Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mozaik

Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390


Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

PEKERJA LEPAS (FREELANCER) DALAM DUNIA BISNIS

MUSTOFA1)
1)
Dosen STISIP Yuppentek Tangerang
E-mail: mustopa.mustopa2017@gmail.com1)

ABSTRAK
Studi ini hendak mendeskripsikan bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam dunia bisnis, terutama kehadiran pekerja lepas (freelance) yang akhir-akhir ini
makin mudah dijumpai. Sebagai bagian dari dunia bisnis, kehadiran mereka dapat ikut memberi
kontribusi bagi perkembangan dunia bisnis, terutama untuk perusahaan yang memerlukan tenaga kerja
dengan keahlian atau keterampilan khusus yang tidak bisa dipenuhi oleh pegawai full time. Adapun
berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika menggunakan para pekerja lepas
(freelancer) ini antara lain ialah efisiensi biaya, masukan berupa ide-ide segar, profesionalitas,
fleksibilitas dalam waktu kerja, serta pelayanan optimal.

Kata Kunci: Internet, bisnis, pekerja lepas (freelancer)

ABSTRACT
This study aims to illustrate how the influences of information and communication technology in
business, especially the presence of freelancers which is lately more easily found. As a part of the
business, their (freelancers) presence can contribute to the development of the business, especially for
companies that require workers with special skill that can not be done by full-time employees.
Meanwhile, various benefits that can be obtained by company when using freelancer is cost efficiency,
fresh ideas, professionalism, flexibility in working time, and optimal service.

Keywords: Internet, business, freelancer


PENDAHULUAN kedua, yang berlangsung pada awal abad ke-21
ketika manusia sudah bisa memanfaatkan
Semenjak memasuki perubahan milenium, konektivitas (connectivity) itu untuk sosialisasi
dunia bisnis dihadapkan secara vis a vis dengan dan kebutuhan bisnis (perdagangan), muncullah
perubahan yang serba cepat. Ada yang Alibaba, e-Bay, Facebook sampai dengan Uber
menyambut dengan penuh antusias, dan ada dan kesemuanya mengindikasikan
pula yang merasa cemas atau merasa terancam. berlangsungnya gelombang yang kedua. Dan
Perubahan yang serba cepat itu, pada kini, manusia telah memasuki gerbang
kenyataannya terjadi secara merata di seluruh gelombang yang ketiga setelah smartphone bisa
penjuru dunia, termasuk juga di Indonesia. menghubungkan hampir seluruh segi kehidupan
Gelombang pertama perubahan tersebut mulai dari smart city, biochip, alat monitoring
yaitu connectivity, terjadi tak lama setelah Alvin jatung, home automation, smart energy hingga
Toffler menerbitkan bukunya yang terkenal smart politic (Kasali, 2017).
Gelombang Ketiga yang meramalkan Dalam bidang bisnis (ekonomi), ledakan
kemunculan Abad Informasi sebagaimana sudah yang sudah mencapai gelombang ketiga tersebut
kita rasakan saat ini. Buku itu ternyata juga memengaruhi cara dunia melakukan bisnis,
menginspirasi tokoh-tokoh seperti Bill Gates, baik itu di tingkat lokal maupun global. Banyak
Steve Jobs, Steve Case, Andy Groove serta perusahaan, terutama perusahaan yang
tokoh-tokoh lainnya untuk bergerak menerapkan perdagangan online atau e-
menciptakan dunia baru. Pada gelombang yang commerce, mengintegrasikan situs Websitenya

1
Musto
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390
Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

dengan sistem back-office seperti database, Indonesia yang bekerja di perusahaan seperti
paket akuntansi, kontrol stok dan penelusuran Ciputra Group dan Detik rata-rata mendapatkan
para pelanggan. Hal ini, selain memudahkan gaji sebesar USD 400 (sekitar 4,7 juta) per
juga mampu mengurangi biaya-biaya bulan, jauh lebih sedikit bila dibandingkan
administrasi dan meningkatkan layanan dengan jumlah yang bisa diraih seorang
terhadap pelanggan, salah satunya dengan desainer grafis yang bekerja online secara penuh
memberikan informasi yang cepat serta mudah (dalam Chandra, 2015).
mengenai kemajuan order/pesanan (Rasjid, Sementara itu, kontribusi dari pekerja
2014). freelance bagi perekonomian makro Indonesia
Lebih jauh, pada konteks yang berbeda, bisa dikatakan luar biasa. Menurut laporan
konektivitas yang berlangsung ini mampu Emerging Global Labor dari McKinsey
mengatasi hambatan ruang-waktu, terutama di menyatakan bahwa saat ini, Indonesia
antara perusahaan dengan calon pegawai yang merupakan negara ke-16 dalam daftar negara
hendak direkrutnya, sebagaimana dapat dilihat dengan perekonomian terbesar dengan 55 juta
pada berbagai situs penyedia lowongan kerja pekerja profesional. Emerging Global Labor
yang bisa dengan mudah dijumpai. Hal ini juga memperkirakan jika pekerja profesional di
berlaku juga bagi perusahaan yang Indonesia akan meningkat menjadi 113 juta
membutuhkan jasa/tenaga freelancer yang orang di 2030. Hal ini yang membuat Indonesia
sebelumnya cenderung mengandalkan informasi diprediksi menjadi negara dengan
dari mulut ke mulut kini dapat memanfaatkan perekonomian terbesar ke-7 di dunia.
internet guna mencari tenaga freelancer yang Berdasarkan penjelasan singkat di atas,
dibutuhkannya, sesuai dengan syarat dan tulisan ini hendak menggambarkan bagaimana
ketentuan yang diinginkan. pengaruh perkembangan teknologi informasi
Sementara itu, pekerja lepas (freelancer) dan komunikasi terhadap dunia bisnis, terutama
cenderung lebih didominasi oleh generasi keberadaan pekerja lepas (freelancer) yang
milenial. Generasi milenial menurut Pew sejatinya dapat ikut berkontribusi bagi
Research Center ialah generasi yang lahir antara perkembangan dunia bisnis atau usaha.
1980-2000, kaum muda masa kini yang Kehadiran mereka, yang akhir-akhir ini semakin
sekarang berusia antara 15–34 tahun. Generasi terasa dan mudah dijumpai dalam dunia bisnis,
ini setidaknya memiliki tiga karakteristik dapat menjadi salah satu jalan keluar/solusi bagi
(Winastiti, 2016). Pertama, percaya pada user perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
generated content daripada informasi searah. dengan keterampilan/keahlian khusus yang
Contoh: dalam menentukan sebuah produk, tidak bisa dipenuhi oleh pegawai full time.
generasi ini lebih percaya pada testimoni yang
diberikan konsumen di internet dibanding
testimoni konvensional yang dihadirkan oleh TINJAUAN PUSTAKA
produsen barang itu sendiri. Kedua, dunia yang Internet sebagai Media Baru
serba digital direspon sangat baik oleh milenial
yang selalu online 24/7; kehidupan mereka Munculnya istilah new media sangat terkait
bergantung kepada jaringan internet mulai erat dengan kehadiran internet di dunia ini.
sekadar komunikasi biasa, konsumsi makanan, Sekalipun dalam perkembangannya new media
transportasi bahkan sampai dunia kencan. tidak terbatas kepada internet, namun internet
Ketiga, milenial cenderung tidak loyal tapi merupakan alat atau media yang paling dominan
bekerja efektif; mereka minta gaji tinggi, jam pada era new media. Seperti dikatakan Flew
kerja fleksibel, dan meminta promosi dalam (2005: 4): “The Internet represents the newest,
waktu setahun. most widely discussed, and perhaps most
Menurut kabar Elance-oDesk, kualitas significant manifestation of new media.”
pekerja freelance di Indonesia rata-rata Internet memang sangat fenomenal; di zaman
mendapatkan tingkat feedback 4.5 dari skala 5 telepon kabel dulu tak terbayangkan pada masa
serta menjadi negara di posisi pertama yang bisa depan kabel-kabel telepon tersebut dapat
menyelesaikan lebih dari 100 tugas. Dalam memunculkan gambar, tidak hanya suara.
portal pembanding perusahaan Indonesia Nyatanya, internet pun berkembang terus, yang
bernama Qerja, desainer grafis berbakat di pada mulanya hanya dimanfaatkan untuk email

2
Musto
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390
Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

dan situs, kemudian dimanfaatkan untuk blog, serta pemrosesan informasi meliputi komputer,
jejaring sosial, berbagi video, televisi, fotografi elektronik, scanners optikal, dan
konferensi video, game online, dan lain remotes yang tak lagi hanya mengumpulkan dan
sebagainya. memproses informasi, tapi menyelesaikan
Singkatnya, internet telah menyatukan masalah secara lebih cepat-efisien. Kedua,
dunia seakan tak mempunyai batas lagi. Lewat distribusi, merujuk kepada pengiriman atau
email, sebuah surat bisa sampai ke penerimanya pemindahan informasi elektronik. Ketiga,
dalam waktu singkat. Internet juga sudah display, merujuk kepada beragam teknologi
dimanfaatkan bagi kepentingan bisnis sehingga untuk menampilkan informasi kepada pengguna
seseorang bisa berbelanja atau melakukan terakhir (audiens) yang menjadi konsumen
transaksi online lewat Internet. Dengan informasi. Keempat, storage yaitu merujuk
demikian dapat dikatakan bahwa internet kepada media yang menggunakan penyimpanan
sebagai media baru telah mengubah banyak informasi dalam format elektronik.
aspek dalam kehidupan manusia serta menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di Internet dalam Dunia Bisnis
sebagian besar belahan bumi. Pemanfaatan internet dalam bidang bisnis
Istilah media baru (new media) itu sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu bisnis online
baru muncul di akhir abad ke-20 untuk dan pemasaran. Di dalam bisnis online, internet
menggambarkan peleburan media tradisional dapat menjadi media untuk melakukan bisnis
(seperti film, gambar, musik, lisan dan tertulis) sehingga berkembanglah apa yang dikenal
dengan kekuatan interaktif komputer dan dengan istilah: bisnis online. Dengan membuat
teknologi komunikasi. Kata “baru” dalam istilah situs (website) yang dirancang untuk bisnis
media baru juga dapat dihubungkan dengan online maka bisnis yang dilakukan melalui
lima aspek berikut ini (Wahyudin dan El dunia maya sudah bisa berlangsung. Peluang
Karimah, 2016). bisnis nonkonvensional ini langsung direspon
1. New textual experiences, yaitu berupa genre oleh banyak pihak, ada pihak yang memang
dan bentuk tekstual terbaru dalam media, serius terjun ke bisnis online, tetapi banyak juga
seperti game komputer, efek khusus film yang sekedar mencoba-coba. Adapun berbagai
serta berbagai bentuk hiburan lainnya. perusahaan yang sukses mendunia melakukan
2. New ways of representing the world, yaitu bisnis lewat internet adalah amazon.com yang
sering dijadikan contoh ideal kesuksesan bisnis
di mana setiap individu bisa dengan mudah
online (Situmorang, 2012).
direpresentasikan melalui layanan Bisnis online melalui internet pada
multimedia interaktif. dasarnya merupakan suatu bisnis yang
3. New relationships between subjects and menjanjikan mengingat pasarnya ialah
media technology, adalah perubahan pada pengguna internet yang tersebar di seluruh
penerimaan informasi yang disebabkan dunia. Tetapi dalam praktiknya banyak kendala
adanya media teknologi. yang menghambat perkembangan bisnis online.
Pertama, persoalan keamanan sewaktu
4. New experience of relationship between
melakukan transaksi online; masih banyak
embodiment, identity and community, yaitu orang yang merasa ragu apakah transaksi
pengalaman baru dengan adanya komunitas pembayaran kartu kredit yang dilakukannya
yang tidak lagi dibatasi oleh waktu dan benar-benar aman, meskipun situs bisnis online
ruang dalam skala lokal maupun global. tersebut sudah menggunakan sistem
5. New patterns of organization and pengamanan yang canggih seperti SSL Secure.
production, yaitu pola produksi yang baru Kedua, meski pengguna Internet terus
meningkat pesat hanya sebagian kecil yang
dengan adanya integrasi dalam industri
menjadi pasar potensial dalam bisnis online.
media. Kebanyakan pengguna internet cenderung
memilih aktif di situs jejaring sosial, game
Sementara itu, Pavlik (1998) menyebutkan
online dan browsing mencari informasi (berita).
empat fungsi teknis media baru sebagai berikut.
Selain berperan dalam dunia bisnis online,
Pertama, produksi, merujuk pada pengumpulan
internet sebagai media baru pun berperan sangat
3
Musto
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390
Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

penting bagi perubahan dalam konsep dihanyutkan kembali ke arahmu: apresiasi,


pemasaran yang dilakukan perusahaan. komisi, uang, atau cinta. Anda harus bejalar
Perusahaan mulai memanfaatkan internet menerima apa pun isi botol yang kembali itu,”
sebagai sarana promosi ke seluruh dunia dengan kata Neil Gaiman, sewaktu penulis misteri dan
membuat sebuah situs resmi perusahaan. Situs fantasi asal Inggris tersebut diundang bicara di
perusahaan umumnya menampilkan company hadapan angkatan tahun 2012 University of the
profile, produk yang dijual dan berita mengenai Arts di Philadephia.
aktivitas perusahaan. Perusahaan juga Dalam kesempatan tersebut Neil Gaiman
menyediakan fasilitas email bagi konsumen juga meramalkan bahwa menjadi pekerja lepas
yang ingin menghubungi perusahaan. Tidak (freelancer) ialah salah satu jalur karier yang
hanya perusahaan besar yang mampu membuat akan semakin diminati di masa mendatang.
situs, perusahaan kecil pun mampu Ramalan Neil tersebut, yang terbukti benar,
melakukannya, karena menciptakan sebuah dapat dilihat dari dua indikator. Pertama, adalah
situs tidak terlalu sulit dan biayanya relatif pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
terjangkau. Aspek pembedanya adalah situs komunikasi yang memudahkan manusia
perusahaan besar biasanya dikelola secara bergerak (borderless) dan menghadirkan
khusus sehingga data serta tampilannya sering berbagai pilihan dalam memilih jenis pekerjaan.
diperbarui. Kedua, munculnya ragam profesi baru seiring
Internet juga dapat dijadikan media untuk perkembangan teknologi informasi dan
menggaet calon konsumen yaitu dengan komunikasi, misalnya penulis lepas, jurnalis,
mengirim email atau newsletter, yang dalam web developing, dan lain-lain.
teori pemasaran Philip Kotler adalah contoh Kata freelance sendiri adalah sebuah istilah
pemasaran langsung melalui Internet. Salah satu pada Abad Pertengahan yang digunakan kepada
bentuk pemasaran yang memanfaatkan berbagai seorang prajurit bayaran (a free lance) yang tak
media di internet adalah viral marketing terikat kepada siapa pun kecuali hanya pada
(pemasaran viral). Pemasaran viral merupakan orang yang mempekerjakannya. Istilah itu
model pemasaran dari mulut ke mulut dengan pertama kali digunakan oleh Sir Walter Scott
menggunakan media internet atau Internet Word (1771-1832) dalam novelnya Ivanhoe untuk
of Mouth. Viral berati virus yang menggambarkan prajurit bayaran Abad
penyebarannya terjadi dengan cepat (Datta, Pertengahan (free lance). Kata lance, yang
Chowdhury dan Chakraborty, 2005). berarti tombak, menjelaskan bahwa tombak
Dunia perbankan juga memanfaatkan tersebut bida melayani siapa pun yang
internet sebagai dalam memberikan pelayanan mempekerjakannya. Pada 1903, kata freelance
kepada para nasabahnya yang dikenal dengan serta pengertiannya tercatat dalam Oxford
sebutan internet banking. Bank-bank besar di English Dictionary sebagai kata kerja (verb). Di
Indonesia (BCA, Mandiri, BNI, Permata) sudah era modern, kata tersebut mengalami perluasan
menyediakan layanan internet banking. Fasilitas arti atau makna, yaitu dari kata benda (a
yang disediakan internet banking ialah transfer freelance) menjadi kata sifat (a freelance
uang, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, journalist), kata kerja (a journalist who
dan lain sebagainya. Dengan adanya internet freelances) dan kata keterangan (she worked
banking ini, nasabah tidak perlu antri lagi di freelance).
depan kasir bank seperti dulu apabila ingin
melakukan transfer (termasuk antarrekening) METODE
atau membayar tagihan tertentu. Penelitian ini ialah penelitian kepustakaan
Pengertian Freelance (library research) yang bersifat deskriptif
analitis. Secara deskriptif, penelitian ini hendak
“Hidup sebagai pekerja lepas (freelance) memaparkan salah satu dampak perkembangan
dapat digambarkan seperti halnya teknologi informasi dan komunikasi terhadap
menghanyutkan botol berisi pesan dari pulau dunia bisnis, khususnya keberadaan para
terpencil, sambil berharap seseorang akan pekerja lepas (freelance) yang akhir-akhir ini
menemukan botol itu serta membaca pesan yang semakin marak ditemui. Data-data (sekunder)
ada di dalamnya, kemudian orang itu akan yang digunakan pada penelitian ini dianalisis
memasukkan sesuatu ke dalam botol untuk

4
Musto
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390
Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

dan diinterpretasi supaya dapat diperoleh makna Selain memunculkan jenis pekerjaan yang
yang memadai (explanatory) dan valid. dulu terdengar ‘asing’, pesatnya perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi juga sudah
DISKUSI DAN PEMBAHASAN mengubah konsep pekerjaan yang sebelumnya
familiar menjadi digital minded. Dalam sebuah
Freelance di Indonesia studi, dilakukan oleh McKinsesy Paris pada
Pilihan untuk bekerja secara lepas 2011, dijelaskan bahwa kehadiran teknologi
(freelance) akhir-akhir ini menunjukkan tren telah menghancurkan 500.000 kesempatan kerja
peningkatan yang signifikan. Pertimbangan di Paris 1995-2011. Akan tetapi, pada saat yang
utama yang paling sering ditemui dibalik pilihan sama tercipta pula 1,2 juta kesempatan kerja
bekerja secara lepas adalah berkat perkembangan teknologi informasi dan
kebebasan/fleksibilitas mengatur waktu dan bisa komunikasi.
bekerja di mana pun dan kapan pun Apabila dibandingkan, proporsi pekerja
(borderless). Di samping itu, bekerja secara pada sektor informal lebih tinggi dibanding
lepas, yang cenderung jauh lebih sektor formal. Pada 2014 proporsi pekerja
memperhatikan keahlian (skill) dibanding sektor formal adalah 40,19% dari seluruh
kualifikasi pendidikan, menjadi pertimbangan jumlah penduduk bekerja atau sekitar 47,49 juta
tersendiri kenapa profesi freelancer semakin pekerja. Proporsi ini meningkat menjadi 41,72%
diminati. pada 2016, atau sekitar 50,34 juta orang yang
Bagi perusahaan, penggunaan tenaga kerja bekerja di sektor formal. Sedangkan di sektor
lepas pun bisa memberi banyak manfaat, antara informal, jumlah pekerja pada 2014 sebesar
lain bisa memaksimalkan produktivitas 70,68 juta pekerja atau sebesar 59,81% dari
karyawan dan perusahaan, efisiensi biaya total penduduk yang bekerja. Jumlah ini
rekrutmen, menambah ide-ide baru dan segar meningkat menjadi 70,31 juta orang atau
(dari perspektif yang berbeda), dan fleksibilitas 58,28% dari total penduduk bekerja pada 2016.
waktu. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Di sektor informal, proporsi penduduk bekerja
upwork dalam Future Workforce Report 2017, dengan status berusaha sendiri ialah yang
disebut sebanyak 84% perusahaan di dunia akan terbesar. Pada 2014, proporsinya sebesar
menunda atau membatalkan proyek bahkan 28,75%, setara dengan 20,32 juta pekerja.
memperpanjang beban kerja bila mereka tak Jumlah ini meningkat menjadi 20,39 juta
bisa menyewa tenaga freelance untuk pekerja dengan status berusaha sendiri pada
membantu pekerjaannya. Selain itu, sembilan 2016.
dari sepuluh manajer menyatakan lebih puas
bekerja dengan pekerja lepas (freelance) Freelance: Peluang/Ancaman bagi
daripada dengan tenaga kerja yang telah ada Dunia Bisnis
dalam perusahaan.
Di Indonesia sendiri profesi bekerja secara Sebagai proses dalam perkembangan
lepas (freelancing) bukan suatu hal yang baru. teknologi informasi dan komunikasi, internet
Sejak dulu, sudah banyak orang Indonesia yang telah memberikan manfaat yang nyata bagi para
melakukan hal ini, seperti menjadi penterjemah, pekerja lepas (freelancer) khususnya sebagai
konsultan, penulis, dan lain-lain. Hanya saja, sarana untuk mencari pekerjaan atau menjalani
profesi freelancer di Indonesia dulu masih bisnis. Adapun bagi dunia bisnis, perkembangan
dilihat sebelah mata lantaran kurang bergengsi internet serta kehadiran freelancer yang
dan tidak menyediakan jaminan sosial yang semakin marak dapat memberi kemudahan
mencukupi seperti asuransi atau uang pensiun. dalam mengakses sumberdaya manusia (SDM),
Akan tetapi seiring perkembangan teknologi khususnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga
terutama internet dan media sosial, profesi kerja khusus (seperti ahli IT, desain grafis dan
freelancer saat ini mulai mendapat pengakuan lain sebagainya) untuk menunjang performa
dan semakin banyak perusahaan yang pelayanan pada konsumen.
membutuhkan jasa freelancer, khususnya Sebelum perkembangan internet yang
perusahaan kecil yang berbasis keluarga sedemikian pesat sebagaimana pada saat ini,
(Anggrian & Sumarlin, 2016). profesi freelancer di Indonesia pernah dianggap
sebelah mata. Akibatnya, dunia bisnis
5
Musto
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390
Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

(perusahaan) cenderung enggan menggunakan dibandingkan dengan pegawai full time yang
freelancer sebab takut dengan berbagai potensi terikat pada perusahaan atau jabatan. Selain itu,
risiko yang mungkin saja dialami. Namun pengalaman freelancer yang pernah bekerja
seiring dengan waktu, meskipun anggapan pada beragam perusahaan/klien merupakan
miring ini belum sepenuhnya hilang, profesi kelebihan yang tersendiri dibanding dengan
freelance sudah mulai diterima serta menjadi pegawai full time.
bagian dari dunia usaha. Bahkan, sebuah iklan Keempat, fleksibel. Seorang freelancer
produk komersial di televisi dengan tagline lebih fleksibel secara waktu; kapan saja seorang
berkantor tidak melulu harus di ruang kantor, freelancer diminta membantu proyek atau
memperlihatkan posisi freelance yang sudah memberi masukan, ia akan berupaya guna
selayaknya diperhitungkan di tengah dunia memenuhi permintaan kliennya. Freelancer
bisnis. tidak terikat jam kerja sebagaimana pekerja di
Lagi-lagi, perubahan atau pergeseran cara sektor formal. Pada umumnya, mereka selalu
pandang ini juga berkat internet. Sekalipun siap apabila klien membutuhkan bantuannya
sebagian masyarakat masih belum sepenuhnya (Cohen, 2017).
mengakui posisi ini, tapi berbagai perusahaan Kelima, pelayanan. Freelancer yang baik
telah mengakui pentingnya para freelancer senantiasa menjaga reputasinya, demi menjaga
dalam membantu berbagai aktivitas yang kepercayaan dari kliennya. Mereka berusaha
membutuhkan keahlian khusus, seperti disiplin pada deadline (tenggat waktu
pemrograman web, analisis data, desain visual pekerjaan). Freelancer yang bergerak pada
dan lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan hasil bidang desain, rancang bangun, agen penjualan,
survei yang dilakukan upwork dalam Future biasanya akan bekerja keras supaya bisa
Workforce Report 2017, yang menyebutkan memenuhi target dan kualitas layanan atau
sebanyak 84% perusahaan di dunia akan standar hasil pekerjaan. Mereka tidak ingin
menunda atau membatalkan proyek, atau reputasinya tercoreng dan tidak dipercaya lagi.
bahkan memperpanjang beban kerja bila mereka Karena itulah, nama baik adalah salah satu aset
tak bisa menyewa freelance yang bisa penting seorang freelancer.
membantu pekerjaannya. Jika melihat berbagai manfaat di atas,
Adapun berbagai manfaat lainnya yang tentunya keberadaan freelance dapat menjadi
bisa disebutkan, antara lain hemat, ide- sebuah peluang atau kesempatan dalam dunia
ide/gagasan segar, tenaga terampil, fleksibel, bisnis pada umumnya serta bagi
dan pelayanan. Pertama, hemat. Perusahaan perusahaan/wirausahawan pada khususnya.
yang menyewa freelancer memiliki keuntungan Artinya, kehadiran mereka, yang akhir-akhir ini
finansial karena dapat menyewa freelancer semakin dirasakan, dapat mengisi celah pola
berdasarkan proyek dalam jangka waktu rekrutmen perusahaan yang cenderung
terbatas. Perusahaan cukup membayar kaku/formal, atau membantu tugas-tugas khusus
freelancer berdasarkan proyek dan tak perlu perusahaan yang membutuhkan keahlian atau
membayar beragam biaya tunjangan seperti skill tertentu.
yang diterima pegawai full time.
Kedua, ide-ide segar. Freelancer biasanya PENUTUP
cenderung lebih bebas memberi masukan dan Pilihan untuk bekerja secara lepas
ide yang lebih objektif terhadap perusahaan (freelance) akhir-akhir ini menunjukkan tren
yang menyewa jasanya, tanpa merasa takut peningkatan yang signifikan. Bagi perusahaan,
terhadap struktur hierarki atau kebutuhan karir penggunaan tenaga kerja lepas pun bisa
jangka panjang. memberi banyak manfaat, antara lain bisa
Ketiga, tenaga terampil. Hanya freelancer memaksimalkan produktivitas karyawan dan
yang memiliki pengetahuan luas yang akan perusahaan, efisiensi biaya rekrutmen,
unggul dalam persaingan. Dalam hal ini, menambah gagasan-gagasan baru/segar (dari
freelancer cenderung dipaksa mematangkan perspektif yang berbeda), dan meraih
pengalamannya dalam berbagai kesempatan. fleksibilitas terhadap waktu. Dengan melihat
Karena ia tidak punya ikatan pada suatu perkembangan teknologi informasi dan
pekerjaan dan struktur, freelancer lebih komuniasi yang semakin pesat, kehadiran para
memiliki peluang untuk berkembang pekerja lepas (freelancer) sejatinya dapat
6
Musto
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 1 E-ISSN: 2614-8390
Juli 2018 P-ISSN: 1858-1269

dimanfaatkan oleh perusahaan yang Angka Pekerja Freelancer Terus Melesat. (27
memerlukan tenaga kerja dengan November 2017). Diakses dari:
keahlian/keterampilan khusus yang tidak bisa https://tirto.id/angka-pekerja-freelancer-
dipenuhi oleh pegawai full time. Tentunya, terus-melesat-cAMt
kehadiran freelance ini bisa menjadi sebuah Kasali, Rhenald. (1 Januari 2017). Tahun
peluang bagi perkembangan dunia bisnis pada Pergumulan Internal. Diakses dari:
umumnya dan perusahaan/wirausahawan pada https://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/
khususnya dalam memenuhi tenaga kerja 04/062351226/tahun.pergumulan.internal
dengan keahlian/keterampilan khusus. Keuntungan dan Tips Mempekerjakan
DAFTAR PUSTAKA Freelancer. Diakses dari:
https://www.carajadikaya.com/keuntungan
Anggrian, Wahyu Meutia dan Antonious -dan-tips-mempekerjakan-freelancer/
Widyatma Sumarlin. (2016). ”Pengaruh Manyika, James. (Mei 2017). Technology, Jobs,
Komitmen Tenaga Kerja Lepas terhadap and The Future of Work. Diakses dari:
Motivasinya dalam Perusahaan Keluarga di https://www.mckinsey.com/global-
Sektor Informal”. Jurnal Manajemen themes/employment-and-
Teknologi, 15(2): 139153. growth/technology-jobs-and-the-future-of-
Chandra, Claudia Pricilia. (2015). “The work
Adoption of E-Auction in Indonesia: The Pekerja Freelance Milenial Indonesia
Extended Technology Acceptance Model Didominasi Pria. (27 April 2017). Diakses
Study”. iBuss Management, 3(2): 423-433. dari: https://tirto.id/pekerja-freelance-
Cohen, Nicole S. (2017). “Ventue Labor: milenial-indonesia-didominasi-pria-cnvL
Freelancing as the Good Life?” Rasjid, Fadjar Efendy. (2014). Manfaat Internet
International Journal of Communication, untuk Dunia Bisnis. Diakses dari:
Volume 11. http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articl
Datta, Chowdhury and Chakraborty. (2005). es_detail/28/Manfaat-Internet-untuk-
“Viral Marketing: New Form of Word-of- Dunia-Bisnis.html
Mouth through Internet”. Business Review, Steyerl, Hito. (Januari 2013). Freedom from
3(2) 69-75. Everything: Freelancers and Mercenaries.
Flew, Terry. (2005). New Media. Oxford Diakses dari: http://www.e-
University Press. flux.com/journal/41/60229/freedom-from-
Pavlik, John V. (1998). New Media Technology: everything-freelancers-and-mercenaries/
Cultural and Commercial Perspectives. Tren Freelance di Indonesia. (7 Januari 2018).
Boston: Allyn and Bacon. Diakses dari:
Situmorang, James R. (2012). ”Pemanfaatan https://www.selasar.com/jurnal/41098/Tren
Internet Sebagai New Media dalam Bidang -Freelance-di-Indonesia
Politik, Bisnis, Pendidikan dan Sosial Winastiti, Agnes. (2016). Generasi Millenial
Budaya”. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(1): dan Karakteristiknya. Diakses dari:
73-87. https://student.cnnindonesia.com/edukasi/2
Wahyudin, Uud dan Kismiyati El Karimah. 0160823145217-445-153268/generasi-
(2016). Etika Komunikasi di Media Sosial. millenial-dan-karakteristiknya/
Prosiding Seminar Nasional Komunikasi.

7
Musto

Anda mungkin juga menyukai