C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul
khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreati
2. Siswa dapat menjelaskan pentingnya berperilaku kompetisi dalam kebaikan
(fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreati
3. Siswa dapat menunjukkan contoh-contoh perilaku bekompetisi dalam
kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.
D. Materi Esensial
σ Kompetisi dalam Kebaikan
σ Optimis
σ Dinamis
σ Inovatif
σ Kreatif
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
□
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
2. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah”. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
َ Rُ ُ َ َّ ٍ
ؾُٔا ت ؾ ُ ِ عا ِإن َّلل ٔلا ا ْ ت أ ٍ اRجٓ ْ م ٔ ِلٓا است ِت وى
ا ة ً ا َّ جRَ َ ْ َ َ ث
يأ ل يِ ت ٔ
ل ي ْ
َْيا ك
ل
ٌ
)٨٤١( َ َلع ّ ْ دي ر
ش
ٍء
ك
“dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-
Baqarah : 148)
OPTIMIS
1. Pengertian optimis
Dilihat dari segi bahasa optimisme berasal dari bahasa latin yaitu optima yang
berarti terbaik. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia(KBBI), optimis adalah
orang yang selalu berpengharapan baik dalam menghadapi segala hal.Optimis
merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang
memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah
kemajuan atau kejayaan. Optimis merupakan keyakinan diri dan salah satu
sifat baik yang dianjurkan dalam islam.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman”.
Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis dapat diartikan
berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya
selalu khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau
bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba.
INOVATIF
1. Pengertian inovatif
Kata inovatif berasal dari kata dalam bahasa Inggis innovate yang artinya
memperkenalkan sesuatu yang baru sedangkan innovative berarti bersifat
memperbarui. Kemudian kata inovatif berarti bersifat memperkenalkan
KREATIF
1. Pengertian kreatif
Kreatif berasal dari bahasa inggris tocreate artinya yang menciptakan sesuatu
atau membuat, creativity yang berarti daya cipta. Sedangkan dalam bahasa
3. Hikmah kreatif
Hikmah membiasakan berperilaku kreatif dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a. Setiap pribadi diberi kemampuan Allah untuk mencipta, termasuk
menciptakan realitas baru dalam kehidupan. Sehingga dalam situasi apapun
dan dengan segala keterbatasan akan memiliki potensi untuk menciptakan
berbagai hal, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
b. Keterikatan kepada Allah SWT yang menjadi tempat bergantung dan
berharap satu-satunya. Allah yang menjadi tempat sekalian makhluk
kembali. Maka dorongan dan motivasi ini bisa membuat kita berusaha untuk
sejalan dengan hukum syara. Belajar dan mehamaminya. Kemudian setelah
memahaminya maka kita berusaha mewujudkan dan meraih nilai amal
tersebut dengan sebaik-baiknya.
c. Sikap kreatif menuntut seorang muslim mempunyai etos kerja, yakni
seperangkat nilai-nilai etis yang terkandung dalam ajaran Islam (Alquran
dan hadis) tentang keharusan dan keutamaan bekerja untuk mencapai hasil
yang diharapkan lebih baik dan produktif.
4. Merasa masih sedikit dibanding orang lain yang jauh lebih baik dari
dirinya, merupakan ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan pada aspek …
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan
5. Ingin selalu meneladani dan mengikuti segala bentuk kebaikan, siapa pun
yang melakukannya, merupakan ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan pada
aspek …
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan
8. Bila seseorang tidak berbuat baik dia akan merasa sangat rugi, baik di dunia
ini maupun di akhirat kelak
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan
10.Selalu mengharap ridho, rahmat, dan pertolongan Allah serta yakin semua itu
dapat diraih disebut….
A. roja
B. taubat
C. optimis
D. dinamis
σ Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian berlomba-lomba dalam kebaikan!
2. Buatlah contoh berlomba-lomba dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari!
3. Apa yang kamu fahami dengan istilah kreatif?
4. Apa hubungan kreatif dengan inovatif?
5. Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki sifat dinamis!
6. Sebutkan nilai-nilai positif perilaku berlomba-lomba dalam kebaikan!
7. Tuliskan contoh perilaku orang yang kreatif!
8. Jelaskan pengertian optimis!
9. Bagaimana cara kalian menunjukkan sifat optimis yang ada pada diri kalia?
10.Apa yang akan kalian lakukan jika mimpi yang kalian bangun tidak sesuai
dengan kenyataan?
σ Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. C
4. B
5. B
6. B
7. A
8. C
9. D
10. B
σ Uraian
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian fitnah, namimah dan ghibah.
2. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari perilaku fitnah, namimah dan
ghibah.
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku fitnah, namimah dan
ghibah.
D. Materi Esensial
σ Fitnah
σ Namimah
σ Ghibah
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
□
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
FITNAH
1. Pengertian Fitnah
Dalam kitab Lisanul Arab, kata fitnah merupakan bentukmasdar dari fatana-
yaftinu-fatnanatau fitnatan yang berarti ujian dan cobaan, yang asal mula
katanya bararti membakar logam emas dan perak untuk membersihkan dan
mengetahui kadarnya. Dalam kamus Al Munawwir fitnah adalah bermakna
memikat, menggoda, membujuk, menyesatkan, membakar, menghalang-
halangi, membelokkan, menyeleweng, menyimpang, dan gila. Dalam Kamus
Besar Bahas Indonesia, kata fitnah berarti perkataan bohong atau tanpa
berdasarkan kebenaran yang disebarkan dng maksud menjelekkan orang,
seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang. Menurut Mahmud
Muhammad al Khazandar fitnah adalah sesuatu yang menimpa, individu atau
golongan, berupa kebinasaan atau kemunduran tingkatan iman, atau
kekacauan di dalam barisan Islam.
Kata fitnah, meskipun diserap dari bahasa Arab apa adanya, makna dan
penggunaannya dalam bahasa kita sangat berbeda. Dalam bahasa kita, fitnah
biasa diartikan sebagai perkataan (tanpa dasar) yang dilancarkan untuk
menjatuhkan atau merendahkan martabat seseorang. Fitnah berintikan
kebohongan yang diciptakan untuk membunuh karakter (character
assassination) seseorang karena persaingan ekonomi (bisnis) atau terutama
karena persaingan dalam politik. Dalam Al Quran, kata fitnah dalam berbagai
bentuknya digunakan untuk beberapa makna diantaranya:
a. Fitnah berarti al ikhtibar.
b. Fitnah berarti al bala'
c. Fitnah berarti al 'adzab.
NAMIMAH
1. Pengertian Namimah
Secara etimologi, dalam bahasa Arab, namimah bermakna suara pelan atau
gerakan. Namimah mengandung arti mengadu domba antara pihak satu
dengan pihak yang lain. Al Baghawi menjelaskan bahwa namimah adalah
mengutip suatu perkataan dengan tujuan untuk mengadu domba antara
seseorang dengan si pembicara. Menurut Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalaani
namimah adalah membeberkan sesuatu yang tidak suka untuk dibeberkan.
Baik yang tidak suka adalah pihak yang dibicarakan atau pihak yang menerima
berita, maupun pihak lainnya. Baik yang disebarkan itu berupa perkataan
maupun perbuatan. Baik berupa aib ataupun bukan.
GHIBAH
Secara bahasa, Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata ghaaba, yang
berarti tidak hadir atausesuatu yang tertutup dari pandangan. Kata gibah dalam
bahasa Indonesia berarti menggunjing yakni, menyebutkan kata-kata keji atau
7. Ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang kau ketahui pada saudaramu,
dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya berarti itu
adalah kedustaan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
A. Ibnu Abbas
B. Ibnu Hati
C. Ibnu Mas’ud
D. Syaikh Salim Al-Hilali
E. Imam Ghazali
8. Ghibah adalah menyebutkan aib (saudaramu) dan dia dalam keadaan tidak
hadir dihadapan engkau (goib).Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
A. Ibnu Abbas
B. Ibnu Hati
C. Ibnu Mas’ud
9. Diantara ayat Al Qur’an dibawah ini yang menerangkan tentang ghibah ialah
…
A. QS. Al Qalam : 10-11
B. QS.Al Baqarah : 183
C. QS.Al Baqarah : 110
D. QS.At Tahrim : 9
E. QS. An Nur: 19
σ Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian fitnah!
2. Jelaskan pengertian namimah secara bahasa dan istilah!
3. Jelaskan pengertian ghibah!
4. Jelaskan bagaimana hubungan antara fitnah, namimah, ghibah!
5. Bagaimana cara kita menghindari perbuatan ghibah? Sebutkan !
6. Sebutkan akibat negatif perbuatan ghibah !
7. Sebutkan bagaimana cara kita menghindari sifat namimah!
8. Apa saja akibat negatif dari perbuatan memfitnah? Sebutkan !
9. Apa saja akibat negatif dari perbuatan namimah? Sebutkan !
10.Bagaimana cara kita menghindari sifat fitnah?
σ Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. B
4. B
5. C
6. D
7. B
8. A
9. A
10. A
σ Uraian
1. Tentang keikhlasan amal seseorang.
2. Ciri-ciri orang yang takwa, yaitu selalu memafkan orang lain.
3. Pengendali hati untuk selalu istiqamah dalam berbuat baik.
4. Macam-macam sabar:
1) Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt. contohnya ketika
mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan ¡alat
berjamaah.
2) Sabar dalam menjauhi kemaksiatan atau meninggalkan larangan Allah
Swt., contohnya ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari
teman- teman yang bersekongkol untuk membolos.
3) Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah dan menuntut
ilmu pengetahuan. Contohnya, ketika terkena musibah sakit ia tidak
mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha mencari obatnya.
4) Sabar dalam bekerja dan berkarya.(dikembangkan oleh guru)
5. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal.
6. Manfaatnya adalah
1) gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan kepada orang
lain.
2) tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain.
3) selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku (dikembangkan
oleh guru).
7. Sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci
dan keinginan untuk membalasnya.
8. Disenangi oleh banyak orang, hati merasa tentram, tdak mempunyai
sifat pendendam (dikembangkan oleh guru).
9. Kebijakan guru.
10.Kebijakan guru.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian membaca al Qur’an dan berdo’a
2. Siswa dapat menjelaskan adab membaca al Qur’an dan berdo’a
3. Siswa dapat menjelaskan larangan-larangan ketika membaca al Qur’an dan
berdo’a
4. Siswa dapat mempraktekkan (adab) membaca al Qur’an dan berdo’a
D. Materi Esensial
σ Adab membaca Al-Qur’an
σ Adab berdo’a
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
□
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
ُ Rَ ْ ْ ُ َ هRَ ْ َ ُ Rَ ْ ُ ْ َ َْ
٨( ّ ع رُآRذا ر ُأاه فا ت ِتR) ِإ٧١( ّ ن عي ي ِا َجّع وك رُآRِإ
)١
Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan
(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami.
(Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti
{amalkan} bacaannya.
ْ ُْ َ َ Rٌَا ت َ ْ َ
)٠٢…(ٌَ اى ل رآن فا ك ر ُءوا
َ َ َ ْ َ ُ Rْ
ْ
…( ًِ الصالةRِ ِلم ٌَ اىه تاب و أكRِات و ٌا أو َِح إ
(٥٤
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat” (QS. Al Ankabut: 45)
َ Rُ َ ْ ُ َ ْ ُْ ُ Rَ ه
َ
( أ ال ي تدة رون اى ل رآن أم لع كٔيب أ ؼ فال ٓا
)٤٢
2. Dasar
Hadis
َ ُ َ َ َ ْ َ
ُ َِّلل صىل اهلل عيّي وسيً ُأي
ّ ل ِّع أ ِِب ْ ر ي رة رىض اهلل ع
َ
ب
َ َ
ا كا ل ل
رس
ٔ ا
.َ ن ًع ع َ َ َ
ِا ا سٍان خِي فا ّ ال ث ِ د
ٍم ت يRِػ
H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 45
ْأ ِّي أن َ َ
ذاRِ ‡ رجع ؽً إRِإ دzأ
خِي ع ا ٍم َ َ َ ْ Rَ َ ََ
َ اى ف ثال ث آيات ي ل
َ ٌ ال ثَ خ ؽ صالت
ً َأ
ف ات ِف دz ُ
ِّ ٌْي َل ِٓ Rر أ ِة
َ
ٍسان
ADAB BERDO’A
A. PENGERTIAN BERDO’A
Berdo’a adalah kebutuhan manusia sebagai hamba, berdo’a juga merupakan
salah satu dari bentuk ibadah bahkan ada yang menyebutkannya sebagai
otaknya ibadah. Berdo’a sangat dianjurkan oleh agama, walaupun berdo’a tidak
memerlukan syarat dan rukun seperti ibadah-ibadah yang lain (sholat, puasa,
zakat), tetapi berdo’a juga memiliki aturan, tata karma atau adab, walaupun
sifatnya tidak mengikat.
Secara bahasa do’a berasal dari bahasa Arab ad-dhu’a yang berarti menyeru,
memanggil, mendo’a, memohon, meminta. Menurut Quraiys Shihab do’a adalah
pemohoman hamba kepada Tuhan agar memperoleh anugrah pemeliharaan dan
pertolongan, baik bagi pemohon ataupun bagi orang lain yang harus lahir dari
lubuk hati paling dalam disertai dengan ketundukan dan mengagungkan-Nya.
B. PERINTAH BERDO’A
Berdo’a adalah perintah Allah, berdo’a merupakan kebutuhan bagi seluruh
manusia. Dalam Islam perintah berdo’a dapat kita temukan dalam al Qur’an
maupun hadis sebagai berikut :
1. Al Qur’an
ْ َ
ُِن فَإ ِ ِّن كَريب أجيب دع َٔةَ ادلاع إ َذا َدعن َف َس َتجي ُٔتا ِل و ِلٌؤRّ م ع َتادي عRَوإ َذا سأل
Rِ Rِ ِ Rِ
ُ
ِٔا
ْ Rَ ُ َ ه
)٦٨١( ِب ىعي ًٓ ي رشدون
َ َ
ع ن ِأ Rُ ه َ َ َ ْ ْ َ َ
َكٔا سا عٔ ا ْ ل وي ُ ًٓو أصيح َ زو ّج ِإ ن َ ْوو ت ت فاس ت
د ْ ِر ن ِف َِا ل َِا ل ي ُ َ
َْيات ي ِا َل
ُ ُ ج
ُي
)٠٩( ني
خاش ُٔ و ََك ُاRْور ً
رغ تا
ً
ع َ تا
َلا
2. Hadis ْ
ب ي
ُ ع ه ِف َ ر ُ ه
ع َال ِ ِِب
َ
ٔؾً ع ل َ ً وسي َّلل صىل ا
اد ِِن ْ
ّ َ ٔك ي
َِل وكا
ه
ُ وإِ ٌا أنRَ َ ٌإا يع جو: دى ثzٌ إَ ْ Rَ ُ Rه
ّ دع ٔت Rَ ل ِدال أُ ّ ال ي ضيع ادَلعء ة و ال
، َل ن أ ال ِِع د
ة
ََ ْ ْ Rَ Rَ
سء ٌ ثي ٓا
ٔ ع ِّ ٌَ ال وإِ هٌا أ ن ي، يدخ َْرا َ اآلخ َر ِة
َ
ِف ِْص ف ل
ُ
“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan doa salah seorang di antara
kamu, melainkan pastilah bagi orang yang berdoa salah satu dari tiga
B. ADAB BERDO’A
Meskipun berdo’a bukan termasuk ibadah yang memiliki syarat atau rukun tetapi
ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat berdo’a, kita
mengenalnya dengan adab atau etika berdo’a. yaitu
1) Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah swt
2) Menghadap kiblat
3) Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
4) Diawali dengan membaca ta’awwud, bismillah, pujian kepada Allah dan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
5) Berhati ikhlas hanya berharap ridho Allah
6) Penuh harap dengan diliputi kecemasan dan yakin do’a akan dikabulkan Allah
7) Memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah
8) Mengangkat kedua tangan
9) Melembutkan suara (tidak berlebihan) dan tenang saat berdo’a
10)Tidak tergesa-gesa
11)Tidak mengutuk
12)Khusyu’ dan rendah diri
13)Memohon dengan asmaul khusna
14)Mengaku dosa
15)Diakhiri dengan membaca sholawat dan hamdallah
E. HIKMAH BERDO’A
Allah memerintahkan kita berdo’a, bukan karena Allah tidak mengetahui
kebutuhan kita, tetapi agar kita mengetahui posisi kita sebagai hamba Allah.
Banyak hikmah yang terjadi apabila kita dengan ikhlas berdo’a, diantaranya yaitu
1) Do’a bernilai ibadah
2) Do’a adalah pelindung bagi umat Islam dari godaan syaitan dan mara bahaya
3) Dengan berdo’a berarti kita mengakui kebesaran dan keagungan Allah
4) Do’a selalu mendatangkan kebaikan dan menolak bencana
5) Menjadi senjata bagi umat Islam
6) Menetramkan jiwa
7) Meningkatkan ketakwaan
8) Do’a dapat membuka pintu rahmat
9) Do’a adalah pengikat persaudaraan sesame muslim, karena setiap muslim
saling mendo’akan satu dan lainnya
10)Do’a adalah penghubung antara anak dan orang tua yang telah meninggal.
4. Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di
dunia dan tidak akan merugi di akhirat. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh …
A. Ibnu Mas’ud
B. Ibnu Abbas
C. Ibnu Mahzum
6. Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab yang berarti, kecuali ...
A. Menyeru
B. Memanggil
C. Memohon
D. Meminta
E. Memaksa
9. Nabi Muhammad SAW dalam perang badar, ketika ia melihat jumlah kaum
musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan islam tiga ratus Sembilan belas,
ia segera menghadap kiblat seraya mengangkat kedua tanganya berdoa. Hal
itu menunjukkan bahwa …
A. doa adalah ibadah
B. doa adalah perisai
C. doa adalah senjata
D. doa adalah penguat hati
E. doa adalah alat memenangkan perang
10.
ون ُ ْي
ً األ حRو ِب Ayat ini merupakan dasar waktu mustajab dalam
س ا ْ َ ْ ر
ستغ
ِر
ف
memanjatkan doa, yakni …
A. Berdoa di antara azan dan iqamah
B. Pada waktu sepertiga/akhir malam
C. Ketika turun hujan
D. Ketika khatam (tamat) membaca Al Qur’an
E. Ketika sujud dalam shalat
σ Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian al Qur’an menurut bahasa dan istilah!
2. Kepada siapakah Allah menurunkan al Qur’an?
3. Apa fungsi al Qur’an dalam kehidupan manusia?
4. Apa saja manfaat yang akan kita peroleh ketika kita terbiasa membaca al
Qur’an?
H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 55
5. Apa yang harus kita lakukan ketika bertemu dengan surat as sajdah?
6. Sebutkan lima adab membaca al Qur’an!
7. Sebutkan apa tujuan membaca al Qur’an!
σ Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. C
4. C
5. A
6. A
7. C
8. B
9. D
10. A
σ Uraian
11.Pengertian Al Qur’an dari segi bahasa, adalah bentuk kata benda (masdar)
dari kata kerja qara'a yang artinya membaca.
Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai
firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s.
dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita
secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah,
yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.
Sedangkan menurut Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai Kalam
Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir,
membacanya termasuk ibadah.
18.Dalilnya:
ه ّ ْ ْ
َ
م اRاس ًِ ر ِبRا ك ر أ ِة
َِّ
َ
)١( لي خيق
19.Adab-adab dalam berdo’a:
1) Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah swt
2) Menghadap kiblat
3) Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 59
4) Diawali dengan membaca ta’awwud, bismillah, pujian kepada Allah dan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
20.Waktu-waktu mustajab:
1) Waktu sepertiga malam
2) Ketika khatam membaca al Qur’an
3) Ketika sujud dalam sholat
4) Waktu diantara adzan dan iqomah
5) Pada hari jum’at
6) Ketika dalam kondisi kehujanan
7) Pada waktu berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
8) Selepas sholat fardhu
9) Pada malam lailatul qodar
10)Pada saat bangun malam bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan
suci dan berzikir kepada Allah
11)Pada hari arafah
12)Pada saat musibah kematian
Indikator:
1. Menyebutkan keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menyebutkan keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal.
3. Siswa dapat menceritakan keteladanan Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.
D. Materi Esensial
σ Ibnu Rusyd
o Sejarah singkat Ibnu Rusyd
o Keteladanan Ibnu Rusyd
o Karya-karya Ibnu Rusyd
o Kisah akhir Ibnu Rusyd
σ Muhammad Iqbal
o Sejarah singkat Muhammad Iqbal
o Keteladanan Muhammad Iqbal
o Karya-karya Muhammad Iqbal
o Kisah akhir Muhammad Iqbal
Rincian materi terlampir
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik
Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.
Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
□
Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P
b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.
IBNU RUSYD
1. Sejarah Singkat Ibnu Rusyd
Nama lengkapnya Abu al walid bin Abu Qosim bin Abu al Walid Muhammad bin
Ahmad bin Rusyd. Ibnu Rusyd dilahirkan pada tahun 520H atau 1126M di
Kordoba (Spanyol). Ia berasal dari keluarga kaya, ayah dan kakeknya adalah
seorang hakim yang terkenal pada masanya. Selain berasal dari keluarga yang
terpandang, Ibnu Rusyd adalah seorang yang jenius.di dunia barat Ibnu Rusyd
dikenal dengan nama Avveroes.
Meskipun berasal dari keluarga kaya dan terhormat, tidak menjadikan Ibnu
Rusyd bermalas malasan. Beliau adalah seorang yang mencintai ilmu
pengetahuan, cerdas dan selalu mempertahankan ketaatannya kepada Allah
swt.
3. Karya-karya Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd memiliki banyak karya. Karya-karya Ibnu Rusyd diantaranya adalah
karya dibidang filsafat, kedokteran dan fiqih. Kebanyakan orang tidak
menyadari bahwa Ibnu Rusyd adalah seorang dokter. Inu Rusyd menulis buku
tentang kedokteran sebanyak dua puluh buku. Buku yang paling berharga
adalah Al Kulliyat fi Ath Thabib, dalam buku tersebut beliau membicarakan
tentang penyakit dan obatnya, pembedahan dan peredaran darah. Diantara
karya-karya Ibnu Rusyd yang lain adalah Bidayat al Mujtahid, Kulliyat fi ath
Thabib, Fisl al Maqoli fi ma Bain al Hikmah wa Asy-Syarikat. Ibnu Rusyd juga
memiliki dua warna filsafat, yaitu filsafat seperti pemahaman eropa dan filsafat
tentang aqidah dan sikap keberagamaannya Ibnu Rusyd.
4. Kisah akhir
Ibnu Rusyd wafat pada tahun 595 H (1198 M)
4. Kisah akhir
Akhir tahun 1926, Iqbal masuk kehidupan politik ketika dipilih menjadi anggota
DPR Punjab. Bahkan, tahun 1930, ia ditunjuk sebagai presiden sidang Liga
Muslim yang berlangsung di Allahabad, yang menelorkan gagasan untuk
mendirikan negara Pakistan sebagai alternatif atas persoalan antara
masyarakat muslim dan Hindu.
Meski mendapat reaksi keras dari para politisi, gagasan tersebut segera
mendapat dukungan dari berbagai kalangan, sehingga Iqbal diundang untuk
menghadiri Konferensi Meja Bundar di London, tahun 1932, juga konferensi
yang sama pada tahun berikutnya, guna membicarakan gagasan tersebut.
Tahun 1935 ia diangkat sebagai ketua Liga Muslim cabang Punjab dan terus
berkomunikasi dengan Ali Jinnah. Namun, pada tahun yang sama, ia mulai
terserang penyakit, dan semakin parah sampai mengantarkannya pada
kematian, tanggal 20 April 19386.
1. Abu al Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd merupakan nama lengkap
dari …..
A. Ibnu Rusyd
B. Ibnu Tufail
C. Ibnu Batutah
D. Ibnu al Qayyim
E. Ibnu Taimiyya
2. Dimanakah Ibnu Rusyd mempelajari ilmu tafsir, hadis, fikih, akidah, bahasa
Arab, matematika, fisika, astronomi, logika, filsafat dan kedokteran?
A. Bagdad
B. Basrah
C. Kordova
D. Kufah
E. Fest
5. Dalam hidupnya Ibnu Rusyd pernah terkena fitnah dan diasingkan di …..
A. Pasifik
B. Atlantik
C. Syria
D. Kordova
10.Selain sebagai seorang penyair Muhammad Iqbal juga sebagai seorang …..
A. faqih
B. muhaddis
C. filosof
D. mufassir
E. sufi
σ Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. D
4. E
5. B
6. C
7. A
8. D
9. B
10. C
σ Uraian
1) Terdapat satu riwayat yang menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah terlepas
dari membaca buku kecuali di suatu malam di saat orang tuanya wafat dan di
malam pertama hari perkawinannya.
2) Kordova saat itu dikenal sebagai kota ilmu khususnya kajian filsafat yang
sepadan dengan kota-kota lainnya seperti Damaskus, Bagdad dan Mesir.
3) Di Maroko diangkat sebagai penasihat Khalifah menggantikan Ibnu Thufail. Di
sini Ibnu Rusyd memperdalam ilmu filsafat.
4) Muhamad Iqbal dilahirkan di Sialkot, Punjab India pada tanggal 22 Februari,
tahun 1873 (pendapat lain 1876). Beliau berasal dari keluarga yang secara
status sosial berkategori sedang. Ayahnya pada mulanya adalah seorang
pegawai, tetapi kemudia beralih menjadi seorang pedagang. Nenek moyang
Muhammad Iqbal adalah orang-orang Brahmana Kasymir yang memeluk
agama Islam tiga abad sebelum kelahiran Muhammad Iqbal. Keluarga dikenal
memiliki rasa kejiwaan yang mistis dan rasa keagamaan yang angat dalam.
Keadaan yang demikian sangat berpengaruh pada Muhammad Iqbal.
5) Ia berpendapat bahwa kemunduran umat Islam karena kebekuan berfikir
mereka. Menurut Iqbal hukum di dalam Islam sesungguhnya tidak statis. Ia
dapat berkembang sesuai perkembangan zaman.