Tugas Minggu 3 STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR
Tugas Minggu 3 STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR
DOSEN :
MAHASISWA :
1504205028
KELAS B
Profil Bangunan
Struktur
Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban (Macdonald,
2001:1). Struktur dianggap sebagai alat untuk mewujudkan gaya-gaya ekstern menjadi
mekanisme pemikulan beban intern untuk menopang dan memperkuat suatu konsep
arsitektural (Snyder&Catanese,1989:359).
Pengertian Shell, Menurut Schodeck (1998), shell atau cangkang adalah bentuk
struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung.
Sejalan dengan pengertian diatas, menurutIshar (1995), cangkang atau shell bersifat tipis dan
lengkung. Jadi, struktur yang tipis Datar atau lengkung tebal tidak dapat dikatakan sebagai
shell. Dimana pada struktur shell harus memiliki 3 syarat yaitu:
1. Harus mempunyai bentuk lengkung, tunggal maupun ganda (single or double).
2. Harus tipis terhadap permukaan ataupun bentangannya
3. Harus dibuat dari bahan keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan dan tekanan.
Struktur Shell digolongkan menjadi beberapa macam berdasarkan :
1. Secara Geometri
Struktur shell memiliki beberapa macam bentu atau model tipe yang dapat di
pergunakan sebagai bentukkan atap pada bangunan yang mengaplikasikan struktur
cangkang.
Bentuk dari struktur shell
Sumber : google image
2. Berdasarkan Proses Pembentukan
Detail sambungan kolom yang di terapkan pada KLIA ini yaitu Detail pertemuan batang
batang penopang struktur pada kolom, menggunakan sistem pin, didesain dengan Akurasi
tinggi dan segi estetikanya sangat diperhatikan.
Selain menggunakan struktur cangkang (shell) pada bangunan Bandar Udara Kuala
Lumpur International Air port, juga menggunakan struktur rangka ruang. System rangka
ruang ini dikembangkan dari system struktur rangka batang dengan penambahan rangka
batang kea rah tiga dimensinya. Struktur rangka ruang adalah komposisi dari batang-batang
yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan atau gaya Tarik yang sentris dan di
kaitkan satu sama lain dengan system tiga dimensi atau ruang. Bentuk rangka ruang ini di
kembangkan dari pola grid dua lapis dengan batang-batang yang menghubungkan titik-titik
grid secara tiga dimensi.
Pada bangunan KLIA ini terdapat penggunaan system struktur rangka ruang yang di
pergunakan pada sisi dinding bangunan. Dimana seperti penjelasan di atas bahwa struktur
rangka ruang terbentuk dari titik-titik grid secara tiga dimensi yang membentuk sebuah
ruang. Penggunaan system struktur rangka ruang ini pada bangunan KLIA adalah untuk
menahan beban gaya yang berasal dari arah lateral.
Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban
disalurkan ketanah melaui kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui
tulangan atap.
Arah gaya yang terjadi pada bangunan KLIA
2. Gaya meridional
Berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan
yang terdapat diatap kekolom penyangga atap.
Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan
atap.
Membentuk permukaan lengkungan dengan tujuan agar permukaan lebih kaku.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. TT. Kuala Lumpur International Airport. Diakses pada 24 September 2017,
dari
https://www.slideshare.net/kualalumpurinternationalairport-130519230804-phpapp01
Anonim. TT. Bandar Udara International Kuala Lumpur. Diakses pada 24 September
2017, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Kuala_Lumpur