Anda di halaman 1dari 2

BAB III

SUBCLINICAL HYPOTHYROIDISM

Hipotiroid adalah suatu penyakit terkait kelenjar tiroid yang terjadi akibat penurunan
fungsi hormon tiroid diikuti dengan tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem
metabolisme tubuh. Hipotiroid lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dan
insidensinya meningkat dengan pertambahan usia.

3.1 Klasifikasi Hipotiroidisme


Hipotiroid dapat diklasifikasikan berdasar waktu kejadian yaitu kongenital atau
akuisital, disfungsi organ yang terjadi yaitu disfungsi pada tiroid (primer) atau disfungsi pada
pituitari (sekunder), atau disfungsi pada hipotalamus (tersier), dan berdasarkan gejala yang
terjadi yaitu bergejala/ klinis atau tanpa gejala/ subklinis.
Hipotiroid kongenital biasa dijumpai di daerah dengan defisiensi asupan yodium
endemis. Pada daerah dengan asupan yodium yang mencukupi, hipotiroid kongenital terjadi
pada 1 dari 4000 kelahiran hidup. Pada anak ini hipotiroid kongenital disebabkan oleh
agenesis atau disgenesis kelenjar tiroid atau gangguan sintesis hormon tiroid. Hipotiroid
akuisital disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab yang paling sering dijumpai adalah
tiroiditis autoimun yang sering disebut tiroiditas Hashimoto. Peran auto imun pada penyakit
ini didukung adanya gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan adanya antibodi
tiroid dalam sirkulasi darah. Operasi atau radiasi (mis: radioterapi eksternal pada penderita
head and neck cancer, terapi yodium radioaktif pada tirotoksikosis, paparan yodium
radioaktif yang tidak disengaja, infiltrasi besi di kelanjar tiroid pada hemokromatosis.
Beberapa bahan kimia maupun obat (misal: amiodarone, lithium, interferon) juga dapat
menyebabkan hipotiroid dengan cara mempengaruhi produksi hormon tiroid atau
mempengaruhi autoimunitas kelenjar tiroid.9
Berdasarkan disfungsi organ yang terkena, hipotiroid dibagi menjadi hipotiroid primer
dan hipotiroid sentral yang dibagi lagi menjadi hipotiroid sekunder, dan hipotiroid tersier.
Hipotiroid primer berhubungan dengan defek pada kelenjar tiroid itu sendiri yang berakibat
pada penurunan sintesis dan sekresi hormon tiroid. Hipotiroid sentral, dimana keadaan ini
sangat jarang, berhubungan dengan keadaan yang mempengaruhi produksi hormon
thyrotropin releasing hormone (TRH) oleh hipothalamus atau produksi thyroid stimulating
hormone (TSH) oleh hipofisis.9
Sedangkan berdasarkan gejala, hipotiroid dapat dibedakan menjadi hipotiroid
subklinis dan hipotiroid klinis. Disebut hipotiroid subklinis apabila kadar TSH naik dan
kadar hormon tiroid, terutama free T4 (FT4) dalam batas normal. Umumnya gejala dan tanda
tidak ada atau minimal. Sedangkan hipotiroid klinis adalah hipotiroid dengan kadar TSH
yang meningkat disertai penurunan FT4 dan timbulnya manifestasi klinis hipotiroid.7,8

Anda mungkin juga menyukai