100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
7K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ketidakadilan gender di tempat kerja, perbedaan dominasi dan hegemoni, definisi diskriminasi yuridis terhadap perempuan, serta perbedaan antara kesetaraan dan persamaan di hadapan hukum. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa masih banyaknya diskriminasi gender di tempat kerja dan bahwa kesetaraan di hadapan hukum belum tentu dapat mewujudkan keadilan gender secara sosial
Dokumen tersebut membahas tentang ketidakadilan gender di tempat kerja, perbedaan dominasi dan hegemoni, definisi diskriminasi yuridis terhadap perempuan, serta perbedaan antara kesetaraan dan persamaan di hadapan hukum. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa masih banyaknya diskriminasi gender di tempat kerja dan bahwa kesetaraan di hadapan hukum belum tentu dapat mewujudkan keadilan gender secara sosial
Dokumen tersebut membahas tentang ketidakadilan gender di tempat kerja, perbedaan dominasi dan hegemoni, definisi diskriminasi yuridis terhadap perempuan, serta perbedaan antara kesetaraan dan persamaan di hadapan hukum. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa masih banyaknya diskriminasi gender di tempat kerja dan bahwa kesetaraan di hadapan hukum belum tentu dapat mewujudkan keadilan gender secara sosial
Jawab : Masih banyaknya pekerja perempuan dipabrik yang rentan terhadap PHK dikarenakan tidak mempunyai ikatan formal dari perusahaan tempat bekerja karena alasan-alasan gender, seperti sebagai pencari nafkah tambahan, pekerja sambilan dan juga alasan factor reproduksinya, seperti menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. 2. Perbedaan dominasi & hegemoni? Jawab : Dominasi adalah sebuah paham politik untuk melakukan penalukan atau penguasaan dalam hal ini bisa terjadi melalui eksploitasi terhadap agama, ideologi, kebudayaan dan wilayah dengan maksud agar mendapatkan keuntungan secara ekonomi atau kekuasaan. Sedangkan hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara konsensus. 3. Definisi Yuridis Diskriminasi terhadap perempuan! Dimana? Bagaimana? Jawab : 4. Apakah kesetaraan & persamaan sama dengan Equality Before The Law? Jawab : persamaan dihadapan hukum bergerak dalam payung hukum yang berlaku umum (general) dan tunggal. Ketunggalan hukum itu menjadi satu wajah utuh diantara dimensi sosial lain (misalkan terhadap ekonomi dan sosial). Persamaan hanya dihadapan hukum seakan memberikan sinyal di dalamnya bahwa secara sosial dan ekonomi orang boleh tidak mendapatkan persamaan. Perbedaan perlakuan persamaan antara di dalam wilayah hukum, wilayah sosial dan wilayah ekonomi itulah yang menjadikan asas Persamaan dihadapan hukum tergerus ditengah dinamika sosial dan ekonomi. Asas persamaan dihadapan hukum merupakan asas dimana terdapatnya suatu kesetaraan dalam hukum pada setiap individu tanpa ada suatu pengecualian. Asas persamaan dihadapan hukum itu bisa dijadikan sebagai standar untuk mengafirmasi kelompok- kelompok marjinal atau kelompok minoritas. Namun disisi lain, karena ketimpangan sumberdaya (kekuasaan, modal dan informasi) asas tersebut sering didominasi oleh penguasa dan pemodal sebagai tameng untuk melindungi aset dan kekuasaannya. 5. Apakah asas persamaan di depan hukum praktis dapat mewujudkan kesetaraan & keadilan gender? Jawab : Sebagai manusia dan warga negara kita memiliki hak asasi. Hak asasi tersebut tidak dapat dicabut atau dihilangkan oleh siapa pun. Hak ini tidak dapat dipisahkan dari manusia karena hak tersebut telah melekat dan ada pada diri manusia karena ia adalah manusia. Secara garis besar, hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak persamaan, dan hak kemerdekaan. Hak-hak tersebut selanjutnya berkembangsesuai dengan teingkat kemajuan dan kebudayaan Indonesia. Manusia mempunyai kedudukan sebagai subjek mertabat, derajat, hak, dan kewajiban. Dari uraian diatas dapat kira pahami bahwa hakikat persamaan kedudukan warga negara sebagai berikut. a. Persamaan sebagai subjek dalam negara. b. Persamaan sebagai manusia yang memiliki harkat, martabat, derajat, hak, dan kewajiban yang sama. c. Persamaan sebagai manusia yang memiliki harga diri.