1147.a SK Kebijakan Pengelolaan Puskesmas
1147.a SK Kebijakan Pengelolaan Puskesmas
DINAS KESEHATAN
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMNISTRASI JAKARTA BARAT
KEPALA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK KOTA
ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015
KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
JUNAIDAH
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS KECAMATAN
KEBON JERUK
NOMOR : 1147.A TAHUN 2015
TENTANG : KEBIJAKAN PENGELOLAAN
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
4. Kepala Satuan Pelaksana dan satuan pelaksana progam Puskesmas harus melakukan
pencatatan terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dan/atau upaya Puskesmas dan
melakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas.
8. Penilaian kinerja pegawai dilakukan setiap satu bulan sekali oleh masing-masing Kepala
Satuan Pelaksana Upaya Puskesmas yaitu Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
9. Evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas pegawai sebagai pelaksana program oleh
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Kepala Satuan
Pelaksana Perorangan (UKP) dilakukan setiap enam bulan sekali.
10. Pegawai baru bekerja di Puskesmas maupun pegawai yang baru ditugaskan termasuk
Kepala Puskesmas dan/atau Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan/atau Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) wajib
mengikuti program orientasi pegawai selama sepuluh hari kerja dan mendapatkan
honorarium sesuai dengan peraturan yang berlaku di Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
12. Materi orientasi organisasi diberikan di Aula Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk oleh
Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Kepegawaian, Wakil
Manajemen Mutu, Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
dan/atau Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
13. Materi orientasi praktik kerja terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) diberikan di masing-masing unit oleh pegawai unit terkait.
14. Kepala Puskesmas, Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), maupun pelaksana
program/kegiatan berkesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi
dan tugas pokok.
15. Evaluasi pelatihan yang diikuti oleh pegawai dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
pasca pelatihan.
17. Kepala Puskesmas melakukan kajian setiap satu tahun sekali terhadap akuntabilitas
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Kepala Satuan
Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Satuan Pelaksana unit dan Satuan
Pelaksana program bertujuan untuk menilai pencapaian kinerja dari tujuan pelayanan
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.
18. Penilaian akuntabilitas Kepala Satuan Pelaksana Upaya Puskesmas Kecamatan Kebon
Jeruk meliputi :
a. Menentukan indikator kinerja puskesmas;
b. Mengevaluasi capaian kinerja pelayanan dan program sesuai indikator yang telah
ditetapkan;
c. Menganalisis hasil capaian kinerja pelayanan dan program;
d. Melaporkan kegiatan pelayanan dan program yang dijalankan kepada Pimpinan
Puskesmas;
e. Mengkaji kinerja Puskesmas apakah relevan dengan visi, misi, tujuan dan Kebijakan
Puskesmas;
19. Pendelegasian wewenang oleh Kepala Puskesmas diberikan kepada Kepala Tata Usaha,
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kepala Satuan
Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan/atau Wakil Manajemen Mutu
Puskesmas.
20. Kepala Satuan Pelaksana upaya Puskesmas wajib melakukan pendelegasian wewenang
kepada pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas.
21. Pendelegasian wewenang oleh Wakil Manajemen Mutu Puskesmas diberikan kepada
Document Control Puskemesmas.
22. Kriteria yang perlu diperhatikan oleh Kepala Satuan Pelaksana upaya Puskesmas dalam
mendelegasikan wewenang kepada pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas
yaitu masa kerja pegawai, serta kompetesi dan kemampuan yang dimiliki oleh pegawai
pelaksana.
25. Pelaksana kegiatan (pegawai yang diberikan wewenang untuk menjalankan kegiatan)
wajib memberikan umpan balik atau pelaporan kepada Kepala Satuan Pelaksana Upaya
Kesehatan Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk evaluasi terhadap uraian tugas
dan pemberian kewenangan, serta upaya perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
27. Komunikasi Internal antara Kepala Puskesmas dengan Kepala Satuan Pelaksana Upaya
Kesehatan Puskesmas dan Pelaksana program/kegiatan dilakukan dalam bentuk
Briefing, Pertemuan Karyawan atau mini lokakarya, dan Rapat Pimpinan yang
diselenggarakan secara periodik maupun sesuai kebutuhan, serta menggunakan media
dan teknologi komunikasi yang tersedia..
30. Data dan Informasi yang harus tersedia di Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk, meliputi :
a. Data wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab;
b. Demografi;
c. Pola penyakit terbanyak;
d. surveilans epidemiologi;
e. Evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan;
f. Evaluasi dan pencapian kinerja;
g. Data Kunjungan; dan
h. Profil Kesehatan;
31. Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam gedung
Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk akuntabilitas dan efisiensi dalam
penggunaan anggaran.
32. Penggunaan anggaran Puskesmas dapat berubah sesuai dengan kebijakan Kepala
Puskesmas (fleksibelitas anggaran).
33. Audit keuangan oleh pihak luar dilakukan setiap satu tahun sekali.
34. Monitoring terhadap kinerja pihak ketiga dilakukan secara berkala sesuai dengan
perjanjian dan ketentuan yang berlaku.
35. Rapat monitoring dan evaluasi kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) diadakan setiap seminggu sekali.
36. Rapat monitoring dan evaluasi pihak administrasi atau manajemen Puskesmas diadakan
setiap satu bulan sekali.
38. Peraturan internal bagi pegawai dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
di Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, sebagai berikut :
a. Pegawai wajib untuk memberikan pelayanan sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan, dan standar prosedur operasional serta kebutuhan pasien;
b. Pegawai wajib untuk merujuk pasien ke pegawai medis dan/atau pegawai non medis
lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak
mampu melakukan suatu pertolongan medis dan/atau non medis sesuai dengan
kebutuhan pasien;
c. Pegawai wajib untuk memberikan penjelasan secara lengkap kepada pasien sebelum
persetujuan pelayanan disetujui pasien (General Consent);
d. Pegawai medis wajib untuk membuat rekam medis dan mematuhi petunjuk
pelaksanaannya;
e. Pegawai medis wajib untuk mematuhi kebijakan Puskesmas tentang obat dan
Formularium;
f. Pegawai wajib untuk menunjuk pegawai medis atau pegawai non medis lainnya
dalam keahlian yang sama sebagai pengganti apabila berhalangan hadir;
g. Pegawai wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia;
h. Pegawai wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali
bila pegawai yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya;
i. Pegawai wajib menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu
melalui seminar atau diklat sesuai dengan tugas dan kompetensinya;
j. Pegawai wajib memberikan informasi terkait pelayanan, alur pelayanan, dan jenis
jaminan kesehatan yang dapat digunakan, serta biaya pelayanan yang tidak
ditanggung jaminan kesehatan atau bagi pasien yang tidak memiliki jaminan
kesehatan;
k. Pegawai wajib untuk memberikan pelayanan dengan memperhatikan hak dan
kewajiban masyarakat atau pengguna pelayanan;
l. Pegawai wajib untuk mengikuti briefing pagi, rapat, dan/atau mini lokakarya sesuai
dengan yang dijadwalkan;
m. Pegawai wajib disiplin dan professional dalam bekerja;
n. Pegawai wajib memakai atribut kepegawaian dengan lengkap sesuai dengan
ketentuan;
o. Pegawai wajib menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
melaksanakan kegiatan dan peningkatan mutu Puskesmas;
p. Pegawai wajib berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien;
39. Proses penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga mengikuti
peraturan perundangan yang berlaku dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan
pada pihak ketiga dilaksanakan sesuai dengan rencana dan menaati peraturan
perundangan yang berlaku.
40. Pemantauan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin untuk menjamin keamanan
pasien/keluarga yang berkunjung ke Puskesmas.
41. Perbaikan dilakukan apabila terjadi kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas termasuk
didalamnya instalasi listrik, air, ventilasi, gas, dan sistem lain.
42. Perbaikan dan penggantian alat medis maupun non medis dilakukan apabila terjadi
kerusakan.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015
KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT,
drg. JUNAIDAH
NIP. 196507171992032009