Anda di halaman 1dari 2

Bayi baru lahir 3 pertanyaan :

1. Cukup bulan
2. Bernapas atau menangis
3. Tonus otot baik
1. Langkah Awal (A= Air Way) : HAIKAN
a. Hangatkan, (saat pimpin partus lampu harus sudah dinyalakan) lampu dalam kondisi menyala
dan kain sudah hangat maka bayi tidak perlu dibungkus.
b. Atur posisi, pastikan ganjalan bahu benar, ganjalan kain pada bahu bukan leher sehingga
kepala ekstensi 3-5 cm.
c. Hisap lendir, dari mulut (5 cm) lalu hidung (3 cm) jgn terlalu dalam
d. Keringkan sambil rangsang taktil, bayi digosok mulai dari kepala, dada,perut, sampai ujung
kaki, lalu miringkan ke kiri u keringkan bag belakang, kain disisihkan kesebelah bayi, sampai di
kaki lalu tepuk telapak kaki bayi. Kemudian miringkan bayi kesisi sebelahnya. Lalu lakukan hal
yang sama. Setelah itu angkat kain yang sudah basah. Tutup bayi, dadanya tidak tertutup. Dgn
cara : 1. Kain dari kepala ditutup sampai lengan, biarkan dada terbuka. 2. Tutup kaki bayi, 3.
Sisi kairi dan kanan ditutup dan tali pusat dikeluarkan,
e. Nilai nafas dan frekuensi jantung, hitung dalam 6 detik lalu dikali 10
2. Bila DJ > 100 maka perawatan rutin
3. Bila DJ < 100 (80 x/m) atau ada apnea maka lakukan VTP (Langkah B= Breathing)
Untuk VTP, sungkup bisa dihubungkan langsung dgn O2 tapi tidak dihidupkan agar bila nanti
diperlukan O2 kita sdh menghemat waktu.
Bayi baru lahir membutuhkan O2 21% bukan 100%. Jika bayi asfiksia dan tdk ada oksigen kita
abaikan saja karena dgn vtp yang baik bayi bisa 100% selamat. Saat VTP (balon dan sungkup tanpa
o2) kita memberikan O2 21% pada bayi.
U VTP :
Sebelum VTP kita buka alveoli 2x, lalu lakukan VTP selama 30 (pompa 20 sd 30 x) 1 lepas-lepas, 2
lepas-lepas dst kemudian nilai DJ (saat nilai angkat sungkup dari mulut bayi agar bayi tetap bisa
mendapat aliran bebas o2. Bila < 100 (70x/m) maka lakukan langkah KOREKSI dgn MR SOPA atau
SR IBTA
TINDAKAN LANGKAH KOREKSI
M S M= mask adjustment Pastikan lengketan baik
S= sungkup melekat rapat
R R R= Reposition air way Posisi kepala
R= Reposisi jalan nafas
S I S= Suction mouth and nose Periksa sekresi, hisap bila ada.
I= Isap mulut dan hidung
O B O= Open mouth Ventilasi dgn mulut sedikit terbuka dan angkat
B= Buka mulut dagu kedepan
P T P= Pressure increase Naikan tekanan bertahap setiap beberapa nafas
T= Tekanan dinaikan sampai terdengar suara nafas bilateral dan
tampak gerakan dada setiap napas.
A A A= Airway alternative Pertimbangkan intubasi endotrakea / sungkup
A= Alternatif jln nafas laring
Misalnya saat koreksi ditemukan, posisi kepala sudah baik, dada sudah mengembang baik tapi
lendir banyak, maka u koreksi kita bersihkan lendirnya saja. Setelah itu lanjutkan VTP selama 30
hidupkan 02 5 lter/m sehingga bayi mendapatkan o2 45 %.
4. Kompresi dada (Langkah C = circulation)
Setelah melakukan VTP 2 siklus dan DJ <60x/m maka lakukan VTP + Kompresi dada dgn o2 100%
dimana sungkup kita sambungkan lagi dgn reservoir.
Kompresi dada : 3 :1 lakukan selama 45 sd 60 (bila 50 maka akan jadi 23 siklus). Kapan kita
lakukan kompresi dada? Apabila VTP sudah efektif tapi DJ < 60. Bila VTP belum efektif maka
efektifkan dulu, sekalipun dj nya < 60x/m sampai betul dadanya mengembang.
5. Pemberian obat-obatan (langkah D= Drug)
Setelah VTP + kompresi dada DJ masih <60x/m berikan epinefrin. Pembrian Epi berdasarkan BB,
kita prediksi saja BB bayi spya tdk ada lagi wktu yg terbuang u ukur BB.
Dosis pemberian: 1 apl = 1000 unit (ml). Dosis pemberian 0,1-0,3 ml/kg/bb dalam larutan 1: 10.000
secara IV.
Cara menyiapkan : Ambil epi 1 ml encerkan dgn 9 ml nacl tdk boleh aquadest menjdi 10 ml = 1:
10.000. Ex BB 3kg, dosisnya 0,3-0,9 ml. Ambil dosis minimalis = 0,3 ml epi.
Saat pemberian epi VTP dan kompresi dada jgn dihentikan tpi diberikan secara bersamaan jadi
butuh kerjasama team minimal 3 org. Pemberian IV pada tali pusat shingga saat pemotongan tali
pusat jgn langsung klem dan potongnya panjang u memudajkan jika ada kegawatan.
Vena di tali pusat ada 1 sedangkan arteri 2, vena besar, tebal dan berwarna biru sedangkan arteri
kecil dan berdekatan.
Saat pemberian jgn lupa aspirasi baru suntik. Bekas suntik pasti berdarah jadi jgn lupa untuk
pindahkan klem u mencegah perdarahan pada tali pusat.
Bila 3-5 menit setelah pemberian epi DJ masih < 60x/m maka ulangi pemberian epi dosis yg sama. 2
menit resusitasi belum berhasil maka KIE keluarga untuk persiapan rujuk sekaligus lakukan
pemasangan OGT untuk mengeluarkan o2 yg ada di lambung.

Catatan :
- Bila o2 tdk ada maka VTP pertama dgn 21%, vtp ke 2 juga 21 % saat VTP ke3 kita sambungkan
dgn reservoir menjadi o2 65-95%

Anda mungkin juga menyukai