Anda di halaman 1dari 6

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA


Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132, Indonesia
SOLUSI
MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR I A (FI-1101)) KE 4
TOPIK : MOMENTUM LINIER
Semester 1 2014/2015

A. PERTANYAAN

1. Sebuah bola kasti memiliki energi kinetik dan momentum ketika dalam keadaan bergerak. (a)
Dapatkah kita katakan bahwa bola itu memiliki gaya yang dapat diberikan ke setiap benda yang
dikenainya? (b) Dapatkah bola itu memberikan energi kinetik yang lebih banyak pada benda yang
dikenainya dibandingkan dengan energi kinetik awal dari bola? (c) Dapatkah bola itu memberikan
momentum lebih banyak pada benda yang dikenainya dibandingkan dengan momentum awal
dari bola? Jelaskan jawaban anda.

Solusi:

(a) Bola tidak memiliki gaya, misalkan jika bola memiliki gaya maka bola tersebut dapat
mempercepat dirinya sendiri.

(b) Bola tidak dapat memberikan energi kinetik yang lebih banyak daripada yang dimilikinya. Ini
akan bertentangan dengan hukum kekekalan energi.

(c) Bola dapat memberikan momentum lebih banyak pada benda yang dikenainya melalui proses
tumbukan dengan pantulan dari benda yang dikenainya.

2. Seorang pemain ski berdiri di arena es yang permukaannya dianggap tidak memiliki gesekan,
kemudian temannya melemparkan sebuah piringan (frisbee) ke arahnya. Manakah dari
pernyataan dibawah ini yang menunjukkan momentum terbesar dipindahkan kepada pemain ski
tersebut? (a) Pemain ski menangkap piringan dan memegangnya. (b) Pemain ski menangkap
piringan tersebut sementara waktu, tetapi kemudian jatuh vertikal kebawah. (c) Pemain ski
menangkap piringan, dipegangnya sementara dan kemudian dilemparkan kembali kepada
temannya.
Solusi:
(c) Pada kasus ini, impuls pada piringan itu adalah yang terbesar. Menurut hukum ke-3 Newton,
impuls pada pemain ski dan juga laju akhirnya akan menjadi paling besar juga.

3. Tiga buah bola dilempar secara bersamaan ke atas udara. Berapakah percepatan dari pusat
massa sistem ketika tiga bola tersebut dalam keadaan bergerak?
Solusi:
Percepatannyanya adalah g arah kebawah

4. Sebuah bom yang awalnya diam, tiba-tiba meledak menjadi beberapa bagian. (a) Apakah
momentum linier dari sistem kekal? (b) Apakah energi kinetik dari sistem kekal? Jelaskan.
Solusi:
(a) Momentum linier sistem kekal selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem.
(b) Energi kinetik sistem tidak kekal karena energi potensial kimia awal yang ada pada bahan
peledak (bom) berubah menjadi energi kinetik dari bagian-bagian bom.

5. Ketika sebuah bola digelindingkan sepanjang bidang miring, momentum liniernya akan
meningkat. Apakah proses ini melanggar hukum kekekalan momentum?
Solusi:
Ketika bola digelindingkan sepanjang bidang miring, bumi menerima impuls yang sama besar
tetapi arahnya berlawanan dengan bola. Jika kita mempertimbangkan sistem bumi-bola, maka
hukum kekekalan momentum tidak dilanggar.

B. SOAL

1. Sebuah bola dengan massa 0.1 kg dilemparkan lurus keatas udara dengan laju awal 15 m/s.
Tentukanlah momentum bola pada (a) ketinggian maksimumnya dan (b) setengah dari
ketinggian maksimumnya.
Solusi:

(a) Pada ketinggian maksimum : v =0, maka p=0

1 1 2
K i= mv i2= ( 0. 1 kg ) ( 15 m/ s ) =11 . 2J
(b) Energi awal bola :
2 2

Di ketinggian maksimum energi yang ada hanyalah energi potensial. Di setengah ketinggian
maksimum maka setengahnya adalah energi kinetik dan setengah lagi energi potensial,
maka:

1 1
K= K i=5 . 62 J= ( 0 . 1 kg ) v 2
2 2

v=
2x5. 62J
0 . 1kg
=10 . 6m/s

p=m . v =( 0 . 1 kg ) ( 10 .6m / s ) j=1. 06 kg . m/s j


maka :

2. Kurva estimasi gaya terhadap waktu untuk pemukulan


bola kasti oleh batang kayu (bat) diperlihatkan pada
gambar disamping. Dari kurva ini, tentukanlah (a)
impuls yang diberikan pada bola kasti, (b) gaya
rata-rata yang diberikan pada bola kasti, dan (c) gaya
maksimum yang diberikan pada bola kasti.

Solusi:

1
I= Fdt =luas area dibawah kurva= ( 1 .5x103 s ) ( 18000 N )=13 . 5N. s
(a)
2

13. 5N . s
F= =9 kN
(b)
1 .5x103 s

(c) Fmax = 18 kN

3. Seorang petenis menerima tembakan bola dengan massa 0.06 kg yang bergerak secara
horisontal pada laju 50 m/s dan mengembalikkan tembakan bola dengan laju 40 m/s pada
arah yang berlawanan. (a) Berapakah impuls yang diberikan raket kepada bola? (b)
Berapakah usaha yang dilakukan raket pada bola?
Solusi:
Misalkan arah awal bola adalah sumbu x negatif

(a) Impuls, pi=( 0 . 06 ) ( 40 ) i( 0 . 06 ) ( 50 ) (i )=5 . 4 i N . s


I = p = pf

1
W=K f K i= ( 0 . 06 kg ) [ ( 40 )2 ( 50 )2 ] =27 J
(b) Usaha,
2

4. Sebuah bola baja bermassa 3 kg mengenai tembok


dengan laju 10 m/s pada sudut 60 o terhadap permukaan
tembok. Kemudian bola itu terpental dengan laju dan sudut
yang sama seperti diperlihatkan pada gambar disamping.
Jika bola mengalami kontak dengan tembok selama 0.2 s,
berapakah gaya rata-rata yang diberikan tembok kepada
bola baja?
Solusi:

t
p =F

p y =m ( v fy viy ) =m ( v cos60 o ) mv cos60 o =0

p x =m ( v sin60 o v sin60 o ) =2mvsin60 o

p x =2 (3 kg ) ( 10 m/ s ) ( 0 . 866 )=52 kg . m/s

p x 52 kg . m/s
Frata rata = = =260 N
t 0 .2s

5. Sebuah pesawat luncur bermassa m meluncur bebas sepanjang lintasan udara horisontal.
Pesawat itu awalnya didorong oleh sebuah alat pelontar berupa pegas yang memiliki gaya
dari konstanta pegas k yang ditekan sejauh x. Pesawat luncur bermula dari keadaan diam.
(a) Tunjukkan bahwa pesawat luncur mendapatkan laju sebesar v = x (k/m) . (b) Apakah
massa pesawat luncur besar atau kecil yang akan memperoleh laju terbesar? (c) Tunjukkan
bahwa impuls yang diberikan pada pesawat luncur merupakan persamaan dari x(km)1/2. (d)
Apakah impuls yang terbesar diperoleh dari massa pesawat yang kecil atau yang besar? (d)
Apakah usaha akan lebih banyak dilakukan pada massa pesawat yang kecil atau yang
besar?
Solusi:
(a) Kekekalan energi untuk sistem pegas

1 1
K i +U pi =K f +U pf ; 0+ kx 2 = mv 2 +0 v=x
2 2 ( mk )
(b) Dari persamaan di (a) semakin kecil nilai m maka v akan semakin besar.

(c)
I=p f pi=mv f =0 =mx ( mk )=x ( km )
(d) Dari persamaan di (c) semakin besar nilai m maka I juga akan semakin besar.
1 1
W=K f K i= mv 2 0= kx 2
(e) Untuk pesawat luncur,
2 2 sehingga besarnya massa tidak
mempengaruhi usahanya.

6. Dua buah balok dapat meluncur


bebas sepanjang lintasan kayu
ABC yang licin seperti
diperlihatkan gambar disamping
ini. Massa balok 1 adalah 5 kg
dilepaskan dari titik A. Dibagian
sisi depan balok 1 terlihat ada
tonjolan dari kutub utara magnet
yang menolak kutub utara dari
magnet identik yang tertancap di balok 2 yang bermassa 10 kg. Keadaan awal sistem kedua
balok adalah diam dan kedua balok tidak pernah bersentuhan. Hitunglah ketinggian
maksimum yang dapat dicapai balok 1 setelah bertumbukan secara elastik dengan balok 2.
Solusi:
v1 adalah laju dari balok 1 di B sebelum tumbukan terjadi.

1
m ( v )2 =m1 gh v 1 = ( 2 ( 9 .8 )( 5 ) )=9 . 9m / s
2 1 1
v1f adalah laju balok 1 di B sesaat setelah tumbukan

m1m2 1
v if = v= ( 9 .9 ) m/ s=3 .3m /s
m1 +m 2 1 3

Pada ketinggian maksimum (setelah tumbukan)

1 (3 .3m/ s )2
m1 gh max= m1 (3. 3 )2 hmax= =0. 556 m
2 2 ( 9. 8m/ s2 )

7. Seorang anak bermassa 45 kg berdiri diatas papan yang memiliki massa 150 kg. Papan
tersebut yang awalnya diam dapat meluncur bebas di danau es yang datar dan
permukaannya dianggap licin. Anak itu kemudian mulai berjalan sepanjang papan dengan
laju konstan sebesar 1.5 m/s relatif terhadap papan. (a) Berapakah laju anak tersebut relatif
terhadap permukaan es? (b) Berapakah laju dari papan relatif terhadap permukaan es?
Solusi:
Misalkan va dan vp adalah kecepatan dari anak dan papan relatif terhadap permukaan es.
Dengan demikian va vp adalah kecepatan anak relatif terhadap papan yaitu
va vp = 1.5 ......(1)
Selanjutnya didapatkan pula bahwa mava +mpvp = 0, dimana momentum total dari sistem
anak-papan adalah nol relatif terhadap permukaan es. Sehingga:
45 va + 150 vp = 0, atau va = -3.33 vp
Dengan memasukkan ke persamaan (1) diatas maka didapatkan
-3.33 vp -vp = 1.5 atau vp = -0.346 m/s
Sehingga va = -3.33 (-0.346) = 1.15 m/s

8. Sebuah inti atom tidak stabil (m 0 = 17 x 10-27 kg) yang mula-mula dalam keadaan diam
meluruh menjadi 3 buah partikel. Salah satu partikelnya bermassa 5 x 10 -27 kg bergerak
sepanjang sumbu y dengan laju 6 x 10 6 m/s. Partikel lain yang memiliki massa 8.4 x 10 -27 kg
bergerak sepanjang sumbu x dengan laju 4 x 106 m/s. Tentukanlah (a) kecepatan dari partikel
yang ketiga dan (b) kenaikan energi kinetik total dalam proses ini.
Solusi:

m1 v 1 +m 2 v 2 +m 3 v 3 =0
dimana m3 =m0 m1 m 2 =3 .6x1027 kg
(a)

( 5x1027 ) ( 6x106 j ) + ( 8 . 4x1027 ) ( 4x106 i ) + ( 3 . 6x1027 ) v 3 =0

v 3 =(9 . 33x106 i8 .33x10 6 j ) m/s

1 1 1
E= m 1 v 2 + m2 v 2 + m3 v 2
(b)
2 1 2 2 2 3

1 (
E=
2
[ 5x1027 ) ( 6x106 ) + ( 8. 4X1027 ) ( 4x10 6 ) + ( 3 .6x1027 ) ( 12 .5x10 6 ) ]=4 . 39x1013 J
2 2 2

r 1=( 1 i +2 j ) m
9. Perhatikan sistem dua partikel pada bidang xy: m 1 = 2 kg berada di posisi

dan memiliki kecepatan


( 3 i +0 . 5 j ) m/ s ; m = 3 kg berada di posisi r 2= (4 i3 j ) m dan
2

memiliki kecepatan
( 3 i2 j ) m/ s
. (a) Gambarkan vektor posisi dan kecepatan dari kedua
partikel tersebut bidang koordinat. (b) Tentukanlah posisi pusat massa dari sistem partikel itu
dan gambarkan posisinya pada bidang koordinat. (c) Tentukan pula kecepatan dari pusat
massa sistem partikel dan gambarkan pada bidang koordinat. (d) Berapakah momentum
linier total dari sistem partikel ini?
Solusi:
(a)

m1 r 1 +m 2 r 2 2 ( 1 i +2 j ) +3 (4 i3 j )
r CM = = =(2 i1 j ) m
m1 +m 2 2+ 3
(b)

P m1 r 1 +m 2 r 2 2 ( 3 i+ 0 .5 j ) +3 ( 3 i2 j )

v CM = = = =( 3 i1 j ) m/s
M m1 +m 2 2+ 3
(c)

(d) P=m1 v1 +m2 v2=(15 i5 j) kg.m/s



10. Sebuah bola bermassa 0.2 kg memiliki kecepatan
1. 5 i m/s , bola yang lain bermassa 0.3

kg memiliki kecepatan
0. 4 i m/s
. Kedua bola tersebut saling bertumbukan secara
elastis. (a) Tentukan kecepatan kedua bola setelah terjadi tumbukan. (b) Tentukan kecepatan
pusat massa sistem bola tersebut sebelum dan sesudah terjadi tumbukan.
Solusi:
(a) Hukum kekekalan momentum untuk sistem dua bola adalah

0 .2kg (1 . 5m / s )+ 0 .3kg (0 . 4m /s )=0. 2kg v 1f +0 . 3 kgv 2f

Persamaan kecepatan relatif : v2f v1f = 1.9 m/s

0.30.12=0.2 v 1f +0.3(1.9+ v 1f )
Sehingga : v1f =0.78 i m/s
v2f =1.12 i m/s

(b) Sebelum tumbukan :

( 0 .2kg )( 1 .5m /s ) i+ ( 0 .3kg )(0 . 4m/s ) i


v CM = =( 0 . 36 m/s ) i
0. 5kg
Setelah tumbukan pusat massa harus bergerak dengan kecepatan yang sama seperti
sebelum tumbukan, sebagaimana hukum kekekalan momentum dari sistem.

___________________

Anda mungkin juga menyukai