Raja Kudungga.

Adalah raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Kutai, kerajaan yang
terletak di tepi sungai mahakam Kalimantan timur. Raja kudungga mendapat gelar anumerta
Dewawarman. Jika dilihat dari namanya yang masih menggunakan nama bahasa Indonesia,
para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Kudungga pengaruh Agama Hindu
belum terlalu kuat. Hal ini dikarenakan para raja kerajaan Hindu pada zaman dulu selalu
menggunakan nama-nama India. Para ahli juga memperkirakan bahwa Kudungga pada
awalnya adalah seorang kepala suku. Namun setelah masuknya pengaruh Hindu dari Negara
India, maka berubahlah sistem pemerintahan dari kepala suku menjadi kerajaan. Kudungga
lalu mendeklarasikan dirinya sebagai seorang raja dan memutuskan bahwa pergantian
kekuasaan harus dilakukan secara turun temurun sebagaimana sistem kerajaan pada
umumnya.
Kundungga adalah pembesar dari Kerajaan Campa (Kamboja) yang datang ke Negara
Indonesia. Kundungga sendiri diduga belum menganut agama Budha

Nama Raja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia
yang belum terpengaruh dengan nama budaya India. Sementara putranya yang bernama
Asmawarman diduga telah terpengaruh budaya Hindu.
Beberapa peninggalan kerajaan kutai:
1) tujuh buah Yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakaman;
2) kalung Cina yang di terbuat dari emas;
3) satu arca Bulus;
4) dua belas arca batu.