Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAYONG I KABUPATEN JEPARA

NOMOR : TAHUN 2023

TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS MAYONG I KABUPATEN JEPARA,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung pemberian pelayanan pasien


di Puskesmas, Pimpinan Puskesmas dan petugas
Puskesmas harus mengetahui dan mengerti Hak dan
Kewajiban pasien. Pasien pun perlu mendapatkan
informasi tentang Hak dan Kewajiban pasien;
b. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas
diperlukan Surat Keputusan Kepala tentang Hak dan
Kewajiban Pasien Puskesmas Mayong I Kabupaten
Jepara;
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5942);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Kesehatan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2023
Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAYONG I
KABUPATEN JEPARA TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN
PASIEN.
Kesatu : Setiap pelayanan dan pelaksanaan program yang
dilakukan oleh petugas harus mempertimbangkan hak
dan kewajiban pasien;
Kedua : Seluruh petugas di Puskesmas Mayong I wajib
memahami dan memperhatikan hak dan kewajiban
pengguna pelayanan kesehatan;
Ketiga : Seluruh petugas di Puskesmas mayong I harus
menjelaskan tentang hak pengguna layanan dan
keluarga sebelum memberikan pelayanan;
Keempat : Hak dan Kewajiban Pengguna layanan sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini ;
Kelima : Dengan berlakunya keputusan ini maka Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Mayong I Nomor 27
Tahun 2019 tentang hak dan kewajiban pasien, dicabut
dinyatakan tidak berlaku lagi;
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan : di Jepara
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS MAYONG I

HADI SAPUTRO
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
MAYONG I KABUPATEN JEPARA
NOMOR :
TENTANG : Hak dan Kewajiban Pasien.

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

A. HAK PASIEN
1. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
2. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional;
3. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi;
4. Memilih Dokter dan Dokter Gigi serta kelas perawatan sesuai
dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Puskesmas;
5. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
Dokter dan Dokter Gigi lain yang mempunyai Surat Izin Praktik
(SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas;
6. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;
7. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan sertya perkiraan biaya
pengobatan;
8. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya;
9. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
10. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal tersebut tidak mengganggu pasien lainnya;
11. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas;
12. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas
terhadap dirinya;
13. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianut;
14. Mendapatkan perlindungan atas rahasia kedokteran termasuk
kerahasiaan rekam medik;
15. Mendapatkan akses terhadap isi rekam medis;
16. Memberikan persetujuan atau menolak untuk menjadi bagian
dalam suatu penelitian kesehatan;
17. Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang
diterima;
18. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
19. Menggugat dan/atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana.
B. KEWAJIBAN PASIEN
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas;
2. Menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggungjawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga
Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan
jaminan kesehatan yang dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga
Kesehatan di Puskesmas dan disetujui oleh Pasien yang
bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;

7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk


menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga
Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh
Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau
masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

KEPALA PUSKESMAS MAYONG I

HADI SAPUTRO
Lampiran II : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
MAYONG I KABUPATEN JEPARA
NOMOR :
TENTANG : Hak dan Kewajiban Pasien.

HAK DAN KEWAJIBAN SASARAN UKM


MELALUI PENDEKATAN SIKLUS HIDUP MANUSIA

PASANGAN USIA SUBUR


Hak
a. Mendapatkan konseling kesehatan reproduksi
b. Mendapatkan penjelasan pelayanan Keluarga Berencana
c. Mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi calon pengantin
d. Memperoleh pembekalan kesehatan rumah tangga
e. Melakukan skrining kesehatan
Kewajiban
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya
2. Mematuhi petunjuk dan nasihat petugas kesehatan
KEHAMILAN
Hak
1. Memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu
menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan
melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas
2. Mendapatkan Pelayanan antenatal terpadu berrupa;
a. pelayanan dan konseling kesehatan termasuk stimulasi dan gizi
agar kehamilan berlangsung sehat dan janinnya lahir sehat dan
cerdas
b. deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/ komplikasi kehamilan
c. penyiapan persalinan yang bersih dan aman
d. perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan
rujukan jika terjadi penyulit/ komplikasi;
e. penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu, bila
diperlukan; dan
f. melibatkan ibu hamil, suami, dan keluarganya dalam menjaga
kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan
bila terjadi penyulit/ komplikasi.
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan masa hamil oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi dan kewenangan.
4. Memperoleh pelayanan kesehatan masa hamil sesuai standar (ANC
berkualitas) dan dicatat dalam buku KIA.
5. Mendapatkan pelayanan Kesehatan gigi 2 kali dalam kehamilan.
Kewajiban
1. Datang dan memeriksakan kehamilannya minimal 4 (empat) kali
selama masa kehamilan
2. Membawa buku KIA setiap kali berkunjung
3. Mematuhi petunjuk dan nasihat petugas kesehatan
PERSALINAN DAN NIFAS
Hak
1. Menjalani persalinan sesuai standar asuhan persalinan
2. Memperoleh pelayanan persalinan dalam bentuk 5 aspek dasar:
a. membuat keputusan klinik;
b. asuhan sayang ibu dan sayang bayi;
c. pencegahan infeksi;
d. pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan; dan
e. rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan meliputi:
a. pelayanan kesehatan bagi ibu paling sedikit 3 (tiga) kali selama masa
nifas; dan
b. pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Mendapatkan pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan bagi ibu
yang meliputi:
a. pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu;
b. pemeriksaan tinggi fundus uteri;
c. pemeriksaan lokhia dan perdarahan;
d. pemeriksaan jalan lahir;
e. pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI Eksklusif;
f. pemberian kapsul vitamin A;
g. pelayanan kontrasepsi pasca persalinan;
h. konseling; dan
i. penanganan risiko tinggi dan komplikasi pada nifas.
5. Melakukan Inisisasi Menyusu Dini
Kewajiban
1. Melakukan persalinan di fasiliatas pelayanan kesehatan
2. Memeriksakan kesehatan paska bersalin minimal tiga kali selama
masa nifas
3. Memeriksakan kesehatan bayi baru lahir
4. Mematuhi petunjuk dan nasihat petugas Kesehatan
BAYI BARU LAHIR (0-28 HARI)
Hak
1. Memperoleh pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir berupa:
a. Pelayanan kesehatan neonatal esensial;
i. menjaga bayi tetap hangat;
ii. inisiasi menyusu dini;
iii. pemotongan dan perawatan tali pusat;
iv. pemberian suntikan vitamin K1;
v. pemberian salep mata antibiotik;
vi. pemberian imunisasi hepatitis B0;
vii. pemeriksaan fisik Bayi Baru Lahir;
viii. pemantauan tanda bahaya;
ix. penanganan asfiksia Bayi Baru Lahir;
x. pemberian tanda identitas diri; dan
xi. merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi
stabil, tepat waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih mampu.
b. Skrining Bayi Baru Lahir; dan
c. Pemberian komunikasi, informasi, edukasi kepada ibu dan
keluarganya
i. perawatan Bayi Baru Lahir;
i. ii. ASI Eksklusif ;
ii. tanda bahaya pada Bayi Baru Lahir;
iii. pelayanan kesehatan pada Bayi Baru Lahir; dan
iv. skrining Bayi Baru Lahir.
BALITA (1-59 BULAN)
Hak
Mendapatkan pelayanan kesehatan anak Balita berupa :
a. pemberian ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan;
b. pemberian ASI hingga 2 (dua) tahun;
b. pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) mulai usia 6
c. (enam) bulan;
d. pemberian imunisasi dasar lengkap bagi Bayi;
e. pemberian imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib pada anak usia 18 bulan
f. dan imunisasi campak pada anak usia 24 bulan;
g. pemberian Vitamin A;
h. upaya pola mengasuh Anak;
i. Mendapatkan pelayanan SDIDTK
j. MTBS
k. merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil,
l. tepat waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
m. mendapatkan pelayanan Kesehatan gigi yang berkualitas
Kewajiban :
1. Membawa anak kefasilitas kesehatan dan posyandu untuk
mendapatkan pelayanan Kesehatan dan imunisasi dasar lengkap
ANAK USIA SEKOLAH (6-14 TAHUN)
Hak
1. Mendapatkan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
2. Memperoleh materi komunikasi, informasi, dan edukasi meliputi :
a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
b. tumbuh kembang Anak Usia Sekolah dan Remaja;
c. kesehatan reproduksi;
d. imunisasi;
e. kesehatan jiwa dan NAPZA;
f. gizi;
g. penyakit menular dan tidak menular
h. kesehatan intelegensia
i. Kesehatan gigi dan mulut
3. Memperoleh perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi
terwujudnya Anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan
sejahtera
4. Mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
5. Mendapatkan penjaringan kesehatan anak sekolah
Kewajiban
1. Memeriksakan kesehatan kepada petugas UKS atau petugas
kesehatan
2. Berperan aktif dalam kegiatan kesehatan di sekolah
USIA PRODUKTIF (15-59 TAHUN)
Hak
1. Mendapatkan konseling gizi, penyakit menular dan penyakit tidak
menular,
2. NAPZA, Kesehatan lingkungan, dan upaya berhenti merokok
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi
4. Mendapatkan tablet Fe (wanita)
5. Mengikuti Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu)
6. Melakukan aktivitas fisik
7. Mendapatkan pekayanan skrinning Kesehatan produktif minimal 1
tahun sekali
8. Mendapatkan pelayanan Kesehatan gigi berkualitas
Kewajiban
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali
2. Berperan aktif dalam kesehatan keluarga dan masyarakat
3. Mematuhi petunjuk dan nasihat petugas Kesehatan
4. Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
LANSIA (+ 60 TAHUN)
Hak
1. Memperoleh pelayanan kesehatan preventif dan promotif di kelompok
lansia
2. Memperoleh pelayanan kesehatan ramah lansia di Puskesmas
3. Memperoleh skrining kesehatan secara rutin
4. Mendapatkan konsultasi gizi bagi yang menderita penyakit
Kewajiban
1. Berperan aktif dalam kesehatan keluarga dan masyarakat
2. Meningkatkan kualitas hidup mandiri (home care/ long term care)
3. Mematuhi petunjuk dan nasihat petugas Kesehatan
4. Melakukan PHBS

KEPALA PUSKESMAS MAYONG I

HADI SAPUTRO

Anda mungkin juga menyukai