ILMU TANAH
ILMU TANAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Disusun oleh:
Tanah sebagai objek kajian ilmu tanah merupakan bangunan alam yang
tersusun atas horizon-horizon dan terdiri atas bahan mineral dan bahan organik, biasanya
tidak padu dan mempunyai ketebalan yang berbeda ( Joffe, 1949). Tanah dengan segala unsur
didalamnya akan menimbulkan interaksi sosial yang akan berlangsung diatas permukaanya seperti
kegiatan manusia. Kegiatan manusia yang terjadi diatas tanah atau lebih tepatnya lahan ( hubungan
tanah dengan lingkungan ) akan membuat manusia akan memanfaatkan tanah seoptimum mungkin
untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah kebutuhan utama yaitu papan atau tempat
tinggal. Meningkatnya populasi manusia membuat manusia mengeksploitasi tanah dalam
melakukan pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Penatagunaan tanah sebagai suatu sumberdaya telah diatur oleh Pasal 1, PP No. 16/2004
yang menyebutkan bahwa penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna
tanah yang meliputi penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berwujud konsolidasi
pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan tanah
sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil. Sebagai suatu sumber daya
alam yang diciptakan Tuhan maka tanah akan menjadi objek yang diolah guna kepentingan
manusia. Penatagunaan tanah tidak serta merta boleh dilakukan secara bebas, manusia sebagi
makhluk yang diberikan kecerdasan diwajibkan mengolah dan memanfaatkan tanah secara
bijaksana.
Arah pembangunan adalah untuk kepentingan manusia oleh sebab itu pembangunan harus
dilakukan secara selaras dengan lingkungan yang menjadi lokasi pembangunan agar menciptakan
harmoniasasi antara manusia dengan lingkungannya karena hubungan dari keduanya adakah saling
mempengaruhi. Pembangunan khususnya di Indonesia seharusnya memperhatikan kondisi
lingkungan disekitarnya juga seperti iklim karena Indonesia memiliki iklim tropis yang
menyebabkan jenis tanah di setiap tempat berbeda beda karakteristiknya. Kondisi lingkungan
seperti ini menimbulkan daya dukung yang digunakan parameter dalam melakukan upaya
pembangunan. Pembangunan akan dilaksanakan pada lokasi yang mempunyai daya dukung yang
baik sehingga pengetahuan tentang lingkungan khususnya tanah sangat diperlukan dalam upaya
pembangunan.
Sumber :
syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/BAPPEDAL2.pdf
http://bagusbudis.blog.uns.ac.id/2016/02/13/apa-sih-ilmu-tanah/
http://susinovela21.blogspot.co.id/2014/04/geografi-tanah.html