Anda di halaman 1dari 2

Disahkan oleh

STANDAR OPERASIONAL Plt. Direktur


PROSEDUR
TRANSPORTASI PASIEN
dr.Said Muchdar Bin Smith
RSU PRATAMA
KRITIS NIP. 19820116 200903 1 006
No. Dokumen :
SANGKULIRANG
Terbitan :
SPO No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
Transportasi pasien critical adalah pemindahan pasien dalam keadaan
1. Definisi
kritis dari unit lain ke ICU atau sebaliknya, atau pun ke rumah sakit lain
untuk tindakan diagnostic atau pun keperluan lain
Menjaga Keamanan Pasien Selama Transportasi Pasien
2. Tujuan
1. Pasien boleh pulang jika semua pemeriksaan penunjang sudah
3. Kebijakan selesai dan tidak dilakukan pemeriksaan lain lagi saat pasien
diijinkan pulang.
2. Pasien boleh pulang jika administrasi sudah selesai.
1. DPJP/ perawat icu melakukan assessment pasien sebelum
4. Prosedur
dilakukan transportasi, dan mengkordinasikan dengan petugas
tempat tujuan pasien tentang identitas, diagnostic, dan kondisi
pasien, keperluan transportasi.
2. Pasien yang di transportasikan potensial mengalami perburukan.
kebutuhan monitoring,fisiologis dan intervensi akut, kelanjutan
terapi selama transportasi.
3. DPJP/ yang mewakili /perawat penanggung jawab pasien
menjelaskan kepada keluarga pasien terkait prosedur transportasi
yang akan dilakukan, dan alasaan di transportasikan ke unit lain.
4. Perawat penanggung jawab menyiapkan pasien dan alat-alat
yang di butuhkan selama transportasi.
5. Petugas yang mengantar pasien adalah yang sudah terlatih
dokter, perawat, dan petugas ambulan yang mengerti dan
mengenal dengan kondisi alat transportasi.
6. Ada alat dan prosedur komunikasi yang aman dalam keadaan
emergency, dan tersedia alat pelindung personil, pemadan api.
7. Sedapat mungkin kondisi pasien stabil, kecuali pasien
memerlukan intervensi segera di rumah sakit tujuan.
8. Jalan nafas pasien harus aman, sendiri ataupun dengan intubasi,
bantuan ventilasi manual/mekanik. Sudah harus ada akses intra
vena.
9. Pasien harus dalam keadaan keamanan terjamin, terpasang sabuk
pengaman selama transportasi, monitor dan dokumen tasi harus
terus di lakukan.
10. Serah terima tentang kondisi pasien , terapi yang telah dan
sedang di lakukan, dukumentasi . resume medik, hasil pemeriusaan
penunjang.
Perry & Potter . 2006 . Fundamental Keperawatan Volume II . Indonesia :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
1. Referensi Suparmi Yulia, dkk . 2008 . Panduan Praktik Keperawatan . Indonesia : PT
Citra Aji Parama
Perry, Petterson, Potter . 2005 . Keterampilan Prosedur Dasar . Indonesia :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
John A. Boswick, Ir., MD . Perawatan Gawat Darurat . Indonesia : Pene

Seluruh unit pelayanan keperawatan

2. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai