Anda di halaman 1dari 8

STENOTROPHOMONAS MALTOPHILIA:

SPEKTRUM INFEKSI DAN POLA SENSITIF TERHADAP


ANTIMIKROBA DI RSUD DR. RM. DJOELHAM BINJAI

Hervina*, Lisni Elisyah**, Sri Wahyuni Purnama***

*SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai,**
SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, RSU Haji Medan, ***SMF Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin,RSUP H. Adam Malik Medan, Indonesia

Pendahuluan :

Stenotrophomonas maltophilia adalah basil gram negative, non-fermenter,


non-sporulating bakteri yang memiliki flagella polar dan panjang 0.5-1.5m.
Pertumbuhan pada agar plate koloni halus, mengkilap dan menunjukkan warna
putih sampai kuning pucat. Pada agar darah dapat menunjukkan area kehijauan
disekitar koloni, pada media agar yang jernih menunjukkan diskolorisasi
kecoklatan disekitar pertumbuhan koloni.1,2

Spektrum infeksi S. maltophilia pada berbagai studi menunjukkan


kecenderungan perluasan dan peningkatan jumlah, infeksi saluran kemih, infeksi
saluran pernafasan, sepsis, pneumonia. Meski faktor virulensi utama belum
diketahui, namun morbiditas penyakit akibat infeksi organisme ini sangat tinggi,
karena kemampuan menginfeksi terstimulasi oleh penurunan status imun, insersi
alat medis dan penggunaan antibiotika lama.3-8

Faktor resistensi intrinsic S. maltophilia terhadap beberapa kelas


antimikroba juga diduga mengambil peran.9 Studi ini bertujuan untuk
mendeskripsikan spectrum infeksi S. maltophilia di RSUD Dr. RM. Djoelham
Binjai dan pola kepekaan terhadap antimikroba.

S. maltophilia merupakan organisme air yang dapat hidup lama dicairan


yang sering dipergunakan di rumah sakit seperti cairan handrub, tap water, sekresi
pasien.3 Infeksi oleh S. maltophilia dikenal jarang karena virulensi bakteri yang
rendah. Penemuan S. maltophilia pada kasus infeksi harus diinterpretasikan secara
hati-hati.4

Patogenisitas S. maltophilia dalam beberapa penelitian memiliki pola yang


hampir mirip dengan infeksi bakteri gram negative non fermenter lainnya
(Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter baumanii, Bulkhoderia cepacea).
Infeksi S. maltophilia merupakan infeksi kedua terbanyak pada kelompok ini
(setelah Pseudomonas aeruginosa).5 Peluang untuk menimbulkan infeksi saluran
pernafasan, infeksi saluran kemih dan infeksi aliran darah berhubungan erat
dengan intervensi medis, status imun penjamu dan kontaminasi lingkungan pasien
terutama lingkungan rumah sakit.4 Sehingga kemampuan S. maltophilia
menginfeksi sering dihubungkan dengan insersi peralatan medis kedalam jaringan
tubuh (2 kasus terpasang ventilator mekanis), status imun yang rendah (5 kasus
imunokompromais) dan kemungkinan kontaminasi lingkungan rumah sakit (2
kasus infeksi jaringan ikat).

Diagnosa banding Karsinoma Sel Basal antara lain infeksi


Stenotrophomonas maltophilia, infeksi nosokomial, bakterimia.

Faktor resiko yang berhubungan dengan infeksi S. maltophilia adalah


status immunocompromised, penggunaan antimikroba broad spectrum, insersi alat
medis, lokasi perawatan intensif, cystic fibrosis, malignansi.6,7,8,11 Pada penelitian
ini status immunocompromised ditemukan pada pasien ICU (3) dengan 2
diantaranya terpasang ventilator, neonatus dan usia lanjut. Pasien yang mendapat
terapi carbapenem (5) memiliki rerata pemberian 5 hari (3-7) dan menempati lima
kasus teratas dengan resistensi antimikroba terbanyak.

Laporan Kasus:

Seorang laki-laki usia 41 tahun datang ke poliklinik kesehatan kulit dan


kelamin RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai dengan keluhan keropeng dan bintil
bintil berwarna hitam pada tungkai kanan sejak tiga 3 bulan yang lalu. Awalnya
lesi hanya berupa bintil kecil seperti bintil yang kemudian menjadi luka yang
tidak pernah sembuh dan bertambah luas, serta mudah berdarah. Rasa sakit dan
gatal ditemukan. Riwayat penyakit terdahulu OS awalnya kecelakaan sejak 12
tahun yang lalu dan didiagnosa dokter dengan fraktur dan di operasi, kemudian
OS sembuh, dan 3 bulan terjadinya pembengkakan, ulserasi dan sakit.

Pada pemeriksaan fisik didapat keadaan umum baik, tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi nadi 80x/menit , frekuensi pernafasan 20x/menit, suhu tubuh
afebris. Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai luka ukuran kurang lebih 35 cm
x 13 cm yang mudah berdarah, krusta, papul, squama, keloid, likenfikasi, dan
erosi pada region cruris dextra. Diagnosa banding pada kasus ini adalah
Stenotrophomonas maltophilia, infeksi nosokomial, bakterimia. Hasil
pemeriksaan laboratorium rutin ditemukan leukositosis, shift to the left. Pada hasil
pemeriksaan sitologi/FNAB ditemukan :

1. Makroskopis :
Dilakukan scrapping / kerokan dan biopsi aspirasi jarum halus pada
tungkai kanan bawah, aspirasi berupa secret kecokelatan bercampur darah
dengan volume sekitar.
2. Mikroskopis :
Sediaan smear, dengan populasi sel hiposeluler, terdiri dari banyak sebaran
sel sel radang PMN, limfosit, makrofag dan serat serat fibrin. Tampak
juga sebaran sel sel skuamous matur dan kelompok sel sel, spindle
ujung runcing dan tumpul, dengan latar massa amorf basofilik, latar
belakang smear terdiri dari massa fibrin, nekrotik, dan sel sel darah lisis,
tidak tampak tanda malignasi pada sediaan ini.
3. Kesimpulan : - C2 Benign smear

(kesan : radang kronis non spesifik)


Pada hasil pemerikasaan kultur bahan pus ditemukan bakteri gram negative yaitu

Stenotrophomonas maltophilia.

Pada hasil pemeriksaan jamur mikroskopis bahan kerokan kulit ditemukan spora.

Pola sensitif S. maltophilia terhadap antimikroba

Pola sensitif antimikroba terhadap mikroba S. maltophilia yaitu cefepime,


amikacin, trimethroprim sulfamethoxazole, norfloxacin, gentamicin,
ciprofloxacin, imipenem, meropenem, minocycline, ofloxacin, azitreonam,
levofloxacin, tobramycin, piperacillin - tazobactam.

Pola intermediet : -

Pola resisten : -
Gambar. 1 Sebelum Pemberian Antimikroba

Gambar. 2 Sesudah Pemberian Antimikroba


Kesimpulan

Stenotrophomonas maltophilia adalah basil gram negative, non-fermenter,


non-sporulating bakteri yang memiliki flagella polar dan panjang 0.5-1.5m.

S. maltophilia merupakan organisme air yang dapat hidup lama dicairan yang
sering dipergunakan di rumah sakit seperti cairan handrub, tap water, sekresi
pasien.3

Faktor resiko yang berhubungan dengan infeksi S. maltophilia adalah status


immunocompromised, penggunaan antimikroba broad spectrum, insersi alat
medis, lokasi perawatan intensif, cystic fibrosis, malignansi.6,7,8,11 Pada penelitian
ini status immunocompromised ditemukan pada pasien ICU (3) dengan 2
diantaranya terpasang ventilator, neonatus dan usia lanjut. Pasien yang mendapat
terapi carbapenem (5) memiliki rerata pemberian 5 hari (3-7) dan menempati lima
kasus teratas dengan resistensi antimikroba terbanyak.

Spektrum infeksi S. maltophilia didominasi oleh pneumonia.


Imunokompromised adalah faktor predisposisi utama. Sensitif terhadap
antimikroba : cefepime, amikacin, trimethroprim sulfamethoxazole, norfloxacin,
gentamicin, ciprofloxacin, imipenem, meropenem, minocycline, ofloxacin,
azitreonam, levofloxacin, tobramycin, piperacillin - tazobactam.
Daftar Pustaka

1. Hugh, R., and G. L. Gilardi.1980.Pseudomonas, p. 288317. In E.


H.Lennette, A. Balows, W. Hausler, Jr., and J. P. Truant (ed.), Manual of
clinical microbiology, 3rd ed. American Society for Microbiology,
Washington, D.C
2. Nord, C.-E., L. Sjoberg, T. Wadstrom, and B. Wretlind.1975.
Characterization of three Aeromonas and nine Pseudomonas species by
extracellular enzymes and haemolysins. Med. Microbiol. Immunol.161:7987
3. Araoka H, Baba M, Yoneyama A. Risk factors for mortality among patients
with Stenotrophomonas maltophilia bacteremia in Tokyo, Japan, 1996-2009.
Eur J Clin Microbiol Infect Dis. May 2010;29(5):605-8
4. Miles Denton and Kevin G. Kerr. Microbiological and Clinical Aspects of
Infection Associated with Stenotrophomonas maltophilia. Clin. Microbiol.
Rev. January 1998 ; 11:57-80
5. Elting, L. S., and G. P. Bodey.1990. Septicaemia due to Xanthomonas species
and non-aeruginosa Pseudomonasspecies: increasing incidence of catheter-
related infections. Medicine69:296306
6. Marshall, W. F., M. R. Keating, J. P. Anhalt, and J. M. Steckelberg.1989.
Xanthamonas maltophilia: an emerging nosocomial pathogen. Mayo Clin.
Proc.64:10971104
7. GopalakrishnanR,HawleyHB,CzachorJS,etal.Stenotrophomonas maltophilia
infection and colonization in the intensive care units of two community
hospitals: A study of 143 patients. Heart Lung. Mar-Apr 1999;28(2):134-41.
8. Denton M. Stenotrophomonas maltophilia: An emerging problem in cystic
fibrosis patients. Rev Med Microbiol. 1997;8:15-9.
9. Expert rules in antimicrobial susceptibility testing. EUCAST 2008.
Availableathttp://www.srga.org/eucastwt/EUCAST%20
Expert%20rules%20final%20April_20080407.pdf diakses 20 Desember 2010
10. OBrien TF and Stelling JM. WHONET: An Information System for
Monitoring Antimicrobial Resistance. Emerg Infect Dis [serial on the
Internet]. 1995, Jun [date cited]. Available from http://
wwwnc.cdc.gov/eid/article/1/2/95-0209
11. Hadjiliadis D, Steele MP, Chaparro C, et al. Survival of lung transplant
patients with cystic fibrosis harboring panresistant bacteria other than
Burkholderia cepacia, compared with patients harboring sensitive bacteria. J
Heart Lung Transplant. Aug 2007;26(8):834-8.

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat Ambliopia
    Referat Ambliopia
    Dokumen27 halaman
    Referat Ambliopia
    Langen Mafela
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen15 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • BAB I RP
    BAB I RP
    Dokumen9 halaman
    BAB I RP
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen7 halaman
    Laporan Kasus
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Indo
    Jurnal Indo
    Dokumen18 halaman
    Jurnal Indo
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Logbook Anestesi 2
    Logbook Anestesi 2
    Dokumen2 halaman
    Logbook Anestesi 2
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Tytydetr
    Tytydetr
    Dokumen1 halaman
    Tytydetr
    Grace KwAn
    Belum ada peringkat
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Dokumen14 halaman
    Bab 1,2,3
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen17 halaman
    Meningitis
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen17 halaman
    Kejang Demam
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Cardiac Output
    Cardiac Output
    Dokumen9 halaman
    Cardiac Output
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Referat THT
    Referat THT
    Dokumen21 halaman
    Referat THT
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen17 halaman
    Kejang Demam
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Laring
    Infeksi Laring
    Dokumen16 halaman
    Infeksi Laring
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen17 halaman
    Meningitis
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Malaria Serebral: Referat
    Malaria Serebral: Referat
    Dokumen21 halaman
    Malaria Serebral: Referat
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Ppthematomsubgalel
    Ppthematomsubgalel
    Dokumen22 halaman
    Ppthematomsubgalel
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi Dan Air Bersih
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Dokumen45 halaman
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Aditya Cipta Kusuma
    100% (1)
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Dokumen14 halaman
    Bab 1,2,3
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Obgyn 1
    Jurnal Obgyn 1
    Dokumen14 halaman
    Jurnal Obgyn 1
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Malaria Cerebral
    Malaria Cerebral
    Dokumen19 halaman
    Malaria Cerebral
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Refarat Ten
    Refarat Ten
    Dokumen23 halaman
    Refarat Ten
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Pengetahuan Dasar Bedah Minor
    Pengetahuan Dasar Bedah Minor
    Dokumen7 halaman
    Pengetahuan Dasar Bedah Minor
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Anamnesis Psikiatri
    Anamnesis Psikiatri
    Dokumen12 halaman
    Anamnesis Psikiatri
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Salaman Dokter
    Salaman Dokter
    Dokumen8 halaman
    Salaman Dokter
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Anestesi Umum
    Status Pasien Anestesi Umum
    Dokumen5 halaman
    Status Pasien Anestesi Umum
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Obgyn
    Status Pasien Obgyn
    Dokumen16 halaman
    Status Pasien Obgyn
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi Dan Air Bersih
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Dokumen45 halaman
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Format Pemeriksaan Fisik
    Format Pemeriksaan Fisik
    Dokumen25 halaman
    Format Pemeriksaan Fisik
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat