Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan penjahitan luka diperlukan dalam ilmu bedah karena pembedahan
membuat luka sayatan dan penjahitan bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan yang
terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan juga
mencegah luka terbuka yang akan mengakibatkan masuknya mikroorganisme / infeksi.
Material penjahitan yang berkualiatas adalah yang meliputi sarat-sarat tertentu. Yang pertama
adalah kenyamanan untuk digunakan atau untuk dipegang. Lalu pengamanan yang cukup
pada setiap alat. Harus selalu steril. Cukup elastik. Bukan terbuat dari bahn yang reaktif.
Kekuatan yang cukup untuk penyembuhan luka. Kemampuan untuk biodegradasi kimia
untuk menceah perusakan dari benda asing.

1.2 Rumusan Masalah


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Cara menjahit luka

Menjahit luka merupakan cara yang dilakukan untuk menutup luka melalui jahitan.
Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pendarahan, mencegah infeksi silang, dan
mempercepat proses penyembuhan. (Musrifatul U.)

Jahitan digunakan untuk hemostasis atau untuk menghubungkan struktur anatomi yang
terpotong (Sabiston,1995).
Menurut Sodera dan Saleh (1991), jahitan merupakan hasil penggunaan bahan berupa
benang untuk mengikat atau ligasi pembuluh darah dan menghubungkan antara dua tepi luka.

MACAM-MACAM JAHITAN
1. Jahitan terputus Terbanyak digunakan karena sederhana dan mudah. Tiap jahitan disimpul
sendiri. Dapat dilakukan pad akulit atau bagian tubuh lainnya, dan cocok untuk daerah yang
banyak bergerak karean tiap jahitan saling menunjang satu dengan lainnya. Jahitan terputus
(interupted suture), tiap-tiap simpul berdiri sendiri. Secara kosmetik benang kasar/besar atau
tegang pada saat menyimpulnya akan memberikan bekas yang kurang bagus, yaitu seperti
gambaran lipan.

2. Jahitan simpul tunggal Sinonim : Jahitan Terputus Sederhana, Simple Interrupted Suture.
Merupakan jenis jahitan yang sering dipakai. digunakan juga untuk jahitan situasi. Teknik :
Melakukan penusukan jarum dengan jarak antara setengah sampai 1 cm ditepi luka dan
sekaligus mengambil jaringan subkutannya sekalian dengan menusukkan jarum secara tegak
lurus pada atau searah garis luka. Simpul tunggal dilakukan dengan benang absorbable denga
jarak antara 1cm. Simpul di letakkan ditepi luka pada salah satu tempat tusukan Benang
dipotong kurang lebih 1 cm.

3. Jahitan matras Horizontal Sinonim : Horizontal Mattress suture, Interrupted mattress Jahitan
dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan
sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama. Memberikan hasil jahitan yang kuat.

4. Jahitan Matras Vertikal Sinonim : Vertical Mattress suture, Donati, Near to near and far to
far Jahitan dengan menjahit secara mendalam dibawah luka kemudian dilanjutkan dengan
menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang cepat karena di
dekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.

Anda mungkin juga menyukai