DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. RIDA INDRASWARI
2. ANJELIR FARA ATIKA
3. BILARD AGERY S.
4. HENDRA KURNIANSYAH
KELAS :
VII B
GURU PEMBIMBING :
DARA, S.Pd
Kehidupan sosial yang tertib dan tentram hanya dapat diwujudkan melalui pembinaan
persatuan dan kesatuan. Keluarga yang utuh terbentuk karena adanya semangat bersatu. Kita
semua hidup dalam lingkungan keluarga. Hubungan dan ikatan keluarga akan terjalin utuh
apabila kita semua menjadi bagian tak terpisahkan dalam keluarga. Keluarga yang
menjunjung persatuan dan kesatuan membentuk keluarga yang aman, tentram, dan damai.
Sebaliknya, apabila tidak ada lagi rasa persatuan, dalam keluarga setiap hari akan terjadi
pertengkaran dan tidak akan ada kedamaian.
Dalam kehidupan masyarakat, persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Masyarakat yang
bersatu akan melahirkan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis. Meskipun
masyarakat terdiri atas orang-orang yang beragam, dalam masyarakat kita menjadi bagian
keluarga besar yang memiliki semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup
bermasyarakat.
Musyawarah Keluarga
1. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia
Pepatah mengatakan, Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Oleh karena itu, yang perlu
kita tegakkan dan lakukan adalah:
Mewujudkan perilaku yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan
dalam berbagai bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormatilah
gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat menumbuhkan dan
memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati
sesama dan toleran terhadap orang lain merupakan sikap dan perilaku yang dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Menghindari SARA
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, serta adat istiadat kebiasaan yang
berbeda-beda, kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Oleh karena itu, yang harus kita hindari, antara lain: egoisme, ekstremisme, sukuisme, acuh
tak acuh tidak peduli terhadap lingkungan, dan fanatisme yang berlebih-lebihan. Kita harus
menghindari perbuatan bukan SARA (Suku, Agama dan Ras).
Masyarakat yang bersatu dalam nilai persatuan akan mampu menangkal semua gangguan
dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan dalam masyarakat juga
menumbuhkan solidaritas, semangat toleransi, kekompakan, dan memperkuat daya tahan
masyarakat terhadap gangguan masyarakat itu sendiri. Gangguan terhadap masyarakat,
misalnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mewujudkan perilaku yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan
dalam berbagai bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormatilah
gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat menumbuhkan dan
memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati
sesama dan toleran terhadap orang lain merupakan sikap dan perilaku yang dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan merupakan modal dasar dalam
membentuk negara dan menjalankan kehidupan bernegara. Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928 merupakan tonggak awal dan pertama bagi bangsa Indonesia dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan. Manfaat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia
adalah: