OLEH :
2. PEMBAHASAN ........................................................................................................ 8
2.1. Studi Kasus: Shuttle Express ................................................................................. 8
2.2. SI dan Matrik SI Shuttle Express Tahun 1994 ...................................................... 9
2.3. SI dan Matrik SI Shuttle Express Tahun 2012 .................................................... 10
2.3.1. E-commerce dan Internet Reservation ...................................................... 11
2.3.2. ALERT system .......................................................................................... 12
2.3.2.1. Sistem Reservasi ......................................................................... 12
2.3.2.2. Sistem Dispatching ..................................................................... 13
2.3.3. Data Back Up System ................................................................................ 14
2.3.4. HWeb Mobile Data Terminal .................................................................... 14
2.3.5. GPS Fleet Tracking ................................................................................... 15
3. KESIMPULAN ......................................................................................................... 18
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Matrik Sistem Informasi Shuttle Express di Tahun 1995 ............................................... 9
Tabel 2. Matrik Sistem Informasi Shuttle Express di Tahun 2012 ............................................. 11
[SISTEM INFORMASI MANAJEMEN E43]
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika
perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam dunia usaha.
Dalam model klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, Bisnis apapun yang
ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan
berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi:
Dalam menerapkan strategi bisnis yang kompetitif, perlunya penerapan system informasi
bagi perusahaan. Karena system informasi memiliki peran strategis antara lain:
Shuttle Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi darat yang
Pada awal bisnisnya, Shuttle Express hanya menggunakan sistem informasi secara manual
yang kemudian berkembang menggunakan komputer namun dengan tehnologi yang masih
terbatas. Pada tahun 1995 Shuttle Express hanya menggunakan PC yang didukung oleh
aplikasi pengolahan data base. Namun seiring tuntutan pelanggan yang telah memiliki
1
kepercayaan dan kepuasan terhadap layanan Shuttle Express, dan dalam upaya untuk
meningkatkan kualitas layanan serta strategi kompetitif dalam dunia usaha, Shuttle Express
mengubah sistem informasi yang semula bersifat internal menjadi bersifat in and out.
Yaitu menerapkan system informasi pada semua kegiatan bisnis termasuk kegiatan
pemesanan baik oleh 1 konsumen maupun banyak konsumen secara on line dalam waktu
yang bersamaan. Hal ini membawa dampak keunggulan yang sangat besar bagi Shuttle
Express. Seluruh kegiatan operasional perusahaan berjalan secara efektif dan efisien serta
memberikan kepuasan yang tinggi bagi para pengguna jasa.
Menurut OBrien (2010) pengertian sistem secara sederhana adalah kumpulan komponen
yang saling berhubungan dengan batas definisi yang jelas, bekerja bersama untuk
mencapai tujuan umum. Sistem Informasi adalah kombinasi teroganisir dari manusia,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, dan prosedur yang menyimpan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Spesialis Sistem
m Informasi
I
Spesialis adalah
ah orang yang mengembangkan dan meng ngoperasikan sistem
informasi. Merek
reka adalah sistem analis, pengembang softwar are, operator sistem,
teknikal, dan manajerial
m lainnya. Singkatnya sistem inforformasi berdasarkan
permintaan peng ngguna akhir lalu pengembang software men enciptakan program
komputer berdasaasarkan spesifikasi sistem analis, dan operator
tor sistem membantu
memonitor dan m mengoperasikan sistem komputer dan jaringan an yang besar.
BAGIAN 2
PEMBAHASAN
Sejak sistem informasi tersebut dilaksanakan Shuttle Express telah berhasil menangani
lebih dari 695.000 pesanan. 75 armada Shuttle Express membawa lebih dari 7.500
pelanggan setiap harinya dari dan menuju bandara. Rute perjalanan yang biasanya
ditempuh dalam 8 jam kini dapat ditempuh dengan waktu yang jauh lebih singkat yaitu 3
jam. Jumlah karyawan pun lebih effisien, misalnya dispatcher yang semula berjumlah 3
dispatcher per shift, kini cukup 2 dispacther di pagi hari dan 1 dispacther di siang hari.
Keuntungan lainnya dari penerapan sistem informasi tersebut diantaranya ketepatan waktu
dan ketapatan dalam memenuhi permintaan pelanggan jauh meningkat, dibandingkan
dengan masa-masa dimana perusahaan menerapkan papan magnet dan sistem reservasi
manual. Pada tahun 2008, Shuttle Express telah berhasil meningkatkan jumlah pelanggan
yang dapat dilayaninya menjadi 714.000.
Hal lain yang perlu dihighlight adalah kemampuan Shuttle Express untuk tetap
menetapkan harga yang wajar dari pelayanan armada shuttlenya, ditengah beban capex
yang ditanamkan untuk membiayai inovasi sistem informasi di perusahan. Hal ini
menunjukkan bahwa Shuttle Express telah berhasil memilih teknologi yang tepat dan
investasi yang ditanamkan mampu ditutupi dengan bertambahnya revenue karena
kemampuan dari Shuttle Express untuk melayani penumpang yang semakin membesar.
Fakta-fakta diatas tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi sistem informasi yang
tepat mampu mendukung pertumbuhan bisnis dan kemampuan bersaing dari Shuttle
Express.
9
Penerapan teknologi informasi oleh Shuttle Express di tahun 1995 tidak terlepas dari
bagaimana perusahaan mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam di luar
lingkungan bisnisnya. Tujuan bisnis dari perusahaan berusaha dicapai dalam kerangka
moto yang mereka miliki yaitu Safety, Service dan Reliability (Keselamatan, Pelayanan
dan Kehandalan). Setiap upaya yang mereka lakukan guna mengantisipasi pertumbuhan
dan perubahan, serta mencapai tujuan bisnis tidak pernah terlepas dari bagaimana upaya-
upaya tersebut mampu meningkatkan Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan dari sistem
dan operasional perusahaan.
Gambar 4.
Inovasi Sistem Informasi dilakukan dalam Kerangka Safety, Service dan Reliability
10
dan adaftif dalam mengadopsi teknologi baru untuk memecahkan permasalahan bisnis di
dalam operasinya.
11
Sistem ALERT merupakan aplikasi yang digunakan oleh Shutle Express untuk mendukung
proses reservasi, dispatching, penagihan dan pelaporan (reporting). Dengan adanya sistem
ini Shuttle Express dapat beroperasi lebih cepat, akurat, handal dan nyaman bagi pelanggan
dan karyawannya.
12
Hasil kalkulasi yang dilakukan oleh sistem selanjutnya akan dinformasikan secara
elektronik kepada masing-masing pihak yang membutuhkan (misalnya pengemudi dan
staff pool kendaraan), dapat dilihat dimonitor, disimpan atau diprint jika dibutuhkan.
Gambar 8. Tampilan Pembagian Rute dan Jadwal Hasil Perhitungan Sistem Dispacther
14
15
16
17
BAGIAN 3
KESIMPULAN
Melalui Matrik Sistem Informasi Shuttle Express tahun 2012, bisa kita lihat bahwa sistem
informasi pada tahun 2012 sangat mengalami kemajuan yang besar bila dibandingkan
dengan Matrik Sistem Informasi Shuttle Express tahun 1995. Dari kolom-kolom yang
terdapat pada matrik tersebut yaitu hardware, software, manusia, data dan informasi
menggambarkan dengan jelas perkembangannya. Pada tahun 1995, pemasukan data hanya
bisa dilakukan oleh agen yang terkoneksi. Sedangkan pada tahun 2012 pelanggan juga bisa
langsung melakukan pemesanan langsung menggunakan PC maupun gadget yang
tersambung melalui jaringan internet tanpa terbatas ruang dan waktu.
Dari sisi operasional Shuttle Express, operator sistem bisa memonitor keberadaan dan
kedisplinan pengemudi secara real time dari informasi yang dikirimkan oleh GPS yang
terdapat pada kendaraan melalui sistem GPS Fleet Tracking. Sehingga operator bisa
memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan terkait dengan keberadaan dan
perkiraan kedatangan kendaraan.
Sistem informasi Shuttle Express mengalami perubahan dari tahun ke tahun sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan serta ketersedian teknologi informasi pada saat sistem informasi itu
dikembangkan dan diimplementasikan. Berdasarkan analisa dari data-data yang tersedia
dapat dilihat bahwa perencanaan pengembangan dan pengimplementasian sistem informasi
didasari oleh kebutuhan organisasi serta memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia
dengan tepat.
Dari pembahasan studi kasus Shuttle Express yang terdapat di bagian 2, bisa diambil
kesimpulan bahwa, untuk sebuah organisasi bisnis, pengembangan dan
pengimplementasian Sistem Informasi yang tepat akan menghasilkan manfaat yang sangat
besar dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dan berpengaruh kepada menangkap
peluang pasar serta meningkatkan keutungan.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/12230747/Peran-Sistem-Informasi-Manajemen-Dalam-
Pengambilan-Keputusan-Organisasi
Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc dan Prof. Dr. Ir. Kundang B. Seminar, MSc, Diktat Kuliah
Sistem Informasi Manajemen, PMB 561, MB-IPB
http://kundang.blog.esaunggul.ac.id/
http://www.shuttleexpress.com/
19