Anda di halaman 1dari 2

Erisa Wulandari / 1604552200 / Ilmu Hukum

1. Contoh ketidakadilan gender!


Jawab : Masih banyaknya pekerja perempuan dipabrik yang rentan terhadap PHK
dikarenakan tidak mempunyai ikatan formal dari perusahaan tempat bekerja karena
alasan-alasan gender, seperti sebagai pencari nafkah tambahan, pekerja sambilan dan
juga alasan factor reproduksinya, seperti menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui.
2. Perbedaan dominasi & hegemoni?
Jawab : Dominasi adalah sebuah paham politik untuk melakukan penalukan atau
penguasaan dalam hal ini bisa terjadi melalui eksploitasi terhadap agama, ideologi,
kebudayaan dan wilayah dengan maksud agar mendapatkan keuntungan secara ekonomi
atau kekuasaan. Sedangkan hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok
tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara konsensus.
3. Definisi Yuridis Diskriminasi terhadap perempuan! Dimana? Bagaimana?
Jawab :
4. Apakah kesetaraan & persamaan sama dengan Equality Before The Law?
Jawab : persamaan dihadapan hukum bergerak dalam payung hukum yang berlaku umum
(general) dan tunggal. Ketunggalan hukum itu menjadi satu wajah utuh diantara dimensi
sosial lain (misalkan terhadap ekonomi dan sosial). Persamaan hanya dihadapan hukum
seakan memberikan sinyal di dalamnya bahwa secara sosial dan ekonomi orang boleh
tidak mendapatkan persamaan. Perbedaan perlakuan persamaan antara di dalam
wilayah hukum, wilayah sosial dan wilayah ekonomi itulah yang menjadikan asas
Persamaan dihadapan hukum tergerus ditengah dinamika sosial dan ekonomi.
Asas persamaan dihadapan hukum merupakan asas dimana terdapatnya suatu kesetaraan
dalam hukum pada setiap individu tanpa ada suatu pengecualian. Asas persamaan
dihadapan hukum itu bisa dijadikan sebagai standar untuk mengafirmasi kelompok-
kelompok marjinal atau kelompok minoritas. Namun disisi lain, karena ketimpangan
sumberdaya (kekuasaan, modal dan informasi) asas tersebut sering didominasi oleh
penguasa dan pemodal sebagai tameng untuk melindungi aset dan kekuasaannya.
5. Apakah asas persamaan di depan hukum praktis dapat mewujudkan kesetaraan &
keadilan gender?
Jawab : Sebagai manusia dan warga negara kita memiliki hak asasi. Hak asasi tersebut
tidak dapat dicabut atau dihilangkan oleh siapa pun. Hak ini tidak dapat dipisahkan dari
manusia karena hak tersebut telah melekat dan ada pada diri manusia karena ia adalah
manusia. Secara garis besar, hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak persamaan, dan
hak kemerdekaan. Hak-hak tersebut selanjutnya berkembangsesuai dengan teingkat
kemajuan dan kebudayaan Indonesia. Manusia mempunyai kedudukan sebagai subjek
mertabat, derajat, hak, dan kewajiban.
Dari uraian diatas dapat kira pahami bahwa hakikat persamaan kedudukan warga negara
sebagai berikut.
a. Persamaan sebagai subjek dalam negara.
b. Persamaan sebagai manusia yang memiliki harkat, martabat, derajat, hak, dan
kewajiban yang sama.
c. Persamaan sebagai manusia yang memiliki harga diri.

Anda mungkin juga menyukai