Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

TRANDUSER

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2007
MODUL I
SENSOR CAHAYA (LDR)

I. TUJUAN PRAKTIKUM
Memahami karakteristik sensor cahaya ( LDR : Light Dependent Resistor )

II. ALAT DAN BAHAN


1. LDR
2. Resistor 2k2
3. Catu daya
4. LED
5. Voltmeter
6. Sumber Cahaya
7. Penggaris

III. DASAR TEORI


Sebuah LDR terdiri dari sebuah piringan bahan semikonduktor dengan dua buah
elektroda pada permukaannya.
Dalam gelap atau dibawah cahaya yang redup, bahan piringannya hanya
mengandung electron bebas yang relative kecil. Hanya tersedia sedikit electron untuk
mengalirkan muatan listrik. Hal ini berarti bahwa, sifat konduktor yang buruk untuk
arus listrik. Dengan kata lain, nilai tahanan bahan sangat tinggi.
Dibawah cahaya yang cukup terang, lebih banyak electron dapat melepaskan
diri dari atom-atom bahan semikonduktor ini. Terdapat lebih banyak electron bebas
yang dapat mengalirkan muatan listrik. Dalam keadaan ini, bahan bersifat sebagai
konduktor yang baik. Tahan listrik bahan rendah. Semakin terang cahaya yang
mengenai bahan, semakin banyak electron yang tersedia, dan semakin rendah pula
tahanan listrik bahan.
IV. PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar.
2. Sinari sensor dengan cahaya dari sumber cahaya.
3. Catat tegangan pada voltmeter untuk berbagai intensitas cahaya.
4. Ulangi percobaan dengan mengganti voltmeter dengan LED.

V. TUGAS
1. Analisa bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap nilai tahanan LDR.
2. Analisa bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap nilai tahanan LED.
3. Gambarkan arah aliran arus pada setiap percobaan.

+5V

R1
2k2

V Out

LDR

0V

Gambar rangkaian.
MODUL II
SENSOR TEMPERATUR ( NEGATIF )

I. TUJUAN PRAKTIKUM
Memahami Karakteristik sensor temperature ( Thermistor )
II. ALAT DAN BAHAN
1. Thermistor
2. Catu Daya
3. Voltmeter
4. Termometer
5. Ampermeter
6. Heater (pemanas)
III. DASAR TEORI
Sebuah thermistor dibuat dari bahan semikonduktor. Kompenen ini dapat
dibuat dalam bentuk piringan atau butiran.
Thermistor memiliki dua buah kaki terminal sebagian besar thermistor
memiliki tahanan yang nilainya semakin mengecil dngan bertambahnya suhu.
Thermistor jenis ini disebut sebagai thermistor koefisien suhu negative (negative
temperature coefficien) atau thermistor ntc. Thermistor thermistor dengan
koefisien suhu yang positif (positife temperature coefficient) merupakan jenis
thermistor yang lain.
IV. PERCOBAAN
1. Buat rangkaian seperti pada gambar
2. Tempelkan thermistor dengan sumber pemanas
3. Ukur arus dan tegangan pada saat suhu yang berbeda-beda
4. Buat empat buah kolom yang terdiri dari suhu, arus, tegangan dan tahanan

V. TUGAS
a. Buatlah grafik untuk tahanan vs suhu
b. Analisis grafik yang anda buat
2.0 Gambar rangkaian thermistor
MODUL III
SENSOR MEDAN MAGNET

I. Tujuan Praktikum
Memahami karakteristik sensor medan magnet UGN 3503 (Sensor Efek Hall)
II. Alat dan Bahan
1. UGN 3503
2. Catu Daya
3. Voltmeter
4. LED
5. Magnet Permanen
III. Dasar Teori
Sensor efek hall dirancang untuk memberikan tanggapan terhadap intensitas
medan magnet yang ada di sekitarnya. Sensor ini memiliki tiga buah terminal.
Apabila tidak terdapat medan magnet didekatnya, tegangan output yang dihasilkan
piranti ini besarnya setengah dari tegangan catudaya.
Apabila kutub selatan sebuah magnet berada di dekat sensor, tegangan output
akan naik. Besarnya kenaikan tegangan ini sebanding dengan kekuatan medan yang
dihasilkan magnet tersebut. Apabila kutub utara sebuah magnet berada di dekat
sensor, tegangan output akan turun.
IV. Percobaan
1. Buat rangkaian seperti pada gambar.
2. Dekatkan magnet pada sensor.
3. Catat tegangan keluaran ketika medan magnet didekatkan sensor dengan
jarak yang bervariasi.
4. Ulangi percobaan untuk medan magnet kutub yang lainnya.
V. Tugas
a. Buatlah grafik hubungan jarak vs Vout.
b. Analisa grafik yang telah Anda buat.

Gambar rangkaian percobaan

Gambar konfigurasi kaki UGN 3503


MODUL IV
SENSOR TEMPERATUR (POSITIF)

I. Tujuan Praktikum
Memahami karakteristik sensor temperature LM 35.
II. Alat dan Bahan
1. LM 35
2. Termometer
3. Catu daya
4. Volt Meter
5. Pemanas (heater)
III. Dasar Teori
LM 35 adalah suatu integrated sensor sirkuit yang dapat digunakan untuk
mengukur temperature dengan suatu keluaran tegangan listrik yang sebanding
dengan temperature.
Sensor ini mempunyai tegangan keluaran yang sebanding dengan
temperature. Sensor ini mempunyai kepekaan 10 mV / C ( keluaran sensor akan
naik 10 mV setiap suhu naik 1C ).
IV. Percobaan
1. Buat ranglaian seperti pada gambar.
2. Tempelkan pemanas pada sensor.
3. Catat tegangan pada temperature yang bervariasi.
V. Tugas
1. Buatlah grafik antara suhu vs tegangan.
2. Analisa grafik yang telah anda buat.

Gambar rangkaian percobaan


MODUL IV
SENSOR TEMPERATUR (POSITIF)

I. Tujuan Praktikum
Memahami karakteristik sensor temperature LM 35.
II. Alat dan Bahan
1. LM 35
2. Termometer
3. Catu daya
4. Volt Meter
5. Pemanas (heater)
III. Dasar Teori
LM 35 adalah suatu integrated sensor sirkuit yang dapat digunakan untuk
mengukur temperature dengan suatu keluaran tegangan listrik yang sebanding
dengan temperature.
Sensor ini mempunyai tegangan keluaran yang sebanding dengan
temperature. Sensor ini mempunyai kepekaan 10 mV / C ( keluaran sensor akan
naik 10 mV setiap suhu naik 1C ).
IV. Percobaan
1. Buat ranglaian seperti pada gambar.
2. Tempelkan pemanas pada sensor.
3. Catat tegangan pada temperature yang bervariasi.
V. Tugas
1. Buatlah grafik antara suhu vs tegangan.
2. Analisa grafik yang telah anda buat.

Gambar rangkaian percobaan

Anda mungkin juga menyukai