Anda di halaman 1dari 77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 3.1 / 4.1

Nama Madrasah : MA Jam’iyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Genap
Materi Pokok : Akhlak Terpuji
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
1.1 Menghayati pentingnya nilai-nilai positif pada kompetisi dalam kebaikan
(fastabiqul Khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.
2.1 Membiasakan berperilaku dengan semangat berkompetisi dalam kebaikan
(fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.
3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya perilaku semangat berkompetisi
dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Optimis, dinamis, inovatif, dan kreatif.
4.1 Menunjukkan contoh perilaku berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul
khairat), optimis, dinamis, inovatif, dan kreatif.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 1


Indikator:
1. Menjelaskan pengertian berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat),
optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.
2. Menjelaskan pentingnya berperilaku kompetisi dalam kebaikan (fastabiqul
khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.
3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku bekompetisi dalam kebaikan (fastabiqul
khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul
khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreati
2. Siswa dapat menjelaskan pentingnya berperilaku kompetisi dalam kebaikan
(fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreati
3. Siswa dapat menunjukkan contoh-contoh perilaku bekompetisi dalam
kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.

D. Materi Esensial
σ Kompetisi dalam Kebaikan
σ Optimis
σ Dinamis
σ Inovatif
σ Kreatif
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10’

1) Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 2


Kegiatan Deskrepsi Waktu

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

3) Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

4) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
kompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis,
dinamis, inovatif dan kreati.

Kegiatan Inti 65’

1). Mengamati
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
 Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

 Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

 Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

 Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

 Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 3


Kegiatan Deskrepsi Waktu

Kegiatan Menutup 15’

σ Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

σ Guru memberikan penguatan materi ajar

σ Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar “kompetisi dalam kebaikan
(fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan
kreati”

σ Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


σ Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
σ Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
σ Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
σ Pengamatan

Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 4


Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


σ Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
σ Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
σ Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2


Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 5


Aspek dan rubrik penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
a. Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

b. Kolom “Ayo Berlatih”


1. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
σ Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan “tangan” Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 6


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

2. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 7


yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b

Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah”. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 8


Lampiran Materi:

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN


1. Pengertian Kompetisi Dalam Kebaikan
Kompetisi Dalam Kebaikan(fastabiqul khoirot)secara Harfiah memiliki arti ber
lomba-lomba dalam kebaikan. Anjuran ini tertuju baik bagi laki-laki maupun
perempuan. Manusia diperintahkan untuk berlomba dalam berbuat kebajikan
terhadap manusia dan alam sekitarnya. Misalnya, menolong sesama,
menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalan, mengikuti olimpiade
mata pelajaran tertentu dan sebagainya. Dalam Islam, istilah fastabiqul khairat
merujuk pada firman Allah SWT QS. Al Baqarah: 148 dan QS. Al-Hadid: 21

َ Rُ ُ َ َّ ٍ
‫ؾُٔا ت ؾ ُ ِ عا ِإن َّلل‬ ‫ ٔلا ا ْ ت أ ٍ ا‬R‫جٓ ْ م ٔ ِلٓا است ِت‬ ‫وى‬
‫ا‬ ‫ ة ً ا َّ ج‬Rَ َ ْ َ َ ‫ث‬
‫يأ‬ ‫ل يِ ت‬ ٔ
‫ل ي‬ ْ
‫َْيا‬ ‫ك‬
‫ل‬
ٌ
)٨٤١( ‫َ َلع ّ ْ دي ر‬
‫ش‬
‫ٍء‬
‫ك‬
“dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-
Baqarah : 148)

2. Makna Kompetisi Dalam Kebaikan


Al-Qur’an menggugah agar umat Islam tidak menjadi umat yang berleha-leha.
Melainkan umat pionir dalam segala kebaikan. Tidak ada rumus istirahat dalam
Al-Qur’an, maka begitu seseorang mengaku sebagai hamba Allah di saat yang
sama segera bergerak melakukan segala kebaikan yang tak terhingga luasnya.
Islam memberi motivasi kepada pemeluknya untuk mengedepankan berbuat
kebaikan dengan penuh antusias disebabkan antara lain:
a. Melakukan dan menyebarkan kebaikan adalah tugas pokok setiap insan.
Tanpa kebaikan Allah manusia di muka bumi ini bisa dipastikan telah
musnah sejak ratusan tahun yang silam.
b. Usia manusia terbatas, dan tidak ada seorang pun tahu kapan ia akan
meninggal dunia. Karena itu seorang hamba hendaknya segera melakukan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 9


kebaikan. Jika tidak, ia akan menjadi orang yang paling sengsara tidak
hanya di dunia melainkan lebih dari itu di akhirat.

3. Ciri-ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan


a. Niat ikhlas
b. Cinta kebaikan dan orang baik

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 10


c. Merasa beruntung bila melakukan aktifitas
d. Merasa rugi bila meninggalkan aktifitas
e. Meneladani Generasi Yang Baik

4. Balasan pelaku kompetisi dalam kebaikan


a. Selalu bersama Allah SWT
b. Menambah kenikmatan
c. Dicintai Allah
d. Memperoleh rahmat Allah
e. Memperoleh pahala
f. Dimasukkan ke dalam surga

5. Hikmah perilaku kompetisi dalam kebaikan


Berkompetisi dalam kebaikan memiliki beberapa hikmah yang dapat kita ambil
dalam kehidupan sehari-hari. Diantara hikmah berperilaku kompetisi dalam
kebaikan adalah :
a. Setiap agama mempunyai tujuan untuk mengenal tuhan sesuai ajaranya
masing-masing. Salah satu cara yang ditempuh adalah melakukan kebaikan
yang telah ditentukan.
b. Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan persaingan
dalam melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena
kemampuan tiap muslim beragam tingkat pendidikan, ekonomi, statusnya
dalam masyarakat.
c. Amal saleh hendaknya didasari iman kepada Allah dan dilakukan dengan
tekad yang teguh.

OPTIMIS
1. Pengertian optimis
Dilihat dari segi bahasa optimisme berasal dari bahasa latin yaitu optima yang
berarti terbaik. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia(KBBI), optimis adalah
orang yang selalu berpengharapan baik dalam menghadapi segala hal.Optimis
merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang
memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah
kemajuan atau kejayaan. Optimis merupakan keyakinan diri dan salah satu
sifat baik yang dianjurkan dalam islam.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 11


Misalnya, seorang siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa
baru (SPMB) dia berharap akan lulus dan diterima di perguruan tinggi yang ia
pilih.
Dengan sikap optimis,seseoarng akan bersemangat dalam menjalani
kehidupan,baik demi kehidupan di dunia maupun dalam menghadapi
kehidupan akhirat kelak. Allah berfirman dalam QS. Ali Imran: 139,
ُْ َْ ُ ْ َ ُ َْ ُ Rَ
)٩٣١( ‫ني‬Rِ‫ن ن ِ ًت مٌؤ‬R‫وال ت ِٓ ِٔا وال َت ز ُٔا و أ ن ًت األعي ٔن ِإ‬

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman”.

Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis dapat diartikan
berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya
selalu khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau
bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba.

2. Nilai positif optimis


a. Berpengharapan baik kepada Allah
b. Berfikir positif
c. Percaya diri, berani dan bertanggung jawab
d. Muslim yang optimis lebih disukai Allah
e. Mengambil pelajaran berharga dalam setiap kesulitan
3. Hikmah perilaku optimis
Hikmah berperilaku optimis diantaranya adalah :
a. Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada
pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan
percaya diri.
b. Berfikir positif akan memberikan dorongan sikap dan tingkah lakuyang
positif pula. Jiwa yang positif tampak bergairah penuh antusiasme dan
keberanian yang sangat mendalam, dalam hidupnya tidak ada kata putus
asa dan menyerah, karena bagi Allah semuanya mudah, siapa saja yang
Allah kehendaki pasti dia akan mendapatkan rahmatNya,
c. Memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan ini sangat di
anjurkan dalam agama dan sangat penting sekali agar dapat terus
bertindak menghadapi tantangan.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 12


DINAMIS
1. Pengertian dinamis
Kata dinamis berasal dari kata dynamicyang berarti bergerak. Dalam bahasa
Belanda dynamisch yang berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu
bergerak, terus tumbuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI)
dinamis berarti penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan
mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Misalnya, seorang yang ingin
merubah pribadinya menjadi orang yang berilmu pengetahuan karena
keutamaan dan derajat disisi Allah, dengan sendirinya dia melakukan kegiatan
secara serius untuk mencapai tingkat pendidikan yang tertinggi, walaupun
keadaan ekonomi keluarganya sangat minim.

2. Nilai positif dinamis


a. Berfikir progresif
b. Menyesuaikan dan menentukan pilihan terbaik dalam perkembangan masa
c. Berpikir tentang masa depan (futuristik)
d. Bekerja dengan prinsip amal saleh
e. Teguh dalam menerima cobaan

3. Hikmah perilaku dinamis


Hikmah membiasakan berperilaku dinamis dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya adalah :
a. Dinamis adalah sikap penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak
dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan.
b. Orang yang dinamis akan terus berkembang, berpikir, cerdas, dan berkreasi,
serta selalu beradaptasi dengan lingkungan.
c. Orang yang dinamis tidak mudah putus asa dengan prestasi-prestasi yang
telah dicapai dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri.
d. Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha, baik yang
berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi.

INOVATIF
1. Pengertian inovatif
Kata inovatif berasal dari kata dalam bahasa Inggis innovate yang artinya
memperkenalkan sesuatu yang baru sedangkan innovative berarti bersifat
memperbarui. Kemudian kata inovatif berarti bersifat memperkenalkan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 13


sesuatu yang baru. Pengertian baru di sini adalah sesuatu yang belum dapat
diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat menyangkut sikap
(attitude) dan belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat
setempat.
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah ada. Dan dapat berarti temuan baru yang
menyebabkan berdayagunanya produk atau jasa ke arah yang lebih produktif
dan mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat.

2. Nilai positif inovatif


a. Berfikiri imiah, obyektif, cerdas dan kritis
b. Melakukan perbaikan
c. Menerapkan prinsip amar makruf nahi mungkar
d. Berorientasi kemanfaatan dan kemaslahatan

3. Hikmah perilaku inovatif


Membiasakan berperilaku inovatif melahirkan hikmah dalam kehidupan sehari-
hari :
a. Inovasi adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru yakni
mendayagunakan kemampuan dan keahlian dalam melakukan ataupun
mengembangkan karya tertentu. Dalam proses berfikir Allah SWT mengajak
manusia dengan penuh kasih sayang dan kelembutan dalam memikirkan
ciptaan Allah dan jangan memikirkan zat Allah kerana manusia tidak akan
mampu memikirkan tentang zat Allah.
b. Inovasi yang dilakukan seorang muslim akan berorientasi pada kebaikan
dan menghindari keburukan. Dengan orientasi tersebut seorang muslim
ingin membangun sebuah peradaban masyarakat yang berlandaskan pada
nilai-nilai ajaran islam yang bersumber pada Al Qur’an dan hadis serta
mempertimbangkan kearifan budaya yang tidak bertentangan dengan ajaran
islam.

KREATIF
1. Pengertian kreatif
Kreatif berasal dari bahasa inggris tocreate artinya yang menciptakan sesuatu
atau membuat, creativity yang berarti daya cipta. Sedangkan dalam bahasa

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 14


Arab kata kreativitas atau menciptakan biasanya mengunakan kata khalaqa
(menjadikan, membuat, menciptakan), yakni menciptakan sesuatu tanpa ada
pangkal atau asal dan contoh terlebih dahulu, atau dapat berarti kemampuan
untuk mencipta atau mempunyai sifat menciptakan tidak dengan cara meniru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), kreatif diartikan memiliki daya
cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. kreatif adalah
menemukan, menggabungkan, membangun, mengarang, mendesain,
merancang, mengubah ataupun menambah. Dalam perspektif islam, kreatif
dapat diartikan sebagai kesadaran keimanan seseorang, untuk menggunakan
keseluruhan daya dan kemampuan diri yang dimiliki sebagai wujud syukur
akan nikmat Allah, guna menjadikan atau menghasilkan sesuatu yang terbaik
dan bermanfat bagi kehidupan sebagai wujud pengabdian yang tulus kehadirat
Allah.

2. Nilai positif kreatif


a. Berfikir orisinil (originality)
b. Beretos kerja tinggi
c. Berhasil karya (produktif)
d. Tidak mudah putus asa
e. Tawakkal
f. Memohon bantuan dan pertolongan Allah

3. Hikmah kreatif
Hikmah membiasakan berperilaku kreatif dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a. Setiap pribadi diberi kemampuan Allah untuk mencipta, termasuk
menciptakan realitas baru dalam kehidupan. Sehingga dalam situasi apapun
dan dengan segala keterbatasan akan memiliki potensi untuk menciptakan
berbagai hal, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
b. Keterikatan kepada Allah SWT yang menjadi tempat bergantung dan
berharap satu-satunya. Allah yang menjadi tempat sekalian makhluk
kembali. Maka dorongan dan motivasi ini bisa membuat kita berusaha untuk
sejalan dengan hukum syara. Belajar dan mehamaminya. Kemudian setelah
memahaminya maka kita berusaha mewujudkan dan meraih nilai amal
tersebut dengan sebaik-baiknya.
c. Sikap kreatif menuntut seorang muslim mempunyai etos kerja, yakni
seperangkat nilai-nilai etis yang terkandung dalam ajaran Islam (Alquran
dan hadis) tentang keharusan dan keutamaan bekerja untuk mencapai hasil
yang diharapkan lebih baik dan produktif.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 15


Lampiran Soal

σ Soal Pilihan Ganda


1. Fastabiqul Khoirot mengandung pengertian …
A. berlomba-lomba dalam kejuaraan positif
B. berlomba-lomba dalam kejujuran
C. berlomba-lomba dalam masalah ibadah
D. berlomba-lomba dalam kebaikan
E. bersaing dalam kebaikan

2. Dasar pelaksanaan anjuran Fastabiqul Khoirot adalah …


A. QS. Al Baqarah: 148 dan QS. Al-Hadid: 21
B. QS. Al Baqarah: 21 dan QS. Al-Hadid: 148
C. QS. Al Baqarah: 147 dan QS. Al-Hadid: 22
D. QS. Al Baqarah: 22 dan QS. Al-Hadid: 147
E. QS. Al Baqarah: 148 dan QS. Al-Hadid: 20

3. Faktor penting dalam setiap amal perbuatan adalah


A. peribadatan
B. muamalah
C. riya’
D. banyaknya amal
E. niat ikhlas

4. Merasa masih sedikit dibanding orang lain yang jauh lebih baik dari
dirinya, merupakan ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan pada aspek …
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan

5. Ingin selalu meneladani dan mengikuti segala bentuk kebaikan, siapa pun
yang melakukannya, merupakan ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan pada
aspek …
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 16


6. Tidak akan bertambah semangat hanya karena dipuji dan tidak akan
melemah karena dicela, merupakan ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan
pada aspek …
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan

7. Seseorang akan bersemangat melakukan kebaikan apabila dengan kebaikan


itu dia merasa yakin memperoleh keberuntungan, baik di dunia maupun di
akhirat, merupakan ciri pelaku kompetisi dalam kebaikan pada aspek …
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan

8. Bila seseorang tidak berbuat baik dia akan merasa sangat rugi, baik di dunia
ini maupun di akhirat kelak
A. Niat ikhlas
B. Cinta kebaikan dan orang baik
C. Merasa beruntung bila melakukan
D. Meneladani generasi yang baik
E. Merasa rugi bila meninggalkan

9. Hal yang tidak termasuk ke dalam sikap perilaku muslim/muslimah yang


bersifat optimis adalah ….
A. berprasangka baik terhadap Allah
B. meyakini akan datangnya pertolongan Allah
C. berusaha agar kualitas hidupnya meningkat
D. senantiasa bertawakal kepada Allah
E. usahanya selalu berhasil dan tidak pernah gagal

10.Selalu mengharap ridho, rahmat, dan pertolongan Allah serta yakin semua itu
dapat diraih disebut….
A. roja
B. taubat
C. optimis
D. dinamis

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 17


E. gigih

σ Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian berlomba-lomba dalam kebaikan!
2. Buatlah contoh berlomba-lomba dalam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari!
3. Apa yang kamu fahami dengan istilah kreatif?
4. Apa hubungan kreatif dengan inovatif?
5. Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki sifat dinamis!
6. Sebutkan nilai-nilai positif perilaku berlomba-lomba dalam kebaikan!
7. Tuliskan contoh perilaku orang yang kreatif!
8. Jelaskan pengertian optimis!
9. Bagaimana cara kalian menunjukkan sifat optimis yang ada pada diri kalia?
10.Apa yang akan kalian lakukan jika mimpi yang kalian bangun tidak sesuai
dengan kenyataan?

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 18


Kunci Jawaban

σ Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. C
4. B
5. B
6. B
7. A
8. C
9. D
10. B

σ Uraian

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 19


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.2 / 4.2

Nama Madrasah : MA Jam’iyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Genap
Materi Pokok : Akhlak Tercela
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
1.2 Menghayati bahaya fitnah, namimah dan ghibah.
2.2 Menghindari hal-hal yang mengarah kepada perilaku fitnah, namimah dan
ghibah.
3.2 Memahami pengertian dan bahaya perilaku tercela: fitnah, namimah dan
ghibah.
4.2 Mempresentasikan pengertian dan bahaya perilaku tercela fitnah, namimah
dan ghibah.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 20


Indikator:
1. Menjelaskan pengertian fitnah, namimah dan ghibah.
2. Menjelaskan cara menghindari perilaku fitnah, namimah dan ghibah.
3. Menyebutkan contoh-contoh perilaku fitnah, namimah dan ghibah.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian fitnah, namimah dan ghibah.
2. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari perilaku fitnah, namimah dan
ghibah.
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku fitnah, namimah dan
ghibah.

D. Materi Esensial
σ Fitnah
σ Namimah
σ Ghibah
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10’

σ Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

σ Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

σ Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 21


Kegiatan Deskrepsi Waktu

σ Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

σ Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
fitnah, namimah dan ghibah.

Kegiatan Inti 65’

 Mengamati
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
 Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

 Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

 Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

 Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

 Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15’

σ Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 22


Kegiatan Deskrepsi Waktu

σ Guru memberikan penguatan materi ajar

σ Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar “fitnah, namimah dan ghibah”

σ Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


σ Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
σ Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
σ Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
σ Pengamatan

Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 23


Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
σ Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
σ Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2


Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


4. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 24


b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
5. Penghayatan yang diperankan.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
6. Kerja sama
a. Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

c. Kolom “Ayo Berlatih”


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
σ Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan “tangan” Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 25


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 26


b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b


Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah”. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 27


Lampiran Materi:

FITNAH
1. Pengertian Fitnah
Dalam kitab Lisanul Arab, kata fitnah merupakan bentukmasdar dari fatana-
yaftinu-fatnanatau fitnatan yang berarti ujian dan cobaan, yang asal mula
katanya bararti membakar logam emas dan perak untuk membersihkan dan
mengetahui kadarnya. Dalam kamus Al Munawwir fitnah adalah bermakna
memikat, menggoda, membujuk, menyesatkan, membakar, menghalang-
halangi, membelokkan, menyeleweng, menyimpang, dan gila. Dalam Kamus
Besar Bahas Indonesia, kata fitnah berarti perkataan bohong atau tanpa
berdasarkan kebenaran yang disebarkan dng maksud menjelekkan orang,
seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang. Menurut Mahmud
Muhammad al Khazandar fitnah adalah sesuatu yang menimpa, individu atau
golongan, berupa kebinasaan atau kemunduran tingkatan iman, atau
kekacauan di dalam barisan Islam.

Kata fitnah, meskipun diserap dari bahasa Arab apa adanya, makna dan
penggunaannya dalam bahasa kita sangat berbeda. Dalam bahasa kita, fitnah
biasa diartikan sebagai perkataan (tanpa dasar) yang dilancarkan untuk
menjatuhkan atau merendahkan martabat seseorang. Fitnah berintikan
kebohongan yang diciptakan untuk membunuh karakter (character
assassination) seseorang karena persaingan ekonomi (bisnis) atau terutama
karena persaingan dalam politik. Dalam Al Quran, kata fitnah dalam berbagai
bentuknya digunakan untuk beberapa makna diantaranya:
a. Fitnah berarti al ikhtibar.
b. Fitnah berarti al bala'
c. Fitnah berarti al 'adzab.

2. Bahaya Perilaku Fitnah


a. Merusak Keharmonisan Keluarga dan Masyarakat
b. Merusak karakter dan nama baik individu lain
c. Menyebar Permusuhan dan perpecahan
d. Menyesatkan Kebenaran Informasi

3. Menghindari Perilaku Fitnah


a. Meningkatkan keimanan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 28


b. Menerima dan menyebar informasi secara proporsional
c. Bersikap sabar dan mengharap rahmat Allah
d. Bersikap bijaksana
e. Memohon agar terhindar yang membahayakan diri dan lingkungan dari ujian

NAMIMAH
1. Pengertian Namimah
Secara etimologi, dalam bahasa Arab, namimah bermakna suara pelan atau
gerakan. Namimah mengandung arti mengadu domba antara pihak satu
dengan pihak yang lain. Al Baghawi menjelaskan bahwa namimah adalah
mengutip suatu perkataan dengan tujuan untuk mengadu domba antara
seseorang dengan si pembicara. Menurut Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalaani
namimah adalah membeberkan sesuatu yang tidak suka untuk dibeberkan.
Baik yang tidak suka adalah pihak yang dibicarakan atau pihak yang menerima
berita, maupun pihak lainnya. Baik yang disebarkan itu berupa perkataan
maupun perbuatan. Baik berupa aib ataupun bukan.

2. Nilai negatif perilaku Namimah


a. Mendapat dosa
b. Mendapat predikat orang fasik
c. Informasi yang diberikan menyesatkan
d. Menimbulkan sikap saling membenci
e. Merusak hubungan persahabatan

3. Menghindari perilaku Namimah


a. Menjaga lisan
b. Berusaha selalu dekat dengan Allah (muqarabah)
c. Mengakui kesalahan dengan meminta maaf
d. Intropeksi diri (muhasabah)

GHIBAH
Secara bahasa, Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata ghaaba, yang
berarti tidak hadir atausesuatu yang tertutup dari pandangan. Kata gibah dalam
bahasa Indonesia berarti menggunjing yakni, menyebutkan kata-kata keji atau

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 29


meniru-niru suara atau perbuatan orang lain dibelakangnya (tidak dipintunya)
dengan maksud untuk menghinanya.
Menurut Ibnu Mas’ud, ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang kau ketahui
pada saudaramu, dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya
berarti itu adalah kedustaan. Syaikh Salim Al-Hilali menjelaskan Ghibah adalah
menyebutkan aib (saudaramu) dan dia dalam keadaan tidak hadir dihadapan
engkau (goib). Jadi ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri
seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan).
Ghibah dilakukan dengan cara bermacam-macam diantaranya membeberkan aib,
meniru tingkah lakuatau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkandengan
cara mengolok-ngolok. Hukum ghibah adalah haram.
Batas ghibah adalah membicarakan sesuatu yang terdapat pda orang lain, yang
jika sampai kepada dia tidak akan menyukainya. Pembicaraan itu misalnya ;
a. Pembicaraan yang berkenaan dengan Keburukan atau kekurangan
tubuhnya, misalnya menyebutkan bahwa orang itu penglihatannya rabun,
kepalanya juling, kepalanya botak atau sifat-sifat lain yang sekiranya tidak
disukai untuk dibicarakan
b. Pembicaraan yang berkenaan dengan keturunan, misalnya menyebutkan
ayahnya bahwa seorang yang fasik, seorang yang struktur sosialnya rendah
atau sebutan-sebutan lainnya yang tidak disukai jika dibicarakan.
c. Pembicaraan yang berkenaan dengan akhlak, misalnya menyebutkan orang
itu kikir, congkak, sombong, atau sifat lain yang tidak disukai jika
dibicarakan.
d. Pembicaraan yang berkenaan dengan masalah agama, misalnya
menyebutkan bahwa orang itu pencuri, pendusta, peminum khamar,
penghianat, penganiaan atau sebutan-sebutan lain yang tidak suka
dibicarakan.
e. Pembicaraan yang berkenaan dengan urusan dunia, misalnya
menyebutkan bahwa orang itu berbudi pekerti rendah, menganggap remeh
orang lain, tidak pernah menganggap hak orang lain pada dirinya, dan
sebutan-sebuatn lain yang tidak disukai jika dibicarakan.

1. Nilai negatif perilaku Ghibah


a. Mendapat dosa
b. Merendahkan derajat manusia
c. Berperasangka buruk dan menghancurkan martabat seseorang
d. Pemakan bangkai
e. Membawa berita bohong (gosip)

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 30


2. Menghindari perilaku Ghibah
a. Bersikap Pemaaf
b. Menjaga pembicaraan dan memikirkan lebih dulu
c. Mempertebal rasa percaya diri
d. Menghindar dengan melakukan aktifitas lain

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 31


Lampiran Soal

σ Soal Pilihan Ganda


1. Perkataan bohong yang disebarluaskan tanpa adanya bukti disebut :
A. Fitnah
B. Hasad
C. Dholim
D. Gosip
E. Iri

2. Fitnah adalah bermakna memikat, menggoda, membujuk, menyesatkan,


membakar, menghalang-halangi, membelokkan, menyeleweng, menyimpang,
dan gila. Pengertian fitnah secara bahasa menurut
A. Kamus Al Munawwir
B. Kamus Besar Bahas Indonesia
C. Mahmud Muhammad al Khazandar
D. Imam Ghazali
E. Ibnu Faris

3. Fitnah adalah sesuatu yang menimpa, individu atau golongan, berupa


kebinasaan atau kemunduran tingkatan iman, atau kekacauan di dalam
barisan Islam. Pengertian fitnah secara bahasa menurut …
A. Kamus Al Munawwir
B. Kamus Besar Bahas Indonesia
C. Mahmud Muhammad al Khazandar
D. Imam Ghazali
E. Ibnu Faris

4. Maksud potongan ayat QS. Al Baqoroh ayat 191 adalah ....


‫الفتنة أش ّد من القتل‬
A. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan
B. Dosa syirik lebih besar daripada pembunuhan
C. Pembunuhan sama dengan fitnah
D. Syirik sama dengan pembunuhan

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 32


E. Syirik perbuatan dosa besar

5. Cara menghindari sifat fitnah adalah, kecuali …


A. Meningkatkan keimanan
B. Menerima dan menyebar informasi secara proporsional
C. Bersikap sabar dan mengharap rahmat Allah
D. Bersikap bijaksana
E. Berbicara dengan lantang

6. Syetan memilki tabiat selalu sangat ingkar pada Tuhan, bahkan


membangkang atas apa yang diperintahkan oleh Allah. Untuk itu syetan
mencari kawan dengan cara ....
A. Menggoda manusia untuk melakukan perbuatan yang wajar dan mungkar
B. Mengawal manusia untuk melakukan perbuatan yang keji dan mungkar
C. Mengancam nanusia untuk melakukan perbuatan yang ada dan mungkar
D. Mengancam manusia untuk melakukan perbuatan yang patut dan
mungkar
E. Mengancam manusia untuk melakukan perbuatan yang pantas dan
mungkar.

7. Ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang kau ketahui pada saudaramu,
dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya berarti itu
adalah kedustaan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
A. Ibnu Abbas
B. Ibnu Hati
C. Ibnu Mas’ud
D. Syaikh Salim Al-Hilali
E. Imam Ghazali

8. Ghibah adalah menyebutkan aib (saudaramu) dan dia dalam keadaan tidak
hadir dihadapan engkau (goib).Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
A. Ibnu Abbas
B. Ibnu Hati
C. Ibnu Mas’ud

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 33


D. Syaikh Salim Al-Hilali
E. Imam Ghazali

9. Diantara ayat Al Qur’an dibawah ini yang menerangkan tentang ghibah ialah

A. QS. Al Qalam : 10-11
B. QS.Al Baqarah : 183
C. QS.Al Baqarah : 110
D. QS.At Tahrim : 9
E. QS. An Nur: 19

10.Cara menghindari perilaku ghibah adalah, kecuali …


A. Bersikap Pemaaf
B. Menjaga pembicaraan dan memikirkan lebih dulu
C. Menghindar dengan melakukan aktifitas lain
D. Mempertebal rasa percaya diri
E. Percaya diri

σ Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian fitnah!
2. Jelaskan pengertian namimah secara bahasa dan istilah!
3. Jelaskan pengertian ghibah!
4. Jelaskan bagaimana hubungan antara fitnah, namimah, ghibah!
5. Bagaimana cara kita menghindari perbuatan ghibah? Sebutkan !
6. Sebutkan akibat negatif perbuatan ghibah !
7. Sebutkan bagaimana cara kita menghindari sifat namimah!
8. Apa saja akibat negatif dari perbuatan memfitnah? Sebutkan !
9. Apa saja akibat negatif dari perbuatan namimah? Sebutkan !
10.Bagaimana cara kita menghindari sifat fitnah?

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 34


Kunci Jawaban

σ Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. B
4. B
5. C
6. D
7. B
8. A
9. A
10. A

σ Uraian
1. Tentang keikhlasan amal seseorang.
2. Ciri-ciri orang yang takwa, yaitu selalu memafkan orang lain.
3. Pengendali hati untuk selalu istiqamah dalam berbuat baik.
4. Macam-macam sabar:
1) Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt. contohnya ketika
mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan ¡alat
berjamaah.
2) Sabar dalam menjauhi kemaksiatan atau meninggalkan larangan Allah
Swt., contohnya ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari
teman- teman yang bersekongkol untuk membolos.
3) Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah dan menuntut
ilmu pengetahuan. Contohnya, ketika terkena musibah sakit ia tidak
mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha mencari obatnya.
4) Sabar dalam bekerja dan berkarya.(dikembangkan oleh guru)
5. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal.
6. Manfaatnya adalah
1) gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan kepada orang
lain.
2) tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain.
3) selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku (dikembangkan
oleh guru).
7. Sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci
dan keinginan untuk membalasnya.
8. Disenangi oleh banyak orang, hati merasa tentram, tdak mempunyai
sifat pendendam (dikembangkan oleh guru).
9. Kebijakan guru.
10.Kebijakan guru.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 35


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.3 / 4.3

Nama Madrasah : MA Jam’iyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Genap
Materi Pokok : Adab Membaca Al-Qur’an dan Berdo’a
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
1.3 Meyakini keutamaan membaca al Qur’an do’a.
2.3 Terbiasa membaca al Qur’an dan berdo’a dengan adab yang baik.
3.3 Memahami keutamaan adab membaca al Qur’an dan adab berdo’a dengan
baik.
4.3 Mempraktikkan akhlak (adab) membaca al Qur’an dan berdo’a secara baik
dan benar.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 36


Indikator:
1. Menjelaskan pengertian membaca al Qur’an dan berdo’a.
2. Menjelaskan adab membaca al Qur’an dan berdo’a.
3. Menjelaskan larangan-larangan ketika membaca al Qur’an dan berdo’a.
4. Mempraktekkan (adab) membaca al Qur’an dan berdo’a.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian membaca al Qur’an dan berdo’a
2. Siswa dapat menjelaskan adab membaca al Qur’an dan berdo’a
3. Siswa dapat menjelaskan larangan-larangan ketika membaca al Qur’an dan
berdo’a
4. Siswa dapat mempraktekkan (adab) membaca al Qur’an dan berdo’a

D. Materi Esensial
σ Adab membaca Al-Qur’an
σ Adab berdo’a
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10’

σ Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

σ Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

σ Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 37


Kegiatan Deskrepsi Waktu

σ Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

σ Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
adab membaca al Qur’an dan berdo’a.

Kegiatan Inti 65’

1). Mengamati
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
 Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

 Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

 Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

 Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

 Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15’

σ Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 38


Kegiatan Deskrepsi Waktu

σ Guru memberikan penguatan materi ajar

σ Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar “adab membaca al Qur’an dan
berdo’a”

σ Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


σ Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
σ Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
σ Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
σ Pengamatan

Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 39


Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
σ Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
σ Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2


Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 40


a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
a. Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

d. Kolom “Ayo Berlatih”


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
σ Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan “tangan” Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 41


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 42


yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai
1.0
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b


Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah”. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 43


Lampiran Materi:

ADAB MEMBACA AL QUR’AN


1. Pengertian Membaca al Qur’an
Membaca dalam pengertian bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis
(dengan melisankan maupun hanya dalam hati). Dalam pengertian istilah,
membaca adalah suatu proses memahami serta memetik makna dari kata-kata,
ide, gagasan, konsep, dan informasi yang dikemukakan oleh pengarang dalam
bentuk tulisan. Jadi membaca sebenarnya adalah lebih dari hanya sekedar
menyuarakan, namun juga memahami.
Pengertian Al Qur’an dari segi bahasa, adalah bentuk kata benda (masdar) dari
kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga
dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada QS. Al Qiyamah: 17-
18,

ُ Rَ ْ ْ ‫ ُ َ ه‬Rَ ْ َ ُ Rَ ْ ُ ْ َ َْ
٨( ّ ‫ ع رُآ‬R‫ذا ر ُأاه فا ت ِت‬R‫) ِإ‬٧١( ّ ‫ن عي ي ِا َجّع وك رُآ‬R‫ِإ‬

Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan
(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami.
(Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti
{amalkan} bacaannya.

Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai firman


Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis
pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir,
serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan
surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas. Sedangkan menurut Subhi Al
Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai Kalam Allah SWT yang merupakan
mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf
serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah.

B. Dasar Perintah Membaca al Qur’an


Al Qur’anul Karim adalah pengikat antara langit dan bumi, perjanjian antara Allah
dan hambaNya. Al Qur’anul Karim adalah jalan menuju kepada Allah SWT yang
kekal (abadi), Al Qur’an merupakan kitab samawi yang paling mulia dan paling
agung. Sesungguhnya orang yang paling mulia ibadahnya serta besar pahalanya

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 44


ketika mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah membaca Al Qur’anul Karim.
Hal ini telah diperintahkan kepada kita untuk selalu membaca Al-Qur’an
sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT,
1. Dasar Al Qur’an
‫ه‬ ّ ْ ْ
َ
‫م ا‬R‫اس ًِ ر ِب‬Rِ‫ا ك ر أ ة‬
َِّ
َ
)١( ‫لي خيق‬
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan”
(QS. Al Alaq: 1)

ْ ُْ َ َ Rَ‫ٌا ت‬ َ ْ َ
)٠٢…(‫ٌَ اى ل رآن‬ ‫فا ك ر ُءوا‬

“Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran”.


(QS. Al Muzzammil: 20)

َ َ َ ْ َ ُ Rْ
ْ
…( ‫ ًِ الصالة‬Rِ‫ ِلم ٌَ اىه تاب و أك‬Rِ‫ات و ٌا أو َِح إ‬
(٥٤
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat” (QS. Al Ankabut: 45)
َ Rُ َ ْ ُ َ ْ ُْ ُ R‫َ ه‬
َ
( ‫أ ال ي تدة رون اى ل رآن أم لع كٔيب أ ؼ فال ٓا‬
)٤٢

“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka


terkunci?” (QS. Muhammad:24)

2. Dasar
Hadis
َ ُ َ َ َ ْ َ
ُ ِ‫َّلل صىل اهلل عيّي وسيً ُأي‬
ّ ‫ل‬ ِّ‫ع أ ِِب ْ ر ي رة رىض اهلل ع‬
َ
‫ب‬
َ َ
‫ا‬ ‫كا ل ل‬
‫رس‬
ٔ ‫ا‬
.‫َ ن ًع‬ ‫ع‬ َ َ َ
‫ِا‬ ‫ا سٍان‬ ‫خِي‬ ‫فا‬ ّ ‫ال ث‬ ‫ِ د‬
‫ٍم‬ ‫ت‬ ‫ي‬R‫ِػ‬
H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 45
‫ْأ ِّي أن‬ َ َ
‫ ذا‬Rِ‫ ‡ رجع ؽً إ‬R‫ِإ‬ ‫د‬z‫أ‬

‫خِي ع ا ٍم‬ َ َ َ ْ Rَ َ ََ
َ ‫اى ف ثال ث آيات ي ل‬
َ ‫ٌ ال ث‬َ ‫خ‬ ‫ؽ صالت‬
ً ‫َأ‬
‫ف ات‬ ‫ِف‬ ‫د‬z ُ
‫ِّ ٌْي َل‬ ِٓ R‫ر أ ِة‬
َ

‫ٍسان‬

Abu Hurairah rameriwayatkan bahwa Rasulullah SAWbersabda: “Maukah


salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di
dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat)
menjawab: “Iya”, Rasulullah SAW bersabda: “Salah seorang dari kalian

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 46


membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan
tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).

C. Tujuan Membaca al Qur’an


1) Mengikuti petunjuk Allah
2) Mempertebal keyakinan akan kebenaran Al Qur’an
3) Mendapat Rahmat Allah
4) Mendapat obat hati (nurani)
5) Mencintai Allah dan Rasulullah SAW
6) Melembutkan hati

D. Keutamaan Membaca al Qur’an


1) Mendapat pahala berlipat
2) Mendapat Syafaat di akhirat
3) Memuliakan orang tua di akhirat
4) Mendapat tempat di surga

E. Adab Membaca al Qur’an


1) Membaca Al Qur'an di tempat yang suci
2) Menghadap kiblat
3) Disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil
4) Memohon perlindungan dari godaan setan
5) Membaca Basmallah
6) Membaca menurut tertib mushaf.
7) Sujud tilawah, bila bertemu ayat sajdah
8) Merendahkan dan memerdukan bacaan dengan tartil
9) Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat rahmat dan ayat azab.
10)Memperbanyak mengkhatamkankan membaca Al Qur'an
11) Menghidari bercanda dan mendengarkan dengan seksama ketika Al Qur’an di
baca

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 47


12) Menutup bacaan dengan me-Maha benarkan Allah dengan segala yang
termaktub dalam Al Quran
13) Mengahiri dengan doa

ADAB BERDO’A
A. PENGERTIAN BERDO’A
Berdo’a adalah kebutuhan manusia sebagai hamba, berdo’a juga merupakan
salah satu dari bentuk ibadah bahkan ada yang menyebutkannya sebagai
otaknya ibadah. Berdo’a sangat dianjurkan oleh agama, walaupun berdo’a tidak
memerlukan syarat dan rukun seperti ibadah-ibadah yang lain (sholat, puasa,
zakat), tetapi berdo’a juga memiliki aturan, tata karma atau adab, walaupun
sifatnya tidak mengikat.
Secara bahasa do’a berasal dari bahasa Arab ad-dhu’a yang berarti menyeru,
memanggil, mendo’a, memohon, meminta. Menurut Quraiys Shihab do’a adalah
pemohoman hamba kepada Tuhan agar memperoleh anugrah pemeliharaan dan
pertolongan, baik bagi pemohon ataupun bagi orang lain yang harus lahir dari
lubuk hati paling dalam disertai dengan ketundukan dan mengagungkan-Nya.

B. PERINTAH BERDO’A
Berdo’a adalah perintah Allah, berdo’a merupakan kebutuhan bagi seluruh
manusia. Dalam Islam perintah berdo’a dapat kita temukan dalam al Qur’an
maupun hadis sebagai berikut :
1. Al Qur’an
ْ َ
ُ‫ِن فَإ ِ ِّن كَريب أجيب دع َٔةَ ادلاع إ َذا َدعن َف َس َتجي ُٔتا ِل و ِلٌؤ‬Rّ ‫م ع َتادي ع‬Rَ‫وإ َذا سأل‬
Rِ Rِ ِ Rِ
ُ
‫ِٔا‬
ْ Rَ ُ ‫َ ه‬
)٦٨١( ‫ِب ىعي ًٓ ي رشدون‬

”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka


(jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-
Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al Baqarah : 186)

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 48


‫ه‬
ًِ ‫ج‬
ٓ ُ ‫س‬ ‫ع‬ ‫َ َ ُ ؾً عٔ ِن َ ج ؾ ه َ ي ه‬
‫ن َع َ ِ َ خئن‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ِ ‫وكا ل‬
ُ
‫تا ِت يد‬ ‫ِبو‬ َ ْ َِّ ‫ً إ‬ ‫أ ت‬ ‫اد‬ ّ
‫ست‬
‫د‬ ‫لي‬ ‫ى‬
‫ب‬
‫ن‬
‫س‬
‫ر‬
)٠٦( ‫داخرَي‬

”Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan


Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Kuakan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina
dina". (QS. Al-Mukmin: 60).

َ َ
‫ع ن ِا‬ٔ Rُ ‫ه‬ َ َ َ ْ ْ َ َ
‫َكٔا سا عٔ ا ْ ل وي‬ ُ ًٓ‫و أصيح َ زو ّج ِإ ن‬ َ ‫ْوو ت‬ ‫ت‬ ‫فاس ت‬
‫د‬ ْ ‫ِر ن ِف‬ ‫َِا ل‬ ‫َِا ل ي‬ ُ َ
‫َْيات‬ ‫ي‬ ‫ِا َل‬
ُ ُ ‫ج‬
‫ُي‬

)٠٩( ‫ني‬
‫خاش‬ ُٔ‫ و ََك ُا‬Rْ‫ور‬ ً
‫رغ تا‬
ً
‫ع‬ َ ‫تا‬
‫َلا‬

”Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya


Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan
harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada
kami.(QS. Al-Anbiya’ : 90)

2. Hadis ْ
‫ب‬ ‫ي‬
ُ ‫ع ه ِف َ ر‬ ُ ‫ه‬
‫ع َال ِ ِِب‬
َ
ٔ‫ؾً ع‬ ‫ل‬ َ ً ‫وسي‬ ‫َّلل‬ ‫صىل ا‬
‫اد ِِن‬ ْ
ّ َ ٔ‫ك‬ ‫ي‬
‫َِل وكا‬

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 49


َ Rْ ُّ
‫َالٍعا‬
‫ن ةَ ب ْشي‬
‫ع‬
َ
ُ َ ‫أس ج‬
‫ دلَعء ْ َٔ اى ع تادة‬R‫ؾ ا‬
ً
َ ‫َ ب‬
‫لا‬ ‫ت‬
‫ى‬

“Diriwayatkan dari Nu`man ibn Basyir, bahwa Rasulullah saw bersabda:


Tuhanmu telah berkata “berdoalah kepadaku maka akan ku kabulkan”, Rasul
berkata: doa adalah Ibadah…

‫ه‬
‫ ُ وإِ ٌا أن‬Rَ َ ‫ ٌإا يع جو‬: ‫دى ث‬z‫ٌ إ‬َ ْ Rَ ُ R‫ه‬
ّ ‫دع ٔت‬ Rَ ‫ل ِدال‬ ‫أُ ّ ال ي ضيع ادَلعء ة و ال‬
، ‫َل‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ال‬ ‫ِِع د‬
‫ة‬
ََ ْ ْ Rَ Rَ
‫سء ٌ ثي ٓا‬
ٔ ‫ع ِّ ٌَ ال‬ ‫ وإِ هٌا أ ن ي‬، ‫يدخ َْرا َ اآلخ َر ِة‬
َ
‫ِف ِْص ف‬ ‫ل‬
ُ
“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan doa salah seorang di antara
kamu, melainkan pastilah bagi orang yang berdoa salah satu dari tiga

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 50


perkara: Ada kalanya Allah mengabulkan doanya (di dunia), atau
menundanya hingga di akhirat, atau menggantinya dengan yang lainnya”.
(HR. Ahmad).

B. ADAB BERDO’A
Meskipun berdo’a bukan termasuk ibadah yang memiliki syarat atau rukun tetapi
ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat berdo’a, kita
mengenalnya dengan adab atau etika berdo’a. yaitu
1) Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah swt
2) Menghadap kiblat
3) Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
4) Diawali dengan membaca ta’awwud, bismillah, pujian kepada Allah dan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
5) Berhati ikhlas hanya berharap ridho Allah
6) Penuh harap dengan diliputi kecemasan dan yakin do’a akan dikabulkan Allah
7) Memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah
8) Mengangkat kedua tangan
9) Melembutkan suara (tidak berlebihan) dan tenang saat berdo’a
10)Tidak tergesa-gesa
11)Tidak mengutuk
12)Khusyu’ dan rendah diri
13)Memohon dengan asmaul khusna
14)Mengaku dosa
15)Diakhiri dengan membaca sholawat dan hamdallah

C. WAKTU-WAKTU YANG BAIK UNTUK BERDO’A


Tidak hukum yang mengsyaratkan kita berdoa’a dalam suatu waktu atau tempat,
tetapi ada beberapa waktu menurut keterangan beberapa hadis Nabi saw,
diantaranya adalah:
1) Waktu sepertiga malam
2) Ketika khatam membaca al Qur’an
3) Ketika sujud dalam sholat

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 51


4) Waktu diantara adzan dan iqomah
5) Pada hari jum’at
6) Ketika dalam kondisi kehujanan
7) Pada waktu berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
8) Selepas sholat fardhu
9) Pada malam lailatul qodar
10)Pada saat bangun malam bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci
dan berzikir kepada Allah
11)Pada hari arafah
12)Pada saat musibah kematian

D. LARANGAN DALAM BERDO’A


1) Berdo’a kepada selain Allah
2) Berdo’a dipercepat kematian
3) Berdo’a untuk keburukan dan dosa
4) Berdoa dengan berteriak

E. HIKMAH BERDO’A
Allah memerintahkan kita berdo’a, bukan karena Allah tidak mengetahui
kebutuhan kita, tetapi agar kita mengetahui posisi kita sebagai hamba Allah.
Banyak hikmah yang terjadi apabila kita dengan ikhlas berdo’a, diantaranya yaitu
1) Do’a bernilai ibadah
2) Do’a adalah pelindung bagi umat Islam dari godaan syaitan dan mara bahaya
3) Dengan berdo’a berarti kita mengakui kebesaran dan keagungan Allah
4) Do’a selalu mendatangkan kebaikan dan menolak bencana
5) Menjadi senjata bagi umat Islam
6) Menetramkan jiwa
7) Meningkatkan ketakwaan
8) Do’a dapat membuka pintu rahmat
9) Do’a adalah pengikat persaudaraan sesame muslim, karena setiap muslim
saling mendo’akan satu dan lainnya
10)Do’a adalah penghubung antara anak dan orang tua yang telah meninggal.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 52


Lampiran Soal

σ Soal Pilihan Ganda


1. Pengertian Al Qur’an dari segi bahasa berasal dari kata qara'a yang berarti
A. Membaca
B. Bacaan
C. Terbaca jelas
D. Yang dibaca
E. Tulisan yang dibaca

2. Al-Qur'an adalahkalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan


kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan
dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah.Pernyataan tersebut
adalah pengertian Al Qur’an yang dikemukakan oleh …
A. M. Quraish Shihab
B. M. Alwi Shihab
C. Subhi Al Salih
D. Muhammad Ali Ash-Shabuni
E. Muhammad Ali Ash Shalihi

3. Dasar perintah membaca Al Qur’an diantaranya adalah firman Allah, kecuali



A. QS. Al Muzzammil: 20
B. QS. Al Ankabut: 45
C. QS. Muhammad:24
D. QS. Al Alaq: 1
E. QS. Al Falaq: 1-5

4. Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di
dunia dan tidak akan merugi di akhirat. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh …
A. Ibnu Mas’ud
B. Ibnu Abbas
C. Ibnu Mahzum

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 53


D. Ibnu Umar
E. Ibnu Bajjah

5. Mendengarkan bacaan Al Qur’an dinilai sama dengan membacanya dan


dijanjikan mendapat rahmat Allah. Penyataan tersebut merupakan kandungan
firman Allah …
A. QS. Al Muzzammil: 20
B. QS. Al Ankabut: 45
C. QS. Muhammad:24
D. QS. Al A’raf: 204
E. QS. Al Alaq: 1

6. Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab yang berarti, kecuali ...
A. Menyeru
B. Memanggil
C. Memohon
D. Meminta
E. Memaksa

7. Doa adalah permohonan hamba kepada Tuhan agar memperoleh anugerah


pemeliharaan dan pertolongan, baik buat si pemohon maupun pihak lain yang
harus lahir dari lubuk hati yang terdalam disertai dengan ketundukan dan
pengagungan kepada-Nya.Definisi tersebut dikemukakan oleh …
A. M. Alwi Shihab
B. M. Ali Shihab
C. M. Ahmad Shihab
D. M. Quraish Shihab
E. M. Husen Shihab

8. Meninggalkan doa adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah


yang berakibat pada...
A. Kemarahan Allah
B. Kemurahan Allah

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 54


C. Keramahan Allah
D. Keramatan Allah
E. Kerahmanan Allah

9. Nabi Muhammad SAW dalam perang badar, ketika ia melihat jumlah kaum
musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan islam tiga ratus Sembilan belas,
ia segera menghadap kiblat seraya mengangkat kedua tanganya berdoa. Hal
itu menunjukkan bahwa …
A. doa adalah ibadah
B. doa adalah perisai
C. doa adalah senjata
D. doa adalah penguat hati
E. doa adalah alat memenangkan perang

10.
‫ون‬ ُ ‫ْي‬
ً ‫األ ح‬R‫و ِب‬ Ayat ini merupakan dasar waktu mustajab dalam
‫س ا ْ َ ْ ر‬
‫ستغ‬
‫ِر‬
‫ف‬
memanjatkan doa, yakni …
A. Berdoa di antara azan dan iqamah
B. Pada waktu sepertiga/akhir malam
C. Ketika turun hujan
D. Ketika khatam (tamat) membaca Al Qur’an
E. Ketika sujud dalam shalat

σ Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian al Qur’an menurut bahasa dan istilah!
2. Kepada siapakah Allah menurunkan al Qur’an?
3. Apa fungsi al Qur’an dalam kehidupan manusia?
4. Apa saja manfaat yang akan kita peroleh ketika kita terbiasa membaca al
Qur’an?
H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 55
5. Apa yang harus kita lakukan ketika bertemu dengan surat as sajdah?
6. Sebutkan lima adab membaca al Qur’an!
7. Sebutkan apa tujuan membaca al Qur’an!

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 56


8. Tuliskan salah satu dalil yang dijadikan dasar perintah membaca al Qur’an!
9. Sebutkan adab-adab dalam berdo’a
10.Sebutkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdo’a!

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 57


Kunci Jawaban

σ Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. C
4. C
5. A
6. A
7. C
8. B
9. D
10. A

σ Uraian
11.Pengertian Al Qur’an dari segi bahasa, adalah bentuk kata benda (masdar)
dari kata kerja qara'a yang artinya membaca.
Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai
firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s.
dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita
secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah,
yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.
Sedangkan menurut Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai Kalam
Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir,
membacanya termasuk ibadah.

12.Kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril


13.Sebagai pandangan hidup seorang muslim
14.Hati menjadi tenang, dapat menjdi instrospeksi diri, mendapat pahala berlipat,
mendapat Syafaat di akhirat, memuliakan orang tua di akhirat, mendapat
tempat di surga, dll.
15.Melakukan sujud tilawah

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 58


16.Adab membaca Al-Qur’an:
1) Membaca Al Qur'an di tempat yang suci
2) Menghadap kiblat
3) Disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil
4) Memohon perlindungan dari godaan setan
5) Membaca Basmallah
6) Membaca menurut tertib mushaf.
7) Sujud tilawah, bila bertemu ayat sajdah
8) Merendahkan dan memerdukan bacaan dengan tartil
9) Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat rahmat dan ayat azab.
10)Memperbanyak mengkhatamkankan membaca Al Qur'an
11) Menghidari bercanda dan mendengarkan dengan seksama ketika Al
Qur’an di baca
12) Menutup bacaan dengan me-Maha benarkan Allah dengan segala yang
termaktub dalam Al Quran
Mengahiri dengan doa

17.Tujuan membaca Al-Qur’an:


1) Mengikuti petunjuk Allah
2) Mempertebal keyakinan akan kebenaran Al Qur’an
3) Mendapat Rahmat Allah
4) Mendapat obat hati (nurani)
5) Mencintai Allah dan Rasulullah SAW
6) Melembutkan hati

18.Dalilnya:
‫ه‬ ّ ْ ْ
َ
‫م ا‬R‫اس ًِ ر ِب‬R‫ا ك ر أ ِة‬
َِّ
َ
)١( ‫لي خيق‬
19.Adab-adab dalam berdo’a:
1) Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah swt
2) Menghadap kiblat
3) Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 59
4) Diawali dengan membaca ta’awwud, bismillah, pujian kepada Allah dan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 60


5) Berhati ikhlas hanya berharap ridho Allah
6) Penuh harap dengan diliputi kecemasan dan yakin do’a akan dikabulkan
Allah
7) Memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah
8) Mengangkat kedua tangan
9) Melembutkan suara (tidak berlebihan) dan tenang saat berdo’a
10)Tidak tergesa-gesa
11)Tidak mengutuk
12)Khusyu’ dan rendah diri
13)Memohon dengan asmaul khusna
14)Mengaku dosa
15)Diakhiri dengan membaca sholawat dan hamdallah

20.Waktu-waktu mustajab:
1) Waktu sepertiga malam
2) Ketika khatam membaca al Qur’an
3) Ketika sujud dalam sholat
4) Waktu diantara adzan dan iqomah
5) Pada hari jum’at
6) Ketika dalam kondisi kehujanan
7) Pada waktu berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
8) Selepas sholat fardhu
9) Pada malam lailatul qodar
10)Pada saat bangun malam bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan
suci dan berzikir kepada Allah
11)Pada hari arafah
12)Pada saat musibah kematian

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 61


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3.4 / 4.4

Nama Madrasah : MA Jam’iyyah Islamiyyah


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Smt : XII / Genap
Materi Pokok : Keteladanan Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Inikator


Kompetensi Dasar:
2.4 Meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.
3.4 Menganalisis keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhamad Iqbal.
4.4 Menceritakan keutamaan sifat Ibu Rusyd dan Muhammad Iqbal.

Indikator:
1. Menyebutkan keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 62


2. Menunjukkan sikap meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad
Iqbal.
3. Menceritakan keteladanan Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menyebutkan keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal.
3. Siswa dapat menceritakan keteladanan Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.

D. Materi Esensial
σ Ibnu Rusyd
o Sejarah singkat Ibnu Rusyd
o Keteladanan Ibnu Rusyd
o Karya-karya Ibnu Rusyd
o Kisah akhir Ibnu Rusyd

σ Muhammad Iqbal
o Sejarah singkat Muhammad Iqbal
o Keteladanan Muhammad Iqbal
o Karya-karya Muhammad Iqbal
o Kisah akhir Muhammad Iqbal
Rincian materi terlampir

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrepsi Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10’

σ Guru mengucapkan salam dan mengajak semua


siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa

σ Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,


posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 63


Kegiatan Deskrepsi Waktu

σ Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan


melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau
bersalawat

σ Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan


dipelajari

σ Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif


materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
keteladanan Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.

Kegiatan Inti 65’

1). Mengamati
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
 Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang
ditentukan dengan tujuan masing-masing
kelompok dapat memerankan topik

 Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka
siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau
bertanya secara langsung pada guru.

 Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

 Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

 Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain

Kegiatan Menutup 15’

σ Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

σ Guru memberikan penguatan materi ajar

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 64


Kegiatan Deskrepsi Waktu

σ Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan


sesuai materi ajar “keteladanan Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal”

σ Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup


majlis

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


σ Media
Video tentang amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
σ Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
σ Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas XII
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak

G. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
σ Pengamatan

Diskusi
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 65


σ Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
σ Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 0.2
σ Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
kurang rapi, skor 0.2


Bermain peran
Tindak
Aspek Pen. Skor Ketuntasan
No. Nama Nilai Lanjut
Mak.
1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 66


informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 0.2
2. Penghayatan yang diperankan.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 0.6
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 0.2
3. Kerja sama
a. Jika kelompok tersebut dapat bekerjasama dengan sangat baik, skor
0.6
b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 0.4
c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 0.2

e. Kolom “Ayo Berlatih”


a. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 0.1 (maksimal 10 x 0.1 =1).
Pada soal pilihan ganda, siswa diminta untuk memilih satu
jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban A,B,C,D atau E
di bawah ini. (Soal Terlampir)
σ Uraian (Soal Terlampir)
Rubrik Penilaian

No. Soal Rubrik Penilaian Skor

1 σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu 0,4


kalam dengan lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu kalam
dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat mendefinisikan ilmu
kalam dengan tidak lengkap, skor 0.2

2 σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan 0,4


ilmu kalam dengan “tangan” Allah lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 67


No. Soal Rubrik Penilaian Skor
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

3 σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al- 0,4


Ikhlas ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn
terhadap ayat tersebut engan lengkap dan
sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menuliskan QS Al-Ikhlas
ayat 1-4 dan dapat memberi penjelasn terhadap
ayat tersebut dengan tidak lengkap, skor 0.2

4 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat menjelaskan kaitan ilmu
kalam dengan “tangan” Allah tapi tidak lengkap,
skor 0.2

5 σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya 0,4


penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap dan sempurna, skor 0.4
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan
lengkap, skor 0.3
σ Jika peserta didik dapat membuktikan adanya
penyimpangan aqidah akhir-akhir ini dengan tidak
lengkap, skor 0.2

Jumlah Skor Diperoleh


Nilai : x 100
100

b. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
σ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 68


1.0
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 0.8
σ Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentu
kan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 0.6

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
σ Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (diskusi, dan bermain peran), x 60%.
σ Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayoberlatih”, pilihan ganda/uraian,
dantugas x 40%.

Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b


Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah”. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam pelajaran,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Mengetahui, Tangerang Selatan, Juli 2017


Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak

H. Baharuddin, S.Ag H. Baharuddin, S.Ag


NIP. 19611230 200604 1 007 NIP. 19611230 200604 1 007

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 69


Lampiran Materi:

IBNU RUSYD
1. Sejarah Singkat Ibnu Rusyd
Nama lengkapnya Abu al walid bin Abu Qosim bin Abu al Walid Muhammad bin
Ahmad bin Rusyd. Ibnu Rusyd dilahirkan pada tahun 520H atau 1126M di
Kordoba (Spanyol). Ia berasal dari keluarga kaya, ayah dan kakeknya adalah
seorang hakim yang terkenal pada masanya. Selain berasal dari keluarga yang
terpandang, Ibnu Rusyd adalah seorang yang jenius.di dunia barat Ibnu Rusyd
dikenal dengan nama Avveroes.

Ibnu rusyd termasuk pemikir terbesar pada sejarah manusia. Pemikirannya


sudah banyak mempengaruhi perkembangan roh kebebasan sebelum pada
masa era kebangkitan eropa.
2. Keteladanan Ibnu Rusyd
Keberadaan Ibnu Rusyd yang seorang dokter banyak kalangan yang tidak
mengetahuinya. Seorang sejarawan ilmu yang bernama Sarton mengatakan
bahwa ketenaran Ibnu Rusyd dalam filsafat hampir menutupi prestasi Ibnu
Rusyd di dunia pendidikan. Padahal, dia adalah seorang dokter yang ternama
pada masanya.

Meskipun berasal dari keluarga kaya dan terhormat, tidak menjadikan Ibnu
Rusyd bermalas malasan. Beliau adalah seorang yang mencintai ilmu
pengetahuan, cerdas dan selalu mempertahankan ketaatannya kepada Allah
swt.
3. Karya-karya Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd memiliki banyak karya. Karya-karya Ibnu Rusyd diantaranya adalah
karya dibidang filsafat, kedokteran dan fiqih. Kebanyakan orang tidak
menyadari bahwa Ibnu Rusyd adalah seorang dokter. Inu Rusyd menulis buku
tentang kedokteran sebanyak dua puluh buku. Buku yang paling berharga
adalah Al Kulliyat fi Ath Thabib, dalam buku tersebut beliau membicarakan
tentang penyakit dan obatnya, pembedahan dan peredaran darah. Diantara
karya-karya Ibnu Rusyd yang lain adalah Bidayat al Mujtahid, Kulliyat fi ath
Thabib, Fisl al Maqoli fi ma Bain al Hikmah wa Asy-Syarikat. Ibnu Rusyd juga
memiliki dua warna filsafat, yaitu filsafat seperti pemahaman eropa dan filsafat
tentang aqidah dan sikap keberagamaannya Ibnu Rusyd.
4. Kisah akhir
Ibnu Rusyd wafat pada tahun 595 H (1198 M)

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 70


MUHAMMAD IQBAL
1. Sejarah Singkat Muhammad Iqbal
Muhamad Iqbal dilahirkan di Sialkot, Punjab India pada tanggal 22 Februari,
tahun 1873 (pendapat lain 1876). Beliau berasal dari keluarga yang secara
status sosial berkategori sedang. Ayahnya pada mulanya adalah seorang
pegawai, tetapi kemudia beralih menjadi seorang pedagang. Nenek moyang
Muhammad Iqbal adalah orang-orang Brahmana Kasymir yang memeluk
agama Islam tiga abad sebelum kelahiran Muhammad Iqbal. Keluarga dikenal
memiliki rasa kejiwaan yang mistis dan rasa keagamaan yang angat dalam.
Keadaan yang demikian sangat berpengaruh pada Muhammad Iqbal.

Pada mulanya Muhammad Iqbal mempelajari al Qur’an dari ayahnya Nur


Muhammad, kemudian masuk Murry College, salah satu guru Muhammad
Iqbal adalah Mir Hasan, seorang guru besar sastra. Dialah yang sangat
mempengaruhi kemampuan Muhammad Iqbal, karena sejak saat itu, beliau
benyak mengubah syair-syair. Sedangkan guru Muhammad Iqbal dalam bidang
sejarah an filsafat adalah Sir Thomas Arnold.

2. Keteladanan Muhammad Iqbal


Selain kompeten dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Muhammad Iqbal
juga terlibat dalam kehidupan berpolitik. Beliau pernah terpilih menjadi ketua la
liga. Walaupun demikian, kesetiaannya kepada ilmu pengetahuan tetap
berjalan harmonis.
Gagasan-gagasan Muhammad Iqbal
a. Pemikiran Tentang Al-Qur’an
Dia berpendapat bahwa penafsiran Al-Qur’an dapat berkembang sesuai
dengan perubahan zaman, pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Tujuan utama
al-Qur’an adalah membangkitkan kesadaran manusia yang lebih tinggi
dalam hubungannya dengan Tuhan dan alam semesta, Al-Qur’an tidak
memuatnya secara detail maka manusialah yang ditutntut untuk
mengembangkannya. Dalam istilah fiqih hal ini disebut ijtihad. Ijtihad dalam
pandangan Iqbal sebagai prinsif gerak dalam struktur Islam. Disamping itu
Al-Qur’an memandang bahwa kehidupan adalah satu proses cipta yang
kreatif dan progresif. Oleh karenanya, walaupun Al-Qur’an tidak melarang
untuk memperimbangkan karya besar ulama terdahulu, namun masyarakat
harus berani mencari rumusan baru secara kreatif dan inovatif untuk
menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Akibat pemahaman yang
kaku terhadap ulama terdahulu, maka ketika masyarakat bergerak maju,
hukum tetap berjalan di tempatnya. Satu segi mengenai al-Qur'an yang
patut dicatat adalah bahwa ia sangat menekankan pada aspek Hakikat

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 71


yang bisa diamati. Tujuan al-Qur'an dalam pengamatan reflektif atas alam
ini adalah untuk membangkitkan kesadaran pada manusia tentang alam
yang dipandang sebagai sebuah symbol. Iqbal menyatakan hal ini seraya
menyitir beberapa ayat, diantaranya: “Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan
bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Mengetahui.” (Qs. 30:22)
b. Perspektif Tentang Al-Hadits
Iqbal memandang bahwa umat Islam perlu melakukan studi mendalam
terhadap literatur hadist dengan berpedoman langsung kepada Nabi sendiri
selaku orang yang mempunyai otoritas untuk menafsirkan wahyunya. Hal ini
sangat besar faedahnya dalam memahami nilai-nilai hidup dari prinsip-
prinsip hukum Islam sebagaimana yang dikemukakan al-Qur’an. Iqbal
sepakat dengan pendapat Syah Waliyullah tentang hadits, yaitu cara Nabi
dalam menyampaikan dakwah Islam dengan memperhatikan kebiasaan,
cara-cara dan keganjilan yang dihadapinya ketika itu. Selain itu juga Nabi
sangat memperhatikan sekali adat istiadat penduduk setempat. Dalam
penyampaiannya Nabi lebih menekankan pada prinsip-prinsip dasar
kehidupan social bagi seluruh umat manusia, tanpa terkait oleh ruang dan
waktu. Jadi peraturan-peraturan tersebut khusus untuk umat yang dihadapi
Nabi. Untuk generasi selanjutnya, pelaksanaannya mengacu pada prinsip
kemaslahatan, dari pandangan ini Iqbal menganggap wajar saja kalau Abu
Hanifah lebih banyak mempergunakan konsep istihsan dari pada hadits
yang masih meragukan kualitasnya. Ini bukan berarti hadits-hadits pada
zamannya belum dikumpulkan, karena Abu Malik dan Az-Zuhri telah
membuat koleksi hadits tiga puluh tahun sebelum Abu Hanifah wafat. Sikap
ini diambil Abu Hanifah karena ia memandang tujuan-tujuan universal hadits
daripada koleksi belaka.
c. Perspektif Tentang Ijtihad
Menurut Iqbal ijtihad adalah “Exert with view to form an independent
judgment on legal question” (bersungguh-sungguh dalam membentuk suatu
keputusan yang bebas untuk menjawab permasalahan hukum). Kalau
dipandang baik hadits maupun Al-Qur’an memang ada rekomendasi
tentang ijtihad tersebut.
Disamping ijtihad pribadi hukum Islam juga memberi rekomendasi
keberlakuan ijtihad kolektif. Ijtihad inilah yang selama berabad-abad
dikembangkan dan dimodifikasi oleh ahli hukum Islam dalam
mengantisipasi setiap permasalahan masyarakat yang muncul. Sehingga
melahirkan aneka ragam pendapat (mazhab).

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 72


3. Karya-karya Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal mewariskan banyak karya tulis, berbentuk prosa, puisi,
jawaban atas tanggapan orang atau kata pengantar bagi karya orang lain.
Kebanyakan karya-karya ini menggunakan bahasa Persia, menurut Nicholson,
agar bisa di akses oleh dunia Islam, tidak hanya masyarakat India. Sebab saat
itu, bahasa Persi adalah bahasa yang dominan di dunia Islam dan dipakai
masyarakat terpelajar. Karya-karyanya antara lain:
1. The Development of Metaphysic in Persia ( desertasi, terbit di London,
1908)
2. Asra-I Khudi (Lahore, 1916)
3. Rumuz I-Bukhudi (Lahore, 1918)
4. Javid Nama (Lahore, 1932)
5. The Reconstruction of Regios Thought in Islam (London, 1934)
6. Musafir (Lahore, 1936)
7. Zarb-I Kalim (Lahore, 1937)

4. Kisah akhir
Akhir tahun 1926, Iqbal masuk kehidupan politik ketika dipilih menjadi anggota
DPR Punjab. Bahkan, tahun 1930, ia ditunjuk sebagai presiden sidang Liga
Muslim yang berlangsung di Allahabad, yang menelorkan gagasan untuk
mendirikan negara Pakistan sebagai alternatif atas persoalan antara
masyarakat muslim dan Hindu.
Meski mendapat reaksi keras dari para politisi, gagasan tersebut segera
mendapat dukungan dari berbagai kalangan, sehingga Iqbal diundang untuk
menghadiri Konferensi Meja Bundar di London, tahun 1932, juga konferensi
yang sama pada tahun berikutnya, guna membicarakan gagasan tersebut.
Tahun 1935 ia diangkat sebagai ketua Liga Muslim cabang Punjab dan terus
berkomunikasi dengan Ali Jinnah. Namun, pada tahun yang sama, ia mulai
terserang penyakit, dan semakin parah sampai mengantarkannya pada
kematian, tanggal 20 April 19386.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 73


Lampiran Soal

σ Soal Pilihan Ganda

1. Abu al Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd merupakan nama lengkap
dari …..
A. Ibnu Rusyd
B. Ibnu Tufail
C. Ibnu Batutah
D. Ibnu al Qayyim
E. Ibnu Taimiyya

2. Dimanakah Ibnu Rusyd mempelajari ilmu tafsir, hadis, fikih, akidah, bahasa
Arab, matematika, fisika, astronomi, logika, filsafat dan kedokteran?
A. Bagdad
B. Basrah
C. Kordova
D. Kufah
E. Fest

3. Apa yang diperdalam Ibnu Rusyd saat di Maroko?


A. Tafsir
B. Hadis
C. Fikih
D. Filsafat
E. Kedokteran

4. Menurut Ernert Renan karya Ibnu Rusyd berjumlah …..


A. 70
B. 72
C. 74
D. 76
E. 78

5. Dalam hidupnya Ibnu Rusyd pernah terkena fitnah dan diasingkan di …..
A. Pasifik
B. Atlantik
C. Syria
D. Kordova

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 74


E. Damaskus

6. Muhammad Iqbal berasal dari keluarga ekonomi …..


A. Lemah
B. Kuat
C. Menengah
D. Miskin
E. Kaya

7. Pada tahun 1930 Muhammad Iqbal diangkat sebagai …..


A. Presiden Liga Muslim
B. Presiden India
C. Presiden umat Islam
D. Presiden Nato
E. Presiden dunia Islam

8. Menurut Muhammad Iqbal inti sari kehidupan manusia adalah …..


A. hati
B. tubuh
C. panca indera
D. gerak
E. perbuatan

9. Faham yang dianut Muhammad Iqbal dalam rangka membangkitkan umat


Islam adalah …..
A. fatalisme
B. dinamis
C. statis
D. natural
E. free will

10.Selain sebagai seorang penyair Muhammad Iqbal juga sebagai seorang …..
A. faqih
B. muhaddis
C. filosof
D. mufassir
E. sufi

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 75


a. Soal Uraian
1. Jelaskan kisal teladan Ibnu Rusyd dalam hal ilmu pengetahuan!
2. Saat Ibnu Rusyd menetap di Kordova, kota ini dikenal sebagai apa? Jelaskan!
3. Apa yang dialami Ibnu Rusyd saat di Maroko?
4. Jelaskan secara singkat biografi Muhammad Iqbal!
5. Jelaskan pandangan Muhammad Iqbal terhadap umat Islam!

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 76


Kunci Jawaban

σ Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. D
4. E
5. B
6. C
7. A
8. D
9. B
10. C

σ Uraian
1) Terdapat satu riwayat yang menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah terlepas
dari membaca buku kecuali di suatu malam di saat orang tuanya wafat dan di
malam pertama hari perkawinannya.
2) Kordova saat itu dikenal sebagai kota ilmu khususnya kajian filsafat yang
sepadan dengan kota-kota lainnya seperti Damaskus, Bagdad dan Mesir.
3) Di Maroko diangkat sebagai penasihat Khalifah menggantikan Ibnu Thufail. Di
sini Ibnu Rusyd memperdalam ilmu filsafat.
4) Muhamad Iqbal dilahirkan di Sialkot, Punjab India pada tanggal 22 Februari,
tahun 1873 (pendapat lain 1876). Beliau berasal dari keluarga yang secara
status sosial berkategori sedang. Ayahnya pada mulanya adalah seorang
pegawai, tetapi kemudia beralih menjadi seorang pedagang. Nenek moyang
Muhammad Iqbal adalah orang-orang Brahmana Kasymir yang memeluk
agama Islam tiga abad sebelum kelahiran Muhammad Iqbal. Keluarga dikenal
memiliki rasa kejiwaan yang mistis dan rasa keagamaan yang angat dalam.
Keadaan yang demikian sangat berpengaruh pada Muhammad Iqbal.
5) Ia berpendapat bahwa kemunduran umat Islam karena kebekuan berfikir
mereka. Menurut Iqbal hukum di dalam Islam sesungguhnya tidak statis. Ia
dapat berkembang sesuai perkembangan zaman.

H. Baharuddin, S. Ag: RPP Akidah Akhlak Kelas XII 2017/2018 | 77

Anda mungkin juga menyukai