(RPP) 8
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2 2Menyadari dan mengangumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data danfakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3.8 Menganalisis peristiwa mutasi
4.8 Menyajikan data proses mutasi
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah, tekun, jujur terhadap data dan fakta
2.1.2. Melakukan berbagai kegiatan dengan serius dan teliti.
2.1.3. Bekerjasama dalam melakukan diskusi
2.1.4. Santun dan bertanggungjawab dalam mengemukakan pendapat
D. Materi Pembelajaran
Mutasi adalah perubahan dalam urutan nukleotida pada DNA, atau perubahan materi
genetik yang terjadi dalam DNA atau perubahan jumlah kromosom atau perubahan
struktur kromosom. Organisme yang mengalami mutasi disebut mutan. Sesuatu yang
dapat menyebabkan mutasi disebut mutagen. Peristiwa mutasi disebut mutagenesis.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (3 x 45 menit)
Jenis Uraian kegiatan
kegiatan
Kegiatan Mengamati
inti (115
Siswa mengamati penjelasan gurutentang materi mutasi secara
menit)
ringkas .
Setiap kelompok diberi kasus mutasi anemia sel sabit dan simulasi
abresi
Menanya:
Siswa menyusun pertanyaan pada lembar kerja
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)
Siswa mengumpulkan data berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
bantuan guru maupun pertanyaannya sendiri.
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan kasus mutasi anemia sel sabit dan simulasi
aberasi (mutasi kromosom)
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.
Pertemuan ke 2 (3 x 45 menit)
Jenis Uraian kegiatan
kegiatan
Kegiatan Mengamati
inti (115
Siswa mengamati penyelesaian soal dari PR.
menit)
Siswa mengamati penjelasan gurutentang materi mutasi kromosom
secara ringkas .
Setiap kelompok diberi kasus gangguan genetik sindrom klinefelter
dan sindrom down
Menanya:
Siswa menyusun pertanyaan pada lembar kerja.
Sindrom klinefelter itu yang bagaimana?
Apa ciri-ciri Sindrom down ?
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)
Siswa mengumpulkan data tentang gangguan genetik sindrom
klinefelter dan sindrom down
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan kasus gangguan genetik sindrom klinefelter
dan sindrom down.
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya tentang gangguan genetik
sindrom klinefelter dan sindrom down di kelas.
Pertemuan ke 3 (3 x 45 menit)
Jenis Uraian kegiatan
kegiatan
Kegiatan Mengamati
inti (115
Siswa mengamati penyelesaian PR hal 193 rom II.
menit)
Setiap kelompok diberi kasus kelainan sindrome cri du chat.
Menanya:
Bagaimana ciri-ciri sindrom cri du chat?
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)
Siswa mengumpulkan data sindrom cri du chat.
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan kasus kelainan sindrom cri du chat.
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.
Jam/45 menit kedua untuk ulangan bab mutasi.
2. Instrumen penilaian
1). Penilaiansikap;
2.2.Cara efektif dan efisien untuk memperoleh semangka tanpa biji dengan menggunakan
mutagen kolkisin, karena kolkisin ... .
A. Mempercepat pemisahan kromatid sehingga terjadi mutasi
B. Mempercepat poliploidi dalam mutasi
C. Menghambat pemisahan kromatid sehingga poliploid
D. Menghambat pemisahan sel gamet sehingga terjadi monoploid
E. Memperlancar pemisahan sel gamet pada peristiwa meiosis
2.4.Kelainan-kelainan berikut ini yang bukan diakibatkan oleh kelainan trisomi adalah ... .
A. Sindrom turner
B. Sindrom Klinefelter
C. Sindrom Down
D. Sindrom Patau
E. Sindrom cri Du Chat
2.6.Duplikasi kromosom X pada anak laki-laki menghasilkan XXY. Orang dengan kelainan
ini menderita sindrom ... .
A. Klinefelter D. Edward
B. Patau E. Turner
C. Down
2.8.Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh adanya translokasi kromosom adalah
timbulnya... .
A. Peristiwa semi steril padsa jagung
B. Perbedaan warna mata Drosophila
C. Albino pada manusia
D. Hemofilia pada manusia
E. Buta warna pada manusia
Soal Uraian
Di bidang medis, sinar Rongent banyak memberi manfaat untuk mengetahui kondisi
organ dalam pasien. Tetapi disisi lain penggunaan sinar rongent harus berhati-hati karena
membawa dampak buruk bagi organisme yang terpapar sinar Rongent.
1. Jelaskana dampak buruk sinar Rongent bagi organisme yang terpapar?
2. Mengapa seseorang harus mencegah radiasi mengenai organ reproduksi?
3. Berikanlah data-data contoh mutasi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari!
4. Apa yang dimaksud dengan mutasi bisu?
Soal Pengayaan
Pada manusia yang normal mempunyai sel darah yang berbentuk bikonkaf dengan susunan
DNA sebagai berikut!
Normal
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CTC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GAG GAG
As. amino Val His Leu Tre Pro Glu Glu
Pada manusia yang menderita anemia sel sabit mempunyai sel darah berbentuk seperti bulan
sabit, dengan susunan DNA sebagai berikut!
mutan
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CAC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GTG GAG
As. Val His Leu Tre Pro Val Glu
amino
Lakukan simulasi untuk memahami jenis mutasi kromosom dan efek mutasi pada suatu
organisme. Sebagai contoh, dalam kromosom tanaman terdapat gen-gen sebagai berikut:
A B C D E F SENTROMER G H I
A B C C D E F SENTROMER G H I
1) Nama mutasi: duplikasi gen C
Akibat mutasi: tanaman memiliki bunga dengan warna lebih merah dari bunga
tanaman normal.
A C D E F SENTROMER G H I
2) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C D E SENTROMER G H I
3) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C D E F SENTROMER H I
4) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C D D E F SENTROMER G H I
5) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C C D E F SENTROMER G I I
6) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
Deskripsi:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................
Deskripsi :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................
Deskripsi :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................
MUTASI
Mutasi berasal dari kata mutare yang berarti berubah . Mutasi adalah peristiwa perubahan
susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan
akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.. Agen penyebab mutasi disebut
mutagen. Makhluk hidup yang menyebabkan mutasi disebut mutan.
A. MUTASI KROMOSOM
No Bentuk Keterangan
1 Monoploid organisme yang kehilangan satu kromosomnya
2 Triploid organisme yang memiliki 3 genom (3n kromosom)
3 Tetraploid organisme yang memiliki 4 genom (4n kromosom)
4 poliploid organisme yang meiliki banyak genom dalam sel somatiknya
sel somatiknya . Poliploid dibedakan menjadi :
a. Autopoliploid : Peristiwa yang terjadi pada kromosom
homolog . Contohnya , semangka tanpa biji
b. Allopoliploid : Peristiwa yang terjadi pada kromosom
yang nonhomolog . Contohnya , tumbuhan Rhaphano
brassica .
Aneuploidi
1. Delesi kromosom
Delesi adalah mutasi akibat hilangnya dua atau lebih nukleotida yang berdampingan.
Apabila rangkaian basa yang hilang merupakan suatu ruas yang lebih kecil dari
panjang gen, maka gen tersebut akan bermutasi, tetapi bila rangkaian nukleotida yang
hilang lebih besar dari ruas suatu gen, maka gen tersebut akan hilang dari kromosom.
Delesi dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut.
1) Delesi terminal, yaitu delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom.
4) Delesi loop, yaitu delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom
lainnya. Hal ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya
kromosom lain (homolognya) yang tetap normal.
2. Duplikasi kromosom
Duplikasi adalah mutasi yang terjadi karena penambahan ruas kromosom atau gen
dengan ruas yang telah ada sebelumnya. Sehingga, terjadi pengulangan ruas-ruas
DNA dengan runtunan basa yang sama yang mengakibatkan kromosom mutan lebih
panjang.
Contoh perubahan fenotip akibat proses duplikasi adalah gen bar pada Drosophila
melanogaster. Penambahan gen pada kromosom lalat buah ini mengakibatkan
peningkatan enzim tertentu yang menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme.
b) Translokasi perpindahan
Terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan patahannya bersambungan dengan
kromosom lain yang bukan homolognya.
5. Isokromosom
Isokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri ,
pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga
terbentuklah dua kromosom yang masing-masing berlengan identik (sama) . Dilihat
dari pembelahan sentromer maka isokromosom disebut juga fision , jadi peristiwanya
berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami penggabungan .
B. MUTASI GEN
Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya
perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga
terbentuk protein yang salah. Kejadian mutasi gen sangat jarang terlihat, hal ini
disebabkan :
1. mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak dapat menunjukan penampakannya, karena
jumlah gen yang terdapat dalam satu individu banyak sekali
2. yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati
3. sebab individu segera mati sebelum dewasa
4. gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam keadaan
hetreozigot tidak akan terlihat.
3. Mutagen
Mutagen merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi. Mutagen dibagi
menjadi 3, yaitu:
o Mutagen bahan kimia, contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin
adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada
proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.
o Mutagen bahan fisika, contohnya sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar
gamma. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit.
o Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan terjadinya
mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya.
D. PEMANFAATAN MUTASI
Pemanfaatan mutasi dibedakan menjadi dua yaitu pemanfaatan yang menguntungan dan
pemanfaatan yang merugikan .
Pemanfaatan yang menguntungkan
1. Terapi sel-sel tumor
Aplikasi radiasi sinar mengion (dikenal sebagai radioterapi, seperti penyinaran
dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat perkembangan sel-sel
tumor dan kanker
2. Pemuliaan
Radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau terhadap beberapa
kemikalia, seperti EMS dan DS, digunakan untuk mengubah susunan basa
nitrogen pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental dan harapannya
sel yang akan mengalami mutasi akan menguntungkan. Cara pemuliaan
kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti tanaman sayuran
dan tanaman hias (ornamental).
3. Zat kimia seperti digitonin dan kolkisin digunakan untuk mendapatkan benih yang
bersifat unggul seperti gandum ,tomat , kol poliploidi dll
4. Tanaman Poliploidi dianggap menguntungkan karena memiliki buah besar, tidak
berbiji, dan produktivitasnya tinggi .
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari dan mengangumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses .
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data danfakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.9 Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan baru
mengenai pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan studi literature.
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah, tekun, jujur terhadap data dan fakt
2.1.2. Melakukan berbagai kegiatan dengan serius dan teliti.
2.1.3. Bekerjasama dalam melakukan diskusi
2.1.4. Santun dan bertanggungjawab dalam mengemukakan pendapat
D. Materi Pembelajaran
Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang
sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap
struktur tubuhnya. Menurut teori evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan
makhluk hidup jaman dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang bentuk dan
strukturnya (mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun
genetis dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang dari
struktur aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang.
Jadi tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang pertamakali
berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.
Rincian Materi Terlampir
Pertemuan ke-2
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas (apabila
lingkungan kotor, meminta regu piket
untuk membersihkannya).
d. Mengecek kehadiran siswa.
e. Prasyarat : Guru mengingatkan
kembali fenomena paruh burung
Finch di kepulauan Galapagos.
f. Motivasi : Mengaitkan fenomena
paruh burung dengan petunjuk
evolusi dan pandangan evolusi
menurut Darwin.
g. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Pertemuan ke-3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas
(apabila lingkungan kotor,
meminta regu piket untuk
membersihkannya).
Kegiatan d. Mengecek kehadiran siswa.
Pendahuluan
e. Prasyarat : Guru mengingatkan
kembali tentang persilangan
monohybrid, untuk memahami
hukum Hardy Weinberg.
f. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Pertemuan ke-4
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembela-jaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru dan peserta didik datang tepat 10 menit
waktu.
b. Guru memberi salam dan peserta
didik menjawab salam dari guru.
c. Guru menanyakan absensi peserta
didik, peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
d. Apersepsi tentang sistematika
membuat rancangan atau laporan
ilmiah.
e. Guru memotivasi peserta didik
dengan membimbing peserta didik
b. Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi KKM
dengan pemberian tugas ; Membuat makalah tentang pandangan Harun Yahya
terhadap Evolusi, diberi waktu (Diberi waktu seminggu dan dikumpulkan dalam
bentuk laporan)
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah memberi skor pada kolom kolom sesuai hasil
pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu :
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut :
4 : sangat baik
3 : baik
2 : cukup
1 : kurang
Rumus untuk perhitungan nilai sikap saat diskusi : Nilai = jumlah skor X 100
20
2) Organ homolog merupakan salah satu petunjuk terjadinya evolusi. Organ-organ tubuh
berikut ini yang tidak bersifat homolog adalah ... .
A. tungkai depan katak, selaput terbang kelelawar, dan sirip paus
B. sayap burung, selaput terbang kelelawar, dan tangan manusia
C. tungkai depan kucing, selaput terbang kelelawar, dan sayap burung
D. sayap burung, sayap kupu-kupu, dan selaput terbang kelelawar
E. sirip paus, tangan manusia dan tungkai depan kadal
5) Diketahui dua populasi serangga yang berbeda mengalami interhibridisasi akibat adanya
migrasi. Diperkirakan kedua populasi serangga tersebut berasal dari nenek moyang yang
sama. Peristiwa ini memunculkan variasi baru, yaitu species yang resisten terhadap
insektisida kimia dan bersifat fertil sehingga mendorong terjadinya evolusi. Hal ini terjadi
karena ... .
A. interaksi gen-gen yang sama akan memunculkan sifat baru yang berbeda dengan
induknya
B. perpindahan populasi mengakibatkan terjadinya mutasi alami terhadap serangga
tersebut
C. gen dominan mendominasi sehingga menghasilkan keturunan yang lebih kuat
D. masing-masing induk serangga mewariskan setengah dari sifat-sifatnya
E. gen-gen resesif pada kedua populasi tidak dapat bertahan
7) Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis Oparin dengan menciptakan perangkat
percobaan seperti pada gambar.Senyawa X adalah .....
A. senyawa organik terdiri dari asam amino, asam nukleat dan ribosa
B. senyawa organik, terdiri dari protein kompleks, polinukleotida dan karbohidrat
C. senyawa anorganik terdiri dari asam amino, glukosa dan asam nukleat
9) Dalam suatu hutan di Inggris terdapat populasi ngengat Biston betularia bersayap terang
dan bersayap gelap. Dengan adanya perkembangan industrialisasi di Inggris, maka ... .
A. pertumbuhan populasi ngengat sayap terang terhambat daripada ngengat sayap gelap
B. pertumbuhan populasi ngengat sayap gelap terhambat daripada ngengat sayap terang
C. ngengat sayap terang berubah menjadi ngengat sayap gelap
D. ngengat sayap gelap berubah menjadi ngengat sayap terang
E. kedua jenis ngengat tersebut musnah
12) Berikut pernyataan yang berhubungan dengan asal usul kehidupan. Suatu perubahan
diturunkan pada generasi kehidupan:
1) belatung tidak terbentuk dari daging membusuk
2) timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada suatu kehidupan sebelumnya
3) ikan-ikan tertentu berasal dari lumpur
4) asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi serta
atmosfernya
Pernyataan yang sesuai dengan teori biogenesis adalah ... .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Pertemuan ke-2
1) Jelaskan kembali tentang pengertian evolusi?
2) Sebutkan macam-macam evolusi berdasarkan objek dan arah evolusi?
3) Bagaimana pandangan tentang evolusi menurut Anaximander, Aristoteles dan
Coun De Buffon?
4) Buku apa yang mempengaruhi pemikiran Darwin untuk mencari hubungan antara
geografi dan biologi?
5) Sebutkan 2 teori pokok tentang evolusi menurut Darwin yang tertuang dalam
bukunya yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection!
Pertemuan ke-4
1) Sebutkan komponen-komponen proposal kegiatan studi fosil!
2) Di manakah kita dapat studi tentang fosil?(dalam wilayah Solo Raya)
3) Bagaimana menentukan umur fosil?
4) Mengapa fosil sering ditemukan tidak utuh?
Pertemuan ke-2
Kunci Soal dan Norma Penilaian :
No. Kunci Norma
Soal Penilaian
1) Evolusi dapat diartikan sebagai suatu perubahan atau 5
perkembangan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung
secara perlahan-lahan serta memakan waktu yng sangat lama.
2) Berdasarkan objeknya, evolusi yang terjadi pada lingkungan di 5
luar makhluk hidup atau lingkungan abiotik dinamakan evolusi
kosmik atau evolusi universal. Adapun evolusi yang terjadi
pada makhluk hidup dinamakan evolusi organik.
Berdasarkan arah evolusi, terdapat 2 macam evolusi yaitu
Pertemuan ke-3
Kunci Soal dan Norma Penilaian :
No. Kunci Norma
Soal Penilaian
1) Kuda yang pertama kali hidup di muka bumi aadalah kuda 5
Hyracotherium. Kuda ini hidup kira-kira pada zaman Eocene,
60 juta tahun yang lalu. Berdasarkan hasil rekonstruksi fosil
diketahi bahwa Hyracotherium atau Echippus ini hanya sebesar
kucing dewasa. Jika antara kuda pertama tersebut dan kuda
sekarang (Equus) dibandingkan, tampak sekali perbedaannya.
Berdasarkan gambaran tersebut, kita dapat mempelajari
bagaimana proses evolusi kuda berlangsung. Proses tersebut
memberikan petunjuk tentang adanya perubahan pada lapisaan
bumi secara berangsur-angsur dengan memakan waktu yang
sangat lama.
2) Berdasarkan hasil studinya, Cuvier seorang ilmuwan Perancis 5
yang hidup antara tahun 1769 1832 ini mengatakan bahwa
pada masa tertentu telah tercipta makhluk hidup tertentu yang
berbeda dari masa ke masa. Setiap masa tersebut diakhiri
Pertemuan ke-4
Kunci Soal dan Norma Penilaian :
No. Kunci Norma
Soal Penilaian
1) Komponen penyusun proposal adalah latar belakang, maksud 35
dan tujuan, manfaat, tempat, peserta, waktu pelaksanaan,
beaya ditambah lembar persetujuan.
2) Di Sangiran, kabupaten Sragen 5
3) Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara: 25
1. Cara tidak langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur
umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.
2. Cara langsung, yaitu dengan mengukur umur fosil itu
sendiri.
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Kegiatan 2 :Fosil
Tujuan : Mempelajari fosil kuda sebagai petunjuk adanya evolusi
Alat dan Bahan : Gambar evolusi kuda
Langkah kegiatan;
1. Pelajari gambar evolusi kuda di atas dengan memperhatikan usia fosil dan perubahannya
!
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di berikut ini !
Bahan diskusi;
1. Dengan memperhatikan bentuk kuda, perubahan apa saja yang terjadi mulai dari
Hyracotherium hingga Equus ?
MM Mm mm
MM 1. 2 . 3
Mm 4. 5 . 6
Mm 7. 8 . 9
4) Bila generasi I mengadakan persilangan secara acak maka perbandingan genotif
MM : Mm : mm adalah : . : . : .
Catatan :
Para ilmuwan biologi, seperti Charles Darwin (Inggris, 1809 1882) menyatakan bahwa
makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara berangsur-angsur dalam waktu yang
relatif lama. Dengan adanya perubahan tersebut, mengakibatkan timbulnya sifat-sifat baru.
Sifat baru yang mula-mula merupakan penyimpangan sedikit dari sifat asli, namun karena
berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama akhirnya menyebabkan munculnya jenis
makhluk hidup baru dengan sifat yang berbeda dari sifat asal makhluk hidup tersebut.
Para ahli biologi telah mengakui bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
makhluk hidup pada masa lalu. Buktiadanya petunjuk kehidupan pada masa lalu yang
berbeda terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi dengan adanya perubahan yang nyata dari masa
ke masa. Lapisan bumi yang paling atas menunjukkan adanya kegiatan pada masa yang
paling muda. Makin ke bawah, memberi petunjuk pada masa yang lebih tua. Spesies-spesies
yang hidup pada lapisan bumi yang atas, berasal dari kehidupan pada lapisan bumi di
bawahnya. Begitu seterusnya, sehingga makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
makhluk hidup pada masa lampau yang mengalami beberapa perubahan melalui peristiwa
evolusi.
Petunjuk evolusi digunakan untuk menjawab kebenaran tentang adanya evolusi. Petunjuk
evolusi berupa fakta-fakta yang terdapat di bumi yang mendukung peristiwa evolusi sebagai
berikut.
1. Variasi dari Individu-Individu dalam Satu Keturunan Kenyataan di alam tidak pernah
ditemukan individu yang sama persis, meskipun dalam satu keturunan. Adanya
perbedaan tersebut menimbulkan variasi. Individu yang mengalami variasi disebut
varian. Darwin berpendapat variasi-variasi tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar,
misal makanan, suhu, dan tanah. Jika individu yang telah mengalami perubahan
berada pada tempat yang berbeda dari asalnya, dalam perkembangannya akan
mengalami perubahan yang sifatnya menetap dan akan makin berbeda dengan nenek
moyang dari tempat asal-usulnya. Darwin juga berpendapat pada peristiwa
domestikasi spesies yang dimuliakan, manusia berasal dari spesies liar yang kemudian
mengalami perubahan yang akhirnya terjadi variasi. Terjadinya variasi digunakan
sebagai petunjuk adanya evolusi yang mengarah pada terbentuknya spesies-spesies
baru. Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang ilmuwan dari Inggris yang
mencetuskan teori evolusi melalui proses seleksi alam. Sampai saat ini, karyanya yang
berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection mengundang
pendekatan di kalangan para ilmuwan. Meskipun demikian, pemikiran Darwin
menjadi dasar ilmu evolusi.
2. Petunjuk Fosil dari Berbagai Lapisan Bumi. Fosil digunakan sebagai petunjuk evolusi
karena merupakan sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah membatu yang berada
Mekanisme Evolusi
Mekanisme Terjadinya Evolusi (Seleksi Alam Mutasi Gen) Tidak ada makhluk hidup
yang sama persis meskipun berada dalam satu spesies. Keberadaan macam-macam
karakteristik yang dimiliki individu berperan sebagai pembeda antara individu yang satu
dengan yang lain. Sifat-sifat yang berbeda yang terdapat pada individu-individu dalam satu
spesies disebut variasi. Individu yang mengalami variasi disebut varian. Jika satu spesies
hidup pada suatu tempat yang berbeda dari asal-usulnya, keturunan-keturunan berikutnya
akan mengalami perubahan sehingga spesies tersebut tidak sama dengan spesies dari
asalusulnya, dengan demikian muncul varian. Sifat dan karakteristik yang dimiliki suatu
individu ditentukan oleh gen. Perubahan yang terjadi pada gen menyebabkan terjadinya
perubahan sifat pada individu. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan gen?
Perubahan gen disebabkan adanya mutasi gen dan rekombinasi gen. Mutasi gen adalah
perubahan susunan kimia dari suatu gen. Mutasi gen merupakan mekanisme evolusi yang
sangat penting. Pewarisan sifat dari induk ke generasi berikutnya terjadi melalui gamet induk.
Kenyataan itu menyebabkan setiap gamet mengandung beribu-ribu gen, setiap individu
menghasilkan beribu-ribu gamet, sehingga jumlah generasi yang terjadi sedemikian banyak
selama masih adanya spesies tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diprediksi
jumlah mutasi gen melalui laju mutasi gen dari suatu spesies.
Untuk mengetahui mutasi gen yang menguntungkan selama spesies itu masih ada adalah
sebagai berikut.
1. Jumlah gen yang bermutasi = 1200.000 u1.000 = 1 200 gen. Jumlah mutasi yang
menguntungkan dari gen yang bermutasi= 1 200 u 1 1.000= 1200.000
2. Dalam setiap generasi mutasi gen yang menguntungkan =1200.000u100.000.000 =
500 gen
3. Selama spesies itu ada (5.000 generasi) akan terjadi mutasigen yang menguntungkan
sebesar = 500 u5.000 = 2.500.000gen.
Apabila mutasi yang menguntungkan cukup besar, hal ini memberi peluang munculnya
spesies yang adaptif menjadi besar pula. Adanya peristiwa mutasi gen yang menguntungkan,
memunculkan spesies dengan sifat:
1. lebih adaptif;
2. daya fertilitas dan daya ketahanan spesies meningkat;
3. sifat baru yang menguntungkan.
Adanya perubahan lingkungan yang terjadi dari masa ke masa, mengakibatkan individu-
individu yang hidup pada masamasa tersebut mengalami perubahan pula. Berdasarkan uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa spesies-spesies yang hidup dari masa ke masa mengalami
perubahan-perubahan. Demikianlahyang menjadi dasar terjadinya evolusi. Evolusi juga
didukung adanya faktor-faktor sebagai berikut.
1. Seleksi Alam. Alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Hanya makhluk hidup yang dapat beradaptasi yang mampu bertahan hidup
dan berkembang biak, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah dan
gagal melangsungkan kehidupannya.
2. Migrasi. Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies ke tempattempat baru.
Perpindahan tersebut menghasilkan pola kehidupan baru yang mendukung terjadinya
perubahan pada spesies-spesies tersebut. Pada tempat yang baru generasigenerasi
yang muncul akan berbeda dari spesies-spesies nenek moyang asal-usulnya.
3. Rekombinasi Gen. Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang menyebabkan
perubahan frekuensi gen pada generasi berikutnya. Melalui perkawinan silang, akan
dihasilkan varietas baru. Varietas baru ini terjadi akibat pembuahan atau penyerbukan
dari individu lain sehingga terjadi rekombinasi gen. Rekombinasi gen-gen yang
disebabkan oleh perkawinan silang merupakan dasar terjadinya evolusi, karena
melalui rekombinasi memungkinkan adanya variasi baru.
Apabila varietas-varietas baru yang terbentuk menempati daerah yang sangat berbeda dan
tidak memungkinkan terjadinya interhibridisasi, dua varietas baru tersebut akan mengalami
perubahan-perubahan yang pada akhirnya akan menjadi dua spesies yang berbeda.
Perubahan habitat seiring dengan perubahan lingkungan. Dua abad lalu di Inggris hidup
ngengat berbintik yang sayapnya berwarna cerah. Warna ini mirip dengan batang pohon
habitatnya hingga burung pemangsa sukar mengenalnya. Setelah revolusi industri, asap
cerobong pabrik mengubah warna batang pohon menjadi lebih gelap, hingga ngengat itu
mudah dikenali. Lamakelamaan muncul ngengat baru berwarna gelap, hingga dapat
menyamar dengan baik pada batang pohon itu.
Proses pembentukan spesies baru ini disebut spesiasi. Spesiasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut.
1. Isolasi Reproduksi. Apabila dua spesies yang asal-usulnya sama, kemudian terjadi
perubahan yang mendasar sehingga mengakibatkan tidak terjadinya kesamaan alat
Darwin meneliti berbagai macam kura-kura dan burung finch (pipit). Burung-burung itu
mempunyai variasi bentuk dan ukuran paruh yang berbeda-beda. Burung ini mempunyai sifat
yang sama dengan burung-burung yang hidup di Ekuador, Amerika Selatan. Dari hasil
penelitiannya, ternyata burung-burung finch di Kepulauan Galapagos beraneka ragam dalam
bentuk tubuh, besar kecilnya paruh, dan perilaku.
Berdasarkan kesamaan sifat yang ada, Darwin menduga burung finch di Galapagos berasal
dari keturunan yang sama dengan burung finch dari Amerika Selatan. Karena migrasi, burung
1. Burung finch dengan paruh tebal dan kuat merupakan pemakan biji-bijian yang
terdapat di tanah. Burung finch jenis ini ditemukan sebanyak enam spesies.
2. Burung finch dengan paruh lurus merupakan burung pengisap madu. Burung finch
jenis ini mempunyai berbagai macam bentuk paruh yang berlainan yang dipengaruhi
dari pohon-pohon penghasil madu.
3. Burung finch dengan paruh tebal, lurus, dan berlidah pendek merupakan burung
pematuk dalam mencari mangsa. Burung-burung tersebut serupa tetapi masing-
masing memiliki ciri khas yang berbeda.
Darwin, dalam membentuk pendapatnya tentang timbulnya spesies banyak dipengaruhi oleh
isi buku Charles Lyell (Inggris, 17971875) dalam bukunya yang berjudul Principles of
Geology,dan Thomas Robert Maltus (Inggris, 17661834) dalam bukunya yang berjudul, An
Essay on The Principle of Population. Kedua pendapat tersebut memengaruhi anggapan
Darwin dalam mencari jawaban tentang terbentuknya makhluk hidup sekarang.
Di alam, individu yang tidak sesuai dan tidak mampu beradaptasi akan punah dan hanya
individu yang sesuai yang menghasilkan generasi selanjutnya. Seleksi alam telah berperan
terhadap munculnya penyimpangan-penyimpangan atau perubahan-perubahan pada makhluk
hidup. Darwin mengumpulkan faktafakta yang berguna untuk memperkukuh teorinya.
Kumpulan semua hasil studinya disusun ke dalam sebuah buku yang berjudul On the Origin
of Species by Means of Natural Selection (Timbulnya Spesies Baru Melalui Seleksi Alam)
pada tahun 1859. Buku ini memuat dua teori sebagai berikut.
1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau.
2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Para ahli ilmu pengetahuan ada yang sependapat dengan teori ini, dan ada pula yang menolak
kedua teori Darwin tersebut. Berbeda dengan pendapat Lamarck yang juga mengemukakan
Teori Evolusi, bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu individu disebabkan oleh
pengaruh lingkungan. Lamarck berpendapat bahwa organ-organ yang terlatih dan sering
digunakan akan berkembang dan membesar. Sebaliknya, jika tidak sering digunakan akan
mengecil dan mereduksi, akhirnya lenyap. Silang pendapat antara Lamarck dan Darwin di
antaranya mengenai jerapah berleher panjang dan berleher pendek.
Menurut Lamarck, jerapah yang berleher panjang pada mulanya berasal dari jerapah yang
berleher pendek, tetapi karena harus mencapai daun-daun dari pohon yang tinggi maka
lehernya tumbuh menjadi agak panjang. Sifat leher panjang ini diturunkan pada generasi
berikutnya, sehingga dari generasi ke generasi, jerapah memiliki leher panjang. Darwin tidak
sependapat, menurutnya nenek moyang jerapah terdiri atas individu yang berleher panjang
dan pendek. Jerapah yang berleher panjang mudah memperoleh makanan sehingga dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adapun jerapah yang berleher pendek punah
karena tidak mampu mempertahanan kelangsungan hidupnya. Dengan demikian, evolusi
terjadi melalui seleksi alam terhadap populasi jerapah. Teori Lamarck menekankan peranan
lingkungan terhadap terbentuknya perubahan-perubahan pada suatu individu, tetapi sifat-sifat
Argumentasi lain dari ilmuwan yang menolak konsep Teori Evolusi adalah dipertanyakannya
apakah variasi dapat terakumulasi sebagaimana yang dikatakan Darwin. Ilmuwan tersebut
juga mempertanyakan apakah usia bumi cukup lama untuk memungkinkan seleksi alam
sehingga menghasilkan demikian beranekanya makhluk hidup. Bukti-bukti fosil oleh
beberapa ahli geologi tidak mendukung gambaran terjadinya evolusi yang bertahap. Jika
suatu spesies berasal dari spesies lain melalui perubahan sedikit demi sedikit, mengapa tidak
terlihat sejumlah besar bentuk transisi di manapun? Mengapa tidak ditemukan bukti-bukti
spesies di kerak bumi dalam jumlah tak terhitung? Mengapa tidak ditemukan jenis-jenis
peralihan dengan kekerabatan yang erat? Saat ini sudah banyak buku yang ditulis ilmuwan
yang menentang Teori Evolusi. Beberapa di antaranya: Norman Macbeth (1971, Darwin
Retried: An Appeal to Reason), Michael Denton (1985, Evolution: A Theory in Crisis),
Robert Saphiro (1986, Origins: A Sceptics Guide to The Creation of Life on Arth), Michael J.
Behe (1996, Darwins Black Box), W.R. Bird (1991, The Origin of Species Revisited),
Elaine Morgan (1994, The Scars of Evolution). Penolakan lain terhadap Teori Evolusi
Darwin disampaikan oleh Harun Yahya, seorang penulis dari Turki. Harun Yahya (2004)
menolak terhadap mekanisme yang menyebabkan terjadinya proses evolusi. Menurutnya,
tidak pernah dikemukakan sebuah bukti yang menunjukkan bahwa seleksi alam telah
menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
1. Efek langsung dari mutasi membahayakan. Karena, mutasi hampir selalu merusak
makhluk hidup yang mengalaminya.
2. Mutasi tidak menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme. Mutasi tidak
dapat memberi makhluk hidup organ atau sifat baru.
3. Agar dapat diwariskan pada generasi selanjutnya, mutasi harus terjadi pada sel-sel
reproduksi organisme tersebut.
Perubahan acak yang terjadi pada sel biasa tidak dapat diwariskan pada generasi berikutnya.
Darwin menyebutkan variasi dalam suatu spesies sebagai bukti kebenaran teorinya. Akan
tetapi, variasi bukanlah evolusi. Variasi hanyalah hasil aneka kombinasi informasi genetis
yang sudah ada dan tidak menambahkan karakteristik baru pada informasi genetis. Pada
makhluk hidup, semua usaha pengawinan untuk menghasilkan variasi-variasi baru tidak
meyakinkan dan ada batasan-batasan yang ketat di antara spesies-spesies makhluk hidup
yang berbeda. Artinya, sangat mustahil bagi peternak mengubah sapi menjadi spesies berbeda
dengan cara mengawinkan varietas-varietasnya.
Darwin mengemukakan bahwa makhluk dengan organorgan yang mirip (homolog) memiliki
hubungan evolusi di antara mereka dan organ-organ ini diwarisi dari nenek moyang yang
sama. Hal ini ditentang, karena homologi hanya merupakan argumen yang didasarkan
kemiripan fisik. Tidak pernah dibuktikan satu fosil nenek moyang yang memiliki struktur
homolog. Hal ini dibuktikan sebagai berikut.
Dengan demikian, riset genetis dan embriologis telah membuktikan bahwa konsep homologi
yang dinyatakan Darwin sebagai bukti evolusi makhluk-makhluk hidup dari nenek moyang
yang sama tidak dapat dianggap sebagai bukti. Menurut Teori Evolusi, setiap spesies hidup
berasal dari satu nenek moyang. Spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi
spesies lain dan semua spesies muncul dengan cara ini. Perubahan ini berlangsung sedikit
demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun. Hal yang menjadi penolakan adalah
seharusnya terdapat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini.[pi]
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
Pertemuan ke-2 :
3.10. 4. Menyebutkan jenis-jenis bioteknologi.
3.10. 5. Membedakan bioteknologi konvensional dan modern.
3.10. 6. Mengkategorikan produk bioteknologi konvensional dan modern
3.10. 7. Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan bioteknologi
konvensional dan modern.
Pertemuan ke-3 :
3.10. 8. Menjelaskan proses-proses rekayasa genetika (bayi tabung, kultur jaringan,
kloning, dsb).
3.10. 9. Mengidentifikasi urutan proses rekayasa genetika
3.10. 10. Memberikan contoh produk hasil rekayasa genetika yang dimanfaatkan dalam
kehidupan.
4.10.1. Menyusun rencana kegiatan penerapan prinsip-prinsip bioteknologi
konvensional.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas (apabila
lingkungan kotor, meminta regu
piket untuk membersihkannya).
d. Mengecek kehadiran siswa.
e. Prasyarat : Guru mengajak siswa
mengingat kembali beberapa produk
yang dibuat dengan bantuan
mikroorganisme tertentu.
f. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Pertemuan ke-2
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas (apabila
lingkungan kotor, meminta regu piket
untuk membersihkannya).
d. Mengecek kehadiran siswa.
e. Prasyarat : Guru menanyakan hasil
pengerjaan tugas tentang jenis
bioteknologi.
f. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Pertemuan ke-3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas (apabila
lingkungan kotor, meminta regu piket
untuk membersihkannya).
d. Mengecek kehadiran siswa.
e. Prasyarat : Guru menanyakan hasil
pengerjaan tugas tentang rekayasa
genetika.
f. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Pertemuan ke-4
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas (apabila
lingkungan kotor, meminta regu piket
untuk membersihkannya).
d. Mengecek kehadiran siswa.
e. Prasyarat : Guru mengajak siswa
mengingat kembali beberapa produk
bioteknologi yang bermanfaat di
bidang makanan dan minuman.
f. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
No Aspek Teknik Bentuk instrumen
1 Sikap Obsevasi kegiatan diskusi Lembar observasi
Jurnal
Lembar penilaian
2 Pengetahuan Tes tertulis/Quis Soal essay
3 Keterampilan Penilaian proposal Lembar pengamatan
Pertemuan ke-2
1. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi konvensional!
2. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi modern!
3. Jelaskan perbedaan bioteknologi modern dan konvensional!
4. Sebutkan jamur penghasil antibiotik!
Pertemuan ke-3
1. Apa yang dimaksud dengan RG!
2. Sebutkan urutan proses RG!
3. Sebutkan teknik RG!
4. Jelaskan perbedaan teknik plasmid dan hibridoma!
5. Sebutkan contoh teknik plasmid dan hibridoma!
Pertemuan ke-4
1. Apa yang dimaksud dengan bayi tabung!
2. Sebutkan urutan proses bayi tabung!
3. Apa yang dimaksud dengan KJ?
4. Jelaskan urutan kultur jaringan!
5. Apa yang dimaksud dengan kloning!
5. a. Chlorella 4
b. Spirullina
c. Fucharium
d. MethyllopilusMethylotropus
JUMLAH SCORE 40
Jumlah
NORMA PENILAIAN
scoreX2.5 = 100
Pertemuan ke-2
JUMLAH SCORE 25
Jumlah scorex4
NORMA PENILAIAN
= 100
Pertemuan ke-3
JUMLAH SCORE 20
Jumlah scorex5
NORMA PENILAIAN
= 100
Pertemuan ke-4
4 menyiapkan eksplan. 4
masukan ke botol (agar2 + hormon)
tumbuh kalus
kalus dipindahkan ke media baru lalu dipindahkan ke pot.
JUMLAH SCORE 20
Jumlah scorex5
NORMA PENILAIAN
= 100
Skor total
Petunjuk Penyekoran :
Jika aspek yang dinilai ada, beri tanda V pada kolom Ya , jika tidak sesuai aspek, beri
tanda V pada kolom tidak
Rumus untuk perhitungan nilai keterampilan :
Nilai = jumlah skor X 100
24
b. Instrumen Penilaian Presentasi
c. Penilaian Produk
Materi Pelajaran : Bioteknologi Nama Peserta didik:..
Tema : Penerapan Bioteknologi Kelas : .....
Konvensional Produk : Tape
Alokasi Waktu : 2 JP
No Tahapan Skor
1 Perencanaan Bahan
2 Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
b. Teknik pengolahan/pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan, Kebersihan)
3 Hasil Produk
Total Skor
Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20
Nilai produk = =(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X100
Sumber : google.com
a. Tulislah tentang produk-produk dari bioteknologi apa saja yang berdasarkan gambar.
b. Buatlah dalam bentuk tabel, tentang bahan, mikroorganisme apa saja yang terlibat
pada kegiatan biologi dan nama produknya.
2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang :
a. Pengertian dari bioteknologi
b. Pengertian bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
c. Nilai tambah bioteknologi dalam kehidupan manusia.
2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang :
a. Prinsip dasar dari pengembangan bioteknologi
b. Membuat urutan dari tahap-tahap rekayasa genetika pada beberapa pemanfaatan
biologi modern, seperti teknologi hibridoma dll.
Sumber : google.com
2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang :
a. Pemanfaatan bioteknologi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan biologi
dalam kehidupan manusia.
b. Dampak-dampak pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia.
c. Lengkapi tabel di bawah ini, contoh bioteknologi yang berperan di bidang kesehatan
menghasilkan antibiotik;
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin .
2. Polymyxin .
3. Pinicilium notatum
4. Pinicilium griseofulvum
5. Cepalosporium acremonium
d. Lengkapi tabel di bawah ini, contoh bioteknologi yang berperan di bidang produksi
makanan dan minuman;
No Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus methylotrophus .
2 Spirulina .
3 Chlorella .
5. Bahan atau zat berikut ini yang merupakan produk proses bioteknologi di bawah kondisi
steril adalah ...
a. butanol dan asam asetat
b. asam laktat dan gliserol
c. aseton dan butanol
d. kompos padat dari sampah
e. antibiotik dan enzim
10. Dalam pembutan yoghurt, susu kental ditanami mikroba sejenis Streptococcus
thermoophillus, tujuannya adalah
a. menurunkan kadar asam
b. meningkatkan keasaman
c. meningkatkan cita rasa
d. menurunkan suhu dan asam
e. menurunkan lemak dan asam
14. Contoh penggunaan mikroorganisme untuk pemberantasan hama tanaman adalah ...
a. Bacillus thuringiensis untuk membunuh kutu buku
b. Bacillus thuringiensis untuk membunuh ulat hama
c. Bakteri minus es untuk membunuh belalang hama
d. Bakteri minus es untuk meningkatkan kekebalan tanaman
e. virus tungi untuk membunuh serangga wereng
15. Langkah-langkah pencangkokan gen insulin ke plasmid suatu bakteri dalam
memproduksi insulin secara besar-besaran adalah
a. pemotongan gen insulin plasmid bakteri
b. pemotongan plasmid gen insulin bakteri
c. bakteri dipotong gen insulin plasmid
d. gen insulin dipotong cangkok ke bakteri plasmid
e. bakteri dikeluarkan plasmidnya dicangkokkan ke gen insulin
16. Manfaat kultur jaringan adalah untuk memperoleh..
a. Hasil yang bervariasi dari tanaman jenis unggul.
2. Jenis-Jenis Bioteknologi
a. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetic alami untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya
penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan
enzim.
Ciri- ciri bioteknologi konvensional:
1. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
2. landasan: tanpa prinsip ilmiah.
3. dasar: ketrampilan turun- temurun.
4. hasil: tidak secara masal.
5. alat sederhana.
6. contoh: tempe, tape, oncom
b. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui
Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasigen melalui penambahan dan pengurangan
ADN dari luar sehingga dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara plasmit dan
hibridoma.
Urutan proses rekayasa genetika
a. Identifikasi gen yang disisipkan.
b. Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
c. Ekstraksi gen yang dipotong.
d. Ekstraksi plasmit bakteri.
No Antibiotik Mikroorganisme
b. Bidang pertanian :
Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman selain Leguminoceae
dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri rhizobium yang hidup pada akar
tanaman Leguminoceae. Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan
penyakit mozaik daun.
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :
NO Mikroorganisme Kegunaan
Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan
Dampak positif:
a) Penemuan tumbuhan yang tahan terhadap serangan hama
b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan tambang sehingga mengurangi pencemaran
limbah.
Dampak negative:
a) dapat menyebabkan gulma menjadi resisten sehingga populasinya melimpah
b) dapat menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi
Dampak positif:
a) Kalangan industri giat mencari tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya
lebih tinggi
b) Pasar komersial banyak menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika.
Dampak negative:
a) Terjadi kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat karena produk-produk dari
petani tradisional mulai tersisih.