Anda di halaman 1dari 37

Besaran Fisis

Gerak 1D & 2D

Hukum Gerak
Newton  Fisika dan Hukum Alam
Aplikasi Hukum
Newton  Besaran dan Satuan
Kerja & Energi  Konversi dan Konsistensi Satuan
Kekekalan
Energi  Estimasi dan Orde Magnitudo
 Vektor, Penjumlahan Vektor dan Perkalian Vektor
Momentum
Gerak Rotasi

Gravitasi
Gerak Periodik

Mekanika
Fluida
Gelombang &
Bunyi
Besaran Fisis
Gerak 1D & 2D

 Mengenal besaran fundamental mekanika dan


Hukum Gerak
Newton satuannya.
Aplikasi Hukum
Newton  Menetapkan dengan benar jumlah angka penting
Kerja & Energi dalam perhitungan.
Kekekalan
Energi  Menjelaskan perbedaan antara besaran vektor dan
besaran skalar.
Momentum
Gerak Rotasi
 Menjumlahkan vektor secara grafik.
 Menentukan komponen vektor dan
Gravitasi
menggunakannya dalam perhitungan.
Gerak Periodik
 Menyelesaikan dua jenis perkalian vektor.
Mekanika
Fluida
Gelombang &
Bunyi
Apakah Fisika?
 Jari-jari bumi
 Diameter atom hidrogen

 Perjalanan cahaya matahari ke Bumi


Konversi dan
Konsistensi  Kecepatan Siaran TV dari pemanar ke pesawat TV
Satuan

Estimasi dan  Massa Bumi


Orde
Magnitudo  Massa Boeing 747

Vektor  Kecepatan cahaya


 Gravitasi Bumi
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar  Semua besaran dalam mekanika dapat
Fisika
diekspresikan dengan dimensi besaran dasar

Besaran Dasar Dimensi


 Panjang L
Konversi dan
Konsistensi
Satuan  Massa M
 Waktu T
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
 Contoh:
Vektor  Dimensi kecepatan L / T , (km per jam)
 Dimensi gaya ML / T2 , (kg meter/ detik2)
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
 Dll.
Vektor
Sifat Dasar  Satuan SI (Systme International) :
Fisika

Besaran Satuan
 Panjang m (meter)
 Massa kg (kilogram)
Konversi dan  Waktu s (skon/detik)
Konsistensi
Satuan

 Satuan British :
Estimasi dan
Orde  Inches, feet, miles, pounds, slugs...
Magnitudo

 Pada umumnya digunakan satuan SI


Vektor  Terkadang kita dihadapkan pada problem yang
menggunakan satuan British, jadi diperlukan konversi
Penjumlahan satuan dari British ke SI
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar  Beberapa contoh konversi satuan:
Fisika
 1 inci = 2,54 cm
Besaran dan  1m = 3,28 kaki
Satuan
 1 mil = 5280 kaki
 1 mil = 1,61 km

Estimasi dan
 Contoh : konversi mph  m/s
Orde
Magnitudo

Vektor

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika Kelajuan Aliran Darah
Darah di aorta manusia dapat mempunyai
Besaran dan
Satuan kelajuan 35,0 cm/s. Berapakah kelajuan ini
dalam

(a) kaki/s
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
(b) mil/jam?

Vektor

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika
Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan
seperti yang diindikasikan pada setiap langkah)
Besaran dan
Satuan Bagian (a)

1. Ubahlah centimeter ke meter dan


kemudian ke kaki:

Estimasi dan
Bagian (b)
Orde
Magnitudo 2. Pertama, ubah centimeter ke mil:

Vektor

3. Selanjutnya, ubah second ke jam:


Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika Insight
Konversi pada bagian (b) tentu saja dapat dilakukan dengan satu
perhitungan jika diinginkan.
Besaran dan
Satuan
Cobalah sendiri !

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika

Giliran Anda
Besaran dan
Satuan
Carilah kelajuan darah dalam satuan km/jam !

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar  Metode praktis dan sederhana.
Fisika
 Berguna untuk memeriksa hasil kerja, apakah
perhitungan yang telah dilakukan benar atau salah.
Besaran dan
Satuan
 Contoh:
 Ketika menyelesaikan suatu problem diperoleh satu
Konversi dan
Konsistensi formula,
Satuan
d = vt2 (velocity x time2)
Estimasi dan Periksalah, apakah formula tsb benar ataukah salah?
Orde
Magnitudo  Dimensi sisi kiri = L
 Dimensi sisi kanan = L / T x T2 = L x T
Vektor

 Dimensi sisi kiri dan kanan tidak sama, formula ini pasti
Penjumlahan salah !!
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar  Pengukuran besaran fisis tergantung batasan
Fisika
ketidakpastian (uncertainty) eksperimen
Besaran dan
Satuan  Nilai ketidakpastian tergantung pada
 Kualitas alat ukur
Konversi dan
Konsistensi
Satuan  Kemampuan si pengukur
 Metode pengukuran

Vektor

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika  Ukurlah luas suatu papan dengan penggaris sebagai alat
ukur (akurasi 0,1 cm)
Besaran dan
 Panjang papan terukur 5,5 cm
Satuan Berarti panjang sebenarnya adalah di antara 5,4 cm
dan 5,6 cm
Konversi dan
Konsistensi Nilai pengukuran mempunyai 2 angka penting
Satuan
 Lebar papan terukur 6,4 cm
 Hasil pengukuran dituliskan (5,5 0,1) cm dan (6,4
0,1) cm

 Berapakah Luasnya ?
Vektor

 Luas adalah (5,5 cm)(6,4 cm) = 35,2 cm2


Penjumlahan
Vektor
Perkalian  Penulisan luas 35,2 cm tak bisa dibenarkan !
Vektor
Sifat Dasar
Fisika

Besaran dan
Satuan
Jumlah angka penting pada jawaban akhir sama
Konversi dan dengan jumlah angka penting besaran fisika yang
Konsistensi
Satuan paling rendah akurasinya (angka penting terkecil)

 Sehingga penulisan luas papan adalah 35 cm2

 Alasan:
Vektor Kemungkinan nilai luas terkecil: (5,4 cm)(6,3 cm) = 34 cm2
Kemungkinan nilai luas terbesar: (5,6 cm)(6,5 cm) = 36 cm2
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Luas rata-rata atau nilai luas terbaik = 35 cm2.
Vektor
Sifat Dasar  Jumlahkan !
Fisika
 123 m + 5,35 m = ?
 123 m + 5,35 m = 128,35 m  salah
Besaran dan
Satuan  123 m + 5,35 m = 128 m  benar

Konversi dan
Konsistensi
Satuan
Jumlah desimal pada jawaban akhir seharusnya
sama dengan jumlah desimal terkecil komponen
penjumlahan
Vektor  Contoh:
 1,0001 + 0,0003 = 1,0004 5 angka penting
Penjumlahan
Vektor
 1,002 0,998 = 0,004  1 angka penting
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
 Berapa angka penting dari:
Fisika
 0,03 kg  1 angka penting
 0,000075 km  2 angka penting
Besaran dan  1500 m
Satuan  Tidak jelas: 0 menunjukkan desimal atau
angka penting? Perlu mengetahui
Konversi dan ketelitian pengukuran!
Konsistensi
Satuan  Agar jelas, gunakan notasi ilmiah. Angka 1500 m dapat
dituliskan menjadi
 2 angka penting: 1,5 103 m
 3 angka penting: 1,50 103 m
 4 angka penting: 1,500 103 m
Vektor
Pilihan cara penulisan tergantung dari ketelitian hasil ukur
(notasi ilmiah sangat berguna untuk penulisan bilangan
Penjumlahan
Vektor
yang sangat besar/sangat kecil)
Perkalian Contoh: massa elektron = 9,11 x 10-31 kg
Vektor massa bumi = 5,98 x 1024 kg
Sifat Dasar  Digunakan untuk mengetahui posisi dalam
Fisika
representasi 3 dimensi
Besaran dan
 Posisi Lintang
Satuan
 Posisi Bujur
Konversi dan  Ketinggian
Konsistensi
Satuan  Dapat pula untuk mengetahui kecepatan
Estimasi dan
 Arah dan besar kecepatan
Orde
Magnitudo  Terdapat fasilitas penelusuran jejak
 Perjalanan tidak selamanya membentuk garis
lurus dan mendatar
 Kadang berbelok, menanjak dan menurun
Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Sifat Dasar
Fisika

Besaran dan
Satuan
Posisi awal
Posis saat ini
Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Pergerakkan umumnya tidak dalam satu dimensi
Vektor
melainkan dalam 2 atau 3 dimensi.
20
Sifat Dasar
Fisika

Besaran dan
Satuan

Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

 Tanda panah menunjukkan arah vektor kecepatan


pelari di suatu titik di lintasannya
Penjumlahan
Vektor
 Arah vektor kecepatan dapat berubah
Perkalian
Vektor

21
Sifat Dasar
Fisika
Vektor berguna untuk menganalisis gerak dua dimensi
atau tiga dimensi
Besaran dan
Satuan

Konversi dan
Konsistensi
Panah menunjukkan arah sedangkan panjangnya
Satuan
menunjukkan besar atau ukuran
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
30 km/jam

60 km/jam
Penjumlahan
Vektor Dua kali panjang
Perkalian
Vektor panah terdahulu
22
Sifat Dasar
Fisika  Pada 1 Dimensi, penunjuk arah lebih sederhana jika diberi
tanda + (kanan/atas) atau (kiri/bawah).
Contoh, pada kasus jatuh bebas ay = -g.
Besaran dan
Satuan
 Pada 2 atau 3 dimensi, diperlukan informasi lebih dari
sekedar +/- . Maka digunakan VEKTOR.
Konversi dan
Konsistensi
Satuan  Contoh:
Dimanakan posisi Universitas Indonesia terhadap Monas?
Estimasi dan  Pilih titik asal: Monas
Orde
Magnitudo  Pilih koordinat Monas
jarak (km), dan
arah (U,S,T,B) r
 r adalah suatu vektor yang
Penjumlahan menunjukkan jarak 47 km UI
Vektor
Perkalian ke arah selatan dari Monas.
Vektor

23
Sifat Dasar  Ada dua cara meyimbolkan penulisan vektor:
Fisika

Besaran dan  Notasi tebal: A


Satuan

Konversi dan
Konsistensi
Satuan A=
Estimasi dan
Orde
 Notasi panah :
Magnitudo

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor

24
Sifat Dasar Beberapa vektor dapat dijumlahkan
Fisika

Contoh:
Besaran dan Sebuah perahu bergerak ke Utara, sedangkan arus sungai
Satuan
bergerak ke Timur. Berapa kecepatan neto dari perahu tersebut?
Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor
Total Vektor menunjukkan arah gerak real
25
Sifat Dasar
Fisika
Anda dapat mengukur
vektor resultan dengan
Besaran dan
Satuan mencari panjangnya, hal
itu sesuai dengan
Konversi dan
Konsistensi
kecepatan real
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor

26
Sifat Dasar  Vektor r dalam notasi koordinat (x,y,z)/ 3D:
Fisika
 r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z)
Besaran dan
Satuan
 Pada kasus 2-D :
Konversi dan  rx = x = r cos
Konsistensi
Satuan
 ry = y = r sin
y (x,y)
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
r


Penjumlahan
Vektor
Perkalian
x
Vektor

27
Sifat Dasar
Fisika
 Besar (panjang) r didapatkan dengan theorema
Pithagoras :
Besaran dan
Satuan

Konversi dan
Konsistensi r
Satuan y
Estimasi dan
Orde
Magnitudo
x
 Arah vektor : = arctan( y / x )

Penjumlahan
Vektor
Perkalian
Vektor

28
Sifat Dasar  Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1 dan
Fisika
tanpa satuan
 Digunakan untuk menunjukkan arah
Besaran dan
Satuan  Vektor satuan u menunjukan arah U
U
 Sering disimbolkan menggunakan
Konversi dan
Konsistensi
Satuan tanda topi: u =
Estimasi dan
Orde  Contoh vektor satuan pada koordinat
Magnitudo
Cartesian y
 [ i, j, k ] menunjukkan
arah sumbu x, y dan z j
Penjumlahan
Vektor
i x
Perkalian k
Vektor
z
29
Sifat Dasar  Misalkan ada vektor A dan B. Carilah A + B
Fisika

A
Besaran dan A B
Satuan

Konversi dan B
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan A B
Orde
Magnitudo

Vektor C=A+B
 Kita dapat menggeser vektor semau kita asalkan
panjang dan arahnya tetap/ tidak berubah.

30
Sifat Dasar  Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-
Fisika
komponennya.
A = Ax i + Ay j
Besaran dan
Satuan A Ay j

Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo Metode penentuan vektor satuan: Ax i
Tentukan sistem koordinat
Geserlah vektor ke sistem koordinat. Letakkan pangkal vektor di titik
Vektor
asal koordinat. INGAT! Besar dan arah vektor ketika proses pergeseran
tidak boleh berubah.
Proyeksikan ujung vektor ke setiap sumbu koordinat.
Ukur/ hitunglah panjang setiap komponen vektor.
Tuliskan vektor dan komponen penyusun beserta vektor satuannya.
31
Sifat Dasar  Misalkan :
Fisika
A = (Ax i + Ay j) , B = (Bx i + By j) dan C = (Cx i + Cy j)
Besaran dan
Satuan  Hitunglah C = A + B.
C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j
Konversi dan
Konsistensi
Satuan sedangkan C = (Cx i + Cy j)

Estimasi dan By
Orde  Jadi: B
Magnitudo C
 Cx = Ax + Bx
Vektor  Cy = Ay + By
Bx
A Ay
Ax 32
Sifat Dasar  Vektor A = {0,2,1}
Fisika
 Vektor B = {3,0,2}
 Vektor C = {1,-4,2}
Besaran dan
Satuan

 Berapakan vektor resultan, D, dengan


Konversi dan
Konsistensi menjumlahkan A + B + C ?
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor
(a) {3,5,-1} (b) {4,-2,5} (c) {5,-2,4}

33
Sifat Dasar
Fisika D = (AX i + AY j + AZ k) + (BX i + BY j + BZ k) + (CX i + CY j + CZ k)

Besaran dan
= (AX + BX + CX) i + (AY + BY+ CY) j + (AZ + BZ + CZ) k
Satuan

= (0 + 3 + 1) i + (2 + 0 - 4) j + (1 + 2 + 2) k
Konversi dan
Konsistensi
Satuan = {4, -2, 5}

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor

34
Sifat Dasar
Fisika Besar

Besaran dan
Satuan

Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor

35
Sifat Dasar
Fisika

Besaran dan
Satuan

Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor

36
Sifat Dasar
Fisika

Besaran dan
Satuan
skalar
Konversi dan
Konsistensi
Satuan

Estimasi dan
Orde
Magnitudo

Vektor

37

Anda mungkin juga menyukai