KKN-PPM
Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan Survey Oleh KKN UNDIP Tim II Tahun 2017 Desa Daleman
Kecamatan Daleman yang beranggota :
No Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
1 Said Abdillah (F.T) Muhammad Risky L.R Annisa Tiara Safitra (FT)
(FT)
2 Ayu Desy Rahmawati Silvia Nur Octaviani P. Anisah Nur Aini ( FKM)
(FSM) (FEB)
3 Anjas Asmara (FT) Tricya Yolanda (FT) Cornelia Palmasari (FKM)
9 Anderson Adrian W (FT) Chandra Tabligh Wiguna (FT) Budi Haryadi Prasetyoaji ( FK )
Mengetahui,
Mursito S.H.
Anjas Asmara
21090113120020
Mengetahui,
Dosen Kuliah Kerja Nyata
Ir. Imam Pujo Mulyatno MT Dr. Sulardjaka ST, MT Ir. Mochtar Hadiwidodo
NIP. 196010251998021001 NIP. 197104201998021001 NIP. 195808071987031001
RINGKASAN PROPOSAL
Kuliah Kerja Nyata (KKN PPM TEMATIK Th. 2017) merupakan suatu bentuk kegiatan
yang memadukan Dharma Pendidikan dan Penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat
dalam satu kegiatan. Sebagai lapangan intergral dari proses pendidikan, KKN adalah suatu
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dengan secara langsung mengidentifikasi serta
menangani masalah-masalah pembangunan yang di hadapi.
KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot
pendidikan bagi mahasiswa , dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada
pendidikan tinggi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya memberikan nilai positif
untuk mahasiswa dan masyarakat. Pada mahasiswa dapat meningkatkan kepekaan sosial
terhadap lingkungan sekitar, memberikan kemampuan secara langsung untuk mengidentifikasi
serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Pada masyarakat dapat
memunculkan potensi daerah dan masyarakat melalui program-program yang memiliki kapasitas
dan karakter intelektual yang nantinya dapat terwujud tujuan akhir yaitu peningkatan dan
pengembangan kesejahteraan desa tempat KKN tersebut.
Penyusun merasa laporan ini masih belum sempurna oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penyusun
berharap semoga laporan ini dapat berguna dan berrmanfaat dalam menambah pengetahuan bagi
penyusun khususnya serta pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Tahu merupakan makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai, dan prosesnya masih
sederhana dan terbatas pada skala rumah tangga. Suryanto (dalam Hartaty, 1994) menyatakan
bahwa yang dimaksud dengan tahu adalah makanan padat yang dicetak dari sari kedelai
(Glycine spp) dengan proses pengendapan protein pada titik isoelektriknya, tanpa atau
dengan penambahan zat lain yang diizinkan.
Pembuatan tahu pada prinsipnya dibuat dengan mengekstrak protein, kemudian
mengumpulkannya, sehingga terbentuk padatan protein. Cara penggumpalan susu kedelai
umumnya dilakukan dengan cara penambahan bahan penggumpal berupa asam. Bahan
penggumpal yang biasa digunakan adalah asam cuka (CH3COOH), batu tahu (CaSO4nH 2O)
dan larutan bibit tahu (larutan perasan tahu yang telah diendapkan satu malam).
Lokasi KKN PPM terletak di Desa Cokro Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Jawa
Tengah. Lokasi dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, baik kendaraan pribadi/dinas
maupun kendaraan umum, jarak kampus UNDIP ke lokasi diperkirakan 90 km.Lembaga yang
menjadi mitra Program KKN PPM ada 2 lembaga yang akan diangkat bidang usaha dan
permasalahannya dan diselesaikan selama program KKN PPN berlangsung. Pertama,
Paguyuban Tahu Sari Kedua, PKK Desa Cokro. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra secara
keseluruhannya yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut : Limbah cair yang dikeluarkan
oleh industri tahu masih menjadi masalah bagi lingkungan sekitarnya, karena industri tahu
mengalirkan langsung air limbahnya ke selokan atau sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Dengan
adanya proses biologis anaerob tersebut maka kandungan polutan organik yang ada di dalam air
limbah dapat diturunkan. Tetapi dengan proses tersebut efisiesi pengolahan hanya berkisar antara
50 % - 70 % saja. Dengan demikian jika konsertarsi COD dalam air limbah 7000 ppm, maka
kadar COD yang keluar masih cukup tinggi yakni sekitar 2100 ppm, sehingga hal ini masih
menjadi sumber pencemaran lingkungan.
Keadaan ini akibat masih banyaknya pengrajin tahu yang belum mengerti akan kebersihan
lingkungan dan disamping itu pula tingkat ekonomi yang masih rendah, sehingga pengolahan
limbah akan menjadi beban yang cukup berat bagi mereka. Namun demikian keberadaan industri
tahu harus selalu didukung baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat karena tahu
merupakan makanan yang digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia,
disamping nilai gizinya tinggi harganya pun relatif murah.
Saat ini pengelolaan air limbah industri tahu belum ada,sebagian besar limbah cair yang
dihasilkan adalah cairan kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih(whey).
Limbah cair ini sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Sumber
limbah cair lainnya berasal dari pencucian kedelai, pencucian peralatan proses, dan
pemasakan serta larutan bekas rendaman kedelai. Limbah industri tahu dapat menimbulkan
pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup tinggi. Dari
beberapa hasil penelitian, konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) di dalam air limbah
industri tahu yakni berkisar antara 7.000 - 10.000 ppm, serta mempunyai keasaman yang rendah
yakni pH 4-5. Dengan kondisi seperti tersebut di atas, air limbah industri tahu merupakan salah
satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potersial.Air buangan limbah tahu inilah yang
direncanakan untuk diolah menjadi biogas, karena dari hasil studi literatur, ternyata potensi biogas
yang dihasilkan dari limbah tahu lebih besar dibandingkan dari kotoran hewan. Penelitian yang
dilakukan oleh Staf Pengajar Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Perternakan UNDIP
menunjukkan bahwa 2,4 liter larutan limbah tahu mampu menghasilkan 381,82 liter biogas.
Kesetaraan energi biogas tiap 1 m3 setara dengan 0.46 kg LPG = 0.62 liter minyak tanah = 0.80
liter bensin = 3.50 kg kayu bakar.
Para pengelola industri pembuatan tahu masih menggunakan bahan bakar dari kayu,
yang tentunya dalam waktu jangka panjang sangat tidak menguntungkan kelestarian hutan
sekitar. Kebutuhan bahan bakar ini sebagian akan dilakukan penggantian menggunakan biogas
dari hasil pengolahan air limbah pemrosesan tahu.
Dari permasalahan yang dirumuskan di atas, maka program Kegiatan KKN PPM
bertujuan untuk mengembangkan energi terbarukan di Paguyuban Tahu Sari dengan merancang
bangun unit biogas, instalasi kompor biomass, menghemat biaya energi dengan membangun
tungku hemat energi, serta membuka unit usaha peternakan lele organik bagi pemberdayaan
wanita di Desa Cokro.Adapun metode yang diterapkan dalam pelaksanaan KKN PPM, disajikan
dalam gambar 4. sebagai berikut :
SK Penugasan KKN PPM
Persiapan
LAPORAN RENCANA
dan Survei Awal
KERJA Pembekalan KKN PPM
Pelaksanaan Kegiatan di
mitra KKN PPM
LAPORAN KEMAJUAN
PELATIHAN BIOGAS
Produksi Massal PELATIHAN TUNGKU H.E.
PELATIHAN PEMASARAN
Rekomendasi
Keberlanjutan Progam
SEMINAR MAHASISWA
LAPORAN AKHIR
4. Pendampingan
Untuk mencapai tujuan kegiatan KKN-PPM ini maka kegiatan pada point diatas akan
dijabarkan lagi menjadi bagian-bagian terkecil lagi menjadi program kerja yang akan
dilaksanakan mahasiswa selama melakukan KKN-PPM. Kegiatan KKN ini akan melibatkan
pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah kabupaten Klaten dan Universitas Diponegoro
sebagai pelaksana KKN-PPM ini.
Untuk lebih jelasnya mengenai KKN-PPM ini dapat dilihat pada gambar 4 untuk lebih
jelasnya. Pada kegiatan KKN-PPM ini akan di laksanakan selama 2 bulan dengan jumlah
mahasiswa 30 orang dengan 3 dosen pembimbing lapangan sehingga diharapkan tujuan KKN-
PPM tercapai dan terjadinya perubahan pada pola pikir pemilik usaha industri,
Program kegiatan yang telah direncanakan diatas dilakukan dalam formula bagan sebagai
berikut :
Jenis Pelayanan :
1. Merancang bangun unit
Internal support biogas eksternal support
Fasilitas Lab, 2. Instalasi kompor biomass Pemerintah,
SDM, Gedung 3. Menghemat biaya energi KKP,Kemperinda
dengan membangun tungku g,Mitra strategis
hemat energi
4. Membuka unit usaha
peternakan lele organik
Bagi mahasiswa KKN PPM akan meningkatkan kepedulian dan empati kepada permasalahan
pencemaran lingkungan yang dihadapi masyarakat.Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial
mampu memberikan solusi permasalahan di masyarakat.
Dengan adanya kegiatan KKN PPM ini, manfaat yang diperoleh adalah peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk mengendalikan pencemaran
oleh limbah industri tahu, swadaya masyarakat untuk memelihara unit pengolahan biogas limbah
tahu dan perbaikan mutu lingkungan, kesadaran untuk hidup sehat dan memproduksi lele secara
sistem organik dari limbah cair biogas sebagai biakan probiotik pakan lele.Rincian indikator
yang akan dicapai, ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel. 1. Rincian indicator capaian program KKN PPM.
INDIKATOR CAPAIAN PAGUYUBAN TAHU SARI PKK desa COKRO
PROGRAM KKN PPM
1. Peningkatan Biogas, sebanyak 2 ton kedelai lele 300 kg tiap panenper kolam
produksi 795.458 liter per menjadi 4 ton/ hari terpal
hari
2. Efisiensi Biaya Penerapan kompor Penerapan tungku Penghematan biaya pakan
biogas hemat energi probiotik (outlet biogas)
Penghematan biaya Penghematan biaya mencapai Rp. 2,7 juta per
kayu Rp. 835 ribu kayu Rp. 900 ribu panen per kolam.
per hari. per hari.
3. Perbaikan Sistem Limbah cair diolah Manajemen keuangan Mengolah pakan probiotik
sebagai biogas dan tertib administrasi lele (outlet biogas)
Metode pelaksanaan KKN PPM yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana KKN UNDIP
dan kelompok masyarakat Desa Cokro, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten akan dilaksanakan
sebagai berikut :
a. Persiapan dan Pembekalan
Dalam tahap persiapan kegiatan yang dilakukan adalahPerekrutan mahasiswa peserta KKN-
PPM. Kegiatan ini mulai dilakukan 4 minggu sebelum pelaksaaan KKN yang dibagi
dalam 4 sub-tahapan:
1) Pembuatan dan upload pengumuman tentang dibukanya pendaftaran peserta KKN-PPM.
2) Seleksi peserta dengan mengadakan ujian penerimaan peserta untuk mengetahui kejiwaan
dan kemampuan penyelesaian persoalan.
3) Pembekalan peserta dengan memberikan gambaran dan wawasan kegiatan yang akan
dikerjakan dalam KKN selama 2 bulan sesuai tematik.
4) Mahasiswa dibuat kelompok-kelompok untuk melakukan survey awal di lapangan
sehingga mendapatkan strategi dalam pelaksanaanya agar pada waktu dimulai kegiatan
dapat langsung berjalan dengan lancar.
Tabel 2. Materi pembekalan mahasiswa KKN-PPM Undip
No. Materi Pembekalan Mahasiswa Narasumber
1 - Tata tertib KKN PPM LPPM
- Filosofi & tujuan KKN PPM LPPM
- Pengorganisasian KKN PPM DPL
2 - Participatory Rural Appraisal (PRA) LPPM
- Softskill, Teknik Reportase dan Pelaporan LPPM
- Pengenalan wilayah Camat
3 - Teknologi biogas : pembuatan dan produk hilir
- Teknologi pengolahan limbah
- Administrasi Manajemen ; Produksi &Pemasaran Tim KKN-PPM
- Perikanan darat
- Pemberdayaan ekonomi keluarga/perempuan
Diharapkan dari pembekalan tersebut maka mahasiswa mampu menerapkan teori ilmu
pengetahuan tidak hanya sebatas di dunia akademik namun mampu melakukan transfer
teknologi kepada kelompok masyarakat
b. Pelaksanaan
1. Pembuatan Biogas
Tim dosen pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari Lembaga
Penilitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro yang
berkompenten dan memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam pemberdayaan dan
pengembangan masyarakat pesisir. Tim Dosen telah berpengalaman menjadi DPL (Dosen
Pembimbing Lapangan) untuk kegiatan KKN-PPM yang menjadi MK wajib di UNDIP. Tim
pengabdian masyarakat mempunyai kemampuan serta kompetensi untuk membantu
memecahkan masalah dan pendampingan rancang bangun kapal secara modern dengan
dukungan dari tim dosen Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro maupun dari Jurusan yang ada pada Universitas. Berbagai kendala yang
dihadapi oleh mitra KKN Pabrik Tahu Sehat Sari adalah kurangnya pemahaman tentang
rancang bangun digester biogas, pembuatan kolam lele, dan diversifikasi pruduk tahu.
a. Struktur organisasi :
Ketua : Ir. Imam Pujo Mulyatno, MT
Anggota : Dr. Sulardjaka, S.T., M.T.
Ir. Mochtar Hadiwidodo, M.Si.
b. Badan organisasi
Ketua
Dalam persiapan melaksanakan 3 program KKN ini kami membagi masing masing menjadi 1
proker per kelompok dimana kelompok 1 melaksanakan program merancangbangun unit biogas
dan instalasi kompor biomass, menghemat biaya energi dengan membangun tungku hemat
energi, kelompok 2 membuka unit usaha peternakan lele organic dan kelompok 3 pemasaran dan
diversifikasi produk tahu.
5.2 PEMBEKALAN KKN
Pembekalan Universitas untuk tim KKN tematik dilaksanakan di Dekanat Teknik
Universitas Diponegoro pada 2 Juni 2017. Pembekalan KKN dihadiri oleh Bapak Ari
Wibowo selaku dosen pembina, Bapak Imam Pujo Mulyatno selaku dosen pembimbing
lapangan, Bapak Fahmi selaku pihak dari LPPM dan beberapa dosen yang mengisi materi.
Pembekalan ini diisi beberapa materi dasar untuk bekal saat pelaksanaan KKN dari
pembuatan Laporan Rencana Kegiatan(LRK), pembuatan dokumentasi, pembuatan reportase
dan Participatory rulal Appriasal (PRA) hingga penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
(LPK).
5.4 Pembukaan KKN Tematik di Desa Daleman Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten
Pembukaan Tim KKN Tematik Tematik Desa Daleman Kecamatan Tulung Kabupaten
Klaten Dilaksanakan pada 10 juli 2017. Pembukaan KKN tematik klaten ini bertempat di balai
desa Daleman. Kegiatan dihadiri oleh bapak Ari Wibowo,Bapak Sulardjaka dan bapak Agus
Hadiyanto serta para perwakilan warga. Selain itu juga hadir bapak Mursito selaku kepala desa
dan beberapa perangkat desa lainnya. Pembukaan ini sekaligus penyerahan mahasiswa KKN
kepada warga desa daleman untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dengan beberapa
program yang telah disusun.
Gambar 9 Perawatan dan Penghidupan Kompor untuk perbandingan lama nyala api Biogas
Gambar 10. Kolam lele model kolam terpal dan media budidaya cacing sutra
5.5.3 PEMASARAN DAN DIVERSIVIKASI PRODUK
Program yang akan dilakukan oleh kelompok 3 yaitu diversifikasi produk dengan
memilih untuk membuat stik dengan berbahan dasar tahu. Produk olahan stik tahu ini belum
terlalu diketahui oleh banyak orang namun lebih bermasyarakat karena sesuai dengan selera
pasar. Pada pengolahan produk diversifikasi ini kami berkerjasama dengan Mitra Tahu Sehat
Sari sebagi pemasok bahan baku
Tahapan dalam pembuatan stik tahu ini, berupa persiapan bahan dan alat yang akan
digunakan untuk memasak. Bahan bahan yang digunakan terdiri dari tepung beras, tepung
tapioka, tepung terigu dan tahu itu sendiri. Kemudian alat yang digunakaan adalah kompot,
tempat penggorenegan, alat pemotong dan penipis pangsit. Untuk pembuatan 80 gram stik tahu
diperlukan 2 sendok makan tepung tapioka, 4 sendok makan tepung terigu, 4 sendok makan
tepung beras dan 2 kotak tahu putih. Pemilihan jenis tahu putih untuk bahan dasar karena tahu
putih teksturnya lebih padat dan lebih kenyal daripada tahu kuning. Kemudian untuk
peggorengannya sendiri dibutuhkan minya seperampat liter untuk bisa menghasilkan stik dengan
rasa yang renyah sesuai selera pasar pada umumnya.
Kegiatan ini berjalan diawali pada tanggal 10 Juli 2017 dengan melakukan
perizinan ke Kepala Desa Daleman selaku pimpinan di Desa Daleman yang bertujuan
untuk meminta izin untuk melakukan kegiatan serta untuk memudahkan akses di sekitar
lingkungan dan dusun tersebut.
Setelah melakukan tahap pertama tersebut, selanjutnya pada tanggal 13-14 Juli
2017 yaitu melakukan checking peralatan dan studi literatur mengenai pengelolaan
sampah organik dan non-organik serta dilanjutkan dengan tahap pengecatan peralatan.
Pada tanggal 16 Juli 2017 dilakukan proses edukasi kepada ibu-ibu PKK desa
daleman dengan jumlah anggota kurang lebih 80 orang, dalam proses edukasi ini
dijelaskan mengenai jenis-jenis sampah khususnya sampah yang sering dihasilkan dari
kegiatan rumah tangga, dilanjutkan dengan pengenalan tempat sampah organik dan non-
organik yang dibedakan dengan 2 warna dimana warna hijau untuk sampah organik dan
warna kuning untuk sampah non-organik.
Dalam pelaksanaanya, programnya berjalan dengan lancar, mulai dari tahap
perizinan hingga proses edukasi kepada ibu-ibu PKK desa daleman. Dalam proses edukasi
ini diperoleh data bahwa masyarakat desa daleman cukup tertarik dan antusias selama
proses penyampaian materi yang diikuti dengan materi dari mahasisawa KKN lainya
mengenai pengolahan sampah organik dan non-organik menjadi produk-produk bernilai
guna.
Gambar L. Durasi sehat menonton tv bagi Gambar K. Edukasi mengenai jam anak,
anak yaitu 2 jam dalam sehari
5.5.9 Mengajar Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar
Kegiatan ini berjalan pada tanggal 10 Juli 2017 dengan melakukan perizinan ke
Kepala Desa Daleman selaku pimpinan di Desa Daleman yang bertujuan untuk meminta
izin untuk melakukan kegiatan serta untuk memudahkan akses di sekitar lingkungan dan
dusun tersebut. Kemudian meminta izin kepada kepala sekolah SDN 1 Daleman untuk
dapat melaksanakan program kerja monodisiplin.
Setelah melakukan tahap pertama tersebut, selanjutnya pada tanggal 16-22 Juli
2017, yaitu melakukan studi literatur dan checking peralatan untuk presentasi.
Pada tanggal 25 Juli 2017 dilakukan proses edukasi kepada siswa-siswi SDN 1
Daleman kelas 5 dengan jumlah 20 orang, dalam proses edukasi ini dijelaskan mengenai
materi greeting (sapaan) dan parts of the body (bagian-bagian tubuh). Bahasa Inggris
adalah bahasa yang paling sering digunakan oleh penutur bahasa asing di seluruh dunia.
Ketika orang-orang dengan berbagai bahasa datang bersama-sama, pada umumnya mereka
menggunakan bahasa Inggris untuk saling berkomunikasi. Banyak sumber pembelajaran
baik dari buku maupun media internet yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan
menguasai bahasa Inggris, dapat menambah pengetahuan dari berbagai sumber tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video animasi mengenai bagian-bagian tubuh.
Kegiatan ini berjalan diawali pada tanggal 10 Juli 2017 dengan melakukan perizinan ke
Kepala Desa Daleman dan Kepala sekolah SMP Negeri 2 Tulung. Kegiatan ini bertujuan untuk
meminta izin untuk melakukan kegiatan serta untuk memudahkan akses di sekitar lingkungan
dan dusun tersebut.
Setelah melakukan tahap pertama tersebut, selanjutnya pada tanggal 16 Juli 2017
dilakukan pengumpulan modul dan jurnal untuk materi pelatihan wrausaha. Kemudian materi
disusun dalam bentuk powerpoint.
Pada tanggal 23 Juli 2017 dilakukan pelatihan wirausaha pada remaja dengan
memanfaatkan teknologi informasi berbasis online system dengan produk potensi unggulan.
Program ini bertempat di SMP Negeri 2 Tulung dengan sasaran siswa kelas IX. Pukul 10.00
dilakukan persiapan materi dan penataan tempat. Setelah siap, siswa dikumpulkan. Pada pukul
12.00 presentasi pelatihan wirausaha dimulai, dan materi ditampilkan dalam layar lcd.
5.5.1.7 Edukasi pentingnya investasi sejak dini dan alokasi pendapatan sebagai sumber
investasi pada remaja
Kegiatan ini berjalan diawali pada tanggal 10 Juli 2017 dengan melakukan
perizinan ke Kepala Desa Daleman dan Kepala sekolah SMP Negeri 2 Tulung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meminta izin untuk melakukan kegiatan serta untuk
memudahkan akses di sekitar lingkungan dan dusun tersebut.
Setelah melakukan tahap pertama tersebut, tahap selanjutnya adalah
mengumpulkan modul dan jurnal terkait investasi dan pengalokasian pendapatan.
Materi dipilih yang mudah dipahami dan sesuai untuk remaja. Contoh materi
investasi adalah perbedaan Asset, Liabilities dan Equity, real asset dan non real asset,
dan produk-produk investasi. Materi alokasi pendapatan contohnya rasio
perbandingan konsumsi, tabungan dan investasi yang baik. Setelah materi ditentukan,
presentasi di powerpoint dibuat.
Pada tanggal 22 Juli 2017 dilakukan persiapan dan penataan tempat
presentasi di SMP Negeri 2 Tulung. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas XI.
Setelah tempat presentasi siap, siswa kelas XI dikumpulkan kemudian presentasi
dimulai. Terdapat sesi tanya jawab sehingga materi lebih dipahami oleh siswa kelas
XI. Setelah diskusi berakhir acara ditutup dan dilakukan lokasi pelatihan di
bersihkan.
2.SARAN
Junus, M., 1987, Teknik Membuat dan Memanfaatkan Unit Gas Bio, Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Ludwig Sasse-Borda, 1988, Biogas Plant Manual Book, A Publication of the Deutsches
Zentrum Entwicklungstechnologien GATE in: Deutsche Gesellschaft Technische
Zusammenarbeit (GTZ)
Suriawiria, U., 2005, Menuai Biogas dari Limbah
Suyati, F., 2006, Perancangan Awal Instalasi Biogas Pada Kandang Terpencar Kelompok
Ternak Tani Mukti Andhini Dukuh Butuh Prambanan Untuk Skala Rumah Tangga,
Skripsi, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Lampiran 1. Peta Lokasi Pelaksanaan KKN PPM