Anda di halaman 1dari 25

3.5.

Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Mayong


Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII/1
Topik : Hukum Mendel danPenyimpanganSemu
Alokasi Waktu : 6 JP (3 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual,
konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c.
seni, d. budaya dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan , kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait, penyebab fenomena dan kejadian , serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan ketrampilan menalar , mengolah, dan menyajikan secara a. efektif, b.
kreatif, c. produkrif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, h. solutif
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah , serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.5. Memahami pola-pola Hukum Mendel
4.5. Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan 1
3.5.1. Menjelaskan Hukum Mendel I
3.5.2. Menghitung perbandingan fenotip dan genotip persilangan monohibrid
3.5.3. Menjelaskan Hukum Mendel II
3.5.4. Menghitung perbandingan fenotip dan genotip persilangan dihibrid
Pertemuan 2
3.5.5.Menjelaskan pengertianepistasis dan hipostasis
3.5.6.Menentukan perbandingan fenotip pada epistasis dan hipostasis
3.5.7.Menjelaskan pengertian kriptomeri
3.5.8.Menentukan perbandingan fenotip pada kriptomeri
3.5.9.Mengidentifikasi peristiwa polimeri
3.5.10. Menganalisis peristiwa polimeri
3.5.11. Menjelaskan tentang gen-gen komplementer
3.5.12. Mendeskripsikan peristiwa atavisme ( interaksi beberapa pasang alel)

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 101
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Pertemuan 3
4.5.1. Menggunakan pengetahuannya tentang pola pewarisan sifat untuk memecahkan
kehidupan sehari-hari
4.5.2. Mendemonstrasikan pola pewarisan sifat pada persilangan monohibrid
4.5.3. Membuat laporan fenomena yang terkait dengan penyimpangan semu hukum
mendel
4.5.4.Mendesain model / charta untuk mensimulasi adanya peristiwa polimeri
4.5.5. Mendesain model / charta untuk mensimulasi adanya gen-gen komplementer
4.5.6. Mempresentasikan model/charta atau poster untuk mensimulasi peristiwa atavisme

D. Materi Pelajaran
I. HUKUM-HUKUM HEREDITAS
Hereditas adalah sifat-sifat menurun yang terdapat di dalam gen dalam
kromosomsetiap organisme. Ahliyang meneliti tentang sifat-sifat menurun adalah
Mendell. Mendell Melakukan percobaan denganmenggunakan kacang ercis
.Penggunaan kcang ercis / kapri (/ Pisum sativum) dengan alasan :
1. Kacang kapri memiliki banyak varietas (warna bunga, bentuk biji,
warna biji, mengadakan penyerbukan sendiri, dalam setiap bunganya terdapat serbuk
sari dan kepala putik) dan mempunyai sifat-sifat yang mencolok.
2. Spesies mudah diperoleh
3. Murah biaya pemeliharaan.
4. Dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) dan dapat
disilangkan ( allogami)
5. Reproduksi cepat.
6. Berumur pendek.
7. Keturunannya banyak.

II. Hukum pewarisan sifat Mendel


1. Hukum Mendel I
Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan (segregasi) alel secara bebas
dari diploid (2n) menjadi haploid (n) dan disebut persilangan monohibrid
2. Hukum Mendel II
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas
akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel
yang berbeda dan disebut persilangan dihibrid.

III. ISTILAH-ISTILAH DALAM GENETIKA


1. P (parental) adalah individu tetua (orang tua).
2. F1 (filial 1) adalah keturunan pertama.
3. F2 (filial 2) adalah keturunan kedua.
4. Gen A adalah gen atau alel dominant.
5. Gen a adalah gen atau alel resesif.
6. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu
atau disebut juga gen yang menyebabkan sifat alternatif pada satu sifat fisik
tertentu, misalnya: warna kulit gen A : normal; gen a : albino dan selalu

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 102
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

dituliskan dengan notasi huruf yang sama, dibedakan dengan huruf kapital (A)
atau kecil (a) tergantung sifat dari hubungan antar alel tersebut.
Alel letal : alel yang menyebabkan individu yang membawanya tidak bisa
bertahan hidup.
Macam alel dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) alel letal resesif : menyebabkan kematian pada individu homozygot
2) alel letal dominan : menyebabkan kematian pada individu homozygot, mis:
warna bulu pada tikus, sifat creeper pada ayam, dan Brachydactily pada
manusia.
3) Gen dominan adalah gen yang menutupi ekspresi alelnya.
4) Gen resesif adalah gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi alelnya.
5) Homozigot adalah zigot yang mempunyai pasangan alel yang sama, misalnya
AA, aa, BB, bb.
6) Heterozigot adalah zigot yang mempunyai pasangan alel yang berlainan,
misalnya Aa, Bb, Cc.
7) Fenotip adalah ekspresi gen yang langsung dapat diamati sebagai suatu sifat
pada suatu individu (fisik atau biokimiawi).
8) Genotip adalah susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu sifat.
9) Gamet adalah sel kelamin hasil pembelahan miosis yang mengandung
kromoson setengah dari induknya.
10) Gen adalah pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus
kromosom dan dilambangkan dengan huruf, misalnya bentuk bulat lambang
gennya adalah B. Sedangkan bentuk kisut dilambangkan dengan huruf b.

IV. RUMUS MENGHITUNG GAMET DAN RASIO FENOTIP


1. Rumus Menghitung Gamet
Untuk memudahkan perbandingan macam gamet, jumlah macam genotip dsb dapat
menggunakan rumus-rumus berikut :
Jumlah Jumlah Kemungkinan Jumlah Banyaknya Banyaknya
sifat macam fenotip F2 kemungkinan kombinasi kombinasi
beda gamet genotip yang yang persis F1
homozygot
1 2 2 3 2 2
2 4 4 9 4 4
3 8 8 27 8 8
4 16 16 81 16 16
n 2n 2n 3n 2n 2n
Misalnya :
Hitunglah macam gamet dan jumlah gamet dari genotip MMNn !
a. Jumlah sifat beda = 1 sehingga jumlah gametnya 21 = 2
b. Macam genotip
N MN
M
n Mn
2. Menghitung Perbandingan Fenotip F2
Menggunakan rumus Segitiga Pascal
Jumlah sifat yang Kemungkinan Jumlah Rasio Fenotip

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 103
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

macam F2
berbeda macam fenotip
fenotip
1 (monohibrida) 1 1 2 1.31 : 1.30 = 3 : 1
2 (dihibrida) 1 2 1 4 1.32 : 2.31 : 1.30 = 9 : 3 : 3: 1
3(trihibrida) 1 3 3 1 8 1.33 : 3.32 : 3.31 : 1.30 = 27 : 9 : 9 : 9: 3 : 3 : 3
:1
4 (tetrahibrida) 1 4 6 4 1 16 1.34:4.33: 6.32:4.31: 1.30 = 81 : 27 : 27 : 27 :
27 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 3 : 1
5 (pentahibrida) 1 5 10 10 5 1 32 1. 35:5. 34: 10. 33:10.32:5. 31: 1.30

V. MACAM-MACAM PERSILANGAN
1. Persilangan Monohibrida
Persilangan monohibrida adalah persilangan persilangan dengan satu sifat beda.
Dibedakan menjadi enam macam interaksi alel yang menyimpang dari Hukum
Mendell, yaitu :
a. Dominansi sempurna
Persilangan Monohibrid untuk sifat tinggi tanaman
P: ♀ Tinggi x Pendek ♂
DD dd
Gamet D d

F1 : Tinggi
Dd
Menyerbuk sendiri (Dd x Dd)

F2 :

♀ D D

D DD(tinggi) Dd(tinggi)
d Dd(tinggi) Dd(pendek)

Rasio fenotip = tinggi : pendek =3:1


Rasio genotip = DD : Dd : dd =1:2:1

b. Dominansi tidak sempurna


Alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif sepenuhnya. Misalnya :
P : MM (merah) x mm (putih
Gamet: M m Gamet M m
F1 : Mm (merah muda) MM Mm
M
F2 : Mm x Mm merah merah muda
Mm mm
m
merah muda putih
Perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotip merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 104
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

c. Alel Ganda
Alela ganda adalah suatu seri alela yang mempengaruhi organ yang sama dan
menempati lokus yang sama. Fenomena adanya tiga atau lebih alel dari suatu gen.
Misalnya : warna bulu pada kelinci (C > c ch> c h> c = normal > chinchilla >
himalaya > albino). Sehingga macam genotipnya adalah :
Normal/Hitam (CC, CCch, CCh, Cc), chinchilla/abu-abu (CchCch, CchCh, Cchc),
himalaya (ChCh, Chc), albino (cc)

Gambar 1. Contoh persilangan alel ganda


Misalnya : persilangan antara kelinci Albino dengan kelinci normal menghasilkan
keturunan kelinci normal heterozigot. Keturunan disilangkan dengan sesamanya.
Perhatikan persilangan di bawah ini :
P1  CC (normal) >< cc (albino)
G  C c
F1  Cc (normal)
P2  Cc >< Cc

G  C C

c c
F2  CC = kelinci normal (hitam)
 Cc = kelinci normal
 cc = kelinci albino (putih)

d. Alel letal resesif


Alel yang dalam keadaan homozigot resesif dapat menyebabkan kematian.
Misalnya : albino pada tumbuhan

P  Gg >< Gg
tanaman hijau tanaman hijau
F1  1GG : 2Gg : 1gg (1 tanaman albino mati).
e. Alel letal dominan
Alel yang dalam keadaan homozigot dominan dapat menyebabkan kematian.
Misalnya : ayam jambul.
P  Crcr >< Crcr
ayam jambul ayam jambul
F1  1CrCr : 2Crcr : 1crcr
mati ayam jambul ayam normal

2. Persilangan Back Cross(Silang Balik)

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 105
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Persilangan back cross adalah persilangan antara F1 dengan salah satu induknyayang
homozigot dominan (recurent) atau dengan individu resesif homozigot untuk
mendapatkan sifat unggul dan kualitas baik. Misalnya :
P  Bb >< BB
G  B B
b
F1  BB = bulat
Bb = bulat
Jadi rasio fenotip bulat = 100%, sedangkan rasio genotipnya BB : Bb = 1 : 1
3. Persilangan Test ( Uji Silang)
Persilangan test adalah persilangan antara F1 dengan induknya yang double resesif
homozigot yang bertujuan untuk melihat individu bersifat homozigot atau
heterozigot (individu bersifat dominan atau resesif). Misalnya:
P  Bb >< bb
G  B b
b
F1  Bb = bulat
bb = kisut
Jadi rasio fenotip bulat : kisut = 1 : 1, sedangkan rasio genotip Bb : bb = 1 : 1
4. Persilangan Dihibrida
Persilangan dihibrida adalah persilangan dengan dua sifat beda. Persilangan dihibrida
terdiri dari :
a. Dihibrida dominan penuh
Misalnya pada penyilangan galur murni kapri bulat kuning dengan keriput hijau
menghasilkan keturunan 100% bulat kuning dan pada F2 diperoleh keturunan :
1. bulat kuning = 9
2. bulat hijau = 3
3. keriput kuning = 3
4. keriput hijau = 1
P1  bulat kuning X keriput hijau
(BBKK) (bbkk)
G  BK bk
F1 (BbKk)
 100% bulat kuning
P2  bulat kuning X bulat kuning
(BbKk) (BbKk)
F2 

BK Bk bK Bk

BBKK BBKk BbKK BbKk
BK (bulat kuning) (bulat kuning) (bulat kuning) (bulat kuning)
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk (bulat kuning) (bulat hijau) (bulat kuning) (bulat hijau)
bbKK bbKk
BbKK BbKk
(keriput (keriput
bK (bulat kuning) (bulat kuning)
kuning) kuning)

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 106
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

bbKk
BbKk Bbkk Bbkk
(keriput
Bk (bulat kuning) (bulat hijau) (keriput hijau)
kuning)

Rasio fenotip yang dihasilkan pada persilangan dihibrida dominan penuh adalah 9 :
3 : 3 : 1.
Rasio genotip yang dihasilkan pada persilangan dihibrida dominan penuh adalah :
a. BB f. BBkk
KK g. Bbkk
b. BB h. bbKK
Kk i. bbKk
c. Bb
KK
d. Bb
Kk
e. bbk
k
b. Test cross dihibrida
Adalah persilangan antara F1 dengan salah satu induknya yang double resesif
homozigot, misalnya :
P  bulat kuning X keriput hijau
(BbKk) (bbkk)
G  BK
Bk bk
bK
bk
F2 

Bk Rasio Fenotip

BK BbKk Bulat kuning = 1
Bk Bbkk Bulat hijau = 1
bK bbKk Keriput kuning = 1
bk Bbkk Keriput hijau = 1

VI.PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDELL.


Penyimpangan semu hukum Mendel adalah perbandingan fenotip dari persilangan
monohybrid dan dihibrid yang seolah-olah tidak mengikuti pola 3 : 1 atau pola 9:3:3:1.
pola tersebut dapat berupa 9 : 3 : (3 + 1), (9 + 3) : 3 : 1 atau 9 : (3 + 3 +1).
Penyebab Penyimpangan .
Hal ini disebabkan interaksi antargen yang dapat menyebabkan perbandingan fenotip
yang menyimpang dari hukum Mendel.
Bentuk interaksi antargen yang menyebabkan penyimpangan semu hukum Mendel
dapat berupa atavisme, epistasis-hipostasis, polimeri, kriptomeri, dan komplementer.
Bentuk interaksi antargen yang menyebabkan penyimpangan semu hukum Mendel
dapat berupa atavisme, epistasis-hipostasis, polimeri, kriptomeri, dan komplementer.
1. Atavisme

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 107
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Atavisme adalah saling mempengaruhi dua macam gen yangbukan alela.Bila ada
pasanga gen yang bukan alelnya berinteraksi dan pengaruhnya sama kuat, pada bagian
tubuh yang sama untuk menimbulkan satu sifat. Munculnya fenotif pada jengger (pial)
pada ayam disebabkan oleh dua macam gen yang bukan alelanya.
Gambar 2.
(a) R-P- (walnut)
(b) R-pp (rose)
(c) rrP- (pea/biji)
(d) rrpp (tunggal/bilah)

Munculnya suatu sifat sebagai akibat interaksi dari beberapa gen. Tipe walnut
merupakan hasil interaksi dari dua gen yang berdiri sendiri, tipe single merupakan
hasil interaksi dua gen resesif. Misalnya: ayam berpijal biji dikawinkan dengan ayam
berpial ros, F1-nya berpial walnut.
P1  RRpp >< rrPP
rose pea
F1  RrPp = 100% walnut
P2  RrPp >< RrPp
F2 

Rasio fenotip 2 = walnut : rose : pea : single = 9 : 3 : 3 : 1 dari persilangan


diatas terdapat penyimpangan pada F1 tidak menyerupai salah satu induknya yaitu
tidak bergerigi dan tidak berbiji. Ayam berpial sumpel merupakan hasil interaksi
duafaktor dominan yang berdiri sendiri dan sifat pial bilah sebagai hasil interaksi dua
faktor resesif.

2. Polimeri
Polimeri adalah persilangan beberapa sifatbeda yang berdiri sendiri yang
mempengaruhi bagian yang berlainan dari suayu individu. Interaksi kumulatif
(kerjasama yang saling menambah) merupakan banyak gen yang bekerja sama secara
kumulatif untuk mutu atau ukuran satu sifat.
Persilangan dua sifat beda yang dilakukan oleh Nelson Ehle untuk membuktikan
polimeri dapat digambarkan pada diagram dibawah ini :

Rasio fenotip= merah : putih= 15 : 1


Polimeri juga terjadi pada pewarisan warna kulit manusia. Polimeri pada warna kulit
menurut ahli yang bernama Davenport dipengaruhi oleh dua pasang gen. Gen A dan

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 108
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

gen B yang mengandung pigmen dan mempunyai alela a, b (putih). Macam-macam


fenotip dan genotif dibedakan menjadi :
No Genotif Fenotif
1 H1H1H2H2 Hitam (negro)
2. Mempunyai 3 gen H, misal : H1H1H2h2 Mulato gelap (coklat tua / negroid)
3. Mempunyai 2 gen H, misal : H1h1H2h2 Mulato sedang (sawo matang)
4. Mempunyai 1 gen H, misal : H1h1h2h2 Mulato cerah
5. h1h1h2h2 Caucasoid (putih)

3. Kriptomeri
Gen dominan yang tersembunyi apabila berdiri
sendiri dimana fenotipnya baru diketahui bila
bertemu dengan gen dominan lain yang tertentu.
Bunga warna merah disebabkan oleh adanya
pigmen anthocyanindalam lingkungan plasma
selyang bersifat asam sedangkan dalam
lingkungan basa akan memberikan warna ungu.
Misalnya : Linaria maroccanamerah
disilangkan dengan yang berbunga putih. F1
berbunga ungu karea anthocyanin merah
bertemu dengan basa yang berasal dari parental
yang putih. Seperti persilangan disamping ini.
Rasio fenotip = ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

4. Epistasis dan hipostasis


a. Epistasis (gen yang mempengaruhi / menghalangi)
 Epistasis dominan merupakan gen dengan alel dominan
menutupi kerja gen lain. Contoh : epistasis dominan pada labu. Jika labu
putih (PPKK) disilangkan dengan labu hijau (ppkk), akan dihasilkan F1
labu putih heterozigot (PpKk). Namun perkawinan sesama F1 akan
menghasilkan F2 dengan perbandingan putih : kuning : hijau = 12 : 3 : 1.
 Epistasis resesif merupakan gen dengan alel homozigot
resesif mempengaruhi gen lain. Contoh : jika dilakukan persilangan antara
tikus hitam (HHaa) dengan tikus putih (hhAA) akan menghasilkan
keturunan F1 100% tikus warna abu-abu agouti (HhAa). Hasil perkawinan
sesama F1 menghasilkan keturunan F2 dengan komposisi warna abu-abu
agouti : hitam : putih = 9 : 3 : 4.
 Epistasis gen dominan rangkap : peristiwa dua gen dominan
atau lebih yang bekerja untuk munculnya satu fenotip tunggal. Contoh :
persilangan antara tanaman berbiji segitiga dengan tanaman berbiji
membulat.
P1  AABB >< aabb
biji segitiga biji membulat
F1  100% biji segitiga (AaBb)
P2  AaBb >< AaBb
F2 

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 109
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Rasio genotif = biji segitiga : biji membulat = 15 : 1


5. Komplementer
Interaksi beberapa gen yang saling melengkapi. Misalnya : persilangan
bunga Lathyrus odoratus warna putih (CCpp) dengan warna putih (ccPP)
menghasilkan perbandingan fenotip warna ungu : putih = 9 : 7. Coba perhatikan
persilangan dibawah ini:
Contoh gen komplementer yang lainnya adalah pewarisan karakter normal pada
bisu tuli .Pada penderita bisu tuli ditentukan oleh 2 gen dominan yang saling
berkomplementer yaitu : D dan E .
Macam-macam genotif dan fenotif pada bisu tuli , yaitu :
NO FENOTIF GENOTIF
1. Normal DDEE ,DdEE, DDEe, DdEe
2. Bisu tuli Ddee,Ddee
3. Bisu tuli ddEE , ddEe
4. Bisu tuli Ddee
Contoh perkawinan :
Perkawinan antara normal heterozigot untuk karakter bisu tuli dengan sesamanya.
Bila gen D komplemen terhadap E. Buatlah diagram persilangan dan hitunglah
perbandingan fenotif!
Jawab:Perbandingan fenotif = normal dan bisu tuli adalah 9 : 7.

E. Metode Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
- Metode : Diskusi, Eksperimen
- Model : Project Based Learning (PjBL), Direct learning (DL), PBL
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru member salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik / ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
SWT semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru member apersepsi tentang adanya variasi
pada makhluk hidup sekalipun mereka
kembar.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 110
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
indicator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai .
Kegiatan Inti Fase 1.  Pesertadidikmengamati variasi ciri teman
(Model DL) Stimulating/ sekelas (bentuk hidung, bentuk rambut, 10
Pemberian cuping telinga, kemampuan menggulung Menit
rangsangan. lidah), guru menambahkan gambar bervariasi
pada penurunan sifat pada tanaman.
 Guru membimbing peserta didik untuk dapat
mengidentifikasi masalah yang muncul dari
keberagaman yang ditemuai.
Fase 2. Guru memberikan kesempatan pada peserta 10 menit
Problem didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan terkait pewarisan sifat. Pertanyaan
(pertanyaan/id yang diharapkan; bagaimana cara pewarisan sifat
entifikasi sehingga dapat dihasilkan keturunan yang
masalah) bervariasi?
Fase 3. Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang 15 menit
collection relevan untuk menjawab pertanyaan yang
(pengumpula telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
n data) literatur.
Guru membantu dengan mendemonstrasikan
pembentukan gamet menggunakan kancing
genetika untuk memahami hukum Mendel I
dan perbandingan fenotip pada perkawinan
monohibrid.
Fase 4. Data Dengan menggunakan LK yang telah 15 menit
processing disediakan, peserta didik mendiskusikan
(pengolahan pengertian gamet, alel, mekanisme
data) pembentukan gamet, fenotip, genotip, serta
perbandingan fenotip F2 pada perkawinan
monohibrid.
Fase 5. Peserta didik mendiskusikan hasil 10 menit
Verification pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
Fase 6. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan 10 menit
Generalizatio tentang pewarisan sifat menurut Mendel I dan II.
n (menarik
kesimpulan/
generalisasi)
KegiatanPenu a. Guru mereview dengan member pertanyaan 10 menit
tup untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 111
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu mengumpulkan
informasi tentang penyimpangan semu hukum
Mendel.

Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru member salam dan peserta didik 5 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik / ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru member apersepsi tentang adanya
perubahan dalam pewarisan sifat, misalnya
pada bunga Linaria, pada cengger ayam.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indicator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1  Peserta didik diajak untuk mengenali masalah 10 menit
(Model PBL) Orientasi yang ada di sekitar lingkungannya.
peserta didik  Peserta didik menyebutkan berbagai masalah
kepada yang ada di lingkungannya, sesuai indicator
masalah pencapaian kompetensi.
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan
masalah yang dipilih.
 Peserta didik diharapkan menampilkan
masalah-masalah tentang perubahan pada
pewarisan sifat (penyimpangan hukum
Mendel).
Fase 2 Peserta didik membagi diri menjadi 8 10 menit
Mengorganisa kelompok, diberi nama sesuai jenis
sikan peserta penyimpangan yang terjadi (kelompok
didik atavisme, epistasis, kriptomeri, komplementer,
polimeri)
Guru membimbing peserta didik tentang hal-
hal yang perlu diselesaikan.

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 112
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
Fase 3 Peserta didik untuk mengumpulkan informasi 10 menit
Membimbing yang sesuai, dengan studi pustaka dan
penyelidikan mengerjakan LK untuk mendapatkan penjelasan
individu dan dan pemecahan masalah.
kelompok
Fase 4 Peserta didik merencanakan dan menyiapkan 30 menit
Mengembang laporan, dan berbagi tugas dengan teman untuk
kan dan presentasi.
menyajikan
hasil karya
Fase 5 Bersama Guru, peserta didik mengevaluasi hasil 15 menit
Menganalisa belajar tentang materi yang telah dipelajari
dan /meminta kelompok presentasi hasil kerja.
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Kegiatan a. Guru mereview dengan member pertanyaan 10 menit
Penutup untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
b. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu mengerjakansoal-
soal hereditas menurut Mendel serta persiapan
bahan praktikum genetika.

Pertemuan 3.
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru member salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik / ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada AllaH
SWT semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru member apersepsi tentang peristiwa
penyimpangan semu pada beberapa jenis
makhluk hidup di sekeliling kita.

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 113
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indicator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru membimbing peserta didik menentukan
(Model Penentuan sumber masalah utama yang menyebabkan 10
PjBL) pertanyaan penyimpangan tersebut. Menit
mendasar
Fase 2.  Peserta didik diminta merencanakan proyek 10 menit
Mendesain membuat baling-baling genetika dan bagan
Perencanaan hasil simulasi proses persilangan pada
Proyek beberapa penyimpangan.
 Peserta didik diharapkan akan merasa
“memiliki” atas proyek tersebut.
 Peserta membuat aturan penyelesaian
proyek.
 Dilakukan secara berkelompok
 Waktu kegiatan
 Sistematika laporan
Fase 3. Pengajar dan peserta didik menyusun jadwal 15 menit
Menyusun aktivitas penyelesaian proyek.
Jadwal
Fase 4. Guru menggunakan rubrik memonitor aktivitas 15 menit
Memonitor yang penting dari peserta didik selama
peserta didik menyelesaikan proyek.
dan kemajuan
proyek
Fase 5.  Guru menilai rancangan tugas pembuatan 10 menit
Menguji Hasil, baling-baling genetika, proses simulasi sesuai
rancangan, memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan
penyimpangan semu dalam pewarisan sifat.
 Guru memberikan saran-saran untuk
perbaikan.
Fase 6.  Pada akhir proses pembelajaran, guru dan 10 menit
Mengevaluasi peserta didik melakukan refleksi terhadap
Pengalaman aktivitas selama melakukan tugas proyek.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk
mengungkapkan pengalamanya selama
menyelesaikan proyek.
 Guru dan peserta didik mengembangkan
diskusi untuk memperbaiki kinerja selama
proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan baru (new inquiry)
untuk menjawab permasalahan yang diajukan

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 114
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
pada tahap pertama pembelajaran.
KegiatanPenu a. Guru mereview dengan member pertanyaan 10
tup untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya ;Ulangan KD hereditas
menurut Mendel dan Penyimpangan semu.

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik BentukInstrumen
1 Sikap Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
Penilaian antar teman Format penilaian
Observasi sikap Jurnal guru
2 Pengetahuan Testertulis Soal Pilihan Ganda dan
uraian
Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi & Laporan Format penilaian

2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
No Nama Berani Santun Rasa Komunikatif Modus Predikat
Ingin tahu sikap
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan criteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

b). Format Jurnal

Jurnal
Nama Peserta didik : .........
Kelas : ........

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 115
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar
pembelajaran biologi
No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut

2). Penilaian pengetahuan ;


a. soal pilihan ganda dan uraian (terlampir)

b. Lembar Observasi Pengetahuan saat Diskusi

Skor yang
Pernyataan
dicapai
Ketepatan
No Nama Pengungkapan Kebenaran
menggunakan
gagasan orisinil Konsep
istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )
Pedoman penilaian;
Skor jawabanya = 2, tidak = 1
skor siswa
Nilai= x 100
6

3. Penilaian keterampilan; format penilaian


a). Format penilaian presentasi
Kelompok Nama Aspek yang dinilai Jumlah
Siswa Materi Pengguna Keterampilan skor
presentasi an Media dalam
mengemukakan
pendapat

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 116
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Penggunaan media kurang beragam = 2


Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
skor siswa
Nilai= x 100
12

b). Format Penilaian Laporan/Tugas


No Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Skor yg Nilai
Waktu materi sistematika dicapai
pengumpulan
tugas

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
pengumpulan tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1

Pedoman penilaian;
skor siswa
Nilai= x 100
12

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 68 segera tutorial sebaya
(dengan siswa yang nilainya lebih dari 68), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00
remedial pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 117
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

b. Pesertadidik yang nilai ulangan harian lebih dari 68 segera memberi tutorial
(kepad asiswa yang nilainya kurang dari 68), kemudian setiap hari Rabu, 14.00
mengambil tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.
c.

H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Gambar- gambar penyimpangan semu pada hewan dan tumbuhan,
komputer/laptop, LCD
2. Bahan : LKS
3. Sumber Belajar:
- Bacaan yang relevan dari internet
- Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.
Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta. Erlangga
- Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara,
- Irnaningtyas, 2013. Biologi XII, Jakarta: Erlangga.

Mayong, Juli 2019


Mengetahui, Guru Biologi

Ngaripah, S.Pd. M.M Sri Hidayatun, S.Pd


NIP. 19641101 198601 2 002 NIP. 19730617 199802 2 002

Lampiran-Lampiran

LEMBAR KERJA : HUKUM MENDEL

Tujuan :
Menetukan perbandingan genotip dan fenotip pada persilangan monohybrid dan
dihibrid.
Alat dan Bahan :
1. 2 buah kantong kain.
2. Satu set kancing genetika
3. spidol

Cara Kerja :
1. Persilangan monohibrid
1. Tulisi kantong pertama dengan angka 1 dan kantong kedua dengan angka 2.
2. Masukkan 8 kancing merah (R) dan 8 kancing putih (r) ke dalam kantong 1 ( sebagai
gamet jantan) dan 8 kancing merah (R) dan 8 kancing putih (r) kedalam kantong 2
(sebagai gamet betina). Aduklah 2 kantong yang berisi kancing tersebut.
3. Ambillah satu kancing masing-masing dari kantong 1 dan kantong 2 secara acak. Catat
warna kedua kancing dalam sebuah table.

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 118
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

Genotip Fenotip Turus Jumlah


RR Merah
Rr Merah
rr putih

4. Ulangi langkah nomer 3 sampai kancing dalam kantong habis!


5. Hitunglah perbandingan genotip dan fenotip dari persilangan tersebut.

2. Persilangan dihibrid
1. Pasangkan kancing genetika dengan ketentuan sebagai berikut ;
Hitam : B, adalah gen pembawa biji bulat
Putih : b, adalah gen pembawa biji keriput
Kuning : K, adalah gen pembawa warna kuning
Hijau : k, adalah gen pembawa warna hijau.
2. Masukkan ke dalam katong 1 :pasangan hitam-kuning (HK), hitam-hijau (Hk), putih-
kuning (Hk) dan putih-hijau (hk) masing-masing 4 buah. Lakukan hal yang sama
terhadap kantong 2. Aduk kancing dikedua kantong.
3. Ambillah satu kancing masing-masing dari kantong 1 dan kantong 2 secara acak. Catat
warna kedua kancing dalam sebuah table.

Genotip Fenotip Turus Jumlah


HHKK Bulat kuning
HHKk Bulat kuning
HHkk Bulat hijau
HhKK Bulat kuning
HhKk Bulat kuning
Hhkk Bulat hijau
hhKK Keriput kuning
hhKk Keriput kuning
hhkk Keriput hijau

4. Ulangi langkah nomer 3 sampai kancing dalam kantong habis!


5. Hitunglah perbandingan genotip dan fenotip dari persilangan tersebut.

Bahan Diskusi :
1. Berapa frekuensi genotip RR,Rr dan rr yang terambil ?
2. Berapa perbanding genotip dan fenotip pada persilangan monohybrid ?
3. Bandingkan hasil simulasi anda dengan perbandingan menurut hokum Mendel ?
Buatlah bagan persilangannya!

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 119
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

4. Ada berapa macam genotip yang terambil pada simulasi di atas?


5. Berapa perbandingan fenotip pada persilangan dihibrid yang kalian lakukan ?
6. Bandingkan hasil simulasi anda dengan perbandingan menurut hokum Mendel !
buatlah bagan persilangannya!

Unjuk Kreatifitas

Persilangan monohybrid di atas merupakan persilangan yang bersifat dominasi penuh.


Sekarang lakukan persilangan monohybrid untuk menentukan perbandingan genotip dan
fenotip dari dua induk yang bersifat intermediet!

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MAYONG
Jalan Raya Kudus-Jepara Kilometer 20 Mayong, JeparaKodePos 59465 Telepon 0291-75409 3
SuratElektroniksmanegeri1mayong@gmail.com

ULANGAN HARIAN
Mapel : Biologi
Konsep Dasar : Hk Mendel dan Penyimpangan Semu
Hari/Tanggal :
Waktu : 45 Menit
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D
atau E dengan benar!
1. Individu 2. Jika suatu individu bergenotip AAbbCc,
bergenotip AABbccDd merupakan maka jumlah gamet yang mungkin
individu dengan jumlah sifat beda … terbentuk ada …
a. monohibrid d. a. 2
tetrahibrid d. 6
b. dihibrid e. b. 3
polihibrid e. 16
c. trihibrid c. 4

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 120
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

3. Persilangan ercis bentuk buah bulat 7. Pada pohon


dominan galur murni dengan ercis mangga, M membawa sifat rasa manis
bentuk buah kisut galur murni akan dan alelnya m membawa sifat rasa asam.
menghasilkan F1 ... . B membawa sifat buah besar dan b
a. semua bulat membawa sifat buah kecil. Untuk
b. 1/2 keturunannya galur murni mendapatkan sifat yang baik dilakukan
c. bulat, kisut = 3 : 1 persilangan tanaman mangga berbuah
d. semua kisut dan manis heterozigot sesamanya dan
e. 1/4 keturunannya galur murni diperoleh 320 bakal tanaman.
4. Apabila rambut lurus adalah sifat resesif, Banyaknya bakal tanaman yang berbuah
maka dari perkawinan dua orangtua yang asam dan besar adalah ...
keduanya berambut keriting a. 20
heterozigotik kemungkinan anak- d. 150
anaknya adalah … b. 60
a. semua berambut keriting e. 180
b. 25% keriting, 75% berambut lurus c. 120
c. 50% berambut keriting dan 50% 8. Pada ercis (Pisum sativum) bentuk biji
berambut lurus bulat (B) dominan terhadap bentuk biji
d. 75% berambut keriting, 25 % lurus kisut (b) sedangkan bunga warna ungu
e. semua berambut lurus (M) dominan terhadap bunga putih (m).
5. Disilangkan tanaman jeruk berukuran Tanaman ercis bentuk biji bulat ungu
besar rasa asam dengan tanaman jeruk (BbMm) yang melakukan penyerbukan
berukuran kecil rasa manis. Masing- sendiri menghasilkan 80 batang
masing pasangan sifat merupakan keturunan. Berapa batang keturunan
turunan galur murni. Bila ukuran besar diharapkan yang bentuk biji bulat bunga
dan rasa asam dominan terhadap ukuran warna putih?
kecil dan rasa manis, maka rumusan a. 60
genotif yang sesuai untuk kedua induk d. 15
adalah…. b. 45
a. BBAA X bbaa e. 5
b. BbAa X BbAa c. 30
c. BBaa X bbAA 9. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat
d. Bbaa X Bbaa (B), biji keriput (b), batang tinggi (R),
e. bbAA X bbAA dan batang pendek (r). Jika tanaman
6. Persilangan dihibrid tanaman ercis biji ercis biji bulat batang tinggi heterozigot
bulat warna hijau (BBHh) dengan ercis disilangkan dengan ercis biji bulat
biji keriput warna hijau (bbHh) (heterozigot) batang pendek, keturunan
menghasilkan keturunan dengan yang bersifat biji bulat batang pendek
perbandingan fenotip bulat : hijau … adalah sebanyak …
a. 3 : 1 a. 6,25 %
d. 12 : d.
3:1 42,5%
b. 1 : 2 : 1 e. 9 : 3 b. 12,5 %
:4 e. 50%
c. 9 : 3 : 3 : 1 c. 37,5 %

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 121
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

10. Persilangan tanaman batang tinggi buah b. BBmm


manis (TTMM) dengan tanaman batang e.
rendah buah asam (ttmm) menghasilkan bbmm
keturunan tanaman batang tinggi buah c. BbMm
manis semua. Pada generasi berikutnya 13. Pada persilangan antara tanaman padi
yang berasal dari persilangan F1 dengan bulir besar umur panjang dengan bulir
sesamanya, dihasilkan keturunan kecil umur pendek diperoleh semua F1
tanaman batang tinggi buah manis bersifat bulir besar umur panjang.
46,25%, tanaman tinggi buah asam Kemudian sesama keturunan F1
18,75%, tanaman rendah buah manis dikawinkan. Berapa kemungkinan
18,75% dan tanaman rendah buah asam munculnya individu genotip F2 yang
6,25%. Dapat diduga parentalnya homozigot dominan (AABB) jika
adalah ... keturunan F2 berjumlah 640? (UN 2015)
a. TTMM x TTMM a. 40
b. TTMM x ttmm d. 160
c. TtMm x TtMm
d. TTMM x TtMm b. 80
e. TtMm x TTmm e. 360
11. Pada tanaman semangka bentuk buah c. 120
bulat (B) dominan terhadap buah lonjong 14. Sapi jantan berbulu hitam kasar
(b) dan warna kulit buah hijau (H) disilangkan dengan betina berbulu putih
dominan terhadap kulit buah bergaris- halus, diketahui hitam dominan terhadap
garis. Tanaman semangka bentuk buah putih dan kasar dominan terhadap halus.
bulat warna hijau heterozigot (BbHh) Keturunan yang dihasilkan menunjukkan
melakukan penyerbukan sendiri dan perbandingan 1/4 hitam halus, 1/4 putih
menghasilkan keturunan sebanyak 320 halus, 1/4 putih kasar 1/4 hitam kasar.
batang. Berapa batang keturunan yang Maka kemungkinan genotip kedua
berfenotip bentuk buah bulat kulit induknya adalah
bergaris-garis? a. HHKK dan hhkk
a. 20 b. HhKk dan hhkk
d. 120 c. HHkk dan Hhkk
b. 40 d. HhKk dan HhKk
e. 180 e. HHKk dan HHKk
c. 60 15. Peristiwa penyimpangan semu hukum
12. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam Mendel muncul dalam bentuk ...
(m) disilangkan dengan jeruk berbuah a. Kriptomeri jika terdapat beberapa
sedikit (b) rasa manis (M) diperoleh pasang gen yang mempengaruhi sifat
keturunan yang semuanya berbuah yang sama, perbandingan F2 = 15 : 1
banyak rasa manis heterozigot untuk b. Polimeri jika ekspresi dua pasang gen
kedua sifat. Dari generasi F2 yang paling dominan saling melengkapi,
baik untuk bibit adalah yang perbandingan F2 = 9 : 3 : 4
bergenotip ... c. Epistasis hipostasis jika suatu gen
a. BBMM d. dominan ekspresinya bergantung
bbMM pada gen dominan lain, perbandingan
F2 = 9 : 7

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 122
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

d. Komplementer jika suatu gen d. 75%


dominan ekspresinya menutupi gen pial biji
dominan lain, perbandingan F2 = 12 : e. 100% pial biji
3:1 19. Pada gandum
e. Atavisme jika ekspresi suatu gen faktor (H) hitam dominan terhadap (h)
dominan akan dipengaruhi adanya putih sedangkan faktor (K) kuning
suatu gen dominan lain, perbandingan dominan terhadap (k) putih. Faktor (H)
F2 = 9 : 3 : 3 : 1 hitam dominan terhadap (K) kuning. Jika
16. Ayam berpial gandum hitam (HhKk) disilang dengan
walnut (RrPp) bila disilangkan dengan gandum kuning (hhKk) maka rasio
ayam berpial pea (rrPP), maka fenotip keturunan hitam, kuning dan
keturunannya yang berpial pea adalah … putih adalah ...
. a. 12 : 3 :
a. 100 % 1 d. 4 : 3
d. 25 :1
% b. 9:3:4
b. 75 % e. 4 : 2
e. 0% :2
c. 50 % c. 6:1:1
17. Persilangan antara ayam walnut (RrPp) 20. Pada gandum faktor (H) hitam dominan
dengan ayam berpial rose (Rrpp), terhadap (h) putih sedangkan faktor (K)
kemungkinan akan memperoleh kuning dominan terhadap (k) putih.
keturunan berpial walnut : rose : pea : Faktor (H) hitam dominan terhadap (K)
single dengan perbandingan ... kuning. Jika gandum hitam (HhKk)
a. 12 : 3 : disilang dengan gandum kuning (hhKk)
3:1 maka rasio fenotip keturunan hitam,
b. 3:3:1 kuning dan putih adalah ...
:1 a. 12 : 3 : 1 d. 4 : 3
c. 1:1:1 :1
:1 b. 9 : 3 : 4 e. 4 :
d. 3:1:3 2:2
:1 c. 6 : 1 : 1
e. 4:2:1 21. Tanaman kedelai berkulit hitam (HhKk)
:1 disilangkan dengan kulit hitam (Hhkk).
18. Perhatikan bagan persilangan berikut! Jika gen H=hitam epistasis terhadap gen
P1 : Pial biji (pea) x Pial walnut K=kuning, perbandingan fenotip hitam :
rrPP RrPp kuning : putih yang muncul pada
keturunannya adalah … .
F1 : Pial walnut dan pial biji (pea) a. 1 : 3 : 4 d. 4 : 3
Apabila ayam pial biji homozigot hasil :1
F1 disilangkan dengan pial biji P1 b. 2 : 2 : 1 e. 6 : 1
(parental), kemungkinan hasil :1
persilangan pada F2 adalah ... c. 3 : 1 : 4
a. 6,25% pial rose 22. Disilangkan gandum berbiji hitam
b. 18,75% pial walnut dengan gandum berbiji kuning, diperoleh
c. 56,25% pial walnut keturunan dengan rasio 2 hitam : 2

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 123
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

kuning. Kemungkinan genotip kedua a. 6,25 %


parental tersebut adalah… d. 25
a. HHKk x hhKk %
b. HhKK x hhKk b. 12,50 % e. 50
c. HHKK x hhKK %
d. HhKk x hhKk c. 18,50 %
e. HHKK x hhKk 26. Pada persilangan dengan sifat kriptomeri
23. Pada bunga Lathyrusodorotus gen C dan antara tanaman AAbb (Merah) dengan
gen P merupakan gen komplementer. tanaman aaBB (Putih) didapatkan
Apabila gen C bertemu gen P akan keturunan F1 semua berbunga ungu
menghasilkan bunga warna ungu. Bunga (AaBb). Jika F1 disilangkan dengan
Lathyrus odorotus warna putih (CCpp) sesamanya, maka F2 berupa tanaman
disilangkan dengan bunga warna putih berbunga warna putih dengan genotip
(ccPP), kemudian F1disilangkan aaBB sebanyak …
sesamanya maka akan dihasilkan a. 6,25%
perbandingan fenotip sebagai berikut... d.
a. Ungu : Putih = 12 : 4 25%
b. Ungu : Putih = 7 : 9 b. 12,50% e. 50%
c. Ungu : Putih = 9 : 7 c. 18,50%
d. Ungu : Putih = 15 : 1 27. Disilangkan tanaman Linaria
e. Ungu : Putih = 1 : 15 maroccana berbunga merah (AAbb)
24. Disilangkan antara tanaman bunga disilangkan dengan Linaria maroccana
Lathyrus odorotus bunga putih (Ccpp) berbunga putih (aaBb). Jika A = ada
dengan tanaman bunga warna putih antosianin dan a = tidak ada antosianin,
(ccPp). Jika gen C dan gen P merupakan B = lingkungan basa dan b = lingkungan
gen komplementer, dimana apabila gen asam, maka keturunan yang berbunga
C bertemu gen P akan menghasilkan ungu sebanyak …
bunga warna ungu, maka akan a. 100%
dihasilkan perbandingan fenotip sebagai d.
berikut ... 25%
a. Ungu : Putih = 7 : 9 b. 50%
b. Ungu : Putih = 3 : 1 e.
c. Ungu : Putih = 9 : 7 12,5%
d. Ungu : Putih = 15 : 1 c. 37,5%
e. Ungu : Putih = 1 : 3 28. Pada tanaman air Linaria maroccana :
25. Pada Gen A = membentuk antosianin dominan
persilangan dengan dua sifat beda antara terhadap gen a= tidak membentuk
tanaman Linaria maroccana AAbb antosianin Gen B = bereaksi basa (ungu)
(Merah) dengan tanaman aaBB (Putih) dominan terhadap gen b = bereaksi asam
didapatkan keturunan F1 semua berbunga (merah). Tanaman berbunga ungu
ungu (AaBb). Jika F1 disilangkan dengan (AaBb) disilangkan dengan tanaman
sesamanya, maka F2 berupa tanaman bunga merah (Aabb). Ratio fenotip
berbunga warna putih dengan genotip keturunannya adalah ...
aaBb sebanyak … a. ungu : merah = 3 : 1
b. ungu : merah : putih = 4 : 2 : 2
c. ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 124
3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2019/2020

d. ungu : putih = 9 : 7
e. ungu : merah : putih : 3 : 3 : 2
29. Pada persilangan tanaman dengan sifat
kriptomeri antara tanaman berbunga
ungu (AABb) dengan tanaman merah
(Aabb), akan menghasilkan
perbandingan keturunan tanaman dengan
warna bunga ...
a. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4
b. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
c. Ungu : Merah = 3 : 1
d. Ungu : Merah = 9 : 7
e. Ungu : Merah = 15 : 1
30. Perhatikan diagram di bawah ini!
P1 : ♂ M1M1M2M2 x ♀ m1m1m2m2
merah putih
G : M1M2 m1m2
F1 : M1m1M2m2 (merah)
Dari hasil persilangan sesama keturunan
F1 persentase munculnya warna putih
pada keturunan F2 adalah ...
a. 93,75 % d.
18,17%
b. 75 %
e.
6,25%
c. 25 %

RPP Biologi Kelas XII SMA Negeri 1 Mayong Tahun 2019/2020 Halaman 125

Anda mungkin juga menyukai