Anda di halaman 1dari 3

Tutorial Skenario C Blok 28

1. Analisis masalah
1. Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg, TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH
karena mengalami kesulitan bernapas. Tiga hari sebelumnya, Yudi menderita panas
tidak tinggi disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak.
a. Apa hubungan umur dan jenis kelamin pada kasus? 1,2,3
b. Bagaimana mekanisme terjadinya panas tidak tinggi disertai batuk pilek? 4,5,6
c. Bagaimana kriteria kesulitan napas pada anak? 7,8,9
d. Bagaimana mekanisme kesulitan bernapas pada pasien? 1,2,3
e. Apa makna klinis batuk kasar yang terdengar seperti anjing menyalak yang
dialami pasien? 4,5,6
f. Bagaimana mekanisme terjadinya batuk pada pasien? 7,8,9
g. Bagaimana tatalaksana awal kesulitan bernapas pada kasus? 1,2,3
2. Pada penilaian umum terlihat:
Anak sadar, menangis terus dengan suara sekali terdengar parau. Masih bisa
ditenangkan oleh ibunya. Sewaktu anak hendak diperiksa anak berontak dan langsung
menangis memeluk ibunya. Bibir dan mukosa tidak sianosis. Kulit tidak pucat dan
tidak motled. Napas terlihat cepat dengan peningkatan usaha napas. Terdengar stridor
inspirasi.
a. Bagaimana cara melakukan initial assessment pada kasus? 4,5,6
b. Apa makna klinis dan mekanisme suara sekali-sekali terdengar parau? 7,8,9
c. Apa makna klinis bibir dan mukosa tidak sianosis? 1,2,3
d. Apa makna klinis kulit tidak pucat dan tidak motled? 4,5,6
e. Apa makna klinis dan mekanisme napas terlihat cepat, ada peningkatan usaha
napas, dan terdengar stridor inspirasi? 7,8,9
3. Kemudian dokter melakukan survei primer
Jalan napas tidak terlihat lendir maupun benda asing, tonsil T1/T1 dan faring dalam
batas normal. RR 45 x/m. napas cuping hidung positif, gerakan dinding dada simetris
kiri dan kanan, tampak retraksi suprasternal dan sela iga. Suara napas vesikuler, tidak
terdengar ronkhi, tidak terdengar wheezing. SpO2 95 %. Bunyi jantung dalam batas
normal, bising jantung tidak terdengar, nadi brakhialis kuat, nadi radialis kuat, laju
nadi 135 x/menit. Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time kurang
dari 2 detik. Tidak ditemukan pada survey disability. Dokter jaga memutuskan
memberikan O2 dengan sungkup rebreathing, tetapi anak menolak, menghindar serta
berontak.
a. Bagaimana survei primer pada anak? 1,2,3
b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal hasil survei primer? 4,5,6
c. Apa kesimpulan dari hasil survei primer? 7,8,9
d. Bagaimana penatalaksanaan alternatif pada anak yang menolak diberikan sungkup
oksigen? 1,2,3
e. Bagaimana cara pemberian oksigen pada anak usia 2 tahun? (dosis, waktu,
pemilihan sungkup) 4,5,6
f. Bagaimana evaluasi pada pasien setelah diberikan tatalaksana? 7,8,9
4. Aspek klinis
a. Diagnosis banding1,2,3
b. Algoritma penegakan diagnosis4,5,6
c. Diagnosis kerja 7,8,9
d. Epidemiologi1,2,3
e. Etiologi 4,5,6
f. Faktor risiko 7,8,9
g. Patofisiologi dan Patogenesis1,2,3
h. Manifestasi klinis 4,5,6
i. Pemeriksaan penunjang 7,8,9
j. Tatalaksana dan follow up1,2,3
k. KIE 4,5,6
l. Komplikasi 7,8,9
m. Prognosis1,2,3
n. SKDI 4,5,6

Hipotesis :

Yudi, anak laki-laki 2 tahun mengalami distress napas dengan obstruksi parsial saluran napas
atas et causa croup (laringotrakheobronkhitis)
Learning issue:

1. Gawat napas anak 1,2,3


2. Croup 4,5,6
3. Terapi oksigen pada anak 7,8,9

Anda mungkin juga menyukai