Terong Cepoka PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Inovasi teknologi untuk meningkatkan keberhasilan sambung .....

tahun merupakan nilai tambah sumber energi di tingkat pedesaan akhirnya dapat meningkatkan ke-
yang dapat dijual melalui dapat menghemat pengeluaran sejahteraan masyarakat.
koperasi-koperasi sebagai insen- keluarga tani dalam belanja bahan
tif apabila tidak digunakan bakar minyak, dapat memberikan
sebagai sumber energi keluarga. nilai tambah dari hasil kegiatannya,
tidak hanya memperoleh sumber
Penutup
energi yang tersedia setiap saat
Pemanfaatan bungkil jarak pagar tetapi juga diperoleh pupuk organik
sebagai bahan pupuk organik dan yang ramah lingkungan yang Dibyo Pranowo, Balittri

TERONG CEPOKA (Solanum torvum) HERBA YANG


BERKHASIAT SEBAGAI OBAT

Terong cepoka merupakan salah bebas. Terong cepoka memiliki vitamin. Tanaman obat ini berpotensi
satu jenis tanaman yang berkhasi- aktivitas pembersih superoksida untuk dikembangkan, namun belum
at sebagai bahan obat tradisional, yang tinggi yakni di atas 70%.
banyak dibudidayakan. Di daerah
dan berpotensi untuk dibudidaya- Sumatera dan Bogor, masyarakat
kan. Dalam pengobatan tradisio-
nal. Bagian tanaman terong telah menggunakan tanaman ini
cepoka yang digunakan untuk sebagai obat alternatif yaitu dengan
pengobatan adalah daun, buah menggunakan buah sebagai sayur
erong cepoka (Solanum
dan akar, untuk mengatasi sakit
lambung dan tidak datang haid,
pinggang kaku maupun bengkak
terpukul, batuk kronis, bisul atau
koreng, jantung berdebar (tachy-
T torvum Swartz atau S.
ferrugium Jack) merupakan
salah satu bahan tanaman obat
mentah atau dimasak. Penggunaan
tanaman obat ini dipercaya, dan telah
turun temurun digunakan secara
tradisional karena khasiatnya. Pada
cardia), nyeri jantung dan me- tradisional untuk pengobatan
penyakit lambung, pinggang kaku saat ini trend global masyarakat
nurunkan tekanan darah tinggi.
Penggunaan tanaman obat ini dan bengkak terpukul, batuk kronis, yang menuntut pangan dan produk-
masih dilakukan secara tradisional bisul atau koreng, jantung berdebar si kesehatan yang memberi nama
yaitu dengan cara direbus mau- maupun nyeri jantung, dan dengan slogan back to nature
pun dilalap mentah, untuk ke- menurunkan tekanan darah tinggi. menunjukkan pertumbuhan yang
perluan dalam pengobatan bahan semakin meningkat. Sehingga nilai
tanaman masih diambil dari alam. Terong cepoka termasuk dalam
Tumbuhan obat ini mempunyai famili Solanaceae, dan beberapa pasar tumbuhan obat dan berbagai
kandungan kimia yang terdapat daerah mengenal dengan sebutan produksi dari jamu tradisional
pada daun, akar dan buah. Kan- terong pipit, terong rimbang sampai modern (jamu terstandar dan
dungan kimia buah dan daun (Melayu), takokak (Jawa Barat) dan jamu fitofarmaka) di dalam negeri
mengandung alkaloid steroid yaitu
jenis solasodin 0,84%, sedangkan terong cepoka (Jawa Tengah). relatif tinggi dan menunjukkan
kandungan buah kuning mengan- Dalam pengobatan tradisional, kecenderungan meningkat karena
dung solasonin 0,1%, buah men- tanaman terong cepoka cukup semakin tingginya kesadaran
tah mengandung chlorogenin, siso- dikenal, namun belum semua masyarakat untuk mengkonsumsi
logenenone, torvogenin, vitamin A, masyarakat mengetahui tentang obat berbasis bahan baku alami,
dan mengandung neo-chloro-
genine, panicolugenine dan akar- identitas dan kegunaan dari tanaman termasuk di antaranya adalah
nya mengandung jurubine. Te- tersebut, terutama bagi masyarakat tanaman obat terong cepoka.
rong cepoka memiliki, rasa pedas, daerah perkotaan. Di pedesaan
sejuk dan agak beracun, apabila bahan tanaman obat ini dipanen dari
penderita kecenderungan gluco- Asal dan penyebaran
alam dan belum dibudidayakan
ma dilarang mengkonsumsi terong
cepoka. Penggunaan yang ber- secara luas. Terong cepoka berasal dari ke-
lebihan dapat menimbulkan ke- Kandungan kimia yang terdapat pulauan Antilles, dan penyebaran
racunan pada tubuh manusia. pada terong cepoka terdapat pada tumbuhnya sampai ke negara-
Kandungan kimia yang terdapat buah, daun dan akar tanaman. Buah negara tropika dan di Indonesia
pada tanaman obat ini mampu dan daunnya mengandung alkaloid tumbuh di daerah Sumatera, Jawa
bertindak sebagai antioksidan,
dan dapat melindungi jaringan steroid yaitu jenis solasodin, sa- dan sampai di dataran rendah hing-
tubuh dari efek negatif radikal losonin, chlorogenin dan berbagai ga 1 - 1.600 meter di atas per-

10 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 15 Nomor 3, Desember 2009
Perbanyakan tanaman katuk (Sauropus androgynus) sebagai .....

mukaan laut, di tempat yang tidak


terlalu berair, agak ternaungi dengan
sinar matahari sedang dan tumbuh
secara tersebar.

Karakteristik tanaman
Tanaman ini termasuk tanaman
perdu yang tumbuh tegak, tinggi
tanaman sekitar 3 m. Batang bulat,

Dok. Pribadi : Nursalam Sirait


berkayu, bercabang, berduri jarang
dan percabangan simpodial warna-
nya putih kotor. Daunnya tunggal,
berwarna hijau, tersebar, berbentuk
bulat telur, bercangap, tepi rata,
ujung meruncing dan panjang sekitar
Gambar 1. Terong cepoka (Solanum torvum Swartz)
27 - 30 cm dan lebar 20 - 24 cm,
pertulangan menyirip dan ibu tulang
Tabel 1. Komposisi kimia dalam tiap 100 g terong cepoka
berduri. Bunga majemuk, bentuk
bintang, bertaju, waktu kuncup Komposisi Jumlah
Air 89 g
berbintik ungu, kelopak berbulu, Protein 2g
bertajuk lima, runcing, panjangnya Lemak 0,1g
kira-kira 5 mm, warna hijau muda, Karbohidrat 8g
benang sari lima, tangkai panjang Serat 10 g
Kalsium 50 mg
kira-kira 1 mm dan kepala sari Fosfor 30 mg
panjangnya kira-kira 6 mm berben- Ferum 2 mg
tuk jarum, berwarna kuning, tangkai Vitamin A 750 I.V.
Vitamin B1 0,08 mg
putik kira-kira 1 cm berwana putih, Vitamin C 80 mg
dan kepala putik kehijauan. Buah Sumber : Anonim: ms.wikipedia.org/wiki/pokok_terung_pipit-27k-Cached-Smilar pages
buni, bulat, apabila masih muda
berwarna hijau setelah tua berwarna
Tabel 2. Cara penggunaan tanaman obat terong cepoka
jingga. Bijinya pipih, kecil, licin
berwarna kuning pucat, berakar Jenis Penyakit Bagian yang digunakan Cara penggunaannya

tunggang berwarna kuning pucat Sakit lambung atau tidak datang haid Akar kering 10 - 15 g Direbus dengan 4 gelas air hingga 2
gelas lalu diminum 2 kali 1 gelas
(Gambar 1). Pinggang kaku dan bengkak terpukul Akar kering 10 - 15 g Direbus dengan 4 gelas air hingga 2
gelas lalu diminum 2 kali 1 gelas
Batuk kronis Akar kering 10 - 15 g Direbus dengan 4 gelas air hingga 2
gelas lalu diminum 2 kali 1 gelas
Budidaya tanaman Bisul dan koreng Daun segar 6 lembar Dicuci lalu ditumbuk halus, dibubuh-
kan pada tempat yang sakit, lalu
Tanaman terong cepoka diper- dibalut.
Jantung berdebar (tachycardia) dan Daun segar 6 lembar +1/2 jari Dicuci lalu ditumbuk halus + gelas
banyak dengan cara vegetatif yaitu nyeri jantung rimpang kunyit. air matang,disaring + 1 sendok madu
memisahkan anakan dari akarnya, lalu diminum 2 kali.
Menurunkan tekanan darah tinggi Buah segar 400 g Dicuci, kemudian dimakan sebagai
atau secara generatif menggunakan lalap
biji. Perbanyakan menggunakan biji, Sumber: Wijayakusuma, H. (2006).

terlebih dahulu untuk menghilang-


kan daging buah kemudian di- Urea sebanyak 40 kg/ha dan TSP 80 buah yang dipetik biasanya adalah
semaikan. Setelah tinggi benih kg/ha. Pemeliharaan tanaman cepoka buah yang hampir tua, dengan
mencapai sekitar 10 cm, dipindah ke hanya dengan membersihkan gulma produksi sekitar 5 - 10 ton/ha.
lahan yang telah disiapkan dengan dan menggemburkan tanah. Tanam-
jarak tanaman 70 x 80 cm. Tanah an obat ini merupakan tanaman yang Fitokimia tanaman
yang telah diolah, dan diberi pupuk tahan terhadap penyakit layu, tidak Terong cepoka mengandung
kandang yang telah matang sekitar seperti jenis Solanaceae lainnya. berbagai bahan kimia (Tabel 1).
10 ton/ha. Untuk tanah yang kurang Buah pertama terong cepoka dapat Sedangkan kandungan kimia yang
subur (tandus), pemupukan yang dipanen setelah tanaman berumur terdapat pada buah dan daun
direkomendasikan adalah pupuk sekitar 3 - 4 bulan dari waktu tanam, mengandung alkaloid steroid yaitu

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 15 Nomor 3, Desember 2009 11
Inovasi teknologi untuk meningkatkan keberhasilan sambung .....

jenis solasodin 0,84%, sedangkan menghilangkan rasa sakit (analgetik) dapat mencegah kehamilan pada
kandungan buah kuning mengan- dan menghilangkan batuk (antitusif). hewan percobaan seperti tikus.
dung solasonin 0,1%, buah mentah Tanaman terong cepoka memiliki
mengandung chlorogenin, sisolo- aktivitas pembersih superoksida
genenone, torvogenin, vitamin A Penutup
yang tinggi yakni di atas 70%.
dan mengandung neo-chlorogenine, Kandungan kimia yang terdapat pada Terong cepoka dapat mengatasi
panicolugenine dan akarnya me- berbagai penyakit. Bahan tanaman
terong cepoka mampu bertindak
ngandung jurubine.
sebagai antioksidan dan dapat yang digunakan sebagai obat adalah
melindungi jaringan tubuh dari efek akar, daun dan buah. Selain itu,
Khasiat tanaman tanaman relatif mudah untuk di-
negatif radikal bebas, selain sebagai
Penggunaan herba asal terong anti radang karena memiliki senyawa budidayakan dan tidak memerlukan
cepoka telah dilakukan turun sterol carpesterol dan juga sebagai perawatan yang rumit untuk dapat
temurun, dengan berbagai cara alat kontrasepsi karena buah dan memperoleh bahan obat yang dapat
penyiapan (Tabel 2). Sedangkan daunnya mengandung solasodin digunakan setiap waktu.
Farmakologi Cina menyebutkan, 0,84%, yang merupakan bahan baku
tanaman terong cepoka memiliki hormon seks untuk kontrasepsi.
rasa pahit, pedas, sejuk dan agak Kandungan solasodin dalam biji dan
beracun, tanamaan ini juga mampu lendir buah mencapai 5,5 %,
melancarkan sirkulasi darah, senyawa tersebut telah diuji ternyata Nursalam Sirait, Balittro

TEKNIK PENYIAPAN EKSTRAK BIJI TANAMAN


BIOFARMAKA SEBAGAI PESTISIDA NABATI

Tanaman obat selain dapat di- terpadu (PHT). Pemakaian pestisida Pengolahan Biji Tanaman Obat
gunakan untuk pengobatan pe- sintetis pada awalnya tidak terasa Menjadi Ekstrak
nyakit pada manusia maupun
hewan, juga dapat digunakan se- efeknya sebagai pencemar ling- Secang (Caesalpinia sappan L.)
bagai bahan baku pembuatan kungan, tetapi efek residunya baru
pestisida nabati untuk digunakan dirasakan akhir-akhir ini. Pada Deskripsi tanaman dan pemanenan
sebagai pengendali hama. Pada awalnya pemanfaatan insektisida Tanaman secang berupa tum-
umumnya pestisida yang diguna- nabati sangat kecil karena adanya
kan terbuat dari bahan sintetis buhan perdu, berduri banyak dan
karena lebih efektif, murah dan bermunculan insektisida sintetis tinggi tanaman dapat mencapai 5 -
mudah diperoleh, tetapi lama- yang harganya lebih murah, efektif 10 m. Perbanyakan dapat dilakukan
kelamaan dapat mencemari ling- dan diproduksi dalam jumlah ba- melalui biji maupun setek. Bagian
kungan. Sebagai pestisida alter- nyak. Belakangan ini timbul ma- dari tanaman yang digunakan
natif dapat memanfaatkan biji- adalah kayunya dimana jika diseduh/
bijian yang berasal dari tanaman salah yang berkaitan dengan insek-
tisida sintetik, seperti residu diekstrak baik menggunakan air
obat seperti biji mengkudu, mah-
kota dewa, secang dan sirsak yang pestisida dalam lingkungan (air, dingin maupun panas akan meng-
sebelumnya diolah terlebih dahulu tanah dan udara), keracunan ter- hasilkan warna merah. Selain se-
menjadi bentuk serbuk ataupun bagai obat, kayu secang juga dapat
hadap pekerja/pemakai, terjadinya
ekstrak. Di dalam ekstrak biji digunakan sebagai pewarna makan-
tanaman obat terdapat senyawa resistensi hama, timbulnya hama an dan minuman. Sedangkan bijinya
golongan alkaloid, saponin, gli- sekunder atau akumulasi residu sebagian besar hanya digunakan
kosida, flavonoid dan tanin yang dalam tanaman. Dengan timbulnya sebagai bibit.
bersifat insektisida berupa repel- masalah ini, pemanfaatan pestisida
lent dan anti feedant yang ramah Buah secang berbentuk polong,
nabati mulai diperhatikan kembali panjang 8 - 10 cm. Lebar 3 - 4 cm
lingkungan dapat diperoleh untuk
dimanfaatkan lebih lanjut. karena bersifat ramah lingkungan dan apabila sudah tua ditandai
baik terhadap manusia maupun dengan warna kuning kecokelatan.
lingkungan. Tulisan ini menginfor- Di dalam 1 polong terdapat 5 - 6 biji
masikan mengenai pembuatan yang cukup keras dan warnanya
emanfaatan pestisida nabati ekstrak dari biji tanaman obat serta

P merupakan salah satu strategi


dalam pengendalian hama
pemanfaatannya sebagai pestisida
alternatif.
kuning kecokelatan. Pemanenan
dapat dilakukan setelah tanaman
berumur 4 - 5 tahun, dengan mem-

12 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 15 Nomor 3, Desember 2009

Anda mungkin juga menyukai