Anda di halaman 1dari 3

PELACAKAN PASIEN TB MANGKIR

SOP NO DOKUMEN :
NO REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :

PUSKESMAS PENANGGALAN
(SARIFIN USMAN KOMBIH )
Nip : 19791106 200803 1 001

1. 1.Pengertian Proses pelacakan /pencarian pasien TB yang putus pengobatan TB sebelum


menyelesaikan semua dosiss pengobatan TB
2.Tujuan -Meningkatkan keberhasilan pengobatan TB sampai tuntas
- Bersama-sama dengan pasien mencari penyebab putusnya pengobatan
TB dan mencari solusinya
3.Kebijakan -Undang-Undang nomor 23 tahun 2009 tentang Kesehatan
-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/menkes/SK/V/2009 tentang pedoman penanggulangan tuberkulosis
wabah penyakit menular
-Peraturan pemerintah nomor 40 tahun 1991 tentang penanggulangan
wabah penyakit menular
-Keputusan Menteri kesehatan nomor 203/menkes/SK/III/1999 tentang
gerakan terpadu nasional penanggulangan tuberkulosis
4.Prosedur 1. Pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan :
a.Petugas mengidentifikasi dan melakukan pelacakan pasien TB yang
putus berobat dengan melakukan kunjungan rumah dengan
berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten
b.Jika pasien sudah TB mangkir sudah berhasil dilacak, petugas
mendiskusikan dengan pasien penyebab berobat yang tidak teratur.
c.Lanjutkan pengobatan pasien smpai seluruh dosis selesai
2. Putus berobat antara 1-2 bulan
Tindakan 1
a. Petugas melakukan pelacakan pasien TB mangkir
b. Petugas bersama pasien mesdisikan bersama penyebab putus
pengobatan TB dan maasahnya
c.Periksa dahak ulang 3 dahak(SPS) sementara menunggu
hasilnya,lanjutkan pengobatan

Tindakan 2
a.Lanjutkan seluruh pengobatan sampai pengobatan selesai
b. Jika lama berobat sebelumnya kurang dari 5 bulan lanjutkan
pengobatan sampai semua dosis selesai
c.Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5 bulan,kategori 1:
mulai kategori 2,kategori 2:rujuk pasien ke faskes yang lebih tinggi
mungkin pasien TB kronis

3.Pasien yang putus/mangkir pengobatan 2 bulan (Default)


a.Perawat DOTS meminta pasien untuk di periksa dahak 3 kali(SPS)
b. Diskusikan dan cara masalah bersama untuk mencari penyebab putus
pengobatan
c.Bila BTA negative(-)/TB ekstra paru : hentikan pengobatan kemudian
pasien diobservasi bila gejalanya semakin parah perlu dilakukan
pemeriksaan kembali(SPS+biakan)
d.Bila salah satu hasil BTA(+): kategori 2,sedangkan kategori 2 rujuk
pasien

Unit Terkait Unit DOTS,poli paru,laboratorium

Anda mungkin juga menyukai