PENDAHULUAN
terdiri dari RNA dan protoforpirin. Jumlah ini penting karena dapat
Suega, 2011).
dengan sediaan basah dan sediaan kering. Untuk sediaan dengan cara
pewarnaan kaya akan DNA dan RNA. Ini telah menemukan aplikasi
yang luas baik sebagai pewarnaan vital dalam jaringan hidup dan
blue.
1.2 Rumusan Masalah
secara optimal
Blue?
pemeriksaan.
1.4.3 Bagi Tenaga Laboratorium
TINAJUAN PUSTAKA
2.1.1 Darah
sistem dan transport dan merupakan unit fungsional seluler pada manusia
yang berperan dalam proses fisiologi. Darah terdiri dari bagian padat dan
cair, bagian padat terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
Darah pada tubuh manusia terdiri 45% komponen sel dan 55%
pertama kali terjadi di yolk sac kemudian pindah ke hati, limpa dan pada
retikulum didalamnya. Sisa RNA tadi akan menghilang dalam 1-2 hari
pertama setelah berada diluar sumsum tulang, dan eritrosit yang belum
matang kemudian menjadi eritrosit yang matur atau matang (Hiru, 2012).
Nilai normal retikulosit adalah 0,5-1,5 % dari jumlah eritrosit atau bisa
memiliki granul tunggal atau multipel, pekat, lembayung serta adanya pita
RNA.
Sel ini mengandung fragmen mitokondria, organel sel yang lain, dan
(Sacher, 2004).
akan meningkat baik didalam sumsum tulang maupun darah tepi. Masa
Retikulosit imatur lebih kaku dan tidak stabil karena masih mempunyai
retikulosit sekitar 2-5 jam tergantung pada metode yang dipakai, spesies
2010).
pada kaca objek atau yang telah mati (terlalu lama) tidak dapat dipulas
vital (Gandasoebrata, 2011). Apabila sel yang masih hidup tersebut diberi
(Gandasoebrata, 2011).
ada struktur lain yaitu Badan Hemoglobin H (HbH) dan Badan Heinz.
HbH berupa titik-titik yang berwana biru pucat dan ukurannya bervariasi.
eritrosit-eritrosit terpisah satu sama lain dan eritrosit akan berwarna biru
1,5 % tetapi angka normal yang lebih teliti adalah 0,3-2,5 % pada pria
2011).
bertumpuk-tumpuk.
retikulosit yaitu :
1) Basofilik Stipling
3) Cincin Cabot
4) Benda Heinz
5) Plasmodium
untuk asam nukleat, dan karena itu mengikat material nuklir jaringan
dengan kandungan DNA dan RNA yang tinggi. Toluidin Blue ini adalah
anggota dari kelompok thiazine dan sebagian larut dalam air dan alkohol
(Epstein, J.B., Scully, C., Spinelli, J., 1992 : 21). Toluidine biru telah secara
luas digunakan sebagai noda yang penting untuk lesi mukosa dan juga telah
Gambaran
Mikroskopis
Jumlah
Retikulosit
Pembandingan
Hasil
METODOLOGI PENELITIAN
bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya
larutan standar (BCB), dan larutan modifikasi yaitu Toluidin Blue. Kemudian
(r 1)(t 1) 15
Keterangan :
r = Replika / pengulangan
t = treatment / perlakuan
maka :
(r 1)(t 1) 15
(r 1)(3 1) 15
(r 1)(2) 15
2r 2 15
2r 15 + 2
r 8.5
r9
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
antikoagulan EDTA.
3.5.1 Alat
dan tissue.
3.5.2 Bahan
penelitian.
a. Persiapan pasien
penutupnya.
2. Mencari letak vena, lokasi tusukan harus bebas dari luka.
syringe.
sampai 6 kali.
3.6.2 Tahap Analitik :
tabung.
tabung.