Anda di halaman 1dari 4

3.

External Audit
Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi
organisasi, sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang dan
menghindari atau mengurangi dampak ancaman. External audit dilakukan dengan melakukan
PEST Analysis, Porter Five Forces Model, dan Industry Analysis.
3.1 PEST Analysis
PEST Analysis merupakan suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui
kondisi politik, ekonomi, sosial dan teknologi dari suatu perusahaan. Penjabaran
PEST Analysis dari PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. akan dijabarkan pada
pemaparan dibawah ini yaitu sebagai berikut:
1. Politik
Faktor politik yang mempengaruhi ICBP diantaranya adalah
a. Praktik Peraturan, dimana ICBP mengelola beragam peraturan di berbagai
pasar dan selama beberapa tahun terakhir Indonesia dan negara berkembang
lainnya telah mengubah peraturan seperti bagaimana perusahaan di bidang
F&B dapat beroprasi di pasar lokal seperti UMKM, Karena lebih dari 80%
tenaga kerja di industri ini bekerja di UMKM, termasuk petani dan produsen
skala kecil.
b. Mengubah kebijakan dengan pemerintahan baru dan mempelajari tren saat ini
tampaknya akan ada transisi pemerintahan sehingga ICBP harus bersiap
menghadapi kemungkinan ini karena akan menyebabkan perubahan prioritas
tata kelola sektor Konsumen, seperti diungkapkan oleh Ketua Komite Tetap
Industri Pengolahan Makanan dan Protein Kadin, Thomas Darmawan,
mengatakan setidaknya ada 5 regulasi yang akan menjadi rintangan industri
makanan dan minuman, di antaranya UU Sumber Daya Air; aturan BPOM
terkait produk makanan yang mengandung gula, garam dan minyak; aturan
sertifikasi label dan sertifikasi halal; dan rencana pengenaan cukai bagi plastik
dan minuman ringan (CNBC Indonesia, 4/10/2019).
c. Stabilitas politik di pasar yang ada, diketahui bahwa ICBP beroperasi di
banyak negara sehingga harus membuat kebijakan masing-masing negara
berdasarkan kebutuhan spesifik industri Pengolahan Makanan. Mengingat
meningkatnya populisme baru ini di seluruh dunia.
2. Ekonomi
Kinerja ICBP di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kinerja perekonomian
Indonesia.  Di tahun 2018, Produk Domestik Bruto Indonesia tumbuh mencapai
5,17% dengan tingkat inflasi yang terjaga stabil pada angka 3,13%. Pertumbuhan
PDB tersebut, diikuti juga dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di dalam
negeri yang tumbuh sebesar 5,05%. Diketahui bahwa volume penjualan makanan dan
minuman dalam kemasan mengambil porsi terbesar dari total belanja konsumen, dan
relative stabil. Dapat juga dilihat Pertumbuhan industry makanan dan minuman dapat
dilihat dari table 1 dan table 2.

selama tahun 2018, industri makanan dan minuman merupakan primadona ekspor
dari sector manufaktur sebagaimana yang terdapat pada gambar 1.

Selain itu juga Meningkatannya liberalisasi kebijakan perdagangan Indonesia


sehingga dapat membantuk ICBP untuk berinvestasi lebih jauh yang dibuktikan
bahwa ICBP telah memiliki 50 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Produk ICBP juga berhasil di ekspor ke lebih dari 60 negara di dunia.
3. Sosial
Faktor sosial yang dapat mempengaruhi ICBP seperti bersikap terhadap kesehatan
dan keselamatan, dengan meningkatnya liberalisasi, sikap terhadap kesehatan dan
keselamatan dinilai semakin longgar. Maka ICBP perlu menjauhi sikap ini karena
biaya kegagalan terlalu tinggi di Indonesia, dengan penerapan putusnya kerjasama
antara anak usaha ICBP dengan Pepsi Co, karena semakin kompetitif-nya industry
minuman nasional dan ditambah meningkatnya kesadaran masyarakat akan risiko
minuman cola berkarbonasi membuat penjualan cola tidak terlalu menarik di
Indonesia. Sehingga gaya hidup sehat membuat konsumen lebih memilih pada air
mineral, maupun teh atau kopi dalam kemasan. Dengan ini mengingat Upah minimum
yang selalu naik dan telah mencapai Rp. 3,8 juta perorang, tentu memberatkan
pengusaha jika tidak diimbangi dengan kenaikan produktivitas dan memikirkan
solusi.

4. Teknologi

Teknologi dapat memungkinkan pemasok mengembangkan produk baru dengan


cepat. Hal ini menekan bagian pemasaran ICBP untuk membuat pemasok senang
dengan mempromosikan beragam produk. Namun, teknologi di sektor Pengolahan
Makanan masih belum matang dan sebagian besar pemain berlomba-lomba mencari
inovasi baru yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pangsa pasar yang
lebih tinggi di Indonesia. Tetapi, apa yang dilakukan ICBP saat ini sejalan dengan
trend industry era 4.0 yang ditandai dengan Sembilan hal sebagaimana yang
dikemukakan oleh Boston Consulting Group yaitu: Autonomous Robot, Simulation,
Sistem Integrasi Horizontal dan Vertikal, The Industrial Internet of Things, Cyber-
security, The Cloud, Additive Manufacturing, Augmented Reality, serta Big Data and
Analytics. Penerapan sembilan hal ini akan mendorong efisiensi perusahaan, namun
biaya investasinya juga dinilai besar.

5.1.2 Eksternal Factor Evaluation (EFE)


External Factor Evaluation (EFE) Matrix memungkinkan para pembuat
strategi untuk merangkum dan mengevaluasi ekonomi, sosial, budaya,
demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan informasi
persaingan.
Weighted
Key External Factor Weight Rating
T o t a l W S 2
Score . 8 6
Opportunities      
1.      Permintaan yang tinggi dari pasar 0,1 4 0,4
2.      Pola konsumsi masyarakat akan produk 0,48
0,12 4
makanan instan yang tinggi
3.     Melakukan kerja sama dengan 0,02
perusahaan yang memiliki produk 0,1 2
sejenis
4.    Perubahan teknologi dalam 0,33
meningkatkan hasil produksi 0,11 3
dan pangsa pasar
0,52
5.      Pasar domestik dan global yang luas 0,13 4

Threats      
1.      Persaingan ketat dimana semakin
banyak
0,08 2 0,16
produsen makanan asing yang masuk ke
Indonesia
2.      Harga gandum meningkat dan
berpotensi 0,13 3 0,39
menurunkan margin ICBP
3.      Adanya produk anti MSG dan zat
0,1 3 0,3
berbahaya
4.      Pesaing yang memiliki kualitas produk
0,08 2 0,16
dan melakukan iklan secara agresif
5.      Pelemahan rupiah 0,05 2 0,1
TOTAL 1   2,86
merespon kesempatan dan ancaman dengan cukup baik. Ancaman yang perlu diperhatikan
dengan ekstra yaitu Harga gandum meningkat dan berpotensi
menurunkan margin ICBP (dengan bobot 0,13) sedangkan kesempatan yang diutamakan
yaitu melihatnya pola konsumsi masyarakat akan produk makanan instan yang tinggi
(dengan bobot 0,12).

Anda mungkin juga menyukai