Anda di halaman 1dari 3

Bocah di Kursi Oranye dan NFZ

Kompilasi status FB
Alih-alih memberikan jawaban yang logis untuk menjawab argumen-argumen yang saya
berikan, mereka malah sibuk menghujat, membully, dan bahkan membuat meme yang
menggunakan foto saya dan anak saya.
Kalian ikhwan akhwat soleh/ah, ga ingat sama akhiratkah, kok berani-beraninya berbuat
demikian? Semoga kalian gak kaget kelak catatan amal kalian kosong karena sudah ditransfer
ke saya.
Berikut ini video tentang White Helmets, aktor dalam video bocah di kursi oranye. Mereka
menampilkan diri sebagai relawan, tapi sebenarnya mereka adalah jihadis/teroris yang
berganti baju dari hitam menjadi rompi&helm putih. Dalam video ini terlihat mereka
membawa senjata (relawan bawa senjata?), atau mereka berteriak-teriak Allahu Akbar di
tengah para jihadis/teroris berbaju hitam. Atau, setelah seorang jihadis/teroris melakukan
eksekusi mati pada seseorang, langsung anggota WH datang dan membungkus jasad korban
(jadi, WH ada di tempat itu saat eksekusi mati). Atau WH berpose bersama mayat-mayat
tentara Suriah.

WH didirikan pada Maret 2013 di Turki dan dipimpin oleh James Le Mesurier, mantan agen
intel Inggris dengan rekam jejak di berbagai kawasan konflik (Bosnia, Kosovo, Irak,
Lebanon, Palestina). Dana awal pendirian WH adalah 300 ribu dollar dan selanjutnya
menerima donasi jutaan dollar (suplai logistik disediakan oleh Turki). Telegraph menyebut
Inggris telah menggelontorkan 3,5 juta pound. USAID memberi 16 juta dollar. Dalam video
ini, Mark Toner (jubir Kemlu AS) mengatakan bahwa AS telah memberikan 23 juta dollar
untuk WH.
Mesurier pada 2014 membentuk Mayday (konon untuk melatih SAR bagi warga sipil
Suriah), di antara tokohnya adalah Faruq al-Habib dan Read Saleh, tokoh revolusi Suriah
yang terlink dengan CIA. Mesurier juga pernah menjadi staf di perusahaan keamanan swasta
(=tentara bayaran) yang beroperasi di Irak, Olive dan Good Harbour, yang terlink juga
dengan Blackwater yang sangat kejam itu. Dan masih banyak lagi link antara WH dengan
berbagai organisasi kotor lainnya.

No Fly Zone

WH selama ini menyerukan kepada dunia internasional agar melakukan no-fly-zone di


Suriah.

NFZ adalah sebuah taktik dimana sebuah aliansi militer memberlakukan larangan terbang di
suatu wilayah tertentu, dengan preteks de-militerisasi. Idenya memang kedengaran defensif,
tapi bahkan pesawat sipil pun bisa jadi sasaran tembak jika melewatinya.

Saat ini, pemerintah AS sedang mendorong agar Resolusi 5732 disahkan Kongres. Jika
disahkan, maka secara politik dalam negeri, AS telah direstui oleh rakyatnya untuk campur
tangan langsung di Syria.

Secara efektif, jika diberlakukan, NFZ di Syria akan mengakhiri perlawanan AU Syria yang
selama ini aktif membom posisi teroris. Sebagai informasi, meski AU Rusia juga secara
resmi terlibat di Syria, namun operasinya masih terbatas di Syria utara saja. Di wilayah
selainnya, AU Syria mempunyai peran vital dalam mendukung pergerakan tentara Syria
(SAA) dalam menggasak teroris.

NFZ juga bisa dimaknai untuk membatasi pergerakan Hezbollah dan Zaynabyun yang hingga
kini mendukung penuh SAA. Ini akan menjadi kerugian besar bagi pasukan darat Syria,
karena tak bisa dipungkiri, jumlah tentara Syria semakin sedikit dalam perang yang telah
berlangsung selama 5 tahun ini.

Utamanya, NFZ adalah jalan bagi AS untuk menyegarkan teroris didikannya, merebut
Aleppo, dan memastikan koridor pipa gas di wilayah yang kini dikuasai Kurdi menjadi
permanen, sekaligus menuntaskan ambisinya untuk melengserkan Assad. (tulisan Helmi
Aditya)

Perhatikan bagaimana media arus utama seluruh dunia hampir serempak menjadikan bocah di
kursi oranye sebagai headline dan simbol korban Assad. Lalu disusul dengan narasi: kita
harus segera menerapkan no-fly-zone di Suriah.

Kali ini saya cuma ingin mengajak kita bertanya, mengapa bocah Palestina yang
disembelih pelan-pelan, lalu kepalanya diangkat dengan wajah puas oleh Nurudin
Zanki tidak dijadikan headline oleh semua koran itu? Fotografer si bocah di kursi oranye
(Mahmoud Raslan) didapati berteman dan berpose bersama monster Nurudin Zanki ini.
Silahkan liat video ini:

https://www.facebook.com/SYRIAN.SYriaRealInfosAndNews/videos/1292652930753017/

NB: Nurudin Zanki bukan ISIS, tapi kelompok jihadis yang oleh media Barat disebut
moderate rebels (pemberontak moderat). Sekali lagi, jangan tertipu nama dan klaim ini
jihadis beneran, itu ISIS. Mereka sama saja, dilihat dari ideologi dasar dan metode
sembelih2annya.
Track Record NFZ di Libya

Para jihadis di Libya dulu juga menyerukan penerapan NFZ. Lalu, pada Maret 2011,

PBB menyetujui NFZ di Libya. Tapi yang terjadi: NATO pun membombardir puluhan ribu
target sipil, mulai fasilitas kesehatan, sekolah, sistem distribusi air, rumah, masjid, jalanan,
perkantoran, sampai rumah Qaddafi. Tiga cucu Qaddafi, dan anak-menantu Qaddafi tewas
dalam serangan ini.

Setelah Libya porakporanda, negara-negara kaya anggota NATO (AS, Inggris, Perancis, dll)
beramai-ramai menawarkan bantuan untuk merekonstruksi Libya. Sebelumnya negara-negara
kaya itu sudah membekukan dana Libya yang disimpan di bank-bank mereka. Setelah Libya
hancur, mereka setuju untuk mencairkan milyaran dollar uang yang dibekukan itu untuk
membantu pemerintahan transisi Libya membangun kembali fasilitas pelayanan publik.
Hanya, parahnya, dana itu diberikan dalam bentuk HUTANG! (Sebelum diperangi NATO,
Libya tak punya hutang LN dan merupakan negara termakmur di Afrika).

(Lebih jauh, silahkan baca Perampokan Ala NATO)

Yang membuat saya heran, mengapa ikhwan dan akhwat soleh/ah sedemikian marah saya
mengungkap semua ini? Situ sehat?

Anda mungkin juga menyukai