Anda di halaman 1dari 24

3.5.

Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Batik 1 Surakarta


Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII/1
Topik : Hukum Mendel dan Penyimpangan Semu
Alokasi Waktu : 6 JP (3 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahluk hidup
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.5. Memahami pola-pola Hukum Mendel
4.5. Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1. Meyakini keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang pewarisan sifat pada
makhluk hidup
1.1.2. Menunjukkan sikap kagum terhadap pola pikir ilmiah dalam mengamati fenomena
pewarisan sifat pada makhluk hidup
2.1.1. Menunjukkan sikap berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi
2.1.2. Menunjukkan sikap ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen
Pertemuan 1
3.5.1. Menjelaskan Hukum Mendel I
3.5.2. Menghitung perbandingan fenotip dan genotip persilangan monohibrid

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 43


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

3.5.3. Menjelaskan Hukum Mendel II


3.5.4. Menghitung perbandingan fenotip dan genotip persilangan dihibrid
Pertemuan 2
3.5.5. Menjelaskan pengertian epistasis dan hipostasis
3.5.6. Menentukan perbandingan fenotip pada epistasis dan hipostasis
3.5.7. Menjelaskan pengertian kriptomeri
3.5.8. Menentukan perbandingan fenotip pada kriptomeri
3.5.9. Mengidentifikasi peristiwa polimeri
3.5.10. Menganalisis peristiwa polimeri
3.5.11. Menjelaskan tentang gen-gen komplementer
3.5.12. Mendeskripsikan peristiwa atavisme ( interaksi beberapa pasang alel)

Pertemuan 3
4.5.1. Menggunakan pengetahuannya tentang pola pewarisan sifat untuk memecahkan
kehidupan sehari-hari
4.5.2. Mendemonstrasikan pola pewarisan sifat pada persilangan monohibrid
4.5.3. Membuat laporan fenomena yang terkait dengan penyimpangan semu hukum mendel
4.5.4. Mendesain model / charta untuk mensimulasi adanya peristiwa polimeri
4.5.5. Mendesain model / charta untuk mensimulasi adanya gen-gen komplementer
4.5.5. Mempresentasikan model/charta atau poster untuk mensimulasi peristiwa atavisme

D. Materi Pelajaran
I. HUKUM-HUKUM HEREDITAS
Hereditas adalah sifat-sifat menurun yang terdapat di dalam gen dalam kromosomsetiap
organisme. Ahliyang meneliti tentang sifat-sifat menurun adalah Mendell. Mendell
Melakukan percobaan denganmenggunakan kacang ercis .Penggunaan kcang ercis / kapri
(/ Pisum sativum) dengan alasan :
1. Kacang kapri memiliki banyak varietas (warna bunga, bentuk biji, warna
biji, mengadakan penyerbukan sendiri, dalam setiap bunganya terdapat serbuk sari dan
kepala putik) dan mempunyai sifat-sifat yang mencolok.
2. Spesies mudah diperoleh
3. Murah biaya pemeliharaan.
4. Dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) dan dapat disilangkan
( allogami)
5. Reproduksi cepat.
6. Berumur pendek.
7. Keturunannya banyak.
II. Hukum pewarisan sifat Mendel
1. Hukum Mendel I
Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan (segregasi) alel secara bebas dari
diploid (2n) menjadi haploid (n). Misalnya :
AA  Gamet A Aa  Gamet A
 Gamet A  Gamet a
2. Hukum Mendel II
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas akan
bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang
berbeda. Misalnya :
AA >< Aa
A  A AA
 a Aa

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 44


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

III.ISTILAH-ISTILAH DALAM GENETIKA


1. P (parental) adalah individu tetua (orang tua).
2. F1 (filial 1) adalah keturunan pertama.
3. F2 (filial 2) adalah keturunan kedua.
4. Gen A adalah gen atau alel dominant.
5. Gen a adalah gen atau alel resesif.
6. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu
atau disebut juga gen yang menyebabkan sifat alternatif pada satu sifat fisik tertentu,
misalnya: warna kulit gen A : normal; gen a : albino dan selalu dituliskan dengan
notasi huruf yang sama, dibedakan dengan huruf kapital (A) atau kecil (a)
tergantung sifat dari hubungan antar alel tersebut.
Alel letal : alel yang menyebabkan individu yang membawanya tidak bisa bertahan
hidup.
Macam alel dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) alel letal resesif : menyebabkan kematian pada individu homozygot
2) alel letal dominan : menyebabkan kematian pada individu homozygot, mis:
warna bulu pada tikus, sifat creeper pada ayam, dan Brachydactily pada manusia.
3) Gen dominan adalah gen yang menutupi ekspresi alelnya.
4) Gen resesif adalah gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi alelnya.
5) Homozigot adalah zigot yang mempunyai pasangan alel yang sama, misalnya
AA, aa, BB, bb.
6) Heterozigot adalah zigot yang mempunyai pasangan alel yang berlainan,
misalnya Aa, Bb, Cc.
7) Fenotip adalah ekspresi gen yang langsung dapat diamati sebagai suatu sifat pada
suatu individu (fisik atau biokimiawi).
8) Genotip adalah susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu sifat.
9) Gamet adalah sel kelamin hasil pembelahan miosis yang mengandung kromoson
setengah dari induknya.
10) Gen adalah pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom
dan dilambangkan dengan huruf, misalnya bentuk bulat lambang gennya adalah
B. Sedangkan bentuk kisut dilambangkan dengan huruf b.

IV.RUMUS MENGHITUNG GAMET DAN RASIO FENOTIP


1. Rumus Menghitung Gamet
Untuk memudahkan perbandingan macam gamet, jumlah macam genotip dsb dapat
menggunakan rumus-rumus berikut :
Banyaknya Banyaknya
Jumlah Jumlah Jumlah
Kemungkinan kombinasi kombinasi
sifat macam kemungkinan
fenotip F2 yang yang persis F1
beda gamet genotip
homozygot
1 2 2 3 2 2
2 4 4 9 4 4
3 8 8 27 8 8
4 16 16 81 16 16
n n n n
N 2 2 3 2 2n

Misalnya :
Hitunglah macam gamet dan jumlah gamet dari genotip MMNn !
a. Jumlah sifat beda = 1 sehingga jumlah gametnya 21 = 2

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 45


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

b. Macam genotip
N MN

n Mn

2. Menghitung Perbandingan Fenotip F2


Menggunakan rumus Segitiga Pascal
Kemungkina Jumlah Rasio Fenotip
Jumlah sifat
n macam macam F2
yang berbeda
fenotip fenotip
1 (monohibrida) 1 1 2 1.31 : 1.30 = 3 : 1
2 (dihibrida) 1 2 1 4 1.32 : 2.31 : 1.30 = 9 : 3 : 3: 1
3(trihibrida) 1 3 3 1 8 1.33 : 3.32 : 3.31 : 1.30 = 27 : 9 : 9 : 9: 3 : 3 :
3:1
4 (tetrahibrida) 1 4 6 4 1 16 1.34:4.33: 6.32:4.31: 1.30 = 81 : 27 : 27 : 27 :
5 (pentahibrida) 1 5 10 10 5 1 32 27 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 3 : 1
1. 35:5. 34: 10. 33:10.32:5. 31: 1.30

I. MACAM-MACAM PERSILANGAN
1. Persilangan Monohibrida
Persilangan monohibrida adalah persilangan persilangan dengan satu sifat beda.
Dibedakan menjadi enam macam interaksi alel yang menyimpang dari Hukum
Mendell, yaitu :
a. Dominansi sempurna
Persilangan Monohibrid untuk sifat tinggi tanaman
P: ♀ Tinggi x Pendek ♂
DD dd
Gamet D d

F1 : Tinggi
Dd
Menyerbuk sendiri (Dd x Dd)

F2 :

♀ D D

D DD(tinggi) Dd(tinggi)
d Dd(tinggi) Dd(pendek)

Rasio fenotip = tinggi : pendek =3:1


Rasio genotip = DD : Dd : dd =1:2:1

b. Dominansi tidak sempurna


Alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif sepenuhnya. Misalnya :

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 46


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Gambar 6. Contoh persilangan dominansi tidak sempurna

c. Kodominan
Dua alel suatu gen yang menghasilkan produk berbeda dengan alel satu tidak
dipengaruhi alel lain. Misalnya :

Gambar 7. Contoh persilangan kodominan

d. Alel Ganda
Alela ganda adalah suatu seri alela yang mempengaruhi organ yang sama dan
menempati lokus yang sama. Fenomena adanya tiga atau lebih alel dari suatu gen.
Misalnya : warna bulu pada kelinci (C > c ch > c h > c = normal > chinchilla >
himalaya > albino). Sehingga macam genotipnya adalah :

Gambar 8. Contoh persilangan alel ganda

Misalnya : persilangan antara kelinci Albino dengan kelinci normal menghasilkan


keturunan kelinci normal heterozigot. Keturunan disilangkan dengan sesamanya.
Perhatikan persilangan di bawah ini :
P1  CC (normal) >< cc (albino)
G  C c
F1  Cc (normal)
P2  Cc >< Cc

G  C C

c c
F2  CC = kelinci normal (hitam)
 Cc = kelinci normal
 cc = kelinci albino (putih)

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 47


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

e. Alel letal resesif


Alel yang dalam keadaan homozigot resesif dapat menyebabkan kematian. Misalnya
: albino pada tumbuhan

P  Gg >< Gg
tanaman hijau tanaman hijau
F1  1GG : 2Gg : 1gg (1 tanaman albino mati).
f. Alel letal dominan
Alel yang dalam keadaan homozigot dominan dapat menyebabkan kematian.
Misalnya : ayam jambul.
P  Crcr >< Crcr
ayam jambul ayam jambul
F1  1CrCr : 2Crcr : 1crcr
mati ayam jambul ayam normal

2. Persilangan Back Cross (Silang Balik)


Persilangan back cross adalah persilangan antara F1 dengan salah satu induknyayang
homozigot dominan (recurent) atau dengan individu resesif homozigot untuk
mendapatkan sifat unggul dan kualitas baik. Misalnya :
P  Bb >< BB
G  B B
b
F1  BB = bulat
Bb = bulat
Jadi rasio fenotip bulat = 100%, sedangkan rasio genotipnya BB : Bb = 1 : 1
3. Persilangan Test ( Uji Silang)
Persilangan test adalah persilangan antara F1 dengan induknya yang double resesif
homozigot yang bertujuan untuk melihat individu bersifat homozigot atau heterozigot
(individu bersifat dominan atau resesif). Misalnya:
P  Bb >< bb
G  B b
b
F1  Bb = bulat
bb = kisut
Jadi rasio fenotip bulat : kisut = 1 : 1, sedangkan rasio genotip Bb : bb = 1 : 1
4. Persilangan Dihibrida
Persilangan dihibrida adalah persilangan dengan dua sifat beda. Persilangan dihibrida
terdiri dari :
a. Dihibrida dominan penuh
Misalnya pada penyilangan galur murni kapri bulat kuning dengan keriput hijau
menghasilkan keturunan 100% bulat kuning dan pada F2 diperoleh keturunan :
1. bulat kuning = 9
2. bulat hijau = 3
3. keriput kuning = 3
4. keriput hijau = 1
P1  bulat kuning X keriput hijau
(BBKK) (bbkk)
G  BK bk
F1  bulat kuning
(BbKk)
F1  100% bulat kuning

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 48


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

P2  bulat kuning X bulat kuning


(BbKk) (BbKk)
G  BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk

F2 

BK Bk bK Bk

BBKK BBKk BbKK BbKk
BK (bulat kuning) (bulat kuning) (bulat kuning) (bulat kuning)
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk (bulat kuning) (bulat hijau) (bulat kuning) (bulat hijau)
bbKK bbKk
BbKK BbKk
(keriput (keriput
bK (bulat kuning) (bulat kuning)
kuning) kuning)
bbKk
BbKk Bbkk Bbkk
(keriput
Bk (bulat kuning) (bulat hijau) (keriput hijau)
kuning)

Rasio fenotip yang dihasilkan pada persilangan dihibrida dominan penuh adalah 9 : 3 :
3 : 1.
Rasio genotip yang dihasilkan pada persilangan dihibrida dominan penuh adalah :
a. BBKK f. BBkk
b. BBKk g. Bbkk
c. BbKK h. bbKK
d. BbKk i. bbKk
e. bbkk
b. Test cross dihibrida
Adalah persilangan antara F1 dengan salah satu induknya yang double resesif
homozigot, misalnya :
P  bulat kuning X keriput hijau
(BbKk) (bbkk)
G  BK
Bk bk
bK bk
F2 

Bk Rasio Fenotip

BK BbKk Bulat kuning = 1
Bk Bbkk Bulat hijau = 1
bK bbKk Keriput kuning = 1
bk Bbkk Keriput hijau = 1

I. PENGERTIAN PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDELL.


Penyimpangan semu hukum Mendel adalah perbandingan fenotip dari persilangan
monohybrid dan dihibrid yang seolah-olah tidak mengikuti pola 3 : 1 atau pola 9:3:3:1.
pola tersebut dapat berupa 9 : 3 : (3 + 1), (9 + 3) : 3 : 1 atau 9 : (3 + 3 +1).

II. PENYEBAB PENYIMPANGAN .

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 49


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Hal ini disebabkan interaksi antargen yang dapat menyebabkan perbandingan fenotip yang
menyimpang dari hukum Mendel.
Bentuk interaksi antargen yang menyebabkan penyimpangan semu hukum Mendel dapat
berupa atavisme, epistasis-hipostasis, polimeri, kriptomeri, dan komplementer.
Bentuk interaksi antargen yang menyebabkan penyimpangan semu hukum Mendel dapat
berupa atavisme, epistasis-hipostasis, polimeri, kriptomeri, dan komplementer.
1. Atavisme
Atavisme adalah saling mempengaruhi dua macam gen yangbukan alela. Bila ada pasanga
gen yang bukan alelnya berinteraksi dan pengaruhnya sama kuat, pada bagian tubuh yang
sama untuk menimbulkan satu sifat. Munculnya fenotif pada jengger (pial) pada ayam
disebabkan oleh dua macam gen yang bukan alelanya.
Gambar 1.
(a) R.P. (walnut) (b) R.pp. (rose)
(c) rr.P. (pea/biji) (d) rr.pp.
(tunggal/bilah)

Macam genotip yang terdapat pada ayam yaitu:


a. Ayam walnut ( ayam sumpel) : RRPP, RRPp, RrPp, RrPP
b. Ayam rose ( ayam bergerigi ) : RRpp , Rrpp.
c. Ayam pea ( ayam biji / ayam kacang : rrPP, rrPp.
d. Ayam single ( ayam bilah /ayam tunggal) : rrpp.

Munculnya suatu sifat sebagai akibat interaksi dari beberapa gen. Tipe walnut merupakan
hasil interaksi dari dua gen yang berdiri sendiri, tipe single merupakan hasil interaksi dua
gen resesif. Misalnya: ayam berpijal biji dikawinkan dengan ayam berpial ros, F1-nya
berpial walnut.
P1  RRpp >< rrPP
rose pea
F1  RrPp = 100% walnut
P2  RrPp >< RrPp
F2 

Rasio fenotip 2 = walnut : rose : pea : single = 9 : 3 : 3 : 1 dari persilangan diatas


terdapat penyimpangan pada F1 tidak menyerupai salah satu induknya yaitu tidak
bergerigi dan tidak berbiji. Ayam berpial sumpel merupakan hasil interaksi
duafaktor dominan yang berdiri sendiri dan sifat pial bilah sebagai hasil interaksi dua
faktor resesif.

2. Polimeri

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 50


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Polimeri adalah persilangan beberapa sifatbeda yang berdiri sendiri yang


mempengaruhi bagian yang berlainan dari suayu individu. Interaksi kumulatif
(kerjasama yang saling menambah) merupakan banyak gen yang bekerja sama secara
kumulatif untuk mutu atau ukuran satu sifat. Macam polimeri, yaitu polimeri
dihibrida (misalnya pada persilangan gandum/haver berbiji merah dengan gandum
berbiji putih) dan polimeri trihibrida. Contoh polimeri yang lainnya adalah pada
pewarisan warna kulit Bila sifat merah pada biji gadum disebabkan oleh dua pasang
gen polymer yaitu gen M1 dan M2, persilangan gadum merah dengan gandum putih
akan menghasilkan fenotif merah, tetapi tidak semerah induknya.
a. Polimeri dihibrida
Persilangan dua sifat beda yang dilakukan oleh Nelson Ehle untuk membuktikan
polimeri dapat digambarkan pada diagram dibawah ini :

Rasio fenotip= merah : putih= 15 : 1

b. Polimeri trihibrida
Bila sifat beda ada tiga disebut dengan polimeri trihibrida, misalnya :
P1  M1M1M2M2M3M3 >< m1m1m2m2m3m3
biji merah gelap biji putih
F1  M1m1M2m2M3m3 = 100% biji merah sedang
P2  M1m1M2m2M3m3 >< M1m1M2m2M3m3
F2 

♂ M1M2 M1M2 M1m2M M1m2m m1M2 m1M2m m1m2 m1m2


♀ M3 m3 3 3 M3 3 M3 m3
M1
M1M1 M1M1 M1M1 M1 M1 M1 m1 M1 m1 M1 m1 m1M
M1M2 M2M2 M2M2 M2 m2 M2 m2 M2 M2 M2 M2 M2 m2 2

M3 M3M3 M3m3 M3 M3 M3 m3 M3 M3 M3 m3 M3 M3 m2M


3 m3
M1 M1 M1 M1 M1 M1
M1m1M M1m1
M1M2 M1M2 M1M2 M1M2 m1M2 m1M2
M1M2 2M2 M2 m 2
M2m3 M2m3 m2m3 m2m3 M2 m2m3
m3 m3m3 M3m3
M3 m3 M3 m3 M3m3 m3
M1 M1 M1
M1M1 M1M1 M1M1m M1m1 M1m1M
M1m2 m1m2 m1m2
M1m2 M2m2M M2m2 2 m2M3 M2m2 2m2 M3
m2M3 m2M3 m M3
M3 3 M3 M3 m3 M3 M3 M3 m3
m3 M3 m3
M1 M1 M1
M1M1 M1M1 M1M1m M1m1 M1m1M
M1m2 m1m2 m1m2
M1m2 M2m2 M2m2 2 m2 M2m2 2m2m3
m2m3 m2 m2m3
m3 M3m3 m3 m3 M3m3 M3m3 m3
m3 M3m3 m3
M1m1M M1m1 M1m1M M1m1M m1 m1 m1 m1
m1M2 2 M2M3 M2 2 m2M3 2 m2M3 m1M2 m1M2 m1M2 m1M2

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 51


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

M2M3 M2M3 M2M3 m2M3 m2M3


M3 M3 M3 m3
m3 M3 m3 M3 m3
M1m1 m1 m1 m1
M1m1M M1m1M M1m1M m1m1M
M2 m1M2 m1M2 m1M2
m1M2 2 M2 2 m2 2 m2m3 2 M2m3
M2m3 M2 m2 m2m3
m3 M3m3 M3m3 m3 m3
m3 M3m3 M3m3 m3
m1m1 m1m1
M1m1M M1m1 M1m1m M1m1m m1m1 m1m1M
m2 m2
m1m2 2m2M3 M2m2 2 m2M3 2 m2M3 M2m2 2m2M3
m2M3 m2M3
M3 M3 M3 m3 M3 m3 M3 M3 m3
M3 m3
m1m1
M1m1M M1m1 M1m1m M1m1m m1m1 m1m1M m1m1
m2
m1m2 2m2 M2m2 2 m2 2 m2m3 M2m2 2m2m3 m2 m2
m2m3
m3 M3m3 m3 m3 M3m3 m3 M3m3 m3 M3m3
m3
Rasio fenotip = merah : putih = 63 : 1

c. Polimeri pada pewarisan warna kulit manusia


Polimeri pada warna kulit menurut ahli yang bernama Davenport dipengaruhi
oleh dua pasang gen. Gen A dan gen B yang mengandung pigmen dan
mempunyai alela a, b (putih). Macam-macam fenotip dan genotif dibedakan
menjadi :
No Genotif Fenotif
1 AABB Hitam (negro)
2. AABb, AaBB, aABB Mulato gelap (coklat tua / negroid)
3. AAbb, AaBb, aaBB Mulato sedang (sawo matang)
4. Aabb, aaBb Mulato cerah
5. Aabb Caucasoid (putih)

Misalnya :
P1  Negro >< Caucasoid

AABB aabb

G1  AB ab

F1  AaBb. (mulato sedang./ sawo matang)

P2  AaBb >< AaBb

G2  AB AB
Ab Ab
aB aB
ab ab

F2 

♀ AB Ab aB ab

AABB AABb AaBB AaBb

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 52


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

AB
AABb AAbb AaBb Aabb
Ab
AaBB AaBb aaBB aaBb
aB
Ab AaBb Aabb aaBb Aabb
Perbandingan fenotip = negro : mulato : putih = 1: 14 : 1
Selain Davenport, ahli lain yang mengemukan tentang pewarisan warna kulit
adalah Dobehansky .Ahli ini berpendapat bahwa pewarisanwarna kulit manusia
disebabkan oleh tiga pasang gen : P1P2P3 yangmengandung pigmen dan
mempunyai alel : p1p2p3 yang berwarna putih. Macam genotif dan fenotif adalah
:
No Genotif Fenotif
.
1. P1P1P2P2P3P3 Negro

2. P1p1P2p2P3p3 Mulato

3. P1p1p2p2p3p3 Caucosoid ( putih ).

Misalnya : perkawinan antara mulato heterozygote dengan mulato heterozigot


menghasilkan keturunan negro : mulato : caucosoid (putih) =
1 : 62 : 1

3. Kriptomeri
Gen dominan yang tersembunyi apabila berdiri sendiri dimana fenotipnya baru
diketahui bila bertemu dengan gen dominan lain yang tertentu. Bunga warna merah
disebabkan oleh adanya pigmen anthocyanin dalam lingkungan plasma sel yang
bersifat asam sedangkan dalam lingkungan basa akan memberikan warna ungu.
Misalnya : Linaria maroccana merah disilangkan dengan yang berbunga putih. F1
berbunga ungu karea anthocyanin merah bertemu dengan basa yang berasal dari
parental yang putih. Perhatikan persilangan kriptomeri di bawah ini.

Rasio fenotip = ungu : merah : putih = 9 :


3:4

4. Epistasis dan hipostasis


a. Epistasis (gen yang mempengaruhi / menghalangi)
 Epistasis dominan merupakan gen dengan alel dominan
menutupi kerja gen lain. Contoh : epistasis dominan pada labu. Jika labu putih
(PPKK) disilangkan dengan labu hijau (ppkk), akan dihasilkan F1 labu putih
heterozigot (PpKk). Namun perkawinan sesama F1 akan menghasilkan F2
dengan perbandingan putih : kuning : hijau = 12 : 3 : 1.
 Epistasis resesif merupakan gen dengan alel homozigot
resesif mempengaruhi gen lain. Contoh : jika dilakukan persilangan antara

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 53


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

tikus hitam (HHaa) dengan tikus putih (hhAA) akan menghasilkan keturunan
F1 100% tikus warna abu-abu agouti (HhAa). Hasil perkawinan sesama F1
menghasilkan keturunan F2 dengan komposisi warna abu-abu agouti : hitam :
putih = 9 : 3 : 4.
 Epistasis gen dominan rangkap : peristiwa dua gen dominan atau
lebih yang bekerja untuk munculnya satu fenotip tunggal. Contoh :
persilangan antara tanaman berbiji segitiga dengan tanaman berbiji membulat.
P1  AABB >< aabb
biji segitiga biji membulat
F1  100% biji segitiga (AaBb)
P2  AaBb >< AaBb
F2 

Rasio genotif = biji segitiga : biji membulat = 15 : 1


b. Hipostasis
 Hipostatis adalah gen yang dipengaruhi / dihalangi.

5. Komplementer
Interaksi beberapa gen yang saling melengkapi. Misalnya : persilangan bunga
Lathyrus odoratus warna putih (CCpp) dengan warna putih (ccPP) menghasilkan
perbandingan fenotip warna ungu : putih = 9 : 7. Coba perhatikan persilangan
dibawah ini:
Contoh gen komplementer yang lainnya adalah pewarisan karakter normal pada bisu
tuli danwarna rambut pada manusia .Pada penderita bisu tuli ditentukan oleh 2 gen
dominan yang saling berkomplementer yaitu : D dan E . Sedangkanwarna rambut
ditentukanoleh gen E dan K
Macam macam genotif dan fenotif pada bisu tuli , yaitu :
NO FENOTIF GENOTIF
1. Normal DDEE ,DdEE, DDEe, DdEe
2. Bisu tuli Ddee,Ddee
3. Bisu tuli ddEE , ddEe
4. Bisu tuli Ddee
Macam macam genotif dan fenotif pada warna rambut .
NO FENOTIF GENOTIF
1. Hitam . EEKK, EeKK, EEKk, EeKk
2. Putih Eekk ,Eekk
3. Putih eeKK , eeKk
4. Putih Eekk

Contoh perkawinan :
Perkawinan antara normal heterozigot untuk karakter bisu tuli dengan sesamanya.
Bila gen D komplemen terhadap E. Buatlah diagram persilangan dan hitunglah
perbandingan fenotif!
Jawab:Perbandingan fenotif = normal dan bisu tuli adalah 9 : 7.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 54


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang adanya
variasi pada makhluk hidup sekalipun mereka
kembar.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai. .
Kegiatan Inti Fase 1.  Peserta didik mengamati variasi ciri teman
(Model DL) Stimulating/ sekelas (bentuk hidung, bentuk rambut, 10
Pemberian cuping telinga, kemampuan menggulung Menit
rangsangan. lidah), guru menambahkan gambar bervariasi
pada penurunan sifat pada tanaman.
 Guru membimbing peserta didik untuk dapat
mengidentifikasi masalah yang muncul dari
keberagaman yang ditemuai.
Fase 2. Guru memberikan kesempatan pada peserta 10 menit
Problem didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan terkait pewarisan sifat. Pertanyaan
(pertanyaan/id yang diharapkan; bagaimana cara pewarisan sifat
entifikasi sehingga dapat dihasilkan keturunan yang
masalah) bervariasi?
Fase 3. Data  Peserta didik mengumpulkan informasi yang 15 menit
collection relevan untuk menjawab pertanyaan yang
(pengumpula telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
n data) literatur.
 Guru membantu dengan mendemonstrasikan
pembentukan gamet menggunakan 2 kertas
berwarna sebagai ganti kancing genetika
untuk memahami hukum Mendel I dan
perbandingan fenotip pada perkawinan
monohibrid.
Fase 4. Data Dengan menggunakan LK yang telah 15 menit
processing disediakan, peserta didik mendiskusikan
(pengolahan pengertian gamet, alel, mekanisme
data) pembentukan gamet, fenotip, genotip, serta
perbandingan fenotip F2 pada perkawinan
monohibrid.
Fase 5. Peserta didik mendiskusikan hasil 10 menit

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 55


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Verification pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
Fase 6. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan 10 menit
Generalizatio tentang pewarisan sifat menurut Mendel I dan II.
n (menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan 10 menit
untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu mengumpulkan
informasi tentang penyimpangan semu
hukum Mendel.

Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan  Guru memberi salam dan peserta didik 5 menit
menjawab salam dari guru.
 Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
 Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
 Guru memberi apersepsi tentang adanya
perubahan dalam pewarisan sifat, misalnya
pada bunga Linaria, pada cengger ayam.
 Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1  Peserta didik diajak untuk mengenali masalah 10 menit
(Model PBL) Orientasi yang ada disekitar lingkungannya.
peserta didik  Peserta didik menyebutkan berbagai masalah
kepada yang ada di lingkungannya, sesuai indikator
masalah pencapaian kompetensi.
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan
masalah yang dipilih.
 Peserta didik diharapkan menampilkan
masalah-masalah tentang perubahan pada

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 56


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
pewarisan sifat (penyimpangan hukum
Mendel).
Fase 2  Peserta didik membagi diri menjadi 5 10 menit
Mengorganisa kelompok, diberi nama sesuai jenis
sikan peserta penyimpangan yang terjadi (kelompok
didik atavisme, epistasis, kriptomeri,
komplementer, polimeri)
 Guru membimbing peserta didik tentang
hal-hal yang perlu diselesaikan.
 Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
Fase 3 Peserta didik untuk mengumpulkan informasi 10 menit
Membimbing yang sesuai, dengan studi pustaka dan
penyelidikan mengerjakan LK untuk mendapatkan penjelasan
individu dan dan pemecahan masalah.
kelompok
Fase 4 Peserta didik merencanakan dan menyiapkan 30 menit
Mengembang laporan, dan berbagi tugas dengan teman untuk
kan dan presentasi.
menyajikan
hasil karya
Fase 5 Bersama Guru, peserta didik mengevaluasi hasil 15 menit
Menganalisa belajar tentang materi yang telah dipelajari
dan /meminta kelompok presentasi hasil kerja.
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Kegiatan a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan 10 menit
Penutup untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu mengerjakan soal-
soal hereditas menurut Mendel serta persiapan
bahan praktikum genetika.

Pertemuan 3.
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 57


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang peristiwa
penyimpangan semu pada beberapa jenis
makhluk hidup di sekeliling kita.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru membimbing peserta didik menentukan
(Model Penentuan sumber masalah utama yang menyebabkan 10
PjBL) pertanyaan penyimpangan tersebut. Menit
mendasar
Fase 2. Peserta didik diminta merencanakan proyek 10 menit
Mendesain membuat baling-baling genetika dan bagan hasil
Perencanaan simulasi proses persilangan pada beberapa
Proyek penyimpangan.
Peserta didik diharapkan akan merasa
“memiliki” atas proyek tersebut.
Peserta membuat aturan penyelesaian proyek.
1. Dilakukan secara berkelompok
2. Waktu kegiatan
3. sistematika laporan
Fase 3. Pengajar dan peserta didik menyusun jadwal 15 menit
Menyusun aktivitas penyelesaian proyek.
Jadwal Waktu Rencana Kegiatan
10 menit Penyusunan rancangan
30 menit Simulasi persilangan
10 menit Penyusunan laporan
5 menit Persiapan presentasi
Fase 4. Guru menggunakan rubrik memonitor aktivitas 15 menit
Memonitor yang penting dari peserta didik selama
peserta didik menyelesaikan proyek.
dan kemajuan
proyek
Fase 5.  Guru menilai rancangan tugas pembuatan 10 menit
Menguji baling-baling genetika, proses simulasi
Hasil, sesuai rancangan, memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan
penyimpangan semu dalam pewarisan sifat.
 Guru memberikan saran-saran untuk
perbaikan.
Fase 6.  Pada akhir proses pembelajaran, guru dan 10 menit
Mengevaluasi peserta didik melakukan refleksi terhadap
Pengalaman aktivitas selama melakukan tugas proyek.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk
mengungkapkan pengalamanya selama
menyelesaikan proyek.
 Guru dan peserta didik mengembangkan

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 58


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
diskusi untuk memperbaiki kinerja selama
proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan baru (new inquiry)
untuk menjawab permasalahan yang diajukan
pada tahap pertama pembelajaran.
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan 10 menit
untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya ; Ulangan KD hereditas
menurut Mendel dan Penyimpangan semu.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Teknik penilaian
Aspek Teknik Bentuk Instrumen
No
1 Sikap Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
Penilaian antar teman Format penilaian
Observasi sikap Jurnal guru
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal Pilihan Ganda dan
uraian
Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi & Laporan Format penilaian

2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
No Nama Berani Santun Rasa Komunikati Modus Predikat
Ingin f sikap
tahu
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-
kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

c). Format Jurnal


Jurnal
Nama Peserta didik : .........
Kelas : ........

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 59


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar
pembelajaran biologi
N Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut
o

2). Penilaian pengetahuan ; soal pilihan ganda dan uraian


a). Soal Tes Tertulis Pilihan Ganda
Petunjuk;
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D
atau E dengan benar!
1. Individu bergenotip AABbccDd merupakan individu dengan jumlah sifat beda … .
a. monohibrid b. dihibrid c. trihibrid d. tetrahibrid e.
polihibrid
2. Jika suatu individu bergenotip AAbbCc, maka jumlah gamet yang mungkin terbentuk ada
….
a. 2 b. 3 c. 4 d. 6 e. 16
3. Persilangan ercis bentuk buah bulat dominan galur murni dengan ercis bentuk buah kisut
galur murni akan menghasilkan F1 ... .
a. semua bulat c. 1/2 keturunannya galur murni e. bulat,
kisut = 3 : 1
b. semua kisut d. 1/4 keturunannya galur murni
4. Apabila rambut lurus adalah sifat resesif, maka dari perkawinan dua orangtua yang
keduanya berambut keriting heterozigotik kemungkinan anak-anaknya adalah … .
a. semua berambut keriting d. 75% berambut keriting, 25 % lurus
b. 25% keriting, 75% berambut lurus e. semua berambut lurus
c. 50% berambut keriting dan 50% berambut lurus
5. Disilangkan tanaman jeruk berukuran besar rasa asam dengan tanaman jeruk berukuran
kecil rasa manis. Masing-masing pasangan sifat merupakan turunan galur murni. Bila
ukuran besar dan rasa asam dominan terhadap ukuran kecil dan rasa manis, maka rumusan
genotif yang sesuai untuk kedua induk adalah … .
a. BBAA X bbaa c. BbAa X BbAa e. BBaa X bbAA
b. Bbaa X Bbaa d. bbAA X bbAA
6. Persilangan dihibrid tanaman ercis biji bulat warna hijau (BBHh) dengan ercis biji keriput
warna hijau (bbHh) menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip bulat : hijau … .
a. 3 : 1 b. 1 : 2 : 1 c. 9 : 3 : 3 : 1 d. 12 : 3 : 1 e. 9 : 3 : 4
7. Pada pohon mangga, M membawa sifat rasa manis dan alelnya m membawa sifat rasa
asam. B membawa sifat buah besar dan b membawa sifat buah kecil. Untuk mendapatkan
sifat yang baik dilakukan persilangan tanaman mangga berbuah dan manis heterozigot
sesamanya dan diperoleh 320 bakal tanaman. Banyaknya bakal tanaman yang berbuah
asam dan besar adalah ... . (UN 2015)
a. 20 b. 60 c. 120 d. 150 e. 180
8. Pada ercis (Pisum sativum) bentuk biji bulat (B) dominan terhadap bentuk biji kisut (b)
sedangkan bunga warna ungu (M) dominan terhadap bunga putih (m). Tanaman ercis
bentuk biji bulat ungu (BbMm) yang melakukan penyerbukan sendiri menghasilkan 80
batang keturunan. Berapa batang keturunan diharapkan yang bentuk biji bulat bunga warna
putih ?
a. 60 b. 45 c. 30 d. 15 e. 5
9. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R), dan batang

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 60


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis
biji bulat (heterozigot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek
adalah sebanyak … .
a. 6,25 % b. 12,5 % c. 37,5 % d. 42,5 % e. 50 %
10. Persilangan tanaman batang tinggi buah manis (TTMM) dengan tanaman batang rendah
buah asam (ttmm) menghasilkan keturunan tanaman batang tinggi buah manis semua. Pada
generasi berikutnya yang berasal dari persilangan F1 dengan sesamanya, dihasilkan
keturunan tanaman batang tinggi buah manis 46,25%, tanaman tinggi buah asam 18,75%,
tanaman rendah buah manis 18,75% dan tanaman rendah buah asam 6,25%. Dapat diduga
parentalnya adalah ... .
a. TTMM x TTMM c. TTMM x ttmm e. TtMm x TtMm
b. TTMM x TtMm d. TtMm x TTmm
11. Pada tanaman semangka bentuk buah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b) dan
warna kulit buah hijau (H) dominan terhadap kulit buah bergaris-garis. Tanaman semangka
bentuk buah bulat warna hijau heterozigot (BbHh) melakukan penyerbukan sendiri dan
menghasilkan keturunan sebanyak 320 batang. Berapa batang keturunan yang berfenotip
bentuk buah bulat kulit bergaris-garis?
a. 20 b. 40 c. 60 d. 120 e. 180
12. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b)
rasa manis (M) diperoleh keturunan yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot
untuk kedua sifat. Dari generasi F2 yang paling baik untuk bibit adalah yang bergenotip ... .
a. BBMM b. BBmm c. BbMm d. bbMM e. bbmm
13. Pada persilangan antara tanaman padi bulir besar umur panjang dengan bulir kecil umur
pendek diperoleh semua F1 bersifat bulir besar umur panjang. Kemudian sesama keturunan
F1 dikawinkan. Berapa kemungkinan munculnya individu genotip F2 yang homozigot
dominan (AABB) jika keturunan F2 berjumlah 640? (UN 2015)
a. 40 b. 80 c. 120 d. 160 e. 360
14. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina berbulu putih halus, diketahui
hitam dominan terhadap putih dan kasar dominan terhadap halus. Keturunan yang
dihasilkan menunjukkan perbandingan 1/4 hitam halus, 1/4 putih halus, 1/4 putih kasar 1/4
hitam kasar. Maka kemungkinan genotip kedua induknya adalah
a. HHKK dan hhkk c. HhKk dan hhkk e. HHkk dan Hhkk
b. HhKk dan HhKk d. HHKk dan HHKk
15. Peristiwa penyimpangan semu hukum Mendel muncul dalam bentuk ... .
a. Kriptomeri jika terdapat beberapa pasang gen yang mempengaruhi sifat yang sama,
perbandingan F2 = 15 : 1
b. Polimeri jika ekspresi dua pasang gen dominan saling melengkapi, perbandingan F 2 = 9
:3:4
c. Epistasis hipostasis jika suatu gen dominan ekspresinya bergantung pada gen dominan
lain, perbandingan F2 = 9 : 7
d. Komplementer jika suatu gen dominan ekspresinya menutupi gen dominan lain,
perbandingan F2 = 12 : 3 : 1
e. Atavisme jika ekspresi suatu gen dominan akan dipengaruhi adanya suatu gen dominan
lain, perbandingan F2 = 9 : 3 : 3 : 1
16. Ayam berpial walnut (RrPp) bila disilangkan dengan ayam berpial pea (rrPP), maka
keturunannya yang berpial pea adalah … .
a. 100 % b. 75 % c. 50 % d. 25 %
e. 0 %
17. Persilangan antara ayam walnut (RrPp) dengan ayam berpial rose (Rrpp), kemungkinan
akan memperoleh keturunan berpial walnut : rose : pea : single dengan perbandingan ... .
a. 12 : 3 : 3 : 1 c. 3 : 3 : 1 : 1 e. 1 : 1 : 1 : 1
b. 3 : 1 : 3 : 1 d. 4 : 2 : 1 : 1

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 61


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

18. Perhatikan bagan persilangan berikut!


P1 : Pial biji (pea) x Pial walnut
rrPP RrPp

F1 : Pial walnut dan pial biji (pea)


Apabila ayam pial biji homozigot hasil F1 disilangkan dengan pial biji P1 (parental),
kemungkinan hasil persilangan pada F2 adalah ... . (UN 2015)
a. 6,25% pial rose c. 56,25% pial walnut e. 100% pial biji
b. 18,75% pial walnut d. 75% pial biji
19. Pada gandum faktor (H) hitam dominan terhadap (h) putih sedangkan faktor (K) kuning
dominan terhadap (k) putih. Faktor (H) hitam dominan terhadap (K) kuning. Jika gandum
hitam (HhKk) disilang dengan gandum kuning (hhKk) maka rasio fenotip keturunan hitam,
kuning dan putih adalah ... .
a. 12 : 3 : 1 b. 9 : 3 : 4 c. 6 : 1 : 1 d. 4 : 3 : 1 e. 4 : 2 : 2
20. Pada gandum faktor (H) hitam dominan terhadap (h) putih sedangkan faktor (K) kuning
dominan terhadap (k) putih. Faktor (H) hitam dominan terhadap (K) kuning. Jika gandum
hitam (HhKk) disilang dengan gandum kuning (hhKk) maka rasio fenotip keturunan hitam,
kuning dan putih adalah ... .
b. 12 : 3 : 1 b. 9 : 3 : 4 c. 6 : 1 : 1 d. 4 : 3 : 1 e. 4 : 2 : 2
21. Tanaman kedelai berkulit hitam (HhKk) disilangkan dengan kulit hitam (Hhkk). Jika gen
H=hitam epistasis terhadap gen K=kuning, perbandingan fenotip hitam : kuning : putih
yang muncul pada keturunannya adalah … .
a. 1 : 3 : 4 b. 2 : 2 : 1 c. 3 : 1 : 4 d. 4 : 3 : 1 e. 6 : 1 : 1
22. Disilangkan gandum berbiji hitam dengan gandum berbiji kuning, diperoleh keturunan
dengan rasio 2 hitam : 2 kuning. Kemungkinan genotip kedua parental tersebut adalah
a. HHKk x hhKk c. HhKK x hhKk e. HHKK x hhKK
b. HhKk x hhKk d. HHKK x hhKk
23. Pada bunga Lathyrus odorotus gen C dan gen P merupakan gen komplementer. Apabila
gen C bertemu gen P akan menghasilkan bunga warna ungu. Bunga Lathyrus odorotus
warna putih (CCpp) disilangkan dengan bunga warna putih (ccPP), kemudian F1
disilangkan sesamanya maka akan dihasilkan perbandingan fenotip sebagai berikut ... .
a. Ungu : Putih = 12 : 4 d. Ungu : Putih = 7 : 9
b. Ungu : Putih = 9 : 7 e. Ungu : Putih = 15 : 1
c. Ungu : Putih = 1 : 15
24. Disilangkan antara tanaman bunga Lathyrus odorotus bunga putih (Ccpp) dengan tanaman
bunga warna putih (ccPp). Jika gen C dan gen P merupakan gen komplementer, dimana
apabila gen C bertemu gen P akan menghasilkan bunga warna ungu, maka akan dihasilkan
perbandingan fenotip sebagai berikut ... .
a. Ungu : Putih = 7 : 9 d. Ungu : Putih = 3 : 1
b. Ungu : Putih = 9 : 7 e. Ungu : Putih = 15 : 1
c. Ungu : Putih = 1 : 3
25. Pada persilangan dengan dua sifat beda antara tanaman Linaria maroccana AAbb (Merah)
dengan tanaman aaBB (Putih) didapatkan keturunan F1 semua berbunga ungu (AaBb). Jika
F1 disilangkan dengan sesamanya, maka F2 berupa tanaman berbunga warna putih dengan
genotip aaBb sebanyak … .
a. 6,25% b. 12,50% c. 18,50% d. 25% e. 50%
26. Pada persilangan dengan sifat kriptomeri antara tanaman AAbb (Merah) dengan tanaman
aaBB (Putih) didapatkan keturunan F1 semua berbunga ungu (AaBb). Jika F 1 disilangkan
dengan sesamanya, maka F2 berupa tanaman berbunga warna putih dengan genotip aaBB
sebanyak … .
a. 6,25% b. 12,50% c. 18,50% d. 25% e. 50%
27. Disilangkan tanaman Linaria maroccana berbunga merah (AAbb) disilangkan dengan

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 62


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Linaria maroccana berbunga putih (aaBb). Jika A = ada antosianin dan a = tidak ada
antosianin, B = lingkungan basa dan b = lingkungan asam, maka keturunan yang berbunga
ungu sebanyak … .
a. 100% b. 50% c. 37,5% d. 25% e. 12,5%
28. Pada tanaman air Linaria maroccana :
Gen A = membentuk antosianin dominan terhadap gen a = tidak membentuk antosianin
Gen B = bereaksi basa (ungu) dominan terhadap gen b = bereaksi asam (merah). Tanaman
berbunga ungu (AaBb) disilangkan dengan tanaman bunga merah (Aabb). Ratio fenotip
keturunannya adalah ... .
a. ungu : merah = 3 : 1 d. ungu : merah : putih
=4:2:2
b. ungu : merah : Putih = 9 : 3 : 4 e. ungu : putih = 9 : 7
c. ungu : merah : putih : 3 : 3 : 2
29. Pada persilangan tanaman dengan sifat kriptomeri antara tanaman berbunga ungu (AABb)
dengan tanaman merah (Aabb), akan menghasilkan perbandingan keturunan tanaman
dengan warna bunga ... .
a. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4 d. Ungu : Merah = 15 : 1
b. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1 e. Ungu : Merah = 3 : 1
c. Ungu : Merah = 9 : 7
30. Perhatikan diagram di bawah ini!
P1 : ♂ M1M1M2M2 (merah) x ♀ m1m1m2m2 (putih)
G : M1M2 m1m2

F1 : M1m1M2m2 (merah)
Dari hasil persilangan sesama keturunan F1 persentase munculnya warna putih pada
keturunan F2 adalah ... . (UN 2015)
a. 93,75 % b. 75 % c. 25 % d. 18,17 % e. 6,25 %

Jawablah dengan ringkas dan jelas


1. Bibir sumbing pada manusia ditentukan oleh gen resesif h, sedangkan alelnya dominan H
menentukan bibir normal. Sedangkan gen A menentukan kulit berpigmen (normal), alelnya
resesif a menyebabkan tidak berpigmen (albino). Jika pasangan suami istri normal memiliki
anak perempuan berkulit normal bibir sumbing dan anak laki-laki albino bibir normal.
Tentukan genotip kedua orangtuanya!
2. Jelaskan apa yang dimaksud penyimpangan semu hukum Mendell berikut dan perbandingan
fenotip F2 nya:
a. Atavisme
b. Epistasis dan hipostasis
c. Kriptomeri
d. Polimeri
e. Gen komplementer
3. Suatu tanaman dihibrid menghasilkan keturunan yang memiliki perbandingan fenotip 12 :
3 : 1. Bagaimanakah perbandingan fenotip tanaman tersebut jika disilangkan dengan
tanaman homozigot resesif (di testcross)?
4. Pada suatu tanaman kacang-kacangan, gen C dan P sangat diperlukan untuk pembentukan
bunga warna ungu. Apabila salah satu dari gen tersebut atau keduanya dalam kondisi
resesif, maka bunga akan berwarna putih. Tentukan perbandingan fenotip dari keturunan
yang berasal dari persilangan berikut:
a. Ccpp x ccPp
b. CcPp x CcPp
c. CcPp x ccpp

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 63


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

5. Pada tanaman air Linaria maroccana : Gen A = membentuk antosianin dominan terhadap
gen a= tidak membentuk antosianin. Gen B = bereaksi basa (ungu) dominan terhadap gen b
= bereaksi asam (merah). Tentukan perbandingan fenotip dari keturunan yang berasal dari
persilangan berikut:
a. Tanaman berbunga ungu (AaBb) disilangkan dengan tanaman bunga merah (Aabb).
b. Tanaman berbunga ungu (AaBb) disilangkan dengan tanaman bunga putih (aabb).
c. Tanaman berbunga putih (aaBb) disilangkan dengan tanaman bunga merah (aabb).

Pedoman penilaian;
I. Pilihan ganda skor maksimal 30
II Soal Uraian skor maksimal 50
Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1

c). Lembar Observasi Pengetahuan saat Diskusi


Pernyataan Skor
Pengungkap Ketepatan yang
Kebenaran
an gagasan menggunakan dicapa
No Nama Konsep
orisinil istilah i
Tida
Ya Ya Tidak Ya Tidak
k
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )
Pedoman penilaian;
Skor jawaban ya = 2, tidak = 1
Nilai= (skor yang dicapai/6)X3+1

3). Penilaian keterampilan; format penilaian


a). Format penilaian presentasi
Kelompok Nama Aspek yang dinilai Jumlah
Siswa Materi Penggunaa Keterampilan skor
presentas n Media dalam
i mengemukakan
pendapat

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 64


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Tidak terampil mengemukaan pendapat =1


Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1

b). Format Penilaian Laporan/Tugas


No Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Skor yg Nilai
Waktu materi sistematika dicapai
pengumpulan
tugas

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
pengumpulan tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1

Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 2,67 segera tutorial sebaya (dengan
siswa yang nilainya lebih dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial
pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada
siswa yang nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil
tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.

4. Kunci dan Pedoman Penskoran(tertulis di bawah lembar observasi/format penilaian)

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Gambar- gambar penyimpangan semu pada hewan dan tumbuhan,
komputer/laptop, LCD
2. Bahan : LKS
3. Sumber Belajar: Bacaan yang relevan dari internet, Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan
L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 65


3.5. Hukum Mendel & Penyimpanan Semu Tahun 2017/2018

Jakarta. Erlangga., Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara,
Irnaningtyas, 2013. Biologi XII, Jakarta: Erlangga.

Surakarta, 17 Juli 2017


Diperiksa Oleh Disiapkan
WKS. 1 Guru Mapel Biologi

Teguh Rahayu Slamet, M. Pd Sutana, S. Pd, M. Pd


NIP. 19700925 200801 1 011 NIP. 19741226 200701 1 013

Disahkan Oleh
Kepala Sekolah

Drs. Literzet Sobri, M. Pd


NIP. 19600602 198703 1 006

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 66

Anda mungkin juga menyukai