Akar Polinomial PDF
Akar Polinomial PDF
Ya, sisanya nol. Berarti dugaan kita benar. 1 adalah faktor dari polinomial itu. Berarti 1 adalah
salah satu akar persamaan polinomial itu. Sekarang kita punya hasil bagi h(x)= x3 3x2 4x + 12.
Secara lengkap boleh kita tulis seperti ini.
x4 4x3 x2 + 16x 12 = (x 1)(x3 3x2 4x + 12)
mungkin 2 adalah akar yang lain. Siapa tau kan? Kita coba saja lagi dengan Horner. Kita pecah
lagi h(x) yang telah kita dapat.
muktyas@gmail.com
120428
x3 x2 x1 x0
koefisien 1 3 4 12
2 2 2 12
h(x) = 1 1 6 0
Benar sekali! :D berarti 2 juga akar persamaan polinomial itu. Kita dapatkan h(x)= x2 x 6.
Sekarang kita punya bentuk menarik dari polinomial yang tadi menjadi seperti ini.
x4 4x3 x2 + 16x 12 = (x 1)(x 2)(x2 x 6).
Pastinya dengan sangat mudah kita dapat memfaktorkan bentuk h(x) terakhir itu menjadi seperti
ini.
x2 x 6 = (x 3)(x + 2). Sehingga secara lengkap persamaan polinomial tadi dapat kita ubah
menjadi seperti ini.
x4 4x3 x2 + 16x 12 = 0
(x 1)(x 2)(x 3)(x + 2) = 0.
Jadi akar-akar persamaan polinomial itu adalah x1 = 2, x2 = 1, x3 = 2, dan x4 = 3.
muktyas@gmail.com
120428
Tekan enter untuk melihat hasilnya, setelah disesuaikan hasilnya seperti ini.
Akar persamaan artinya nilai x berapa saja sehingga polinomialnya itu nilainya nol? Kalimat itu
berarti kapan (untuk x berapa saja) grafik itu berpotongan dengan sumbu X? Kita bisa
mengetahuinya dengan sangat mudah dengan cara begini.
1. Pilih intersect two object (perpotongan dua objek)
muktyas@gmail.com
120428
3. Seketika muncul titik perpotongan grafik dan sumbu X. Itulah akar persamaan polinomial
x4 4x3 x2 + 16x 12 = 0.
Di sisi aljabar (sebelah kiri) akan terlihat koordinat titik A, B, C, dan D seperti ini.
muktyas@gmail.com
120428
Untuk mengetahui akar-akar polinomialnya, kita cari titik potong antara grafik itu dengan sumbu
X. Caranya dengan intersect two object, pilih grafiknya, kemudian pilih sumbu X.
muktyas@gmail.com
120428
Akar-akarnya adalah A = 1,73 dan B = 1,73. kok hasilnya aneh? Desimal gitu sih? Pasti itu
hasilnya adalah pembulatan. Kurang tepat dong.. Apalagi kalau nanti kita cek dengan Horner, x
kita ganti dengan 1,73 mungkin tidak menghasilkan nol.
Jangan terburu-buru kecewa seperti itu, kawan, tidak baik. Sabar, orang sabar akan disayang
Allah. Mari kita menggunakan sarana yang ada di geogebra untuk mengungkap apa yang
terkandung di balik rahasia yang ada. Kita pakai bantuan dari lingkaran. Klik ikon lingkaran
(circle with center through point: lingkaran dengan pusat tertentu dan melewati titik tertentu).
Kemudian klik pada titik pusat O(0,0) dan klik titik B. Apa yang terjadi?
Terbentuk satu lingkaran dengan pusat O(0,0) dan berjari-jari berapa? Kita lihat pada bagian
aljabarnya, seperti ini.
muktyas@gmail.com
120428
Ada satu lagi cara menarik yang ditemukan oleh Ajatoel Oelja, seorang yang penuh energi dan
berselebrasi njungkel-njungkel, rol depan. Sangat unik pria yang satu ini.
Persamaan polinomial
x 2x x + 6x 6 = 0
bisa kita kerjakan dengan mengelompokkan pangkat-pangkat yang selang-seling (pangkat genap
dengan pangkat genap: x, x, x0 dan pangkat ganjil dengan pangkat ganjil: x3, x1) sehingga
tercipta suasana yang sejuk untuk dinikmati. Jadi persamaan polinomial itu kini menjadi seperti
ini.
x x 6 2x + 6x = 0
(x x 6) (2x 6x) = 0
(x + 2)(x 3) 2x(x 3) = 0
(x 2x + 2)(x 3) = 0.
Jelas bahwa x 2x + 2 > 0 (positif). Jadi x 3 haruslah bernilai nol.
Diperoleh x 3 = 0
( x + 3)( x 3)=0
x1 = 3 dan x2 = 3 .
kira-kira saya sudah paham belum ya? Untuk mengujinya, silakan kerjakan soal latihan di bawah
ini dengan cara Ajatoel Oelja tadi.
Tentukan akar-akar persamaan polinomial berikut ini.
1. x 2x + 3x + 4x 10 = 0
2. x 2x + 6x 9 = 0
3. x 3x x + 15x 20 = 0
4. x x 3x + 6x 18 = 0
5. x 4x x + 28x 42 = 0
Semoga bermanfaat
muktyas@gmail.com