Disusun Oleh :
Kelompok 2
Agribisnis
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
KEDIRI
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki luasan areal perkebunan lebih dari 16 juta hektar pada
tahun 2002 (Sumber: Direktorat Jendral Perkebunan) yang ditanami tanaman
perkebunan semusim maupun tahunan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun untuk kepentingan ekspor. Namun produktivitas perkebunan nasional
masih tertinggal dari perkebunan negara tetangga, khususnya Malaysia dan
Thailand .Produktivitas kelapa sawit misalnya di Malaysia rata-rata berkisar antara
18 21 ton/ha/tahun. Sementara produktivitas kelapa sawit di Indonesia baru
berkisar 14 16 ton/ha/tahun. Produktivitas rata-rata karet di Thailand mencapai 1
2 ton/ha, sementara di Indonesia berkisar antara 0,6 1 ton/ha (Drajat, 2004).
Potensi Indonesia untuk mengembangkan sektor perkebunan masih sangat besar.
Diperlukan penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas tanaman
perkebunan di Indonesia terutama tanaman perkebunan yang memiliki potensi
seperti tembakau, tebu, dan kenaf untuk tanaman perkebunan semusim serta jarak
pagar, kopi dan coklat untuk tanaman perkebunan tahunan.
Tanaman industri mempunyai 2 potensi pasar yaitu pasar dalam negeri dan
pasar luar negeri, pasar dalam negeri dan perkebunan dapat dikonsumsi langsung
oleh masyarakat sebagai bahan baku industri, diolah sebagai bahan mentah atau
bahan jadi makanan ternak dan lain-lain. Diluar negeri tan perkebunan dibutujkan
untuk konsumsi negara pengimport dan lebih lanjut sebagai barang ekspor.
Tanaman tahunan adalah tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun.
Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk
membedakannya dengan semak dan rerumputan yang sebenarnya juga bisa
dikatakan tanaman tahunan. Tanaman indutri tahunan mampu dipanen beberapa
kali sebelum akhirnya mengalami penurunan hasil dan tidak lagi produktif secara
ekonomi yang kemudian ditebang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana klasifikasi industri tahunan?
2 Bagaimana syarat tumbuh industri tahunan?
3 Bagaimana macam varietas industri tahunan?
4 Bagaimana morfologi industri tahunan?
5 Bagaimana budidaya industri tahunan?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi industri tahunan.
2. Untuk mengetahui syarat tumbuh industri tahunan.
3. Untuk mengetahui macam varietas industri tahunan.
4. Untuk mengetahui morfologi industri tahunan.
5. Untuk mengetahui budidaya industri tahunan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
Macam-macam komoditas tanaman industri berdasarkan produknya yaitu
tanaman industri tahunan dan tanaman industri semusim. Tanaman semusim adalah
tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada tahun tersebut atau
dapat dikatakan tanaman tahunan yang dapat dipanen cepat sebelum musim
berakhir, contoh : tembakau, kapas, dan lain-lain. Tanaman tahunan merupakan
tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun. Tanaman industri tahunan pada
umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk membedakan antara semak
dan rerumputan yang dapat dikatakan merupakan tanaman tahunan juga.
DAFTAR PUSTAKA