Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA


KELOMPOK KERJA JASA KONSULTANSI
Jl. PB. SUDIRMAN NO. 1 SITUBONDO

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (Aanwijzing)


Nomor : 027/1.8/ ULP.Pokja.JKons /431.214/2012

Pada hari ini Jumat tanggal Tigapuluh bulan Maret tahun Dua Ribu Duabelas bertempat di
Ruang Sekretariat ULP Pemerintah Kabupaten Situbondo, Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Kelompok Kerja Jasa Konsultansi yang ditetapkan oleh Keputusan Bupati Situbondo Nomor :
188/678/P/004.2/2011 tanggal 19 Desember 2011, dimulai pukul 09.00 WIB, telah mengadakan Rapat
Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Pembangunan Pasar Umum Asembagus Lokasi Kabupaten Situbondo
dengan hasil sebagai berikut:

1. Rapat dipimpin oleh Kiptiyah Rikawati, S.TP Jabatan Ketua Pokja Jasa Konsultansi
2. Hadir dalam rapat
a) Dari Unsur Pokja Pengadaan Barang / Jasa.
1. Khrisna Ari Purnama, ST (Sekretaris)
2. Zaiful Rahman, SP (Anggota)
b) Dari Unsur Pelaksana
1. Afriyanti, S.Sos. (Pejabat Pembuat Komitmen)
2. Wakil Penyedia Barang/Jasa
a). BUDI SISWANTO (PT. RANCANG PERSADA)
b). RB. PRASETYO B, SH (PT. PARIGRAHA KONSULTAN)

Pokok-pokok penjelasan dan perubahan adalah sebagai berikut :


a) Penjelasan Umum dan administrasi diberikan oleh Pokja Pengadaan Barang / Jasa.
b) Penjelasan - penjelasan mengenai Kerangka Acuan Kerja (KAK) diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
c) dapat dirangkum pokok-pokok hasil kesepakatan sebagai berikut :

Daftar Isi Tetap


Bab I. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Tetap

Bab II. Instruksi Kepada Peserta (IKP) Tetap


A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan Tetap
2. Sumber Dana Tetap
3. Peserta Pemilihan Tetap
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Tetap
Penipuan
5. Larangan Pertentangan Kepentingan Tetap
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri Tetap
7. Satu Penawaran Tiap Peserta Seleksi Tetap
B. DOKUMEN PEMILIHAN
8. Isi Dokumen Pemilihan Tetap
9. Bahasa Dokumen Pemilihan Tetap
10. Pemberian Penjelasan Tetap
11. Perubahan Dokumen Pemilihan
12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran
C. PENYIAPAN PENAWARAN
13. Biaya Dalam Penyiapan Penawaran Tetap
14. Bahasa Penawaran Tetap
15. Dokumen Penawaran Tetap
16. Harga Penawaran Tetap
17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran Tetap
18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan Tetap
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN
19. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran Tetap
20. Penyampaian Dokumen Penawaran Tetap
21. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran Tetap
22. Penawaran Terlambat Tetap
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN
23. Pembukaan Dokumen Penawaran Dan Koreksi Aritmatik Tetap
24. Evaluasi Penawaran Administrasi,Teknis,dan Biaya Tetap
F. PENETAPAN PEMENANG
25. Pengumuman Pemenang Tetap
26. Sanggahan Tetap
27. Sanggahan Banding Tetap
28. Klarifikasi dan Negosiasi Teknik Dan Biaya Tetap
G. PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI Tetap
29. Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi Tetap
30. Kerahasiaan Proses Tetap
H. SELEKSI GAGAL
31. Seleksi Gagal Tetap
32. Penandatanganan Kontrak Tetap
BAB III. Lembar Data Pemilihan (LDP)
A. LINGKUP KERJA Tetap
B. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Tetap
C. SUMBER DANA Tetap
D. PEMBERIAN PENJELASAN Tetap
E. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN Tetap
F. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU Tetap
PELAKSANAAN
G. PENINJAUAN LAPANGAN [apabila diperlukan Tetap
H. EVALUASI TEKNIS Tetap
I. EVALUASI BIAYA Tetap
J. UNIT BIAYA PERSONIL BERDASARKAN SATUAN WAKTU Tetap
K. SANGGAHAN,SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN Tetap
L. JAMINAN SANGGAHAN BANDING Tetap
BAB IV. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Tetap
1. Latar Belakang Terlampir
3. Sasaran Terlampir
4. Lokasi Kegiatan Terlampir
5. Sumber Pendanaan Terlampir
6. Nama Dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Terlampir
7. Data Dasar Terlampir
8. Standar Teknis Terlampir
9. Studi Studi Terdahulu Terlampir
10.Referensi Hukum Terlampir
11.Lingkup Kegiatan Terlampir
12..Keluaran - Keluaran Terlampir
13. Peralatan,Material,Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Terlampir
Komitmen
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Terlampir
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Terlampir
16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan Terlampir
17. Personil Terlampir
18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Terlampir
21. Laporan Antara Terlampir
22. Laporan Akhir Terlampir
23. Produksi Dalam Negeri Terlampir
24. Persyaratan Kerjasama Terlampir
25. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan Terlampir
26. Alih Pengetahuan Terlampir
Lampiran 1 : Surat Penawaran
A. Bentuk Surat Penawaran Administrasi Dan Teknis
1. [Surat Kuasa] Tetap
2. Dokumen Penawaran Teknis Tetap
B. Bentuk Surat Kuasa Tetap
Lampiran 2 : Dokumen Penawaran Teknis Tetap
A. Bentuk Data Organisasi Perusahaan Tetap
C. Bentuk Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) Tahun Tetap
Terakhir
D. Bentuk Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja Tetap
Dan Personil / Fasilitas Pendukung Dari PKK
E. Bentuk Uraian Pendekatan, Metodologi Dan Program Kerja Tetap
F. Bentuk Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Tetap
G. Bentuk Komposisi TIM Dan Penugasan Tetap
I. Bentuk Daftar Riwayat Hidup Personil Yang Diusulkan Tetap
J. Bentuk Surat Pernyataan Kesediaan Untuk Ditugaskan Tetap
Lampiran 3 : Dokumen Penawaran Biaya
A. Bentuk Surat Penawaran Biaya Tetap
B. Bentuk Rekapitulasi Penawaran Biaya Tetap
C. Bentuk Rincian Biaya Langsung Personil (Remuneration) Terlampir
D. Bentuk Rincian Biaya Langsung Non-Personil (Direct Terlampir
Remburseable Cost)
BAB VI. Bentuk Kontrak Tetap
Lampiran 1 :Surat Perjanjian
Lampiran 2 :Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
1. KETENTUAN UMUM Tetap
1. Definisi Tetap
2. Penerapan Tetap
3. Bahasa dan Hukum Tetap
4. Keutuhan Kontrak Tetap
5. Pemisahan Tetap
6. Perpajakan Tetap
7. Korespondensi Tetap
8. Asal Jasa Konsultansi Tetap
9. Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi Tetap
10. Hak Atas Kekayaan Intelektual Tetap
11. Layanan Tambahan Tetap
12. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Tetap
13. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak Tetap
15. Pengawasan dan Pemeriksaan Tetap
17. Pembayaran Tetap
18. Harga Tetap
19. Perubahan Kontrak Tetap
20. Perubahan Lingkup Pekerjaan Tetap
21. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Tetap
22. [Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Tetap
Gabungan Harga Satuan dan Lumpsum)]
23. Kerjasama antara Penyedia Dengan Sub Penyedia Tetap
24. Personil Konsultan dan Subkonsultan Tetap
25. Perubahan Personil Tetap
26. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Tetap
28. Keadaan Kahar Tetap
29. Laporan Hasil Pekerjaan Tetap
30. Penghentian dan Pemutusan Kontrak Tetap
31. Penyelesaian Pekerjaan Tetap
A. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
32. Hak dan Kewajiban PPK Tetap
33. Hak dan Kewajiban Penyedia Tetap
34. Asuransi Tetap
35. Usaha Mikro,Usaha Kecil,dan Koperasi Kecil Tetap
B. KEWAJIBAN DAN ITIKAD BAIK
36. Itikad Baik Tetap
37. Pelaksanaan Kontrak Tetap
C. PENYELESAIAN PERSELISIHAN Tetap
38. Perdamaian Tetap
39. Lembaga Pemutus Sengketa Tetap
Lampiran 3 : Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) Tetap
A. KORESPONDENSI Tetap
B. WAKIL SAH PARA PIHAK Tetap
C. TANGGAL BERLAKU KONTRAK Tetap
D. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Tetap
E. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PKK Tetap
F. PELAPORAN Tetap
G. SERAH TERIMA LAPORAN AKHIR Tetap
H. PEMBATASAN PENGGUNAAN DOKUMEN Tetap
I. TANGGUNG JAWAB PROFESI Tetap
J. SUMBER DATA Tetap
K. PEMBAYARAN UANG MUKA Tetap
L. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN Tetap
M. BATAS AKHIR WAKTU PENERBITAN SPP Tetap
N. DOKUMEN DISYARATKAN UNTUK MENGAJUKAN TAGIHAN Tetap
PEMBAYARAN
O. PENYESUAIAN BIAYA Tetap
Q. PEMBAYARAN GANTI RUGI Tetap
R. KOMPENSASI Tetap
S. PENYELESAIAN PERSELISIHAN Tetap
Lampiran 3 A : Personil,Inti,Subpenyedia dan Peralatan Tetap
BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA Tetap
Lampiran 1 : Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPB) Tetap
Lampiran 2 : Surat Perintah Mulai Kerja Tetap
Lampiran 3 : Jaminan Sanggah Banding Tetap
Lampiran 4 : Jaminan Uang Muka Tetap
BAB VI. Bentuk Kontrak
1. Definisi Tetap
2. Penerapan Tetap
3. Bahasa dan Hukum Tetap
4. Keutuhan Kontrak Tetap
5. Pemisahan Tetap
6. Perpajakan Tetap
7. Korespondensi Tetap
8. Asal Jasa Konsultansi Tetap
9. Penggunaan Dokumen dokumen Kontrak dan Informasi Tetap
10. Hak Atas Kelayakan Tetap
11. Layanan Tambahan Tetap
12. Jadwal Pelaksaan Pekerjaan Tetap
13. Rapat Persiapan Pelaksanan Kontrak Tetap
14. Mobilisasi Tetap
15. Pengawasan dan Pemeriksaan Tetap
16. Jaminan Tetap
17. Pembayaran Tetap
18. Harga Tetap
19. Perubahan Kontrak Tetap
20. Perubahan Lingkup Pekerjaan Tetap
21. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Tetap
22. Perubahan Dan/Atau Penyesuaian Biaya Tetap
23. Kerjasama Antara Penyedia Dengan Sub Penyedia Tetap
24. Personil Konsultan Dan Sub Konsultan Tetap
25. Perubahan Personil Tetap
26. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Tetap
27. Denda Dan Ganti Rugi Tetap
28. Keadaan Kahar Tetap
29. Laporan Hasil Pekerjaan Tetap
35. Usaha Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi Kecil Tetap
36. Itikad Baik Tetap
37. Pelaksanaan Kontrak Tetap
38. Perdamaian Tetap
39. Lembaga Pemutus Sengketa Tetap

Lampiran 3 : Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK) Tetap


Lampiran 3 A : Personil Inti, Sub Penyedia Dan Peralatan Tetap
Bab VII. Bentuk Dokumen Lainnya Tetap
Lampiran 1 : Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa Tetap
(SPPBJ)
Lampiran 2 : Surat Perintah Mulai Kerja Tetap
Lampiran 3 : Jaminan Sanggah Banding Tetap
Lampiran 4 : Jaminan Uang Muka Tetap
Lampiran A Syarat-Syarat Khusus Kontrak Tetap
Bab VIII. Bentuk Dokumen Kontrak Tetap
Lampiran A Bentuk : Surat Perjanjian Tetap

Lampiran B Bentuk : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Tetap

Lampiran D Bentuk : Surat Jaminan Uang Muka Tetap

Lain-lain Lampiran : Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen Tetap


Bab IX. PENUTUP Tetap

Demikian Berita Acara Penjelasan ini dibuat dengan sebenarnya dan mengikat serta untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

ULP POKJA JASA KONSULTANSI

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1. KIPTIYAH RIKAWATI, S.TP Ketua 1.

2. KHRISNA ARI PURNAMA, ST Sekretaris 2.

3. ZAIFUL RAHMAN, SP Anggota 3.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

NO NAMA TANDA TANGAN


1. AFRIYANTI, S.Sos 1. ..........................................

SAKSI REKANAN CALON PENYEDIA JASA

NO NAMA PERUSAHAAN TANDA TANGAN

1. BUDI SISWANTO PT. RANCANG PERSADA 1. .......................

2. RB. PRASETYO B, SH PT. PARIGRAHA KONSULTAN 2 ........................


KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PEMBANGUNAN PASAR ASEMBAGUS
KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN ANGGARAN 2012

A. URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

1.1. Kabupaten Situbondo sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki potensi
strategis baik dari sumber daya alam yang dimiliki maupun letak geografinya serta
kemampuan Pemerintahannya dalam mengelola potensi daerah, sehingga
kemajuan pembangunan di daerah saat ini sudah mulai dapat dirasakan oleh
segenap penduduk daerah setempat pemerataannya baik dalam pembangunan
infrastruktur / sarana dan prasarana, keamanan, ekonomi, pendidikan, kesehatan,
sosial, budaya dan olah raga.

Peningkatan prasarana termasuk infrastruktur siperlukan dalam mewujudkan hal


tersebut. Dan setiap bangunan Pemerintah harus dikelola secara optimal,
direncanakan secara seksama, sehingga mampu memenuhi secara maksimal
akan fungsi bangunan, efisien dalam pembiayaan serta dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan martabat lingkungannya sehingga menjadi
perhatian Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam memfasilitasi untuk
perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus yang memadai sesuai dengan
fungsi dan kebutuhannya.

1.2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kabupaten Situ- bondo
telah mengalokasikan dana pada Dana Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran
2012 untuk Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Pasar
Asembagus yang berlokasi di Jl. Raya Asembagus Kecamatan Asembagus yang
akan menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai
perencananan.

1.3 Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai Penyusunan DED
Pembangunan Pasar Asembagus Kabupaten Situbondo berasal dari Dana
Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran 2012.

1.4 Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pengadaan Jasa Konsultansi


Perencanaan Penyusunan DED Pembangunan Pasar Asembagus Kabupaten
Situbondo.

1.5 Penyelenggaraan Penyusunan DED terdiri dari 3 ( tiga ) tahapan, yaitu Tahap
penyusunan Konsep; Tahap penyusunan Pra Design; dan Tahap Penyusunan
Design.

1.6 Bahwa untuk itu penyedia jasa konsultan perencana untuk bangunan gedung
negara khususnya Pembangunan Pasar Asembagus Kabupaten Situbondo perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,
norma serta tata laku profesional.

1.7 Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan diharapkan dapat
menjadi acuan bagi penyedia jasa perencanaan teknis sehingga mampu
mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan
proyek.

2. Maksud dan Tujuan

2.1. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus Kabupaten
Situbondo.
2.2. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam KAK ini.

2.3. Tujuannya adalah membuat / menyusun Perencanaan Pembangunan Pasar


Asembagus Kabupaten Situbondo yang akan menghasilkan suatu bangunan
gedung yang representatip, memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan
dapat dipertanggungajawabkan dari segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan
fungsional serta lengkap dengan jaringan mekanikal elektrikal serta sistem
utilitasnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

3. Sasaran : Pembangunan Pasar Asembagus sesuai dengan kaidah pasar tradisionil


yang sehat ( hieginis )

4. Lokasi Kegiatan : Jl. Raya Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten


Situbondo.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Situbondo Tahun 2012

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama/NIP Pejabat Pembuat Komitmen : Afriyanti, S.Sos/19710423 199803 2 007
Proyek/Satuan Kerja : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
(DPKD) Kabupaten Situbondo

B. Data Penunjang

7. Data Dasar, Data Fisik dan Rencana Sarana

a. Data Primer dari survey dan penelitian di Lapangan dan data penunjang lainnya
antara lain :
- Survey dan pengukuran terhadap lokasi yg akan direncanakan.
- Data tentang status tanah beserta luasan yang sebenarnya.

b. Data Fisik yang meliputi :

- Data fisik tapak ;


- Permukaan tanah dilokasi relatif datar atau kondisi tanah kategori labil
- Terletak di tepi jalan raya, dengan sisi menghadap jalan, dan tiga sisi lainnya
menghadap ke permukiman penduduk.

c. Rencana Sarana yang akan dibangun yang meliputi :

- Bangunan utama pasar, berupa kios dan los dengan kapasitas yang
disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan proyeksi kebutuhan untuk jangka
panjang.
- Bangunan pengelolah pasar berupa kantor pasar
- Bangunan pelayanan berupa unit kebersihan, kamar mandi/WC umum, ruang
genset, gudang dan pos satpam.
- Bangunan penunjang berupa mushollah dan klinik kesehatan
- Sarana penunjang berupa parkir dan pintu gerbang serta drainase dan IPAL
(Instalasi Pengelolah Air Limbah)
- Perencanaan Site Development dan Landscape, terdiri dari pagar batas
halaman, tiang-tiang lampu beserta kelengkapannya, yang volumenya
disesuaikan dengan kebutuhan harian serta penataan taman (jika diperlukan).
- Bangunan-bangunan lainnya yang dibutuhkan namun belum masuk KAK ini,
yang nantinya ditentukan oleh Pemberi Tugas pada saat proses Perencanaan.

8. Standar Teknis

8.1. Kriteria Umum

Perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus ini harus sesuai dengan


ketentuan- ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang
berlaku, baik segi arsitektural, konstruksi, mekanikal / elektrikal maupun
persyaratan-persyaratan yang berfungsi sebagai sarana perniagaan umum
dengan sarana pendukung bangunan lain, sebagai kelengkapannya antara lain

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :


a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata letak.
Menjamin pembangunan pasar nantinya berfungsi sebagai sarana
perniagaan dan memberi manfaat untuk kemajuan perekonomian
masyarakat.
b. Menjamin kenyamanan serta keselamatan pengguna pasar dan masyarakat
disekitar pasar.

2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan


a. Menjamin terwujudnya pembangunan Pasar Asembagus serta
kawasannya berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud
bangunan, dan budaya lokal dengan sentuhan modern, sehingga
dihasilkan rancangan yang harmonis-menyatu dan adaptif dengan
lingkungan sekitarnya.
b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
c. Menjamin bangunan pasar dan bangunan gedung pendukungnya,
dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan yang disertai dengan dokumen mengenai upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL/UPL )
d. Disain arsitektur gedung, bangunan pendukung, serta lansekapnya
memberi kesan kesatuan serasi dan harmonis dengan kawasan
sekitarnya.

3. Persyaratan Struktur Bangunan


a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur.
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa,
sehingga mampu memberi peringatan dini pada penghuni saat awal
terjadinya kebakaran.
b. Menjamin terwujudnya bangunan Pasar Umum Asembagus yang
dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil
selama kebakaran, sehingga :
1) Cukup waktu bagi pedagang, pembeli dan masyarakat pengguna
melakukan evakuasi secara aman.
2) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi
untuk memadamkan api.
3) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya

5. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :


a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung pasar yang mempunyai akses
yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta
layanan di dalamnya.
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi pedagang dan pembeli dari
kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat.

6. Persyaratan Kondisi Darurat, Tanda Arah Keluar, dan Sistem Peringatan


Bahaya (Alarm)
a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan
gedung apabila terjadi keadaan darurat.
b. Menjamin pengguna melakukan evakuasi secara mudah dan aman,
apabila terjadi keadaan darurat.

7. Persyaratan Instalasi Listrik dan Penangkal Petir


a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan pasar sesuai
dengan fungsinya terutama penerangan di ruangan bila terjadi kegiatan
malam hari.
b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung pasar dan
penggunanya dari bahaya akibat petir.

8. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan


a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan perniagaan dalam bangunan pasar dan
bangunan penunjang sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan bagi pengguna pasar dan Masyarakat disekitarnya.
c. Menjamin tidak ada genangan air di dalam bangunan pasar dan lansekap
pendukungnya pada saat musim hujan.
d. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi
secara baik.

9. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara


a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung maupun fasilitas penunjang sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara
secara baik.
c. Dalam hal penggunaan sistem penghawaan buatan (AC) untuk kantor
pengelola, diusahakan agar beban pendinginan ruangan tidak terlalu
besar sehingga dapat menghemat energi.

10. Persyaratan Pencahayaan


a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan gedung maupun fasilitas penunjang sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan
secara baik.
c. Pencahayaan buatan untuk ruang-ruang yang diperlukan harus perlu
dibuatkan cadangan.

11. Persyaratan Kebisingan dan Getaran


a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan
getaran yang tidak diinginkan.
b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya
pengendalian pencemaran dan mencegah kerusakan lingkungan.

8.2. Kriteria Khusus

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,


spesifik berkaitan dengan Pembangunan Pasar Umum Asembagus Kabupaten
Situbondo yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi
teknis lainnya, misalnya :

a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan tampilan gedung, estetika dan


lingkup pelayanan yang ada di lingkungan sekitar, seperti dalam rangka
implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat,
geografi klimatologi, dan lain-lain.

9. Referensi Hukum

1. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.


2. Undang undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan
Gedung;
3. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
6. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Bangunan Gedung
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 441 / KPTS / 1998
Tentang Persyaratan Teknis Aksebilitas Pada Bangunan Umum dan Lingkungan;
9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 468 / KPTS /1998
Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 10 / KPTS / 2000
Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
11. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 11 /
KPTS / 2000 Tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di
Perkotaan;
12. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 332 / KPTS / M /
2002 Tentang pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 207 Tahun 2005 tentang Pengadaan
Jasa Konstruksi Pemerintah Secara Elektronik;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis
Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup;
20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup;
21. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 .tentang Penataan dan Pembinaan
Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
22. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 53/M.DAG/PER/12/2008 tentang
Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern
23. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standart biaya
Tahun Anggaran 2012
25. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 22/SE/M/2007 tanggal 12
Desember 2007 tentang Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan
Harga Perkiran Sendiri (HPS) / Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan
Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
26. Surat Edaran bersama antara BAPPENAS dan Departemen Keuangan Nomor
1203/D.II/03/2000SE-38/A/2000 tanggal 17 Maret 2000 tentang Petunjuk
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa konsultansi (biaya
langsung personil/remuneration) dan biaya langsung non personil (direct
reimbursable cost);
27. Surat Edaran Nomor 16 / SE / M / 2010 tanggal 23 November 2010 tentang
Persyaratan Kualifikasi Usaha dan Nilai Paket Pekerjaan, serta Masa Berlaku
Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Keahlian Kerja, dan Sertifikat Keterampilan Kerja.
28. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 36 Tahun 2011 tanggal 25 Agustus 2011
tentang Petunjuk Umum dan Pedoman Kerja Bagi Aparat Dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Situbondo Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2012 (APBD TA. 2012 ) Kabupaten Situbondo.
29. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo No. 44 tentang Retribusi Ijin Mendirikan
Bangunan

C. RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan


Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
Nama Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Pasar Umum Asembagus

Untuk merencanakan penyelesaian Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pasar


Asembagus ini, konsultan perencana harus dapat mengikuti proses dan lingkup tugas
yang harus dilaksanakan yang terdiri dari :
1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan yang
ada termasuk melakukan pengukuran terhadap site, penyelidikan tanah dan
material serta membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
2. Penyusunan Konsepsi Design Pembangunan Pasar Umum Asembagus, termasuk
program bangunan dan lingkungan serta didetailkan ke dalam program penataan
ruang pada setiap bangunan gedung yang direncanakan. Khusus bangunan
bertingkat agar juga menyusun konsepsi transportasi horizontal dan vertikal. Dan
selanjutnya perlunya Uji Presentasi Konsep terhadap konsep yang dibuat.

3. Tahap Pra-Design yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang
sudah dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah,
tampak dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep
bangunan, pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-
sistem mekanikal elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate).
d. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang
menjelaskan mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-
detail utama, dengan menggambarkan program penggunaan ruangan dengan
melihat bangunan gedung secara keseluruhan.
e. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test dan
perencanaan pondasi.
f. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem
tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap, dan
lain-lain.
g. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan
karakteristik material/bahan yang digunakan.
h. Presentasi pra Design telah dibuat.

4. Tahap Penyusunan Design antara lain membuat :


a. Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana anggaran biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Perhitungan struktur konstruksi.
f. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar.
g. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan perencanaan
teknis secara lengkap digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar disertai
dengan soft copy (flashdisk).

5. Tahap Pengadaan Jasa Konstruksi / Pemborongan, konsultan berkewajiban


membantu POKJA ULP Jasa Konstruksi / Pemborongan dalam kegiatan penjelasan
pekerjaan (aanwijzing).

Tanggung Jawab Perencanaan

1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa


perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan peraturan dan perundang
undangan serta harus sesuai dengan kode etik ( tata laku ) profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana harus mencakup hal-hal
sebagai berikut :
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui
KAK ini seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku pada umumnya,
sehingga kelak pelaksanaan pembangunan konstruksi proyek mencapai hasil
guna dan daya guna yang memenuhi syarat teknis dan syarat ekonomis yang
dapat dipertanggungjawabkan.

12. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana dari kegiatan ini adalah
merupakan produk yang jelas dan konsisten yang disajikan dalam format yang
sistematik dan baik. Adapun keluaran yang dihasilkan dalam perencanaan
Pembangunan Pasar Umum Asembagus meliputi :
a. Dokumen Laporan Pendahuluan ( draft dan final )
b. Draft Laporan Akhir /Dokumen Design
c. Gambar Perspektif
d. Laporan Akhir berikut soft copy berupa flashdisk

Keterkaitan antar output sebagaimana dimaksud pada item diatas, sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan merupakan laporan rencana kerja konsultan dan memuat
laporan dokumen pra- design dan pengembangannya .
b. Draft Laporan Akhir merupakan Dokumen Design yang memuat Tahap Rencana
Detail, terdiri dari :
Gambar rencana detail pelaksanaan pembangunan.
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
Rencana anggaran biaya (RAB)
Laporan perencanaan arsitektur, struktural, utilitas, Mechanical Enginering (ME)
dan perhitungan-perhitungan lain yang diperlukan.

c. Gambar Persepektif dibuat dengan menggunakan program 3DS.Max dengan


render engine setara V.Ray dan Editing setara Photo Shop.
d. Laporan Akhir merupakan Laporan akhir penyelenggaraan kegiatan oleh penyedia
Jasa yang berisi final design Pembangunan Pasar Umum Asembagus .

Azas-azas

Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana


hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :

1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak


berlebihan.

2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan


kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungs teknik dan fungs sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan
pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat.

3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan


pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah
mungkin.

4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat


dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

5. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan


menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

Proses Perencanaan

1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,


konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK ) dan Tim Tehnis
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal ( berupa pra-design ),
produk antara ( berupa draft dokumen perencanaan ) dan produk pokok yang harus
dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK
ini.

3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu


pelaksanaan pekerjaan dalah mengikat.
.
13. Peralatan, Material, personil dan fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Tidak ada.

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Selama jangka waktu pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa berkewajiban


menyediakan seluruh sarana dan prasarana yang memadai demi terlaksananya
pekerjaan dengan sebaik-baiknya seperti : Sondir, Boring/SPT, Patok BM, Alat GPS
dan Theodolite serta peralatan perkantoran.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Penyedia Jasa selama selama pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan


Pasar Umum Asembagus mempunyai kewenangan :
a. Memberi pertimbangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang berkaitan
dengan Pembangunan Pasar.
b. Memberi pertimbangan kepada Konsultan Pengawas yang berkaitan dengan
Pembangunan Pasar

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Jangka waktu pelaksanaan adalah 60 (enam puluh ) hari kalender sejak Surat
Perjanjian (Kontrak) ditandatangani.

17. Personil

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga


yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan sesuai dengan KAK.
Tenaga tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini terdiri dari :

a. Tenaga Ahli

1. Team Leader ( Tenaga Ahli Sipil )

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini dipimpin oleh
seorang yang disebut Team Leader sesuai dengan bidang dan keahliannya
adalah seorang sarjana strata-2 atau lebih tinggi di bidang Teknik Sipil dan
berpengalaman di bidangnya selama minimal 10 (sepuluh) tahun dan
dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) dari institusi /
lembaga yang telah diakui oleh Pemerintah.

Tugas dari team leader adalah bertanggung jawab pada hal-hal sebagai berikut
:

Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan


personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap
pengumpulan data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan
pekerjaan.
Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang
mencakup perencanaan struktur serta memberikan masukan kepada
tenaga ahli lainnya yang terkait.

2. Tenaga Ahli Teknik Sipil


Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil
dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun dan
dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang diterbitkan
oleh institusi / lembaga yang telah diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli sipil adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan struktur serta
memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang terkait.
3. Tenaga Ahli Geo Tehnik

Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik
Sipil/Geodesi dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan)
tahun dan dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang
diterbitkan oleh institusi / lembaga yang telah diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli geo tehnik adalah melakukan survey dan
pengukuran-pengukuran terkait dengan kondisi Lahan Calon Bangunan.

4. Tenaga Ahli Arsitektur

Adalah seorang sarjana strata-1 atau lebih tinggi di bidang Teknik Arsitektur
dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun dan
dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang diterbitkan
oleh institusi / lembaga yang telah diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli arsitektur adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan pekerjaan yang mencakup perencanaan
arsitektur serta memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang
terkait dalam pekerjaan perencanaan ini.

5. Tenaga Ahli Mekanical & Elektrical

Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang teknik
elektrik dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun
dan dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang
diterbitkan oleh institusi / lembaga yang telah diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli ME adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan pekerjaan yang mencakup perencanaan dan perhitungan
ME serta memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang terkait
dalam pekerjaan perencanaan ini.

6. Tenaga Ahli Lingkungan

Adalah seorang sarjana strata-1 Tehnik Lingkungan atau yang lebih tinggi di
bidang teknik Lingkungan dan berpengalaman di bidangnya selama minimal
8 (delapan) tahun dan dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya
(SKA) yang diterbitkan oleh institusi / lembaga yang telah diakui oleh
pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli Lingkungan adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan pekerjaan yang mencakup perencanaan dan
perhitungan berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan serta
memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang terkait dalam
pekerjaan perencanaan ini.

7. Estimator

Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil
dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun, dimana
tugas Estimator adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan
dalam pekerjaan yang mencakup perhitungan biaya, spesifikasi dan volume
material.

b. Tenaga Pendukung

1. Surveyor ( 2 orang )
Pendidikan : D3 Tehnik Sipil
Pengalaman : min 3 th

2. Cad Operator/Juru Gambar ( 2 orang )


Pendidikan : Min Setara SMK
Pengalaman : Min 3 th
3. Office Manajer ( 1 orang )
Pendidikan : Min Setara SMA
Pengalaman : Min 3 th

4. Sekretaris (1 orang)
Pendidikan : Min Setara SMA
Pengalaman : Min 3 th

Kebutuhan personil dalam perencanaan Pasar Umum Asembagus dapat dilihat


dalam tabel berikut ini :

Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan
Tenaga Ahli :
S-2 1 orang x 2 bulan
1. Team Leader Pengalaman
minimal 10 th
2. Tenaga Ahli Tehnik Sipil S-1 1 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 8 th
3. Tenaga Ahli Geo Tehnik S-1 1 orang x 1 bulan
Pengalaman
minimal 8 th
4. Tenaga Ahli Arsitektur S-1 1 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 8 th
5. Tenaga Ahli Mecanical Elektrical S-1 1 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 8 th
6. Tenaga Ahli Lingkungan S-1 1 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 8 th
7. Estimator S-1 1 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 8 th
Tenaga Pendukung
1. Surveyor D3 Tehnik Sipil 2 orang x 1 bulan
Pengalaman
minimal 3 th
2. Card Operator/Juru Gambar Minimal SMK 3 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 3 th
3. Office Manager Minimal SMA 1 orang x 2 bulan
Pengalaman
minimal 3 th

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Konsultasi
No Laporan Pelaksanaan Bulan I Bulan II
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Persiapan/Mobilisasi
2 Laporan Pendahuluan
3 Seminar
4 Draft Laporan Akhir
5 Paparan Laporan Akhir

1. Untuk Pembahasan Laporan Pendahuluan yang diundang PA, PPK , Tim Tehnis,
unsur terkait
2. Untuk Seminar pra-design dilakukan 2 kali, yang diundang Panitia Pelaksana,
Tim Tehnis, dn stage holder
3. Sedangkan untuk seminar draft laporan akhir dan paparan laporan akhir yang
diundang Panitia, Tim Tehnis dan stage holder.

D. LAPORAN-LAPORAN

19. Draft Laporan Pendahuluan dan Laporan Pendahuluan

Outline Draft Laporan Pendahuluan dan Laporan Pendahuluan antara lain berisi :
1. Dokumen konsep yang memuat :
Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi ruang, jumlah
dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, jumlah dan
organisasi hubungan ruang, detail-detail dan lain-lain.
Laporan data dan informasi lapangan yang ada, termasuk penyelidikan
tanah, keterangan pengguna tentang kebutuhan ruang dan lingkup pelayanan,
fasilitas yang dibutuhkan, kapasitas ruang, jumlah pengguna dan lain-lain
yang dianggap perlu.
Konsepsi desain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih
dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan Pra-rencana Pembangunan Pasar
Umum Asembagus.
2. - Tahap Pra-Design, terdiri dari :
a. Gambar-gambar pra-rencana bangunan dari aspek arsitektur, struktur,
utilitas bangunan dan lingkungan.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
d. Hasil konsultasi dengan pengguna gedung.
e. Pra-rencana desain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih
dahulu yang telah melalui pembahasan bersama tim tehnis agar dapat
dilanjutkan ke tahapan pengembangan rencana Pembangunan Pasar
Umum Asembagus.
- Tahap Pengembangan Rencana, terdiri dari :
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, utilitas penunjang
berdasarkan prarencana yang telah disetujui.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan lain yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat.
Dokumen Laporan Pendahuluan diserahkan dalam waktu selambat-lambatnya10
(sepuluh) hari kerja sejak Surat Perjanjian (Kontrak) ditandatangani setelah
dipresentasikan dan dibahas bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim
Tekhnis didasarkan atas masukan dari pembahas yang hadir. Laporan disusun dalam
kertas Folio ukuran 80 Gsm diketik 1,5 spasi, diserahkan sebanyak 10 (sepuluh)
Eksemplar. Adapun untuk gambar pra-design menggunakan kertas A3 ukuran 80
Gsm.

20. Draft Laporan Akhir

Draft Laporan akhir memuat hasil sementara kegiatan perencanaan yang berisi draft
design pembangunan pasar Umum Asembagus termasuk draft RKS, EE, dan BQ
Draft Laporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari
kerja sejak Surat Perjanjian (Kontrak) ditandatangani sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar
Laporan Antara dipresentasikan dan dibahas bersama Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan Tim Tekhnis, serta Stake Holder yang terkait dengan pembangunan Pasar
Umum Asembagus. Draft Laporan disusun dalam ukuran kertas Folio diketik 1,5
spasi, diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) Eksemplar untuk Pejabat Pembuat
Komitmen, Pengguna Anggaran, Tim Tehnis sebanyak 6 orang dan stake holder
terkait.

21. Gambar Perencanaan


Gambar yang perlu disiapkan dan dilengkapi sebagai dasar acuan untuk
perencanaan selain gambar perspektif meliputi antara lain :
- Gambar Tampak bangunan serta tampak potongan beberapa sisi.
- Rencana pondasi
- Rencana beton meliputi :
- Rencana Slooff beton
- Rencana kolom struktur
- Rencana Balok gantung
- Rencana ring balk
- Rencana beton lain yang mendukung konstruksi
- Rencana Drainase antara lain :
- Rencana drainase pembuangan air hujan
- Rencana IPAL (air limbah)
- Rencana konstruksi rangka atap lengkap dengan detail dan potongan.
- Rencana instalasi air bersih.
- Rencana sanitair.
- Rencana instalasi listrik
- Detail-detail bangunan baik yang struktur maupun yang ornamental
- Rencana struktur lain yang mendukung.
- Untuk gambar pra-design menggunakan kertas ukuran A3 tebal 80 Gsm dan
untuk hasil akhir menggunakan kertas ukuran A1
- Cover untuk pra-design mengunakan kertas ukuran A3 setara kertas BC dan
untuk hasil akhir cover menggunakan kertas glossy dengan ketebalan 0,3
mm, dimaksudkan agar saat penyimpanan tidak tergulung/terlipat

22. Gambar Persepektif


a. Jenis kertas yang digunakan untuk gambar perspektik adalah A1
b. Cover menggunakan kertas glossy dengan ketebalan 0,3 mm, dimaksudkan
agar saat penyimpanan tidak tergulung/terlipat,
c. Gambar Perspektif meliputi antara lain :
- Gambar Perspektif Draft :
- Untuk presentasi pra-design menggunakan media LCD Proyektor juga di
print memakai kertas ukuran minimal A3 dengan kualitas gambar resolusi
1024 Pixel x 768 Pixel tanpa rendering halus, tidak harus detail atau kualitas
biasa yang penting bisa memberi kejelasan bentuk design.
- Jumlah dibuat sebanyak 10 eksemplar.
- Gambar Perspektif Akhir
- Program 3D yang digunakan setara dengan 3D.SMax dengan render engine
yang mendekati riil serta gambar mampu tampil secara detail lengkap
dengan assesoris pendukung ( manusia, mobil dan pohon-pohonan )
dengan resolusi minimal 2500 pixel x 1875 pixel meliputi :
- Perspektif mata burung 1 ( satu ) view
- Perspektif mata normal 2 ( dua ) view
- Perspektif Interior 1 ( satu ) view

- Untuk hasil gambar print dicetak menggunakan kertas foto seukuran A1


dengan rincian perspektif mata burung dicetak dalam 1 ( satu ) lembar
penuh dan tiga ( tiga ) gambar perspektif lainnya bisa dijadikan satu dalam
satu kertas foto ukuran A1.

23. Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat hasil kegiatan perencanaan yang berisi final design
pembangunan pasar Umum Asembagus termasuk RKS, EE, dan BQ. Standart
Laporan Akhir yaitu bahasan umum menyeluruh yang wajib dibuat konsultan
perencana berisi informasi tentang pelaksanaan kegiatan konsultan mulai dari
awal/persiapan sampai pada laporan akhir. Untuk itu Laporan Akhir memuat
sekurang-kurangnya :
Bab. I Pendahuluan
a. Latar Belakang, yaitu latar belakang disusunnya Perencanaan
Pembangunan Pasar Umum Asembagus
b. Maksud, yaitu maksud disusunnya Perencanaan Pembangunan Pasar
Umum Asembagus
c. Tujuan, yaitu tujuan disusunnya Perencanaan Pembangunan Pasar Umum
Asembagus
d. Ruang lingkup, yaitu ruang lingkup bahasan dan ruang lingkup kawasan.
Untuk ruang lingkup kawasan supaya disebutkan lokasinya ( posisi
geografis ) dan batas-batasnya.
e. Metodologi yaitu cara menyusun, cara menganalisa dan cara merencanakan
Pembangunan Pasar Umum Asembagus.
f. Sistimatika Pembahasan secara menyeluruh

Bab. II Pelaksanaan Pekerjaan


Meliputi dasar hukum dan dasar pelaksanaan pekerjaan, pengertian umum dan
batasan-batasan, gambaran umum, ruang lingkup pekerjaan, rencana
pekerjaan, metode pelaksanaan, pemberdayaan personil dan pebjadwalan
pekerjaan

Bab. III Struktur Organisasi dan Komposisi Tenaga Ahli


a. Organisasi dalam pekerjaan, yaitu organisasi yang terlibat dalam pe-kerjaan
penyusunan Perencanaan Pembangunan Pasar Umum Asembagus baik
secara eksternal maupun internal.
b. Tenaga ahli yang terlibat
c. Jadwal kegiatan secara keseluruhan mulai dari awal kegiatan sampai akhir
kegiatan.

Bab. IV Pelaporan Akhir


Meliputi penyusunan produk akhir beserta penjelasannya yang berisi:
a. Gambar Rencana detail pelaksanaan pembangunan Pasar Umum
Asembagus
b. Rencana Kerja dan Syart-syarat ( RKS )
c. Rencana Kegiatan dan Volume pekerjaan ( BQ )
d. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
e. Laporan perencanaan arsitektur, structural, utilitas, mechanical engineering
( ME ) dan perhitungan-perhitungan lain yang diperlukan.

Bab. V Penutup
Lampiran-lampiran :
a. Jadwal pelaksanaan kegitan ( time schedule )
b. Daftar Riwayat Hidup masing-masing tenaga ahli
c. Data hasil survey
d. Dsb

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja sejak Surat
Perjanjian (Kontrak) ditandatangani sebanyak 20 (sepuluh) eksemplar, disusun dalam
ukuran kertas A4 diketik 1,5 spasi. Dokumentasi laporan akhir beserta seluruh
dokumen kegiatan dalam media flashdisk 2 GB sebanyak 2 buah, diserahkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen.

E. HAL LAIN-LAIN

24. Produksi Dalam Negeri

Produksi Dalam Negeri memuat semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK
ini harus dilakukan didalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan
lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri

25. Persyaratan Kerja Sama

Persyaratan Kerjasama memuat jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi.

26. Pedoman Pengumpulan Data Bangunan

Pengumpulan Data Bangunan harus memenuhi persyaratan yang disesuaikan


dengan jenis data dan uji yang dilaksanakan antara lain : Sondir 4 titik, Boring 4 titik
dan uji laboratorium tanah 4 sampel yang diambil dari titik boring ( soil test )

27. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Situbondo, 14 Pebruari 2012

PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN SITUBONDO

Dra. Hj. TRI CAHYA SETIANINGSIH, MM


Pembina Tingkat I
NIP. 19660723 199103 2 005
RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Satuan Harga Jumlah


No Masa Satuan ( Rp. )
Uraian Satua
. Vol. Kerja/bl
n
n ( Rp. )

A Tenaga Ahli
1 Team Leader (Tenaga Ahli Sipil) 1 Orang 2
2 Tehnik Sipil 1 Orang 2
3 Ahli Struktur 1 Orang 1
4 Arsitektur 1 Orang 2
5 Mechanical Elektrical 1 Orang 2
6 Ahli Lingkungan 1 Orang 2
7 Estimator 1 Orang 2
Jumlah A

B Tenaga Pendukung
1 Surveyor 2 Orang 1
2 Cad Operator / Juru Gambar 3 Orang 2
3 Office Manajer 1 Orang 2
4 Sekretaris 1 Orang 2
Jumlah B
JUMLAH BIAYA LANGSUNG PERSONIL I ( A + B )

RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

Satuan Harga Jumlah


No Masa Satuan ( Rp. )
Uraian Satua
. Vol. Kerja/bl
n
n

Biaya Survey dan Investigasi


A Tanah
1 Sondir 4 Titik 1
2 Boring / SPT 4 Titik 1
3 Patok BM 1 Buah 1
Samp
4 Uji Lab Tanah 4 el 1
5 Sewa Theodolite 2 Unit 1
6 Sewa Alat GPS 1 Unit 1
Jumlah A

B Biaya Peralatan Kantor


1 Sewa Komputer 5 Unit 2
2 Sewa Printer A4 4 Unit 2
3 Sewa Printer A3 2 Unit 2
4 Sewa Plotter 1 Unit 1
5 Sewa Laptop 1 Unit 2
6 Sewa Infocus 1 Unit 1
7 Biaya ATK 1 paket 2
8 Komputer Supplies 1 unit 1
9 Komunikasi 1 paket 2
10 Listrik dan Air 1 kali 2

11 Dokumentasi 1 Ls 1 796,000.00 796,000.00


Jumlah B
C Biaya Transportasi
1 Sewa Kendaraan Roda 4 2 Unit 2
2 Operasional Kendaraan Roda 4 2 unit 2
3 Sewa Kendaraan Roda 2 4 unit 2
4 Operasional Kendaraan Roda 2 4 unit 2
Jumlah C

Biaya Pelaporan dan


D Reproduksi
Eksem
1 Laporan Pendahuluan ( Pra-Design ) 46 plar 1
Eksem
2 Draft Laporan Akhir 10 plar 1
Eksem
3 Laporan Akhir 10 plar 1
4 Gambar Perspektif 4 View 1
5 Soft copy semua laporan (Flashdisk) 2 buah 1
Jumlah D

E Biaya Pembahasan Laporan


Pembahasan Laporan Pendahuluan
1 ( Pra-Design ) 1 kali 1
2 Seminar Pra design 2 kali 1
3 Seminar Draft Laporan Akhir 1 kali 1
4 Paparan Laporan Akhir 1 kali 1
Jumlah E

JUMLAH BIAYA NON PERSONIL II ( A s/d E )

Anda mungkin juga menyukai