Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 096/A/VII/SOP/III/2017

Revisi Ke :
Berlaku Tgl : 27 Maret 2017

(SOP)
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
KONSELING DIET DIABETES MELITUS

Disahkan Oleh

JAYOSNO, S.Kep.MM
NIP.19701002 199002 1 001

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS PUGAAN
Alamat : Jl. Jend A. Yani Km. 6 Desa Halangan Rt.. 01 Kec Pugaan Kab. Tabalong Kode Pos 71554
E-mail : puskesmas_pugaan@gmail.com
KONSELING DIET DIABETUS MELITUS
No. Dokumen : 096/A/VII/SOP/III/2017
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit : 27 Maret 2017
Halaman : 1/3

Puskesmas JAYOSNO, S.Kep.MM


NIP.19701002 199002 1 001
Pugaan

1. Pengertian 1. Diet Diabetes Mellitus adalah pengaturan makanan pada penyakit Diabetes
Mellitus.
2. Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang biasanya herediter,
dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari
kurangnya insulin efektif ; gangguan primer terletak pada metabolisme
karbohidrat yang disertai gangguan metabolisme lemak dan protein.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian konseling diet
pasien Diabetes Mellitus.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan Tentang Penyusunan Rencana
Layanan Medis
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan Tentang Jenis-Jenis Pelayanan
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pugaan Tentang Memenuhi Hak dan
Kewajiban Pengguna
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan Bahan A. Alat :
1. Alat tulis
2. Timbangan dewasa
3. Alat ukur tinggi badan
4. Food model
B. Bahan :
1. Leaflet diat Diabetes Mellitus
2. Leaflet bahan makanan penukar
3. Register pasien poli gizi
4. Rekam medik (hasil laboratorium pemeriksaan gula)
5. Buku Penuntun Diet
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas membaca rekam medik dan hasil pemeriksaan gula darah
langkah 2. Petugas membandingkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan gula
darah normal
3. Petugas menimbang berat badan (kg)
4. Petugas mengukur tinggi badan (cm)
5. Petugas menentukan status gizi pasien berdasarkan RBW (gemuk, normal,
kurus)
6. Petugas melakukan anamnese diet tentang pola kebiasaan makan
7. Petugas menghitung kebutuhan zat gizi dalam sehari
8. Petugas menjelaskan isi leaflet Petunjuk Diet Diabetus Melitus :
a. Tujuan diet Diabetus Melitus
b. Makanan yang boleh dan tidak boleh
c. Makanan yang dibatasi/ diukur
d. Pengaturan diet dalam pembagian makanan sehari
7. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. Pojok Gizi
3. Poli Umum
8. Dokumen Terkait 1. Rekam medik
2. Register gizi

Anda mungkin juga menyukai