0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
80 tayangan3 halaman
Feni mengalami kebangkrutan keluarga karena kasus korupsi ayahnya. Ketika menceritakan hal ini pada teman-temannya, mereka mulai menjauhinya karena Feni sudah tidak mampu mengikuti gaya hidup mereka yang berkelas atas. Akibatnya, Feni bunuh diri dengan loncat dari jembatan. Peristiwa ini membuat teman-temannya menyadari bahwa persahabatan sejati tidak seharusnya dipengaruhi ole
Feni mengalami kebangkrutan keluarga karena kasus korupsi ayahnya. Ketika menceritakan hal ini pada teman-temannya, mereka mulai menjauhinya karena Feni sudah tidak mampu mengikuti gaya hidup mereka yang berkelas atas. Akibatnya, Feni bunuh diri dengan loncat dari jembatan. Peristiwa ini membuat teman-temannya menyadari bahwa persahabatan sejati tidak seharusnya dipengaruhi ole
Feni mengalami kebangkrutan keluarga karena kasus korupsi ayahnya. Ketika menceritakan hal ini pada teman-temannya, mereka mulai menjauhinya karena Feni sudah tidak mampu mengikuti gaya hidup mereka yang berkelas atas. Akibatnya, Feni bunuh diri dengan loncat dari jembatan. Peristiwa ini membuat teman-temannya menyadari bahwa persahabatan sejati tidak seharusnya dipengaruhi ole
Sabtu adalah hari dimana sekelompok pemuda yang terdiri dari
Angga,Henry,Doni,Feni,dan Ria menghabiskan waktu.Sejak siang mereka sudah berkumpul disebuah Kafe Elite yang berada di klaten.Seperti biasa,hari ini adalah giliran Angga yang mentraktir mereka semua. ANGGA : Pesen yang banyak deh...!Nanti aku yang bayar.Pokoknya kalian harus makan sampai kenyang........ DONI : Baru gajian ya......???? ANGGA : Bawel Ah...!!! Mau di traktir gak nih...???? RIA : Ya jelas mau lah...!!!Hari ini kan giliran kamu yang keluar uang. Tidak lama kemudian Feni datang menghampiri meja dimana mereka duduk.Ia baru pamit dari toilet untuk menerima telepon. RIA : Feni kenapa...???kok sedih???Sabtu-sabtu kok murung gitu...!! HENRY : Iya kenapa sih,Fen?Dompetmu hilang...??? Angga dan Doni tertawa menimpali lelucon henry tersebut. FENI : Mama aku barusan telepon. Bilang kalau Papa bangkrut.Semua rumah,mobil,dan tabungan di bank ludes. Kami harus pindah ketempat tinggal yang lebih kumuh. Parahnya lagi semua kebangkrutan ini karena papa terlibat kasus korupsi dan sekarang dia menjadi buronan polisi. ANGGA : Hah..? Yang bener aja....????(Angga sedikit kaget....) HENRY : Berarti kamu anak buronan? RIA : Kamu jatuh miskin sekarang,Fen..? Angga,Henry,Ria dan Doni memasang raut muka tegang dan memandang hina kepada Feni yang sedang menangis. FENI : Aku sudah tidak apa-apa sekarang,tapi kalian masih mau kan temenan sama aku...???Kita kan bersahabat sejak kecil. Ria menjauhkan kursinya yang tadinya berada di dekat kursi Feni.Ia merapat kearah Angga yang berada di sebelahnya. RIA : Ya,kamu tahu sendirilah Fen,,,kita ini sekumpulan anak-anak kaya.Jadi,mana mungkin kamu bisa menuruti gaya hidup kita. DONI : Mending kamu pulang dan tengok keadaan orang tuamu,Fen. Henry dan Angga hanya memandang dingin kearah Feni. Feni pun menatap mereka dengan tatapan yang sangat sedih. FENI : Kupikir persahabatan kita selama lima tahun ini berarti. Tetapi aku jatuh miskin,kalian menyalahkanku begitu saja!!! ANGGA : Sudahlah,Fen.Pulanglah.Betul tadi kata Doni.Sudah bagus makananmu kubayari..! Feni bangkit berdiri dari kursinya kemudian menatap keempat temannya.Kemudian ia meninggalkan mereka keluar dari Kafe. HENRY : Gila si Feni,masa kita disuruh anggap dia temen sih. Sementara dia udah melarat.Aku jadi gak nafsu makan. ANGGA : Sama nih,ya sudah kita lanjutin makan aja deh..! Tiba-tiba Ria yang sudah hampir sampai ke mobilnya,berlari menghampiri Angga danHenry. RIA : Hai teman-teman ! Barusan aku dapat kabar kalau ada seorang gadis yang ciri-cirinya mirip Feni hendak lompat darifly over HENRY : Serius?! RIA : Masa kaya gini bohong..?Coba cek HP kalian! Angga dan Henry mengecek HP masing-masing dan menerima kabar yang sama dari SMS. ANGGA : Yuk,kita langsung ke fly over itu! Ria ! Hubungi Doni,suruh dia langsung kesana. Ria,Henry dan Angga masuk ke dalam mobil.Angga mengemudikan mobil kearah fly over tempat dimana Feni hendak bunuh diri. Tiba-tiba diseparuh perjalanan,HP Henry berbunyi dan raut muka Henry berubah menjadi sangat tegang. HENRY : Teman-teman kita terlambat.Feni melompat dari Fly over tersebut dan ia meninggal. Angga langsung menghentikan mobilnya.Ria menangis tersedu-sedu di jok belakang mobil. HENRY : Kita langsung ke rumah sakitThamrin aja,jenazah Feni dibawa kesana. Angga menarik nafas panjang kemudian mengemudikan mobilnya kearah rumah sakit itu. Sesampainya disana,mereka bertiga berlari dan didepan ruang jenazah sudah ada ibu dan Faya,kakak Feni yang duduk membisu.Ria berlari memeluk Faya. RIA : Kak,maafkan kami.Ini semua salah kami.Kalau kami kasih suport Feni,pasti jadinya tidak akan begini.Tetapi kami malah meninggalkan Feni begitu saja saat ia membutuhkan kami. Faya membalas pelukan Ria dan mengusap punggung Ria dengan lembut. Faya tidak dapat menahan air matanya. FAYA : Sudahlah,kami sudah memaafkan kalian.Ini semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Aku cuma memohon agar kalian terus mendoakan Feni agar ia tenang disana. Angga dan Henry terkesiap menatap Faya yang tidak marah kepada mereka dan malah memaafkannya. HENRY : Kami mohon maaf sebesar-besarnya,Kak.Kami pasti terus mendoakan Feni. FAYA : Tidak perlu minta maaf terus menerus,Hen. Feni hanya tidak kuat menerima kenyataan bahwa kami semua jatuh miskin. Aku sangat mengerti karena sejak kecil ia hidup dengan bergelimang harta. Angga,Henry dan Ria takjub akan kebesaran hati Faya dan semenjak itu mereka bertekad untuk lebih menghargai orang lain dan tidak menggunakan uang sebagai tolak ukur.