KEHILANGAN ANAK)
No. Dokumen : 196/UKP-GP/2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 02 Juli 2017
Halaman : 1/ 1
Puskesmas
Kelurahan dr. Maria Osman
Jelambar Baru NIP195904051987112001
1. Pengertian Kode pink (penculikan bayi/kehilangan anak) adalah isyarat atau kode-kode
yang digunakan dalam proses tanggap darurat yang berguna untuk
mengoptimalkan kegiatan tanggap darurat di lingkungan Puskesmas
terutama berhubungan dengan kejadian penculikan bayi/kehilangan anak.
2. Tujuan Sebagai panduan langkah-langkah dalam penanganan kejadian tanggap
darurat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Nomor 374 Tahun
2016 tentang Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
1. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan
4. Referensi
Kesehatan. Depkes RI 2010
2. UU RI No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. Permenkes No. 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan
4. Permenkes No.5 Tahun 2014 tentang Pedoman Praktik Klinis
7. Rekaman
Historis
Perubahan
KODE PINK (PENCULIKAN BAYI ATAU
KEHILANGAN ANAK)
No. Dokumen :196A/UKP-GP/2016
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal Terbit : 02 Juli 2017
Halaman : 1/1
Puskesmas
Kelurahan dr. Maria Osman
Jelambar Baru NIP195904051987112001
Unit/Program : ..
Nama Program : ..
Tanggal Pelaksanaan : ..
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas mengidentifikasi adanya kejadian kehilangan bayi
(diruang bersalin/perawatan) atau laporan kehilangan anak dari
pengunjung?
2. Apakah petugas meminta bantuan dengan memberi kode code
pink?
3. Apakah petugas melakukan koordinasi dengan kepala unit,
petugas keamanan,staf senior untuk mengecek disekitar unit
kerjanya dengan ciri-ciri bayi/anak/kemungkinan orang yang
mencurigakan?
4. Apakah petugas mengecek kemungkinan kejadian di cctv?
5. Apakah petugas menghubungi pihak berwajib jika masalah tidak
dapat diselesaikan atau bayi/anak tidak ditemukan?
6. Apakah petugas berkoordinasi dengan pihak berwajib/kepolisian
dan memberikan keterangan sebenar-benarnya?
7. Apakah petugas mencatat setiap kejadian sebagai kejadian tidak
diinginkan?
8. Apakah petugas menganalisa insiden, mencari penyebab
permasalahan dan melakukan rencana tindak lanjut agar insiden
tidak terulang?
Jumlah
Tingkat Kepatuhan: % Jakarta,
Petugas Pemeriksa