Anda di halaman 1dari 4

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian alat yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner diartikan sebagai daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, dimana responden dalam interview tinggal
memberikan tanda tertentu (Notoatmodjo, 2015). Kuesioner/angket yang digunakan
merupakan tes skala sikap yang mengacu kepada parameter dan Skala Likert. Bentuk
pertanyaan dalam kuesioner pada penelitian ini adalah tertutup yang mencakup 4 jawaban
atau alternatif, dan harus dijawab atau diisi oleh responden dengan memilih salah satu
diantaranya mengenai komunikasi terapeutik perawat dan kepuasan pasien. Dengan memilih
salah satu jawaban dengan ketentuan untuk jawaban benar diberi nilai 4 untuk sangat setuju
(SS), 3untuk setuju(S), 2untuk sangat tidak setuju (STS) dan 1 untuk tidak setuju (TS).
Kategori ragu-ragu (R) tidak diikutsertakan untuk menghindari sikap keragu-raguan pada
pasien. Angket ini diberikan setelah keseluruhan tahapan pelaksanaan selesai dilakukan.

Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1 Pengetahuan a. Fase pra- Check list yang berisi Pengetahuan perilaku Interval
perilaku interaksi : 5 pertanyaan tentang perawat :
perawat Perawat tidak pengetahuan perilaku perawat - Baik : 76-100%
tentang mengalami tentang komunikasi - Cukup: 56 %75 %
komunikasi kesulitan terapeutik, - Kurang: < 56 %
terapeutik b. Fase orientasi : dengan skor
1) Memperken -Sangat Setuju: skor 4
alkan diri -Setuju : skor 3
2) Bahasa yang -Sangat Tidak Setuju : skor 2
digunakan
verbal dan
diimbangi
dengan
bahasa
nonverbal
3) Mempertaha
nkan
komunikasi
selama
melaku-kan
tindakan
c. Fase Kerja :
Pelaksanaan
tindakan kepera-
watan dilakukan
dengan baik
d. Fase Terminasi :
1) Perawat
mencoba
langsung
datang ke
pasien untuk
menyampaik
an keadaan
selama di
Rumah
Sakit.
2) Menyimpulk
an dan
rencana
tindak lanjut
seperti
jadwal
kontrol dan
pemberian
obat.
2 Komunikasi a. Fase pra- Check list yang berisi Komunikasi : Interval
Terapeutik interaksi : 15 pertanyaan tentang - Baik : 76-100%
Perawat tidak komunikasi terapeutik - Cukup: 56 %75 %
mengalami yang dilakukan perawat, - Kurang: < 56 %
kesulitan dengan skor
b. Fase orientasi : -Sangat Setuju: skor 4
1) Memperken -Setuju : skor 3
alkan diri -Sangat Tidak Setuju : skor 2
2) Bahasa yang -Tidak Setuju : skor1
digunakan
verbal dan
diimbangi
dengan
bahasa
nonverbal
3) Mempertaha
nkan
komunikasi
selama
melaku-kan
tindakan
c. Fase Kerja :
Pelaksanaan
tindakan kepera-
watan dilakukan
dengan baik
d. Fase Terminasi :
1) Perawat
mencoba
langsung
datang ke
pasien untuk
menyampaik
an keadaan
selama di
Rumah
Sakit.
2) Menyimpulk
an dan
rencana
tindak lanjut
seperti
jadwal
kontrol dan
pemberian
obat.

Anda mungkin juga menyukai