(RPP) 3.1/4.1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan makna Al-Asma Al-Husna
2. Siswa dapat menjelaskan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna
3. Siswa dapat menerapkan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna dalam
kehidupan sehari-hari
4. Siswa dapat melafalkan dan menghafal Asmaul husna dengan baik
D. Materi Esensial
Pengertian Asmaul Husna
Macam Asmaul Husna
Memahami makna Asmaul Husna
Hikmah dan Manfaat AsmaulHusna
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Kegiatan Inti 65
1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
2) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
4) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
5) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
2. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang al-Asma al-Husna. Guru akan melakukan penilaian kembali
dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu
yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran, apabila masih ada waktu,
atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
A. AL GHAFFAR
Pengertian al Ghaffar
Al Ghaffar berasal dari akar kata ghafara yang artinya taghtiyah dan sitr yaitu
menutupi atau merahasiakan. Al Ghaffar bisa juga diterjemahkan berasal dari
kata al maghfiroh dan al ghufron yang artinya pengampunan. Dapat kita
terjemahkan bahwa maghfiroh dari Allah adalah di rahasikan-Nya dosa-dosa
dan diampuni-Nya dengan karunia-Nya dan rahmat-Nya bukan karena tobat
seorang hamba atau taatnya.
B. AL RAZZAQ
Pengertian al Razzaq
Al Razzaq berasal dari kata razaqo atau rizq artinya rezeki. Ar Razzaq adalah
Allah yang memberi banyak rizki kepada makhluknya dan secara berulang-
ulang. Imam Al Ghazali menjelaskan arti ar Razzaq adalah Dia yang
menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki, serta Dia yang
mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga
mereka dapat menikmatinya.
C. AL MALIK
Pengertian al Malik
Al Malik diartikan dengan raja atau penguasa. Al Malik berarti raja penguasa
atas seluruh makhluk-Nya.
Secara umum Al Malik diartikan Raja atau Penguasa, kata Malik terdiri dari
huruf Mim Laam Kaaf yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan
Keshahihan. Al Malik mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu
disebabkan oleh kekuatan pengendaliandan keshahihanya. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah adalah segala kekuatan yang ada di alam semesta
ini yang shahih dan tidak dapat di ingkari lagi kekuasaan-Nya meliputi
semesta alam dan pengetahuan yang ada.
D. AL HASIB
Pengertian al Hasib
Al Hasib secara bahasa artinya menghitung (mengira), mencukupkan,
melindungi, menolong. Menurut Imam al Ghazali, al Hasib bermakna dia yang
mencukupi siapa yang mengandalkannya. Sifat ini hanya dimiliki oleh Allah,
karena hanya Allah saja yang Maha mencukupi semua makhluk-Nya dan
diandalkan oleh seluruh makhluk-Nya.
E. AL HADI
Pengertian al Hadi
Secara bahasa al hadi merujuk pada dua hal yaitu tampil kedepan memberi
petunjuk dan menyampaikan dengan lemah lembut. Al Hadi artinya pemberi
petunjuk, maksudnya adalah Allah swt yang menganugrahkan petunjuk atau
hidayah kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya sesuai dengan
peranan makhluk dan sesuai tingkatannya.
Allah juga memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu
beribadah kepada-Nya, serta mengikuti ajaran Rasul-Nya. Dialah Allah yang
memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat maksiat sehingga ia
bertaubat. Allahlah yang telah menunjukkan jalan kepada orang-orang yang
sesat sehingga mereka kembali ke jalan yang benar.
G. AL HAKIM
Pengertian al Hakim
Al-Hakim(Yang Maha Bijaksana)yang memiliki hikmah, sifat, perbuatan dan
pengetahuan yang paling utama. Dengan hikmah-Nya, Dia menebarkan
kemaslahatan, kemanfaatan dan kemudahan yang lebih besar atau lebih
baik. Dengan hikmah-Nya pula menghalangi atau menghindarkan terjadinya
kemudharatan dan kesulitan yang lebih besar bagi makhluk-Nya. Tidak ada
keraguan dan kebimbangan dalam segala perintah dan larangan-Nya, dan tak
satu pun makhluk yang dapat menghalangi terlaksananya kebijaksanaan atau
hikmah-Nya
4. Zat yang tidak butuh pada zat sifat-Nya segala yang wujud, bahkan Dia adalah
yang butuh kepada-Nya dan wujud segala sesuatu bersumber dari pada-Nya.
Maka segala sesuatu selain-Nya menjadi milik-Nya dalam zat dan sifat-Nya serta
membutuhkan-Nya adalah makna....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
5. Suatu keyakinan bahwa jabatan yang diemban adalah amanat dan akan
dipertanggung jawabkan, kekuasaan duniawi adalah fana atau sementara,
sedangkan kekuasaan Allah adalah mutlak dan abadi. Adalah sifat orang yang
meneladani sifat Allah .
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq
6. Salah satu bentuk evaluasi diri yang paling berguna adalah menyendiri untuk
melakukan instrospeksi dan mengoreksi sebagai amalan yang telah dilakukan.
Adalah sifat orang yang meneladani sifat Allah .
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Ghaffar
D. Al-Hadi
E. Al-Razzaq
9. Tidak mengakui kekuasaan Allah di langit dan di bumi adalah sikap orang yang
bertentangan dengan sifat Allah...
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Hadi
D. Al-Ghaffar
E. Al-Razzaq
10. Tidak puas terhadap apa yang telah diperoleh dan menginginkan hak orang lain
adalah sikap orang yang bertentangan dengan sifat Allah ....
A. Al-Malik
B. Al-Hasib
C. Al-Hadi
D. Al-Ghaffar
E. Al-Razzaq
a. Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian al-Malik!
2. Sikap apa saja yang dapat kita teladani dari sifat Allah al-Ghaffar?
3. Bagaimana Allah menjamin rizki makhluk-Nya?
4. Apa yang kalian fahami dengan sifat qonaah?
5. Sebutka tiga hal yang harus kalian lakukan terlebih dahulu sebelum kalian
menyebut diri qonaah!
6. Apa yang dapat diteladani dari sifat Allah al-Malik?
7. Jelaskan al-Hasib menurut Imam Ghazali!
8. Apa yang dimaksud dengan hari perhitungan?
9. Bagaimana cara kita mengevaluasi diri?
10. Jelaskan makna inovatif dalam memaknai sifat Allah al-Khaliq!
Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. E
4. A
5. A
6. B
7. B
8. D
9. A
10. E
Uraian
1. AL-Malik secara umum diartikan sebagai raja atau penguasa. Kata al-Malik
terdiri dari huruf mim, lam, dan kaf yang rangkaiannya mengandung kekuatan
dan keshahihan.
2. Teladan dari sifat Allah al-Ghaffar
1) Menghilangkan rasa dendam
2) Mengingat kebaikan dan melupakan keburukan orang lain
3. Allah akan mencukupi kebutuhan makhluk-Nya sesuai kebutuhan mereka dan
tidak akan pernah habis.
4. Menerima dan merasa puas terhadap apa yang telah didapatinya
5. Tiga hal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menyebut diri qonaah,
yaitu:
1) Usaha yang maksimal yang halal
2) Keberhasilan memiliki hasil dari usaha maksimal tersebut
3) Dengan rela menyerahkan apa yang telah dihasilkan (bersyukur)
6. Yang dapat diteladani dari sifat Allah al-Malik
1) Tidak terlena pada jabatan atau tahta
2) Dapat mengendalikan hawa nafsu
3) Menjadi hamba yang bersyukur
4) Senantiasa berharap pada pertolongan Allah
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian amal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah.
2. Siswa dapat menyebutkan cirri-ciri orang yang beramal saleh, toleransi,
musawah dan ukhuwah
3. Siswa dapat membiasakan berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah
b. Siswa dapat menyebutkan pentingnya beramal saleh, toleransi, musawah dan
ukhuwah dalam kehidupan ssehari-hari
D. Materi Esensial
Definisi, contoh dan hikmah dari:
Amal shalih
Toleransi
Musawah
Ukhuwwah)
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Kegiatan Inti 65
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Kegiatan Menutup 15
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
A. AMAL SALEH
Pengertian Amal Saleh
Amal soleh menurut bahasa diartikan sebagai perbuatan baik yang
mendatangkan pahala, atau sesuatu yang dilakukan dengan tujuan berbuat baik
terhadap masyarakat atau sesama manusia.
Secara istilah amal soleh adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam
menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam
bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia. Amal
soleh adalah setiap pekerjaan yang baik, bermanfaat dan patut dikerjakan, baik
pekerjaan yang bersifat ubudiyah (seperti; sholat, puasa, zakat, haji dan lain-lain)
atau pekerjaan yang bersifat sosial (seperti; menolong orang lain, menyantuni
anak yatim, peduli pada sesama dan lain-lain)
B. TOLERANSI
Pengertian Toleransi
Kata toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha untuk
tetap bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya
tidak disukai atau disenangi. Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa
kata toleransi berarti sifat atau sikap toleran. Kata toleran sendiri di definisikan
sebagai bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian
sendiri.
Dalam bahasa Arab, istilah toleransi dikenal dengan tasamuh yang berarti
kemuliaan, lapang dada, ramah dan suka memaafkan. Secara umum, konsep
tasamuh mengandung makna kasih sayang (ar-Rahmah), keadilan (al-Adalah),
keselamatan (al-Salam) dan ketauhidan (al-Tauhid). Konsep-konsep tersebut
memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, konsep tersebut merupakan ciri
khas Islam yang membedakan tolransi persfektif Islam dengan lainnya.
C. MUSAWAH
Pengertian Musawah
Secara bahasa musawwah adalah persamaan. Sedangkan secara istilah
musawwah adalah persamaan dan kebersamaan serta penghargaan terhadap
sesama manusia sebagai makhluk Tuhan.
Musawwah juga dapat diartikan dengan persamaan derajat, artinya sikap
seseorang yang memandang dirinya sama atau sejajar dengan orang lain.
Bagaimanapun, dalam kehidupan ini selalu ada perbedaan, akan tetapi
perbedaan tersebut tidak lebih dari sekedar penanda identitas antara satu dan
yang lainnya.
D. UKHUWAH
Pengertian Ukhuwah
Ukhuwah (brotherhood) biasa diartikan sebagai persaudaraan. Ukhuwah dalam
konteks bahasa Indonesia, memiliki arti sempit seperti saudara kandung dan
dalam arti yang luas ukhuwah adalah hubungan pertalian antara sesama
manusia dan hubungan kekerabatan yang akrab diantara mereka.
Dalam pengertian yang luas, ukhuwah adalah suatu sikap yang mencerminkan
rasa persaudaraan, kerukunan, persatuan dan solidaritas yang dilakukan
seseorang terhadap orang lain atau suatu kelompok pada kelompok lain dalam
interaksi sosial.
Munculnya sikap ukhuwah dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya dua
hal, yaitu :
a. Adanya persamaan, baik dalam masalah keyakinan, wawasan, pengalaman,
kepentingan, tempat tinggal dan cita-cita.
b. Adanya kebutuhan yang dirasakan hanya dapat dicapai dengan melakukan
kerja sama dengan orang lain
Macam-macam Ukhuwah
Ada beberapa macam bentuk ukhuwah yang sangat besar peranannya dalam
kehidupan kita, yaitu :
a. Ukhuwah keagamaan
Prinsip ukhuwah Islamiyah (fi din al-Islam) harus diorientasikan pada delapan
prinsip pokok, yaitu :
1. Ukhuwah Islamiyah ditegakkan atas aqidah yang mantap, yakni aqidah
yang disimpulkan dalam kalimat sahadat
b. Ukhuwah kebangsaan
Agama Islam tidak hanya mengenal ukhuwah diniyah atau Islamiyah saja,
Islam juga memiliki ajaran tentag ukhuwah kebangsaan atau yang kita kenal
dengan ukhuwah wathaniyyah, yaitu ukhuwah yang tumbuh dan berkembang
atas dasar nasionalisme. Dapat diterjemahkan bahwa Islam mengajarkan
persaudaraan sebagai bangsa walaupun berbeda agama.
Dalam al Quran dijelaskan bahwa perbedaan adalah hukum yang berlaku
dalam kehidupan ini.Beberapa konsep mendasar dari ukhuwah masyarakat
madani yang dibangun oleh saw antara lain;
1) Egalitarisme
2) Penghargaan kepada orang berdasarkan pada prestasi, bukan kesukuan,
keturunan, ras dan lain sebagainya.
3) Keterbukaan partisipasi seluruh anggota masyarakat
4) Penegakan hokum dan keadilan
5) Toleransi dan pluralism
6) Musyawarah
d. Ukhuwah Insaniyah
Ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan sesama umat manusia. Dalam
ajaran Islam kita mengenalnya dengan istilah ukhuwah basyariyah yaitu
ukhuwah yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan.
Pendekatan Ukhuwah
Ukhuwah dapat dijaga apabila kita mengikuti empat prinsip dasar ukhuwah, yaitu
a. Taaruf
b. Tafahum
c. Taawun
d. Tafakul
3. Didalam ayat AlQuran, kata amal saleh seringkali beriringan dengan kata ....
A. Iman
B. taqwa
C. beruntung
D. berpegang teguh
E. bersatu padu
4. Salah satu aspek amal shalih adalah menggunakan waktu dengan sebaik-
baiknya, hal ini sesuai dengan firman Allah
A. QS. An Nashr : 1-3
B. QS. Al Al Fajr : 1-3
C. QS. Al Ashr : 1-3
D. QS. Al Kautsar : 1-3
E. QS. Al Kafirun : 1-3
10. Diantara faktor yang meyebabkan toleransi yang unik selalu mendominasi
perilaku umat Islam terhadap non-muslim, yaitu seorang muslim tidak dituntut
untuk mengadili kekafiran seseorang atau menghakimi sesatnya orang lain.
Hal ini didasarkan pada firman Allah
A. QS. Al-Isra : 70
B. QS. Hud : 118
C. QS. Al-Hajj : 68-69
D. QS. Al-Maidah : 8
E. QS. Al Kafirun :
c. Soal Uraian
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat !
1. Jelaskan pengertian amal salih !
2. Apa saja prinsip-prinsip amal salih yang harus kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Nilai positif apa sajakah yang akan kita dapatkan apabila kita mengamalkan
amal soleh dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa yang kalian fahami dengan istilah toleransi? Jelaskan !
5. Mengapa sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan ?
6. Jelaskan pemahamanmu tentang konsep musawah !
7. Sebutkan ciri-ciri orang yang terbiasa bersikap musawah !
8. Faktor apa sajakah yang memunculkan sikap ukhuwah dalam kehidupan
berasyarakat ?
9. Sebutkan delapan prinsip pokok ukhuwah !
Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. A
4. C
5. B
6. A
7. B
8. D
9. D
10. C
Uraian
1. Secara bahasa berarti amal baik yang mendatangkan pahala. Sedangkan
secara istilah adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam menjalankan
ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk
berbuat baik pada sesama.
2. :
a. niat yang lurus
b. ada manfaat
c. benar prosesnya
3. :
a. meningkatkan kwalitas kemanusiaan
b. menghargai waktu
c. membawa kebahagiaan
4. toleransi di definisikan sebagai bersifat atau bersikap menenggang
(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau
bertentangan dengan pendirian sendiri.
5. toleransi dibutuhkan dalam kehidupan karena dalam kehidupan social pasti
ada perbedaan dalam setiap sendinya
6. musawwah adalah perasaan sejajar atau sederajat dengan orang lain,
tanpa perbedaan sedikitpun.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian nifaq dan keras hati (pemarah)
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk dan contoh-contoh perilaku nifaq dan keras
hati (pemarah)
3. Siswa dapat menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku nifaq dan
keras hati (pemarah)
4. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)
D. Materi Esensial
Definisi, contoh dan hikmah menghindari sikap tercela: nifak dan keras hati
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Kegiatan Inti 65
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
NIFAQ
Pengertian Nifaq
Nifaq (hipokrit, bermuka dua) berasal dari kata ( naafiqaa). Nifaq secara
bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu (hewan
sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka
ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari
kata (nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi.Nifaq secara bahasa berarti
ketidaksamaan antara lahir dan batin.
KERAS HATI
Pengertian Keras Hati
Kata ghadab secara harfiah berarti marah atau pemarah. Marah dalam
pengertian ghadab bersifat negatif. Dengan istilah lain, ghadab (marah) yaitu
merasa tidak senang dan panas hati karena suatu sebab, seperti dihina dan
lainnya. Marah secara umum mengakibatkan terganggunya aktualisasi diri di
dalam kehidupan kita atau marah merupakan penyakit jiwa yang ada di dalam
diri manusia. Marah merupakan salah satu satu fitrah manusia yang muncul
ketika kebutuhan (needs) dan motif (motive) mereka terhalangi atau
terhambat untuk dipenuhi.
9. Akibat buruk perilaku nifaq bagi diri sendiri adalah sebagai berikut,
kecuali
a. Tercela dalam pandangan Allah
b. Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya
c. Tidak disenangi dalam pergaulan hidup sehari-hari
d. Bisa memperlebar jalan untuk memperoleh rizqi karena berhasil menipu
e. Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir
10. Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikan untuk
mengendalikan akan menyebabkan keburukan-keburukan. Diantaranya,
kecuali.
e. Soal Uraian
1. Jelaskan secara bahasa dan istilah pengertian nifaq dengan menunjukkan
dasar larangan perbuatan tersebut !
2. Jelaskan 4 karakteristik perilaku nifaq !
3. Sebutkan cara menghindari nifaq !
4. Jelaskan secara bahasa dan istilah pengertian ghadab dengan menunjukkan
dasar larangan perbuatan tersebut !
5. Sebutkan cara menghindari perilaku ghadab !
6. Sebutkan akibat negatif berperilaku ghadab (pemarah)!
7. Sebutkan beberapa cara meredam amarah!
8. Sebutkan ciri-ciri orang munafik!
9. Keras hati atau pemarah dapat membahayakan kesehatan, sebutkan
bahayanya!
10. Sebutkan akibat negatif perbuatan nifaq bagi orang lain!
Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. A
4. E
5. A
6. A
7. C
8. E
9. D
10. E
Uraian
1. Nifaq secara bahasa berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu
(binatang semacam tikus), secara syara nifaq adalah menampakkan
keislaman dan kebaikan, menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
Dasarnya
2. 1) kalau berbicara berbohong, 2) kalau dipercaya berhianat, 3) kalau berjanji
ingkar, 4) kalau berdebat fajir
3. :
1) bersikap jujur
2) bersikap amanah
3) meneguhkan perjanjian
4) mengembangkan rasa tanggung jawab
4. Ghadab secara harfiah artinya marah atau pemarah. ghadab (marah) yaitu
merasa tidak senang dan panas hati karena suatu sebab, seperti dihina dan
lainnya. Dasar pelarangannya
/ / ,
. / .
5. Menghindari perilaku ghadab : dengan cara meredam amarah yang ada pada
diri kita
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian teman sebaya, yang lebih tua, yang
lebih muda dan lawan jenis.
2. Siswa dapat menjelaskan adab bergaul dengan teman sebaya, yang lebih
tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
3. Siswa dapat menjelaskan larangan dalam bergaul dengan teman
sebaya,yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
4. Siswa dapat mempraktikkan adab pergaulan dengan teman sebaya, yang
lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
D. Materi Esensial
Definisi, contoh dan hikmah muamalah yang baik dalam Islam
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Kegiatan Inti 65
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Hadist ini juga diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, yang
di dalamnya ada kisah bahwa seseorang yang sudah berumur tua hendak
bertemu Nabi shallallahu 'alaihiwasallam, namun para sahabat saat itu terkesan
lamban dalam memberikan keluasan tempat baginya, sehingga Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallampun bersabda:
Dalam kesempatan yang lain beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
"Barangsiapa yang senang (ingin) dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga maka hendaklah ajal menjemputnya sedang ia dalam keadaan
beriman kepada Allah dan hari akhir, dan ia memperlakukan orang lain dengan
sesuatu (adab) yang ia senang apabila dirinya diperlakukan demikian" (HR.
Muslim, dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash radhiyallahu 'anhu)
Apabila kita senang dihormati oleh orang yang lebih muda, maka hendaknya kita
juga berusaha menghormati orang yang lebih tua.
Demikian pula Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Keutamaan menghormati orang yang lebih tua juga tercantum dalam sabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati orang
muslim yang sudah tua" (HR. Abu Dawud, dari Abu Musa Al Asy'ary
radhiyallahu 'anhu, dihasankan Syeikh Al Albany).
Para pendahulu dan suri teladan kita dari kalangan salaf sangatlah
memperhatikan adab yang satu ini, mereka begitu menghormati terhadap yang
orang yang lebih tua meskipun umurnya hanya selisih satu hari atau satu malam.
Diantara contoh adab yang patut diamalkan terhadap orang yang lebih tua:
3. Ketika ada teman kita yang berselisih, bertengkar atau melakukan perbuatan
yang tidak baik terhadap teman-teman yang lain, maka kita wajib
mendamaikannya. Pernyataan tersebut merupakan tata cara pergaulan
teman sebaya pada aspek..
a. Saling mengasihi dan melindungi
b. Saling menasehati
c. Saling berpesan kebaikan
d. Saling menghormati dan toleran
e. Saling bekerja sama dan tolong menolong
4. Setiap muslim dilarang saling membenci karena hawa nafsu. Sebab Allah
telah menjadikan mereka teman dan saudara yang saling menyayangi bukan
saling membenci. Akibat yang timbul dari sikap saling membenci
adalah.
a. Bermusuhan
b. Pergaulan bebas
c. Melanggar norma agama, masyarakat dan Negara
d. Melanggar tata tertib lalulintas
e. Mengkonsumsi narkoba
8. Salah satu sikap santun kepada orang yang lebih tua adalah.
a. Membantu pekerjaan orang tua
b. Kerja bakti bersama masyarakat
c. Menjalankan perintah kebaikan
d. Menolong orang yang lebih tua
e. Berkata yang tidak menyinggung perasaan orang tua
g. Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian teman sebaya!
2. Sebutkan fungsi kelompok teman sebaya !
3. Bagaimanakah cara kita bergaul dengan teman sebaya?
4. Hal-hal apa saja yang dilarang dilakukan dalam pergaulan dengan teman
sebaya?
5. Jelaskan pengertian orang tua !
6. Bagaimanakah cara kita bergaul dengan orang yang muda dengan kita ?
7. Hal-hal apa sajakah yang dilarang dalam pergaulan dengan orang lebih tua?
8. Jelaskan pengertian lawan jenis !
9. Bagaimana cara kita bergaul dengan lawan jenis ?
10. Hal-hal apa saja yang dilarang dalam pergaulan dengan lawan jenis ?
Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. B
4. A
5. B
6. D
7. A
8. E
9. C
10. D
Uraian
1. Kelompok teman sebaya adalah hubungan individu pada anak-anak atau
remaja dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang
relative besar dalam kelompok.
2. Fungsi kelompok teman sebaya adalah 1) sebagai sumber informasi dunia
diluar keluarga 2) memperoleh umpan balik mengenai kemampuanya dari
kelompok teman sebaya 3) mempelajari apa yang mereka lakukan itu lebih
baik, sama baik atau kurang baik dari teman-temannya yang lain.
3. Cara bergaul dengan teman sebaya adalah saling menghormati dan toleransi,
saling bekerja sama dan tolong menolong, saling mengasihi dan melindungi,
saling menasehati,
4. Larangan dalam pergaulan teman sebaya antara lain; bermusuhan, pergaulan
bebas, melanggar norma agama, masyarakat dan Negara,
5. Orang tua adalah orang yang dianggap tua seperti lebih berpengalaman,
pemimpin, kepala, penasehat (KBBI)
6. Cara bergaul dengan yang lebih muda : memberi nasehat, mempererat
persaudaraan, memberi perhatian dan kasih sayang, memberi teladan
kebaikan, membina, membimbing dan memberi kesempatan untuk
berdedikasi tinggi, memberi penghargaan atas pencapaian prestasi
7. Larangan dalam pergaulan dengan yang lebih tua ; durhaka, bersikap arogan,
8. Lawan jenis adalah istilah yang digunakan untuk membedakan dua jenis
manusia yang dibedakan dengan jenis kelaminnya.
9. Cara bergaul dengan lawan jenis : bersahabat karena Allah, menjaga aurat,
menjaga kemaluan, menundukkan pandangan, saling bertanggung jawab,
10. Larangan dalam pergaulan dengan lawan jenis : berdua ditempat rahasia
dengan lawan jenis, bergaul bebas, larangan berhias secara berlebihan,
Indikator:
1. Menyebutkan keutamaan sifat al Ghazali dan Ibnu Sina.
2. Menunjukkan sikap meneladani al Ghazali dan Ibnu Sina.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menyebutkan keutamaan sifat al Ghazali dan Ibnu Sina
2. Siswa dapat menunjukkan sikap meneladani al Ghazali dan Ibnu Sina
3. Siswa dapat menceritakan kisah keteladanan al Ghazali dan Ibnu Sina
D. Materi Esensial
Imam Ghazali
Sejarah singkat Imam Ghazali
Keteladanan Imam Ghazalai
Karya-karya Imam Ghazali
Kisah Akhir Imam Ghazali
Ibnu Sina
Riwayat singkat Ibnu Sina
Keteladanan Ibnu Sina
Karya-karya Ibnu Sina
Kisah Akhir Ibnu Sina
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Kegiatan Inti 65
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
Jumlah nilai rata-rata pada kolom Ayoberlatih, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
AL GHAZALI
Al Ghazali adalah seorang ulama besar Islam, beliau adalah seorang hujjatul
Islam yang banyak menghafal hadis Nabi, beliau dikenal sebagai ahli filsafat
dan tasawuf serta banyak mengarang kitab-kitab. Pemikiran-pemikirannya
membawa pengaruh pada perubahan dunia. Mari kita mengenal sedikit
tentang Imam al Ghazali.
A. Sejarah Singkat Al Ghazali
Al Ghazali adalah seorang ilmuwan muslim yang dapat kita jadikan acuan
dalam bersikap mempertahankan dan menyebarkan agama kita. Nama
aslinya adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad
Ath-Thusi, Abu Hamid al Ghazali. Nama al Ghazali oleh sebagian ulama
disandarkan pada nama daerah asalnya yaitu daerah ghazalah di Thusi.
Beliau dilahirkan di kota Thusi pada tahun 450 H. Ayah beliau adalah
seorang pengrajin kain shuf (kain yang dibuat dari bulu domba), beliau
adalah seorang fakir yang sholeh. Selain menjual kain, pekerjaan beliau
yang lain adalah mendatangi ahli fikih dan bermajelis dengan mereka.
Setiap mendengar pembicaraan ahli fikih, beliau selalu menangis dan
berdoa agar memiliki anak seorang ahli fikih dan kiranya Allah
mengabulkan doa beliau, al Ghazali menjadi seorang ahli fikih.
Al Ghazali mulai belajar dikala masih kecil, beliau mempelajari fikih dari
Syaikh Ahmad bin Muhammad ar Radzakani di kota Thusi. Kemudian
beliau melanjutkan belajar ke Jurjan berguru kepada Imam Abu Natshir al
Ismail, selanjutnya beliau pergi ke Naisabur untuk belajar kepada Imam
Haramain al Juwaini. Dari sinilah belaiu berhasil menguasai fikih madhab
SyafiI dan fikih khilaf, ilmu perdebatan, ushul fikih, mantik, hikmah dan
filsafat. Setelah Imam al Haraiman wafat, beliau pergi ke perkemahan
Wazir Nidzamul Malik, beliau memenangkan perdebatan dengan para ahli
ilmuwan disana akhirnya beliau diangkat menjadi pengajar, sehingga pada
tahun 484 H beliau mulai menetap di Bagdad dan mengajar di madrasah
An Nidzamiyah pada usia 30 tahun. Dari sinilah kemudian beliau mulai
dikenal dan memiliki kedudukan yang terus meningkat.
Al Ghazali adalah orang yang sangat jenius, beliau sangat mahir pada
pembahasan tentang fikih, tasawuf dan Ushul. Tetapi beliau lemah dalam
pengetahuan tentang ilmu hadis dan sunnah rasul. Beliau lebih menyukai
ilmu filsafat, dan sering membedah karya-karya tentang filsafat seperti
karya ibnu sina dan yang lainnya.
Al Ghazali juga dikenal sebagai seseorang yang sangat haus akan ilmu
pengetahuan, pada suatu riwayat dikisahkan imam al Ghazali pernah
berguru kepada seorang tukang sol sepatu. Beliau dengan ikhlas
melaksanakan semua perintah gurunya. Beliau tidak pernah membedakan
kedudukan siapapun. Meskipun al Ghazali dikenal memiliki sifat
penyanyang dan lembut tetapi al Ghazali adalah tokoh yang sangat tegas,
beliau menolak dengan tegas segala bentuk pemikiran filsafat metafisik
non Islam, seperti filsafat Aristoteles yang tidak dilandasi keyakinan
tentang adanya Tuhan.
C. Karya-karya al Ghazali
Al Ghazali memiliki banyak karya yang sangat diperlukan oleh manusia di
dunia ini. Karya-karyanya tidak saja dijadikan acuan ilmu pengetahuan
oleh orang Islam saja tetapi para ilmuwan baratpun menggunakan karya al
Ghazali sebagai acuan keilmuwannya. Salah satu karya al Ghazali yang
paling terkenal adalah kitab Ihya Ulumuddin yang banyak dijadikan
rujukan umat Islam diseluruh dunia termasuk di Indonesia dalam hal
mempelajari ilmu Tasawuf.
Diantara karya al Ghazali di bidang ushuluddin dan Akidah antara lain :
1. Arbain fi Ushuluddin, merupak juz ke 2 dari Jawahir Quran
2. Qowaid al-Aqo disatukan dengan Ihya Ulumuddin jilid pertama
3. Al-Iqtishad fil Itiqod
4. Tahaful al Falasifah ( bantahan al Ghazali terhadap pendapat dan
pemikiran filsafat dengan menggunakan kaidah madhab Asyariyah
5. Faishal at Tafriqah bayan al Islam wa Zamadiyah.
Selain karya-karya diatas, masih banyak lagi karya-karya al Ghazali dalam
berbagai bidang. Banyaknya karya al Ghazali menunjukkan luasnya ilmu
IBNU SINA
Ibnu Sina adalah seorang ahli filsafat, ilmuwan, dokter serta seorang penulis
yang aktif pada jaman keemasan Islam. Pada jaman tersebut banyak
ilmuwan yang menerjemahkan buku ilmu pengetahuan yunani, Persia dan
india. Ibnu Sina di barat dikenal dengan sebutan Avicenna. Berikut biografi
Ibnu Sina:
A. Riwayat Singkat Ibnu Sina
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H di Afsyahnah di daerah dekat Bukhara
(sekarang Ubekistan, Persia). Nama asli beliau adalah Abu Ali al Husayn
bin Abdullah bin Sina, memiliki gelar Asy-Syaikh Ar-Rais. Beliau berasal
dari keluarga berbangsa persi dan bermadhab ismailiyah yang terbiasa
membahas masalah keilmuan terutama bersama ayahnya. Ayahnya
adalah seorang gubernur pada masa kerajaan Samaniyah (819 M-1005
M). Ibnu Sina adalah anak yang cerdas, karena kecerdasannya inilah
membuat seorang guru menasehati ayahnya untuk tidak memberikan
pekerjaan apapun kepada Ibnu Sina kecuali mempelajari ilmu
pengetahuan.
Ibnu Sina mulai mempelajari al Quran pada usia 5 tahun dan dapat
menghafal al Quran pada usia 10 tahun. Beliau mulai belajar sendiri
setelah usianya 16 tahun, hari-harinya beliau habiskan di perpustakaan,
beliau menyukai ilmu kedokteran dan metafisik. Ibnu Sina berguru kepada
i. Soal Uraian
1. Jelaskan secara singkat sosok ayah Al-Ghazali!
2. Jelaskan petualangan Al-Ghazali dalam menuntut ilmu!
3. Apa yang dilakukan Al-Ghazali di Annizhamiyah?
4. Apakah judul karya Al-Ghazali yang menolak filsafat?
5. Di mana dan kapan Al-Ghazali wafat?
6. Sebutkan nama lengkat Ibnu Sina!
7. Gelar apakah yang diberikan kepada Ibnu Sina?
8. Penyakit apa yang diderita Ibnu Sina sebelum wafat?
9. Apakah julukan Ibnu Sina di barat?
10. Di usia berapa dan kapan Ibnu Sina wafat?
Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. D
4. D
5. A
6. B
7. C
8. E
9. B
10. C
Uraian
1. Ayahnya seorang sufi yang sangat wara yang hanya makan dari hasil jerih
payahnya sendiri.
4. Tahafutul falasifah
8. Ia terkena penyakit maag yang akut yang tidak bisa diobati lagi
9. Avicena