Anda di halaman 1dari 5

Contoh Penerapan Siklus PDCA pada Pelayanan Kebidanan

Persalinan

PAPER
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Mutu Layanan Kebidanan
Dosen Mata Kuliah Ibu Yosi Oktri, AMK., S.Pd., SST., MM

Disusun Oleh :
Yeni Laelasari E.0106.15.037

D III KEBIDANAN
STIKES BUDI LUHUR
Jln.Kerkof Cimahi selatan Lewigajah jawa barat
2017
Kasus
Di Desa Sukarame banyak ibu yang meninggal. Bahkan pada tahun ini mengalami
peningkatan terutama pada ibu bersalin. Salah satu penyebab ibu meninggal karena
saat ingin melahirkan anak, harus ke Puskesmas yang ada di kecamatan. Jarak Desa
Sukarame ke Puskesmas 15 km. Di Desa Sukarame terdapat seorang bidan dan
kader kadernya yang aktif. Sebagai bidan, langkah langkah yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah ini adalah melalui siklus PDCA.

Pembuatan Siklus PDCA

1. P (Planning/perencanaan)
Unsur rencana kerja
a. Judul Rencana
Menurunkan angka kematian ibu di Desa Sukarame.
b. Rumusan Pertanyaan/Uraian Masalah
Angka kematian ibu (AKI) di Desa Sukarame pada tahun ini mengalami
peningkatan terutama pada masa persalinan. Kematian ibu bisa disebabkan
karena 3 terlambat, 4 terlalu, yaitu :
3 terlambat :
Terlambat dalam mencapai fasilitas (transportasi ke rumah
sakit/puskesmas jauh)
Terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat
difasilitas pelayanan (kurang lengkap atau tenaga medis kurang)
Terlambat dalam mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan
4 terlalu :
Terlalu muda (usia dibawah 16 tahun)
Terlalu tua (usia diatas 35 tahun)
Terlalu sering (perbedaan usia antara anak sangat dekat)
Terlalu banyak (memiliki lebih dari 4 orang anak)
c. Rumusan tujuan
Menurunkan angka kematian ibu di Desa Sukarame

d. Uraian Kegiatan
Melakukan pendataan ibu hamil yang mendekati masa persalinan
Mengantisipasi pilihan ibu
Melakukan screning pada ibu hamil yang resiko tinggi
Melakukan penyuluhan tentang P4K dan pengenalan tanda bahaya
persalinan

e. Metode atau kriteria penilaian


1. Metode Peyuluhan, yaitu :
- Ceramah
- Tanya jawab
2. Materi penyuluhan, yaitu :
- Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
- Pengenalan tanda bahaya pada persalinan.

f. Waktu
- Saat posyandu
- Saat ada kegiatan kelas hamil atau senam hamil.

g. Pelaksana
- Bidan
- Kader

h. Biaya
- Konsumsi Rp. 150.000,00
- Sarana dan prasarana Rp. 100.000,00
- Lain-lain Rp. 200.000,00
2. D (DO/Pelaksanaan)
a. Melakukan pendataan ibu hamil yang mendekati masa persalinan.
b. Mangantisipasi pilihan pasien
Pada masyarakat yang pendapatannya sedikit (miskin) dan jarak pelayanan
kesehatannya jauh, kemungkinan orang tersebut akan memilih bersalin ke
dukun. Jadi, jauh-jauh hari bidan harus menyarankan untuk tabulin
(tabungan ibu bersalin) agar ibu memiliki cukup dana dan menyarankan
kepada mereka untuk bersalin di tenaga kesehatan bukan ke dukun,
terutama minta bantuan TOMA atau anggota keluarga yang biasa
berwewenang dalam mengambil keputusan.
c. Melakukan screening pada ibu hamil yang resiko tinggi. Ibu yang termasuk
golongan beresiko tinggi adalah :
- Umur terlalu muda (<16 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun).
- Tinggi badan <145 cm
- Jarak antara kehamilan terlau dekat (<2 tahun) atau terlau lama (> 10
tahun) .
- Hamil dengan anemia
- Ibu dengan riwayat persalinan buruk (perdarahan, operasi, dll)
d. Memberikan penyuluhan tentang P4K dan pengenalan tanda bahaya
persalinan :
Tanda bahaya persalinan antara lain:
- Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak ibu merasakan mules
- Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
- Ibu tidak kuat mengejan/ mengalami kejang
- Air ketuban keruh atau berbau
- Plasenta tidak keluar setelah bayi lahir
- Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
e. Menyuruh ibu dan keluarga untuk mempersiapkan hal-hal seperti
BAKSOKUDA untuk mengantisipasi jika diperlukan rujukan
- B : bidan
- A : alat
- K : keluarga
- S : surat
- O : obat
- K : kendaraan
- U : uang
- DA : darah
f. Meminta keluarga untuk mempersiapkan kendaraan atau meminta bantuan
orang yang punya kendaraan untuk menyewakan kendaraan untuk merujuk
pasien kalau perlu minta bantuan perangkat Desa, TOMA dalam merujuk
pasien.

3. CHEK/Pemantauan
Setelah melakukan rencana kerja, selanjutnya melakukan chek atau penilaian
apakah tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana atau belum.
Apakah ibu sudah memahami penyuluhan yang telah diberikan atau belum, dan
apakan ada perubahan yang lebih positif atau tidak di Desa sukarame .

4. A (Action/Perbaikan)
Selanjutnya merumuskan tindakan perbaikan apabila terdapat penyimpangan
dari pemantauan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai