PENDAHULUAN
banyak perawat saat ini yang mampu menghasilkan riset-riset yang bermanfaat
bagi perkembangan ilmu kesehatan. Salah satunya adalah relaksasi latihan nafas
dalam untuk mencegah dan menurunkan rasa nyeri. Relaksasi nafas dalam adalah
salah satu tehnik di dalam terapi perilaku yang pertama kali di kenalkan oleh
ketegangan dan kecemasan. Tehnik ini disebut relaksasi progresif yaitu tehnik
mengevaluasinya. Nyeri bisa timbul oleh berbagai stimulasi, tetapi reaksi nyeri
tidak dapat diukur dengan obyektif (Long, 1996). Jika pasien mengalami
serangkaian episode nyeri yang berulang, maka dapat menjadi masalah kesehatan
Bojonegoro. Banyak pasien yang mengalami nyeri post operasi dari tingkat
1
2
nyeri akibat post operasi salah satunya dengan cara relaksasi nafas dalam.
rawat inap RS. Dr. R.Soeprapto Cepu pada tanggal 2 sampai 30 Juni 2010 yang
responden dengan skala nyeri 3-7 didapatkan hasil sebagai berikut responden
sebanyak 2 responden
mengurangi stres atau ketegangan jiwa yang merupakan salah satu cara untuk
mencegah dan menurunkan rasa nyeri. Relaksasi dengan pernafasan yang lebih
pada penurunan tingkat nyeri. Perubahan fisiologis pasca operatif antara lain pada
Perry, 2005). Keperawatan perioperatif menurut Rodhianto, dkk (2007 ) terdiri dari
keperawatan pre operatif, keperawatan intra operatif dan keperawatn post operatif.
(Smeltzer & Bare, 2002). Dalam perjalananya pada pasien setelah dilakukan operasi
akan terjadi nyeri pasca bedah akut yaitu suatu kompleks reaksi fisiologis terhadap
psikologisnya antara lain timbulnya rasa kurang nyaman akibat nyeri menjadi
sangat terasa. Nyeri akut akibat insisi menyebabkan klien gelisah (Potter & Perry,
menurunkan tingkat nyeri masih belum banyak digunakan perawat maupun rumah
sakit untuk alternatif terhadap penanganan suatu nyeri pada pasien. Penanganan
nyeri saat ini pada umumnya masih tertuju hanya pada pengobatan saja.
pengetahuan perawat salah satunya tindakan dengan distraksi dan relaksasi (Long,
Pengkajian yang cermat dan intervensi segera membantu pasien kembali pada
fungsi optimalnya dengan tindakan relaksasi diharapkan nyeri pada pasien post
operasi menurun. Tindakan relaksasi yang mudah dilakukan untuk mengatasi rasa
meneliti pengaruh relaksasi latihan nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri
Dari uraian latar belakang diatas muncul rumusan masalah yaitu apakah
ada pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
post operatif?
relaksasnafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi
Djatikoesoemo Bojonegoro
Djatikoesoemo Bojonegoro
Djatikoesoemo Bojonegoro
1. Bagi pihak rumah sakit, sebagai masukan dalam upaya meningkatkan peran
dan tugas perawat dalam upaya penurunan skala nyeri pada pasien post operasi.
5
a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bukti dan acuan dalam mengatasi
4. Bagi IPTEK
2. Menjadi acuan bagi responden agar melakukan latihan nafas dalam secara
mandiri