NAMA PESERTA :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang
semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan
Udara yang tercemar secara langsung dapat mengganggu sistem pernapasan, air
minum yang tidak bersih secara langsung dapat membuat sakit perut, dan lain-
penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Air dan udara dapat pula
perjalanan penyakit.
Sanitasi yang buruk, kurangnya kebersihan diri dan lingkungan yang buruk
berkaitan dengan penularan beberapa penyakit infeksi yaitu penyakit diare, kolera,
typhoid fever dan paratyphoid fever, disentri, penyakit cacing tambang, ascariasis,
malnutrisi dan penyakit yang berhubungan dengan malnutrisi. (Semba et al, 2011,
penyakit diare sebesar 72%, kecacingan 0,85%, scabies 23%, trakhoma 0,14%,
kematian akibat sanitasi buruk adalah diare sebesar 46%, kecacingan 0,1%,
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
A. Pengertian sanitasi
untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang
lingkungan, sebagai suatu usaha pengendalian semua faktor yang ada pada
udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak
seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu,
kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri,
haruslah memenuhi dua syarat yaitu kuantitas dan kualitas (Depkes RI, 2005).
Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air,
tidak efektif.
II. Penggunaan air. Toilet siram desain lama membutuhkan 19 liter air dan bisa
memakan hingga 40% dari penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga.
Dengan jumlah penggunaan 190 liter air per kepala per hari, mengganti toilet
ini dengan unit baru yang menggunakan hanya 0,7 liter per siraman bisa
menghemat 25% dari penggunaan air untuk rumah tangga tanpa mengorbankan
air hingga 70%. Jelas, hal ini tidak diharapkan di daerah yang penyediaan
airnya tidak mencukupi, dan hal tersebut juga bisa menambah jumlah limbah
penularan penyakit karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam
1. Waterborne mechanism
Dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan
antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, dan poliomielitis.
2. Waterwashed mechanism
Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum
dan perseorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu :
3. water-based mechanism
kematian anak usia antara 1 bulan hingga satu tahun, dan 25 persen kematian anak
usia antara satu sampai empat tahun. Angka diare pada anak-anak dari rumah
tangga yang menggunakan sumur terbuka untuk air minum tercatat 34 persen
menggunakan air ledeng, Selain itu, angka diare lebih tinggi sebesar 66 persen
pada anak-anak dari keluarga yang melakukan buang air besar di sungai atau
selokan dibandingkan mereka pada rumah tangga dengan fasilitas toilet pribadi
dip eroleh di bidang air b ersih dan sanitasi di Indonesia dan negara-negara lain.
samping pengolahan air limbah. Hal ini tidak mesti melibatkan investasi
infrastruktur berskala besar; sistem kecil terdesentralisasi bahkan dapat lebih
efektif.
penggunaan ulang nutrien yang terdapat pada air limbah dan endapan.
banyak pangan dengan sedikit lahan. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi
Penggunaan ulang air limbah yang sudah diolah untuk irigasi mengurangi
penggunaan air minum untuk tujuan ini. Semua praktik ini harus dilakukan secara
aman dan sesuai dengan standar seperti Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia
Bila ditangani secara benar, sanitasi yang baik dan pembuangan limbah
manusia, apakah itu dikelola di tingkat rumah tangga atau dikumpulkan di sistem
Udara yang tercemar secara langsung dapat mengganggu sistem pernapasan, air
minum yang tidak bersih secara langsung dapat membuat sakit perut, dan lain-
penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Air dan udara dapat pula
berpengaruh terhadap kesehatan penduduk. Limbah cair dan padat dari hasil
aktivitas manusia serta limbah dari tubuh manusia (kotoran dan air seni) yang
jalur, yaitu:
ikan.
menyebarkan penyakit.
Lingkungan yang tidak sehat akibat limbah yang dibuang ke lingkungan pada
besar menjadi penyebab berbagai jenis penyakit. Tidak cukupnya jumlah air dan
penyakit yang bersumber dari air seperti hepatitis, tipes, kolera, disentri dan
2) Tanpa air yang cukup, maka infeksi mata dan kulit dapat menyebar
dengan mudah.
3) Air menjadi habitat bagi nyamuk dan parasit yang dapat menyebabkan
hanya melalui air dan kotoran manusia, tetapi juga melalui besi, material organik
sungai selama bertahun-tahun, maka air sungai akan tercemar oleh limbah
Sanitasi yang buruk, kurangnya kebersihan diri dan lingkungan yang buruk
berkaitan dengan penularan beberapa penyakit infeksi yaitu penyakit diare, kolera,
(Semba et al, 2011, Do Thuy Trang et al, 2007, Rodgers et al, 2007, Jacobsen,
2007)
penyakit diare sebesar 72%, kecacingan 0,85%, scabies 23%, trakhoma 0,14%,
kematian akibat sanitasi buruk adalah diare sebesar 46%, kecacingan 0,1%,
a. Bakteri
1) Kolera adalah penyakit diare akut yang disebabkan oleh infeksi usus karena
2) Demam Tifoid (Typhoid Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella Typhi, ditandai dengan demam insidius yang berlangsung lama dan
kambuhan.
3) Diare adalah suatu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme termasuk bakteri, virus dan parasit lainnya seperti jamur, cacing
dan protozoa. Bakteri penyebab diare yang sering menyerang adalah bakteri
sekitar 1,8 juta penduduk meninggal dunia setiap tahunnya karena penyakit diare
milyar kasus diare per tahun menyebabkan 1,5 juta kematian yang sebagian besar
adalah balita
b. Virus
nausea dan gangguan abdominal serta diikuti munculnya ikterik beberapa hari.
picornaviridae.
2) Hepatitis E adalah penyakit yang secara gejala klinis mirip Hepatitis A, yang
1) Cacing
sedikit gejala bahkan tanpa gejala sama sekali. Cacing yang keluar bersama
wilayah yang sanitasinya buruk. Ascariasis merupakan salah satu penyakit parasit
b) Hookworms atau penyakit cacing tambang adalah infeksi parasit kronis yang
muncul dengan berbagai gejala, gejala terbanyak adalah anemia. Penyakit ini
binatang. Di banyak wilayah, infeksi ini bersifat endemik. Tinja yang dibuang
begitu saja ke kolam, sungai, atau danau dari orang yang terinfeksi akan dimakan
2) Protozoa
Giardiasis adalah infeksi protozoa pada usus halus bagian atas, yang
3) Jenis lain
a) Scabies adalah parasit pada kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei
sejenis kutu.
berkembangbiak.
2) kesehatan yang buruk akibat kelangkaan air dan kualitas air yang rendah.
terkontaminasi oleh pathogen dari penderita atau karier. Contoh penyakit diare,
orang ke orang karena kurangnya kebersihan diri dan pencemaran air. Contoh
d) Water-related insect vector adalah penyakit yang ditularkan oleh serangga yang
hidup di air atau dekat air. Contoh penyakit Dengue, malaria, Trypanosoma.
bersih dan sanitasi di Indonesia dan negara-negara lain. Kebijakan ini mengikuti
pilarnya merupakan kerangka kerja yang penting. Kelima pilar tersebut adalah
penghapusan buang air besar di tempat terbuka, mencuci tangan dengan sabun,
pengolahan air rumah tangga, pengelolaan sampah padat dan pengelolaan limbah
lebih baik. Revitalisasi air bersih dan sanitasi sekolah dengan tema-tema
kesehatan dan sosial akan memberikan beberapa peluang. Para siswa dapat
menjadi agen perubahan dalam masyarakat dalam hal STBM dan praktek-praktek
kesehatan dan kebersihan yang baik, yang sebaiknya juga mencakup penanganan
tempat penggunaan air bersih, penyimpanan air bersih yang layak, penurunan
berhubungan dengan gizi, pengembangan anak usia dini dan kinerja pendidikan
akan lebih kuat daripada pesan-pesan tentang kesehatan preventif saja. Studi di
tempat lain menunjukkan tingkat sifat persuasive dari alasan sosial, seperti
keinginan untuk merasakan dan mencium sesuatu yang bersih dan mengikuti
lebih baik daripada yang ada saat ini untuk air bersih dan sanitasi sekolah. Selain
itu, sistem untuk pengujian dan pelaporan kualitas air perlu diperkuat dan data
maupun sektor swasta sangat penting untuk meningkatkan sistem perkotaan dan
kurangnya ruang, dan dekatnya jarak sumber air. Dalam penyediaan air,
air bersih, akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan sistem sentralisasi, karena
kepala PDAM. Tingkat pusat harus menetapkan standar minimal kinerja untuk
lembaga tingkat kabupaten memerlukan perencanaan dan sasaran yang tepat untuk
perhatian yang lebih besar. Satu dari sepuluh rumah tangga mengalami
diskusi kebijakan tentang Rencana Keamanan Air Bersih, yang bertujuan untuk
bersih.
Summit pada tahun 2002. Salah satu kesepakatan dalam MGDs (target 9) adalah
menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap air
bersih dan sanitasi dasar pada tahun 2015. Terkait dengan upaya pencapaian target
berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional. pada saat ini setidaknya
antaranya yang berkaitan dengan penyelamatan air dari tindakan eksploitatif yang
melewati batas-batas kewajaran dan pencemaran air, baik air tanah maupun air
sungai, danau dan rawa bahkan air laut, Berbagai kegiatan terkait dengan
adalah kegiatan rumah tangga dan juga aktivitas manusia yang melakukan buang
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari
suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri,
pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan
debu,cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun
atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Limbah B3).
sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya
serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak
kesehatan manusia.
Jenis-jenis sampah
sebagainya.
- Rabish, sampah yang berasal dari perkantoran baik yang mudah terbakar
- Ashes (Abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar,
pembersihan jalan.
- Sampah industri.
Sumber-Sumber Sampah
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah
b. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum. Sampah ini berasal dari
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya: jerami,
Sampah ini dapat berupa kotoran ternak, sisa makanan ternak, bangkai
cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat seperti
teknik (engineering), perlindungan alam (conversation), keindahan dan
satu orang.
Kedua, untuk membangun suatu depo, ada beberapa persyaratan yang harus
Ada kran air untuk membersihkan, tidak menjadi tempat tinggal/sarang lalat
a. Sistem duet
2. Tahap Pengangkutan
umumnya ada petugas khusus yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
dengan tanah.
yang paling baik, penempatan sampah dalam galian tanah yang tidak begitu
dalam, serta pembolak-balikan sampah 4-5 kali selama 15-21 hari agar
terbuka. Hal ini akan menjadi masalah jika sampah yang dihasilkan adalah
akan dapat mengganggu rusaknya ekosistem air, air akan menjadi kotor,
Metode pembuangan kotoran manusia secara umum dapat dibagi menjadi dua,
a. Unsewered Areas
Metode unsewered area merupakan suatu cara pembuangan tinja yang tidak
menggunakan saluran air dan tempat pengolahan air kotor. Di dalam metode
1. PRAI type
2. RCA type
d. Septic tank
e. Aqua privy
f. Chemical closet
c. Pit latrine
dalam lubang yang dangkal. service latrines selain selain tidak sehat juga dapat
mudah diakses oleh lalat dan kemungkinan menyebabkan pencemaran pada tanah
dan air. Ember dan wadahnya mudah mengalami korosi dan perlu sering diganti.
Di dalam sistem sanitary latrines ini, ada beberapa teknik yang dapat kita
Bore hole latrine terdiri dari lubang dengan diameter 30-40 cm yang digali
secara vertikal ke dalam tanah dengan kedalaman 4-8 k, paling sering 6 m. Alat
khusus yang disebut auger dibutuhkan untuk menggali lubangnya. Pada tanah
yang lunak dan berpasir, lubang dilapisi dengan bambu untuk mencegah agar
tanahnya tidak runtuh. Plat dengan lubang di tengah dan lubang untuk berpijak
diletakkan di atas lubang hasil pengeboran tersebut. Sistem ini ditujukan bagi
keluarga yang beranggotakan 5-6 jiwa dan dapat dipakai selama 1 tahun. Cara ini
juga sesuai untuk keluarga tetapi tidak sesuai untuk umum karena kapasitasnya
kecil. Jika isinya sudah mencapai 50 cm dari permukaan tanah, plat dapat
diangkat dan lubang ditutup dengan tanah. Lubang baru dapat dibuat kembali
dengan cara yang sama. Kotoran dalam lubang akan dipurifikasi oleh bakteri
Lubangnya gelap dan tidak cocok bagi lalat untuk berkembang biak.
Bila lokasinya 15 m dari sumber air, tidak akan menimbulkan
Sistem ini sekarang tidak cocok lagi karena beberapa alasan berikut :
tersedia.
lubang lebih dalam dari 3 meter. Selain itu, banyak juga daerah yang berair
Dug well latrine merupakan pengembangan dari bore hole latrine. Metode
Lubang dapat dilapisi dengan bambu untuk mencegah runtuhnya tanah. Setelah
plat dipasang di atas lubang, lubang ditutup dengan super structure (rumah-
rumahan).
2) Bisa digunakan lebih lama karena kapasitasnya lebih besar yaitu selama
Bila lubang telah penuh, lubang baru dapat dibuat. Kerja dug well latrine ini
Water seal ini dibuat untuk dua fungsi penting, yaitu mencegah kontak
dengan lalat dan mencegah bau busuk. Sistem ini lebih bisa diterima oleh
Adapun persyaratan di dalam penerapan sistem water seal latrine, antara lain :
daerah yang lebih rendah dari sumber air untuk mencegah kontaminasi
2. Memiliki plat untuk jongkok dibuat dari bahan yang mudah dicuci,
dan air. Panjangnya 42,5 cm, lebar bagian depan 12,5 cm dan bagian
4. Memilik perangkap (trap) yang terbuat dari pipa dengan diameter 7,5
penting untuk water seal. Water seal adalah jarak antara titik tertinggi
air didalam perangkap dan titik terbawah air ada pada permukaan atas
5. Jika lubang yang digali terletak jauh dari plat tempat jongkok, dapat
bengkok. Tipe ini disebut tipe indirect (tidak langsung). Pada tipe
paling baik pada daerah yang tanahnya keras dan tidak mudah runtuh.
ruangan yang kecil. Kelebihan dari tipe indirect adalah bahwa jika
mengubah arah pipa penghubung. Oleh karena itu, tipe indirect lebih
disukai.
dengan kedalaman 3-3,5 cm. Pada tanah yang lembut dan memiliki
runtuhnya tanah.
dan bersih.
4. Septic Tank
untuk sekelompok kecil rumah tangga dan lembaga yang memiliki persediaan air
limbah masyarakat.
rumah tangga itu tidak berlaku untuk septic tank yang ditujukan untuk
7) Memliki lubang air masuk dan keluar, terdapat pipa masuk dan keluar.
8) Pelapis septic tank terbuat dari papan yang kuat dengan tebal yang sama.
Pertama, benda padat yang ada diuraikan oleh bakteri anaerob dan jamur
menjadi senyawa kimia yang sederhana. Tahap pertama dalam proses purifikasi
cacing dan bahan-bahan organik dalam bentuk cair maupun suspensi. Bahan-
bahan organik kemudian dioksidasi menjadi hasil akhir yang stabil seperti nitrat
dan air. Tahap tersebut dinamakan tahap oksidasi anaerobik. Kedua tahapan
tersebut berlansung dalam septic tank. Berikut beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
Septic tank baru sebaiknya diisi dahulu dengan air sampai saluran
pengeluaran, kemudian dilapisi dengan lumpur dari septic tank lain untuk
Fungsi aqua privy sama dengan septic tank dan telah banyak digunakan di
berbagai negara. Kakus ini memiliki bak yang kedap air. Bentuk tangkinya
sirkuler atau rektanguler. Pembuatan kakus ini dilakukan dengan cara membuat
lubang pada tanah dengan diameter 80-120 cm dan dalam 2,5-8 m. Dindingnya
diperkuat dengan batu atau bata dan dapat ditembok agar tidak mudah runtuh.
Lama pemakaian dapat mencapai 5-15 tahun. Jika tinja sudah mencapai 50 cm
dari permukaan tanah, cubluk dipandang sudah penuh. Cubluk yang sudah pernuh
ditimbun dengan tanah dan dibiarkan selama 9-12 bulan. Setelah itu, isi cubluk
dipergunakan kembali. Jika cubluk yang satu sudah penuh dan ditimbun, cubluk
mengandung bahan-bahan tinja berbentuk suspensi yang dapat berisi agens parasit
atau infeksi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kakus
semacam ini :
Kakus ini hanya baik dibangun di tempat yang banyak mengandung air.
6. Chemical Closet
Kloset ini terdiri dari tanki metal yang berisi cairan desinfektan (kaustik
soda) yang juga ditambah dengan bahan penghilang bau. Tempat duduk
dalam kloset kecuali kertas toilet. Jika air dimasukkan ke dalam kloset,
cairan kimia yang ada di dalamnya akan mengalami pengenceran sehingga
kimia, isi kloset harus dibuang. Chemical closet ini banyak digunakan
Kakus ini memiliki lebar 30 cm dan dalam 90-150 cm. Panjangnya bergantung
pada jumlah penggunanya (sekitar 3-3,5 m untuk 100 orang). Saluran yang
terpisah harus dibuat untuk laki-laki dan perempuan. Timbunan tanah harus
tersedia di sisi setiap kakus karena setiap kali menggunakan kakus ini,
ditujukan untuk penggunaan dalam waktu singkat. Jika isi saluran sudah mencapai
30 cm di bawah permukaan tanah, kakus ini harus ditutup. Jika perlu, dibuat
Kakus ini digunakan dalam jangka waktu lebih lama yaitu beberapa minggu
kebiasaan setempat. Kakus ini dilengkapi dengan rumah kakus untuk privasi dan
perlindungan.
b. Sewered Areas
system atau sewerage system, pengumpulan dan pengangkutan ekskreta dan air
limbah dari rumah, kawasan industri dan perdagangan dilakukan melalui jaringan
pipa dibawah tanah yang disebut sewers ke tempat pembuangan akhir yang
berpenduduk padat.
Pada sistem kombinasi, sewer membawa air permukaan dan air limbah dari
Pada sistem sewer terpisah, air permukaan tidak masuk ke dalam sewer.
d) Kotoran tidak boleh terbuka agar tidak dapat dicapai lalat atau binatang.
Penggunaan mudah
Konstruksi murah
Pemeliharaan mudah
a. water closet
b. urinal
c. wash basin
(soil pipe). Pipa tanah ini menghubungkan saluran pembuangan dari house
fitting ke house drain (saluran rumah). Pipa itu juga berfungsi sebagai
ventilasi luar (outlet ventilator) untuk gas-gas kotor. House drain biasanya
utama.
3. Pipa pembuangan di jalan (street sewer)
Pipa utama ini berdiameter tidak kurang dari 22,5 cm sementara pipa yang lebih
besar berdiameter 2-3 meter. Pipa ini diletakkan di atas semen kira-kira 3 m di
bawah tanah. Pipa utama ini menerima kotoran dari beberapa rumah dan
Peralatan saluran ini terdiri atas manholes (lubang selokan) dan trap (perangkap)
yang dipasang pada sistem pembuangan air kotor. Manholes merupakan bangunan
yang bermuara ke dalam sewer system yang diletakkan pada titik pertemuan 2
sewer atau lebih dan pada jarak 100 m lurus. Lubang ini memungkinkan manusia
Pekerja yang memasuki manholes dapat mengalami keracunan dan sesak nafas.
kotor ke dalam rumah dan untuk memisahkan pasir dan bahan-bahan lain dari
keahlian khusus. Namun, sistem ini dapat melayani satu generasi (30 tahun).
PEMANFAATAN KOTORAN MANUSIA
membutuhkan pupuk fosfor. "Diperkirakan hanya 10 persen dari 3 juta ton fosfor
yang dikeluarkan oleh populasi manusia di dunia setiap tahun yang kembali ke
Inggris.
limbah, atau blosolid, pada lahan pertanian organik bersertiflkasi. Regulasi ini
ada efek racun dari logam berat yang disebabkan oleh kombinasi limbah kotoran
Biogas adalah suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses
fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen atau
anaerobik (Sahidu, 1983). Biogas adalah gas yang dapat terbakar dari hasil
fermentasi bahan organik yang berasal dari daun-daunan, kotoran hewan/manusia,
dan lain-lain limbah organik yang berasal dari buangan industri oleh bakteri
diperoleh dengan memproses limbah (sisa) pertanian yang basah, kotoran hewan
dan manusia atau campurannya, di dalam alat yang dinamakan penghasil biogas
dari beberapa faktor seperti komposisi limbah yang dipakai sebagai bahan baku,
beban organik dari digester, dan waktu serta temperatur dari penguraian secara
organik di dalam limbah pertanian cukup besar, apabila tidak dikelola dengan baik
senyawa sulfur, fosfor dan lain-lain.Kadar dan jenis bahan yang dapat
dari jenis hasil pertanian itu sendiri namun secara garis besar, dapat dinyatakan
bahan organik merupakan hasil sisa perombakkan dan penyerapan dari sistem
kg/hari/jiwa (Sugiharto 1987). Sama halnya dengan limbah organik lain, limbah
berbeda tentu akibat pola makan dan sistem pencernaan yang berbeda.Pola makan
manusia lebih banyak memilih bahan makanan kurang berserat, protein lebih
Kotoran manusia memiliki keunggulan dari segi nutrisi, dimana nisbah karbon (C)
dan nitrogen (N) jauh lebih rendah dari kotoran ternak (C/N rasio 6-10:18-30)
(Sihombing 1988)
Tinja berasal dari sisa metabolisme tubuh manusia yang harus dikeluarkan
agar tidak meracuni tubuh. Keluaran berupa feses bersama urin biasanya dibuang
ke dalam tangki septik. Lumpur tinja/night soil yang telah memenuhi tangki septik
lumpur tangki septik tergantung dari faktor diet, iklim dan kesehatan manusia.
Pada prinsipnya jamban ini seperti kakus cemplung, hanya lebih dangkal
galiannya. Disamping itu jamban ini juga untuk membuang kotoran binatang dan
hari.
PENUTUP
KESIMPULAN
untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang
sampah) dan pembuangan air limbah (SPAL). Sanitasi yang buruk, kurangnya
kebersihan diri dan lingkungan yang buruk berkaitan dengan penularan beberapa
penyakit infeksi yaitu penyakit diare, kolera, typhoid fever dan paratyphoid fever,
Masyarakat (STBM) dan lima pilarnya merupakan kerangka kerja yang penting.
Kelima pilar tersebut adalah penghapusan buang air besar di tempat terbuka,
mencuci tangan dengan sabun, pengolahan air rumah tangga, pengelolaan sampah
manusia secara umum dapat dibagi menjadi dua, unsewered area dan sewered
area.
SARAN
pengelolaan sampah dan tinja yang baik karena hal tersebut akan memberikan
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, wiku. Buku Ajar Kebijakan Kesehatan. Departemen AKK FKM UI,
Depok, 2006
failure and the worlds urban water crisis, K. Bakker. Ithaca: Cornell
University Press.
Daerah (BPLHD)
Development.
failure and the worlds urban water crisis, K. Bakker. Ithaca: Cornell
University Press.
Daerah (BPLHD)
Ministr y of Health (2008): Laporan Nasional: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Development.
http://www.unicef.org/indonesia/id/A8_-_B_Ringkasan_Kajian_Air_Bersih.pdf.
Jakarta.