Anda di halaman 1dari 92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 3.1/4.1

Nama Madrasah : MA Jamiyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Ganjil
Materi Pokok : Makna Asmaul Husna (7)
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
1.1 Meyakini sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna: al-
Gaffar,al-Razzaq, al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan al-Hakim
2.1 Terbiasa menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam Al-Asma Al-
Husna: al-Gaffar, al-Razzaq, al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan al-
Hakim dalamkeseharian
3.1 Memahami makna tujuh Al-Asma Al-Husna: al-Gaffar, al-Razzaq, al-Malik,
al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan al-Hakim
4.1 Melafalkan dan menghafal Asmaul husna dengan baik

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 47


Indikator:
1. Menjelaskan makna Al-Asma Al-Husna
2. Menjelaskan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna
3. Menerapkan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna dalam kehidupan sehari-hari
4. Melafalkan dan menghafal Asmaul husna dengan baik

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan makna Al-Asma Al-Husna
2. Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna
3. Siswa dapat menerapkan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna dalam
kehidupan sehari-hari
4. Siswa dapat melafalkan dan menghafal Asmaul husna dengan baik

D. Materi Esensial
Pengertian Asmaul Husna
Macam Asmaul Husna
Memahami makna Asmaul Husna
Hikmah dan Manfaat AsmaulHusna

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10

Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 48


Kegiatan Deskrepsi Waktu
bersalawat

Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
memahami Asmaul Husna

Kegiatan Inti 65

1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

2) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

3) Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

4) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

5) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 49


Kegiatan Deskrepsi Waktu

Guru memberikan penguatan materi ajar

Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar Asmaul Husna

Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media
Video tentang al-Asma al-Husna
Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Quran dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
Pengamatan
Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 50


Aspek dan rubrik penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2

Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 51


b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
a. Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

b. Kolom Ayo Berlatih


1. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2
2 Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4
ilmu kalam dengan tangan Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 52


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2
3 Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4
Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2
4 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2
5 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

2. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 53


yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b

Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang al-Asma al-Husna. Guru akan melakukan penilaian kembali
dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu
yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran, apabila masih ada waktu,
atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 54


Lampiran Materi:

A. AL GHAFFAR
Pengertian al Ghaffar
Al Ghaffar berasal dari akar kata ghafara yang artinya taghtiyah dan sitr yaitu
menutupi atau merahasiakan. Al Ghaffar bisa juga diterjemahkan berasal dari
kata al maghfiroh dan al ghufron yang artinya pengampunan. Dapat kita
terjemahkan bahwa maghfiroh dari Allah adalah di rahasikan-Nya dosa-dosa
dan diampuni-Nya dengan karunia-Nya dan rahmat-Nya bukan karena tobat
seorang hamba atau taatnya.

Meneladani Allah dengan sifat al Ghaffar


1. Memaafkan kesalahan orang lain
2. Menghilangkan sikap dendam
3. Mengingatkan kebaikan dan melupakan keburukan orang lain

B. AL RAZZAQ
Pengertian al Razzaq
Al Razzaq berasal dari kata razaqo atau rizq artinya rezeki. Ar Razzaq adalah
Allah yang memberi banyak rizki kepada makhluknya dan secara berulang-
ulang. Imam Al Ghazali menjelaskan arti ar Razzaq adalah Dia yang
menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki, serta Dia yang
mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga
mereka dapat menikmatinya.

Meneladani Allah dengan sifat al Razzaq


1. Berkeyakinan bahwa Allah penjamin dan pemberi rizki secara mutlak
2. Berusaha maksimal dengan qonaah
3. Memanfaatkan rizki ke jalan yang benar

C. AL MALIK
Pengertian al Malik
Al Malik diartikan dengan raja atau penguasa. Al Malik berarti raja penguasa
atas seluruh makhluk-Nya.
Secara umum Al Malik diartikan Raja atau Penguasa, kata Malik terdiri dari
huruf Mim Laam Kaaf yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan
Keshahihan. Al Malik mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu
disebabkan oleh kekuatan pengendaliandan keshahihanya. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah adalah segala kekuatan yang ada di alam semesta
ini yang shahih dan tidak dapat di ingkari lagi kekuasaan-Nya meliputi
semesta alam dan pengetahuan yang ada.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 55


Meneladani Allah dengan sifat al Malik
1. Tidak terlena dengan jabatan atau tahta
2. Mengendalikan hawa nafsu
3. Menjadi hamba yang bersyukur
4. Mengharap pertolongan Allah

D. AL HASIB
Pengertian al Hasib
Al Hasib secara bahasa artinya menghitung (mengira), mencukupkan,
melindungi, menolong. Menurut Imam al Ghazali, al Hasib bermakna dia yang
mencukupi siapa yang mengandalkannya. Sifat ini hanya dimiliki oleh Allah,
karena hanya Allah saja yang Maha mencukupi semua makhluk-Nya dan
diandalkan oleh seluruh makhluk-Nya.

Meneladani Allah dengan sifat al Hasib


1. Meyakini bahwa penciptaan alam raya dalam perhitungan yang tepat
2. Pandai melakukan introspeksi diri
3. Bersemangat dalam melakukan kebaikan
4. Merasa tentram atas kecukupan dari Allah

E. AL HADI
Pengertian al Hadi
Secara bahasa al hadi merujuk pada dua hal yaitu tampil kedepan memberi
petunjuk dan menyampaikan dengan lemah lembut. Al Hadi artinya pemberi
petunjuk, maksudnya adalah Allah swt yang menganugrahkan petunjuk atau
hidayah kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya sesuai dengan
peranan makhluk dan sesuai tingkatannya.
Allah juga memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu
beribadah kepada-Nya, serta mengikuti ajaran Rasul-Nya. Dialah Allah yang
memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat maksiat sehingga ia
bertaubat. Allahlah yang telah menunjukkan jalan kepada orang-orang yang
sesat sehingga mereka kembali ke jalan yang benar.

Meneladani Allah dengan sifat al Hadi


1. Berharap terus mendapat petunjuk Allah
2. Secara konsisten menjaga aneka petunjuk aneka petunjuk yang telah
diberikan Allah
3. Memberi petunjuk yang benar dengan penuh amanah

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 56


F. AL KHALIK
Pengertian al Khaliq
Al Khaliq secara bahasa berasal dari kata khalq atau khalaqa yang berarti
mengukur atau memperhalus. Al-Khaliq secara bahasa berasal dari kata
khalq atau khalaqa yang berarti mengukur atau memperhalus. Kemudian,
makna ini berkembang dengan arti menciptakan tanpa contoh sebelumnya.
Kata khalaqa dalam berbagai bentuknya memberikan penekanan tentang
kehebatan dan kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya.
Allah Al-Khaliq, artinya Allah pencipta semua makhluk dan segala sesuatu.
Malaikat, jin, manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan, bintang,
dan segala yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah. Allah menciptakan
setiap makhluk secara sempurna dan dalam bentuk yang sebaik-baiknya
dengan ukuran yang paling tepat.

Meneladani Allah dengan sifat al Khaliq


1. Bersikap kreatif dan berfikir-fikir
2. Melakukan aneka amal kebaikan
3. Memanfaatkan Sumber Daya Alam
4. Melestarikan Lingkunagn Hidup

G. AL HAKIM
Pengertian al Hakim
Al-Hakim(Yang Maha Bijaksana)yang memiliki hikmah, sifat, perbuatan dan
pengetahuan yang paling utama. Dengan hikmah-Nya, Dia menebarkan
kemaslahatan, kemanfaatan dan kemudahan yang lebih besar atau lebih
baik. Dengan hikmah-Nya pula menghalangi atau menghindarkan terjadinya
kemudharatan dan kesulitan yang lebih besar bagi makhluk-Nya. Tidak ada
keraguan dan kebimbangan dalam segala perintah dan larangan-Nya, dan tak
satu pun makhluk yang dapat menghalangi terlaksananya kebijaksanaan atau
hikmah-Nya

Meneladani Allah dengan sifat al Khaliq


1. Berilmu pengetahuan
2. Berfikir untuk kemanfaatan dan kemaslahatan
3. Bersikap adil
4. Bertindak profesional

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 57


Lampiran Soal

a. Soal Pilihan Ganda


1. Allah zat yang maha merahasiakan dan maha menutupi adalah makna....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq

2. Allah yang menganugrahkan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya yang


dikehendaki sesuai peranan makhluk dan sesuai tingkatannya adalah makna ....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq

3. Allah sendiri yang memenuhi kebutuhan makhluk, mencukupi mereka,


melanggengkan bahkan menyempurnakannya adalah makna ....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq

4. Zat yang tidak butuh pada zat sifat-Nya segala yang wujud, bahkan Dia adalah
yang butuh kepada-Nya dan wujud segala sesuatu bersumber dari pada-Nya.
Maka segala sesuatu selain-Nya menjadi milik-Nya dalam zat dan sifat-Nya serta
membutuhkan-Nya adalah makna....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 58


E. Al-Razzaq

5. Suatu keyakinan bahwa jabatan yang diemban adalah amanat dan akan
dipertanggung jawabkan, kekuasaan duniawi adalah fana atau sementara,
sedangkan kekuasaan Allah adalah mutlak dan abadi. Adalah sifat orang yang
meneladani sifat Allah .
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq

6. Salah satu bentuk evaluasi diri yang paling berguna adalah menyendiri untuk
melakukan instrospeksi dan mengoreksi sebagai amalan yang telah dilakukan.
Adalah sifat orang yang meneladani sifat Allah .
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq

7. Memperhatikan, menghormati, dan menjunjung tinggi martabat ilmu dan orang


yang memiliki ilmu. Adalah sifat orang yang meneladani sifat Allah...
A. Al-Malik
B. Al-Hakim
C. Al-Ghaffar
D. Al-Khaliq
E. Al-Razzaq

8. Tidak bertanggung jawab dalam melindungi alam dan lingkungannya adalah


sikap orang yang bertentangan dengan sifat Allah..
B. Al-Malik
C. Al-Hasib
D. Al-Ghaffar

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 59


E. Al-Khaliq
F. Al-Razzaq

9. Tidak mengakui kekuasaan Allah di langit dan di bumi adalah sikap orang yang
bertentangan dengan sifat Allah...
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Hadi
D. Al-Ghaffar
E. Al-Razzaq

10. Tidak puas terhadap apa yang telah diperoleh dan menginginkan hak orang lain
adalah sikap orang yang bertentangan dengan sifat Allah ....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Hadi
D. Al-Ghaffar
E. Al-Razzaq

a. Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian al-Malik!
2. Sikap apa saja yang dapat kita teladani dari sifat Allah al-Ghaffar?
3. Bagaimana Allah menjamin rizki makhluk-Nya?
4. Apa yang kalian fahami dengan sifat qonaah?
5. Sebutka tiga hal yang harus kalian lakukan terlebih dahulu sebelum kalian
menyebut diri qonaah!
6. Apa yang dapat diteladani dari sifat Allah al-Malik?
7. Jelaskan al-Hasib menurut Imam Ghazali!
8. Apa yang dimaksud dengan hari perhitungan?
9. Bagaimana cara kita mengevaluasi diri?
10. Jelaskan makna inovatif dalam memaknai sifat Allah al-Khaliq!

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 60


Kunci Jawaban

Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. E
4. A
5. A
6. B
7. B
8. D
9. A
10. E

Uraian
1. AL-Malik secara umum diartikan sebagai raja atau penguasa. Kata al-Malik
terdiri dari huruf mim, lam, dan kaf yang rangkaiannya mengandung kekuatan
dan keshahihan.
2. Teladan dari sifat Allah al-Ghaffar
1) Menghilangkan rasa dendam
2) Mengingat kebaikan dan melupakan keburukan orang lain
3. Allah akan mencukupi kebutuhan makhluk-Nya sesuai kebutuhan mereka dan
tidak akan pernah habis.
4. Menerima dan merasa puas terhadap apa yang telah didapatinya
5. Tiga hal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menyebut diri qonaah,
yaitu:
1) Usaha yang maksimal yang halal
2) Keberhasilan memiliki hasil dari usaha maksimal tersebut
3) Dengan rela menyerahkan apa yang telah dihasilkan (bersyukur)
6. Yang dapat diteladani dari sifat Allah al-Malik
1) Tidak terlena pada jabatan atau tahta
2) Dapat mengendalikan hawa nafsu
3) Menjadi hamba yang bersyukur
4) Senantiasa berharap pada pertolongan Allah

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 61


7. Dia (Allah) yang kelak mencukupi siapa saja yang mengandalkan-Nya
8. Yaum al-Hisab
9. Menyendiri, bermuhasabah dan mengoreksi berbagai macam perbuatan yang
telah dilakukan.
10. Kesadara keimanan seseorang untuk menggunakan keseluruhan daya dan
kemampuan diri yang dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah, guna
menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfaat bagi kehidupan sebagai
wujud pengabdian yang tulus kehadirat Allah.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 62


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.2 / 4.2

Nama Madrasah : MA Jamiyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Ganjil
Materi Pokok : Akhlak Terpuji (amal shalih, toleransi, musawah dan
Ukhuwwah)
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
1.2 Menghayati nilai-nilai positif dari amal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah
2.2 Terbiasa berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami pengertian dan pentingnya mal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah
4.2 Menyajikan pengertian dan pentingnya amal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 63


Indikator:
1. Menjelaskan pengertian amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah.
2. Menyebutkan cirri-ciri orang yang beramal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah
3. Membiasakan berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
4. Menyebutkan pentingnya beramal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
dalam kehidupan ssehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian amal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah.
2. Siswa dapat menyebutkan cirri-ciri orang yang beramal saleh, toleransi,
musawah dan ukhuwah
3. Siswa dapat membiasakan berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah
b. Siswa dapat menyebutkan pentingnya beramal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah dalam kehidupan ssehari-hari

D. Materi Esensial
Definisi, contoh dan hikmah dari:
Amal shalih
Toleransi
Musawah
Ukhuwwah)

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10

Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 64


Kegiatan Deskrepsi Waktu

Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah

Kegiatan Inti 65

Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

Mengkomunikasikan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 65


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru memberikan penguatan materi ajar

Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar amal saleh, toleransi, musawah
dan ukhuwah

Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Quran dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
Pengamatan
Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 66


Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Keaktifan dalam diskusi.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor 0.2

Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 67


Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor
0.6
Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

c. Kolom Ayo Berlatih


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 68


Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor
0.4
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan tangan Allah lengkap
dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan
ilmu kalam dengan tangan Allah lengkap,
skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan
ilmu kalam dengan tangan Allah tapi tidak
lengkap, skor 0.2

3 Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi
penjelasn terhadap ayat tersebut engan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-
Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut dengan lengkap, skor
0.3
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-
Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut dengan tidak lengkap,
skor 0.2

4 Jika peserta didik dapat membuktikan 0,4


adanya penyimpangan aqidah akhir-akhir ini
dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan
ilmu kalam dengan tangan Allah lengkap,

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 69


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan
ilmu kalam dengan tangan Allah tapi tidak
lengkap, skor 0.2

5 Jika peserta didik dapat membuktikan 0,4


adanya penyimpangan aqidah akhir-akhir ini
dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
tidak lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 70


Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b

Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).

Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 71


Lampiran Materi:

A. AMAL SALEH
Pengertian Amal Saleh
Amal soleh menurut bahasa diartikan sebagai perbuatan baik yang
mendatangkan pahala, atau sesuatu yang dilakukan dengan tujuan berbuat baik
terhadap masyarakat atau sesama manusia.
Secara istilah amal soleh adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam
menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam
bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia. Amal
soleh adalah setiap pekerjaan yang baik, bermanfaat dan patut dikerjakan, baik
pekerjaan yang bersifat ubudiyah (seperti; sholat, puasa, zakat, haji dan lain-lain)
atau pekerjaan yang bersifat sosial (seperti; menolong orang lain, menyantuni
anak yatim, peduli pada sesama dan lain-lain)

Membiasakan Beramal saleh dalam Kehidupan sehari-hari


Membiasakan beramal soleh dalam arti luas, bagi umat Islam adalah suatu
kewajiban. Karena nilai baik atau tidaknya seseorang ditentukan oleh amal
perbuatannya. Sebuah kaum mengalami kemajuan atau kehancuranpun
disebabkan karena perilaku baik atau tidak bangsanya.
Dasar hukum yang menunjukkan tentang pentingnya amal soleh adalah firman
Allah :
Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (QS. An-
Nahl : 97)
Membiasakan beramal soleh dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah
keharusan. Maka kita harus mengetahui prinsip-prinsip amal saleh antara lain :
a. Niat yang lurus
Dalam ajaran agama Islam, niat adalah adalah salah satu factor penentu amal
seseorang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan sesuatu hendaklah kita
luruskan niat dan tujuan, yaitu hanya karena Allah.
b. Ada manfaat
Setiap perbuatan yang hendak dilakukan harus benar-benar bermanfaat baik
bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Baik untuk kehidupan di dunia
maupun di akhirat, karena Islam mengajarkan bahwa perbuatan yang tidak
bermanfaat tidak boleh dilakukan, karena termasuk perbuatan sia-sia.
c. Benar prosesnya

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 72


Satu perbuatan dapat disebut sebagai amal soleh atau tidak, dilihat dari
prosesnya bertentangan atau tidak dengan ajaran agama.

Ciri-ciri Orang yang Beramal Saleh


Nilai-nilai Positif Beramal Saleh
Setiap kita melakukan perbuatan yang kita laukan akan memberikan akibat
kepada kita, apabila kita melakukan perbuatan baik maka akibat yang akan kita
terimapun baik. Berikut ini nilai-nilai positif beramal soleh :
a. Meningkatkan Kualitas Kemanusiaan
Keimanan merupakan kebutuhan hidup manusia, menjadi pegangan
keyakinan dan motor penggerak untuk perilaku dan amal (aktivitas) manusia.
Iman sebagai syarat utama dalam mencapai kesempurnaan (insane utama)
dan merupakan langkah awal untuk menuju kesalehan dan mewujudkan
perilaku, amal saleh dan pengorbanan manusia bagi pengabdian kepada
Allah, karena iman juga terkait dengan amal saleh.
b. Menghargai Waktu
Orang yang beramal saleh selalu meghargai waktu, karena waktu yang terjadi
sekarang tidak mungkin terulang pada masa yang akan datang.
c. Membawa Kebahagiaan
Selain membawa kebahagiaan untuk diri sendiri, amal soleh juga membawa
kebahagiaan dan kebaikan untuk orang lain.

B. TOLERANSI
Pengertian Toleransi
Kata toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha untuk
tetap bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya
tidak disukai atau disenangi. Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa
kata toleransi berarti sifat atau sikap toleran. Kata toleran sendiri di definisikan
sebagai bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian
sendiri.
Dalam bahasa Arab, istilah toleransi dikenal dengan tasamuh yang berarti
kemuliaan, lapang dada, ramah dan suka memaafkan. Secara umum, konsep
tasamuh mengandung makna kasih sayang (ar-Rahmah), keadilan (al-Adalah),
keselamatan (al-Salam) dan ketauhidan (al-Tauhid). Konsep-konsep tersebut
memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, konsep tersebut merupakan ciri
khas Islam yang membedakan tolransi persfektif Islam dengan lainnya.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 73


Toleransi Menurut al Quran dan Sunnah
Toleransi dalam al Quran diterangkan dalam:
a. QS. Al Isra : 70, yang menjelaskan tentang kemuliaan manusia apapun
agama, bangsa dan kesukuannya.
b. Perbedaan bahwa manusia dalam agama dan keyakinan merupakan realitas
yang dikehendaki Allah swt yang telah memberi mereka kebebasan untuk
memilih iman dan kufur. Diterangkan dalam QS. Hud : 118
c. Seorang muslim tidak dituntut untuk mengadili kekafiran seseorang atau
menghakimi sesatnya orang lain. Allah sajalah yang akan menghakiminya
nanti. Diterangkan dalam QS. Al Hajj : 68-69
d. Keyakinan bahwa Allah swt memerintahkan untuk berbuat adil dan mengajak
kepada budi pekerti mulia meskipun kepada orang musyrik. Allah juga
mencela perbuatan zalim meskipun terhadap kafir. Diterangkan dalam QS. Al
Maidah : 8

Membiasakan Perilaku Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari


Memiliki sikap toleransi adalah suatu keharusan dalam Islam, Islam sendiri
mengandung pengertian agama yang damai, selamat dan menyerahkan diri.
Islam adalah rohmatal lil alamiin (agama yang menjadi rahmat bagi seluruh
alam). Islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling
menghormati dan tanpa paksaan.
Dalam sejarah Islam, Nabi telah memberikan banyak contoh yang mengajarkan
kepada kita pentingnya toleransi. Diantaranya; diceritakan Nabi Muhammad saw
memberi makan seorang Yahudi miskin setiap hari dengan terus menghargai
keyakinannya dan tanpa memaksakan agama Islam baginya. Dalam kisah lain
diriwayatkan oleh Imam Bukhori, bahwa suatu ketika ada jenazah orang Yahudi
melintas disebelah Nabi saw dan para sahabat, seketika Nabi saw berhenti dan
berdiri. Kemudian salah seorang sahabat berkata: kenapa engkau berhenti ya
Rasulullah? Padahal itu adalah jenazah orang Yahudi? Nabi bersabda :
bukankah dia juga manusia?. Subhanallah!
Toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama yang didasarkan kepada
: Setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu sendiri dan memiliki
betuk ibadah (ritual) dengan system dan tata cara sendiri yang dibebankan serta
menjadi tanggung jawab orang yang memeluknya. Atas dasar itu, maka toleransi
dalam pergaulan hidup antar umat beragama bukanlah toleransi dalam masalah-
masalah keagamaan, melainkan dalam sikap keberagaman pemeluk agama
dalam pergaulan hidup antara umat beragama dalam masalah kemasyarakatan
atau kemaslahatan umum.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 74


Ciri-ciri Orang yang berperilaku Toleransi
a. Selalu menghargai perbedaan
b. Menghormati keputusan orang lain
c. Tidak merasa lebih dibandingkan yang lain
d. Memahami dalam kehidupan ini selalu terdapat perbedaan
e. Tidak menjadikan perbedaan sebagai masalah

Nilai-nilai Positif Orang yang berperilaku Toleransi


1. Memiliki banyak teman dan saudara dari berbagai kalangan
2. Terciptanya kenyamanan hidup
3. Terciptanya keadilan dan dijauhkan dari sifat diskriminasi

C. MUSAWAH
Pengertian Musawah
Secara bahasa musawwah adalah persamaan. Sedangkan secara istilah
musawwah adalah persamaan dan kebersamaan serta penghargaan terhadap
sesama manusia sebagai makhluk Tuhan.
Musawwah juga dapat diartikan dengan persamaan derajat, artinya sikap
seseorang yang memandang dirinya sama atau sejajar dengan orang lain.
Bagaimanapun, dalam kehidupan ini selalu ada perbedaan, akan tetapi
perbedaan tersebut tidak lebih dari sekedar penanda identitas antara satu dan
yang lainnya.

Membiasakan Berperilaku Musawah dalam Kehidupan Sehari-hari


Merasa diri sejajar dengan orang lain adalah sifat terpuji, membiasakan diri
merasa sejajar dengan orang lain adalah sifat yag dapat mendatangkan
kebaikan-kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri Orang Yang Berperilaku Musawah
Orang yang memiliki sifat musawwah dapat dilihat dari tingkah lakunya setiap
hari, diantaranya adalah:
a. Tidak sombong
b. Menghargai karya orang lain
c. Menghargai kedudukan dan profesi orang lain

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 75


d. Menerima kritikan sebagai saran yang membangun
e. Tidak merasa paling benar
f. Menyadari kekurangan dirinya dan menerima kekurangan orang lain

Nilai-nilai Positif Musawwah


Nilai-nilai positif orang yang berperilaku musawwah diantaranya adalah :
a. Terciptanya hidup yang damai dan tentram
b. Terciptanya kehidupan yang harmonis karena sikap saling menghargai
c. Terhindar dari perbuatan memaksakan kehendak

D. UKHUWAH
Pengertian Ukhuwah
Ukhuwah (brotherhood) biasa diartikan sebagai persaudaraan. Ukhuwah dalam
konteks bahasa Indonesia, memiliki arti sempit seperti saudara kandung dan
dalam arti yang luas ukhuwah adalah hubungan pertalian antara sesama
manusia dan hubungan kekerabatan yang akrab diantara mereka.
Dalam pengertian yang luas, ukhuwah adalah suatu sikap yang mencerminkan
rasa persaudaraan, kerukunan, persatuan dan solidaritas yang dilakukan
seseorang terhadap orang lain atau suatu kelompok pada kelompok lain dalam
interaksi sosial.
Munculnya sikap ukhuwah dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya dua
hal, yaitu :
a. Adanya persamaan, baik dalam masalah keyakinan, wawasan, pengalaman,
kepentingan, tempat tinggal dan cita-cita.
b. Adanya kebutuhan yang dirasakan hanya dapat dicapai dengan melakukan
kerja sama dengan orang lain

Macam-macam Ukhuwah
Ada beberapa macam bentuk ukhuwah yang sangat besar peranannya dalam
kehidupan kita, yaitu :
a. Ukhuwah keagamaan
Prinsip ukhuwah Islamiyah (fi din al-Islam) harus diorientasikan pada delapan
prinsip pokok, yaitu :
1. Ukhuwah Islamiyah ditegakkan atas aqidah yang mantap, yakni aqidah
yang disimpulkan dalam kalimat sahadat

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 76


2. Al tasamuh fi al ikhtilaf (toleransi dalam setiap perbedaan)
3. At taawun (saling menolong antar sesama)
4. Al tawazun (sikap seimbang antara semua bidang)
5. Al tawassuth (bersikap sederhana dan tidak memihak)
6. Al wahdan wa ittishal (integritas dan konsolidasi di semua bidang)
7. Memandang Islam sebagai rohmatal lil alamin
8. Membentuk pemerintahan yang Islami

b. Ukhuwah kebangsaan
Agama Islam tidak hanya mengenal ukhuwah diniyah atau Islamiyah saja,
Islam juga memiliki ajaran tentag ukhuwah kebangsaan atau yang kita kenal
dengan ukhuwah wathaniyyah, yaitu ukhuwah yang tumbuh dan berkembang
atas dasar nasionalisme. Dapat diterjemahkan bahwa Islam mengajarkan
persaudaraan sebagai bangsa walaupun berbeda agama.
Dalam al Quran dijelaskan bahwa perbedaan adalah hukum yang berlaku
dalam kehidupan ini.Beberapa konsep mendasar dari ukhuwah masyarakat
madani yang dibangun oleh saw antara lain;
1) Egalitarisme
2) Penghargaan kepada orang berdasarkan pada prestasi, bukan kesukuan,
keturunan, ras dan lain sebagainya.
3) Keterbukaan partisipasi seluruh anggota masyarakat
4) Penegakan hokum dan keadilan
5) Toleransi dan pluralism
6) Musyawarah

Ukhuwah kebangsaan akan terwujud secara sempurna apabila setiap


masyarakat memiliki sikap yang sama walaupun dalam perbedaan, sikap-
sikap tersebut adalah :
a. Akomodatif; adanya kesediaan untuk saling memahami pendapat, aspirasi
dan kepentingan sesame
b. Selektif; adanya sikap kritis untuk menganalisa dan memilih yang terbaik
dan lebih memberi maslahat serta memberi manfaat dari beberapa
alternative yang ada
c. Integrative; kesediaan untuk menyesuaikan dan menyelenggarakan
berbagai macam kepentingan dan aspirasi secara benar, adil dan
proporsional.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 77


c. Ukhuwah fi al-wathaniyah wa al nasab
Ukhuwah fi al-wathaniyah wa al nasab adalah saudara dalam seketurunan
dan kebangsaan. Model ukhuwah ini lebih sempit dari bentuk sebelumnya,
karena lingkup persaudaraannya hanya meliputi persaudaraan sebangsa dan
setanah air.

d. Ukhuwah Insaniyah
Ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan sesama umat manusia. Dalam
ajaran Islam kita mengenalnya dengan istilah ukhuwah basyariyah yaitu
ukhuwah yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan.

Pendekatan Ukhuwah
Ukhuwah dapat dijaga apabila kita mengikuti empat prinsip dasar ukhuwah, yaitu
a. Taaruf
b. Tafahum
c. Taawun
d. Tafakul

Nilai-nilai Positif Ukhuwah


Diantara nilai-nilai positif yang perlu kita perhatikan sebagai upaya menjaga
ukhuwah adalah :
a. Memberitahukan rasa cinta kepada yang kita cinta
b. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman apabila berjumpa
c. Memohon di doakan apabila berpisah
d. Berjabat tangan apabila berjumpa (tidak berlaku bagi yang bukan muhrim)
e. Melaksanakan silaturrahmi
f. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
g. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
h. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
i. Mengucapkan selamat berkenaan pada saat-saat keberhasilan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 78


Lampiran Soal

b. Soal Pilihan Ganda


1. Dalam AlQuran surat Al- Bayyinah disebutkan bahwa orang yang akan
mendapatkan balasan Surga Adn di sisi Allah adalah orang yang ....
A. Shalat terus menerus sepanjang malam
B. Berpuasa Daud (sehari puasa sehari tidak)
C. Menunaikan ibadah haji dan umrah berkali-kali
D. Beriman dan beramal saleh
E. Menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana

2. Berikut ini yang tidak termasuk amal shaleh adalah ....


A. menjadi kakak asuh bagi anak yang tidak mampu
B. memberi makan orang yang kelaparan
C. menyeberangkan orang tua atau anak- anak yang kesulitan
D. tidur sepanjang waktu di bulan puasa
E. membersihkan kamar dan tidur sendiri

3. Didalam ayat AlQuran, kata amal saleh seringkali beriringan dengan kata ....
A. Iman
B. taqwa
C. beruntung
D. berpegang teguh
E. bersatu padu

4. Salah satu aspek amal shalih adalah menggunakan waktu dengan sebaik-
baiknya, hal ini sesuai dengan firman Allah
A. QS. An Nashr : 1-3
B. QS. Al Al Fajr : 1-3
C. QS. Al Ashr : 1-3
D. QS. Al Kautsar : 1-3
E. QS. Al Kafirun : 1-3

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 79


5. Semua kegiatan, karya atau perbuatan, baik berupa ucapan maupun tindakan
yang nyata maupun tersembunyi, ditujukan atau diniatkan untuk berbakti
kepada Allah disebut ....
A. Amal jariyah
B. Amal saleh
C. Amal insane
D. Amal ibadah
E. Amal baik

6. Ukhuwah (brotherhood)yang biasa diartikan sebagai persaudaraan, terambil


dari akar kata yang pada mulanya berarti
A. Memperhatikan
B. Memiliki
C. Mengetahui
D. Menafsirkan
E. Kekeluargaan

7. Ukhuwah keagamaan tampak sekali menjadi prioritas Nabi saw pada


peristiwa
A. Perang Badar
B. Hijrah di Madinah
C. Perjanjian Hudaibiyah
D. Isra Miraj
E. Pembebasan Kota Makkah

8. Beberapa ciri mendasar dari ukhuwah masyarakat madani (ukhuwah


kebangsaan) yang dibangun oleh Nabi saw, antara lain kecuali ...
A. egalitarianism
B. penghargaan kepada orang berdasarkan prestise
C. penegakan hukum dan keadilan
D. toleransi dan pluralisme
E. musyawarah

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 80


9. Adanya interaksi timbal balik antarumat beragama, menghargai kebebasan
beragama bagi orang yang tidak sepaham, tidak mengganggu peribadatan
serta tetap menjaga ukhuwah wathaniyah-nya. Pernyataan tersebut
merupakan makna dari prinsip
A. egalitarianism
B. pluralisme
C. keadilan
D. toleransi
E. musyawarah

10. Diantara faktor yang meyebabkan toleransi yang unik selalu mendominasi
perilaku umat Islam terhadap non-muslim, yaitu seorang muslim tidak dituntut
untuk mengadili kekafiran seseorang atau menghakimi sesatnya orang lain.
Hal ini didasarkan pada firman Allah
A. QS. Al-Isra : 70
B. QS. Hud : 118
C. QS. Al-Hajj : 68-69
D. QS. Al-Maidah : 8
E. QS. Al Kafirun :

c. Soal Uraian
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat !
1. Jelaskan pengertian amal salih !
2. Apa saja prinsip-prinsip amal salih yang harus kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Nilai positif apa sajakah yang akan kita dapatkan apabila kita mengamalkan
amal soleh dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa yang kalian fahami dengan istilah toleransi? Jelaskan !
5. Mengapa sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan ?
6. Jelaskan pemahamanmu tentang konsep musawah !
7. Sebutkan ciri-ciri orang yang terbiasa bersikap musawah !
8. Faktor apa sajakah yang memunculkan sikap ukhuwah dalam kehidupan
berasyarakat ?
9. Sebutkan delapan prinsip pokok ukhuwah !

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 81


10. Apa saja yang harus kita lakukan ketika kita ingin menjaga kelestarian ner
ukhuwah ?

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 82


Kunci Jawaban

Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. A
4. C
5. B
6. A
7. B
8. D
9. D
10. C

Uraian
1. Secara bahasa berarti amal baik yang mendatangkan pahala. Sedangkan
secara istilah adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam menjalankan
ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk
berbuat baik pada sesama.
2. :
a. niat yang lurus
b. ada manfaat
c. benar prosesnya
3. :
a. meningkatkan kwalitas kemanusiaan
b. menghargai waktu
c. membawa kebahagiaan
4. toleransi di definisikan sebagai bersifat atau bersikap menenggang
(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau
bertentangan dengan pendirian sendiri.
5. toleransi dibutuhkan dalam kehidupan karena dalam kehidupan social pasti
ada perbedaan dalam setiap sendinya
6. musawwah adalah perasaan sejajar atau sederajat dengan orang lain,
tanpa perbedaan sedikitpun.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 83


7. :
a. Tidak sombong
b. Menghargai karya orang lain
c. Menghargai kedudukan dan profesi orang lain
d. Menerima kritikan sebagai saran yang membangun
e. Tidak merasa paling benar
f. Menyadari kekurangan dirinya dan menerima kekurangan orang lain
8. Perasaan sejajar dengan orang lain.
9. :
1) Ukhuwah Islamiyah ditegakkan atas aqidah yang mantap, yakni aqidah
yang disimpulkan dalam kalimat sahadat
2) Al tasamuh fi al ikhtilaf (toleransi dalam setiap perbedaan)
3) At taawun (saling menolong antar sesama)
4) Al tawazun (sikap seimbang antara semua bidang)
5) Al tawassuth (bersikap sederhana dan tidak memihak)
6) Al wahdan wa ittishal (integritas dan konsolidasi di semua bidang)
7) Memandang Islam sebagai rohmatal lil alamin
8) Membentuk pemerintahan yang Islami
10. Dengan meningkatkan keyakinan kepada Allah. Dan memahami bahwa tidak
ada perbedaan kedudukan sesama manusia didepan Allah, semua memiliki
kedudukan yang sama yang membedakan hanyalah takwa

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 84


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.3 / 4.3

Nama Madrasah : MA Jamiyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Ganjil
Materi Pokok : Akhlak Tercela (nifak dan keras hati)
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
1.3 Menyadari dampak negatif dari perilaku nifaq dan keras hati(pemarah)
2.3 Menghindari nilai-nilai negatif akibat perilaku nifaq keras hati (pemarah)
3.3 Memahami pengertian nifaq dan keras hati (pemarah)
4.3 Memaparkan dampak negatif dari perilaku nifaq dan keras hati (pemarah)
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian nifaq dan keras hati (pemarah)
2. Menjelaskan bentuk dan contoh-contoh perilaku nifaq dan keras hati

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 85


(pemarah)
3. Menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)
4. Menyebutkan dampak negatif perilaku nifaq dan keras hati (pemarah)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian nifaq dan keras hati (pemarah)
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk dan contoh-contoh perilaku nifaq dan keras
hati (pemarah)
3. Siswa dapat menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku nifaq dan
keras hati (pemarah)
4. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)

D. Materi Esensial
Definisi, contoh dan hikmah menghindari sikap tercela: nifak dan keras hati
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10

Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 86


Kegiatan Deskrepsi Waktu
dipelajari

Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
sifat tercela; nifaq dan keras hati.

Kegiatan Inti 65

Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru memberikan penguatan materi ajar

Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 87


Kegiatan Deskrepsi Waktu
sesuai materi ajar sifat tercela; nifaq dan keras hati

Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Quran dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
Pengamatan
Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 88


Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Keaktifan dalam diskusi.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
rapi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2

Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 89


Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor
0.6
Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

d. Kolom Ayo Berlatih


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam 0,4


dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu 0,4


kalam dengan tangan Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas 0,4


ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut engan lengkap dan sempurna, skor
0.4
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 90


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 91


Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b

Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).

Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 92


Lampiran Materi:

NIFAQ
Pengertian Nifaq
Nifaq (hipokrit, bermuka dua) berasal dari kata ( naafiqaa). Nifaq secara
bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu (hewan
sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka
ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari
kata (nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi.Nifaq secara bahasa berarti
ketidaksamaan antara lahir dan batin.

Nifaq menurut syara (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan


tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.Pelakunya dinamakan
munafik. Pada sisi pelakunya dapat berarti, manusia secara lahiriah
memperkenalkan dirinya seorang muslim dan mengaku beriman, tapi secara
batin ia adalah seorang kafir dan tidak memiliki keyakinan seperti apa yang
diucapkannya.

Macam-macam Perilaku Nifaq


a. Nifaq amaliy (perbuatan)
Nifaq amaliy(nifak kecil) yaitu melakukan sesuatu yang merupakan
perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati.
Nifaq jenis ini tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama (murtad)
b. Nifaq Itiqadi (Keyakinan)
Yaitu nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi
menyembunyikan kekufuran. Jenis nifaq ini menjadikan pelakunya keluar dari
agama dan dia berada di dalam kerak Neraka.

Tanda-tanda Pelaku Perilaku Nifaq


a. Bila Berbicara Dusta
Dalam ajaran Islam, perbuatan dusta atau berbohong sangat-sangat dicela.
Jangan mudah berkata dusta walau dalam perkara-perkara kecil. Karena
demikian itu akan mengurangi kepercayaan orang kepada kita saat kita
menyampaikan kebenaran
b. Bila berjanji mengingkari
Pada masalah ini, terbagi kepada dua jenis: Pertama, seseorang berjanji
padahal di dalam niatannya tidak ingin menepatinya. Kedua, Berjanji pada
dirinya untuk menepati janji, kemudian timbul sesuatu, lalu mengingkarinya

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 93


tanpa alasan.
c. Bila dipercaya mengkhianati
Bila seseorang diberi amanah, maka ia wajib melaksanakannya.
d. Bila Berseteru berbuat fajir
Makna fujur adalah keluar dari kebenaran secara sengaja sehingga
kebenaran ini menjadi kebatilan dan kebatilan menjadi kebenaran. Dapat
dijelaskan fajir adalah mempertahankan pendapat dengan berbagai cara.
Dengan mendatangkan dalil walaupun dalil dari penalarannya sendiri.

Nilai-nilai Negatif Perilaku Nifaq


a. Berbohong
Orang munafik berbohong ketika berbicara dan bersumpah atas
kebohongan yang diucapkannya.
b. Malas beribadah
Mereka melakukan shalat dengan rasa malas dan sangat sedikit mengingat
Allah Swt.
c. Mengejek orang beriman
Mereka mengejek orang-orang beriman demi menyukseskan tujuan agama.
Dan menilai mereka sebagai orang-orang bodoh yang tidak berakal.
d. Menganggap selain Allah ada penolong dan pemberi kemuliaan
Demi meraih kemuliaan mereka meminta tolong kepada orang lain dan
beranggapan dapat meraih kemuliaan selain kepada Allah Swt.
e. Mengaku sebagai pelaku kebenaran
Menilai dirinya sebagai golongan yang mengedepankan kebenaran
sehingga membuat mereka tidak sudi merevisi pandangan dan
keyakinannya.
f. Bermanis lidah
Mereka memiliki tampilan lahiriah yang indah dan ucapan yang menarik tapi
menipu. Tapi ucapan mereka tidak berasal dari pemahaman dan iman.
g. Pelaku keburukan
Tidak melakukan kewajiban Amar Makruf dan Nahi Munkar, bahkan
sebaliknya memerintahkan yang munkar dan melarang yang makruf.

Akibat Buruk Sifat Nifaq


a. Bagi diri sendiri

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 94


1) Tercela dalam pandangan Alloh swt. dan sesama manusia sehingga
dapat menjatuhkan nama baiknya sendiri.
2) Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya.
3) Tidak disenangi dalamj pergaulan hidup sehari-hari
4) Bisa mempersempit jalan untuk memperoleh Rizqi kaqrena orang lain
tidak mempercayainya lagi.
5) Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir
b. Bagi orang lain
1) Menimbulkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak hubungan
persahabatan yang terjalin baik. Apabila kekecewaan terlalu mendalam
sehingga tidak mampu mengendalikan, tidak mustahil terjadi tindakan-
tindakan anarkhis.
2) Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan dan perbuatannya
yang tidak menentu.
3) Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat sekitarnya sehingga
merasa malu karenanya.

Menghindari Perilaku Nifaq


a. Bersikap jujur
Berbohong jelas perbuatan dosa. Sebaliknya, berkata dan berperilaku
jujur/benar adalah wajib. Seorang yang jujur/benar pasti akan jauh dari sifat-
sifat munafik.
b. Bersikap amanah
Rasulullah dikenal sebagi orang yang paling terpercaya dalam menjalankan
amanah. Sejak kecil Nabi saw dikenal oleh penduduk Makkah sebagai al-
amin (orang yang jujur, dapat dipercaya). Kejujuran dan amanah menjadi
kunci sukses Nabi saw. sikap ini harus ditanamkan sejak dini sehingga
terhindar dari perilaku nifak.
c. Meneguhkan perjanjian
Berjanji itu harus ditepati dan melanggar janji berarti berdosa. Bukan
sekedar berdosa kepada orang yang kita janjikan tetapi juga kepada Allah.
Ingkar janji itu merupakan sifat dan perbuatan syetan. Dan mereka
menggunakan janji itu dalam rangka mengelabuhi manusia dan menarik
mereka ke dalam kesesatan.
d. Mengembangkan rasa tanggung jawab
Allah memerintahkan seluruh hamba-Nya agar tidak mengikuti sesuatu yang
tidak ada ilmunya. Orang yang berbohong berarti telah memperturutkan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 95


hawa nafsu untuk mengikuti apa yang tidak dia ketahui.

KERAS HATI
Pengertian Keras Hati
Kata ghadab secara harfiah berarti marah atau pemarah. Marah dalam
pengertian ghadab bersifat negatif. Dengan istilah lain, ghadab (marah) yaitu
merasa tidak senang dan panas hati karena suatu sebab, seperti dihina dan
lainnya. Marah secara umum mengakibatkan terganggunya aktualisasi diri di
dalam kehidupan kita atau marah merupakan penyakit jiwa yang ada di dalam
diri manusia. Marah merupakan salah satu satu fitrah manusia yang muncul
ketika kebutuhan (needs) dan motif (motive) mereka terhalangi atau
terhambat untuk dipenuhi.

Nilai Negatif Perilaku Keras Hati


a. Sumber keburukan
Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikan akan
menyebabkan keburukan-keburukan.
1) Keputusan dan tindakan orang marah cenderung menambah masalah.
Kita tidak boleh memutuskan sesuatu ketika sedang dalam keadaan
marah, karena sudah pasti keputusan yang di ambil pasti tidak
bijaksana dan pasti keputusannya menjadi tidak adil.
2) Pemarah menimbulkan kerusakan baik antar manusia.
Orang yang mudah marah atau pemarah sulit mengontrol diri,
sehingga semua yang ada di sekitarnya akan menjadi sasaran
kemarahannya.
3) Pemarah perusak hubungan baik antar manusia.
Hubungan antara anak dan orang tua bisa menjadi kacau bila salah
satu atau keduanya saling memarahi. Persahabatan bias menjadi
tidak harmonis bahkan akan bercerai berai bila mereka tidak dapat
mengendalikan marah.
b. Membahayakan kesehatan tubuh
1) Efek langsung ke tubuh
Ketika kehilangan kontrol. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi
dapat menyebabkan sakit kepala mendadak. Dalam jangka panjang,
dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Saat marah, suhu badan
kita pun naik sehingga tubuh mudah berkeringat.
2) Letih Ekspresi

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 96


Kemarahan tentu membutuhkan energi. Dalam proses itu, hormon
stres akan meningkat seakan-akan membuat perasaan bergejolak.
Ketika marah, kita mungkin merasa memegang kendali sementara, tapi
tanpa disadari hal itu justru menguras habis energi kita. Akibatnya,
produktivitas dalam bekerja pun berkurang karena merasa letih.
3) Sulit tidur
Ketika kita tidur dengan rasa marah, tidur pun tak akan nyenyak.
Adapun kekurangan tidur akan menyebabkan pikiran negatif yang akan
memicu emosi. Lebih lanjut, insomnia dan masalah tidur lainnya pun
akan berdatangan seiring dengan perasaan emosi Anda yang
berkelanjutan.
4) Depresi
Terus-menerus menyimpan rasa marah dapat berujung pada depresi.
Terkadang, orang menggunakan amarah untuk meluapkan perasaan
depresi dan ketidakberdayaan. Amarah bukanlah rasa alamiah yang
menyehatkan. Maka itu, bila terus dirasakan, kesehatan kita pun akan
terancam.

Menghindari Perilaku Keras Hati


a. Meredam rasa amarah dengan cara menahan diri
Menahan amarah memiliki kedudukan, manfaat, dan keutamaan yang
tinggi. Seorang laki-laki datang kepada Nabi dan meminta diberi wasiat.
Nabi mewasiatkan kepadanya untuk jangan marah. Hal itu diulangi
beberapa kali, menunjukkan pentingnya wasiat tersebut.
b. Meredam rasa amarah dengan cara beristighfar
Apabila seorang yang sedang marah itu dalam keadaan sedang berdiri,
maka berusaha duduk. Dan apabila kemarahan itu dilakukan ketika
sedang duduk, maka berusaha tiduran atau berbaring sambil membaca
istighfar. Karena kemarahan itu bagaikan bara api yang hanya dapat
dipadamkan dengan air. Sikap duduk dari berdiri dan berbaring dari duduk
adalah bagian dari airnya berperilaku.
c. Meredam rasa amarah dengan cara membaca Taawudz
Membaca taawudz (memohon perlindungan Allah dari godaan syaitan
yang selalu membangkitkan amarah. Rasulallah SAW. telah mengajarkan
kita untuk mengatasi rasa amarah yang ada di dalam diri kita. Amarah
yang disertai dengan bisikan dan tipu daya setan akan mengakibatkan
manusia tersesat dan terjerumus kepada murka Allah SWT. Maka Allah
melalui syariatNya yang agung ini melindungi kita dari segala kelicikan
dan keburukan-keburukan setan.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 97


d. Meredam rasa amarah dengan cara berwudhu
Apabila sedang marah, maka berwudulah. Karena berwudu dengan air
yang suci dan mensucikan, akan mampu mensucikan semua tindakan
yang kurang suci, seperti kemarahan.
e. Meredam rasa amarah dengan cara merubah posisi
Merubah posisi dalam hal ini, jika kita sedang marah dalam keadaan
berdiri maka hendaklah kita duduk, kalau tidak reda juga maka hendaklah
kita berbaring.
f. Meredam rasa amarah dengan cara berdiam diri
Berdiam diri merupakan obat yang sangat mujarab untuk meredam rasa
marah karena biasanya orang-orang yang sedang marah suka
mengeluarkan kata-kata kotor dan tidak baik.
g. Memberi Maaf

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 98


Lampiran Soal

d. Soal Pilihan Ganda


1. Nifaq/hipokrit, bermuka dua secara bahasa (etimologi) berarti.
a. Salah satu lubang tempat keluarnya yarbu (tikus)
b. Satu lubang tempat keluarnya yarbu (tikus)
c. Dua lubang tempat keluarnya yarbu (tikus)
d. Tiga lubang tempat keluarnya yarbu (tikus)
e. Lubang-lubang tempat keluarnya yarbu (tikus)

2. Melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafik, tetapi


masih tetap ada iman di dalam hati adalah defenisi dari pengertian..
a. Nifaq
b. Nifaq amaly
c. Nifaq Itiqodi
d. Nifaq kasabi
e. Nifaq dalily

3. Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan dan perbuatannya yang


tidak menentu merupakan akibat buruk dari pelaku.
a. Nifaq
b. Dusta
c. Hianat
d. Tidak menepati janji
e. Sombong

4. Berikut adalah perilaku negatif pelaku nifak, kecuali.


a. Tidak melakukan kewajiban Amar Maruf dan Nahi Munkar
b. Mereka memiliki tampilan lahiriah yang indah dan ucapan yang menarik
tetapi menipu
c. Menilai dirinya sebagai golongan yang mengedepankan kebenaran
d. Mereka mengejek orang-orang beriman demi menyukseskan tujuan
agama
e. Melakukan kewajiban Amar Maruf dan Nahi Munkar

5. Keluar dari kebenaran secara sengaja sehingga kebenaran ini menjadi


kebatilan dan kebatilan menjadi kebenaran adalah salah satu definisi
dari
a. Fujur

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 99


b. Nifaq
c. Nifaq amaly
d. Nifaq Itiqodi
e. Ifaq kasabi

6. Kata ghadab secara harfiah berarti


a. Marah atau pemarah
b. Tidak sabar
c. Emosional
d. Keras kepala
e. Naik pitam

7. Menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran adalah


defenisi.
a. Nifaq
b. Nifaq amaly
c. Nifaq Itiqadi
d. Nifaq kasabi
e. Nifaq dalily

8. Perilaku nifaq atau pemarah sangat membahayakan kesehatan tubuh,


diantara adalah, kecuali..
a. Efek langsung ke tubuh
b. Letih ekspresi
c. Sulit tidur
d. Depresi
e. Sulit membaca

9. Akibat buruk perilaku nifaq bagi diri sendiri adalah sebagai berikut,
kecuali
a. Tercela dalam pandangan Allah
b. Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya
c. Tidak disenangi dalam pergaulan hidup sehari-hari
d. Bisa memperlebar jalan untuk memperoleh rizqi karena berhasil menipu
e. Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir

10. Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikan untuk
mengendalikan akan menyebabkan keburukan-keburukan. Diantaranya,
kecuali.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 100


a. Keputusan orang marah cenderung menambah masalah
b. Tindakan orang marah cenderung menambah masalah
c. Pemarah menimbulkan kerusukan individu
d. Pemarah menimbulkan kerusakan antar manusia
e. Pemarah memperbaiki hubungan baik antar manusia

e. Soal Uraian
1. Jelaskan secara bahasa dan istilah pengertian nifaq dengan menunjukkan
dasar larangan perbuatan tersebut !
2. Jelaskan 4 karakteristik perilaku nifaq !
3. Sebutkan cara menghindari nifaq !
4. Jelaskan secara bahasa dan istilah pengertian ghadab dengan menunjukkan
dasar larangan perbuatan tersebut !
5. Sebutkan cara menghindari perilaku ghadab !
6. Sebutkan akibat negatif berperilaku ghadab (pemarah)!
7. Sebutkan beberapa cara meredam amarah!
8. Sebutkan ciri-ciri orang munafik!
9. Keras hati atau pemarah dapat membahayakan kesehatan, sebutkan
bahayanya!
10. Sebutkan akibat negatif perbuatan nifaq bagi orang lain!

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 101


Kunci Jawaban

Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. A
4. E
5. A
6. A
7. C
8. E
9. D
10. E

Uraian
1. Nifaq secara bahasa berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu
(binatang semacam tikus), secara syara nifaq adalah menampakkan
keislaman dan kebaikan, menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.

Dasarnya
2. 1) kalau berbicara berbohong, 2) kalau dipercaya berhianat, 3) kalau berjanji
ingkar, 4) kalau berdebat fajir
3. :
1) bersikap jujur
2) bersikap amanah
3) meneguhkan perjanjian
4) mengembangkan rasa tanggung jawab
4. Ghadab secara harfiah artinya marah atau pemarah. ghadab (marah) yaitu
merasa tidak senang dan panas hati karena suatu sebab, seperti dihina dan
lainnya. Dasar pelarangannya

/ / ,

. / .

5. Menghindari perilaku ghadab : dengan cara meredam amarah yang ada pada
diri kita

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 102


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.4 / 4.4

Nama Madrasah : MA Jamiyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Ganjil
Materi Pokok : Adab Pergaulan
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
2.4 Terbiasa beradab yang baik dalam bergaul dengan orang yang sebaya,
yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
3.4 Mengetahui adab bergaul dengan orang yang sebaya, yang lebih tua, yang
lebih muda dan lawan jenis.
4.4 Mempraktekkan adab bergaul dengan orang yang sebaya, yang lebih tua,
yang lebih muda dan lawan jenis

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 103


Indikator:
1. Menjelaskan pengertian teman sebaya, yang lebih tua, yang lebih muda dan
lawan jenis.
2. Menjelaskan adab bergaul dengan teman sebaya, yang lebih tua, yang lebih
muda dan lawan jenis.
3. Menjelaskan larangan dalam bergaul dengan teman sebaya,yang lebih tua,
yang lebih muda dan lawan jenis.
4. Mempraktekkan adab pergaulan dengan teman sebaya, yang lebih tua, yang
lebih muda dan lawan jenis.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian teman sebaya, yang lebih tua, yang
lebih muda dan lawan jenis.
2. Siswa dapat menjelaskan adab bergaul dengan teman sebaya, yang lebih
tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
3. Siswa dapat menjelaskan larangan dalam bergaul dengan teman
sebaya,yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
4. Siswa dapat mempraktikkan adab pergaulan dengan teman sebaya, yang
lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis.

D. Materi Esensial
Definisi, contoh dan hikmah muamalah yang baik dalam Islam
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10

Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 104


Kegiatan Deskrepsi Waktu
pembelajaran

Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
muamalah yang baik dalam Islam.

Kegiatan Inti 65

Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 105


Kegiatan Deskrepsi Waktu

Kegiatan Menutup 15

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru memberikan penguatan materi ajar

Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar muamalah yang baik dalam Islam

Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Quran dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
Pengamatan
Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 106


Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Keaktifan dalam diskusi.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
rapi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2

Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 107


Aspek dan rubrik penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor
0.6
Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

e. Kolom Ayo Berlatih


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan tangan Allah lengkap dan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 108


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 109


b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b

Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 110


Lampiran Materi:

A. Adab bergaul dengan teman sebaya


Teman sebaya adalah teman yang sederajat dengan kita. Contoh teman sebaya
adalah teman sekelas di sekolah, teman belajar atau teman bermain. Sesama
teman sebaya harus saling menolong, saling menghormati, dan saling peduli
satu sama lainnya. Kalau kita bergaul baik dengan teman sebaya, kita akan
mempunyai banyak teman di mana saja kita berada.
Adab bergaul dengan teman sebaya antara lain :
1. Mengucapkan assalamualaikum setiap kali bertemu teman
2. Menghormati teman sebaya dan selalu berbaik baik kepada mereka
3. Memaafkan kesalahan teman bila mereka lupa atau tidak sengaja melakukan
kesalahan
4. Tidak menghina dan meremehkan teman
5. Tidak pelit dan tidak sombong kepada teman
6. Anak yang bagus adabnya akan disukai oleh teman-temannya. Oleh karena
itu, agar dicintai dan dihormati teman-teman sebaya, kita harus bergaul
kepada mereka dengan adab yang baik.

B. Adab bergaul dengan orang yang lebih tua


Diantara adab yang diajarkan di dalam Islam adalah menghormati orang yang
lebih tua. Jauh-jauh hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewanti-
wanti ummatnya akan pentingnya adab yang satu ini, beliau shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:



"Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi orang muda
diantara kami, dan tidak mengetahui kemuliaan orang-orang yang tua diantara
kami" (HR. At-Tirmidzy dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, dan
dishahihkan Syeikh Al-Albany )

Hadist ini juga diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, yang
di dalamnya ada kisah bahwa seseorang yang sudah berumur tua hendak
bertemu Nabi shallallahu 'alaihiwasallam, namun para sahabat saat itu terkesan
lamban dalam memberikan keluasan tempat baginya, sehingga Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallampun bersabda:

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 111


"Bukan termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang muda diantara
kami dan tidak menghormati orang yang tua" (HR. At-Tirmidzy, dishahihkan
Syeikh Al-Albany).

Imam At-Tirmidzy rahimahullah berkata:




/ . - -

/
"Berkata sebagian ulama bahwa makna sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
"Bukan termasuk golonganku" adalah "Bukan termasuk sunnah kami, bukan
termasuk adab kami" (Sunan At Tirimidzy, 4/322)

Hadist di atas dengan jelas memberikan pengertian kepada kita tentang


keutamaan menghormati orang tua atau orang yang lebih tua daripada kita,
menghormati mereka adalah termasuk sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
dan orang yang tidak menghormati mereka berarti tidak mengikuti sunnah Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah ini.

Dalam kesempatan yang lain beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:






"Barangsiapa yang senang (ingin) dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga maka hendaklah ajal menjemputnya sedang ia dalam keadaan
beriman kepada Allah dan hari akhir, dan ia memperlakukan orang lain dengan
sesuatu (adab) yang ia senang apabila dirinya diperlakukan demikian" (HR.
Muslim, dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash radhiyallahu 'anhu)

Apabila kita senang dihormati oleh orang yang lebih muda, maka hendaknya kita
juga berusaha menghormati orang yang lebih tua.
Demikian pula Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:




H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 112


"Jibril shallallahu 'alaihi wasallam telah menyuruhku untuk mendahulukan orang-
orang yang lebih tua" (HR. Ahmad, dan dishahihkan Syeikh Al Albany dalam
Silsilah Al Ahaadiits Ash Shahiihah, no.1555, dengan keseluruhan sanad-
sanadnya)

Keutamaan menghormati orang yang lebih tua juga tercantum dalam sabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:


"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati orang
muslim yang sudah tua" (HR. Abu Dawud, dari Abu Musa Al Asy'ary
radhiyallahu 'anhu, dihasankan Syeikh Al Albany).

Para pendahulu dan suri teladan kita dari kalangan salaf sangatlah
memperhatikan adab yang satu ini, mereka begitu menghormati terhadap yang
orang yang lebih tua meskipun umurnya hanya selisih satu hari atau satu malam.

Berkata Samurah bin Jundub radhiyallahu 'anhu:



- -


"Sungguh aku dahulu di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah
seorang anak, dan aku telah menghafal (hadist-hadist) dari beliau, dan tidaklah
menghalangiku untuk mengucapkannya kecuali karena disana ada orang-orang
yang lebih tua daripada diriku" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
Shahihnya)

Malik bin Mighwal rahimahullah berkata:




/



"Dahulu aku berjalan bersama Thalhah bin Musharrif, sampailah kami ke sebuah
jalan sempit, maka beliaupun mendahuluiku, seraya berkata kepadaku:
Seandainya aku mengetahui bahwa engkau lebih tua satu hari daripada aku
niscaya aku tidak akan mendahuluimu" (Diriwayatkan oleh Al-Khathiib Al

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 113


Baghdaady dalam Al Jaami' li Akhlaaqi Ar Raawii wa Aadaabi As Saami',
no: 249)

Ya'qub bin Sufyan rahimahullah bercerita:







"Telah sampai kepadaku kabar bahwa Al Hasan dan Ali, anaknya Shalih, adalah
dua anak yang kembar; Al Hasan lahir sebelum Ali. Tidaklah Al Hasan dan Ali
duduk bersama di sebuah majelis kecuali Ali duduk lebih rendah daripada Al
Hasan; dan tidaklah Ali berbicara ketika Al Hasan berbicara apabila keduanya
berada dalam satu majelis" (Diriwayatkan oleh Al-Khathiib Al Baghdaady
dalam Al Jaami' li Akhlaaqi Ar Raawii wa Aadaabi As Saami', no: 252)

Diantara contoh adab yang patut diamalkan terhadap orang yang lebih tua:

1. Menempatkannya di tempat yang layak ketika di sebuah majelis.


2. Tidak terlalu banyak guyon kepadanya..
3. Menyambut kedatangannya dengan ucapan yang baik.
2. Berusaha tidak duduk di tempat yang lebih tinggi daripada tempat duduknya.
3. Tidak menyelonjorkan kaki di hadapannya.
4. Mendengarkan apabila beliau sedang berbicara.
5. Tidak memotong ucapannya ketika sedang berbicara.
6. Memanggilnya dengan panggilan yang terhormat yang sesuai dengan
kedudukan beliau seperti bapak, ustadz, dokter, professor, mas, mbah dan
lain-lain.
7. Mendahulukannya ketika makan, minum dan lain-lain.
8. Lebih dahulu mengucap salam, menyapa, dan berjabat tangan.

C. Adab bergaul dengan orang yang lebih muda


Orang yang lebih muda adalah semua orang yang umurnya lebih muda dari kita.
Mereka diantaranya : adik kandung, adik kelas di madrasah atau teman-teman
bermain yang lebih muda umurnya. Terhadap adik-adik kita harus membimbing

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 114


dan menyayangi mereka. Kita harus memberikan contoh dengan tingkah laku
yang baik. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Bukanlah termasuk umatku
orang yang tidak menyayangi kepada yang lebih muda dan tidak menghargai
kehormatan yang lebih tua (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Adab bergaul yang baik terhadap orang yang lebih muda antara lain :
1. Memberikan kasih sayang dan bimbingan kepada mereka
2. Memberikan contoh dengan berbuat sesuai ucapanmu
3. Berbicara dengan sopan kepadanya
2. Menolong bila ia dalam kesulitan
3. Bersabar menghadapi kemauannya
Apabila kita membiasakan bergaul dengan yang lebih muda dengan adab yang
baik, mereka akan menghargai kita sebagaimana kasih sayang dan
bimbingannya yang mereka rasakan

D. Adab bergaul dengan lawan jenis


Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan
oleh agama kita adalah:
1. Menundukkan Pandangan Terhadap Lawan Jenis.
Allah Swt berfirman:






Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendalah mereka menundukkan
pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat. (QS. an-Nur: 30).
Allah Swt juga berfirman:


Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan
pandangannya dan memelihara kemaluannya. (QS. an-Nur: 31).
Bukan berarti kita tidak boleh sama sekali memandang terhadap lawan
jenis,apalagi di jaman sekarang yang mau tidak mau kita akan selalu
berinteraksi dengan lawan jenis. Tetapi,yang dimaksud adalah kita dilarang
memandang dengan penuh syahwat/nafsu. Karenanya, kita diperintahkan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 115


untuk menutup aurat sehingga hanya bagian tubuh tertentu saja yang boleh
tampak oleh lawan jenis yang bukan mahrom kita.
2. Tidak Berdua-duaan. Rasulullah Saw bersabda, Janganlah seorang laki-laki
berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya, (HR.
Bukhari dan Muslim). Tidaklah salah jika rasulullah bersabda demikian,karena
ketika seseorang berdua-duan saja dengan lawan jenis yang bukan
mahromnya,maka yang ketiga adalah setan. Ya,setan,yang akan
menjerumuskan seseorang dalam lembah dosa dengan cara menggoda
orang yang berduan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya.
3. Tidak Menyentuh Lawan Jenis. Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu
anha berkata, Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh
tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada
pemimpin, (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan
mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam.
Rasulullah Saw bersabda, Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan
jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal
baginya, (HR. Thabrani) Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang
adab bergaul dengan lawan jenis. Semoga kita bisa selalu menjaga adab-
adab kita di saat bergaul dengan lawan jenis dan mudah-mudahan kita di
jauhkan dari sifat-sifat yang tercela.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 116


Lampiran Soal

f. Soal Pilihan Ganda


1. Hubungan individu pada anak-anak atau remaja dengan tingkat usia yang
sama serta melibatkan keakraban yang relative besar dalam kelompoknya.
Pernyataan tersebut adalah defenisi dari pengertian..
a. Kawan
b. Sahabat
c. Teman lama
d. Teman sebaya
e. Teman akrab

2. Sikap saling menghormati dari sisi kemanusiaan dengan penempatan


persamaan hak dan kewajiban secara seimbang (egaliter) antar teman
sebaya. Pernyataan tersebut merupakan tata cara pergaulan teman sebaya
pada aspek..
a. Saling mengasihi dan melindungi
b. Saling menasehati
c. Saling berpesan kebaikan
d. Saling menghormati dan toleran
e. Saling bekerja sama dan tolong menolong

3. Ketika ada teman kita yang berselisih, bertengkar atau melakukan perbuatan
yang tidak baik terhadap teman-teman yang lain, maka kita wajib
mendamaikannya. Pernyataan tersebut merupakan tata cara pergaulan
teman sebaya pada aspek..
a. Saling mengasihi dan melindungi
b. Saling menasehati
c. Saling berpesan kebaikan
d. Saling menghormati dan toleran
e. Saling bekerja sama dan tolong menolong

4. Setiap muslim dilarang saling membenci karena hawa nafsu. Sebab Allah
telah menjadikan mereka teman dan saudara yang saling menyayangi bukan
saling membenci. Akibat yang timbul dari sikap saling membenci
adalah.
a. Bermusuhan
b. Pergaulan bebas
c. Melanggar norma agama, masyarakat dan Negara
d. Melanggar tata tertib lalulintas
e. Mengkonsumsi narkoba

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 117


5. Kebiasaan negatif seperti onani, homoseksual, lesbian, perzinaan karena
ketidakmampuan mengendalikan hawa nafsu mereka. Perilaku ini bisa terjadi
karena..
a. Bermusuhan
b. Pergaulan bebas
c. Melanggar norma agama, masyarakat dan Negara
d. Melanggar tata tertib lalulintas
e. Mengkonsumsi narkoba

6. Perilaku berkendara dengan tidak menggunakan helm, berboncengan lebih


dari seorang, mengurangi kelengkapan kendaraan. Perilaku tersebut
merupakan sikap
a. Bermusuhan
b. Pergaulan bebas
c. Melanggar norma agama, masyarakat dan Negara
d. Melanggar tata tertib lalulintas
e. Mengkonsumsi narkoba

7. Orang yang dipandang tua atau berpengalaman seperti pemimpin, kepala,


penasehat adalah pengertian orang tua menurut..
a. Kamus besar bahasa Indonesia
b. Kamus bahasa Indonesia
c. Kamus al Munawwir
d. Kamus Munjit
e. Kamus bahasa

8. Salah satu sikap santun kepada orang yang lebih tua adalah.
a. Membantu pekerjaan orang tua
b. Kerja bakti bersama masyarakat
c. Menjalankan perintah kebaikan
d. Menolong orang yang lebih tua
e. Berkata yang tidak menyinggung perasaan orang tua

9. Ketika seseorang menginjak dewasa, bapak-ibu gurulah yang


mengajarkannya tentang banyak hal hingga ia menjadi mengerti tentang
banyak hal dalam kehidupan ini. Pernyataan tersebut merupakan sikap baik
terhadap orang yang sudah tua, yakni..
a. Menolak dengan halus perintah buruk
b. Menghormati dengan penuh kasih sayang
c. Memuliakan tokoh masyarakat
d. Mendahulukan orang yang lebih tua
e. Bersikap sopan dan santun

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 118


10. Seorang pemuda yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun
mental, banyak mengalami gejolak dalam fikiran maupun jiwa, yang tak jarang
menyebabkan hidupnya terguncang. Sikap orang yang lebih tua
adalah.
a. Memberi nasehat
b. Mempererat persaudaraan
c. Memberi perhatian dan kasih sayang
d. Membina, membimbing dan memberi kesempatan untuk berdedikasi
e. Memberi teladan kebaikan

g. Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian teman sebaya!
2. Sebutkan fungsi kelompok teman sebaya !
3. Bagaimanakah cara kita bergaul dengan teman sebaya?
4. Hal-hal apa saja yang dilarang dilakukan dalam pergaulan dengan teman
sebaya?
5. Jelaskan pengertian orang tua !
6. Bagaimanakah cara kita bergaul dengan orang yang muda dengan kita ?
7. Hal-hal apa sajakah yang dilarang dalam pergaulan dengan orang lebih tua?
8. Jelaskan pengertian lawan jenis !
9. Bagaimana cara kita bergaul dengan lawan jenis ?
10. Hal-hal apa saja yang dilarang dalam pergaulan dengan lawan jenis ?

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 119


Kunci Jawaban

Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. B
4. A
5. B
6. D
7. A
8. E
9. C
10. D

Uraian
1. Kelompok teman sebaya adalah hubungan individu pada anak-anak atau
remaja dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang
relative besar dalam kelompok.
2. Fungsi kelompok teman sebaya adalah 1) sebagai sumber informasi dunia
diluar keluarga 2) memperoleh umpan balik mengenai kemampuanya dari
kelompok teman sebaya 3) mempelajari apa yang mereka lakukan itu lebih
baik, sama baik atau kurang baik dari teman-temannya yang lain.
3. Cara bergaul dengan teman sebaya adalah saling menghormati dan toleransi,
saling bekerja sama dan tolong menolong, saling mengasihi dan melindungi,
saling menasehati,
4. Larangan dalam pergaulan teman sebaya antara lain; bermusuhan, pergaulan
bebas, melanggar norma agama, masyarakat dan Negara,
5. Orang tua adalah orang yang dianggap tua seperti lebih berpengalaman,
pemimpin, kepala, penasehat (KBBI)
6. Cara bergaul dengan yang lebih muda : memberi nasehat, mempererat
persaudaraan, memberi perhatian dan kasih sayang, memberi teladan
kebaikan, membina, membimbing dan memberi kesempatan untuk
berdedikasi tinggi, memberi penghargaan atas pencapaian prestasi
7. Larangan dalam pergaulan dengan yang lebih tua ; durhaka, bersikap arogan,
8. Lawan jenis adalah istilah yang digunakan untuk membedakan dua jenis
manusia yang dibedakan dengan jenis kelaminnya.
9. Cara bergaul dengan lawan jenis : bersahabat karena Allah, menjaga aurat,
menjaga kemaluan, menundukkan pandangan, saling bertanggung jawab,
10. Larangan dalam pergaulan dengan lawan jenis : berdua ditempat rahasia
dengan lawan jenis, bergaul bebas, larangan berhias secara berlebihan,

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 120


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.5 / 4.5

Nama Madrasah : MA Jamiyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Ganjil
Materi Pokok : Meneladani sifat utama Al Ghazali dan Ibnu Sina
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
2.5 Meneladani keutamaan sifat-sifat al Ghazali dan Ibnu Sina.
3.5 Menganalisis kisah keteladanan al Ghazali dan Ibnu Sina.
4.5 Menceritakan kisah keteladanan al Ghazali dan Ibnu Sina.

Indikator:
1. Menyebutkan keutamaan sifat al Ghazali dan Ibnu Sina.
2. Menunjukkan sikap meneladani al Ghazali dan Ibnu Sina.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 121


3. Menceritakan kisah keteladanan al Ghazali dan Ibnu Sina.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menyebutkan keutamaan sifat al Ghazali dan Ibnu Sina
2. Siswa dapat menunjukkan sikap meneladani al Ghazali dan Ibnu Sina
3. Siswa dapat menceritakan kisah keteladanan al Ghazali dan Ibnu Sina

D. Materi Esensial
Imam Ghazali
Sejarah singkat Imam Ghazali
Keteladanan Imam Ghazalai
Karya-karya Imam Ghazali
Kisah Akhir Imam Ghazali
Ibnu Sina
Riwayat singkat Ibnu Sina
Keteladanan Ibnu Sina
Karya-karya Ibnu Sina
Kisah Akhir Ibnu Sina
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10

Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 122


Kegiatan Deskrepsi Waktu

Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
keteladanan al Ghazali dan Ibnu Sina.

Kegiatan Inti 65

Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 123


Kegiatan Deskrepsi Waktu

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru memberikan penguatan materi ajar

Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar keteladanan al Ghazali dan Ibnu
Sina

Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Quran dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
Pengamatan
Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 124


Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Keaktifan dalam diskusi.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
rapi, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2

Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 125


Aspek dan rubrik penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor
0.6
Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

f. Kolom Ayo Berlatih


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan tangan Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 126


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan tangan Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 127


b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b

Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 128


Lampiran Materi:

AL GHAZALI
Al Ghazali adalah seorang ulama besar Islam, beliau adalah seorang hujjatul
Islam yang banyak menghafal hadis Nabi, beliau dikenal sebagai ahli filsafat
dan tasawuf serta banyak mengarang kitab-kitab. Pemikiran-pemikirannya
membawa pengaruh pada perubahan dunia. Mari kita mengenal sedikit
tentang Imam al Ghazali.
A. Sejarah Singkat Al Ghazali
Al Ghazali adalah seorang ilmuwan muslim yang dapat kita jadikan acuan
dalam bersikap mempertahankan dan menyebarkan agama kita. Nama
aslinya adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad
Ath-Thusi, Abu Hamid al Ghazali. Nama al Ghazali oleh sebagian ulama
disandarkan pada nama daerah asalnya yaitu daerah ghazalah di Thusi.
Beliau dilahirkan di kota Thusi pada tahun 450 H. Ayah beliau adalah
seorang pengrajin kain shuf (kain yang dibuat dari bulu domba), beliau
adalah seorang fakir yang sholeh. Selain menjual kain, pekerjaan beliau
yang lain adalah mendatangi ahli fikih dan bermajelis dengan mereka.
Setiap mendengar pembicaraan ahli fikih, beliau selalu menangis dan
berdoa agar memiliki anak seorang ahli fikih dan kiranya Allah
mengabulkan doa beliau, al Ghazali menjadi seorang ahli fikih.

Al Ghazali mulai belajar dikala masih kecil, beliau mempelajari fikih dari
Syaikh Ahmad bin Muhammad ar Radzakani di kota Thusi. Kemudian
beliau melanjutkan belajar ke Jurjan berguru kepada Imam Abu Natshir al
Ismail, selanjutnya beliau pergi ke Naisabur untuk belajar kepada Imam
Haramain al Juwaini. Dari sinilah belaiu berhasil menguasai fikih madhab
SyafiI dan fikih khilaf, ilmu perdebatan, ushul fikih, mantik, hikmah dan
filsafat. Setelah Imam al Haraiman wafat, beliau pergi ke perkemahan
Wazir Nidzamul Malik, beliau memenangkan perdebatan dengan para ahli
ilmuwan disana akhirnya beliau diangkat menjadi pengajar, sehingga pada
tahun 484 H beliau mulai menetap di Bagdad dan mengajar di madrasah
An Nidzamiyah pada usia 30 tahun. Dari sinilah kemudian beliau mulai
dikenal dan memiliki kedudukan yang terus meningkat.

Al Ghazali adalah orang yang sangat jenius, beliau sangat mahir pada
pembahasan tentang fikih, tasawuf dan Ushul. Tetapi beliau lemah dalam
pengetahuan tentang ilmu hadis dan sunnah rasul. Beliau lebih menyukai
ilmu filsafat, dan sering membedah karya-karya tentang filsafat seperti
karya ibnu sina dan yang lainnya.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 129


B. Keteladanan al Ghazali
Selain kejiniusan dan semangat tinggi yang dimiliki al Ghazali, banyak
keteladan al Ghazali yang dapat kita jadikan panutan dalam kehidupan
kita sehari-hari. Kedudukan dan ketinggian jabatan tidak membuat beliau
sombong, congkak dan lebih mencintai dunia. Bahkan terjadi perang batin
yang berkecamuk dalam hati beliau, sehingga akhirnya beliau lebih
memilih menekuni ilmu-ilmu kezuhudan. Beliau menolak jabatan yang
tinggi dan kembali beribadah hanya kepada Allah, ihlas dan memperbaiki
jiwa. Sehingga, menurut riwayat yang ada pada bulan Dzulqodah tahun
488 beliau melaksanakan ibadah haji dan mengangkat saudaranya yang
bernama Ahmad sebagai penggantinya.

Al Ghazali juga dikenal sebagai seseorang yang sangat haus akan ilmu
pengetahuan, pada suatu riwayat dikisahkan imam al Ghazali pernah
berguru kepada seorang tukang sol sepatu. Beliau dengan ikhlas
melaksanakan semua perintah gurunya. Beliau tidak pernah membedakan
kedudukan siapapun. Meskipun al Ghazali dikenal memiliki sifat
penyanyang dan lembut tetapi al Ghazali adalah tokoh yang sangat tegas,
beliau menolak dengan tegas segala bentuk pemikiran filsafat metafisik
non Islam, seperti filsafat Aristoteles yang tidak dilandasi keyakinan
tentang adanya Tuhan.
C. Karya-karya al Ghazali
Al Ghazali memiliki banyak karya yang sangat diperlukan oleh manusia di
dunia ini. Karya-karyanya tidak saja dijadikan acuan ilmu pengetahuan
oleh orang Islam saja tetapi para ilmuwan baratpun menggunakan karya al
Ghazali sebagai acuan keilmuwannya. Salah satu karya al Ghazali yang
paling terkenal adalah kitab Ihya Ulumuddin yang banyak dijadikan
rujukan umat Islam diseluruh dunia termasuk di Indonesia dalam hal
mempelajari ilmu Tasawuf.
Diantara karya al Ghazali di bidang ushuluddin dan Akidah antara lain :
1. Arbain fi Ushuluddin, merupak juz ke 2 dari Jawahir Quran
2. Qowaid al-Aqo disatukan dengan Ihya Ulumuddin jilid pertama
3. Al-Iqtishad fil Itiqod
4. Tahaful al Falasifah ( bantahan al Ghazali terhadap pendapat dan
pemikiran filsafat dengan menggunakan kaidah madhab Asyariyah
5. Faishal at Tafriqah bayan al Islam wa Zamadiyah.
Selain karya-karya diatas, masih banyak lagi karya-karya al Ghazali dalam
berbagai bidang. Banyaknya karya al Ghazali menunjukkan luasnya ilmu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 130


yang dimiliki al Ghazali, beliau adalah pakar Fikih yang menguasai
Tasawwuf, Filsafat dan ilmu kalam.
D. Kisah akhir al ghazali
Pada masa akhir sisa hidupnya, al Ghazali mendirikan sebuah madrasah
yang dekat dengan tinggalnya yaitu madrasah khusus untuk orang-orang
sufi. Beliau menggunakan waktunya untuk al Qur'an, mempelajari hadis
dan berkumpul dengan ahlinya serta melaksanakan ibadah-ibadah lainnya
sampai akhir hayatnya.
Dalam sebuah kisah, Abul Faraj Ibnul Jauzi mengisahkan kisah wafatnya
imam al Ghazali, kisah ini diperoleh dari Ahmad saudara kandung al
Ghazali dan ditulis dalam kitab Ats Tsabit Indal Mamat. Dalam kitab
tersebut dikisahkan pada subuh hari senin, saudaraku Abu Hamid (al
Ghazali) berwudhu dan sholat. Kemudian dia berkata bawa kemari kain
kafanku, kemudian beliau mencium kafan tersebut dan meletakkannya
diatas matanya sambil berkata bahwa beliau telah pasrah dan siap
menghadapi malaikat maut. Kemudian beliau meluruskan kakinya dan
menghadap kiblat. Beliau meninggal sebelum langit menguning atau
sebelum pagi datang. Subhanallah !

IBNU SINA
Ibnu Sina adalah seorang ahli filsafat, ilmuwan, dokter serta seorang penulis
yang aktif pada jaman keemasan Islam. Pada jaman tersebut banyak
ilmuwan yang menerjemahkan buku ilmu pengetahuan yunani, Persia dan
india. Ibnu Sina di barat dikenal dengan sebutan Avicenna. Berikut biografi
Ibnu Sina:
A. Riwayat Singkat Ibnu Sina
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H di Afsyahnah di daerah dekat Bukhara
(sekarang Ubekistan, Persia). Nama asli beliau adalah Abu Ali al Husayn
bin Abdullah bin Sina, memiliki gelar Asy-Syaikh Ar-Rais. Beliau berasal
dari keluarga berbangsa persi dan bermadhab ismailiyah yang terbiasa
membahas masalah keilmuan terutama bersama ayahnya. Ayahnya
adalah seorang gubernur pada masa kerajaan Samaniyah (819 M-1005
M). Ibnu Sina adalah anak yang cerdas, karena kecerdasannya inilah
membuat seorang guru menasehati ayahnya untuk tidak memberikan
pekerjaan apapun kepada Ibnu Sina kecuali mempelajari ilmu
pengetahuan.
Ibnu Sina mulai mempelajari al Quran pada usia 5 tahun dan dapat
menghafal al Quran pada usia 10 tahun. Beliau mulai belajar sendiri
setelah usianya 16 tahun, hari-harinya beliau habiskan di perpustakaan,
beliau menyukai ilmu kedokteran dan metafisik. Ibnu Sina berguru kepada

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 131


Abu Muhammad an Natli tentang ilmu al Quran, fikih, mantik, ilmu hisab,
sains, fisika dan astronomi. Pada usia 18 tahun beliau berhasil menjadi
seorang dokter.

B. Keteladanan Ibnu Sina


Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan dan ensiklopedis besar, beliau juga
dikenal jenius dan memiliki daya berfikir yang sangat kuat. Karena
kejeniusannya inilah beliau dapat mempelajari berbagai macam ilmu
pengetahuan. Beliau selalu haus akan ilmu, hari-harinya dihabiskan di
dalam perpustakaan, meskipun sudah memiliki banyak karya, Ibnu Sina
tidak merasa puas atau cukup kemudian berhenti dalam mencari ilmu.
Selain cerdas, Ibnu sina adalah seorang yang taat kepada Allah, kreatif,
tidak mengenal putus asa, gigih, tabah dan tekun dalam mempelajari ilmu
pengetahuan.
Ibnu Sina dikenal sebagai seorang dokter yang handal, beliau dapat
mengobati berbagai macam penyakit, tetapi ketika berhasil mengobati
pasiennya beliau tidak pernah meminta imbalan darinya.

C. Karya-karya Ibnu Sina


Meskipun Ibnu Sina lebih menonjol pada bidang filsafat dan kedokteran,
tetapi beliau juga memiliki banyak kemampuan sehingga banyak
memberikan kontribusi bagi ilmu-ilmu lainnya. Beliau banyak menulis
buku-buku dalam bidang pengetahuan alam, matematika, astronomi,
geometri, musik, bahasa, teologi dan psikologi. Buku-buku beliau banyak
diterjemahkan ke dalam bahasa eropa dan menjadi sumber ilmu
pengetahuan bagi orang-orang eropa.
Ibnu Sina banyak memiliki karya baik berupa surat-surat, buku ataupun
ensiklopedia, karya beliau diperkirakan mencapai 276 buah. Diantara
karya-karya Ibnu Sina adalah :
1. Kitab Al Qanun Fith Thib
2. Kitab Arjuzah Ibnu Sina Ath-Thibbiyah
3. Mausuah Asy-Syifa
4. Kitab Asbab Huduts Al Huruf

D. Kisah Akhir Ibnu Sina


Ibnu Sina meninggal pada usia 58 tahun pada tahun 428H/1037M dalam
perjalanan bersama raja Isfahan, lalu dimakamkan di Hamadan. Bukan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 132


hanya umat Islam yang kehilangan tetapi seluruh umat yang banyak
memanfaatkan karya-karyanya terutama dalam bidang kedokteran.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 133


Lampiran Soal

h. Soal Pilihan Ganda


1. Imam Ghazali dilahirkan di kota
E. Yerussalem
F. Thus
G. Taheran
H. Cairo
I. Palestina

2. Siapakah guru pertama Imam Ghazali di bidang tauhid?


a. Al Juwaini
b. Washil bin Atho
c. Abu Hasan al-Asyari
d. Ali al Jubai
e. Qadhi Abdul Jabbar

3. Ayah al-Ghazalai adalah seorang tokoh ..


a. Hadis
b. Fiqih
c. Ushul fiqih
d. Tasawuf
e. Bahasa Arab

4. Apa yang dilakukan al-Ghazali saat pindah dari Baghdad ke Damaskus?


a. Menuntut ilmu
b. Mencari nafkah
c. Menjadi menteri
d. Melakukan Itikaf
e. Berdebat dengan filosof

5. Karya al-Ghazali yang paling monumental adalah ..


a. Ihya Ulumiddin

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 134


b. Miyarul Ilmi
c. Tahafutul Falasifah
d. Arbain fi Ushuliddin
e. Qawaidul Aqaid

6. Ibnu Sina dilahirkan dikawasan ..


a. Persia
b. Bukhara
c. Cairo
d. Fes
e. Khourtom

7. Di usia berapakah Ibnu Sina telah menghafal Al-Quran?


a. 7 tahun
b. 9 tahun
c. 10 tahun
d. 16 tahun
e. 17 tahun

8. Di usia 16 tahun Ibnu Sina sudah menjadi ..


a. Guru
b. Ulama
c. Filosof
d. Psikiater
e. Dokter

9. Seorang penguasa Bukhara yang disembuhkan oleh Ibnu Sina bernama ..


a. Jengis Khan
b. Nuh bin Manshur
c. Yazid bin Muawiyah
d. Muhammad II
e. Musa bin Nushair

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 135


10. Karya Ibnu Sina yang berupa ensiklopedi di bidang kedokteran adalah ..
a. Kitab an-Najah
b. Al Qonun fit-Thibb
c. Asy-Syifa
d. Ad-Dawa
e. Ad-Da

i. Soal Uraian
1. Jelaskan secara singkat sosok ayah Al-Ghazali!
2. Jelaskan petualangan Al-Ghazali dalam menuntut ilmu!
3. Apa yang dilakukan Al-Ghazali di Annizhamiyah?
4. Apakah judul karya Al-Ghazali yang menolak filsafat?
5. Di mana dan kapan Al-Ghazali wafat?
6. Sebutkan nama lengkat Ibnu Sina!
7. Gelar apakah yang diberikan kepada Ibnu Sina?
8. Penyakit apa yang diderita Ibnu Sina sebelum wafat?
9. Apakah julukan Ibnu Sina di barat?
10. Di usia berapa dan kapan Ibnu Sina wafat?

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 136


Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

1. B

2. A

3. D

4. D

5. A

6. B

7. C

8. E

9. B

10. C

Uraian

1. Ayahnya seorang sufi yang sangat wara yang hanya makan dari hasil jerih
payahnya sendiri.

2. Pendidikan awal Al-Ghazali di Thus lalu ia melanjutkan menuntut ilmu ke


Jurjan di bidang hukum kepada Abu Nashr al Ismaili (1015-1085). Pada usia
20 tahun ia pergi ke Naisabur untuk mendalami ilmu fikih dan tauhid kepada
al-Juwaini (1028-1085) yang kemudian menjadi asistennya. Selain belajar
fikih dan tauhid, ia juga melakukan praktek tasawuf dibimbing oleh Abu Ali
Farmadzi (w.1084) yang menjadi murid al Imam al Qusyairi (986-1072). Pada
tahun 1091 M ia diundang oleh Nizham al Mulk (1063-1092 M) untuk menjadi
Guru Besar di Annizhamiyah, Baghdad. Dari sinilah ia mulai dikenal dan
memiliki kedudukan yang tinggi.

3. Menjadi guru besar

4. Tahafutul falasifah

5. Wafat pada tahun 505 H/1111 M di Thus dalam usia 55 tahun

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 137


6. Nama lengkapnya Abu Ali al Husain ibn Abdullah ibn Hasan ibn Ali ibn Sina

7. Bergelar al-Syaikh al-Rais

8. Ia terkena penyakit maag yang akut yang tidak bisa diobati lagi

9. Avicena

10. 428 H/1037 M di usia 58 tahun

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 138

Anda mungkin juga menyukai