1.

Fakta yang terjadi dalam praktik manajemen SDM di perusahaan AAP adalah :

1. HR yang tidak bisa mengelola dengan baik bagaimana pembagian persentase kerja
kurir AAP, sehingga kurir mengalami overload dan tidak adanya manage
management dengan baik.
2. Kurir yang mengalami kelebihan beban kerja sehingga berdampak pada emosional
masing-masing yang menyebabkan lambannya pengiriman, sikap yang kasar terhadap
klien, dan kurangnya pengetahuan kurir. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya
edukasi baik secara teori atau praktik terhadap manajemen kepada kurir.
3. Waktu kurir habis digunakan dalam perjalanan, dimana 1 kurir tidak dibatasai berapa
jarak dan barang yang harus dikirim selama satu hari, sehingga kurir bisa kualahan
dan harus lembur, dengan ini kinerja kurir menurun pada hari berikutnya (Turn Over
Kurir).

2.

3. Menurut pendapat saya seharusnya pihak manajemen AAP tidak menganggap remeh
posisi kurir, pihak manajemen harus memberi inti pokok kapan, dimana, dan bagaimana
pekerjaan kurir tersebur, karena disini dapat kita lihat bahwa posisi kurir lah yang paling
utama (bertemu langsung dengan klien) hal, jika kinerja kurir tidak baik maka imbasnya
adalah nama baik perusahaan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian
jobdesk yang tidak jelas (persentase jam pengiriman hingga kuantitas pengiriman) maka
kinerja tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien, dengan ini dihimbau bahwa
manajemen memberikan edukasi (training) dan manage manajemen dengan baik supaya
bisa berfokus kembali pada tujuan perusahaan.

4. Saya akan merekomendasi untukdibuatkan form penilain dan target kerja secara detail
(satu persatu dijabarkan) dan apa bila kurir mendapat penilaian atau rating yang baik
serta mencapai target maka dari pihak manajemen akan di berikan reward yang sesuai.
Sedangkan jika kinerja kurir tidak baik dan tidak bisa mencapai target maka akan
dilakukan evaluasi serta pengarahan baik berupa praktik atau teori kepada kurir tersebut.
Selain itu dapat juga dilakukan pembagian arahan pengiriman yang sejalan, agar kurir
tidak terpontang panting saat melakukan pengiriman sehingga menghemat tenaga dan
tidak ada peningkatan emosional yang disebabkan oleh kelelahan.