Oleh :
MARINI
NPM : 211061101039
PENDAHULUAN
Sukses atau tidaknya suatu perusahaan dalam manajemen sdm dalam suatu perusahaan /
café tergantung pada struktur formal dan informal serta pengawasan untuk karyawannya
harus sesuai dengan manajemen perusahaan. Contoh: seleksi pegawai, perkembangan
manajemen, penilaian penampilan, dan kebijaksanaan upah fungsi MSDM bisa membantu
mengembangkan hal ini.
Sumber daya manusia (SDM) Merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi
ekonomi, yakni untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki ketrampilan dan
berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang sangat kompetitif. Kondisi ekonomi di abad
21,
- Meluangkan waktu untuk memberi suatu pelatihan kerja pada karyawan adalah salah satu
bentuk investasi yang tentunya akan sangat berharga untuk perusahaan. Dengan cara
memasukkan sistem pelatihan dalam proses orientasi, maka karyawan akan terlibat penuh dan
lebih paham tentang cara menggunakan keahliannya agar bisa memberikan dampak yang baik
untuk perusahaan.
- Manajemen SDM yang mampu menyediakan waktu pelatihan juga akan memberikan efek yang
bisa dirasakan secara langsung bagi perusahaan. Para karyawanpun akan lebih bersemangat
dalam mengerjakan seluruh tugas yang didapat selama proses pelatihan dan orientasi. Selain
itu, karyawan juga harus mampu melakukan berbagai hal yang berguna pada perusahaan
dimana ia bekerja.
- Penting untuk selalu diingat pula bahwa performa karyawan akan tercermin secara akurat
dalam ulasan performa mereka, termasuk di dalamnya keterampilan, peluang, bidang dan
perkembangannya.
- Pertimbangan yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah apa perusahaan membutuhkan
tambahan karyawan dalam waktu dekat? Seperti apa kandidat yang dibutuhkan, serta apa
tujuan yang ingin dicapai?
- Ada baiknya perusahaan menunggu waktu yang agak lama agar bisa mendapatkan calon
karyawan yang kompeten dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, daripada merekrut
kandidat baru dalam kurun waktu cepat, namun potensinya masih kurang dari apa yang
perusahaan butuhkan.
Kenapa hal ini penting? Karena tim HRD sering kali menyebarkan iklan lowongan yang kurang
memberikan penjelasan lengkap atas job description nya. Sehingga ketika saat melakukan
wawancara, para kandidar sering kali bingung karena apa yang dibicarakan selama wawancara
ternyata lebih banyak dari apa yang dijelaskan pada saat iklan lowongan kerja tersebut diterima
oleh kandidat.
5. Menilai Karyawan Secara Subjektif adalah Kesalahan Fatal Manaejem SDM
- Kondisi ini sangat sering terjadi dengan tujuan untuk bisa lebih menyukai sesorang daripada
yang lainnya. Namun, alangkah lebih baik jika hal ini dihindari hingga di luar lingkungan kantor.
- Apabila manajemen SDM perusahaan menetapkan peranan ataupun tugas tertentu hanya
untuk beberapa orang lain saja, ataupun ada ikatan khusus yang terbentuk diantara bos dan
karyawan, maka hal ini akan memengaruhi karyawan lain, atau sederhananya terjadi
kecemburuan sosial.
- Berdasarkan kecenderungan atau kesukaan terhadap sebagian kecil karyawan ini, maka
anggota manajemen SDM yang memberikan perlakuan istimewa tidak akan mampu
menciptakan suatu prestasi yang signifikan pada karyawan. Kondisi ini akan memengaruhi
perasaan karyawan lainnya yang secara tidak langsung bisa mengakibatkan menurunnya
produktivitas serta performa ditempat kerja.
- Sehingga, yang terbaik adalah tidak melakukan penilaian subjektif ditempat kerja.
BAB III
PERMASALAHAN KASUS
Perusahaan / café melakukan kesalahan dalam manajemen SDM yang sering terjadi.. dan
permasalahannya ada beberapa bentuk yaitu, : tidak jelasnya informasi mengenai data
karyawan , mengganggap remeh pelatihan SDM, gegabah dalam merekrut karyawan baru,
pemberian job description yang tidak lengkap, menilai karyawan secara subjectif adalah
kesalahan fatal manajemen SDM , tidak atau kurang mentaati aturan undang- undang
ketenagakerjaan , dll
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
2. perusahaan harus bisa mentaati peraturan perundang – undangan yang berlaku dan
dilaksanakan di perusahaan tersebut
3. tidak melakukan tindakan pemecatan secara sepihak atau sembarangan
4. harus memberikan pelatihan untuk mengtingkatkan kualitas karyawan dan
kompetensi karyawan
5. memberikan job description yang jelas ke karyawan sesuai dengan bidang nya
masing2.