Anda di halaman 1dari 18

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN DIREKTUR RSKJ SOEPRAPTO


PROVINSI BENGKULU NOMOR :
TENTANG : PEDOMAN PELAYANAN
INSTALASI KESWAMAS

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI KESWAMAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan Instalasi Keswamas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Instalasi Keswamas merupakan pelayanan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat. Kegiatan yang
diupayakan Instalasi Keswamas bervariatif, disesuaikan dengan trens dan issue
terkait kesehatan jiwa yang sedang berkembang di masyarakat.
Masalah kesehatan jiwa sangat berhubungan dengan determinasi social
ekonomi dan kualitas hidup yaitu semakin bertambahnya angka pengangguran yang
akan berdampak pada kemiskinan. Beberapa gejala gangguan jiwa yang dikaitkan
dengan kemiskinan antara lain adalah bunuh diri, penggunaan alcohol,
penyalahgunaan NAPZA, depresi, dsb.
Agar Instalasi Keswamas dapat menjalankan fungsinya secara optimal, maka
perlu disusun suatu Pedoman Pelayanan Instalasi Keswamas RSKJ Soeprapto
Provinsi Bengkulu.

B. Tujuan Pedoman
a. Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan Instalasi Keswamas di rumah
sakit.
b. Untuk meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Keswamas di rumah sakit
c. Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak professional.

1
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup Pelayanan Instalasi Keswamas di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu meliputi :
1. Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Pelayanan Konseling antara lain : Konseling Narkoba, HIV/AIDS
dan Konseling Kesehatan Jiwa
Edukasi dengan mengadakan penyuluhan Kesehatan baik didalam
gedung maupun diluar gedung
Pembagian leaflet, pemasangan poster dan media informasi
kesehatan lainnya
Seminar/ talkshow kesehatan jiwa
Memberikan informasi mengenai kesehatan dan layanan RSKJ
Soeprapto Provinsi Bengkulu
Advokasi pasien dengan manfaat :
a. Meningkatkan pengertian dan sikap ingin sembuh
b. Memberi pengertian kepada orang disekitarnya/keluarga
c. Memberi pengertian/penggunaan dari fasilitas kesehatan secara tepat
dan benar.
d. Mengerti dan mendukung dalam upaya perawatan agar keluarga
mampu merawat keluarganya dengan benar
e. Membantu pasien yang sudah sembuh/rehabilitasi untuk
meningkatkan kesehatannya agar bias produktif kembali
f. Upaya pencegahan penyakit dan perubahan perilaku untuk hidup
sehat
g. Senam kesehatan dengan membentuk kelompok senam dll
2. Pelayanan Mobile
Integrasi yaitu kegiatan pembinaan kesehatan jiwa kepada petugas
kesehatan (dokter, perawat, tim kesehatan) yang dilakukan di tingkat
pelayanan dasar
Dropping Pasien yaitu pemulangan pasien stabil/kooperatif yang
tidak dijemput keluarga setelah dirawat selama 3 bulan atau lebih kepada
keluarganya
Home Visite yaitu kunjungan ke rumah pasien dan keluarganya yang
sudah pernah dirawat di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu dan sudah
dipulangkan tetapi jarang sekali kontrol secara teratur.
D. Batasan Operasional
Pedoman Pelayanan Instalasi Keswamas adalah kumpulan ketentuan dasar yang
memberi arah dalam pelayanan edukasi pada pasien dn keluarga, merupakan bagian

2
yang tidak terpisahkan dari system pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
pada keterlibatan pasien dalam pengambilan keputusan terkait masalah kesehatan yang
dialami.
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 004 Tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit
5. Peraturan Menterri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Ketenagaan Instalasi Keswamas

NO NAMA JABATAN KUALIFIKASI YANG


TENAGA FORMAL SERTIFIKAT TERSEDIA

3
1. Kepala Instalasi 1 Orang S1 - ijazah yang Dokter
Keswamas Kesehatan/Perawat terdaftar di Umum
Depkes
- sertifikat
- STR
2. Kepala ruangan 1 Orang minimal D3 - ijazah yang S1
Instalasi Keswamas kesehatan terdaftar di kesehatan
Depkes Masyarakat
- sertifikat
- STR
3. Koordinator 2 Orang Minimal D3 - ijazah yang S1
Kegiatan kesehatan terdaftar di Kesehatan
Depkes Masyarakat
- sertifikat
- STR

B. Standar Kompetensi

1. Kepala Instalasi Keswamas

a. Memiliki pengetahuan mengenai kesehatan jiwa komunitas


b. Mampu bekerjasama dan membangun hubungan kerja dengan orang lain
c. Memiliki inovasi/gagasan baru yang dapat diterapkan
d. Mampu melaksanakan tugas-tugas oleh atasan
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif
f. Mampu memberi motivasi kepada staf untuk pengembangan SDM dan
evaluasi kinerja staf
g. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif di lingkungan kerja
h. Mampu mengimplementasikan sistem manajemen mutu

2. Kepala Ruangan Instalasi Keswmas

a. Memiliki pengetahuan mengenai kesehatan jiwa komunitas


b. Mampu bekerjasama dan membangun hubungan kerja dengan orang lain
c. Memiliki inovasi/gagasan baru yang dapat diterapkan
d. Mampu melaksanakan tugas-tugas oleh atasan
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif
f. Mampu memberi motivasi kepada staf untuk pengembangan SDM dan
evaluasi kinerja staf
g. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif
h. Mampu mengimplementasikan sistem manajemen mutu
i. Mampu mengoperasikan program komputer

3. Penanggungjawab Kegiatan

a. Memiliki pengetahuan mengenai kesehatan jiwa komunitas


4
b. Mampu bekerjasama dan membangun hubungan kerja dengan orang lain
c. Memiliki inovasi/gagasan baru yang dapat diterapkan
d. Mampu melaksanakan tugas-tugas oleh atasan
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif
f. Mampu memberi motivasi kepada partner kerja
g. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif
h. Mampu mengimplementasikan sistem manajemen mutu
i. Mampu mengoperasikan program komputer

5
C. Distribusi Ketenagaan
1. Kepala Instalasi Keswamas :
A. Uraian Tugas
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program
kerja Instalasi Keswamas.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional Instalasi Keswamas secara efektif , efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja
terkait
d. Memberikan pembinaan terhadap anggota Instalasi Keswamas
e. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota Instalasi
Keswamas untuk membahas dan menginformasikan hal hal penting
yang berkaitan dengan Keswamas
f. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan
g. Menjalin Kerjasama antar unit terkait
h. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki
cara kerja dan pedoman kerja yang aman dan efektif
i. Menyusun SPO Pelayanan di Instalasi Keswamas

B. Tanggung Jawab
Secara administratif dan fungsional bertanggungjawab seluruhnya terhadap
pelaksanaan program Keswamas di RS.

C. Wewenang
a. Mengusulkan rencana kebutuhan dan diklat pegawai kepada direktur.
b. Mengusulkan rencana kerja,kebutuhan sarana, prasarana,
operasional dan penerimaan instalasi keswamas dalam suatu rencana
kepada direktur.
c. Mengusulkan standar pelayanan minimal instalasi Keswamas
kepada direktur.
d. Memimpin koordinasi dengan unit unit kerja terkait termasuk
satuan medis fungsional (SMF) dalam rangka pelaksanaan tugas instalasi
keswamas.
e. Mengatur penggunaan sarana,prasaran secara efektif, efisien dan
produktif.

6
f. Menyusun dan mengusulkan kebijakan kebijakan yang
berkaitan dengan pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi
keswamas.
g. Melaksanakan ketentuan disiplin kerja di instalasi keswamas.
h. Mengusulkan penilaian kinerja karyawan / daftar penilian
pegawai (DP3) di lingkup instalasi Keswamas.
i. Melaksanakan sistem Reward dan punishment terhadap kinerja
karyawan sesuai dengan batas kewenangannya

D. Kriteria Jabatan
Minimal S1 Kesehatan/ Perawat yang memiliki STR
2. Kepala Ruangan Instalasi Keswamas :
A. Uraian Tugas
a. Mengkoordinir semua kegiatan di Instalasi Keswamas
b. Membantu kepala instalasi dalam peyusunan kegiatan pelayanan
di
instalasi Keswamas
c. Membantu kepala instalasi dalam penyusunan rencana kebutuhan
Instalasi Keswamas
d. Membantu kepala instalasi dalam penyusunan protap pelayanan
Instalasi Keswamas
e. Mengamati pencatatan, pelaporan untuk di sajikan kepada kepala
instalasi Keswamas
B. Tanggung Jawab
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pelayanan kepada kepala instalasi
2. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan atasan
C. Wewenang
1. Membuat usulan rencana kebutuhan dan diklat pegawai dengan kepala
Instalasi.
2. Membuat usulan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana,
operasional dan penerimaan instalasi Keswamas dalam suatu rencana
dengan kepala Instalasi.
D. Kriteria Jabatan
Minimal D3 kesehatan yang mempunyai sertifikat dan mempunyai STR

7
3. Penanggungjawab Kegiatan PKRS
A. Uraian Tugas
A. Mengkoordinir semua kegiatan promosi kesehatan di RS
B. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi
dilakukan bersama-sama dengan coordinator kegiatan yang lain
C. Melakukan kegiatan penyuluhan untuk penyebarluasan informasi
kesehatan baik didalam gedung maupun diluar gedung melalui berbagai
media
D. Pencatatan dan pelaporan
E. Pemeliharaan alat penyuluhan
F. Mengelola media informasi kesehatan RS

B. Tanggung Jawab
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pelayanan kepada kepala instalasi
2. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan atasan

C. Wewenang
1. Mengkoordinir semua kegiatan promosi kesehatan di RS
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi
dilakukan bersama-sama dengan Koordinator kegiatan yang lain.
3. Melakukan kegiatan penyuluhan untuk penyebarluasan informasi
kesehatan baik didalam gedung maupun diluar gedung melalui berbagai
media
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Pemeliharaan alat penyuluhan
6. Mengelola media informasi kesehatan RS

D. Kriteria Jabatan
Minimal D3 kesehatan yang mempunyai sertifikat dan mempunyai STR

4. Penanggungjawab Pelayanan Mobile


A. Uraian Tugas :
1. Mengkoordinir semua kegiatan pelayanan mobile yaitu Home
Visite, Dropping, dan integrasi
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pelayanan
mobile dilakukan bersama-sama dengan koordinator kegiatan yang lain
3. Pencatatan dan pelaporan
B. Tanggung Jawab

8
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pelayanan kepada kepala
instalasi
2. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan atasan

C. Wewenang
1. Mengkoordinir semua kegiatan pelayanan mobile yaitu Home
Visite, Dropping, dan integrasi
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pelayanan
mobile dilakukan bersama-sama dengan koordinator kegiatan yang lain
3. Pencatatan dan pelaporan
D. Kriteria Jabatan.
Minimal D3 kesehatan yang mempunyai sertifikat dan mempunyai STR

5. Penaggungjawab Psikososial Pasca Bencana


A. Uraian Tugas
1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan psikososial pasca bencana jika
terjadi bencana yang berpotensi menimbulkan dampak psikologis
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pelayanan
psikososial pasca bencana dilakukan bersama-sama dengan koordinator
kegiatan yang lain
3. Pencatatan dan pelaporan
B. Tanggung Jawab
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pelayanan kepada kepala
instalasi
2. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan atasan
C. Wewenang
1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan psikososial pasca bencana jika
terjadi bencana yang berpotensi menimbulkan dampak psikologis
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pelayanan
psikososial pasca bencana dilakukan bersama-sama dengan koordinator
kegiatan yang lain
3. Pencatatan dan pelaporan
D. Kriteria Jabatan.
Minimal D3 kesehatan yang mempunyai sertifikat dan mempunyai STR

9
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan

2
4 8
3

5 6 7

Keterangan :
1. Ruang penerimaan pasien
2. Ruang Konseling
3. Toilet
4. Meja Ka.Instalasi dan Karu Instalasi Keswamas
5. Ruang penyimpanan fasilitas PKRS
6. Meja Ketua Tim Kegiatan
7. Ruang Administrasi
8. Tempat cuci tangan/ Washtafel

B. Standar Fasilitas
1. Ruang kantor administrasi
a. Ruang pimpinan
b. Ruang staf
c. Ruang kerja/administrasi
10
BAB IV

KEBIJAKAN PELAYANAN

Kebijakan pelayanan Instalasi Keswamas terdiri dari :

1. Semua pasien dilakukan assessment tentang kebutuhan pendidikan


2. Hasil pengkajian pendidikan pasien dicatat dalam rekam medik
3. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang kondisi kesehatan dan
diagnosa penyakit
4. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang keamanan dan
efektifitas penggunaan peralatan medis
5. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang manajemen nyeri
6. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang diet dan nutrisi yang
memadai
7. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang teknik rehabilitasi
8. Setelah mendapatkan pendidikan pasien dilakukan verifikasi bahwa pasien
telah menerima dan memahami pendidikan yang diberikan.
9. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas
wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan
10. Semua petugas instalasi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
11. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasinal yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
12. Pelayanan instalasi dilaksanakan sesuai jam kerja yang berlaku
13. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
14. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
15. Setiap bulan wajib membuat laporan.

11
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan kegiatan Instalasi Keswamas diperlukan dalam


perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk
peningkatan pelayanan Instalasi Keswamas untuk kegiatan ini dilakukan secara cermat.

Pencatatan kegiatan Instalasi Keswamas dilakukan sesuai dengan jenis


kegiatannya. yaitu :

a. Pencatatan kegiatan pelayanan

b. Pencatatan logistik

c. Pencatatan kepegawaian

Pencatatan kegiatan lainnya seperti pemantapan mutu internal, keamanan kerja


dan lain-lain. Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku
sebagai berikut:

a. Buku register pelaksanaan kegiatan harian yang berisi jumlah kegiatan dan
jumlah pasien, untuk setiap koordinator

b. Buku register besar/induk berisi : pelaksanaan kegiatan Instalasi Keswamas


secara keseluruhan

c. Buku register /catatan kerja bulanan yang berisi semua kegiatan yang ada
di Instalasi Keswamas

Pelaporan kegiatan pelayanan terdiri dari :

Laporan kegiatan rutin harian/bulanan/tahunan

Penyimpanan dokumen

12
a. Rencana Kegiatan

b. Jadwal Kegiatan

c. Surat Tugas

d. Laporan Kegiatan

B. Pelayanan Instalasi Keswamas


1. Di dalam Gedung
Di dalam gedung RS, pelayanan Instalasi Keswamas dilaksanakan seiring dengan
pelayanan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit, oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa pelayanan dlam gedung dapat berupa sebagai berikut :
Diruang pendaftaran/administrasi, yaitu di ruang pasien/klien harus
melapor/mendaftar sebelum mendapat pelayanan RS
Pelayanan di Rawat Jalan bagi pasien, dapat dilakukan di poliklinik yang
ada di RS
Pelayanan di Rawat Inap bagi pasien yaitu diruang gawat darurat, ruang
rawat inap
Pelayanan di Penunjang Medik bagi pasien yaitu pelayanan obat/apotek,
pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan elektromedik,
pelayanan Gizi
Pelayanan bagi orang sehat (klien) seperti pelayanan konseling remaja dan
anak, pemeriksaan kesehatan jiwa, kontrol (check up), konseling gizi
2. Di luar gedung
Kawasan luar gedung RS yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk Instalasi
Keswamas yaitu :
Di lapangan parkir dengan memanfaatkan ruang yang ada dilapangan parkir
Halaman yang ada di RS
Dikantin/warung-warung/tempat berjualan disekitar RS
Tempat Ibadah disekitar RS
Pagar pembatas kawasan RS

13
BAB VI
LOGISTIK

A. Pengertian
Logistik adalah segala sesuatu/benda yang berwujud dan dapat diperlakukan secara
fisik (tangible) baik yang digunakan untuk kegiatan pokok maupun kegiatan
penunjang. Logistic instalasi keswamas adalah persediaan peralatan dan perbekalan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan promosi kesehatan pada pasien dan keluarga
seperti :
1. Materi pendidikan
membutuhkan beberapa bahan pembuatan leaflet, poster, gambar
2. Sarana transportasi
3. Media elektronik
4. Alat peraga
5. Dll
.

14
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN

A. Pengertian
Keselamatan pasien (Patien Safety) secara sederhana didefinisikan sebagai suatu
upaya untuk mencegah bahaya yang terjadi pada pasien. Walaupun mempunyai
definisi yang sangat sederhana, tetapi upaya untuk menjamin keselamatan pasien
difasilitas kesehatan sangatlah konplek dan banyak hambatan. Konsep keselamatan
pasien harus dijalankan secara menyeluruh dan terpadu. Upaya untuk meningkatkan
keselamatan pasien salah satu cara yang dapat dilaksanakan adalah dengan melakukan
promosi kesehatan kepada pasien dan keluarga agar keduanya dapat mengambil
keputusan yang tepat terkait masalah kesehatan yang dialami.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan di Rumah Sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan Kejadian Tidak Diharapkan
Strategi yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan pasien melalui tindakan
pendidikan kesehatan antara lain dengan memberi pendidikan kesehatan tentang :
1. Proses penyakit dan penatalaksanaan medis
2. Penggunaan obat yang aman dan interaksi obat
3. Keamanan penggunaan peralatan medis
4. Pencegahan risiko jatuh

15
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA
.
A. Pengertian.

Undang-undang no 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dimaksudkan


untuk menjamin : Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan
dalam melakukan pekerjaan dan agr pegawai dan setiap orang yang berada di tempat
kerja selalu berada dalam keadaan sehat.
Rumah Sakit merupakan salah satu perlindungan bagi tenaga kesehatan yang
bertujuan untuk mencegah serta mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
B. Tujuan.
Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit bertujuan agar
tercapai pelayanan dan produktifitas kerja yang optimal.
.C. Tata Laksana
Petugas pemberi edukasi juga rentan tertular penyakit karena petugas berhubungan
langsung dngan pasien terutama pada saat pemberian pendidikan kesehtan secara
tatap muka langsung. Oleh karena itu petugas perlu memperhatikan upaya
pencegahan infeksi tersebut antara lain :
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan pendidikan kesehatan
2. Menggunakan alat pelindung diri terutama jika pasien atau keluarga pasien
yang diberikan edukasi memiliki penyakit menular seperti TBC
3. Memberikan pendidikan tentang pencegahan infeksi seperti cara cuci tangan
yang benar, cara batuk efektif, pengelolaan sampah diruangan

16
BAB IX
PENGENDALIAN MUTU

Mutu pelayanan Instalasi Keswamas adalah pelayanan yang menuju pada tingkat
kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan kepuasan pasien serta penyelenggaraannya
sesuai dengna standar pelayanan profesi yang ditetapkan. Kegiatan pemberian edukasi dan
informasi kepada pasien dan keluarga harus dievaluasi secara keseluruhan tiap akhir bulan
dalam rangka peningkatan mutu atau kinerja pelayanan khususnya Instalasi Keswamas.
Upaya tersebut antara lain :
1. petugas memastikan bahwa pengkajian perencanaan kebutuhan pasien
pulang dilakukan sejak awal masuk perawatan diisi lengkap bersamaan dengan
pengkajian awal keperawatan dengan dibuktikan adanya tanggal, jam dan
tandatangan saat pengisian form
2. petugas memastikan bahwa setiap program edukasi dilakukan oleh petugas
yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibuktikan dengan adanya
pelatihan komunikasi yang efektif
3. petugas memastikan bahwa semua pasien dilakukan pendidikan kesehatan
dimulai dari pengkajian awal, perencanaan, implementasi, sampai evaluasi selama
pasien mulai dirawat sampai dibolehkan pulang oleh dokter.

17
BAB X
PENUTUP

Demikian pedoman pelaksanaan pelayanan Instalasi Keswamas RSKJ Soeprapto


Provinsi Bengkulu yang dapat dipergunakan sebagai acuan bagi setiap Petugas Instalasi
dalam melaksanakan tugasnya. Dalam pelaksanaannya banyak kendala yang dihadapi
antara lain kemampuan petugas Keswamas, kebijakan manajemen rumah sakit dan
terbatasnya lintas sector terkait tentang pelayanan Instalasi Keswamas. Untuk keberhasilan
pelaksanaan pedoman pelayanan Instalasi Keswamas RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu
perlu kerjasama yang baik dengan pihak pihak terkait.

Di Tetapkan Di : Bengkulu
Pada Tanggal :

DIREKTUR RUMAH SAKIT


KHUSUS JIWA SOEPRAPTO
PROVINSI BENGKULU

dr.Hj CHANDRAINY PURI, M.Si


NIP.196804022006042004

18

Anda mungkin juga menyukai