Oleh : M. Alfin Zubaidi, Nur Wahidatur R., Kiki Ariani, Ahmad Rifa’I, Choliatul Chusna, Fiya Wiji P., Khoiron Prayogo, Nihayatul
Mustafida
Sudah lima bulan Farid dan keluarganya pindah rumah. Mereka tinggal di sebuah Desa di Sumatra Selatan. Ayah Farid
adalah seorang Dokter yang di lahirkan dan di besarkan di Desa tersebut. Ibunya seorang wanita karir dan karena itulah
orang tua Farid kurang perhatian dengannya. Sejak berumur 15 tahun Farid menderita Leukimia. Karena penyakitnya itu,
Farid tidak mempunyai semangat hidup, tidak mempunyai cita-cita, dan menjadi seorang pendiam.
Farid adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakak Farid yang bernama Nara juga kurang perhatian terhadap Farid
karena ia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri. Dari kecil Farid hanya di perhatikan oleh pembantunya, Bi Iyem.
ADEGAN I
(Song:Burung berkicau) Sudah dua hari Farid tidak masuk sekolah karena penyakitnya kambuh lagi. Pagi ini Farid bangun
kesianggan, karena tadi malam ia tidak bisa tidur. Sambil membuka gorden Bi Iyem membangunkan Farid.
Bi Iyem : ‘’ Den, bangun sudah siang !.’’
Farid : ( Farid bangung tidur ) ‘’ Bi papa dan mama mana Bi ?.’’
Bi Iyem : ‘’ Ya sudah berangkat kerja to.’’
Farid : ‘’ Mereka memang gak pernah perhatian sama aku. Yang di pedulikan hanyalah pekerjaannya saja.’’ ( kesal )
i Iyem : ‘’ Aden ini pagi-pagi kok sudah marah-marah. Mendingan aden mandi segerin badan. ‘’
Farid : ‘’ Bibi benar mendingan aku mandi ‘’ ( turun dari tempat tidur )
Bi Iyem : ‘’ Ya udah, sekarang bibi mau bangunin non Nara dulu, terus buat sarapan buat Aden. ‘’
Farid : ‘’ Kak Nara belum bangun Bi ?. ‘’
Bi Iyem : ‘’ Ya belum to den-den, kalau sudah bangun gak mungkin bibik bangunun non Nara sekarang ‘’ ( Farid dan Bi
Iyem tertawa bersama )
ADEGAN II
Sementara Farid sedang mandi Bi Iyem membangunkan Nara yang masih tertidur pulas di kamarnya.
Nara : ‘’ Bi tunggu ‘’
Bi Iyem : ‘’ apa lagi Non ? ‘’
Nara : ‘’ Kalau buatin sarapan yang rendah kalori ya ‘’
Bi Iyem : ‘’ Yang rendah kalori itu apa Non ? ‘’
Nara : ‘’ Buatin aku jus aja !‘’
Bi Iyem : ‘’ Siap non. ‘’ ( sambil pergi kedapur )
ADEGAN III
( song : Suara orang masak) Bi Iyem sedang menyiapkan sarapan di dapur. Tibab-tiba Farid datang.
Farid : ‘’ Kak Narasudah bangun Bik ?’’
Bi Iyem : ‘’ udah Den, sekarang Non lagi mandi ‘’ ( sambil menyiapkan makanan )
Farid : ‘’ O...’’
Bi Iyem : ‘’ Nah makanan aden sudah siap. Migoreng sepesial dengan telur mata sapi.’’ (menyodorkan makanan keFarid )
Farid : ‘’ wah... keliatanya enak bik ‘’
Ketika dan Bi Iyem berbincang bincang Nara keluar dari kamar dan menghampiri mereka.
Nara : ‘’ Bi Iyem jusku mana. ‘’
Bi Iyem : ‘’ O iya, masih di dapur Non biar Bibik ambilin dulu ‘’ ( Pergi ke dapur untuk mengngambil jus)
Farid : ‘’ Kakak mau kemana ? ‘’
Nara : ‘’ Mau pergi “ ( sambil memainkan Hpnya )
Farid : ‘’ Aku tau, tapi Kakak pergi ke mana ? ‘’
Nara : ‘’ Farid kamu kok kepo sih. Aku pergi kemana aja kan itu bukan urusan mu ‘’
Bi Iyem : ‘’ Ini non jus nya ‘’ (sambil membawa jus)
ADEGAN IV
Setelah kejadian diruang makan, farid hanya terdiam di kamarnya. Ia merasa bosan tiba-tiba ia punya ide. Ia ingin pergi
kelantai atas. Rumahnya terdiri dari dua lantai, namun lantai atas jarang digunakan. Farid jiga dilarang ayahnya pergi kesana.
Namun farid menghiraukannya. Setelah farid tiba dilantai atas ia menemukan sebuah kamar kosong. Farid mengelilingi
tempat itu, di suatu sudut terdapat suatu tempat tidur, laci, juga sebuah rak berisi buku-buku. Buku adalah teman faforite
farid. Farid mulai membuka bukui-buku itu. Ia menemukan buku karya Mr. Aldtor. Farid : “kamar siapa ini?” (bingung)
ADEGAN V
Sementara farid di lantai atas, tiba-tiba bel berbunyi.. (song : Bunyi bel) didapur bi iyem yang sedang memasak
mendengarkan bel tersebut iapun berlari untuk membukakan pintu.
Bi Iyem : “den yusuf to, mau mencari den farid?”
Yusuf : “iya bi, faridnya ada?”
Bi Iyem : “oo.. ada den ayo masuk” (yusuf masuk ke dalam rumah)
Bi Iyem : “bentar den biar saya panggilin den farid dulu”
yusuf : “gak usah bi.. biar aku aja yang ke sana, tapi faridnya dimana bi?”
Bi Iyem : “den farid lagi dilantai atas”
Yusuf : “kalau begitu aku langsung ke sana aja”(yusuf ke lantai atas)
ADEGAN VI
Farid yang sedang membuka-buka buku menemukan selembar kertas yang berisi nama pemilik buku itu, buku itu
milik karina rahardi.
ADEGAN VII
(Song : Suara jangkrik) Waktu makan malam telah tiba,waktu makan malam adalah salah satu waktu keluarga
berkumpul. Semua anggota keluarga berkumpul di meja makan begitu pula bik iyem dan suster fiya.
ADEGAN VIII
Hari sudah pagi, farid bangun dari pengssan panjangnya, setelah kejadian semalam, ia hanya melihat bi iyem dan
membawa susu.
Bi iyem : “aden sudah bangun?”
Farid : “papa dan mama dimana bi?”
Bi iyem : “sudah berangkat dari tadi pagi”
Farid : “mereka memang gak sayang kepada anaknya”
Bi iyem : “ jangan ngomong gitu aden”
Farid : “bi aku pengen sendiri duli, maaf apa bibi bisa keluar”
Bi iyem : “baiklah, tapi jangan lupa diminum susunya aden.”
Farid hanya mengangguk, kemudian bi iyeh keluar meninggalkan farid sendiri dengan pikirannya.
Setelah lama berdiam diri dikamar ,Farid merasa bosan ,ia teringat buku karya Hemingway yang ia temukan dilantai atas
kemarin. Ia pergi ke atas untuk mengambil buku itu, ketika Farid sedang membaca buku itu, (song : Antara ada dan
tiada.Utopia) tiba-tiba dari arah belakang ada seorang anak perempuan yang menghanpirinya.Ia seumuran dengan Farid.
(song : Lingsir wengi)
Untuk hidup, selama tuhan masih mengizinkan, mungkin seratus atau seribu tahun lagi”
Kesalahanku.”
Farid: “ kesalahan?”
Karin: “ya, kesalahan terbesar dalam hidupku juga hudupmu. Aku dulu juga takut memiliki cita-cita.
Tapi, aku beranikan diriku dengan memiliki cita-cita. Kau akan merasa hidupmu lebih berarti.
Meski hidupmu tak akan lama lagi.” ( terdiam sejenak ) Kau anak yang pintar farid, tapi buat
Apa pintar,bila tidak digunakan.Hidupmu tak kan berarti.”
ADEGAN X
Sementara Farid yang sedang berbincang-bincang dengan Karin. Keluarga Farid berserta Bi Iyem,suster Fia dan Yusuf
menyiapkan kejutan untuk Farid. Hari ini adalah ulang tahun Farid.Setelah peristiwa pada waktu makan malam Ayah dan Ibu
Farid memutuskan untuk tidak jadi pergi keluar kota,mereka meminta cuti untuk merawat Farid.Begitu pula Nara,hari ini Ia
meminta izin untuk tidak masuk sekolah.
Papa: “Suster tolong panggil dan bawa dia kesini, tapi jangan sampai ketahuan jika kita akan memberikan, oke!”
Fiya: “ Baik pak.!”(sambil pergi)
ADEGAN XI
Farid tidak ingat bahwa hari ini ulangtahunnya. Dia tidak menyadari bahwa keluarganya sedang menyiapkan kejitan.
Dia tetap asyik berbincang-bincang dengan karina.
Karin : “ Farid kamu harus berusaha mengejar cita-catamu, jangan mengulangi kesalahanku “
Farid : “ kau benar Karin hidup takkan berarti tanpa cita-cita “
“ Farid “ tiba-tiba suster Fia memanggil Farid dari lantai bawah.
Karin : “ Cepat turun Suster Fia memanggil mu ! “
Farid : “ Apa kita bisa bertemu lagi ?”
Karin : ( menggeleng ) “ kau pasti akan mendapatkan teman yang lebih baik ! bukan hantu seperti aku “
Farid bergegas menuruni tangga, ketika hampir tiba di tangga ia berbalik.
Karin : “ Dulu aku ingin menjadi pengacara, tapi aku tidak merasa sia-sia walau aku tidak berhasil mencapainya “
Farid dan karin bersama-sama tersenyum, perlahan lahan karin menghilang, Farid melambaikan tangan pada karin
dan bergegas menuruni tangga.
ADEGAN XII
Farid menuruni tangga, begitu sampai di bawah iya melihat kakaknya membawa kue ulangtahun, (Song : Jamrud
selamat ulang tahun) di sana juga ada papa, mama, bi iyem, dan suster Fia, bahkan yusuf juga ada. papa Farid yang melihat
ia turun dari lantai atas iya ingin memaarahi Farid lalu mama farid memberi saran agar tidak memarahinya.song:(ulang
tahun) Semua langsung menyayikan lagu selamat ulangtahun bersama sama. Farid langsung teringat bahwa hari ini hari
ulangtahunnya, dia merasa senang, Nara memberi isyarat kepada Farid untuk meniup lilin ia meminta permohonan dalam
hatinyaia berkata “tuhan aku ingin hidup lebih lama lagi dengan orang orang yang aku sayangi”
Setelah meniyup lilin semua orang bertepuk tangan. Farid memotong kue kemudian menyuapi semua orang setelah
kejutan selesai semua orang berkumpul di ruang tamu dan berbincang-bincang
Farid : “ papa dan mama tidak jadi keluar kota ? “
Papa : “ setelah peristiwa semalam papa dan mama memutuskan untuk tidak jadi keluar kota. Karena kami akan
merawatmu sampai sembuh “
Mama : “ bener Farid, papa dan mama merasa menyesal karena mengabaikan mu dan mementingkan pekerjaan kami. Jadi
kami memutuskan cuti untuk sementara waktu “
Nara : “ aku hari ini juga minta izin ke dosenku karena hari ini hari istimewa untuk adikku jadi aku ingin menghabiskan
waktu seharian bersama adik kesayanganku ini “
Farid : “ dan kau Yusuf, kenepa kau tidak sekolah “
Yusuf : “ Hari ini Guru guru ada rapat jadi murid murid di bebaskan dari pag, jadi aku memutuskan untuk menghadiri
undangan dari bi Iyem “
Farid : “ Bi Iyem mengundang mu ? “
Bi Iyem : “ iya den tuan menyuruh saya mengundang teman teman aden tapi yang ku kenal hanya den Yusuf saja jadi
aku hanya mengundang dia saja. “
(semuanya tertawa )
Papaa Faarid mengacak-acak Rambutnya membuat semua orang tertawa. Farid dalam hati berkata “ terimakasih
karina. Kau telah membuat aku sadar makna hidup sebenarnya bukan berapa lama kau hidup, tetapi apa yang kau lakukan
dalam hidup. “ karin yang dari tadi melihat kejadian itu dari lantai atas hanya tersenyum bahaagia.( Song: Iwan fals & all star
: Kemesraan)
TAMAT