Anda di halaman 1dari 5

KONSEP PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGERTIAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI

SUMBER DAYA MANUSIA


FAKTOR YANG (SDM),
MEMPENGARUHI SUMBER DAYA ALAM (SDA),
PEMBANGUNAN IPTEK,
SOSIAL BUDAYA,
EKONOMI KEADAAN POLITIK,
SISTEM PEMERINTAHAN

INDIKATOR 1.
2.
PENDAPATAN NASIONAL,
PRODUKSI NASIONAL,
PEMBANGUNAN KEBERHASILAN 3. KESEMPATAN KERJA,
4. PEREKONOMIAN STABIL,
PEMBANGUNAN 5. NERACA PEMBAYARAN LUAR
EKONOMI NEGERI,
EKONOMI 6. DISTRIBUSI PENDAPATAN YANG
MERATA.

A. MASALAH KEMISKINAN,
MASALAH
B. KETERBELAKANGAN ILMU,
PEMBANGUNAN C. PENDAPATAN NASIONAL
EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG
RENDAH,
NEGARA D. DISTRIBUSI PENDAPATAN
BERKEMBANG SANGAT TIDAK MERATA
ANTAR DAERAH

KEBIJAKAN &
STRATEGI
PEMBANGUNAN
EKONOMI DI
INDONESIA

PENGERTIAN
PERTUMBUHA
N EKONOMI

CARA
PERTUMBUHAN MENGUKUR
PERTUMBUHA
EKONOMI N EKONOMI

TEORI 1. TEORI
PERTUMBUHA PERTUMBUHAN
N EKONOMI EKONOMI HISTORIS,
2. TEORI KLASIK DAN
NEO KLASIK.
PEMBANGUNAN EKONOMI & PERTUMBUHAN EKONOMI

1) Pengertian pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertumbuhan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk disuatu negara.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, di antaranya:


- Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan faktor kunci dalam prosesnya pembangunan, baik tidaknya
perencanaan dan pengorganisasian, proses pengorganisasian tergantung kepada
kualitas manusia sebagai objek dan subjeknya.
- Sumber Daya Alam (SDA)
SDA, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan
iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi
pembangunan suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
IPTEK merupakan alat bagi sumber manusia untuk mengolah sumber daya alam
secara produktif.
- Sosial Budaya
Nilai-nilai sosial budaya sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan. Nilai-
nilai tersebut dapat menjadi faktor pendorong dan dapat pula menjadi faktor
penghambat.
- Keadaan Politik
Sistem keadaan politik suatu negara berpengaruh terhadap keberlangsungan proses
pembangunan.
- Sistem Pemerintahan
Pemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis kedua-duanya akan memberikan
warna yang berbeda terhadap proses pembangunan.

3) Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi, yaitu:


1. Pendapatan Nasional,
2. Produksi Nasional (PNB),
3. Kesempatan kerja,
4. Perekonomian stabil,
5. Neraca pembayaran luar negeri,
6. Distribusi pendapatan yang merata.

4) Beberapa masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah:


a. Masalah kemiskinan,
b. Keterbelakangan ilmu,
c. Pendapatan nasional negara berkembang rendah,
d. Distribusi pendapatan sangat tidak rata antar daerah.

5) Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi Indonesia, di antaranya:


1. Mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara
membangun pusat-pusat perekonomian disetiap pulau.
2. Memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional.
3. Mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional/IPTEK.
4. Kebijakan investasi, perdagangan dan finansial.

6) Pengertian pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian


suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi.

7) Perbedaan antara pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi yaitu: Kalau


pembangunan ekonomi, merupakan proses perubahan yang terus menerus, menuju
perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk perkapita. Sedangkan pertumbuhan
ekonomi, merupakan proses naiknya produk perkapita dalam jangka panjang.

8) Cara mengukur pertumbuhan ekonomi biasanya dengan cara membandingkan,


misalnya untuk ukuran nasional Gross National Product (GNP), tahun yang sedang
berjalan dengan tahun sebelumnya.
9) Berikut ini adalah teori pertumbuhan ekonomi:
1. Teori pertumbuhan ekonomi historis, dikemukakan oleh beberapa ahli:
Werner Sombart(1803-1947), menurutnya pertumbuhan ekonomi suatu bangsa
dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu: masa perekonomian, masa kerajaan &
pertukangan, masa kapitalis.
Friendrich List, menurutnya pertumbuhan ekonomi dibagi 4 tahap:
- Masa berburu & pengembaraan,
- Masa beternak & bertani,
- Masa bertani & kerajinan,
- Masa kerajinan, industri & perdagangan.
Karl Butcher (1847-1930), menurutnya pertumbuhan ekonomi dibedakan
menjadi 4 tingkatan, sebagai berikut: masa rumah tangga tertutup, rumah tangga
kota, rumah tangga bangsa, rumah tangga dunia.
2. Teori klasik dan Neo klasik:
- Teori klasik, Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi
sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan peduduk.
- Teori Neo klasik, Harrord Domar beranggapan bahwa modal harus dipakai
secara efektif, kerena sangat dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan
pembentukan modal tersebut.
Pembangunan Ekonomi Provinsi Kalteng

Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan.


Artinya, ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara pada saat tertentu tidak
saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ketahun, tetapi
juga harus diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi
seperti perkembangan pendidikan, perkembangan teknologi, penigkatan dalam kesehatan,
peningkatan dalam infrastuktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan
kemakmuran masyarakat.

Dalam pembangunan ekonomi daerah yang menjadi pokok permasalahnya adalah terletak
pada kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang
bersangkutan (endogonus) dengan menggunakan potensi sumber daya manusia,
kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini mengarah pada
pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan
untuk meenciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi.

Tujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah
dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pemerintah daerah dan masyarakatnya harus bersama-sama mengambil inisiatif
pembangunan daerah.

Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan partisipasi masyarakatnya, dengan dukungan
sumber daya yang ada harus mampu menghitung potensi sumber daya-sumber daya yang
diperlukan untuk merancang dan membangun ekonomi daerahnya.

Anda mungkin juga menyukai