BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
1
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Kerja Praktik merupakan salah satu jalan yang dapat dilakukan untuk
menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia kerja / industri sehingga pemahaman
tentang permasalahan di industri maritim dapat menunjang pengetahuan secara teoritis
yang didapatkan dari materi perkuliahan.
Sebagai salah satu pelaku industri maritim Penulis memilih Biro Klasifikasi
Indonesia sebagai tempat Kerja Praktik. Biro Klasifikasi Indonesia merupakan badan
usaha milik negara yang berperan dalam pengklasifikasian bangunan laut terutama kapal.
Klasifikasi merupakan aktifitas yang bertujuan untuk mengategorikan kapal ke dalam
suatu kelas-kelas tertentu berawal dari pembangunan kapal, pengiriman kapal, saat kapal
dioperasikan, hingga saat kapal di-scrab. Klasifikasi diperlukan didalam industri
perkapalan, dikarenakan kebutuhan akan adanya grading yang dapat digunakan sebagai
standar dalam pembangunan kapal baik dari segi performa, kelengkapan, maupun
keamanan kapal tersebut. Sehingga standar tersebut dapat menjamin bahwa kapal yang
akan beroperasi maupun yang sedang beroperasi memiliki spesifikasi sesuai atau bahkan
diatas standar minimum.
Beberapa kegiatan yang penulis lakukan selama mengikuti kegiatan kerja praktik di
perusahaan Biro Klasifikasi Cabang Utama Batam adalah sebagai berikut, diantaranya :
1. Mengetahui proses produksi kapal dari awal sampai akhir diserahkan ke owner.
2. Membaca berbagai gambar dan visualisasinya yang berhubungan dengan
pembangunan kapal.
3. Mendapatkan pengetahuan mengenai macam-macam survei yang dilakukan
diantaranya annual survey, intermediate survey, dan special survey dan juga
jangka waktu survey dan jenis item yang akan di survey
4. Mengetahui bagian bagian dan perlengkapan - perlengkapan dari kapal yang
harus diperiksa sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik secara peraturan kelas
klasifikasi maupun peraturan international lainnya seperti MARPOL, IMO, dan
ILLC
2
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
5. Mengetahui standar keamanan (safety) dalam sebuah galangan dan standar safety
dalam pelaksanaan survey dan inspeksi sebuah kapal sebagai seorang surveyor.
Mencakup kelengakapan APD / Alat Perlindungan Diri, dan berbagai cara aman
dalam bersikap dan bertindak ketika di lapangan
6. Mengetahui berbagai jenis sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Klasifikasi
7. Component Certification mencakup kegiatan survey dan pengujian komponen
yang dibuat untuk kapal dalam pembangunan kapal baru .
Tujuan penulis mengikuti kerja praktik di badan klasifikasi PT. Biro Klasifikasi
Indonesia antara lain:
1. Melengkapi pengetahuan yang penulis dapatkan di kampus dan
mengaplikasikannya di lapangan
2. Mengetahui kondisi real proses inspeksi suatu kapal dan mengetahui segala aturan
keselamatannya
3. Mendapatkan sebuah pengalaman berharga dan bertemu dengan surveyor
berkompeten yang memberi banyak ilmu
4. Membuka wawasan mengenai dunia perkapalan dan bidang pekerjaan yang kelak
akan dialami setelah lulus.
5. Mengenal lebih jauh tentang PT. Biro Klasifikasi Indonesia.
6. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih berwawasan
bagi mahasiswa.
7. Memenuhi dan menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktik di Departemen Teknik
Mesin FTUI sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk syarat kelulusan sebagai
seorang sarjana Teknik Perkapalan.
BAB II
PROFIL UMUM PERUSAHAAN
3
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 1 Juli 1964, adalah
merupakan satu-satunya badan klasifikasi nasional yang ditugaskan oleh pemerintah RI.
Untuk mengkelaskan kapal niaga berbendera Indonesia dan kapal berbendera asing yang
secara reguler beroperasi di perairan Indonesia. Kegiatan klasifikasi itu sendiri adalah
merupakan pengklasifikasian kapal berdasar konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal
dengan tujuan memberikan penilaian atas laik tidaknya kapal tersebut untuk berlayar.
Menyadari akan kondisi alam Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau dengan
area teritori laut yang sangat luas dimana hal tersebut menjadikan sarana perhubungan laut
berupa kapal, merupakan sarana terpenting yang harus dikelola maka diperlukan
pemeriksaan yang teliti, teratur dan sistematis terhadap kondisi kapal agar terjaga
keselamatan benda dan jiwa di laut. Berdasarkan kondisi tersebut serta didorong oleh
kesadaran nasional dan hasrat untuk memiliki badan klasifikasi nasional yang pada
gilirannya akan membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga ahli perkapalan bangsa sendiri,
maka pada tahun 1964 Pemerintah mendirikan PN. Biro Klasifikasi Indonesia.
BKI adalah organisasi yang dibentuk dan menerapkan standar teknik dalam
melakukan kegiatan desain, konstruksi dan survey marine terkait dengan fasilitas terapung,
termasuk kapal dan konstruksi offshore. Standar ini disusun dan dikeluarkan oleh BKI
sebagai publikasi teknik. Suatu kapal yang didesain dan dibangun berdasarkan standar
BKI, maka akan mendapatkan Sertifikat Klasifikasi dari BKI. BKI akan menerbitkan ini
setelah melakukan survey klasifikasi yang dipersyaratkan.
Sebagai Badan Klasifikasi yang independen dan mengatur diri sendiri, BKI tidak
memiliki interes terhadap aspek komersial terkait dengan desain kapal, pembangunan
kapal, kepemilikan kapal, operasional kapal, manajemen kapal, perawatan/perbaikan
kapal, asuransi atau pencharteran.
BKI juga melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka peningkatan
mutu dan standar teknik yang dipublikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
dengan jasa klasifikasi kapal.
4
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Melihat peningkatan kegiatan dan perkembangan serta prospek usaha yang cukup
cerah maka untuk lebih meningkatkan kemandirian usaha, sejak tahun 1977 peraturan
pemerintah (PP) No. 1 PN. Biro Klasifikasi Indonesia, diubah statusnya menjadi PT.
(Persero). Saat ini selain kegiatan usaha Klasifikasi, BKI juga mengembangkan
kegiatannya di bidang jasa Konsultansi dan Supervisi.
Kantor Pusat berada di Jakarta dan memiliki jaringan kantor cabang di pelabuhan
besar diseluruh Indonesia dan Singapore. Selain itu BKI juga memiliki kerjasama dengan
Badan Klasifikasi Asing, baik dalam bentuk Mutual representative atau Dual Class.
Visi
BKI sebagai Perusahaan Jasa Teknik yang terpercaya dan terbaik dari segi kualitas
produk, kualitas sumber daya manusia dan kinerja perusahaan.
Misi
Mengembangkan dan mengimplementasikan pelayanan prima yang terpercaya
5
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Dengan melihat tugas dan fungsi BKI yang telah diuraikan diatas, maka BKI sangat
bermanfaat bagi semua pihak antara lain:
1. Pemerintah, Berkepentingan atas keselamatan jiwa dan barang dilaut sehubungan
dengan pelaksanaan dilapangan akan undang-undang keselamatan kapal dan
peraturan nasional maupun konvensi Internasional seperti ; ILLC, SOLAS dan lain-
lain.
2. Industri Galangan Kapal, Berkepentingan akan adanya standar minimum pada
pembuatan kapal baru maupun pada reparasi kapal karena adanya suatu standar
mutu pekerjaaan dan apa yang harus dikerjakan dalam rangka mempertahankan
kelas kapal yang harus dipertahankan secara periodik dan teratur.
3. Industri Material dan Perlengkapannya, berkepentingan terhadap mutu material dan
konstruksi hasil produksi.
4. Pemilik Kapal, Berkepentingan atas kondisi kapal, standar perawatan kapal serta
penentuan premi asuransi dan keselamatan kapalnya.
5. Pengguna Jasa, Berkepentingan langsung dengan keselamatan jiwa dan barang
serta ketepatan waktu sampai tujuan.
6. Perusahaan Asuransi, Berkepentingan dengan objektifitas kondisi teknis suatu
kapal sebagai bahan dasar untuk menentukan premi asuransi.
6
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
7
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Kerja praktik ini dilakukan selama 30 hari kerja dengan detail tanggal dan tempat
sebagai berikut:
Dalam melaksanakan kerja praktik di BKI Batam, terdapat 3 lingkup kerja yang
diemban oleh Klasifikasi BKI, yaitu Survey Penerimaan Kelas, Survey Mempertahankan
Kelas, dan Survey Material dan Komponen. Pada lingkup Penerimaan Kelas, BKI
membagi 3 jenis penerimaan, yaitu:
Kegiatan survey yang mengawasi pada penerimaan kelas kapal yang sudah pernah
dikelaskan oleh kelas lain
Kegiatan survey yang mengawasi pada penerimaan kelas kapal yang belum pernah
dikelaskan. Tentunya pada kapal yang ingin dikelaskan di BKI harus mengikuti standard
dari rules BKI dari konstruksinya hingga sistem dan peralatannya sehingga walaupun
sudah pernah dikelaskan di kelas lain, maka harus menyesuaikan sesuai standard BKI.
8
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
perlengkapan agar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rules BKI tentang
pembangunan kapal yang mengacu pada MARPOL (Marine Polution), ILLC (International
Load Line Convention), IMO (International Maritime Organization). Pengawasan dari
surveyor pada bangunan kapal baru juga penting untuk mengawasi adanya kemungkinan
kesalahan yang sama terjadi pada sistership berikutnya. Menjadi tugas dari surveyor juga
untuk menentukan apakah layak atau tidaknya penempatan perlengkapan yang terpasang
di kapal. Kegiatan yang umum yang dilakukan antara lain welding inspection, leak test,
shaft alingment, inclining, visual inspection, commissioning, dan sea trial.
Survey mempertahankan kelas terbagi menjadi 2, yaitu Periodical survey dan Non-
periodical Survey. Periodical Survey terbagi menjadi :
SS (Special Survey)
Survey pembaruan kelas dikenal dengan SS yaitu survey yang dilaksanakan setiap
lima tahun sekali(setiap berakhirnya masa berlaku sertifikat klasifikasi) dan dilaksanakan
diatas dok. Survey pembaruan kelas untuk lambung,instalasi mesin,termasuk instalasi
listrik dan perlengkapan khusus yang dikelaskan harus dilaksanakan pada akhir periode
kelas. Survey pembaruan kelas dapat dimulai pada survey tahunan keempat dan harus
selesai dilaksanakan secara lengkap pada akhir periode kelas. Masa survey keseluruhan
tidak boleh lebih dari 15 bulan.
AS (Annual Survey)
Survey tahunan dilaksanakan untuk lambung dan instalasi mesin ,termasuk
instalasi listrik dan bila ada perlengkapan khusus yang dikelaskan . dilaksanakan pada
interval 12 bulan (1 tahun) terhitung dari tanggal dimulai periode kelas seperti yang
tercantum dalam sertifikat.
IS (Intermediete Survey)
9
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Survey tahunan yang diperluas ditetapkan sebagai survey antara, jatuh tempo
survey antara secara nominal adalah 2.5 tahun sejak peresmian kapal dan tiap pembaruan
kelas dan untuk kapal laut dilaksanakan pada survey tahunanan kedua atau ketiga.
DS (Docking Survey)
Survey pengedokan digunakan untuk keperluan pemeriksaan periodic terhadap
kondisi lambung dibawah air, bukaan dan perlengkapan penutupan pada pelat kulit yang
berhubungan dengan instalasi mesin ,dan komponen bagian luar dari kemudi dan system
propulsi. Dalam satu periode masa berlaku kelas (lima tahunan) kapal harus melaksanakan
2 (dua) kali survey pengedokan yaitu, survey pengedokan I (survey pengedokan antara)
dan survey pengedokan II (survey pengedokan SS), khusus untuk kapal penumpang survey
pengedokan merupakan salah satu item pemeriksaan survey tahunan.
Timeline Survei
Selain survey periodik, terdapat pula jenis survey khusus (non-periodik) yang bisa berupa:
Survey kerusakan dan perbaikan. Survey kerusakan dan survey perbaikan
berlaku bila lambung kapal, instalasi mesin dan listrik dan perlengkapan khusus
yang dikelaskan mengalami kerusakan yang mungkin mempengaruhi berlakunya
kelas, atau apabila kerusakan diperkirakan dapat mengakibatkan kecelakaan atau
kejadian lain.
10
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Survey perombakan. Dalam hal perombakan lambung atau mesin kapal, survey
harus dilaksanakan sesuai dengan data terkait yang telah disetujui, sama halnya
dengan bangunan baru.
Survey khusus. BKI berhak mensyaratkan pelaksanaan Survey Khusus diluar dari
survey berkala yang ada. Survey tersebut diperlukan untuk pemeriksaan kondisi
teknis kapal dan dipahami merupakan bagian dari Sistem Jaminan Mutu BKI.
Dalam pelaksanaan kerja praktik di Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam,
inspeksi yang yang penulis lakukan selama periode kerja praktik antara lain:
1. Survey bangunan baru
a. Tes kekedapan pada pengelasan bangunan kapal dan pada pipe line yang
terpasang pada bangunan kapal (a9ir test)
b.
Visual Inspection (scantling & welding check)
c.
Tes kekedapan Hydro Test pipa kargo
d.
Load test
e.
Sea Trial
f.
Sertifikasi komponen & material
2. Special Survey (pembaharuan class)
3. Docking survey (survei pengedokan)
4. Annual survey (survei tahunan)
Penulis juga mengikuti kegiatan praktik di Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama
Batam pada bidang Konsultasi & Supervisi (non-class), kegiatan praktik yang dilakukan
antara lain:
1. Magnetic Particle Inspection (MPI)
2. Ultrasonic Flaw Inspection (UT Flaw)
Prosedur Inspeksi
Terdapat berbagai prosedur yang dilakukan sebelum inspeksi dimulai, sebagai berikut;
a. Pihak galangan mengirimkan request atau permohonan tertulis terlebih dahulu yang
ditujukan kepada kepala cabang BKI setempat
b. Kepala cabang BKI menunjuk salah satu surveyor untuk melaksanakan survey
c. Surveyor yang ditunjuk menghubungi pihak galangan untuk mengetahui
keterangan lebih lanjut tentang posisi kapal yang akan disurvey dan kesiapan
galangan akan kedatangan inspeksi oleh surveyor
11
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
x RPM Max
Tahapan-tahapan kecepatan kapal sesuai rumus adalah 25% RPM maksimal, 50%
RPM maksimal, 75% RPM maksimal, 100% RPM maksimal, dan overspeed 110%
RPM maksimal. Untuk uji kecepatan, kapal akan berlayar mengikuti arus dan
kemudian melawan arus. Data-data seperti kecepatan, waktu tempuh, akan dicatat oleh
commission engineer dan mekanik mesin utama untuk kemudian diperiksa oleh
surveyor
12
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
2. Endurance Test
Dengan menguji daya tahan mesin, surveyor mengukur tekanan oli, suhu air, suhu gas
buang, dan tekanan oli pada gear box dengan kondisi 100% RPM maksimal mesin
induk selama 240 menit. Waktu pengujian untuk kondisi normal bertahap 25% RPM
maksimal, 50% RPM maksimal, 75% RPM maksimal, dan 90% RPM maksimal
masing-masing 30 menit dan untuk kondisi 110% RPM maksimal adalah 30 menit
dengan persetujuan maker.
13
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
4. Steering Test
Test kemudi terdiri dari dua jenis pengujian, yaitu main steering gear test dan auxiliary
steering test. Untuk menguji main steering gear test dilaksanakan serangkaian test
dengan joystick, sedangkan untuk auxiliary steering test sendiri adalah menonaktifin
sistem kemudi otomatis dan memfungsikan mode manual. Untuk Main steering
Joystick diposisikan 0 35 Port lalu diposisikan 35 Port 30 STBD, kemudian
35 STBD 30 Port, dan terakhir 35 Port 0. Sedangkan untuk auxiliary steering
(Manual) roda kemudi diputar 0 15 Port, 15 Port 15 STBD, dan terakhir 15
STBD 0. Waktu maksimal tempuh main steering test untuk kondisi 35 Port 30
STBD atau 35 STBD 30 Port adalah 28 detik sedangkan untuk auxiliary steering
test pada kondisi 15 Port 15
STBD adalah 60 detik.
Gambar 3.4 steering gear test
(Steering gear indicator pada wheel
house yang menunjukan kemiringan
rudder)
14
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
uji dimulai, kapten kapal akan mengatur mesin pada kondisi astern baik bagian
portside atau starboard. Jeda posisi dari kecepatan maksimum, netral kemudian full
astern bervariatif, tergantung spesifikasi mesin kapal tersebut. Kecepatan, posisi, dan
arah akan direkam GPS. Commission Engineer akan mencatat waktu berhenti kapal
pada 0 knot, jalur, arah tegak lurus terhadap jalur, dan jarak tempuh kapal ketika crash
stop.
6. Anchor Test
Tahap terakhir sea trial adalah tes
jangkar. Dalam uji coba kali ini
windlass kapal akan diuji waktu penggulungan jangkar dari laut. Waktu maksimal
penggulungan untuk 1 shackle rantai (27.5 meter) adalah 3 menit atau kecepatan
gulungnya adalah 0.15 meter/detik
15
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
16
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Kondisi lingkungan pada saat sea trial juga perlu diperhatikan, mulai dari kondisi
cuaca, tinggi gelombang, kondisi pemuatan kapal. Berikut adalah data-data & tabel kondisi
laut pada saat kapal melakukan sea trial.
17
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
Gambar 3.8 Layout tanki-tanki kapal LCT VIP ASIA JAYA (RINA)
Dalam melakukan sea trial, perlu adanya pengambilan data dari apa saja yang diuji
untuk kebutuhan laporan sea trial, analisa kesalahan sistem & pembuatan rekomendasi dari
surveyor, berikut adalah data yang diambil pada saat sea trial LCT VIP ASIA JAYA
beserta analisa rekomendasinya
*Dari tabel diatas bisa didapatkan nilai trial speed & kecepatan rata-rata kapal pada saat
putaran mesin 100% MCR, Vtrial: 11.93 knot
*berdasarkan survei lapangan, tidak terjadi kesalahan pada endurance mesin induk, sebab
semua kondisi pada tabel diatas masih dalam kondisi aman
*dari hasil crash stop test, jarak kapal untuk berhenti adalah 2.15 x panjang kapal, maka
pengujian memenuhi aturan class
normal steering
no Item
Portside Starboard
1 speed (knot) 9.2 9.7
2 time (sec) 328 352
3 angle indicator (deg.) 1 1.3
4 tactical diameter (m) 247.19 279.70
5 Equal ships length 3.14 (OK) 3.56 (OK)
*dari hasil turning circle test, diameter taktis putaran adalah 3.14 & 3.56 x panjang kapal,
maka pengujian memenuhi aturan class
*dari hasil steering gear test, saat tes kemudi 35o starboard ke 30o portside waktu rudder
berputar lebih lama dari aturan class, maka perlu adaya pemeriksaan pada sistem kemudi
kapal
*dari hasil anchor test, kecepatan gulung windlass kapal diatas batas minimum aturan class
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
IV.1 Kesimpulan
Demikian laporan kerja praktik ini disusun dengan berdasarkan pengalaman
penulis selama mengikuti kerja praktik di Biro Klasifikasi Indonesia. Penulis sangat
mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu lapangan yang sangat susah didapatan apabila
penulis hanya berfokus di bangku kuliah. Penulis juga mengerti akan tanggung jawab dan
pekerjaan besar seorang surveyor. Selain itu segala macam teori dan ilmu di bangku kuliah
semakin lengkap karena penulis mendapatkan penerapannya di lapangan. Hasil
pengamatan dan pengalaman penulis ini menghasilkan beberapa kesimpulan, diantaranya
sebagai berikut :
a. Mendapatkan ilmu mengenai prosedur klasifikasi kapal oleh PT. Biro Klasifikasi
Indonesia
b. Pentingnya rules BKI sebagai pedoman surveyor dalam membahas masalah di
lapangan
c. Mengetahui sikap dan profesionalitas seorang surveyor dalam menghadapi
berbagai tantangan pekerjaan dan masalah di lapangan
d. Mengikuti berbagai standar safety dan prosedur sebelum melakukan survey sangat
penting untuk di lakukan.
e. Melihat langsung berbagai macam instalasi yang terpasang pada kapal
f. Bermacam-macam pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan pada survei
bangunan baru maupun bangunan lama yang mengacu pada peraturan yang
dimiliki BKI
g. Interaksi dan komunikasi harus terjalin dengan baik antara pihak surveyor, owner,
dan galangan dalam bekerja sama menyelesaikan proyek.
h. Pentingnya suatu data yang valid sebagai laporan dan dokumen sah suatu kapal
21
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
IV.2 Saran
Setelah mengikuti kerja praktik dengan periode waktu 30 hari kerja, maka terlihat
adanya perbandingan antara teori yang didapatkan selama kuliah dengan ilmu yang
didapatkan saat kerja praktik. Pengetahuan yang tidak didukung dengan adanya
ketrampilan merupakan salah satu hal yang membuat sarjana-sarjana muda tidak siap
menghadapi dunia kerja. Berdasarkan hal inilah, maka penulis memiliki saran bagi
praktikan selanjutnya, antara lain:
2. Ilmu-ilmu yang sudah didapatkan praktikan di bangku kuliah harus lebih diperinci agar
praktikan mengetahui hal-hal detail yang sering digunakan di lapangan sebelum
melaksanakan kerja praktik,
3. Perlu untuk diadakannya pembekalan ilmu klasifikasi lewat kuliah tamu untuk
mahasiswa agar mengerti pentingnya rules dan regulation, survey, dan solving problem
oleh badan klasifikasi.
4. Agar sebelum kerja praktik dimulai, mahasiswa kerja praktik diberikan arahan terlebih
dahulu mengenai sistem kerja dan sistem evaluasi dari perusahaan sebelum kerja
praktik dimulai supaya ilmu yang didapatkan dalam kerja praktik dapat dipahami
secara mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Biro Klasifikasi Indonesia. 2012. Rules for The Classification and Construction of
Seagoing Steel Ships Part 1. Seagoing Ships. Indonesia. Biro Klasifikasi Indonesia
Biro Klasifikasi Indonesia. 2005. Buku Petunjuk dan Prosedur Survey Untuk
Pemilik Kapal, Operator, Galangan Kapal,dan Pabrik Material/Komponen.
Indonesia. Biro Klasifikasi Indonesia
22
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004
Laporan Kerja Praktik
Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama Batam
Graha BKI
Jl. Yos Sudarso Kav. 5, Batam, Kep.Riau
23
DODY GENJER SIMAMORA
21090111060004