MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM
GURU PENGAJAR:
ANGGUN MUKTIA SARI S.Pd.
SMK TEKNOLOGI
KASIMAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Limbah berupakan benda (Padat, Cair, Gas, B3) yang tidak diperlukan dan dibuang,
limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi bervariasi. Bila
dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akan terakumulasi di alam sehingga
mengganggu keseimbangan ekosistem Alam
Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem tidak
dikelolah dengan baik. Pengelolahan limbah ini merupakan upaya merencanakan
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendaya gunaan limbah, serta pengendalian
dampak yang ditimbulkannya
Upaya pengelolahan limbah tidak mudah dan memerlukan pengetahuan tentang
limbah ( Padat, Cair, Gas, B3) unsur-unsur yang terkandung serta penanganan limbah agar
tidak mencemari lingkungan selain itu perlu keterampilan mengelolah limbah menjadi
ekonomis dan mengurang jumlah limbah yang terbuang ke alam.
Makalah ini akan membahas tentang pengelolahan limbah dengan tata cara yang baik
dan benar. Diharapkan dengan dilaksanakan pembelajaran ini dapat dikembangkan
manajemen limbah, khususnya limbah Padat, Cair, Gas, serta berbahaya dan beracun (B3)
B. Tujuan
Dengan adanya makalah ini mudah mudahan pembaca dapat menambah wawasan
tentang materi pengelolahan limbah
(1)
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kudrat
dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah Dampak Polusi Udara, Air,
Tanah Terhadap Kesehatan Manusia.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan,
bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
(2)
DAFTAR ISI
Pendahuluan :...1
Kata pengantar :2
Daftar isi...3
Pengertian limbah.4
Jenis limbah berdasarkn sumbernya.5
Jenis limbah berdasarkan sifatnya...6
Tanda atau label limbah berdasarkan sifatnya6
Penanganan limbah secara kimia fisik dan biologi..7
Metode pembuangan limbah B3..8
Penutup............................................................................9
(3)
A.Pengetian limbah
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.
Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran.
Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi
ambang batas toleransi lingkungan. Apabila konsentrasi dan kuantitas melibihi ambang batas,
keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Adapun karakteristik limbah secara umum menurut Nusa Idaman Said,2011 adalah sebagai
berikut:
1. Berukuran mikro, maksudnya ukurannya terdiri atas partikel-partikel kecil yang dapat
kita lihat.
2. Penyebarannya berdampak banyak, maksudnya bukan hanya berdampak pada
lingkungan yang terkena limbah saja melainkan berdampak pada sector-sektor
kehidupan lainnya, seperti sektor ekonomi, sektor kesehatan dll.
3. Berdampak jangka panjang (antargenerasi), maksudnya masalah limbah tidak dapat
diselesaikan dalam waktu singkat. Sehingga dampaknya akan ada pada generasi yang
akan datang.
Penggolongan Limbah:
a. Berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak terdegradasinya menurut Nusa Idaman
Said, 2011, limbah dibagi menjadi dua golongan besar:
1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah
terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur,
seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
2. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami
(nondegradable waste = tidak mudah terurai), misanya plastic, kaca, kaleng, dan
sampah sejenisnya.
b. Berdasarkan Wujudnya menurut Ign Suharto, 2011, limbah dibedakan menjadi tiga, yaitu:
d. Berdasarkan sifatnya menurut A. K. Haghi, 2011, limbah terdiri atas enam jenis, yaitu:
1. Limbah mudah meledak, limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui proses
kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat merusak
lingkungan.
2. Limbah mudah terbakar, bahan limbah yang mudah terbakar adalah limbah yang
mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan
dengan api.
3. Limbah reaktif, limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi
dengan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan
dapat menyebabkan kebakaran.
(5)
4. Limbah beracun, limbah beracun atau limbah B3 adalah limbah yang mengandung
racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini mengakibatkan kematian
jika masuk ke dalam laut.
5. Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat
membuat logam berkarat.
tanda / label
Proses pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara kimia, fisik, atau biologi.
Proses pengolahan limbah B3 secara kimia atau fisik yang umumnya dilakukan adalah
stabilisasi atau solidifikasi . stabilisasi atau solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk fisik
dan sifat kimia dengan menambahkan bahan peningkat atau senyawa pereaksi tertentu untuk
memperkecil atau membatasi pelarutan, pergerakan, atau penyebaran daya racun limbah,
sebelum dibuang. Contoh bahan yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi/solidifikasi
adalah semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik.
Metode insinerasi (pembakaran) dapat diterapkan untuk memperkecil volume B3 namun
saat melakukan pembakaran perlu dilakukan pengontrolan ketat agar gas beracun hasil
pembakaran tidak mencemari udara.
Proses pengolahan limbah B3 secara biologi yang telah cukup berkembang saat ini
dikenal dengan istilah bioremediasi dan viktoremediasi.
Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mendegradasi/
mengurai limbah B3, sedangkan Vitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk
mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan-bahan beracun dari tanah. Kedua proses ini sangat
bermanfaat dalam mengatasi pencemaran oleh limbah B3 dan biaya yang diperlukan lebih
murah dibandingkan dengan metode Kimia atau Fisik. Namun, proses ini juga masih
memiliki kelemahan. Proses Bioremediasi dan Vitoremediasi merupakan proses alami
sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membersihkan limbah B3, terutama
dalam skala besar. Selain itu, karena menggunakan makhluk hidup, proses ini dikhawatirkan
dapat membawa senyawa-senyawa beracun ke dalam rantai makanan di ekosistem.
(7)
Salah satu cara membuang limbah B3 agar tidak membahayakan manusia adalah
dengan cara memompakan limbah tersebut melalui pipa kelapisan batuan yang dalam, di
bawah lapisan-lapisan air tanah dangkal maupun air tanah dalam. Secara teori, limbah B3 ini
akan terperangkap dilapisan itu sehingga tidak akan mencemari tanah maupun air. Namun,
sebenarnya tetap ada kemungkinan terjadinya kebocoran atau korosi pipa atau pecahnya
lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes kelapisan tanah.
(8)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya makalah ini dapat disimpulkan bahwa limbah (Padat, Cair, Gas, dan
B3) dapat dikelola sehingga tidak mencemari alam (lingkungan) dengan cara berikut:
Limbah Cair dapat dikelolah dengan lima (5) cara yaitu,
1. Pengolahan Primer (Primary Treatment)
2. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
3. Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)
4. Desinfeksi (Desinfection)
5. Pengolahan Lumpur (Slude Treatment)
Limbah Padat dapat dikelolah dengan lima (5) cara yaitu
1. Penimbunan Terbuka
2. Sanitary Landfill
3. insinerasi
4. Pembuatan kompos padat dan cair
5. Daur Ulang
Limbah Padat Gas dikelolah dengan Dua (2) cara yaitu
1. Mengontrol Emisi Gas Buang
2. Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara Pembuangan
Limbah Padat Gas dikelolah dengan Dua (2) cara yaitu
1. Metode pengolahan secara kimia, fisik dan biologi
2. Metode Pembuangan Limbah B3.