Deret Fourier
Deret Fourier
DERET FOURIER
Pada Bab sebelumnya kita telah membahas deret Taylor. Syarat fungsi agar
dapat diekspansi ke dalam deret Taylor adalah fungsi tersebut harus terdiferensial
pada setiap tingkat. Untuk fungsi yang tidak terdiferensial masih ada alternatif
lain untuk mengekspansikannya ke dalam deret yang disebut deret Fourier. Agar
suatu fungsi dapat diekspansi ke dalam deret Fourier maka fungsi tersebut harus
periodik.
Bilangan T paling kecil yang dianggap sebagai periode suatu fungsi. Dalam
contoh ini, fungsi f (x) = sin(x) mempunyai periode 2.
Contoh 5.1.2. Fungsi f (x) = sin nx, dengan n suatu bilangan bulat positip
merupakan fungsi periodik dengan periode 2
n
, sebab
2 2
f x+ = sin n(x + ) = sin(nx + 2) = sin nx = f (x).
n n
65
66
Kita dapat membuat fungsi yang didefinisikan pada suatu interval menjadi
fungsi periodik dengan cara copy-paste. Artinya, fungsi y = f (x) dengan x [a, b]
diperluas menjadi y = fb(x) dengan x R yaitu
(
f (x) bila x [a, b]
fb(x) =
f (x T ) bila x
/ [a, b].
Kita sebut teknik ini dengan periodisasi fungsi.
Contoh 5.1.3. Berikut ini beberapa contoh fungsi genap dan fungsi ganjil.
2 3
y = x y = x
1 1
0.9 0.8
0.8 0.6
0.7 0.4
0.6 0.2
0.5 0
0.4 0.2
0.3 0.4
0.2 0.6
0.1 0.8
0 1
1 0 1 1 0 1
Z L
2 nx
an = f (x) cos dx dan bn = 0.
L 0 L
Z L
2 nx
an = 0 dan bn = f (x) sin dx.
L 0 L
Bukti. Akan dibuktikan saja kasus f ganjil. Untuk fungsi genap mahasiswa
dapat mencoba sendiri. Karena f ganjil maka f (x) = f (x).
Z
1 L nx
an = f (x) cos dx
L L L
Z 0 Z L
1 nx nx
= f (x) cos dx + f (x) cos dx
L L L 0 L
Z 0 Z L
1 n(x) nx
= f (x) cos d(x) + f (x) cos dx
L L L 0 L
Z L Z L
1 nx nx
= f (x) cos dx + f (x) cos dx = 0
L 0 L 0 L
kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 69
Selanjutnya,
Z
1 L nx
bn = f (x) sin dx
L L L
Z 0 Z L
1 nx nx
= f (x) sin dx + f (x) sin dx
L L L 0 L
Z 0 Z L
1 n(x) nx
= f (x) sin d(x) + f (x) sin dx
L L L 0 L
Z L Z L
1 nx nx
= f (x) sin dx + f (x) sin dx
L 0 L 0 L
Z
2 L nx
= f (x) sin dx
L 0 L
Berikut ini nilai integral yang memuat fungsi sinus dan cosinus yang sering
digunakan dalam menentukan koefisien deret Fourier.
Z L Z L
kx kx
sin dx = 0, cos dx = 0
L L L L
Z L
nx mx
cos sin dx = 0,
L L L
Z L Z L (
nx mx nx mx 0 bila m 6= n
cos cos dx = sin sin dx =
L L L L L L L bila m = n.
dan diluar interval ini [5, 5] dilakukan periodisasi dengan periode = 10.
1
5 0 5
Z
2 5 nx
bn = f (x) sin dx
5 0 L
Z
2 5 nx
= sin dx
5 0 L
5
2 5 nx
= cos dx
5 n 5 0
2 2
= [cos n cos 0] = [cos n 1]
n n
Jadi deret Fourier untuk fungsi ini adalah
X
2 nx
[cos n 1] sin .
n=1
n 5
N = 30 N=8
1.5
0.5 N=3
0.5
1.5
2
5 0 5
dimana f (x+ ) dan f (x ) menyatakan limit kanan dan limit kiri. Kode MAT-
LAB yang dapat digunakan untuk mendefinisikan N suku pertama deret Fourier
diberikan sebagai berikut
function y = fourier1(x,N)
1
R 2 8
Untuk n = 0, a0 = 0
x2 dx = 3
.
Z
1 2 2
bn = x sin nx dx
0
cos nx 2
1 2 cos nx sin nx 4
= x 2x 2
+2 2
= .
n n n 0 n
Karena f (x) = x2 kontinu didalam interval (0, 2) maka untuk setiap x (0, 2)
berlaku
4 2 X
4 4
2
f (x) = x = + cos nx sin nx .
3 n=1
n2 n
Anda dapat melihat pola aproksimasi deret Fourier terhadap fungsi f den-
gan menggambarkan grafiknya seperti di atas.
X
nx
bn sin (5.3.1)
n=1
L
kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 73
y = f(x)
L 0 L
dengan
Z L
2 nx
bn = f (x) sin dx.
L 0 L
Sedangkan untuk pengembangan menjadi fungsi genap maka akan didapat deret
a0 X
nx
+ an cos (5.3.2)
2 n=1
L
dengan
Z L
2 nx
an = f (x) cos dx.
L 0 L
Deret yang terdapat pada (5.3.1) dan (5.3.2) disebut deret Fourier jangkauan
setengah.
Contoh 5.3.1. Ekspansikanlah fungsi f (x) = cos x, x [0, ] dalam bentuk deret
sinus.
y = f(x)
L 0 L
Dengan cara yang sama, kita dapat manyajikan fungsi f (x) = cos x dalam deret
sinus.
Penyelesaian. (a) Untuk ekspansi kedalam deret sinus, fungsi f perlu diperluas
menjadi fungsi ganjil seperti terlihat pada gambar berikut. Karena L = 8 maka
4
8 4 0 4 8
diperoleh
Z
2 8 n
bn = f (x) sin x dx
8 0 8
Z 4 Z 8
1 n n
= x sin x dx + (8 x) sin x dx
4 0 8 4 8