L01. Mek - Satuan - Besaran & Vektor PDF
L01. Mek - Satuan - Besaran & Vektor PDF
Gerak 1D & 2D
Hukum Gerak
Newton Fisika dan Hukum Alam
Aplikasi Hukum
Newton Besaran dan Satuan
Kerja & Energi Konversi dan Konsistensi Satuan
Kekekalan
Energi Estimasi dan Orde Magnitudo
Vektor, Penjumlahan Vektor dan Perkalian Vektor
Momentum
Gerak Rotasi
Gravitasi
Gerak Periodik
Mekanika
Fluida
Gelombang &
Bunyi
Besaran Fisis
Gerak 1D & 2D
Besaran Satuan
Panjang m (meter)
Massa kg (kilogram)
Konversi dan Waktu s (skon/detik)
Konsistensi
Satuan
Satuan British :
Estimasi dan
Orde Inches, feet, miles, pounds, slugs...
Magnitudo
Estimasi dan
Contoh : konversi mph m/s
Orde
Magnitudo
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika Kelajuan Aliran Darah
Darah di aorta manusia dapat mempunyai
Besaran dan
Satuan kelajuan 35,0 cm/s. Berapakah kelajuan ini
dalam
(a) kaki/s
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
(b) mil/jam?
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika
Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan
seperti yang diindikasikan pada setiap langkah)
Besaran dan
Satuan Bagian (a)
Estimasi dan
Bagian (b)
Orde
Magnitudo 2. Pertama, ubah centimeter ke mil:
Vektor
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika
Giliran Anda
Besaran dan
Satuan
Carilah kelajuan darah dalam satuan km/jam !
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar Metode praktis dan sederhana.
Fisika
Berguna untuk memeriksa hasil kerja, apakah
perhitungan yang telah dilakukan benar atau salah.
Besaran dan
Satuan
Contoh:
Ketika menyelesaikan suatu problem diperoleh satu
Konversi dan
Konsistensi formula,
Satuan
d = vt2 (velocity x time2)
Estimasi dan Periksalah, apakah formula tsb benar ataukah salah?
Orde
Magnitudo Dimensi sisi kiri = L
Dimensi sisi kanan = L / T x T2 = L x T
Vektor
Dimensi sisi kiri dan kanan tidak sama, formula ini pasti
Penjumlahan salah !!
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar Pengukuran besaran fisis tergantung batasan
Fisika
ketidakpastian (uncertainty) eksperimen
Besaran dan
Satuan Nilai ketidakpastian tergantung pada
Kualitas alat ukur
Konversi dan
Konsistensi
Satuan Kemampuan si pengukur
Metode pengukuran
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika Ukurlah luas suatu papan dengan penggaris sebagai alat
ukur (akurasi 0,1 cm)
Besaran dan
Panjang papan terukur 5,5 cm
Satuan Berarti panjang sebenarnya adalah di antara 5,4 cm
dan 5,6 cm
Konversi dan
Konsistensi Nilai pengukuran mempunyai 2 angka penting
Satuan
Lebar papan terukur 6,4 cm
Hasil pengukuran dituliskan (5,5 0,1) cm dan (6,4
0,1) cm
Berapakah Luasnya ?
Vektor
Besaran dan
Satuan
Jumlah angka penting pada jawaban akhir sama
Konversi dan dengan jumlah angka penting besaran fisika yang
Konsistensi
Satuan paling rendah akurasinya (angka penting terkecil)
Alasan:
Vektor Kemungkinan nilai luas terkecil: (5,4 cm)(6,3 cm) = 34 cm2
Kemungkinan nilai luas terbesar: (5,6 cm)(6,5 cm) = 36 cm2
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Luas rata-rata atau nilai luas terbaik = 35 cm2.
Vektor
Sifat Dasar Jumlahkan !
Fisika
123 m + 5,35 m = ?
123 m + 5,35 m = 128,35 m salah
Besaran dan
Satuan 123 m + 5,35 m = 128 m benar
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Jumlah desimal pada jawaban akhir seharusnya
sama dengan jumlah desimal terkecil komponen
penjumlahan
Vektor Contoh:
1,0001 + 0,0003 = 1,0004 5 angka penting
Penjumlahan
Vektor
1,002 0,998 = 0,004 1 angka penting
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Berapa angka penting dari:
Fisika
0,03 kg 1 angka penting
0,000075 km 2 angka penting
Besaran dan 1500 m
Satuan Tidak jelas: 0 menunjukkan desimal atau
angka penting? Perlu mengetahui
Konversi dan ketelitian pengukuran!
Konsistensi
Satuan Agar jelas, gunakan notasi ilmiah. Angka 1500 m dapat
dituliskan menjadi
2 angka penting: 1,5 103 m
3 angka penting: 1,50 103 m
4 angka penting: 1,500 103 m
Vektor
Pilihan cara penulisan tergantung dari ketelitian hasil ukur
(notasi ilmiah sangat berguna untuk penulisan bilangan
Penjumlahan
Vektor
yang sangat besar/sangat kecil)
Perkalian Contoh: massa elektron = 9,11 x 10-31 kg
Vektor massa bumi = 5,98 x 1024 kg
Sifat Dasar Digunakan untuk mengetahui posisi dalam
Fisika
representasi 3 dimensi
Besaran dan
Posisi Lintang
Satuan
Posisi Bujur
Konversi dan Ketinggian
Konsistensi
Satuan Dapat pula untuk mengetahui kecepatan
Estimasi dan
Arah dan besar kecepatan
Orde
Magnitudo Terdapat fasilitas penelusuran jejak
Perjalanan tidak selamanya membentuk garis
lurus dan mendatar
Kadang berbelok, menanjak dan menurun
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika
Besaran dan
Satuan
Posisi awal
Posis saat ini
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Pergerakkan umumnya tidak dalam satu dimensi
Vektor
melainkan dalam 2 atau 3 dimensi.
20
Sifat Dasar
Fisika
Besaran dan
Satuan
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
21
Sifat Dasar
Fisika
Vektor berguna untuk menganalisis gerak dua dimensi
atau tiga dimensi
Besaran dan
Satuan
Konversi dan
Konsistensi
Panah menunjukkan arah sedangkan panjangnya
Satuan
menunjukkan besar atau ukuran
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
30 km/jam
60 km/jam
Penjumlahan
Vektor Dua kali panjang
Perkalian
Vektor panah terdahulu
22
Sifat Dasar
Fisika Pada 1 Dimensi, penunjuk arah lebih sederhana jika diberi
tanda + (kanan/atas) atau (kiri/bawah).
Contoh, pada kasus jatuh bebas ay = -g.
Besaran dan
Satuan
Pada 2 atau 3 dimensi, diperlukan informasi lebih dari
sekedar +/- . Maka digunakan VEKTOR.
Konversi dan
Konsistensi
Satuan Contoh:
Dimanakan posisi Universitas Indonesia terhadap Monas?
Estimasi dan Pilih titik asal: Monas
Orde
Magnitudo Pilih koordinat Monas
jarak (km), dan
arah (U,S,T,B) r
r adalah suatu vektor yang
Penjumlahan menunjukkan jarak 47 km UI
Vektor
Perkalian ke arah selatan dari Monas.
Vektor
23
Sifat Dasar Ada dua cara meyimbolkan penulisan vektor:
Fisika
Konversi dan
Konsistensi
Satuan A=
Estimasi dan
Orde
Notasi panah :
Magnitudo
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
24
Sifat Dasar Beberapa vektor dapat dijumlahkan
Fisika
Contoh:
Besaran dan Sebuah perahu bergerak ke Utara, sedangkan arus sungai
Satuan
bergerak ke Timur. Berapa kecepatan neto dari perahu tersebut?
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Total Vektor menunjukkan arah gerak real
25
Sifat Dasar
Fisika
Anda dapat mengukur
vektor resultan dengan
Besaran dan
Satuan mencari panjangnya, hal
itu sesuai dengan
Konversi dan
Konsistensi
kecepatan real
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
26
Sifat Dasar Vektor r dalam notasi koordinat (x,y,z)/ 3D:
Fisika
r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z)
Besaran dan
Satuan
Pada kasus 2-D :
Konversi dan rx = x = r cos
Konsistensi
Satuan
ry = y = r sin
y (x,y)
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
r
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
x
Vektor
27
Sifat Dasar
Fisika
Besar (panjang) r didapatkan dengan theorema
Pithagoras :
Besaran dan
Satuan
Konversi dan
Konsistensi r
Satuan y
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
x
Arah vektor : = arctan( y / x )
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
28
Sifat Dasar Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1 dan
Fisika
tanpa satuan
Digunakan untuk menunjukkan arah
Besaran dan
Satuan Vektor satuan u menunjukan arah U
U
Sering disimbolkan menggunakan
Konversi dan
Konsistensi
Satuan tanda topi: u =
Estimasi dan
Orde Contoh vektor satuan pada koordinat
Magnitudo
Cartesian y
[ i, j, k ] menunjukkan
arah sumbu x, y dan z j
Penjumlahan
Vektor
i x
Perkalian k
Vektor
z
29
Sifat Dasar Misalkan ada vektor A dan B. Carilah A + B
Fisika
A
Besaran dan A B
Satuan
Konversi dan B
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan A B
Orde
Magnitudo
Vektor C=A+B
Kita dapat menggeser vektor semau kita asalkan
panjang dan arahnya tetap/ tidak berubah.
30
Sifat Dasar Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-
Fisika
komponennya.
A = Ax i + Ay j
Besaran dan
Satuan A Ay j
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo Metode penentuan vektor satuan: Ax i
Tentukan sistem koordinat
Geserlah vektor ke sistem koordinat. Letakkan pangkal vektor di titik
Vektor
asal koordinat. INGAT! Besar dan arah vektor ketika proses pergeseran
tidak boleh berubah.
Proyeksikan ujung vektor ke setiap sumbu koordinat.
Ukur/ hitunglah panjang setiap komponen vektor.
Tuliskan vektor dan komponen penyusun beserta vektor satuannya.
31
Sifat Dasar Misalkan :
Fisika
A = (Ax i + Ay j) , B = (Bx i + By j) dan C = (Cx i + Cy j)
Besaran dan
Satuan Hitunglah C = A + B.
C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j
Konversi dan
Konsistensi
Satuan sedangkan C = (Cx i + Cy j)
Estimasi dan By
Orde Jadi: B
Magnitudo C
Cx = Ax + Bx
Vektor Cy = Ay + By
Bx
A Ay
Ax 32
Sifat Dasar Vektor A = {0,2,1}
Fisika
Vektor B = {3,0,2}
Vektor C = {1,-4,2}
Besaran dan
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
(a) {3,5,-1} (b) {4,-2,5} (c) {5,-2,4}
33
Sifat Dasar
Fisika D = (AX i + AY j + AZ k) + (BX i + BY j + BZ k) + (CX i + CY j + CZ k)
Besaran dan
= (AX + BX + CX) i + (AY + BY+ CY) j + (AZ + BZ + CZ) k
Satuan
= (0 + 3 + 1) i + (2 + 0 - 4) j + (1 + 2 + 2) k
Konversi dan
Konsistensi
Satuan = {4, -2, 5}
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
34
Sifat Dasar
Fisika Besar
Besaran dan
Satuan
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
35
Sifat Dasar
Fisika
Besaran dan
Satuan
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
36
Sifat Dasar
Fisika
Besaran dan
Satuan
skalar
Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
Vektor
37