Anda di halaman 1dari 5

BUSINESS RESTRUCTURING

STUDI KASUS “WASHINGTON POST”

Oleh :

Lusthya Resita Zonara 134121508


Adelia Intan D A P 134121513

Magister Manajemen Angkatan LXII

Fakultas Bisnis & Ekonomika

Universitas Surabaya

2022
1. How did the internet change people's news consumption habits?

Dulunya konsumsi berita di publik merupakan sebuah kebiasaan dan ritual.


Dikatakan kebiasaan karena kita memiliki jam-jam khusus untuk mendapatkan sebuah
berita. Membaca koran di jam yang sama, mendengarkan stasiun radio saat jam tertentu
contohnya saat di dalam kendaraan yang membawa kita bepergian setiap harinya,
menonton berita di televisi di jam yang sama setiap harinya (kebiasaan setelah jam kerja
berakhir). Keterbatasan media yang membagikan berita menyebabkan berita harian yang
diterima cenderung mengalami keterbatasan dan juga untuk berlangganan dibutuhkan
beberapa biaya. Misalkan acara berita di televisi terakhir berakhir pukul 22.00 malam,
maka berita yang terjadi setelah itu akan dibawakan di keesokan harinya.
Adanya internet dan dengan peluncuran smartphone tentunya mengubah
kebiasaan yang awalnya serba tradisional menjadi digital, kemajuan yang terlihat adalah
kita dapat menerima berita yang satu menit lalu terjadi melalui sosial media yang
dibagikan oleh orang yang berada di sekitar area kejadian tersebut. Tidak harus
menunggu 1x24 jam untuk mendapatkan berita tersebut. Karena dengan adanya internet
berita dapat muncul kapanpun dan dimanapun serta secepat mungkin setelah hal itu
terjadi.
Hal ini merupakan perbedaan yang sangat signifikan dengan konsumsi berita
sebelum adanya internet. Bahkan portal berita memberikan kesempatan bagi para
penggunanya untuk mendapatkan pemberitahuan mengenai topik-topik yang kita pilih
secara khusus dengan tidak mengeluarkan rupiah, tetapi tetap mendapatkan keuntungan
yang dari adanya internet sebagaimana digunakan untuk penyalur berita.
Berdasarkan laporan yang dibuat oleh Ofcom didapatkan data bahwa ternyata
penggunaan media pemberitaan sebagai sumber mingguan masyarakat memiliki pola
yang berbeda sesuai dengan umurnya yang dapat dilihat dari tabel berikut :
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa berita paling banyak diakses melalui
internet. Hal ini berlaku dari rentang umur 16-59 tahun yang menunjukkan bahwa
internet membawa pengaruh yang sangat signifikan untuk persebaran data terutama
dalam memasuki era global 4.O dan lahirnya generasi Z yang cenderung menginginkan
hal yang serba instan, praktis, dan ekonomis.

2. How did the internet impact the traditional newspaper businesses?

Efek yang sangat besar terjadi pada koran tradisional, hal ini disebabkan oleh
pendapatan utama dari koran yang dulunya berasal dari periklanan (sebesar 80%)
mengalami penurunan yang sangat drastis. Iklan yang dipilih beralih ke website khusus
periklanan atau malah beralih ke sosial media. Dari 2005 ke 2009 periklanan mengalami
penurunan sebesar 44%. Sehingga harus dilakukan pemotongan pengeluaran yang
menyebabkan adanya pengurangan sampai 25% staf. Tentunya hal ini mempersempit area
jangkauan dari pendistribusian koran dan dapat menyebabkan kebangkrutan jika tidak
melakukan inovasi secepat mungkin.
3. What was the impact on journalism and editors?

Masih berhubungan dengan pertanyaan nomor 2, dijelaskan bahwa dengan adanya


pengurangan staf maka hal ini juga berimbas pada para jurnalis dan juga editor. Sebagian
besar dipaksa untuk bekerja lepas atau lebih kita kenal sebagai freelance. Namun hal ini
tidak selamanya buruk. Beberapa mendapatkan kesempatan untuk menuliskan berita
secara pribadi melalui platform yang tersedia untuk publik. Tentunya kesempatan ini
banyak dimanfaatkan dan menunjang nama dari jurnalis dan editor tersebut. Kebebasan
berbicara maupun berpendapat juga lebih terbuka karena tidak tergantung pada suatu
instansi tertentu. Beberapa kekurangannya adalah mendapatkan hasil/upah yang kurang
sesuai dibandingkan saat bekerja pada suatu pengusaha koran, apabila terjadi
permasalahan di bidang hukum juga akan dihadapi secara individual. Tetapi perlu kita
ingat setelah Post mengembangkan bisnisnya dengan menerima akuisisi jurnalis dan
editor dapat lebih efisien dalam menulis cerita mereka tepat waktu, memposting materi
secara online dengan lebih cepat dan dalam berbagai format.

4. What key factors led to the turnaround of the Washington Post?

▪ Saat Internet dan teknologi telah mengganggu seluruh industri surat kabar dan
pendapatan dari langganan berkurang akibat pembaca telah menemukan berita secara
gratis .

▪ Saat melihat minat pembaca (pelanggan) yang harus disesuaikan dengan segmen dan
preferensi masing-masing.

▪ Bezos dengan berani melakukan eksperimental terhadap teori-teori ilmiah, alat


komputasi, dan menggunakan teknologi terbaru.
▪ Memperbanyak jumlah jurnalis sehingga banyak sekali berita yang muncul di
platform sehingga dinilai sangat up to date.
▪ Kemudahan ini meningkatan langganan sebesar 145% pada 2015-2016.
Reference:

▪ https://www.niemanlab.org/2022/02/the-old-habits-of-news-consumption-died-with-the-i
nternet-whats-replacing-them/
▪ https://www.ofcom.org.uk/__data/assets/pdf_file/0022/115915/Scrolling-News.pdf&ved=
2ah
▪ https://smallbusiness.chron.com/strategies-media-companies-16762.html
▪ https://digital.hbs.edu/platform-digit/submission/bezos-the-digital-midas-turning-around-t
he-washington-post/

Anda mungkin juga menyukai