Anda di halaman 1dari 126

EDISI KHUSUS

DUH GUSTI
(SAMPAI KAPAN BERTAHAN DALAM ASAP)

EDISI 205 | 2 - 8 NOVEMBER 2015


DAFTAR ISI
EDISI 205 2 - 8 NOVEMBER 2015 TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

EDISI KHUSUS ASAP


SIAGA DAN BERDOA
KAMI BERPATROLI 24 JAM SEHARI, SAMPAI
BERMALAM, UNTUK ANTISIPASI GAMBUT KARENA
DI BAWAHNYA MASIH ADA BARA.

n PESAN DARI TESSO NILO

n DAN SATWA PUN MURKA

n RINTIHAN KORBAN ASAP

n SIAGA DAN BERDOA

n DARI MASKER HINGGA SODA KUE

n RAMAI-RAMAI PROTES ASAP n SUDAH MEMBARA SEJAK PENJAJAHAN BELANDA

n PENUMPANG TURUN, TAMU BERKURANG

n DERITA ASAP NEGERI TETANGGA


n TINGGAL BERHARAP KEPADA HUJAN
n DARI KAPAL PERANG SAMPAI KANTOR POS
n MENJERAT DALANG PENYEBAB ASAP
n CHINOOK PUN TAK BERDAYA n BERAWAL DARI EMPAT BUTIR BENIH

n FILM PEKAN INI


n AGENDA LENSA
n BERNAPAS DALAM ASAP
Cover:
Ilustrasi: Desi Rismayanti
RUMAH
@majalah_detik majalah detik n RUMAH MULTIFUNGSI YENNY

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad
Durohman, Aditya Mardiastuti, Melisa Mailoa. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim Foto:
Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari, Sofyan
Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra
Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.

Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
SURAT REDAKSI

EDISI TERAKHIR
(TUNGGU INOVASI SELANJUTNYA)

D
EAR pembaca setia majalah sangat potensial untuk diisi konten, ter-
detik. masuk iklan. Namun sampai pada titik ini,
Lima tahun lalu, tepatnya 3 majalah digital tidak dapat mengejar ke-
April 2010, Apple merilis tab- butuhan bisnis dengan hanya mengandal-
let sentuh bernama iPad. Kehadiran tablet kan pengukuran berapa banyak download.
ini disambut dengan euforia oleh semua Memang, salah satu keunggulan majalah
orang, termasuk para publisher. iPad dielu- digital adalah bisa dibaca dalam keadaan
elukan sebagai pembawa harapan. tanpa Internet (offline) setelah majalah
iPad (disebut) akan menjadi solusi di te- diunduh. Tapi hal itu tidaklah cukup untuk
ngah bisnis media cetak yang sedang kri- menjadi model bisnis yang terbilang abu-
sis. Dia datang kala media cetak dihadap- abu, antara cetak dan online.
kan pada masalah jumlah oplah yang kian Penyajian konten dan iklan saat ini ber-
menurun karena pembaca ramai-ramai gerak ke arah personalisasi, semua berda-
beralih mengkonsumsi bacaan berbasis sarkan perilaku dan segmentasi yang tepat
online. sasaran. Konten yang didapat antara satu
Adobe, yang sudah berpengalaman da- pengguna Internet dan pengguna yang
lam software publishing cetak, yaitu InDe- lain bisa berbeda. Iklan pun demikian.
sign, lantas hadir dengan solusi publikasi Dari perkembangan tersebut, majalah
digital. Teknologi Adobe Digital Publis- detik sebagai majalah digital yang kuat
hing menawarkan pengalaman membaca dengan in-depth kontennya harus ber-
majalah cetak yang konvensional menjadi ubah. Pengalaman membaca dengan
lebih interaktif berjalan di atas tablet be- harus mengunduh terlebih dulu tidak
sutan Apple. lagi dapat dipertahankan, karena sistem
Tidak lama kemudian disusul dengan publikasi majalah digital tidak dirancang
solusi publikasi digital untuk tablet sistem fleksibel dalam menampilkan konten ke-
Android, yang ternyata lebih masif dalam pada pembaca.
memikat hati pengguna. Adobe, sebagai raksasa digital publishing,
Bersama Adobe, majalah detik ikut juga mengubah bentuk solusi teknologi
terjun mengambil pasar publikasi digital menjadi online reading experience berbasis
di Indonesia. Majalah detik menjadi mobile application: mengedepankan peng-
satu-satunya majalah digital tanpa versi ukuran seberapa banyak konten dibaca,
cetaknya di dunia. Terbit setiap Sabtu, bukan lagi seberapa banyak konten di-
download per edisi hanya dari versi tablet download. Perubahan Adobe ini semakin
bisa mencapai 65 ribu dalam satu bulan- memperkuat keputusan kami.
nya. Download ini bisa disetarakan deng- Dengan demikian, majalah detik pada
an oplah jika dalam majalah cetak. edisi 205 menjadi edisi terakhir yang dipub-
Tentu ini angka yang sangat fantastis likasikan detikcom. Namun, karena kami
untuk sebuah publikasi digital bergaya menyadari bahwa konten mendalam khas
majalah. Belum lagi bila ditambahkan dow- majalah detik sudah menjadi kebutuhan
nload versi PDF yang juga kami sediakan, pembaca, kami akan mempertahankan-
yang bila ditotal rata-rata mencapai 300 nya dalam bentuk penyajian pengalaman
ribu download per edisi. membaca yang berbeda. Untuk ini sebuah
Seperti kita ketahui, pertumbuhan inovasi sedang kami kembangkan.
gadget dan teknologi digital sangat pesat Kepada pembaca yang setia meng-
dalam lima tahun ini. Lahirnya tablet, gen- unduh majalah detik hingga usia hampir
carnya varian smartphone, phablet (phone- empat tahun ini, kami mengucapkan
tablet), hingga wearable gadget membuat terima kasih. Nantikan inovasi selanjutnya
perangkat mobile menjadi medium yang dari detikcom! Salam.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


LENSA

BERNAPAS DALAM ASAP

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Asap menyelimuti aktivitas warga setiap hari selama berpekan-pekan akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Sesak napas, mata perih,
dan kehidupan sehari-hari nyaris lumpuh.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


LENSA

Kru pesawat berdoa di depan pesawat Hercules sebelum memberangkatkan ribuan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas
Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/10). (M. Agung Rajasa/
ANTARA FOTO)
LENSA

Warga menjalani aktivitas sehari-hari dengan menembus asap di Sungai Batanghari, Jambi, beberapa waktu lalu. (Beawiharta/REUTERS)
LENSA

Warga berjalan menembus kabut asap di kawasan Tugu Soekarno, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/10). (Ronny N.T./
ANTARA FOTO)
LENSA

Seniman membuat mural dalam kegiatan "Moral on Mural" di bawah jalan layang di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/10). (Dewi
Fajriani/ANTARA FOTO)
LENSA

Daftar bayi yang harus menjalani rawat inap akibat terpapar asap di Jakabaring, Palembang, Kamis (29/10). (Hasan Alhabsy/DETIKCOM)
LENSA

Aktivitas belajar-mengajar di salah satu sekolah dasar di Jambi, Rabu (28/10). (Hasan Alhabsy/DETIKCOM)
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

NEGERI ASAP
BERNAMA INDONESIA
INI BENCANA ASAP PALING PARAH SEPANJANG SEJARAH.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Tap untuk melihat


Video

T
IDAK ada lagi pemandangan ijo royo- pemadam kebakaran Kementerian Lingkungan
royo di kawasan Suaka Margasatwa Hidup dan Kehutanan (LHK), menyemprotkan
Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, air untuk meredam api pada 28 Oktober 2015
Provinsi Riau. Pohon-pohon besar itu. Sudah dua bulan mereka berjibaku mela-
dan semak belukar yang tumbuh lebat di lah- wan api di kawasan Suaka Margasatwa Keru-
an gambut itu musnah terbakar. Hanya tersisa mutan bagian timur. Keselamatan jiwa mereka
tunggul-tunggul kayu dan gambut yang ber- terancam setiap waktu, dari risiko gangguan
ubah menjadi arang menghitam. Asap menguar pernapasan, kejeblos ke lahan gambut, hingga
dari dalam lahan yang mengandung bara api. terkaman binatang buas.
Sekitar 25 personel Manggala Agni, pasukan Toh, kebakaran lahan gambut memang sukar
MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

mencapai 1.744. Sedangkan data Kementerian


LHK menyebutkan, dari 1 Januari hingga 29
September jumlah hotspot mencapai 1.831 titik.
Dari jumlah itu, hotspot paling banyak berada
di hutan produksi (469 titik), hutan produksi
terbatas (398 titik), kawasan konservasi (264
titik), hutan produksi konvensi (221 titik), dan
sisanya hutan lindung.
Tidak hanya di Riau, kebakaran lahan dan hut-
an dalam skala lebih besar terjadi di Sumatera
Selatan dan Kalimantan Tengah. Kebakaran
juga melanda hutan di Jawa, Sulawesi, hingga
Papua.
Di Sumatera Selatan, jumlah hotspot yang
terekam sejak 1 September mencapai 23.444,
dijinakkan. Kerumutan menjadi salah satu titik sementara di Kalimantan Tengah muncul titik
Seorang anggota Manggala panas (hotspot) di Riau yang belum sirna hing- panas sebanyak 23.721 sepanjang dua bulan itu.
Agni tengah memadamkan
api di lahan gambut Suaka ga kini. Asap kebakaran dari lahan itu menjadi Tidak semua hotspot menjadi penanda lahan
Margasatwa Kerumutan. salah satu penyumbang kabut asap yang me- di suatu hutan terbakar. Namun area hutan
CHAIDIR/DETIKCOM
ngepung masyarakat Riau tiga bulan terakhir yang ludes dilahap api sangat luas. Kemente-
ini. rian LHK menyebut 1,6 juta hektare lahan dan
Berdasarkan data Badan Nasional Penang- hutan telah terbakar.
gulangan Bencana (BNPB), jumlah titik api di Data itu baru kebakaran di Sumatera dan
Riau dari 1 September hingga 29 Oktober 2015 Kalimantan berdasarkan dokumen September

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

2015. Dari 1,6 juta lahan area terbakar, hampir parah terkena dampak asap. Awal September,
40 persennya merupakan gambut yang disu- hampir 80 persen wilayah Sumatera tertutup
lap menjadi perkebunan sawit atau eukaliptus. asap. Kondisi yang sama menyusul terjadi di
Yang lainnya adalah tanah mineral, ujar juru Kalimantan. Akibat tebalnya kabut asap di
bicara Kementerian LHK, Eka W. Sugiri. Kalimantan, satelit bahkan tidak mampu men-
Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, deteksi keberadaan hotspot.
menambahkan, 99 persen kebakaran di Suma- Asap juga menyebar ke Malaysia dan Si-
tera dan Kalimantan terjadi karena kesengajaan. ngapura, hingga aktivitas belajar-mengajar di
Perusahaan-perusahaan pemegang konsesi kedua negara itu sempat diliburkan. Bahkan
hutan memilih cara cepat dan murah untuk asap sudah menjangkau Thailand dan Filipina.
melakukan pembersihan lahan (land clearing). Jarak pandang di Sumatera dan Kalimantan
Membersihkan 1 hektare hutan secara me- sempat hanya 50 meter, sementara Indeks
Membersihkan 1 hektare hutan secara kanis bisa (menghabiskan) Standar Pencemar Udara (ISPU) di kedua dae-
Rp 8 juta. Kalau dengan rah itu berulang kali memasuki level tertinggi,
mekanis bisa (menghabiskan) Rp 8 membakar, cukup korek yaitu berbahaya (984).
juta. Kalau dengan membakar, cukup api atau 1 liter bensin, Sejauh ini, kebakaran hutan dan kabut asap
korek api atau 1 liter bensin. ujarnya. Sedangkan di yang ditimbulkannya telah menyebabkan 24
Jawa, kebakaran lebih orang meninggal. Adapun warga yang men-
Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo disebabkan oleh kecerobohan atau ketidakse- derita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Nugroho
ngajaan. lebih dari setengah juta orang.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Luasnya hutan yang terbakar membuat Makin pekatnya kabut asap membuat bebe-
volume asap yang terlempar ke udara cukup rapa daerah yang terkena dampak menetap-
besar. Tentu saja Sumatera Selatan dan Kali- kan status tanggap darurat. Status tersebut
mantan Tengah menjadi wilayah yang paling juga diperpanjang beberapa kali karena tingkat

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Kita bisa membayangkan, Jerman itu negara


industri, emisinya tidak rendah. Tapi kita sudah
melampaui emisi Jerman, ujarnya. Versi BNPB,
kebakaran hutan telah memasok sekitar 1,1 mi-
liar ton karbon dioksida ke udara.
Sedangkan Direktur Center for International
Forestry Research Herry Purnomo mengatakan
kebakaran pada 1997/1998 lebih luas dari tahun
ini, yakni 9,7 juta hektare. Namun kebakaran
pada tahun itu bersifat sporadis. Dan asapnya
tidak sehebat sekarang. Ekosistem kita juga
lebih buruk dibanding waktu itu, katanya.
Di Sumatera, untuk pertama kalinya kebakar-
an hutan memaksa suku yang tinggal di peda-
laman, suku Anak Dalam atau Orang Rimba,
mengungsi. Sekitar 20 orang suku di Sarola-
ngun, Jambi, berjalan ratusan kilometer untuk
pencemaran udara yang membahayakan. menghindari serbuan asap. Mereka melintasi
Presiden Jokowi saat memantau Direktur Wetlands International Indonesia hutan dari Jambi ke Sumatera Barat hingga
pemadaman kebakaran lahan di
Sumatera Selatan. Nyoman Suryadiputra mengatakan kebakaran Riau.
HABIBI/DETIKCOM tahun ini merupakan yang terparah di Indone- Makin banyaknya hutan yang terbakar di
sia. Emisi gas rumah kaca dari lahan gambut Papua juga menjadi sorotan tersendiri. Dari
yang terbakar sejak Agustus lalu melebihi emisi seluruh hotspot, 10 persennya berada di Papua.
gas rumah kaca di Jerman dalam setahun. Skala kebakaran itu belum pernah terjadi sebe-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Menteri Koordinator Polhukam


Luhut Pandjaitan (tengah)
bersama Panglima TNI Jenderal
Gatot Nurmantyo (kiri) serta
Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Siti Nurbaya
menumpang helikopter untuk
meninjau lokasi kebakaran
hutan di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, Sabtu
(24/10).
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA FOTO

lumnya. Papua memang wilayah terbaru bagi Indonesia lebih panjang dari yang diperkirakan.
pengembangan industri perkebunan, ujar juru Hujan dipandang sebagai senjata paling efektif
kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Teguh untuk memadamkan kebakaran hutan.
Surya. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Parahnya kebakaran hutan diperburuk oleh Nasional Thomas Djamaluddin mengatakan
fenomena El Nino yang cukup kuat. Penyim- Indonesia diperkirakan memasuki musim hujan
pangan iklim itu membuat musim kemarau di pada bulan Oktober atau November. Namun

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Sejumlah petugas Badan


Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Sumatera
Selatan memadamkan
kebakaran lahan gambut di
Ogan Ilir, Indralaya, Senin
(28/9).
NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

hujan baru akan turun pada November-Desem- bakaran baru masih ditemukan. Api juga kerap
ber. Secara kasar bergeser satu bulan, katanya. muncul kembali dari lahan gambut yang telah
Hingga kini, pemerintah terus berupaya padam. Berharap pada hujan, tapi kemarau
memadamkan api dan menanggulangi dampak masih berusia panjang.
kabut asap. Namun upaya pemerintah itu di- CHAIDIR ANWAR TANJUNG (RIAU), ADITYA MARDIASTUTI, IBAD DUROHMAN,
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR hadapkan pada berbagai tantangan berat. Ke- BAHTIAR RIFAI, LALA LAILATUNNAJAH, SITI HARDIYANTI | IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 2
2 -- 8
8 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

INDONESIA
KEBAKARAN hutan dan lahan yang
berkepanjangan pada 2015 tergolong yang
terburuk. Bahkan korban pun berjatuhan.

TERBAKAR
Mulai anak yang menderita infeksi saluran
pernapasan hingga orang dewasa yang terlu-
ka saat memadamkan api.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, kebakaran mencapai puncaknya
pada September-Oktober 2015. Berikut ini
kebakaran hutan dan lahan yang terjadi
sepanjang 2015.

JUMLAH TITIK API:


A. VERSI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (JANUARI-SEPTEMBER 2015)

ACEH 162
SUMATERA UTARA 331

RIAU 1.831
KEPULAUAN RIAU 38
JAMBI 1.548
BANGKA BELITUNG 693
SUMATERA BARAT 192

LAMPUNG 221
BENGKULU 67
SUMATERA SELATAN 2.314

DKI JAKARTA 1
JAWA TENGAH 90
BANTEN 7

JAWA TIMUR 282

JAWA BARAT 117

YOGYAKARTA 2

KALIMANTAN UTARA 269

KALIMANTAN BARAT 2.573

KALIMANTAN TIMUR 1.246

KALIMANTAN TENGAH 3.126 KALIMANTAN SELATAN 718

SULAWESI UTARA 42
GORONTALO 35

SULAWESI BARAT 33 SULAWESI TENGAH 148

SULAWESI SELATAN 275


SULAWESI TENGGARA 125

B. VERSI BNPB (SEPTEMBER-OKTOBER 2015):

MALUKU UTARA 2
PAPUA 63

MALUKU 6

NTB 43
NTT 16

UPAYA PENANGGULANGAN

RP 385 MILIAR
dana penanggulangan
22.146 personel
aparat dan relawan
kebakaran

60 ton bahan
kimia untuk 19 helikopter
water-bombing water-bombing 4 pesawat

JUMLAH KORBAN JIWA

24 orang 12 orang 8 orang 4 orang


(Juli-Oktober 2015) di Sumatera dan Kalimantan di Gunung Lawu di Ponorogo, Jawa Timur

PENANGANAN HUKUM
Kasus: Tersangka:
238 kasus 230 perseorangan 17 korporasi

BAHTIAR RIFAI, SITI HARDIYANTI | OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

RINTIHAN
KORBAN ASAP
CUKUP ANAK HAMBA,
YA ALLAH, YANG MENJADI
KORBAN ASAP YANG TAK
KUNJUNG BERHENTI.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Balita korban asap diperiksa di


rumah singgah khusus balita
Jakabaring, Palembang, Kamis
(29/10).
HASAN/DETIKCOM

T
ULISAN Rhia Moorlife di Facebook paru-parunya dipenuhi dahak, ujar sang ayah,
itu begitu menyayat hati. Apalagi Ahmad Arbani, yang tak kalah terpukul.
dia juga mengunggah foto anaknya, Nyawa anak yang sedang lucu-lucunya itu
Nabila Julia Rahmadani, yang tengah pun tak tertolong. Gadis yang awalnya sangat
dirawat intensif di rumah sakit. aktif dan ceria itu mengembuskan napas ter-
Namun ternyata asap lebih kejam dari du- akhir pada 2 Oktober lalu.
gaan Rhia. Asap tak cuma melumpuhkan akti- Sebelum Nabila, seorang gadis kecil bernama
vitas warga, tapi juga telah merenggut nyawa Muhanum Anggriawati juga meninggal karena
putrinya yang baru berusia 15 bulan itu. asap. Anak perempuan berusia 12 tahun itu
Nabila mulai batuk-batuk dan muntah dahak meninggal pada 10 September 2015.
karena menghirup udara yang mengandung Muhanum sempat dirawat di ruang Intensive
particulate matter berlebihan. Karena berlang- Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Arifin
sung terus-menerus, Nabila pun tumbang. Achmad, Pekanbaru, selama empat hari setelah
Oksigen di dalam tubuhnya berkurang, tak sadarkan diri saat bermain di luar rumah.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


FOKUS
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

ujar sang ayah, Hendra Saputra.


Menurut Hendra, sebelum anaknya sakit,
asap di lingkungan rumahnya memang sangat
tebal. Hal itu berlangsung sangat lama, dari
sore hingga fajar.
Meski sudah mencoba menutup rumah ra-
pat-rapat, asap tetap masuk melalui sela jende-
la dan pintu. Anak saya yang pertama, Nurul,
juga kena. Dia demam, katanya.
Beruntung, Nurul bisa bertahan karena infek-
sinya tidak terlalu parah. Saya cuma mau asap
ini cepat berakhir. Saya masih sangat kehilang-
an dan terpukul, katanya.
Setelah diperiksa, ternyata tenggorokan dan Daftar korban asap masih panjang. Ada Ra-
Seorang petugas mendata
anak balita di rumah singgah paru-paru Muhanum penuh lendir. Nyawanya tih, bayi 3 bulan di Jambi, yang divonis terkena
balita Jakabaring, Palembang, tak tertolong meski sudah mendapat perawat- bronchopneumonia akut akibat terus-menerus
Kamis (29/10).
HASAN/DETIKCOM an intensif, kata salah satu kerabatnya, Eka menghirup asap.
Putra. Ada juga Ardina, bocah 6 tahun di Kabupaten
Asap juga merenggut nyawa bayi berusia 28 Indragiri Hilir, Provinsi Riau, yang meninggal
hari, M. Husen Saputra. Bayi Husen meninggal setelah muntah-muntah dan kejang-kejang.
setelah badannya panas akibat infeksi saluran Dokter bilang akibat paparan asap, ujar sang
pernapasan akut (ISPA). ayah, Utuh.
Husen sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mu- Nyawa bayi berumur 15 bulan bernama
hammadiyah Palembang. Tapi anak saya sulit Latifah Ramadani juga tak tertolong setelah
tertolong lagi. Kata dokter, dia terkena ISPA, terserang ISPA. Padahal dokter di Palembang

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

gangguan kulit. Korban ISPA terbanyak terjadi


di Pekanbaru sebanyak 8.661 orang.
Dan jumlah itu terus bertambah. Pada akhir
Oktober 2015, jumlah korban menembus 61
ribu orang. Diperkirakan jumlah itu akan terus
bertambah.
ISPA merupakan infeksi parah pada bagian
sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-
paru. Infeksi ini sering terjadi akibat paparan
virus dan bakteri.
Seseorang yang terkena ISPA akan meng-
alami gangguan fungsi pernapasan. Jika tak se-
gera ditangani, ISPA bisa menyebar ke seluruh
sistem pernapasan tubuh, sehingga tubuh akan
kekurangan oksigen.
Kondisi ini sangat rentan diderita oleh anak-
anak karena sistem kekebalan tubuh mereka
telah merawatnya secara intensif. belum terbentuk sepenuhnya. Selain itu, di-
Siswa SD di Jambi tetap
bersekolah, Rabu (28/10). Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, ameter pipa pernapasan anak-anak lebih kecil
HASAN ALHABSY/DETIKCOM selama periode 29 Juni 2015 hingga 27 Septem- dibanding orang dewasa.
ber 2015, korban akibat terpapar risiko asap di Akibatnya, saluran mukosa membengkak
Provinsi Riau sebanyak 44.871 orang. dan pipa mengecil, ujar dokter spesialis anak
Dari data itu, 37.396 orang terkena ISPA, 656 dr Nastiti Kaswandani.
terkena pneumonia, 1.702 asma, 2.206 orang Pembengkakan ini memudahkan terjadinya
terkena gangguan mata, dan 2.911 terkena sumbatan, sehingga napas menjadi sesak. Apalagi

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

jika ditambah lendir, napasnya akan makin sesak. Selain terhadap anak-anak, efek kabut asap
Sekolah diliburkan akibat Kuman yang terbawa oleh kabut asap juga rentan terhadap orang dewasa, yakni meng-
pekatnya asap bisa meningkatkan risiko pneumonia (radang akibatkan gangguan fungsi paru-paru. Misal-
ROSSA/ANTARA FOTO
paru-paru). Inilah yang menyebabkan risiko nya mereka yang memiliki riwayat asma atau
korban anak-anak lebih besar, ujar dokter lu- penyakit paru kronis lainnya. n ADELINE WAHYU | KEN
lusan Universitas Indonesia ini. YUNITA

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

RAMAI-RAMAI
PROTES ASAP
ASAP YANG TAK KUNJUNG
BERLALU MEMBUAT BANYAK
ORANG MELONTARKAN
PROTES. DARI MARAH-MARAH
HINGGA BIKIN MEME
LUCU-LUCUAN.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Ratusan mahasiswa Riau


berunjuk rasa sebagai
bentuk keprihatinan
terhadap bencana asap
kebakaran lahan dan hutan
di Pekanbaru, Riau, Jumat
(23/10).
ANTARA FOTO

K
AMI rindu sekolah. Begitu tulisan sesak. Mereka ingin asap segera berlalu.
pada salah satu spanduk yang diba- Protes lantaran asap yang tak kunjung hilang
wa anak-anak di Pekanbaru, Riau, 20 sering dilakukan warga Pekanbaru, Riau, daerah
Oktober lalu. Sambil mengenakan yang terkena dampak asap paling berat. Ribuan
masker, anak-anak usia sekolah dasar itu turun mahasiswa di kota itu juga turun ke jalan pada
ke jalan. Menggelar protes. 28 Oktober lalu untuk menuntut pemerintah
Anak-anak ini mungkin tak paham betul segera mengatasi asap.
mengapa asap ada di mana-mana. Mereka juga Warga Jambi dan Palangkaraya, Kalimantan
tidak mengerti siapa yang membuat asap ini Tengah, juga marah. Tak cuma mengganggu
terus eksis, sehingga membuat napas mereka aktivitas warga, asap telah merenggut banyak
MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

nyawa, terutama anak-anak. weit itu menyebar secara viral di Internet.


Kebanyakan korban meninggal Video diawali dengan aksi pria yang akrab di-
terserang infeksi saluran perna- sapa Chanee itu berjalan hilir mudik di tengah.
pasan akut (ISPA). Di balik masker, napasnya terdengar berat.
Kami masih sayang pada Me- Chanee marah bukan hanya lantaran anaknya
rah Putih, makanya saya kibarkan terkena ISPA. Dia juga mewakili ribuan warga
bendera setengah tiang untuk yang menangis akibat asap.
bencana asap dan korbannya, Bapak Presiden, saya marah bukan hanya
ujar seorang pegawai negeri karena saya aktivis lingkungan. Saya marah
Pemerintah Provinsi Riau, Zulkar- sebagai ayah, suami, dan seseorang yang sung-
nain Kadir. guh mencintai negeri ini, ujar Chanee dalam
Bendera itu dikibarkan sete- video penuh emosinya itu.
ngah tiang sebagai bentuk pro- Di dunia maya, protes dan kemarahan warga
tes terhadap pemerintah daerah terkait asap juga ramai. Warga Twitter yang
dan pemerintah pusat karena tak geram terhadap pelaku pembakar hutan terus
kunjung menyelesaikan persoal- menuliskan tanda pagar (hashtag) #lawanasap
an asap, yang sudah ada sejak dan #efekasap.
puluhan tahun lalu. Protes dari negara tetangga Malaysia dan
Kemarahan juga ditunjukkan Singapura juga tak kalah keras. Sekelompok
aktivis lingkungan Eropa yang warga Malaysia yang menamai diri Solidariti
kini tinggal di Palangkaraya, Ka- Anak Muda Malaysia berunjuk rasa di depan
limantan Tengah, Aurelien Brule, gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di
lewat video berdurasi tiga menit. Kuala Lumpur.
TWITTER

Video pria pendiri Yayasan Kala- Mereka memprotes pemerintah Indonesia,

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Hazeitu berisi kegelisahan warga negeri jiran


itu, yang harus ikut menjadi korban dan meng-
hirup asap akibat kebakaran hutan dan lahan
gambut sejak 1990-an.
Di media sosial, pengguna Twitter di Malaysia
dan Singapura juga aktif memprotes pemerin-
tah Indonesia. Mereka menggunakan hashtag
#TerimaKasihIndonesia untuk menyindir Indo-
nesia. Mereka juga membuat meme sebagai
bentuk protes.
Dubes Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri
Zahrain Mohamed Hashim turut angkat bicara
soal ini. Dia membeberkan kerugian warga
Malaysia akibat asap Indonesia.
Banyak rugi. Beberapa kegiatan, mulai pen-
didikan, bisnis, dan banyak lagi, harus terhenti
karena asap, ujar Zahrain di kantornya, Jalan
HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, beberapa
yang dianggap lambat menangani kabut asap waktu lalu.
Kabut asap menyelimuti Menurut dia, saat ini sudah banyak negara
kantor Perdana Menteri sehingga menyebar hingga negara lain. Mereka
Malaysia di Putrajaya, Selasa juga menyerahkan pernyataan tertulis untuk bagian di Malaysia tertutup kabut asap. Bah-
(6/10).
OLIVIA HARRIS/REUTERS
Presiden Joko Widodo melalui Wakil Dubes RI kan beberapa daerah di pantai barat, seperti
untuk Malaysia, Hermono. Selangor, Malaka, Johor, Perak, dan Sarawak,
Surat berjudul Block the Drains, Stop the terkena dampak cukup parah.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Pemerintah dua negeri jiran itu telah mela-


yangkan surat protes resmi kepada Indonesia
atas ekspor asap. Setelah Malaysia dan Si-
ngapura, Thailand mulai kesal terhadap asap
yang tak kunjung hilang.
Bangkok Post melansir, sekelompok warga
Songkhla mengunjungi kantor konsulat Indo-
nesia untuk menyerahkan surat protes. Mereka
menyebut warga negara itu mulai mengalami
masalah pernapasan dan alergi.
Indeks Standar Pencemar Udara telah me-
nyentuh level tidak sehat di sejumlah kota di
bagian selatan Thailand, seperti Songkhla, Satun,
dan daerah destinasi wisata terkenal Phuket.
Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayut
Chan-o-cha memerintahkan Menteri Luar
Negeri Thailand segera berkomunikasi deng-
an negara tetangga lain untuk mencari solusi
Warga menjalani pemeriksaan
Sama seperti di Indonesia, asap menyebab- jangka pendek dan panjang untuk menyelesai-
medis di Posko Kesehatan Satgas kan sekolah-sekolah diliburkan. Penyakit akibat kan masalah asap.
Darurat Asap Riau di Kecamatan
Rumbai, Pekanbaru, Riau, Kamis asap, seperti ISPA dan pneumonia, juga mulai Asap pembakaran hutan dari Sumatera ini
(15/10).
bermunculan. Cukup banyak penyakit yang harus dicari solusinya, kata Jenderal Prayuth.
F.B. ANGGORO/ANTARA FOTO
meningkat, ujarnya. n ANGELA ADELINE | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

DARI MASKER
HINGGA
SODA KUE
ASAP PEKAT KEBAKARAN HUTAN DI
SUMATERA DAN KALIMANTAN MENYUSUP
KE RUMAH-RUMAH WARGA. BENARKAH
SODA KUE MAMPU MENETRALKAN KABUT
ASAP?

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

T
AK cukup menutup mulut dan berukuran sedang dengan tabung air di ba-
hidung dengan masker, Yusnita, 40 wahnya nyaris tak pernah berhenti berputar di
tahun, warga Tenayan Raya, Pekan- ruang keluarga dan kamar tidur.
baru, juga menutup setiap lubang Semua itu dilakukan Yusnita dan jutaan
angin atau ventilasi udara di rumahnya meng- warga lain di Sumatera dan Kalimantan sejak
gunakan kain basah. Kedua anak lelakinya, Ri- asap kebakaran hutan mulai menebal dalam
zaldi dan Zeily, turut membantu pekerjaan itu. beberapa pekan terakhir. Kabut asap adalah
Bagian lain di dalam rumah mereka tutup ancaman serius bagi kesehatan seluruh organ
rapat dengan menggunakan terpal plastik dan tubuh. Rasa perih di hidung dan mata adalah
bahan-bahan lain yang tersedia. Pintu dan yang paling dirasakan dan dikeluhkan.
jendela pun hanya dibuka seperlunya. Selain Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
menutup setiap lubang, tiga buah kipas angin Kota Pekanbaru telah masuk dalam level ber-
bahaya, sehingga pemerintah setempat me-
netapkan status Darurat pencemaran udara
Kabut asap di Riau
ANTARA FOTO
dalam bencana asap.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

mengatasi infeksi juga berkurang sehingga


menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi,
tulis Tjandra Yoga dalam buku Dampak Asap
Kami tutup semua lubang biar asap yang Kebakaran Hutan pada Paru dan Pernapasan,
masuk tak terlalu pekat, kata Yusnita. terbitan tahun 2000.
Soda kue Hasil kajian Profesor Doktor Tjandra Yoga Di Kota Jambi, Ninda dan Niorita tak cuma
Aditama dalam kasus kebakaran hutan pada menutup semua ventilasi dan mengaktifkan
1997/1998 menyatakan asap bisa mengiritasi mesin penyejuk ruangan, tapi juga menyiapkan
selaput lendir di hidung, mulut, dan tenggo- mangkuk-mangkuk berisi soda kue (sodium
rokan, menimbulkan radang, serta memuncul- bikarbonat) di tiap sudut ruangan. Katanya,
kan reaksi alergi. Asap kebakaran hutan juga sih, soda kue bisa ikut membantu memurnikan
menimbulkan infeksi, dari infeksi saluran per- ruangan yang terpapar asap, kata Ninda.
napasan akut (ISPA) hingga pneumonia atau Meski tak terlalu paham benar proses ki-
radang paru. miawi yang terjadi, ia dan Niorita hanya me-
Kemampuan paru dan saluran pernapasan negaskan keluarganya sejauh ini tak merasa

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

(sulfur dioksida) dan CO2 (karbon dioksida).


"Persoalannya, di daerah yang terdampak ka-
but asap tersebut kan partikel di udara. Jadi
soda kue tidak efektif, tapi bisa membantu
sedikit," ujarnya.
Sementara itu, Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI), dalam siaran pers yang
ditandatangani dr M. Arifin Nawas (Ketua
Umum PDPI) dan Dr dr Agus Dwi Susanto
(Sekretaris Umum PDPI), menyatakan me-
nutup jendela dan pintu rumah dengan rapat
ada keluhan terkait pernapasan. Begitupun memang dapat mengurangi jumlah partikel
kipas angin dengan
tabung air dengan kesehatan mata dan kulit. Alham- yang masuk rumah atau ruangan. Meski de-
dulillah tak ada yang terkena ISPA (infeksi mikian, masuknya partikel halus sulit dicegah
saluran pernapasan akut). Pokoknya segala karena ukurannya sangat kecil.
cara yang masuk akal dan tak terlalu rumit Khusus bagi warga yang memiliki mesin
dikerjakan, ya, kami lakukan saja, ujar Nio- penyejuk udara bisa mengaktifkannya tapi
rita. dengan mode recirculate.
Menurut guru besar Fakultas Teknik Kimia Menurunkan kadar partikel di dalam ruang-
Institut Teknologi Bandung, I Gede Wenten, an juga bisa dilakukan dengan menggunakan
soda kue memang bisa membantu mes- air purifier atau air cleaner. Berdasarkan pe-
ki tak terlalu signifikan. Soda kue, kata dia, nelitian, air purifier bisa menurunkan partikel
cuma bisa digunakan untuk menetralkan gas di udara dalam rumah sebesar 63-88 persen,
asam yang berada dalam udara, seperti SO2 tulis PDPI. n ISFARI HIKMAT | PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

DERITA ASAP
NEGERI

FOTO: ANTARA
TETANGGA
EDGAR SU/REUTERS

KAMI MUNGKIN MENDERITA, TAPI PENDUDUK


DI KALIMANTAN JAUH LEBIH MENDERITA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Warga mengenakan masker


melintas di kincir Singapore
Flyer di Marina Bay, Kamis
(29/10).
EDGAR SU/REUTERS

K
IRIM asap dibalas masker. Peng- kan lalu. Cheryl, yang bekerja sebagai manajer
ap dan sumpeknya asap tak mesti program di Universitas Manajemen Singapura,
membuat hati ikut sumpek. Sudah bersama sang adik, Charlene Lie, 26 tahun,
lebih dari dua bulan langit Singapura, dan seorang teman, Hafizhah Jamel, 26 tahun,
yang biasanya terang, buram oleh asap yang memutuskan berbuat sesuatu. Kami tak bisa
dikirim dari kebakaran hutan di Indonesia. hanya duduk dalam ruang berpenyejuk udara
Kami mungkin menderita, tapi penduduk di dan tak melakukan apa pun.
Kalimantan jauh lebih menderita, kata Cheryl Lewat Facebook, Twitter, dan jejaring sosial
Lie, 31 tahun, warga Singapura, beberapa pe- lain, bersama sejumlah teman, Cheryl, Hafizhah,

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

dan Charlene menggalang kampanye Lets ga pekan lalu, indeks polutan di Palangkaraya
Help Kalimantan. Hanya dalam beberapa hari masih bertahan di atas angka 350.
mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 26 Bagi Cheryl, kiriman asap dari Indonesia
ribu masker N95standar masker untuk pen- mungkin tak perlu dibalas dengan kemarahan.
cemaran udara yang direkomendasikan Institut Tapi tak sedikit warga Negeri Singa yang kesal
Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan bukan kepalang terhadap asap yang datang
Kerja (NIOSH)untuk dikirim ke sejumlah kota tak diundang itu. Lihat itu, kata Savir Singh,
di Kalimantan. sopir taksi di Singapura, menunjuk wahana Si-
Cheryl, Hafizhah, dan sejumlah relawan dari ngapore Flyer yang menjulang tinggi dan tam-
Singapura terbang sendiri ke Palangkaraya, pak kabur dikepung kabut asap dari kejauhan.
Kalimantan Tengah, untuk membagikan dan Aku berharap Jakarta juga dibekap kabut asap
mengajarkan bagaimana memakai masker N95 sehingga pemerintah di sana bakal melakukan
dengan benar. Polusi udara di sesuatu.
KEBIJAKAN KAMI SUDAH JELAS: Palangkaraya memang jauh lebih Gara-gara kabut asap, Kementerian Pendi-

KAMI TIDAK MEMBAKAR LAHAN parah ketimbang di Singapura.


Di Negeri Singa, angka Indeks
dikan Singapura sempat meliburkan semua
taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga SMP.
KAMI. Standar Polutan (PSI) sempat Lantaran asap kelewat pekat pula, sebagian
menyentuh angka 223 pada 14 nomor dalam Kejuaraan Renang FINA World
September malam. Menurut Badan Nasional Cup 2015 di Singapura dibatalkan.
Lingkungan Singapura, jika indeks polutan ber- Perusahaan-perusahaan di Singapura juga
ada pada kisaran 200-300, udara itu sangat punya cara sendiri untuk menghukum peru-
tidak sehat dihirup manusia. Di Palangkaraya, sahaan-perusahaan di Indonesia yang diduga
indeks polutan sempat melewati angka 1.900, punya andil memicu kebakaran hutan. Asosiasi
artinya sangat berbahaya bagi kesehatan. Hing- Bank-bank Singapura (ABS) mendesak 158 bank

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


FOKUS
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

anggotanya mempertimbang- Lingkungan Hidup Singapura (SEC) memutus-


kan keterlibatan calon debi- kan membekukan sementara sertifikasi hijau
turnya dalam kerusakan hut- yang diberikan pada produk-produk APP hing-
an dan emisi gas rumah kaca ga penyelidikan NEA kelar. Investigasi NEA
sebelum mengucurkan utang. berbuntut panjang. Puluhan supermarket dan
Beberapa bank besar, seperti jaringan toko di Singapura, seperti FairPrice,
DBS, OCBC, dan UOB, ber- Watsons, dan Sheng Siong, ramai-ramai me-
janji akan mematuhi anjuran nyingkirkan tisu dan rupa-rupa produk APP
Asosiasi. dari rak mereka.
Salah satu perusahaan yang APP membantah tudingan bahwa mereka
kena hukuman dari perusa- atau anak per usahaan dan perusahaan pe-
haan-perusahaan di Singapu- masok bahan baku mereka ikut membakar
ra adalah Asia Pulp & Paper hutan. Kebijakan kami sudah jelas: kami tidak
(APP), perusahaan kertas dan membakar lahan kami.... Kami akan memutus
bubur kertas milik Sinar Mas. hubungan dengan pemasok yang terlibat pem-
Pada akhir September lalu, bakaran hutan, ungkap APP dalam keterangan
Badan Nasional Lingkungan tertulis mereka.
Hidup Singapura (NEA) meng- Menurut APP, bisa jadi ada api dalam wilayah
umumkan akan menginvestigasi keterlibatan konsesi hutan mereka, tapi bukan mereka pe-
Udara penuh asap di lima perusahaan dari Indonesia, yakni Rimba micunya. Karena, kadang dalam wilayah kon-
Singapura pada 29 September
(atas), berbeda dengan cuaca Hutani Mas, Sebangun Bumi Andalas Wood sesi ada kampung, ada komunitas warga, ada
cerah di tempat serupa pada
5 Mei lalu. Industries, Bumi Sriwijaya Sentosa, Wachyuni pula izin tumpang-tindih dengan bisnis lain, se-
EDGAR SU/REUTERS Mandira, dan APP, dalam kebakaran hutan. perti perkebunan karet atau pertambangan....
Begitu keluar pengumuman NEA, Dewan Siapa bertanggung jawab atas apa, dan siapa

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Warga Malaysia menunggu


pesawat di Bandara Sultan
Syarif Kasim II, Pekanbaru,
Riau, Jumat (18/9), akibat
status bahaya asap. Mereka
dievakuasi pemerintah
Malaysia.
RONY MUHARRMAN/ANTARA FOTO

mengelola apa, menjadi tidak jelas, kata Aida anggap sebagai pihak yang paling bertanggung
Greenbury, Direktur Sustainability APP. jawab atas kiriman kabut asap itu ke Kepolisian
Kepala Batas, Kedah, dua pekan lalu.
Entah bagaimana dia berhitung, Muniandy
menuntut pemerintah di Jakarta membayar
Muniandy Gunasekaran, 52 tahun, kesal ganti rugi senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp
betul dengan asap yang sudah berhari-hari 1,35 triliun. Saat dia melapor, angka Indeks Stan-
membuat dia sesak bernapas. Warga Sungai dar Polutan di Kepala Batas, Kedah, mencapai
Petani, Negara Bagian Kedah, Malaysia, itu 244 alias sangat tidak sehat jika dihirup.
melaporkan pemerintah Indonesia yang dia Dari hutan di Sumatera dan Kalimantan yang

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

terbakar, asap itu berembus sampai jauh. Tak gara untuk memadamkan kebakaran hutan.
cuma terbang hingga ke negeri jiran Singapura Padahal, menurut Kesepakatan Negara-negara
dan Malaysia, kabut asap dari hutan Sumatera Anggota ASEAN dalam Polusi Asap Lintas
dan Kalimantan juga membuat sebagian warga Negara, negara-negara yang meratifikasinya
Thailand, Brunei, dan Filipina sesak napas. Indonesia baru meratifikasi pada Januari 2015
Selama beberapa hari pada awal Oktober dan merupakan negara ASEAN terakhir yang
lalu, udara di atas Provinsi Phuket di Thailand meratifikasiwajib bekerja sama untuk mena-
Selatan buram oleh kabut asap. Demikian pula ngani sumber kebakaran. Setelah ditekan se-
di Pulau Mindanao dan Pulau Cebu, Filipina. jumlah negara, barulah sikap Jakarta melunak
Jangan tanya bagaimana pekatnya asap di Ne- awal Oktober lalu.
gara Bagian Selangor, Melaka, Langkawi, dan Bersama Singapura, Australia, Jepang, dan
Sarawak, Malaysia. Kementerian Pendidikan Rusia, Malaysia mengirimkan petugas dan
Malaysia sempat meminta pesawat pemadam kebakaran Bombardier
murid-murid sekolah di ne- CL-415-MP untuk membantu memadamkan
TAK ADIL UNTUK MENYALAHKAN gara bagian itu dirumahkan api di hutan Sumatera dan Kalimantan. Singa-
INDONESIA. lebih dulu. pura mengirimkan 34 petugas dan helikopter
Tapi pemerintah Malay- Chinook. Helikopter ini mampu mengangkut
sia tak mau menyalahkan Indonesia. Tak adil 5.000 liter air. Rusia mengirimkan dua pe-
untuk menyalahkan Indonesia, kata Ahmad ngebom air Beriev BE-200. Pesawat jumbo
Zahid Hamidi, Wakil Perdana Menteri Malay- ini sanggup menyedot dan mengangkut air
sia. Bahkan kita mesti membantu Indonesia hingga 12 ribu liter. Australia menerbangkan
mengatasi masalah lintas negara ini. pesawat Lockheed L-100-30 ke Sumatera
Pemerintah di Jakarta memang sempat Selatan.
menolak tawaran bantuan dari sejumlah ne- Singapura tak cuma mengirim bantuan, tapi

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Menurut undang-undang itu, perusahaan


atau seseorang di negara mana pun yang
terbukti membakar hutan dan menyebabkan
pencemaran udara di Singapura akan dijatuhi
denda Sin$ 100 ribu atau Rp 966 juta per hari
polusi dengan denda maksimum Sin$ 2 juta
atau Rp 19,3 miliar. Lima perusahaan, termasuk
APP, harus bersiap membayar denda jika me-
reka terbukti bersalah menyebabkan kebakar-
an hutan. NEA tengah menelisik keterlibatan
mereka.
Eugene Tan, dosen hukum di Universitas
Manajemen Singapura, tak yakin hukuman
itu bakal efektif untuk memadamkan kebakar-
an hutan di Indonesia yang terus berulang.
juga berniat menghukum perusahaan atau Supaya undang-undang ini bisa diterapkan,
Puncak gedung Hotel Marina individu yang terbukti menjadi pembakar hut- harus ada kerja sama dari negara tetangga....
Bay Sands, Singapura, terlihat
penuh asap, Senin (5/10). an dan mencemari udara Singapura. Memang Karena bukti, alat utama supaya tuntutan itu
EDGAR SU/REUTERS hanya Singapura yang punya perangkat per- berhasil, tak akan ada di Singapura, kata Eu-
aturan untuk menghukum perusahaan pelaku gene. Supaya pelanggar keder, dia juga meng-
pembakaran hutan di negara lain. Parlemen usulkan supaya nilai denda dinaikkan.
Singapura meloloskan Undang-Undang Polusi SAPTO PRADITYO | THESTAR | CHANNELNEWSASIA | STRAITSTIMES |
Asap Lintas Negara setahun lalu. ASIAONE | TODAY
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 22 -- 88 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

SUDAH MEMBARA
SEJAK PENJAJAHAN BELANDA
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN MULAI MASIF SETELAH ORDE BARU MENGAVELINGKAN
WILAYAH KALIMANTAN DAN SUMATERA KEPADA PARA PENGUSAHA.
MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 22 -- 88 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Sebuah pesawat lepas


landas dari Bandara Changi,
Singapura, di tengah kabut
asap pada 7 September 1982.
DOK. STRAITSTIMES

H
ARI masih sore pada 13 Oktober Years.
1972, tapi sebuah mobil yang berge- Koran terbitan Singapura itu menyebut ka-
rak perlahan di sebuah jalan di Kota but asap yang membuat jarak pandang amat
Singapura sudah menyalakan kedua terbatas di negeri itu merupakan akibat asap
bola lampu di depannya. Begitu juga dengan kebakaran hutan di Palembang, Sumatera Se-
gedung-gedung perkantoran dan tiang-tiang latan. Pemerintah Indonesia menyalahkan para
lampu penerang di jalan-jalan utama negeri petani lokal yang biasa melakukan pembakar-
itu, seperti Orchard Road dan Nicoll Highway. an saat membuka lahan.
Kondisi tersebut terekam dalam arsip foto Tapi beberapa warga Kota Palembang tak
The Straits Times, melengkapi tulisan bertajuk banyak yang tahu atau ingat pada peristiwa
Haze in Singapore: A Problem Dating Back 40 43 tahun lalu itu. Maklum, media nasional

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

maupun lokal kala itu sepertinya tak ada yang yang secara singkat dan lebih populer dengan
memberitakan segegap-gempita seperti seka- Bosordanntie voor Java en Madura atau Ordo-
rang. Saya cuma ingat kebakaran hutan hebat nansi Hutan untuk Jawa dan Madura.
seperti sekarang itu, ya, pada 1997, kata Dewi Sebuah laporan berjudul Anthropogenic
Yuliani, 52 tahun, warga Desa Bukit Lama, Ke- Fires in Indonesia: A View from Sumatra me-
camatan Ilir Barat, Palembang, saat dihubungi nyebut kebakaran hutan pernah tercatat dalam
melalui telepon Selasa, 27 Oktober 2015. beberapa tulisan dari para penjelajah Eropa
Begitu juga dengan Hendra Suteni, 56 tahun. pada abad ke-17 yang mencari Borneo (Kali-
Lelaki berdarah Minang yang sejak 1996 ber- mantan), yang dituntun menuju pulau tersebut
tugas di Pekanbaru itu pun cuma ingat peris- oleh asap kebakaran yang tercium sampai ber-
tiwa kebakaran hebat terjadi pada 1997/1998. mil-mil jauhnya di laut. Laporan yang disusun
Saya waktu itu sempat kesulitan menda- Roderick Bowen, Jean Marie Bompard, Ivan P.
Saya cuma ingat patkan pesawat karena tak ada yang biasa Anderson, Philippe Guizol, dan Anne Gouyon
kebakaran hutan mendarat di Pekanbaru. Kalau kebakaran itu juga menyebutkan Belanda mencatat se-
sebelum itu, saya enggak pernah tahu, jumlah kebakaran hutan di Sumatera selama
hebat seperti ujarnya. musim kering yang berkepanjangan dari awal
sekarang itu, ya, Sejatinya, cerita soal kebakaran hut- abad ke-20 sampai tahun 1940-an.
pada 1997. an tercatat terjadi sejak sebelum masa Frekuensi kebakaran dan tingkat keparahan-
kemerdekaan. Kebakaran menjadi perhati- nya meningkat signifikan mulai awal 1980-an.
an dalam beberapa aturan yang dibuat oleh Hal itu terjadi akibat kekeringan yang semakin
pemerintah Hindia Belanda saat itu. Seperti parah, ditambah penggunaan sumber daya
dilansir situs Kementerian Kehutanan, ada alam dan tanah yang tidak bertanggung jawab.
aturan seperti Reglemen voor het Beheer der Bowen dan kawan-kawan mencatat terdapat
Bossen van den lande op Java en Madura 1927, lima kebakaran besar sampai akhir 1990-an.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Sungai Batanghari yang


diselimuti kabut asap
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM

Peristiwa tersebut bertepatan dengan periode Institut Pertanian Bogor, kebakaran hutan dan
El Nino serta memiliki pengaruh terbesar di lahan dari ratusan ribu hingga jutaan hektare
Kalimantan bagian selatan sampai timur Suma- baru terjadi setelah ada kebijakan pemerintah
tera ke utara sejauh Jambi. Kebakaran terhebat Orde Baru untuk mengaveling-ngavelingkan
terjadi di Kalimantan Timur pada 1982/1983, wilayah Kalimantan dan Sumatera kepada para
yang menghanguskan sekitar 3,6 juta hektare pengusaha lewat skema hak pengusahaan hut-
hutan. an (HPH).
Menurut Profesor Doktor Bambang Hero Lima tahun kemudian, pada 1987 kembali
Saharjo, ahli kebakaran hutan dan lahan dari terjadi kebakaran seluas 66 ribu hektare. Na-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

an laporan terjadinya asap pada skala lokal.


Indonesia kembali dicengkeram kemarau
panjang pada 1994 dan terjadi kebakaran
besar di Pulau Sumatera serta Kalimantan.
Asap sebagai akibat terbakarnya lahan gambut
terbang sampai Malaysia dan Singapura pada
akhir September, yang kemudian mendasari
beberapa proyek dan kerja sama internasional
dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan
di Indonesia.
Gelombang panas dan kekeringan pada
1997/1998 menyebabkan kebakaran di seluruh
provinsi. Selain kekeringan, ulah sejumlah
perusahaan dan petani yang dengan sengaja
membakar untuk mempercepat pembersihan
mun, pada kenyataannya, kemungkinan luas ditengarai sebagai penyebab utama meluasnya
Sebuah mobil memakai
lampu sorot di jalan yang hutan dan lahan yang terbakar bisa mencapai kebakaran. Bank Pembangunan Asia (ADB)
terang karena kabut tebal sepuluh kali lebih luas dari data resmi tersebut.
pada malam 13 Oktober mencatat, sepanjang Mei 1997 sampai Maret
1972. Kebakaran menyebar dari Sumatera bagian 1998, ada 9,7 juta hektare hutan dan lahan
DOK. STRAITSTIMES barat, Kalimantan, sampai Timor sebelah timur. yang terbakar.
Kebakaran besar kembali terjadi pada 1991 di Saling lempar dan saling tuduh antara pe-
lokasi-lokasi yang hampir sama dengan keba- merintah, masyarakat/NGO, dan pengusaha
karan pada 1987. Data resmi yang dirilis me- perkebunan berlangsung intens pascakeba-
nyebutkan terbakarnya 500 ribu hektare deng- karan dalam kurun waktu tersebut. Hal yang

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Seorang pria mengendarai


sepeda dengan latar
Singapore Flyer yang
diselimuti kabut pada Jumat
(23/10).
EDGAR SU/REUTERS

jamak ditemukan di masa-masa itu, pembakar- undang-undang yang secara eksplisit meng-
an lahan memang dilakukan untuk membuka hukum dan mendenda personal penyebab
perkebunan besar kelapa sawit, di mana terjadi kebakaran hutan dan lahan. Setelah kebakaran
tumpang-tindih dengan masa-masa masyara- hutan dan lahan pada 1997/1998 yang sangat
kat lokal/adat membuka lahan dengan pemba- hebat, barulah pemerintah Indonesia menge-
karan terbatas. luarkan beberapa kebijakan untuk merespons
Di sisi lain, hukum tidak sepenuhnya ditegak- kebakaran hutan dan lahan tersebut.
kan karena belum adanya kebijakan setingkat PASTI LIBERTI MAPPAPA, IBAD DURROHMAN

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

TINGGAL BERHARAP
KEPADA HUJAN
UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN
YANG DIATUR DALAM INPRES NOMOR
16/2011 TAK BERJALAN. BNPB SUDAH
MENGELUARKAN RP 500 MILIAR.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Sejumlah pegawai negeri


Pemerintah Provinsi Jambi,
mahasiswa, pelajar, dan
masyarakat menunaikan
salat istisqa' di lapangan
kantor Gubernur Jambi, Rabu
(28/10).
WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA FOTO

S
ALAT istisqa' untuk memohon ke- para prajurit menggelar salat istisqa', yang
pada Allah SWT agar hujan segera dipimpin Komandan Lanud Roesmin Nurjadin
turun kini giat dilakukan masyarakat Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi. Semo-
di banyak tempat. Hujan diharap- ga Allah SWT mengabulkan doa kita semua
kan bisa mengatasi masalah kekeringan serta yang hadir saat ini, agar hujan turun, sehingga
kebakaran hutan yang menimbulkan bencana bencana asap di Provinsi Riau atau provinsi lain
kabut asap di Indonesia. Hal ini pulalah yang segera berakhir, kata Henri.
dilakukan ratusan prajurit TNI di Pangkalan TNI Perwira bintang satu itu menyebut segala
Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, upaya sudah dilakukan TNI untuk memadam-
Provinsi Riau, Selasa, 27 Oktober lalu. kan api di kawasan hutan, baik lewat darat
Di sela pergantian tugas memadamkan api, maupun udara. Namun api tak bisa benar-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

benar bisa dijinakkan. Tinggal hujan yang kini itu dirasa cukup membantu, seperti Hercules
menjadi tumpuan harapan agar api yang me- Bomber 32 bantuan pemerintah Australia,
lumat jutaan hektare lahan di Sumatera dan yang mampu mengangkut 15 ribu liter air. Tapi
Kalimantan segera padam. pesawat-pesawat bantuan itu ternyata tidak
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkung- bisa bertugas lebih lama di Indonesia lantaran
an Hidup Malaysia Wan Junaidi Tuanku Jaafar di negara asalnya kebakaran juga terjadi. Pesa-
juga meyakini hanya musim hujan yang bisa wat-pesawat itu pun ditarik pulang.
menghentikan kebakaran hutan di Indonesia, Apakah bantuan asing itu dianggap signifikan,
meskipun berbagai upaya, termasuk bantuan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin me-
dari kalangan internasional, terus diberikan nyebut antara ya dan tidak. Sebab, negara-ne-
untuk mengatasi penyebab bencana kabut gara pemberi bantuan pun akhirnya mengakui
Mereka jadi asap tersebut. sulitnya memadamkan api di tanah Sumatera,
tahu bahwa Kecuali ada hujan, tak mungkin inter- yang sebagian besar berupa lahan gambut.
memadamkan di vensi manusia bisa memadamkan keba- Daya serap air yang luar biasa membuat lahan
lahan gambut luar karan tersebut, ujarnya mengakui. gambut cepat kering dan, ketika ada gesekan
Awal Oktober 2015, pemerintah Indo- panas, akan mudah terbakar.
biasa beratnya. Jadi nesia akhirnya setuju menerima bantuan Mereka jadi tahu bahwa memadamkan
tak ada lagi cerita- asing dalam upaya pemadaman kebakar- di lahan gambut luar biasa beratnya. Jadi tak
cerita miring. an hutan. Bantuan tersebut meliputi enam ada lagi cerita-cerita miring, tutur Alex saat
pesawat dari Singapura, Malaysia, dan Aus- menghadiri pertemuan kepala daerah di Istana
tralia. Pesawat-pesawat itu merupakan bagian Negara, Jakarta, Rabu dua pekan lalu.
dari pengerahan 32 pesawat dan helikopter Kesulitan yang sama juga dialami pasukan
water-bombing serta lebih dari 22 ribu personel. TNI yang dikerahkan untuk memadamkan api
Gubernur Sumatera Kehadiran pesawat-pesawat bantuan asing di wilayah Sumatera Selatan. Mereka antara
Selatan Alex Noerdin

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Kepala BNPB Willem


Rampangilei memaparkan
soal bencana asap.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

lain dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Pasukan TNI yang bertugas di Dusun Balak,
Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Desa Tanjung Peranap, Tebing Tinggi, Kabu-
Darat, yang bersama Manggala Agni, polisi, re- paten Meranti, Riau, juga kewalahan lantaran
lawan, dan masyarakat berjibaku memadamkan minimnya peralatan dan sulitnya mendapatkan
api. Lebih dari 5.000 orang bahu-membahu, sumber air. Kesigapan para abdi negara itu
tetapi sang agni belum juga berhenti menyala. rupanya tetap tak mampu mengalahkan api
(Di lahan) gambut, (api) padam di atas, tapi yang berkobar sejak tiga pekan lalu di wilayah
masih membara di bawahnya, ucap gubernur tersebut.
dari Partai Golkar itu. Apalagi personel yang melakukan pema-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

hektare.
Metode bom air dari udara (water-bombing)
yang dilakukan Badan Nasional Penanggulang-
an Bencana juga tak terlalu berpengaruh. Ke-
bakaran sudah enam hari sampai sekarang api
masih membakar. Peralatan minim membuat
kebakaran semakin meluas, dan kita kalah ce-
pat dengan luasan kebakaran itu, kata Koman-
dan Koramil Meranti, Mayor TNI B. Tambunan,
Selasa dua pekan lalu.
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengakui
upaya pemadaman lewat udara memang tidak
bisa dipastikan efektif untuk memadamkan
api. Biaya yang dibutuhkan untuk pemadaman
lewat udara juga sangat besar. Untuk water-
bombing, dibutuhkan anggaran setidaknya
ribuan dolar AS untuk menyewa helikopter.
Sewa helikopter untuk water-bombing itu US$
daman sangat terbatas. Dari Komando Rayon 6.000 per jam, ujar Willem.
Sejumlah prajurit TNI yang
tergabung dalam Satuan Militer Meranti hanya ada 10 orang, ditambah Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas
Tugas Penanggulangan
Bencana Asap tiba di 15 dari pasukan Marinir TNI AL serta puluhan BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengingatkan
Pangkalan Udara Palembang, sebuah pepatah, Jika sudah terbakar, api sulit
Sumatera Selatan, Kamis warga desa. Kebakaran lahan yang awalnya
(10/9). kecil, lantaran peralatan minim, akhirnya malah dipadamkan. Pepatah inilah yang selalu dite-
FENY SELLY/ANTARA FOTO
meluas. Dari awalnya 1-2 hektare menjadi 40 kankan oleh BNPB bahwa kebakaran hutan

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Pembuatan kanal untuk


mencegah penyebaran
kebakaran hutan di Kalimantan.
DOK.DETIKCOM

lebih baik dicegah. 16 Tahun 2011 tentang Peningkatan Pengen-


Kita punya banyak pengalaman, pencegah- dalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Inpres itu
an lebih efektif ketimbang pemadaman. Untuk menyebutkan upaya pencegahan melibatkan
itu, jangan sampai hutan terbakar, tutur Suto- 13 kementerian dan lembaga hingga kepala
po di kantornya, Senin, 26 Oktober lalu. daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Pencegahan kebakaran hutan sejatinya su- Gubernur yang akan mengkoordinasi bupati/
dah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor wali kota dalam menetapkan langkah-langkah

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

tidak dicegah itu akhirnya menyedot anggaran


penanggulangan yang tidak sedikit. Anggaran
itu antara lain untuk mengoperasikan belasan
helikopter dan membeli bahan kimia untuk wa-
ter-bombing, membuat hujan buatan dengan
pesawat terbang, serta memberi bantuan ope-
rasional kepada petugas di lapangan, seperti
TNI, Kepolisian RI, dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah.
BNPB juga telah membagikan bantuan
pompa apung berbagai ukuran serta ratus-
an ribu masker di enam provinsi yang dilanda
kebakaran hutan dan kabut asap, yakni Jambi,
pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Se- Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah,
Pesawat Lockheed L100-
30 Airtanker milik Australia perti menetapkan status siaga darurat, mem- Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
di Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II, Palembang, buat posko, melakukan patroli, memobilisasi Maka, tak mengherankan jika sampai saat ini
Sumatera Selatan, Rabu daerah, membuat rencana dan prosedur tetap BNPB sudah mengucurkan anggaran penang-
(14/10), bersiap membantu
pemadaman kebakaran hutan. penanggulangan, hingga mengalokasikan gulangan kebakaran hutan mencapai Rp 500
NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO dana. miliar. (Angka itu) diperkirakan masih akan
(Itu semua) sudah diatur, (siapa) melakukan bertambah karena kebakaran hutan dan lah-
apa, tetapi tidak berjalan, ucapnya. an masih banyak, begitu kata Sutopo. ADITYA
Sayang, kebakaran hutan dan lahan yang MARDIASTUTI, CHAIDIR TANJUNG (RIAU) | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 2
2 -- 8
8 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

MENJERAT DALANG
PENYEBAB ASAP
LEBIH DARI 240 TERSANGKA DITETAPKAN TERKAIT KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN. TIGA PERUSAHAAN DIGUGAT PERDATA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Pasukan TNI membantu


memadamkan kebakaran
hutan di Palangkaraya,
Kalimantan Tengah, Rabu
(28/10).
DARREN WHITESIDE/REUTERS

H
UJAN deras mulai turun di berbagai hukum kasus kebakaran hutan dan lahan tidak
daerah yang terpapar kabut asap ikut menyusut. Kepolisian RI terus menelisik
pada Senin hingga Rabu pekan lalu. dugaan keterlibatan para pelakunya, baik
Seperti di beberapa kabupaten di dari perorangan maupun yang berasal dari
Provinsi Bengkulu, Kota Pekanbaru di Riau, korporasi. Jumlah tersangka pun bertambah.
Jambi, juga Palangkaraya di Kalimantan Tengah. Hingga Senin, 26 Oktober lalu, polisi
Indeks pencemaran udara akibat kebakaran setidaknya sudah menetapkan 247 tersangka,
hutan dan lahan di sejumlah tempat itu pun terdiri atas 230 tersangka perorangan dan 17
menurun drastis. berasal dari korporasi, yang diduga melakukan
Namun, berkebalikan dengan kabut asap pembakaran hutan dan lahan. Dari jumlah itu,
yang mulai beringsut, upaya penegakan sudah ditahan 82 tersangka perorangan dan 5

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

orang tersangka dari korporasi. polisi pernah menyelidiki 123 perusahaan


Adapun perkara yang masuk ke tahap yang diduga terlibat dalam pembakaran hutan
IItersangka dan barang bukti dilimpahkan dan lahan. Namun hanya 26 korporasi yang
ke kejaksaansebanyak 63 orang. Namun masuk ke tahap penyidikan. Dari jumlah itu,
semuanya masih dari perorangan, belum yang sampai divonis (pengadilan) hanya dua
ada yang berasal dari korporasi. Demikian perusahaan, ujarnya.
juga perkara yang dinyatakan lengkap (P-21), Kendati begitu, penetapan jumlah tersangka
bertambah lagi dua tersangka, tapi juga berasal yang cukup banyak saat ini, dinilai Zenzi, tidak
dari perorangan. berarti menunjukkan pemerintahan sekarang
Meski sudah ada tindakan tegas, Manajer lebih baik. Ia meminta publik menunggu
Kampanye Hutan Wahana Lingkungan Hidup hasil proses penegakan hukum yang sedang
Indonesia (Walhi) Zenzi Suhadi menilai dilakukan hingga putusan pengadilan.
Dari jumlah itu, kepolisian masih lebih banyak menjerat Indikator penegakan hukum itu efektif
pelaku perorangan ketimbang yang apabila di setiap daerah merata. Artinya, ada
yang sampai divonis berasal dari perusahaan. Ia menyebut, (dari korporasi) hutan tanaman industri, ada
(pengadilan) hanya hingga pekan lalu, baru 17 tersangka sawit. Lalu merata di setiap aktor. Artinya,
dua perusahaan. korporasi yang disidik dari sekitar 400 jangan menyasar perusahaan kecil saja tapi
laporan kasus pembakaran hutan dan grup besar tidak, tuturnya.
lahan. Zenzi juga menganggap penegakan hukum
Kalau melihat data sekarang, masih belum kasus pembakaran hutan efektif apabila
signifikan, kata Zenzi di kantornya Selasa berhasil menyasar para aktor intelektualnya.
pekan lalu. Sebab, selama ini dalang di balik pembakaran
Jumlah itu sebenarnya jauh meningkat dari hutan dan lahan justru tak pernah tersentuh.
sebelumnya. Merujuk data Walhi pada 2013, Namun angin segar datang dari Badan

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Ketujuh perusahaan penanaman modal


asing (PMA) itu adalah PT ASP (Tiongkok)
di Kalimantan Tengah, PT KAL (Australia) di
Kalimantan Barat, PT IA (Malaysia) dan PT
H (Singapura) di Sumatera Selatan, PT PAH
dan PT AP (Malaysia) di Jambi, serta PT MBI
(Malaysia).
Komisaris dua perusahaandari 7 PMA
tersebut, KBH dari PT PAH dan KKH dari PT
AP, juga dijadikan tersangka. Baik korporasi
maupun dua komisaris itu terancam dijerat
Pasal 116 Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Kasusnya ditangani polda
Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Kepala setempat, kata Anang.
Saksi Ahmad Taufik, Kepala
UPTD Kebakaran Hutan dan Bareskrim Komisaris Jenderal Anang Iskandar Upaya pemidanaan terhadap perusahaan
Lahan Dinas Kehutanan
Provinsi Sumatera Selatan berjanji menuntaskan penyidikan kasus terduga penyebab kebakaran hutan dan
(kanan), menjadi saksi pembakaran hutan dan lahan hingga para lahan juga dilakukan Kementerian Lingkungan
dari PT Bumi Mekar Hijau
dalam persidangan gugatan pelaku diadili, termasuk terhadap 7 korporasi Hidup dan Kehutanan (LHK). Direktur Jenderal
kebakaran lahan pada 2014 di
Pengadilan Negeri Palembang, asing yang ditetapkan sebagai tersangka. Penegakan Hukum Kementerian LHK Rasio
Selasa (22/9). Kami akan membawa dan memberkas Ridha Sani, saat dihubungi terpisah, menyebut
NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO
kasus ini ke kejaksaan, dan kejaksaan yang pihaknya juga tengah melakukan dua
akan memproses ke pengadilan, ucap Anang, upaya penegakan hukum lain, yakni secara
Selasa pekan lalu. administrasi dan perdata.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Ada 14 perusahaan yang telah dijatuhi sanksi disapa Roy ini.


administratif. Yang terberat adalah pencabutan Di sisi lain, Kementerian LHK sudah
izin konsesi hutan terhadap tiga perusahaan, mengajukan tiga gugatan perdata terhadap
yakni PT Hutani Sola Lestari di Riau, PT Mega perusahaan untuk kasus kebakaran lahan
Alam Sentosa di Kalimantan Barat, dan PT pada 2014. Dua di antaranya sudah masuk
Dyera Hutan Lestari di Jambi. persidangan, yakni terhadap PT Bumi Mekar
Adapun 7 korporasi izinnya dibekukan dan 4 Hijau (BMH) di Ogan Komering Ilir, Sumatera
lainnya diberi sanksi paksa untuk memperbaiki Selatan, yang digugat pemerintah sebesar Rp
kinerja pengelolaan hutan nya. Perusahaan 7,9 triliun melalui Pengadilan Negeri Palembang,
juga dipaksa meningkatkan pencegahan serta dan PT Inti Jaya Perkasa di Riau, yang digugat
pengendalian kebakaran hutan. Kegiatan Rp 490 miliar di PN Jakarta Utara. Sedangkan
mereka dihentikan sementara hingga bisa gugatan sebesar Rp 1 triliun terhadap PT NSP
memenuhi sanksi tersebut. baru didaftarkan ke PN Jakarta Selatan.
Direktur Jenderal Penegakan Kepada perusahaan yang dibekukan izinnya Perusahaan yang terkena sanksi administrasi
Hukum Kementerian
Lingkungan Hidup dan maupun yang diberi paksaan oleh pemerintah, belum tentu bebas dari pidana maupun perdata
Kehutanan Rasio Ridha Sani lahannya yang terbakar akan diambil alih karena tim kami sedang bekerja, ucap Rasio.
SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO
negara, ujar Rasio, Rabu, 28 Oktober lalu. Gugatan ke PT BMH dilayangkan pada 3
Di luar itu, ada 41 perusahaan lain yang Februari 2015. Perusahaan hutan tanaman industri
sedang diteropong. Sedangkan proses pidana itu digugat atas kebakaran hutan dan lahan di 531
tengah dilakukan terhadap pemilik 26 lahan titik, di area seluas 20 ribu hektare lahan konsesi
konsesi, yang terdiri atas 18 area milik korporasi perusahaan tersebut pada 2014. Perusahaan ini
dan 8 milik perorangan. Jumlah ini akan terus memiliki area konsesi hingga 250.370 hektare di
meningkat karena, menurut data satelit kami, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
ada 413 lahan konsesi terbakar, tutur pria yang Dalam situs resminya, Walhi menyebut PT

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Mahasiswa Riau melakukan


unjuk rasa terkait kebakaran
hutan di Pekanbaru, Riau, Rabu
(28/10).
RONY MUHARRMAN/ANTARA FOTO

BMH adalah anak perusahaan Asia Pulp and juru bicara Sinar Mas itu. Jawaban senada
Paper (Grup Sinar Mas). Namun Managing datang dari Direktur PT Asia Pulp and Paper,
Director PT Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto, Suhendra Wiriadinata. "(PT BMH) itu salah satu
saat dihubungi Rabu pekan lalu menolak pemasok kayu untuk APP," ujar Suhendra.
berkomentar soal upaya hukum pemerintah Tiga perusahaan yang dicabut izinnya oleh
itu. Melalui pesan singkat, Gandi menyebut Kementerian LHK juga belum bisa dimintai
dirinya sedang rapat. Ia juga membantah kabar konfirmasi. Informasi yang diperoleh, ketiga
bahwa PT BMH merupakan anak perusahaan perusahaan itu hanya memiliki kantor di
Sinar Mas. daerah. Direktur Bina Usaha Hutan Alam
Hanya mitra penyuplai bahan baku, kata Kementerian LHK Herry Prijono mengatakan,

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Penyidik Direktorat Reserse


Kriminal Khusus Polda Riau
memeriksa tiga tersangka
pelaku pembakaran lahan
di Polda Riau, Pekanbaru,
Kamis (22/10).
WAHYUDI/ANTARA FOTO

dari penelusuran timnya, PT Hutani Sola Lestari telepon yang tercantum pada alamat kantornya
di Riau sudah tidak aktif. Sedangkan PT Mega tak bisa dihubungi. Direktur Yayasan Hijau Fery
Alam Sentosa malah belum beroperasi. Yang Kurniawan menyebut kantor perusahaan itu
dicabut (adalah) izin amdalnya, ujarnya. sudah lama sepi. Basecamp-nya bahkan cuma
Adapun PT Dyera Hutan Lestari di Jambi dihuni satu pegawai penjaga lahan.
juga ditengarai sudah tidak aktif. Dua nomor JAFFRY PRABU P., HANS HENRICUS, KUSTIAH, SEPTIANA LEDYSIA | DIM
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 22- -88NOVEMBER
NOVEMBER2015
2015
KOLOM

MERESTORASI GAMBUT
SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEBAKARAN HARUS MENANGGUNG TIGA
HUKUMAN: ADMINISTRASI, PERDATA, DAN PIDANA.

K
ETIKA terjadi kebakaran hutan di Kalimantan Timur pada 1982/1983, saya
OLEH: EMMY HAFILD*
sudah terlibat sebagai aktivis lingkungan. Tapi tak ada satu pun media
yang melaporkan bencana tersebut. Lalu, pada 1996, Presiden Soeharto
BIODATA mencanangkan pembukaan lahan gambut sejuta hektare di Kalimantan
Tengah. Saya ikut menyusun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal)-nya. Tapi,
NAMA: saat amdal sedang dibuat, kanalnya sudah dikerjakan oleh Departemen Pekerjaan
Nurul Almy (Emmy) Hafild Umum, sehingga terjadi kesalahan total kanal primer memotong kubah gambut yang
LAHIR: sangat dalam. Akibatnya, terjadi pengeringan yang luar biasa pada lahan gambut.
Petumbukan, Sumatera Utara, Kebakaran hebat pun terjadi pada 1997.
3 April 1958 Ketika Erna Witoelar menjadi Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah pada
PENDIDIKAN: tahun 2000, saya mengajak dia merayakan Hari Bumi di kawasan eks proyek lahan
l SD di Petumbukan,
gambut itu. Di sana pertama kali dirancang sekat kanal dengan melibatkan ahli tanah.
Sayang, Erna tak lama jadi menteri seiring dengan jatuhnya Presiden Abdurrahman
Sumatera Utara
Wahid. Rencana sekat kanal pun tidak sempat terealisasi.
l SMP di Petumbukan,
Saat menjadi Direktur Greenpeace, pada 2007 saya bersama Rainbow Warrior
Sumatera Utara
membuat kemah di Riau dan membuat penyekatan kanal di perkebunan kelapa
l SMA di Jakarta
sawit Duta Palma. Kami mengkampanyekan agar Indonesia melakukan rehabilitasi

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


KOLOM

l Institut Pertanian Bogor dan konservasi karena Indonesia merupakan emitter ketiga gas rumah kaca, yang
(1982) sebagian besar datangnya dari lahan gambut.
l Master dalam bidang Ilmu Ketika bekerja di Kemitraan pada 2008, kami mendorong Provinsi Kalimantan Te-
Lingkungan, Universitas ngah merehabilitasi lahan gambut itu. Kami melakukan konsultasi dengan 223 desa
Wisconsin, Madison, untuk mendapat kesepakatan bagaimana rehabilitasi itu akan dijalankan. Kemudian
Amerika Serikat, 1994 keluar Inpres Nomor 10 Tahun 2011 mengenai percepatan rehabilitasi lahan gambut
sejuta hektare. Ini lintas kementerian, dan ketua hariannya Teras Narang sebagai
KARIER:
gubernur. Anggarannya Rp 17 triliun. Ternyata, pada saat kami minta lahan gambut
l Koordinator Program
diperbaiki, pemberian izin konversi lahan gambut masih terus jalan.
Lapangan Yayasan Moratorium yang disampaikan Presiden SBY hanya pada lahan-lahan hutan alam
Indonesia Hijau, 1982-1984 yang belum diberi izin. Jadi yang sudah diberi izin masih bebas beroperasi. Lalu keluar
l Koordinator Sekretariat
lagi peraturan pemerintah mengenai lahan gambut pada 2014 yang melarang pem-
Kerja Sama Kelestarian bukaan lahan gambut dengan kedalaman lebih dari 40 sentimeter. Jadi, pada saat ada
Hutan Indonesia, 1984- upaya merehabilitasi lahan gambut, ternyata konversi lahan gambut itu tidak pernah
1988 berhenti. Tapi ini semua kebijakannya serba tanggung, Inpres Nomor 10 Tahun 2011
l Koordinator Program itu business as usual. Jadi itu dikerjakan keroyokan berbagai kementerian dan meng-
untuk isu-isu khusus Walhi alokasikan anggaran. Kalau itu dijalankan, Kalimantan Tengah tidak terbakar sehebat
and Friends of The Earth sekarang. Pulang Pisau akan terselamatkan. Tanyakan kepada Teras Narang kenapa
Indonesia, 1982-1995 itu tidak jalan.
l Direktur Wahana

Lingkungan Hidup
Indonesia, 1996-2002
Saya bersama beberapa teman aktivis lingkungan, seperti Chalid Muhammad, Nur
Hidayati, Longgena Ginting, dan teman dari Wanadri, bertemu dengan Presiden Joko
Widodo pada 23 Oktober lalu. Kami membahas bagaimana menyelamatkan masyara-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


KOLOM

kat yang rentan akibat kebakar-


l Sekretaris Jenderal
an hutan yang dahsyat kali ini.
Transparency Internasional
Sekarang 50 juta orang terpa-
Indonesia, 2002-2005
par asap, 19 orang meninggal,
l Direktur Eksekutif
dan yang terkena ISPA (infeksi
Greenpeace Asia
saluran pernapasan akut) ada
Tenggara, 2005-2008
540 ribu orang, termasuk para
l Direktur Program
balita dan ibu hamil. Mungkin
Kemitraan untuk saja 10 tahun ke depan akan
Pembaruan Tata Kelola ada epidemi ISPA. Belum lagi
Pemerintahan kerugian ekonomi, yang diperkirakan mencapai Rp 4oo triliun. Berapa bandara yang
l Ketua Badan Pengurus ditutup sehingga perjalanan warga terganggu.
Yayasan Komodo Kita Kami juga meminta Presiden melarang semua kegiatan pembukaan lahan di ka-
wasan gambut supaya tidak ada lagi kebakaran baru. Sebab, yang terjadi sekarang
ini, selalu ada titik api baru karena sangat lemahnya keterlibatan pemerintah daerah
dalam melakukan pengawasan.
Kami juga menuntut semua pihak yang terlibat dalam menyumbang kebakar-
an paling besar, puluhan ribu sampai ratusan ribu hektare, menanggung tiga jenis
hukuman: administrasi, perdata, dan pidana. Itu harus kena. Tidak boleh tanggung
renteng, tidak boleh hanya satu perusahaannya. Kalau dia satu grup perusahaan, ya
grup perusahaannya juga harus menanggung.
Kami minta penanganan kebakaran ini dilakukan dengan cara luar biasa. Undang-
Undang Bencana kita kurang mengatur bencana akibat ulah manusia. Sebab, kalau
dikatakan ini bencana, takutnya ini seperti Lapindo, dikatakan ini force majeure se-
hingga perusahaan-perusahaan itu bisa bebas, lepas tangan. Karena itu perlu ada
perpu, bahwa ini bencana akibat perbuatan manusia dan kondisi kategori force ma-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


KOLOM

jeure itu tidak berlaku.


Lalu ada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Penge-
lolaan Lingkungan Hidup, yang masih mengizinkan pembakaran untuk pembukaan
lahan untuk mengakomodasi kearifan lokal. Kalau soal ini, aktivis masih terbelah. Saya
menganggap, karena ekosistem rawa gambut ini sudah kolaps, pembakaran sekecil
apa pun tidak boleh dilakukan. Untuk itu, pemerintah harus memberikan bantuan
kepada masyarakat kecil yang hendak membuka lahan.
Kami juga meminta agar tidak ada izin baru yang dikeluarkan di ekosistem rawa
gambut. Di area yang sudah ada izin pun (pembukaan lahan) harus dihentikan dan
dicabut izinnya. Untuk jangka panjang, kami minta dilakukan restorasi ekosistem
rawa gambut. Kalau tidak, kita akan mengalami hal seperti ini lagi.
Kanal kita sudah 2 juta kilometer yang dibuat di lahan gambut. Harus ada penye-
katan, tata kelola airnya diatur supaya gambut selalu basah, kemudian direhabilitasi
dengan penanaman hutan kembali dengan kayu galam dan ramin. Ini pekerjaan besar
karena melibatkan beberapa provinsi. Jadi harus integral antara pusat dan daerah.
Bagaimana respons Presiden Joko Widodo? Di depan kami, Presiden menyatakan
akan menindak tegas dan tidak akan peduli siapa pemilik perusahaan yang membakar
hutan. Tapi, untuk proses hukumnya, kita harus selalu mengawasi aparat di lapangan,
seperti hakim, polisi, dan jaksa. Kemarin saja polisi mengeliminasi salah satu anak
perusahaan PT Sinar Mas secara pidana. Jadi perlu jeratan hukuman berlapis pidana,
perdata, dan administrasi. Mereka bukan sekali saja membakar, tapi sudah berkali-
kali. Kalau tidak ditindak, keterlaluan sekali.

*Disarikan berdasarkan perbincangan dengan wartawan majalah detik, Pasti Liberti


Mappapa, pada Kamis, 29 Oktober 2015.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

SIAGA DAN BERDOA


KAMI BERPATROLI 24 JAM SEHARI, SAMPAI BERMALAM, UNTUK
ANTISIPASI GAMBUT KARENA DI BAWAHNYA MASIH ADA BARA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Gajah Sumatera (Elephas


maximus sumatranus) berusia
37 tahun, Nelson, berjalan
mengikuti pawang gajah di
Pusat Konservasi Gajah Seblat,
Putri Hijau, Bengkulu, Minggu
(4/10).
DAVID MUHARMANSYAH/ANTARA FOTO

T
IDAK ada air, ranting pun jadi. Demi- madamkan api. Yang ada di sekeliling mereka
kian salah satu prinsip para prajurit hanya pohon, pohon, dan pohon. Para prajurit
Tentara Nasional Indonesia yang lantas memotong ranting-ranting pohon yang
bertugas memadamkan api di Taman belum dilalap api. Ranting-ranting basah itu lalu
Nasional Tesso Nilo, Riau. dipukul-pukulkan pada api hingga padam.
Menyadari tidak ada air, para prajurit dari Taman Nasional Tesso Nilo merupakan
Batalion Zeni Tempur (Yonzipur) 9 Komando kawasan konservasi gajah. Diperkirakan, 60-
Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) 80 ekor gajah tinggal di taman nasional ini.
TNI Angkatan Darat memutar otak untuk me- Ironisnya, hampir separuh area hutan ini telah

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

bakal diserang gajah-gajah yang sedang marah


itu. Namun ternyata, selama satu setengah
bulan bertugas, prajurit TNI tidak diganggu
gajah-gajah tersebut.
Kami bersyukur tidak pernah diganggu.
Mungkin gajah itu paham, kami tidak sedang
merusak hutan, tapi sedang memadamkan api,
kata Sersan Kepala F. Toni A., anggota Yonzipur
9 Kostrad yang bertugas di Taman Nasional
Tesso Nilo, kepada majalah detik.
Markas Besar TNI menerjunkan ribuan pra-
jurit untuk ikut membantu memadamkan api
di sejumlah wilayah di Sumatera. Pasukan ini
tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulang-
an Kebakaran Hutan dan Lahan.
Ada 600 prajurit dari Yonzipur 9 yang
ditugasi memadamkan api di Riau. TNI juga
berubah menjadi kawasan kebun kelapa sawit menempatkan 330 prajurit Kesatuan Kavaleri
Personel Kostrad menyiapkan
perbekalan sebelum ilegal. Hutan ini dibakar demi membuka lahan Kostrad TNI AD dari Jakarta. Dari 330 prajurit
diberangkatkan ke Riau di untuk ditanami pohon penghasil minyak itu. ini, sebanyak 140 prajurit bertugas di kawasan
Pangkalan Udara Abdulrahman
Saleh, Malang, Jawa Timur, Sejak asap semakin menggila selama tiga konsensi hutan tanaman industri milik PT Bumi
Selasa (22/9).
bulan ini, gajah-gajah pun marah. Hewan-hew- Andalas Permai, perusahaan pemasok kayu
ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
an liar itu mengamuk, mencabuti pohon-po- akasia untuk bahan baku pabrik kertas milik
hon sawit. Para prajurit sempat cemas, mereka PT OKI Pulp and Paper (anak perusahaan Sinar

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Ribuan prajurit TNI mengikuti


upacara pelepasan Satuan
Tugas Penanggulangan
Kebakaran Hutan dan Lahan
di Pangkalan Udara Halim
Perdanakusuma, Jakarta,
Kamis (10/9).
M AGUNG RAJASA/ANTARA FOTO

Mas Group). detik.


Sebanyak 140 prajurit lainnya ditempatkan Menurut Andre, kendala dalam memadam-
di daerah Pangkalan Lampam. Sedangkan kan api bukan persoalan tidak adanya peralatan
50 prajurit sisanya bertugas di Sungai Baung berat, melainkan serbuan api yang membakar
Biyuku. Kami berpatroli 24 jam sehari, sampai lahan serta kencangnya embusan angin. Pa-
bermalam, untuk antisipasi gambut karena di sukannya mengalami kendala lain, yakni jarak
bawahnya masih ada bara, kata Mayor (Kava- pandang akibat pekatnya asap.
leri) Andre Henry Masengi kepada majalah Jarak pandang cuma 5 meter. Kami harus

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Ada tujuh ekor gajah dari tim gajah Flying


Squad milik Balai Besar Konservasi Sumber
Daya Alam Riau bersama World Wide Fund
for Nature (WWF) Riau yang dinaiki prajurit
untuk berpatroli mengelilingi kawasan hutan
yang sulit dijangkau kendaraan. Setiap hari tim
Kostrad bersama gajah jinak ini menempuh
jarak 20 kilometer. Seekor gajah bisa dinaiki 3-4
orang.
TNI Angkatan Udara juga dikerahkan untuk
menyemprotkan air menggunakan pesawat.
Di darat, Pasukan Khas TNI Angkatan Udara
memadamkan api menggunakan cairan kimia
Fire Terminator.
Zat kimia ini dicampur air, lantas disebarkan
di kawasan lahan gambut di Kampar, Riau, oleh
pasukan Batalion Komando Paskhas 464 TNI
tunggu antara pukul 09.00 WIB dan 10.00 WIB, AU pimpinan Letnan Kolonel (Pasukan) Solihin.
Prajurit TNI memadamkan api ujar Komandan Rayon Kavaleri 1 Kostrad ini. Campuran 1 liter Fire Terminator dengan 100
di lokasi kebakaran hutan di
Palangkaraya, Rabu (28/10). Para prajurit melakukan segala cara untuk liter air ini disemprotkan ke lahan gambut yang
DARREN WHITESIDE/REUTERS memadamkan api. Sementara Yonzipur 9 di bawahnya masih membara, sehingga api
menggunakan ranting-ranting pohon untuk padam dan suhu menjadi lebih dingin.
memadamkan api, prajurit Kostrad lainnya me- Suhu yang sebelumnya 200 derajat Celsius,
manfaatkan gajah untuk membantu mereka. setelah dipadamkan pakai Fire Terminator, tu-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Personel TNI dan Polda


Kalimantan Selatan
memadamkan sisa bara api
pada lahan terbakar di Desa
Guntung Damar, Banjarbaru,
Kalimantan Selatan, Rabu
(23/9).
HERRY MURDY HERMAWAN/ANTARA FOTO

run menjadi 30-40 derajat Celsius, ujar Koman- Begitu keluar dari perut pesawat Hercules,
dan Satgas Udara Riau, yang juga Komandan para prajurit menanggalkan ransel dan semua
Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal peralatan yang dibawa. Mereka berwudu, lalu
Pertama TNI Henri Alfiandi, kepada majalah menunaikan salat zuhur berjemaah, yang dilan-
detik. jutkan dengan salat istisqa. Seusai salat meminta
Selain berbagai upaya pemadaman itu, hujan itu, Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi
pasukan pun tidak lupa berdoa. Pada Selasa, berharap hujan turun, sehingga bencana asap
27 Oktober 2015, misalnya, ratusan prajurit di Provinsi Riau dan provinsi lain segera ber-
melaksanakan salat istisqa di Pangkalan Udara akhir. CHAIDIR ANWAR TANJUNG (RIAU), HANS HENRICUS B.S. ARON
Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. (PALEMBANG), M. RIZAL

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 22- -88NOVEMBER
NOVEMBER2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

CHINOOK PUN
TAK BERDAYA
EL NINO HANYA PEMICU....
FAKTOR UTAMA PENYEBAB
KEBAKARAN HUTAN ITU PASTI
REGINA SAFRI/ANTARA FOTO

ULAH MANUSIA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Kepala Badan Meteorologi,


Klimatologi, dan Geofisika
Andi Eka Sakya menjelaskan
tentang kekeringan dan El Nino
2015 di kantor BMKG, Jakarta,
Kamis (30/7).
SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

B
OCAH Laki-laki itu sudah an November-Desember dan buntutnya terus
beberapa bulan lalu diramal bertahan hingga Februari, bahkan April tahun
bakal kembali datang dan bikin depan.
susah. Bahkan, pada Juli lalu, El Nino muncul ketika suhu muka air laut di
Pusat Prakiraan Iklim di National Oceanic and sepanjang ekuator di tengah dan timur Samud-
ra Pasifik menghangat di atas rata-rata. Lahir-
Atmospheric Administration (CPC NOAA)
nya El Nino selalu diikuti dengan kemunculan
menujum, sang bocah alias El Nino dalam ba- konsentrasi udara bertekanan tinggi di belahan
hasa Spanyol akan terus menguat hingga bul- barat Pasifik dan konsentrasi udara bertekanan

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

rendah di belahan timur Pasifik. Presiden, kata Teten, juga minta agar mereka
Saat El Nino berulah, Indonesia akan meng- yang membakar hutan ditangkap dan diseret
alami kemarau panjang lantaran awan hujan ke pengadilan.
tersedot ke arah timur Pasifik. Sebaliknya, pesisir Tapi, satu-dua bulan kemudian, seperti halnya
barat Amerika Latin bakal kuyup diguyur hujan pada 1997, ribuan hektare hutan di Sumatera
badai. Makin kuat El Nino, makin panjang pula dan Kalimantan tandas terbakar. Asap pekat
kemarau di Indonesia. CPC NOAA meramal, menyelimuti beberapa provinsi, bahkan hingga
El Nino tahun ini bisa menyamai rekor El Nino Singapura, Malaysia, dan wilayah selatan Thai-
pada 1982 dan 1997. Kedua tahun itu tercatat land. Siapa yang salah?
sepanjang sejarah pengukuran sebagai El Nino El Nino hanya pemicu.... Faktor utama pe-
terkuat. nyebab kebakaran hutan itu pasti ulah manu-
Belajar dari sejarah, pemerintah Indonesia sia, kata Profesor Tukirin Partomihardjo, per-
juga sudah bersiap-siap sejak beberapa bulan iset senior di Pusat Penelitian Biologi Lembaga
lalu untuk mengantisipasi ulah El Nino. Ilmu Pengetahuan Indonesia. Walaupun sudah
Dalam rapat kabinet terbatas pada akhir berbulan-bulan tak jatuh hujan, menurut Tuki-
TAPI MENGAPA Juli lalu, Presiden Joko Widodo menitahkan rin, hutan tak mungkin terbakar secara alamiah
KEBAKARAN HUTAN para pembantunya bersiaga menghadapi tanpa bantuan tangan manusia.
kemarau panjang. Bukan cuma mereka Ada sejumlah kesalahan dari banyak pihak
SELALU TERJADI? mesti bersiap menghadapi kekeringan, tapi yang membuat kebakaran hutan di Indonesia
juga kebakaran hutan, yang sudah jadi hal jadi hal rutin. Secara alamiah, sekalipun di mu-
rutin kala kemarau panjang datang. sim kemarau, lahan hutan gambut cenderung
Presiden minta, jika muncul titik api kecil, lembap dan basah. Lazimnya, seperti spons
harus segera dipadamkan. Tidak boleh me- yang menyerap air, ada banyak sekali air ter-
nunggu api membesar, kata Teten Masduki, simpan dalam perut lahan gambut. Yang jadi
anggota Tim Komunikasi Presiden, kala itu. soal, menurut Nyoman Suryadiputra, Direktur

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Anggota TNI menyemprotkan


air untuk memadamkan api
di perkebunan kelapa sawit
di Desa Jebus, Muaro Jambi,
Rabu (16/9).
BEAWIHARTA/REUTERS

Wetlands International Indonesia, adalah keti- kanal-kanal untuk menguras air dalam perut
ka para pemilik duit berniat menjadikan lahan lahan gambut. Hal itu pulalah yang dilakukan
gambut sebagai kebun sawit atau hutan akasia, pemerintah pada masa Presiden Soeharto kala
bahan baku kertas. mencanangkan proyek ambisius, proyek perta-
Kedua tanaman ini bukan tanaman lahan nian di lahan gambut sejuta hektare. Panjang
basah yang senang air, kata Nyoman. Demi kanal-kanal di proyek ini diperkirakan lebih dari
bisa ditanami kelapa sawit atau akasia, lahan 4.500 kilometer.
gambut harus dikeringkan. Maka dibikinlah Pembukaan lahan gambut untuk perkebun-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI
FOKUS
EDISI KUSUS ASAP & SENGSARA
KHUSUS:

di Indonesia rata-rata sudah berumur ribuan


tahun dengan tebal beberapa meter. Tak aneh,
jika gambut itu kering dan terbakar, bom ribu-
an liter air dari pesawat jumbo Beriev Be-200s
yang dipinjamkan pemerintah Rusia sekalipun
sulit memadamkan bara api di lahan gambut.
Asap masih terus mengepul. Bom air itu ha-
nya membasahi permukaan.... Tidak mungkin
dia masuk sampai lapisan dalam gambut, kata
Tukirin.
Bom air dari helikopter Chinook milik peme-
rintah Singapura atau dari pesawat Beriev bak
menyiramkan air ke padang pasir, langsung le-
nyap tanpa bekas. Hampir tak ada gunanya,
kata Nyoman. Satu-satunya jalan untuk me-
madamkan api di lahan gambut hingga tuntas
an ini makin kencang saat minyak sawit jadi adalah merendamnya dalam air. Berarti butuh
Helikopter Mi-17 menyedot primadona. Pembukaan lahan gambut seram- air dalam jumlah luar biasa besar. Jadi apa bo-
air dari kanal untuk
memadamkan kebakaran di pangan tanpa pikir panjang seperti inilah yang leh buat, menurut Nyoman, juga Tukirin, Yang
Ogan Komering Ulu, Sumatera bisa memadamkan kebakaran hutan itu hanya
Selatan, Kamis (10/9) mencelakakan kita sekarang. Lantaran gambut
BEAWIHARTA/REUTERS yang mestinya lembap dan basah dikeringkan, hujan.
dia jadi gampang sekali terbakar. Lebih celaka Pekerjaan rumah besar bagi pemerintah
lagi, ketika lahan gambut sudah terbakar, luar adalah bagaimana mencegah kebakaran hut-
biasa sulit memadamkannya. an makin parah dan terulang lagi pada tahun-
Nyoman memperkirakan, lapisan gambut tahun mendatang. Rupa-rupa peraturan sudah

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Orangutan di hutan yang


dikelola sekolah orangutan
Yayasan Penyelamatan
Orangutan Borneo di
Arboretum Nyaru Menteng,
Kalimantan Tengah, Senin
(5/10).
ROSA PANGGABEAN/ANTARA FOTO

ada, satelit pun selalu siaga di atas sana untuk Demikian pula pemilik HPH yang nakal, mere-
memantau kemunculan titik api di hutan sejak ka tak dikenai sanksi berarti.
dini. Nyoman juga menyoroti soal celah dalam
Tapi mengapa kebakaran hutan selalu ter- Undang-Undang Lingkungan Hidup, yang ma-
jadi? Karena pemerintah inkonsisten dan tidak sih memungkinkan pembukaan hutan deng-
punya komitmen dalam mengelola kawasan an pembakaran atas nama kearifan lokal. Tak
hutan, kata Tukirin. Pemilik konsesi hak peng- mengherankan jika sampai muncul peraturan
usahaan hutan (HPH) yang hanya berniat Gubernur Kalimantan Selatan yang mengizin-
mengambil kayu alami, misalnya, dibiarkan. kan land clearing dengan pembakaran.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

menjelang pemilihan.
Memetakan siapa pelaku pembakaran hut-
an juga bukan urusan gampang. Menurut
penelitian Herry, titik-titik api itu tersebar di
pelbagai jenis pemanfaatan hutan. Di perke-
bunan sawit, ada 13 persen, di hutan industri
sekitar 20 persen, dan 32 persen di hutan di
luar konsesi. Di konsesi hutan industri, gam-
pang menunjuk hidung siapa pemiliknya, tapi
di perkebunan sawit dan hutan nonkonsesi,
banyak sekali penguasanya.
Mereka, kata Herry, adalah orang-orang
kaya baru di daerah. Para orang kaya baru ini
menguasai puluhan hingga ratusan hektare
kebun sawit atau hutan. Tak sedikit di antara
Di lapangan, urusan bakar-membakar hutan juragan-juragan kecil ini yang membuka hutan
Kepala Subdirektorat Analisa ini kadang memang pelik. Herry Purnomo, guru untuk kebun dengan cara membakar lantaran
dan Informasi Iklim BMKG
Ardhasena Sopaheluwakan besar Institut Pertanian Bogor dan peneliti di ongkosnya jauh lebih murah. Tak sedikit pen-
menunjukkan grafis
penyebaran El Nino di gedung Center for International Forestry Research, duduk di daerah yang hidup dari kegiatan bis-
BMKG, Jakarta, Senin (10/8). menemukan kaitan antara kebakaran hutan nis terlarang ini. Apa mereka mau ditangkap
FANNY KUSUMAWARDHANI/ANTARA FOTO dan pemilihan kepala daerah. Menjelang pe- semua? kata Herry. Kadang juragan-juragan
milihan, angka kebakaran hutan makin tinggi. perkebunan ilegal ini juga punya cantelan to-
Herry menduga, ada permainan antara pe- koh politik, sehingga membuatnya makin sulit
main politik dan pengusaha pada masa-masa disentuh hukum. IBAD DUROHMAN, ADITYA MARDIASTUTI | SP

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 22 -- 88 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

DAN SATWA
PUN MURKA
DUA EKOR GAJAH DITEMUKAN MATI DI ACEH, DIDUGA
LEMAS AKIBAT ASAP. PEMERINTAH MENJALANKAN
PROGRAM PENINGKATAN POPULASI SATWA LANGKA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

D
I tengah tugas memadamkan api berdiri. Beruntung, kawanan hewan itu tidak
yang membakar hutan Taman Na- menyerang.
sional Tesso Nilo, Pekanbaru, Pro- Gajah itu telinganya mengembang, per-
vinsi Riau, Sersan Kepala TNI Toni tanda marah dan teriak-teriak, kata Toni saat
dikejutkan oleh kehadiran sekumpulan gajah ditemui di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin,
liar. Hewan-hewan berbelalai itu tiba-tiba me- Pekanbaru, Selasa, 27 Oktober lalu.
nyeruak dari balik asap yang tengah mengepul Selama tiga hari, Toni bersama prajurit lain
di kawasan tersebut. anggota Batalion Zeni Tempur 9 Komando Ca-
Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 22.00 dangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad)
WIB. Toni dan prajurit lainnya hanya bisa ter- ditugasi memadamkan api. Tugas yang mereka
paku melihat gajah-gajah itu melintas dengan emban pun sangat sulit. Tidak ada air untuk
jarak hanya 100 meter dari tempat mereka menyemprot. Mereka akhirnya hanya meng-
andalkan ranting pohon untuk memadamkan
Seekor gajah liar
mengamuk di Pekanbaru,
Riau, Sabtu (24/10).
CHAIDIR TANJUNG/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

sawit ilegal. Kami yakin gajah pun marah


karena habitat mereka dibakar manusia tak
api yang berkobar di hampir 40 hektare lahan bertanggung jawab, ujarnya.
Sebuah helikopter yang taman nasional tersebut. Terusiknya gajah-gajah dari habitatnya di
dioperasikan Badan
Nasional Penanggulangan Memasuki hari kedua, Toni lagi-lagi me- hutan bisa mengancam keselamatan satwa
Bencana melakukan
pengeboman air di area nyaksikan peristiwa yang bisa ditarik menjadi itu sendiri maupun masyarakat yang tinggal
hutan terbakar di Desa pelajaran berharga. Deretan pohon sawit yang di bibir hutan. Direktur WWF Indonesia untuk
Sotol, Kecamatan Langgam,
Kabupaten Pelalawan, Riau, berusia tiga tahun di area taman nasional po- Wilayah Sumatera dan Kalimantan, Anwar
Rabu (23/9).
rak-poranda, tercerabut dari akarnya, semen- Purwoto, mengatakan kebakaran hutan yang
REGINA SAFRI/ANTARA FOTO
tara gubuk-gubuk milik penjarah hutan hancur terjadi beberapa bulan ini menyebabkan rute
berantakan. jelajah gajah Sumatera berubah.
Toni menduga semua itu dilakukan kawanan Padahal gajah biasanya punya rute jelajah
gajah yang mengamuk. Satwa liar seakan lebih yang tetap dari waktu ke waktu, tutur Anwar.
mengerti, kawasan yang mestinya terlindungi Perubahan rute ini bisa berdampak fatal, ka-
itu lebih dari separuhnya sudah menjadi kebun rena gajah-gajah liar bisa saja mengambil rute
MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

yang menembus permukiman warga, sehingga karena merasa tempat tinggalnya sudah tak
menimbulkan konflik baru satwa dan manusia. aman. Tak ada lagi hewan yang bisa diburu.
Atau gajah menembus perkebunan warga dan Alhasil, mereka rela berjalan kaki hingga pu-
memakan tanaman. Ini bahaya, ucapnya. luhan kilometer untuk menyelamatkan diri.
Bencana kebakaran hutan dan lahan yang Seperti yang dilakukan 20 Orang Rimba yang
menimbulkan kabut asap di sejumlah wilayah mengungsi ke Kabupaten Ogan Komering Ilir,
di Indonesia memang berdampak luar biasa Sumatera Selatan, pekan lalu.
terhadap lingkungan. Beberapa ekor orang Sempat ditampung beberapa hari di sana,
kemudian saya dapat info Pemerintah Kabupa-
SUPAYA TIDAK MENGGANGGU, (HEWAN) DIGIRING LAGI KE ten Ogan Komering Ilir mengembalikan mere-
ka menggunakan bus, kata Rudi Syaf, Manajer
HUTAN SEPERTI DI RIAU. Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia
(KKI) Warsi, Senin pekan lalu.
utan di Kalimantan Timur batal dilepasliarkan Padahal, saat ini, TN Bukit Duabelas masih
gara-gara asap. Primata itu terpaksa diisolasi di dikepung kebakaran. Banyaknya kebun milik
ruangan tertutup agar tidak terpapar asap. perusahaan dan warga yang terbakar menye-
Rusaknya habitat akibat kebakaran hutan, babkan kawasan itu dilanda kabut asap pekat.
sehingga memaksa satwa liar lari menghindar, Orang Rimba saat ini kesulitan mendapatkan
juga mengancam warga yang menggantung- umbi-umbian untuk dimakan, juga hewan bu-
kan hidup pada alam. Seperti yang dialami ruan. Kemarau panjang, ditambah kepungan
suku Anak Dalam atau disebut Orang Rimba, api dan asap, membuat wilayah taman nasional
yang tinggal di Taman Nasional Bukit Duabe- tak lagi layak dihuni.
las, Provinsi Jambi. Mereka pergi ke tempat lain bukan semata-
Kini Orang Rimba pun memilih mengungsi mata mengungsi, tapi mereka ingin mencari

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

TN Bukit Duabelas dan satu kelompok dari


Pamenang, Merangin. Yang dari Pamenang
pergi ke Sumatera Barat. Satu kelompok dari
TN Bukit Duabelas pergi ke Sumatera Selatan
dan satu lagi ke Riau, tutur Rudi.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan-
an Bambang Dahono Aji memastikan kebakar-
an hutan mengganggu habitat satwa. Dan
yang jadi masalah adalah ketika satwa yang
terganggu itu lari ke permukiman warga.
Supaya tidak mengganggu, (hewan) digiring
lagi ke hutan, seperti di Riau. Itu memang pro-
gram penggiringan, dikembalikan ke habitat,
ucap Bambang.
Hal lain yang dikhawatirkan adalah apabila
hewan liar seperti gajah atau harimau yang
mengungsi itu kemudian diburu masyarakat
yang ingin mengambil keuntungan dari satwa
tempat penghidupan baru yang lebih baik, tersebut, seperti gading atau kulitnya. Untung
Suku Anak Dalam atau ujarnya. saja hal itu tidak terjadi di Kalimantan Timur
Orang Rimba terpaksa
mengungsi akibat kabut KKI Warsi juga mendeteksi ada tiga kelom- saat sekawanan orangutan kabur dari hutan.
asap.
pok lain suku Anak Dalam yang telah pergi Masyarakat justru menyelamatkan hewan-
CHAIDIR TANJUNG/DETIKCOM
meninggalkan daerahnya. Dua kelompok dari hewan tersebut dan melarikannya ke tempat

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

beruntung. Seperti di Aceh, ada dua gajah


yang mati lemas, diduga karena terpapar asap.
Bangkai dua ekor gajah itu baru ditemukan be-
berapa pekan kemudian. Setelah didiagnosis,
ada virus juga di dalam tubuh gajah tersebut,
ujar Bambang.
Ada pula harimau Sumatera yang ditemukan
tewas di perbatasan Jambi dan Sumatera Se-
latan. Namun ada dugaan harimau itu bukan
mati karena asap, melainkan akibat diburu. Hal
itu kini sedang diselidiki.
Beberapa jenis satwa yang terancam nasib-
nya karena asap semua berada di wilayah ta-
man nasional, seperti TN Tesso Nilo (Pekanba-
ru), Bukit Duabelas (Jambi), Taman Sembilang
(Sumatera Selatan), dan Tanjung Puting (Kali-
Petugas Balai Konservasi
Sumber Daya Alam mantan Timur). Hewan liar yang mati karena
mengevakuasi seekor
orangutan dewasa yang asap memang tidak terlalu banyak seperti yang
memasuki pemukiman dibayangkan. Namun Kementerian Lingkungan
warga akibat terpapar
asap di Sampit, rehabilitasi, seperti ke Borneo Orangutan Sur- Hidup dan Kehutanan akan tetap menjalankan
Kabupaten Kotawaringin vival Condition (BOSC). Untungnya, mereka
Timur, Kalimantan program peningkatan populasi satwa yang
Tengah, Senin (28/9). peduli terhadap satwa yang bermasalah deng- terancam punah, seperti harimau Sumatera, di
NORJANI/ANTARA FOTO
an asap, katanya. TN Sembilang. n
Namun ada saja satwa yang nasibnya tidak CHAIDIR TANJUNG (RIAU), BAHTIAR RIFAI | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

DARI KAPAL PERANG


SAMPAI KANTOR POS
ISPU INI HARUS DIUMUMKAN MINIMAL SETIAP 30 MENIT. KALAU SUDAH
DISAMPAIKAN ISPU SEKIAN, TOLONG (WARGA) MENCARI TEMPAT AMAN.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Bocah-bocah riang bermain


di Posko Evakuasi Dampak
Pencemaran Udara di aula
Kantor Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Riau di Kota
Pekanbaru, Selasa (27/10).
ANGGORO/ANTARA FOTO

D
UA kapal Republik Indonesia yang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Namun
bersandar sejak sepekan lalu di pemerintah akhirnya memutuskan belum akan
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggerakkan dua kapal berjenis landing
rupanya belum akan digerakkan ke platform dock tersebut dari Kalimantan. Pena-
wilayah Sumatera. Dua kapal TNI Angkatan nganan bencana asap yang sudah berjalan baik
Laut itu, yakni KRI Teluk Jakarta dan KRI Ban- di sejumlah wilayah di Sumatera menjadi alas-
da Aceh, memang disiagakan untuk operasi annya.
penanggulangan bencana kabut asap yang Kami berjaga-jaga saja, tapi melihat situasi
melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sekarang, sepertinya tidak perlu menggunakan
beberapa bulan terakhir. (KRI) itu, kata Menteri Koordinator Politik, Hu-
Dua kapal perang itu akan difungsikan se- kum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di
bagai tempat evakuasi warga yang terpapar Jambi, Kamis, 29 Oktober lalu.
kabut asap, terutama mereka yang mengalami Dua kapal perang itu berlayar dari Jakarta

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


NASIONAL
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

warga. Mereka yang diprioritaskan adalah ka-


langan lanjut usia, ibu hamil serta bayi.
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa, setiap rumah atau gedung yang
memiliki mesin penyejuk udara (AC) juga bisa
dijadikan tempat evakuasi bagi warga yang
terpapar kabut asap. Evakuasi dilakukan saat
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) men-
capai angka tertentu.
ISPU ini harus diumumkan minimal setiap
pada Jumat, 23 Oktober, malam. Menyusul dua 30 menit. Kalau sudah disampaikan ISPU seki-
Menteri Sosial Khofifah
Indar Parawansa berbincang KRI tersebut, KRI Soeharso diberangkatkan, an, tolong (warga) mencari tempat aman, ujar
dengan keluarga anak lengkap dengan tim kesehatan dari TNI. Pengi-
korban asap di Rumah Khofifah di kantor Badan Nasional Penanggu-
Singgah Anak Korban Asap, riman tiga kapal perang itu merupakan bagian langan Bencana, Jakarta, Selasa pekan lalu.
Palangkaraya, Kalimantan
Tengah, Minggu (25/10). dari operasi kemanusiaan yang diperintahkan Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi,
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA FOTO Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet sejumlah gedung instansi dan fasilitas umum
yang digelar sebelum kunjungannya ke Ameri- pun disiapkan untuk evakuasi tersebut, seperti
ka Serikat dua pekan lalu. puskesmas dan kantor-kantor pos. Semua
Presiden memerintahkan penyelamatan tempat yang memungkinkan menjadi tempat
korban terdampak kebakaran hutan dan lah- aman bagi masyarakat yang terdampak ISPU di
an yang menimbulkan kabut asap dilakukan atas ambang batas mesti standby (disiagakan),
secara masif. Selain mengirim kapal perang, ia tuturnya.
meminta kantor-kantor pemerintahan dan fasi- Namun Khofifah menyayangkan tidak semua
litas umum disiapkan sebagai tempat evakuasi pihak memahami format evakuasi. Masih ba-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

berwarna kuning warga bisa dievakuasi ke kan-


tor pos ini karena punya AC? (Ternyata) mereka
belum paham evakuasi itu apa, katanya.
Masih banyak pula warga dan petugas di la-
pangan yang belum memahami dampak kabut
asap itu bagi kesehatan. Anggapan mereka,
hal itu terjadi setiap tahun sehingga mereka
seperti sudah bersahabat dengan asap. Kalau
kondisinya (pemahaman warga) begini terus,
nyak kalangan yang mempersepsikan tempat dengan ISPU yang tinggi, akan menimbulkan
Wakil Presiden Jusuf
Kalla mencoba masker evakuasi itu seperti lokasi-lokasi pengungsian. flek di paru-paru, ujar Khofifah.
didampingi Ketua Harian Padahal tidak demikian. Setiap rumah atau Karena itu, pihaknya akan terus memonitor
PMI Ginandjar Kartasasmita
(berkacamata) dan gedung yang memiliki AC bisa dijadikan tempat penanganan bencana kabut asap hingga level
tim medis PMI yang
diberangkatkan untuk evakuasi, ucap menteri dari Partai Kebangkit- terbawah. Menurut Khofifah, masyarakat yang
menggelar operasi tanggap
darurat bencana kabut asap an Bangsa tersebut. sudah menganggap asap sebagai sahabat me-
di kantor pusat PMI, Jakarta, Hal itu diketahui Menteri Khofifah saat me- mang harus diberi pengertian dengan bahasa
Kamis (29/10).
RACHMAN/DETIKCOM
ngunjungi salah satu wilayah yang terpapar ka- yang mudah dipahami.
but asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan
Di sebuah kantor pos yang kebetulan dileng- Kebudayaan Anies Baswedan pekan lalu me-
kapi AC, ia menanyakan kepada sang petugas ngunjungi sejumlah kota di Sumatera. Dalam
apakah tempat itu bisa dijadikan tempat warga kunjungan itu, Menteri Anies mencanangkan
berlindung dari asap. Sang petugas pun malah Sekolah Aman Asap yang akan dilaksanakan di
kebingungan. daerah-daerah terpapar kabut asap, seperti Pa-
Saya tanya, apakah kalau asapnya tebal dan lembang, Sumatera Selatan; Padang, Sumatera

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Sekolah aman asap sejatinya sekolah biasa.


Hanya, ventilasi pada ruang-ruang kelasnya
dimodifikasi dengan dilapisi filter dari bahan
polyester fiber. Filter ini akan dibuat selalu dalam
keadaan basah. Caranya dengan disemprot air
secara berkala, sehingga lebih efektif mengikat
partikel di udara.
Dari hasil kajian tim Kementerian Pendidik-
an, filter itu ternyata mampu menekan ISPU
dari 228 di luar ruangan menjadi 78 di dalam
ruangan. Pemasangan filter ini juga cukup mu-
dah, dan hanya membutuhkan waktu satu jam
untuk setiap kelasnya.
Agar ruang kelas tidak pengap, ditambahkan
Barat; Jambi; dan Palangkaraya, Kalimantan Te- exhaust fan, sehingga udara tetap mengalir.
Seorang petugas ngah. Untuk membeli bahan dan peralatan yang di-
menghitung jumlah titik
panas (hotspot) di Posko Ruang kelas akan dirancang sedemikian rupa butuhkan tersebut, biayanya tak lebih dari Rp 1
Kebakaran Lahan dan Hutan
Kementerian Lingkungan sehingga tidak tercemar asap dan aman bagi juta.
Hidup dan Kehutanan, Ide membuat sekolah aman asap ini berawal
Jakarta, Selasa (22/9). siswa. Kegiatan belajar-mengajar pun tidak
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA terganggu meski asap menyerang. Uji coba dari keprihatinan Menteri Anies terhadap seko-
FOTO
sekolah aman asap dilakukan tim Kementerian lah yang kerap meliburkan para siswanya gara-
Pendidikan dan Kebudayaan di Sekolah Dasar gara asap. Ujung-ujungnya, kegiatan belajar-
Negeri Percobaan, Kota Padang, Rabu, 28 Ok- mengajar terganggu. Tujuan siswa diliburkan,
tober lalu. yakni agar mereka tidak terpapar asap, ternyata

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

korban asap.
Semua markas PMI bisa dijadikan shelter ru-
mah singgah, ucap Ketua Harian PMI Ginan-
djar Kartasasmita setelah melepas 630 orang
anggota Tim Operasi Kemanusiaan Tanggap
Darurat Bencana Asap pada Kamis, 29 Oktober
lalu. Ia mendampingi Wakil Presiden sekaligus
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang melepas
rombongan tersebut.
Meskipun tidak dilengkapi AC dengan alasan
menyedot energi yang cukup besar, markas-
tidak tercapai. Sebab, jika diliburkan, para siswa markas PMI bisa digunakan sebagai tempat
Aktivitas belajar-mengajar
di salah satu sekolah dasar justru malah keluyuran di luar rumah. tinggal sementara oleh masyarakat. Sebagai
di Jambi, salah satu wilayah Kami berharap sekolah menerapkan tek- pengganti AC, PMI menyiapkan tabung-tabung
yang terpapar kabut asap.
HASAN/DETIKCOM
nologi tepat guna, sehingga kegiatan (belajar- oksigen dan penjernih udara.
mengajar) bisa terus berjalan dengan udara Kami menggunakan air purifier dan blower
bersih. Ini sekarang menjadi fokus kami, tutur yang diarahkan untuk mengeluarkan udara
Anies. yang kotor yang disaring jadi udara bersih,
Sementara Kementerian Pendidikan me- kata Ginandjar.
nyiapkan sekolah aman asap, Palang Merah Semua itu tentu memiliki tujuan sama, yakni
Indonesia membuka pintu kantor-kantornya mengurangi penderitaan warga korban kabut
yang berada di kabupaten dan kota di berbagai asap. n
daerah untuk menjadi rumah singgah bagi ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTI, ADITYA MARDIASTUTI, YULIDA M. | DIM

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 2
2 -- 8
8 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

PENUMPANG TURUN,
TAMU BERKURANG
INDUSTRI PERHOTELAN DAN PENERBANGAN TERPUKUL KABUT
ASAP, TAPI HOTEL DI PALEMBANG TIDAK BANYAK TERPENGARUH.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Jembatan Ampera, yang


menjadi penanda utama
Kota Palembang, nyaris tak
tampak karena tertutup
asap.
RONY MUHARRMAN/ANTARA FOTO

H
OTEL Aston di Palembang itu orang yang dari Riau dan Jambi hendak ke Ja-
memiliki 11 lantai dan 163 kamar. Ini karta atau tempat lain singgah dan menginap
merupakan hotel elite dan menjadi di Aston Palembang.
salah satu pilihan utama eksekutif Bandara di Jambi dan Riau bisa dibilang
top atau pejabat yang sedang berkunjung lumpuh. Di Palembang, jarak pandang pada
atau singgah di Sumatera Selatan. Statusnya siang hari masih jauh, kata salah satu petugas
sebagai hotel bintang 4 menjadi salah satu front office Hotel Aston saat bercerita bahwa,
daya tarik utama. selama dua pekan terakhir, banyak kedatang-
Meski Palembang dan sebagian Sumatera an tamu dari Jambi dan Riau.
dibekap kabut asap yang tebal, bahkan jadwal Meski Aston tidak banyak terpengaruh
penerbangan ke kota itu sering ditunda atau asap, jangan salah. Astondan mungkin ho-
dibatalkan, jumlah tamu hotel itu tidak terlalu tel-hotel Palembang lainmemang tidak ba-
banyak terpengaruh. Penyebabnya? Banyak nyak terpukul oleh kepungan asap. Tapi tidak

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

sekitar 5.000 jadwal penerbangan dibatalkan


sejak September.
Penerbangan terganggu asap di Sumatera
dan Kalimantan. Terutama di Bandara Sultan
Thaha, Jambi, ucapnya. Di Jambi, nyaris tidak
ada penerbangan sama sekali. Sedangkan di
bandara-bandara lain Sumatera dan Kaliman-
tan masih ada penerbangan biarpun terbatas.
Di perusahaannya sendiri, Garuda dan anak
usahanya, Citilink, sudah membatalkan sedi-
kitnya 2.000 jadwal penerbangan. Ada 120
ribu penumpang tidak bisa terbang, ucapnya.
Meski potensi pendapatan turun lumayan,
sejauh ini hitung-hitungan Garuda dan Citi-
link tetap memperlihatkan mereka tak akan
rugi. Tetap untung. Hanya tidak maksimal,
demikian dengan di Pekanbaru. Nasib hotel di katanya. Untuk mengatasi ini, Garuda dan
Jadwal penerbangan yang Pekanbaru tidak berbeda dengan industri pe- Citilink merotasi jalur pesawat. Jika mungkin,
dibatalkan dari Bandara
Sultan Syarif Kasim II, nerbangan, yang pendapatannya ke wilayah kapasitas rute lain ditambah.
Pekanbaru, Selasa (6/10).
Sumatera dan Kalimantan berkurang. Sedangkan Indonesia AirAsia, meski ter-
RONY MUHARRMAN/ANTARA FOTO
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wi- ganggu, jumlahnya tidak sebanyak Garuda.
bowo, yang sekaligus menjabat Ketua Umum Setidaknya 270 jadwal mesti dijadwalkan
Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional ulang. Sebagian malah tidak bisa dijadwalkan
Indonesia, mengatakan asap itu membuat ulang sama sekali alias dibatalkan. Sedikitnya

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

jadwalkan ulang. Kalau bandara bilang tutup,


ya kita mau bagaimana lagi? ujar Manajer
Humas Sriwijaya Air, Agus Sudjono.
Ia mengatakan penumpang juga rugi karena
mesti mengeluarkan ongkos tambahan. Ini
seperti yang dialami penumpang yang hen-
dak ke Jambi atau Pekanbaru mesti terbang
ke Palembang atau Padang terlebih dulu. Dari
sana, diteruskan dengan perjalanan darat.
Menurut Agus, persoalan tutupnya bandara
tidak hanya merugikan pihak maskapai. Justru,
kata dia, para penumpang lebih dirugikan ka-
rena harus mengeluarkan ongkos tambahan
dan waktu tambahan untuk mencapai tujuan.
Ongkos tambahan ini termasuk menginap
di hotel Palembang seperti yang diungkap
Hotel Aston Palembang Aston. Ini mungkin yang menyebabkan Ketua
GALLERY-EXTERIOR
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin,
24 pesawat gagal terbang, kata juru bicara mengatakan tingkat hunian hanya turun 10-15
AirAsia, Audrey P. Petriny. persen.
Meski tak mau menyebut angka, Sriwijaya Turis dan calon pengunjung Sumatera Selat-
Air juga mengeluhkan asap ini. Ia mengatakan an memang mungkin membatalkan rencana.
setiap hari ada jadwal yang dibatalkan atau di- Namun, katanya, Kegiatan orang lokal, misal-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

nya. Pagi ini sudah 50 persen turun okupasi,


ucap Ketua PHRI Riau Ondi Sukmara, Selasa
pekan lalu.
Saat awal kabut, penurunannya sebesar 20
persen, dan kemudian 30 persen. Padahal di
sana ada sekitar 4.000 kamar. Kalau turun 20
persen saja dengan harga rata-rata kamar Rp
350 ribu per malam, kalikan saja, Pak, berapa
kami kehilangan omzet, ucapnya.
Yang paling berat menanggung asap ini,
menurut Ondi, adalah pengelola rumah ma-
kan dan pedagang yang biasa beroperasi di
Sultan Syarif Kasim II. Kalau kami 40 persen,
restoran di bandara penurunan omzetnya
mencapai hampir 70 persen, ucapnya.
Saat ini, selain berharap hujan segera datang,
mereka berharap kegiatan pemerintah daerah
nya kegiatan pemerintah daerah di kawasan pada November-Desember akan meningkat-
Kabut di sekitar Bandara
Tjilik Riwut, Palangkaraya, Sumatera Selatan, tetap berlangsung walau kan pendapatan mereka. Biasanya, di dua bulan
Kalimantan Tengah, asap menyergap. terakhir, banyak kegiatan pemerintah daerah
Minggu (4/10).
ROSA PANGGABEAN/ANTARA FOTO
Nasib mereka jauh lebih baik dari rekan- yang memanfaatkan hotel-hotel. n
rekan di Jambi dan Riau. Di Pekanbaru misal- BUDI ALIMUDDIN, HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 2
2 -- 8
8 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

BERAWAL DARI
EMPAT BUTIR
BENIH
INDONESIA MENGUASAI PASAR SAWIT DAN
BUBUR KERTAS DUNIA. AWALNYA DARI EMPAT
BENIH YANG DITANAM KOLONIAL BELANDA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Petani mengangkut
sawit panenan mereka di
Batang Serangan, Langkat,
Sumatera Utara, Sabtu (5/9).
SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO

A
WALNYA hanya empat butir Pohon sawit dengan benih asli Afrika di Ke-
benih sawit. Pemerintah kolonial bun Raya Bogor itu akhirnya mati juga. Pohon
Belanda membawa benih-benih terakhir yang ditanam pada 1848 mati pada
ini dari Afrika pada 1848. Saat itu 1930-an, demikian banyak diungkap di cerita
Kebun Raya Bogor sedang sibuk mengumpul- tentang industri sawit Asia Tenggara.
kan tanaman-tanaman dari seluruh wilayah Tapi, meski mati, keturunan tanaman ini
Hindia-Belanda serta negara lain. sekarang membuat Indonesia menjadi peng-
Benih itu pun tumbuh subur dan menjadi hasil sawit utama dunia. Dampak lainnya?
sawit-sawit pertama di Asia Tenggara. Selain Industri inidan industri bubur kertas alias
di Bogor, Belanda menanamnya sebagai hias- pulpdituding sebagai salah satu penyebab
an pinggir jalan di Deli, Sumatera Utara. Ben- kebakaran hutan tahunan di Sumatera dan
tuknya yang indah tapi teduh membuat sawit Kalimantan.
cukup cocok menjadi tanaman pinggir jalan. Industri sawit dan bubur kertas memang

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

yang semula menguasai pasar sawit dunia,


hanya memproduksi 19 juta ton. Dari pro-
duksi minyak sawit mentah sebanyak itu, dua
pertiga diekspor. Nilai ekspornya tahun lalu
mencapai US$ 21 miliar (sekitar Rp 286 triliun).
Itu pun nilai ekspor dipandang masih bisa
digenjot dengan memberi nilai tambah, di-
olah lebih lanjut menjadi bahan baku sabun
dan semacamnya. Saya kira industri sawit
adalah industri yang masih punya kapasitas
untuk ditingkatkan nilai tambahnya, ucap
sangat besar di Indonesia. Orang Indonesia Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri
Pekerja mengemas minyak yang terlibat dalam industri inimulai petani Agro Kementerian Perindustrian. Kalau lebih
goreng di pabrik industri hilir
kelapa sawit di Bekasi, Jawa sampai buruh pabriksangat banyak. Sawit didorong ke arah hilir lagi, akan bisa mengha-
Barat. yang diturunkan Belanda misalnya. Ketua silkan revenue lebih banyak lagi, ucapnya.
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO
Asosiasi Petani Sawit Indonesia Asmar Ar- Itu baru sawit, belum industri bubuk kertas.
syad mengatakan Indonesia saat ini memiliki Indonesia saat ini menghasilkan 7,9 juta ton
2,1 juta petani sawit. bubur kertas per tahun. Ini masih terus di-
Para petani sawit ini tersebar di 21 provinsi. tambah. Dua tahun lagi diperkirakan naik 26,5
Sementara itu, luas kebun sawit nasional persen. Totalnya menjadi sekitar 10 juta ton,
mencapai 11,3 juta hektare. Yang dimiliki pe- ucapnya.
tani hanya 4,2 juta hektare, ucapnya. Angka itu didapat dari 13 pabrik bubuk
Tak aneh, tahun lalu produksinya mencapai kertas di Indonesia, tiga di antaranya pabrik
31 juta ton, jauh di atas negara lain. Malaysia, gabungan bubur kertas sekaligus pabrik ker-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

saat investor Belgia, Adrien Hallet, membuka-


nya di kawasan timur Sumatera. Perkebunan
itu tidak besar, hanya 5.000 hektare lebih
sedikit.
Setelah harga sawit melejit, pemerintah
mulai menggalakkan tanaman ini. Sistem
plasma inti diperkenalkan agar petani kecil,
bukan cuma pengusaha besar, bisa ikut da-
lam tanaman ini. Perlahan produksi melejit
dan, sejak 2006, Indonesia menjadi produsen
sawit terbesar dunia, menggeser Malaysia.
Hal yang mirip terjadi pada industri bubur
tas. Sedangkan pabrik yang khusus membuat kertas. Bubur kertas baru dimulai sekitar tiga
Warga mengumpulkan kertasmenggunakan bubur kertas produksi dekade silam, sedangkan industri kertas di
tumpahan minyak sawit
dari truk yang mengalami perusahaan lainmencapai 67 buah. Indonesia dirintis sejak zaman Belanda. Saat
kecelakaan di Ma'rang,
Pangkep, Sulawesi Selatan. Produksi bubur kertas dan minyak sawit itu, pada 1923, investor Belanda membangun
SAHRUL MANDA TIKUPADANG/FOTO ini sangat dramatis melihat industri ini baru pabrik kertas di Padalarang, pinggiran Ban-
ANTARA
mulai tumbuh mulai 1970-an. Sawit misalnya. dung. Pabrik kertas kedua berdiri pada 1939 di
Tanaman asli Afrika ini semula iseng dita- Probolinggo, Jawa Timur.
nam penjajah Belanda pada 1848 di Bogor, Dua pabrik itu tidak bertambah sampai awal
Jawa Barat, dan Deli, Sumatera Utara. Sawit 1970. Dengan semangat membangun untuk
ditanam sekadar sebagai tanaman penghias mengganti produk impor, Indonesia mem-
pinggir jalan. buat paket perangsang agar industri kertas
Perkebunan sawit baru dimulai pada 1911 berjalan. Impor kertas diberi bea masuk ma-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Herb Thompson dan Deborah Kennedy dari


Murdoch University melaporkan, pada 1976,
impor baru 32 ribu ton. Tapi, hanya berselang
dua tahun, angka itu naik menjadi 130 ribu
ton.
Karena industri kertas tampak menjanjikan,
konglomerat pun ramai-ramai masuk industri
ini. Pada 1980-an, industri ini tumbuh sangat
cepat, produksi naik sekitar 24 persen per
tahun.
Sementara semula industri ini hanya untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri, perlah-
an pasar ekspor mulai dimasuki. Pada 1987,
Indonesia sudah lebih banyak mengekspor
daripada mengimpor kertas.
hal. Hasilnya, pada 1975 ada 22 pabrik bubur Industri iniseperti sawitkemudian ba-
Pekerja di pabrik kertas kertas dan kertas jadi di seluruh Indonesia. nyak menggunakan lahan bekas hutan. Indus-
Indah Kiat Pulp and Paper
di kawasan Serpong, Jawa Meski banyak pabrik kertas, bahan bakunya tri pulp mengembangkan pohon akasia, yang
Barat. cepat besar, sebagai bahan baku. Tanaman
masih mengimpor dari sejumlah negara, mu-
MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO
lai Amerika Serikat, Kanada, Finlandia, hingga akasia dan sawit inilah yang sekarang banyak
Swedia. Impor ini tumbuh sangat cepat kare- dituding sebagai biang kebakaran hutan.
na industri kertas tumbuh kencang. n BUDI ALIMUDDIN | NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 2
2 -- 8
8 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

MENTERI KESEHATAN
PROF NILA MOELOEK:
INI DARURAT
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

KEMENTERIAN KESEHATAN SUDAH MENGERAHKAN SEMUA BANTUAN


SEJAK AGUSTUS KE DELAPAN PROVINSI.

A
KIBAT kebakaran hutan terdahsyat tahun ini, ber daya manusia kesehatan, kata Nila.
diperkirakan 50 juta orang terpapar asap, 540 Tapi dia tak mau berspekulasi apakah
ribu orang terkena infeksi saluran pernapasan anak-anak balita yang kini terpapar asap ada
akut, dan 19 orang di antaranya meninggal. Be- kemungkinan mengidap endemi kanker paru-
lum lagi kerugian ekonomi, yang diperkirakan paru. Alasannya, kanker terjadi akibat perubah-
mencapai Rp 400 triliun. Karena itu, Menteri an sel yang memerlukan waktu lama. Untuk
Kesehatan Nila Moeloek tak berkeberatan bila menjadi kanker, kata Nila, harus dinilai dari
ada pihak yang menyebut kondisi saat ini di terpaparnya asap beberapa lama dan banyak.
daerah yang terkena dampak kebakaran hutan Saya rasa itu harus kita cari referensinya dulu.
mengalami darurat kesehatan. Mungkin saja bisa, mungkin juga tidak.
Ia bahu-membahu bersama koleganya, se- Penjelasan lebih lanjut, simak wawancara
perti dari Kementerian Sosial serta Kementeri- majalah detik dengan Nila Moeloek di sela
an Pendidikan dan Kebudayaan, mengerahkan kunjungan ke Palangkaraya pada 15 Oktober
semua bantuan yang tersedia. Selain masker dan ke Jambi dua pekan kemudian. Materi
dan obat-obatan, dalam dua pekan terakhir perbincangan juga dilengkapi dengan penje-
disiapkan rumah-rumah singgah dan berbagai lasan dalam jumpa pers di kantor Kementerian
alat penjernih udara. Kesehatan, Jakarta, 22 Oktober lalu. Berikut ini
Kami sudah mengeluarkan 33,8 ton obat, petikannya.
masker, dan oksigen. Juga memobilisasi sum-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

kesehatan. Jadi dikatakan, bila ISPU (Indeks


Standar Pencemar Udara) di atas 50, tidak
direkomendasikan untuk keluar dari rumah.
ISPU di atas 200 tidak sehat dan berisiko bagi
anak di bawah 12 tahun. Jadi kelompok yang
rentan terpapar asap ini adalah bayi, ibu hamil,
lansia, serta penderita penyakit kronis.

Sejauh ini, berapa banyak korban jiwa


akibat kabut asap?
Laporannya beragam. Ada yang karena
asap, ada juga yang karena sebab lain. Hal
terpenting ke depan adalah jangan sampai hal
semacam itu terulang. Jadi ada yang meninggal
itu (karena) dia menderita asma, bukan karena
asap directly. Dia meninggal karena kurang
cepat mendapat pelayanan atau penanganan.
FIRDAUS ANWAR/DETIKHEALTH
Apa saja yang dilakukan dan disiapkan
Kementerian Kesehatan dalam menang- Kalau memang kualitas udara buruk,
gulangi bencana asap? bagaimana dengan aktivitas sekolah?
Kami sudah berdiskusi dengan Perhimpun- Kami meminta Kementerian Pendidikan
an Dokter Paru Indonesia untuk membicara- dan Kebudayaan meliburkan SD dan SMP. Bila
kan langkah apa yang dapat kita lakukan, baik ISPU di atas 300, kami meminta agar SMA dan
dalam dunia akademisi maupun pelayanan universitas diliburkan. Jika di atas 400, yang

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Kelompok yang
rentan terpapar
asap ini adalah bayi,
ibu hamil, lansia,
serta penderita
penyakit kronis.
sangat berbahaya, sebaiknya semua warga sinya ditutup.
tidak beraktivitas di luar rumah. Tentu semua
ini sangat memprihatinkan karena tidak ber- Untuk soal asap ini, semua dikoordinasi-
aktivitas di luar rumah sangat mengganggu kan Kementerian Kesehatan?
keadaan di dalam keluarga. Keadaan rumah Kami dari Kementerian Kesehatan membu-
juga kan beraneka ragam. Ada yang bisa ber- at edaran kepada pemerintah daerah untuk
aktivitas di dalam rumah dengan baik, ada juga membuat langkah-langkah karena (pemerin-
yang ventilasi tidak terlalu baik. tah) pusat kan tidak bisa memantau terus.
WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA FOTO Kami menganjurkan agar rumah ini ventila- Dalam surat edaran ini, kami meminta agar

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

dan kabupaten/kota membuka posko kesehat-


an di lokasi umum. Bahkan dokter-dokter dan
tenaga medis proaktif keluar mencari orang
yang berisiko tinggi.
Untuk menghadapi musibah ini, kami sudah
mengeluarkan 33,8 ton berupa obat, masker,
dan oksigen. Juga memobilisasi sumber daya
manusia kesehatan. Dari Rumah Sakit Fatma-
wati, RS Persahabatan, dan RSCM sudah pergi
ke sana. Karena itu, kami akan memanfaatkan
dana operasional kesehatan untuk dimanfaat-
kan puskesmas. Kami juga meminta rumah
sakit di luar daerah-daerah tersebut membe-
rikan bantuan tenaga dan pengobatan dengan
penentuan ISPU setiap 24 jam dilakukan oleh mobilisasi.
Seorang ibu bermain dengan
anaknya di ruang Posko dinas kesehatan kabupaten/kota. Kementerian Kesehatan akan mendistribusi-
Evakuasi Balita terdampak Kami juga membuka rumah singgah serta kan kembali 125 ribu masker per kabupaten/
kabut asap di aula kantor
Wali Kota Pekanbaru, di shelter di lokasi setempat. Ruangannya diatur kota bagi 97 kabupaten/kota yang terkena
Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10).
Sebanyak lima bayi dan satu kondisi udaranya dengan menggunakan AC. dampak. Tenda isolasi sudah dikirim. Pendis-
balita masih bertahan di posko
evakuasi karena kualitas udara Ini bisa dibuka di ruang-ruang pertemuan di tribusian oxygen concentrator juga sangat
di Pekanbaru masih berada kantor pemda atau swasta. Kami juga mem- diperlukan. Membagikan air purify ke tiap
pada level berbahaya dan
tidak sehat. berikan pelayanan kesehatan 24 jam, baik di rumah sakit sebanyak 70 unit, kit penanggu-
RONY MUHARRMAN/ANTARA FOTO rumah sakit umum daerah dan swasta maupun langan asap untuk puskesmas sebanyak 500
puskesmas. Semua dinas kesehatan provinsi unit. Kami sudah menggerakkan semua ban-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

tuan sejak 14 Agustus ke delapan provinsi dan


sudah berulang kali bolak-balik ke sana. Kami
punya Pusat Penanggulangan Krisis yang terus
melakukan pengawasan.

Sempat ada keluhan soal jenis masker,


ada yang minta jenis N95 tapi yang dibe-
rikan masker biasa?
Kemarin dari WHO menyatakan masker
jenis apa saja, karena yang penting fungsinya
bisa menahan atau mengurangi partikel ma-
suk rongga pernapasan. Masker itu juga me-
mungkinkan kita tetap bisa bernapas dengan
nyaman. Jadi itu yang penting. Bisa saja kita
bikin masker yang tertutup sama sekali tanpa

Menghadapi musibah ini, kami sudah pori-pori. Tapi, kalau seperti itu, bagaimana
Anda bisa bernapas? Iya, kan? Jadi masker itu
mengeluarkan 33,8 ton obat, masker, oksigen, kita gunakan bila kualitas udara buruk sekali.
dan tenaga kesehatan. Atau sebaiknya kita masuk rumah. Apakah di
dalam rumah harus tetap memakai masker
juga, ya itu tergantung. Kalau udara di dalam
rumahnya baik, ya tidak perlu.
ISFAHRI HIKMAT/MAJALAH DETIK
Ada desakan agar diberlakukan darurat

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Shelter disiapkan di tiap daerah?


Shelter ini memang kita perlukan karena
tadi ada kaitannya dengan evakuasi. Dibuat
bisa dengan tenda isolasi sehingga asap tidak
masuk dengan memakai filter dan air purify.
Ini tidak bisa kita bangun secara tersebar, tapi
kita bangun dekat rumah singgah, seperti di
Palangkaraya. Sehingga, kalau terjadi sesuatu,
bisa langsung dibawa ke rumah sakit atau
puskesmas yang dokternya siap siaga. Kami
harus bekerja sama dengan yang lain karena
tenda isolasi ini tidak mudah dan tidak murah.
Mungkin lintas kementerian, siapa yang punya.
Menkes Nila Moeloek menemani
Presiden Joko Widodo dan kesehatan? Berapa anggaran yang disiapkan?
Menko Puan Maharani di RSUD
Kayuagung, Palembang (29/10). Darurat kesehatan itu betul. Kami selaku Untuk bantuan ini, kami punya (dana) ca-
HASAN/DETIKCOM tenaga kesehatan melihat ini tidak bisa dibi- dangan. Kalau terjadi sesuatu, dana bisa dipa-
arkan. Dengan ISPU yang sangat tinggi, bagi kai. Angkanya memang agak sulit disebutkan.
kami ini darurat bagi kesehatan. Kami me-
minta gubernur menyatakan tanggap darurat, Masyarakat bisa membuat air purify
sehingga kami bisa mengerjakan dari pusat sendiri?
untuk membantu. Apa pun untuk kemanusia- Yang penting asap tidak masuk. Kalau kebe-
an, kita harus memberikan pertolongan. tulan rumahnya baik dengan kondisi tertutup,

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Poster bencana asap di Jambi,


(27/10).
HASAN/DETIKCOM

tidak perlu air purify. Bagi yang ventilasinya Sudah ada pemetaan evakuasi?
terbuka, bisa ditutup dengan kain yang diba- Kalau dari kami bisa dilakukan pada orang
sahi agar partikel tidak masuk rumah. yang berisiko tinggi, seperti bayi. Bisa dievaku-
asi ke rumah singgah atau shelter. Bisa juga di
Daerah mana yang sudah menyiapkan GOR asalkan tertutup. Memang masyarakat
rumah singgah dan shelter? harus betul-betul diberi pengertian kapan
Kita bisa kerja sama dengan Kementerian harus dievakuasi. Karena kadang mereka juga
Sosial, yang punya rumah singgah. Itu bisa terhambat ketika meninggalkan rumah dalam
dimanfaatkan. Yang penting ruangan yang keadaan kosong. Ini yang jadi pertimbangan
tertutup dari asap. Kalau memang diperlukan, mereka. Tapi yang berisiko tinggi harus segera
rumah sakit bisa dijadikan tempat penam- ditolong.
pungan agar mereka tidak terpapar.
Ada kemungkinan anak-anak yang ter-
MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

papar asap ini bisa terkena kanker paru-


paru?
Pendapat saya, kanker kan kategorinya
perubahan sel yang memerlukan waktu lama.
Itu tidak bisa segera. Untuk menjadi kanker,
harus dinilai dari terpaparnya asap beberapa
lama dan banyak. Saya rasa itu harus kita cari
referensinya dulu. Mungkin saja bisa, mungkin
juga tidak.

Anda setuju soal bencana asap ini masuk


ke dalam materi pendidikan di sekolah?
Saya kira itu sudah lama, ya, bukan cuma asap.
Kekurangan air, demam berdarah, itu juga ben-
cana, Dik. Sejak tsunami 2004, ada pemikiran
untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan
RONNY NT/ANTARA FOTO Kami akan meminta sejak dini agar kita semua senantiasa waspada
dan mengerti apa pertolongan pertama yang
agar Unit Kesehatan bisa dilakukan minimal untuk diri sendiri. Kami
Sekolah diaktifkan dari Kementerian Kesehatan akan meminta
Unit Kesehatan Sekolah diaktifkan kembali.
kembali. ISFARI HIKMAT, FIRDAUS ANWAR, YULIDA MEDISTIARA

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 22 -- 88 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

BIODATA

NAMA: Profesor Dr dr Nila - S-3 Ilmu Kedokteran FKUI


Djuwita F. Moeloek, SpM(K) dengan disertasi Model Di-
agnostik Pemeriksaan Tumor
TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Jakarta,
Orbita dalam Upaya Pene-
11 April 1949
muan Tumor Orbita Lebih
SUAMI: Prof Dr dr H Farid Anfasa Dini, lulus 2003
Moeloek, SpOG (Menteri
Kesehatan 16 Maret 1998-21
KARIER:
Mei 1999)
- Kepala Subdivisi Tumor Mata
Departemen Penyakit Mata
PENDIDIKAN:
SAHRUL MANDA TIKUPADANG/ANTARA FOTO

FKUI-Rumah Sakit Cipto Ma-


- S-1 Fakultas Kedokteran Uni- ngunkusumo, 1979-1998
versitas Indonesia, lulus 1968 - Ketua Medical Research Unit
- S-2 Spesialis Mata FKUI, lulus FKUI, 2007-2009
1974 - Guru Besar FKUI, 2007
- Subspesialisasi/International - Utusan Khusus Presiden
Fellowship di Orbita Centre, Republik Indonesia untuk
University of Amsterdam, Millennium Development
Belanda, dan di Kobe Univer- Goals, 2009-2014
sity, Jepang

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 22 -- 88 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

PESAN DARI
TESSO NILO
REGINA SAFRI/ANTARA FOTO

MINYAK SAWIT MENGISI DAPUR DAN KAMAR MANDI KITA,


MULAI MINYAK GORENG, MARGARIN, LOTION, HINGGA SABUN.
NAMUN HARGA YANG HARUS DIBAYAR SANGAT MAHAL. HUTAN
INDONESIA NYARIS LENYAP.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Aktor dan environmentalist


Harrison Ford
DOK. PRIBADI

M
ASIH ingat hebohnya pemberi hutan di Indonesia.
Tap untuk melihat Zulkifli Hasan menjawab, Indonesia baru
taan setahun lalu, ketika beredar
Video
video Harrison Ford memarahi berdemokrasi. Karena itu butuh waktu lama
Menteri Kehutanan saat itu, Zul untuk mencapai titik seimbang.
kifli Hasan, dengan mengatakan, Tidak lucu, Ford menyebut dirinya baru dari Tesso Nilo,
dalam nada tegas? yang langsung memancing tawa Zulkifli Ha
Bisa jadi sang menteri tertawa miris atau san. Suara Ford pun meninggi sewaktu men
tertawa satire, yang jelas bukan menertawakan jelaskan hutan hanya tersisa 18 persen dari 38
kelucuan. Tak ada yang lucu dalam kalimat Ford ribu hektare luas Taman Nasional Tesso Nilo.
yang menanyakan tentang parahnya kerusakan Sebagian besar hutan telah rata, siap ditanami

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

sawit ilegal. tional Geographic Channel pada akhir 2016.


Kami lihat ada jalan baru, jalan ilegal baru. Years of Living Dangerously melibatkan ba
Hutan dibabat. Pohon-pohon tumbang di ta nyak selebritas Hollywood. Satu selebritas
nah, dibakar di tempat mereka jatuh. Parah. untuk satu isu. Aktor dan environmentalist
Sedih melihat itu semua, kata Ford berapi- Harrison Ford khusus untuk isu deforestasi di
api. Indonesia.
Namun, sekali lagi, Zulkifli bicara demokrasi, Jeff Horowitz, associate producer Years of
Kami baru saja mengalami demokrasi. Ini Living Dangerously, mengatakan kepada mo-
bukan Amerika. Ini berbeda. Kami baru saja ngabay.com, serial itu tidak akan mengabaikan
mengalami reformasi. Sekarang kemajuan yang dibuat Indonesia dalam defo
KAMI LIHAT ADA JALAN BARU, orang baru bebas.
Kunjungan Ford ke Indone
restasi perlahan ini.
Kami memilih memfilmkan kisah di Indo
JALAN ILEGAL BARU. HUTAN sia pada September 2013 itu nesia karena tantangan kritis yang Indonesia
DIBABAT. POHON-POHON adalah untuk pembuatan serial hadapi dalam menyeimbangkan kebutuhan
TUMBANG DI TANAH, DIBAKAR dokumenter Years of Living Da-
ngerously, yang berfokus pada
melindungi hutan tropis dengan kebutuhan
mengamankan perkembangan ekonomi, kata
DI TEMPAT MEREKA JATUH. pemanasan global. Season perta Horowitz.
PARAH. SEDIH MELIHAT ITU ma terdiri atas sembilan episode, Lewat cerita Ford, kita tahu deforestasi ada

SEMUA. ditayangkan perdana di jaringan


televisi kabel Showtime pada 13
lah salah satu sumber terbesar emisi gas rumah
kaca, dan menyumbang 20 persen pemanasan
April 2014. Serial ini memenangi Emmy Award global, sama besar dengan yang disumbangkan
2014 sebagai Outstanding Documentary or transportasi.
Nonfiction Series. Season kedua, terdiri atas Sementara itu, sebagian besar cadang
delapan episode, direncanakan tayang di Na- an gambut asli Indonesia, yang jadi tempat

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Foto pada 10 Agustus 2015


yang memperlihatkan kondisi
lahan yang hangus terbakar
di konsesi perusahaan kelapa
sawit PT Langgam Inti Hibrido
di Kabupaten Pelalawan,
Riau, menjadi barang bukti
kepolisian dalam kasus
kebakaran lahan di Riau.
AKBP ARI RAHMAN/POLDA RIAU

tumbuh bagi hutan kuno negeri ini, dirusak berharga tentang hutan ini berada di bawah
untuk memberi ruang bagi perkebunan sawit. kaki kita. Kita tidak berjalan di atas lumpur. Ini
Padahal gambut yang terbakar mengeluarkan lapisan tebal tanaman yang membusuk dan
berton-ton karbon dioksida. memadat bernama gambut. Banyak hutan
Apa itu gambut? Secara sederhana dijelaskan Indonesia tumbuh di atas lahan gambut. Dan
Ford saat ke Proyek Restorasi dan Konservasi gambut kaya akan karbon.
Hutan Lahan Gambut Katingan di Kalimantan Meskipun ada moratorium deforestasi yang
Tengah bersama Russell Mittermeier, Presiden dibuat Presiden RI pada 2011, ditambah seruan
Conservation International. Hal luar biasa dan Menteri Kehutanan, pembakaran lahan gambut

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


FOKUS
EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Franky Widjaja. Franky adalah anggota kelu


arga Widjaja, pemilik Sinar Mas, konglomerat
kelapa sawit dengan luasan kebun 450 ribu
hektare. Nilai kekayaan bersihnya US$ 7 miliar
atau setara dengan Rp 97,2 triliun dari menjual
produk ini.
Ford secara tegas menjelaskan kepada
Franky kehancuran akibat operasinya. Pernah
kah Anda merasa bersalah karena itu? Ford
bertanya. Jawaban Franky membuat kita terce
ngang. Menurut Franky, justru karena peme
rintah membiarkan perusahaannya melakukan
semua pelanggaran tersebut.
Itulah yang mendorong Ford menemui orang
terus terjadi untuk membangun perkebunan di berikutnya, Menteri Kehutanan RI Zulkifli
Mantan Menteri Kehutanan dalam abu. Pemilik kebun kemudian memanen Hasan, yang diyakini Ford melakukan korupsi
Zulkifli Hasan
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
sawit dan menjualnya ke perusahaan distribusi karena membiarkan beroperasinya bisnis yang
global, Wilmar, yang ternyata tahu bahwa mi merusak hutan lewat praktek impunitas.
nyak sawit yang mereka beli diperoleh secara Tak mendapat jawaban memadai dari Men
ilegal. teri, keesokan harinya Ford menemui Presiden
Ini membuat Ford berang. Maka dia mene RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk mena
mui dan menginterogasi pihak-pihak yang di nyakan apakah moratorium deforestasi dulu
anggap menutup mata terhadap perdagangan itu dipatuhi. Yudhoyono menjawab, Beberapa
ilegal sawit. Kecurigaan pertamanya adalah pihak menentang, tapi saya mesti lakukan

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


EDISI KHUSUS: ASAP & SENGSARA

Harrison Ford bertemu dengan


Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada 2013
di Jakarta terkait dengan
pembuatan film dokumenter
Years of Living Dangerously.
ABROR/SETPRESS-REUTERS

karena banyak yang dapat dihasilkan melalui Dengan tekanan besar media, Years of Living
moratorium ini. Dangerously menunjukkan betapa penting me
Years of Living Dangerously unggul dalam hal dia. Status sebagai selebritas membuka banyak
mengkomunikasikan realitas perubahan iklim. pintu, termasuk birokrasi, dan ampuh dalam
Bukan hanya menyajikan fakta tentang peru menyedot perhatian. Pendeknya, jika ada yang
bahan iklim, tapi juga akibatnya bagi penduduk berkeberatan mendengar penjelasan ilmuwan,
dari negara yang dikunjungi serta isu-isu me mungkin mereka bersedia mendengar Indiana
narik terkait. Jones. SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 22 -- 88 NOVEMBER
NOVEMBER 2015
2015
RUMAH

RUMAH

FOTO-FOTO: RENGGA SANCAYA/DETIKCOM


MULTIFUNGSI
YENNY
RUMAH DI ATAS LAHAN SEMPIT TERNYATA BISA MAKSIMAL TANPA
MENGURANGI KENYAMANAN PENGHUNINYA.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

L
AHAN hanya seluas 100 meter di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat,
persegi. Yenny harus membangun nyaman untuk tujuh orang.
rumah yang muat untuk ditinggali Jalan keluar paling efektif adalah meningkat
keluarganya. Belum lagi kamar untuk bangunan atau mengembangkan rumah se-
asisten rumah tangga dan ruang tamu. cara vertikal. Rumah yang dihuni sejak 2006
Mau tak mau, Yenny harus putar otak. Di- pun disulap menjadi bangunan tiga tingkat.
bantu oleh arsitek Denny Setiawan dan Yulia- Selesai dibangun pertengahan tahun ini,
na Susi, Yenny berusaha membuat rumahnya rumahnya memiliki total luas 180 meter

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

persegi. Tampak depan, rumah Yenny terlihat


sederhana.
Meski begitu, Yenny tetap memainkan
unsur estetika. Seperti terlihat pada bagian
fasad, yang paling mencolok. Tampilannya
terkesan modern dengan dominasi garis lurus
dan kotak.
Menggunakan panel komposit aluminium
berwarna hijau, dipadukan dengan bukaan-
bukaan besar berupa kaca hingga plafon pada
setiap lantai.
Kaca juga dilengkapi handle dari dalam agar
udara bisa keluar dan masuk dengan mudah.
Dari awal Yenny, menginginkan rumahnya
memiliki dua akses masuk.
Yang pertama dapat dilihat dari sisi sebelah
kanan. Sebuah tangga menuju lantai dua diba-
ngun di luar rumah. Mulanya, desain tangga
dengan tapakan conwood ini ingin dibuat se-
olah-olah melayang.
Namun, mengingat faktor keamanan bagi
dua anak kembar yang masih berumur 8 ta-
hun, material beton ditambahkan pada sete-
ngah celah tangga.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

Hal ini rupanya membuat tangga jadi terlihat unik. Kesannya


seperti setengah melayang. Tapakan melayang yang berbatas-
an dengan dinding bisa dimanfaatkan untuk meletakkan sepa-
tu atau sandal.
Karyawati di sebuah bank swasta ini secara khusus me-
ngelompokkan ruangan-ruangan yang berhubungan dengan
aktivitas penghuni di lantai dua dan tiga.
Sedangkan lantai dasar dioptimalkan sebagai ruang servis.
Atap pada area ini tidak dipasangi plafon karena ruangannya
sudah cukup rendah.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

Karena itu, Yenny memilih mengekspos


atap dan lantainya dengan acian semen. Ka-
lau ditutup plafon, ruangannya jadi kelihatan
pendek banget, katanya.
Di tengah lantai dasar terdapat ruang serba
guna. Dikatakan demikian karena area yang
dilengkapi sofa dan meja ini bisa digunakan
untuk menerima tamu dadakan.
Namun terkadang juga menjadi tempat
favorit membaca buku. Untuk meletakkan
buku, komik, maupun novel koleksi keluarga,
Yenny menerapkan furnitur multifungsi.
Kehadiran lemari sebagai perpustakaan ke-
cil sekaligus partisi ruang serbaguna dengan
tangga menuju lantai dua. Menariknya, lemari
ini memiliki dua sisi.
Yang pertama digunakan sebagai tempat
penyimpanan buku serta gudang kecil, se-
mentara yang menghadap ke tangga diguna-
kan untuk menyimpan buku. Lemari bagian
atasnya ditutup pintu kaca bening.
Prinsip partisi ruangan sekaligus furnitur
multifungsi tidak hanya diterapkan pada tang-
ga lantai dasar menuju lantai dua. Terdapat

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

pula lemari di lantai dua serta disambungkan


hingga ke lantai tiga.
Hanya, lemari di lantai dua, yang sisinya
menghadap ke dapur, digunakan menyimpan
aneka bahan kebutuhan dapur. Sedangkan
sisi menghadap tangga sebagai tempat buku
serta aneka pajangan.
Di lantai tiga, lemari dijadikan tempat be-
lajar. Hadirnya lemari ini memudahkan peng-
huninya menata hunian dengan lebih teratur.
Area storage di tiap lantai pun menjadi lebih

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

memadai.
Menurut Yenny, rumahnya didesain untuk
menciptakan volume ruang yang serba-efisien.
Itu sebabnya, tangga beton di lantai dua dan
tiga juga bisa digunakan sebagai area memba-
ca buku dadakan.
Untuk memperindah tangga beton tanpa
deck railing ini, seperangkat hidden lamp dipa-

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

sang pada samping anak tangga. Sedangkan


dapur dengan ruang keluarga dibuat konsep
terbuka tanpa sekat dinding.
Sama seperti ruang keluarga, yang meng-
hadap ke luar jendela. Kesan lega dan lapang
diperoleh berkat penggunaan kaca serta
komposit aluminium pada sisi dinding yang
menghadap ke luar rumah.
Begitu daun jendela dibuka, udara masuk
leluasa, sehingga ruangan ini begitu adem
meski tanpa penyejuk udara. Dari ruang kelu-
arga, kamar mertua Yenny di belakang dapur
juga dapat terlihat.
Lantai tiga menjadi area peristirahatan bagi
Yenny dan keluarga. Kamar anak-anak sengaja
didesain dengan pernak-pernik seragam motif
kartun favorit anak bernuansa pink.
Tempat tidur dua anak kembarnya berben-
tuk sebuah boks panggung. Desain ini atas
permintaan anaknya, yang menginginkan
kamar tidur dua tingkat.
Anak tangga atau undakan menuju ke atas
panggung difungsikan sebagai lemari penyim-
panan. Berbentuk laci yang dapat digeser ke
luar. Tidak ada kolong, sehingga bebas debu.

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


RUMAH

Satu hal lagi yang menjadi ciri khas dari an untuk celah. Tapi, setelah dibangun seperti
rumah ini. Sementara rata-rata rumah dengan ini, baru benar-benar kerasa manfaatnya,
luas terbatas dibangun dengan menghabiskan katanya.
lahan yang ada, rumah Yenny menyisakan ce- Rumah ini rupanya melebihi ekspektasinya.
lah di bagian belakang selebar 1,2 meter dan Yenny dan keluarga bahkan mendapatkan
masing-masing 1 meter di sisi kiri dan kanan nilai tambah tak hanya memperhatikan aspek
rumah. kuantitas ruang, tapi juga aspek kenyamanan
Semacam rongga khusus agar udara dan bagi penghuninya.
cahaya matahari dapat masuk, sehingga da- Maka jadilah rumah yang nyaman sekaligus
pat dipastikan setiap kamar maupun ruangan bisa memenuhi keinginan primer. Melalui
mendapatkan akses jendela dan jauh dari kes- udara segar dan penataan cahaya maksimal,
an gelap dan sumpek. kualitas hidup penghuni rumah juga lebih
Awalnya juga kita enggak mau nyisain lah- terjamin. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


FILM PEKAN INI

CRIMSON PEAK
B
ERLATAR abad ke-19, Crimson Peak berkisah tentang Edith Cushing JENIS FILM: DRAMA,
(Mia Wasikowska) yang ingin melarikan diri dari tragedi masa kecilnya. FANTASY, HORROR |
PRODUSER: THOMAS
Edith berada di antara dua pilihan, teman kecilnya, dr Alan McMichael
TULL | SUTRADARA:
(Charlie Hunnam), atau lelaki aristokrat asing dalam sosok Sir Thomas
GUILLERMO DEL TORO
Sharpe (Tom Hiddleston).
| PENULIS: GUILLERMO
Edith akhirnya lebih memilih Sir Thomas Sharpe dan tinggal di sebuah kastil DEL TORO, MATTHEW
tua. Namun, belakangan, Edith menyadari ada yang aneh dari keluarga besar ROBBINS | PRODUKSI:
Sharpe. Selain kastil yang menyimpan misteri, kakak Sir Thomas, Lady Lucille UNIVERSAL PICTURES
Sharpe (Jessica Chastain), dipenuhi dengan misteri dan selalu bersikap aneh. | DURASI: 116 MENIT

ED SHEERAN:
JUMPERS
FOR GOALPOSTS

E
D Sheeran: Jumpers for Goalpostsmenyajikan kisah JENIS FILM: DOCUMENTARY,
Ed Sheeran yang akan melakukan pertunjukan MUSIC | PRODUSER: STEFAN
besar pertamanya di Stadion Wembley, Inggris. DEMETRIOU, JULIE JAKOBEK,
JIM PARSONS | SUTRADARA: PAUL
Selain film konser pertama Ed, ini merupakan
DUGDALE | PRODUKSI: JA DIGITAL
penampilan pertama penyanyi asal Inggris itu di | DURASI: 98 MENIT
sebuah stadion.

THE LAST
WITCH HUNTER
K
AULDER (Vin Diesel) adalah prajurit pemburu penyihir yang bersama kelompoknya telah
berhasil membunuh ratu penyihir jahat (Julie Engelbrecht). Sebelum mati, sang ratu sihir telah
mengutuk Kaulder untuk hidup abadi. Karena kutukan ini, ia menyaksikan sang istri dan anaknya
meninggal dunia. Kini hanya Kaulder yang tersisa dari para kelompok pembasmi penyihir.
Namun, tanpa diketahuinya, seseorang sedang berusaha membangkitkan sang ratu sihir. Ratu sihir yang
berhasil bangkit berupaya membalas dendam kepada Kaulder dan manusia di bumi. Sekali lagi Kaulder berhadapan
dengan sang ratu untuk menyelamatkan kehidupan manusia di bumi.

JENIS FILM: ACTION, ADVENTURE, FANTASY | PRODUSER: MARK CANTON, BERNIE GOLDMANN,
VIN DIESEL | SUTRADARA: BRECK EISNER | PENULIS: CORY GOODMAN, MATT SAZAMA, BURK
SHARPLESS | PRODUKSI: ENTERTAINMENT ONE | DURASI: 10 MENIT

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


AGENDA

THE 90S FESTIVAL BIG


REUNION
7 NOVEMBER 2015, PUKUL
14.00 WIB
Istora Senayan, Jakarta
Promotor: Accellera Entertain-
ment

RIE FU FIRST LIVE IN


JAKARTA
SABTU, 7 NOVEMBER 2015,
PUKUL 18.30 WIB
Yamaha Auditorium, Yamaha
Music Center, Jakarta

SYMPHONESIA 2015
7 NOVEMBER 2015, PUKUL 14.00 WIB JIYUU MATSURI UNJ 2015
Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung 7-8 NOVEMBER 2015, PUKUL 9.00 WIB
Promotor: Symphonesia Gedung P, Kampus A, Universitas NegeriJakarta

MAJALAH DETIK 2 - 8 NOVEMBER 2015


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai