Anda di halaman 1dari 27

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POINT OF SALE (POS)

BERBASIS WEB

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PLATFORM WEB


Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat
Tugas Besar Praktikum Pemrograman Platform Web

Oleh :
Praja Salya Nugraha (1906033)
Nadhif Fathurahman (1906035)
Diva Nuratnika Rahayu (1906050)
Chaerul Syah Al Kamal (1906059)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2022
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang
berjudul: Rancang Bangun Sistem Informasi Point Of Sale (Pos) Berbasis Web.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat Tugas Besar Praktikum Pemrograman
Platform Web

Kami menyadari bahwa laporan ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada semua
pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi dalam
penyelesaian laporan ini.

Kiranya kami berharap tesis ini mudah-mudahan dapat memberis umbangsih bagi
pendididikan dan teknologi yang selalu menghadapi tantangan seiring dengan
tututan jaman.

Garut, April 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................v

1. PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1. Latar Belakang..........................................................................................1

1.2. Masalah Penelitian....................................................................................1

1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................2

1.4. Pertanyaan Penelitian................................................................................2

1.5. Cakupan Penelitian....................................................................................2

1.6. Manfaat Penelitian.....................................................................................2

2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3

2.1. Definisi Operasional..................................................................................3

2.1.1. POS (Point of Sale)............................................................................3

2.1.2. Javascript............................................................................................3

2.1.3. Node JS..............................................................................................4

2.1.4. Framework Vue.js..............................................................................4

2.1.5. MySQL...............................................................................................5

2.2. Metode Pengembangan.............................................................................5

2.3. Unified Modeling Languange...................................................................6

2.3.1. Use Case.............................................................................................6

2.3.2. Activity Diagram................................................................................6

2.3.3. Squence Diagram...............................................................................7

2.3.4. Class Diagram....................................................................................7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................8

ii
3.1. Hasil Penelitian..........................................................................................8

3.2. Pembahasan Hasil....................................................................................16

4. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Notasi Sequence Diagram.......................................................................8
Gambar 2 Notasi Class Diagram..............................................................................9
Gambar 3 Use Case Diagram.................................................................................11
Gambar 4 Activity Diagram Login Admin............................................................11
Gambar 5Activity Diagram Login Owner.............................................................12
Gambar 6 Activity Diagram Stok Barang Admin..................................................12
Gambar 7 Activity Diagram Stok Barang Owner..................................................13
Gambar 8 Activity Diagram Penjualan Admin......................................................14
Gambar 9Activity Diagram Penjualan Owner.......................................................15
Gambar 10 Activity Diagram Manage Operator....................................................15
Gambar 11Activity Diagram Laporan...................................................................16
Gambar 12 Sequence Diagram Login....................................................................16
Gambar 13 Sequence Diagram Stok Barang..........................................................16
Gambar 14 Sequence Diagram Penjualan..............................................................17
Gambar 15 Sequence Diagram Manage Operator.................................................17
Gambar 16 Sequence Diagram Laporan................................................................18
Gambar 17 Class Diagram.....................................................................................18

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Notasi Use Case Diagram...........................................................................7


Tabel 2 Notasi Activity Diagram.............................................................................7

v
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era teknologi informasi saat ini, sistem penjualan produk melalui internet
sedang berkembang pesat. Saat ini, banyak perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan barang mulai memanfaatkan sistem informasi berbasis web sebagai
suatu strategi dalam menawarkan produk mereka kepada konsumen. Dengan
adanya kemudahan akses dan kemudahan proses memperoleh barang yang
diinginkan, penjualan berbasis internet menjadi salah satu alternatif belanja yang
diminati, produk yang ditawarkan pun sangat beragam.
Salah satu teknologi informasi yang banyak digunakan untuk mempermudah
proses transaksi jual beli adalah Sistem Informasi Point Of Sale (POS). POS
berguna untuk melakukan pencatatan dan pengolahan data barang, menentukan
jumlah dan harga barang, pembuatan laporan (reporting) serta berbagai transaksi
yang terkait proses penjualan. Dengan sistem tersebut, seluruh proses transaksi
penjualan akan tekomputerisasi sehingga lebih cepat dan efisien. Sistem ini juga
dapat dikembangkan lebih jauh agar dapat diintegrasikan dengan beberapa
perangkat pendukung seperti printer, cash drawer, barcode scanner dan register
seperti mesin kasir.

1.2. Masalah Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah
penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dengan POS?
b. Bagaimana POS membantu mempermudah proses transaksi penjualan?
c. Bagaimana POS melakukan pencatatan dan pengelolaan barang serta
membuat laporan penjualan?

1
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembahasan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
membangun sebuah Sistem Informasi Point of Sale berbasis web untuk
mempermudah proses transaksi penjualan.

1.4. Pertanyaan Penelitian


Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
a. Bagaimana rancang bangun Sistem Informasi Point of Sale?

1.5. Cakupan Penelitian


Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis membatasi cakupan
penelitian pada :
a. Sistem akan dijalankan berbasis web sehingga dapat diakses di berbagai
perangkat.
b. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman Javascript dan basisdata
MySql.

1.6. Manfaat Penelitian


Dengan pembuatan sistem ini, diharapkan tercapai tata kelola perusahaan
yang baik dan dapat diambil beberapa manfaat diantaranya:
a. Mempermudah dan meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi penjualan
barang.
b. Meningkatkan produktivitas penjualan agar dapat menghasilkan
profit/keuntungan yang maksimal.
c. Memperluas jangkauan bagi konsumen.
d. Mendukung sistem terkomputerisasi di era serba digital saat ini.

2
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Operasional


2.1.1. POS (Point of Sale)
Point of Sale (POS) adalah sebuah sistem aplikasi yang diterapkan pada
bisnis minimarket ataupun pertokoan untuk menangani pengolahan data transaksi
pembelian (purchases), transaksi penjualan eceran (retails), transaksi hutang
(liabilities), transaksi retur pembelian (purchase returns), dan pelaporan transaksi
(reporting) yang secara umum penting dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
strategik oleh para pebisnis swalayan, organisasi, atau perusahaan yang berskala
kecil dan menengah [1].

2.1.2. Javascript
JavaScript atau yang sering disingkat JS adalah Bahasa pemograman
client-side yang dapat digunakan untuk menangani antarmuka aplikasi web dan
menghasilkan halaman web dinamis melalui Document Object Model (DOM)[2].
Secara teknis, JS merupakan bahasa pemrograman interpreter, sehingga tidak
memerlukan compiler untuk menjalankannya. JS dapat membuat user berinteraksi
dengan website secara cepat tanpa harus melibatkan web server. JS dapat
membuat fitur-fitur serta efek tambahan pada halaman statis HTML sehingga
desain website menjadi lebih interaktif dan user friendly.
JS bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil dan
menampilkan halaman web. JS dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web
populer seperti Google Chrome, Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape
dan Opera. JS bersifat “case sensitive”, artinya penamaan variabel dan fungsi
yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil memiliki arti yang berbeda. JS
juga bersifat client-side, karena tidak memerlukan penerjemah khusus untuk
menjalankannya di sisi user/klien, serta data yang diinput oleh user dapat
langsung diproses meskipun tidak ada koneksi internet.

3
2.1.3. Node JS
Node.js adalah perangkat lunak yang didesain untuk mengembangkan
aplikasi berbasis web dan ditulis dalam sintaks bahasa pemrograman
JavaScript[3]. Bila selama ini kita mengenal JavaScript sebagai bahasa
pemrograman yang berjalan di sisi client / browser saja, maka Node.js ada
untuk melengkapi peran JavaScript sehingga bisa juga berlaku sebagai
bahasa pemrograman yang berjalan di sisi server, sepertihalnya PHP, Ruby,
Perl, dan sebagainya. Node.js dapat berjalan di sistem operasi Windows, Mac OS
X danLinux tanpa perlu ada perubahan kode program.

Node.js memiliki pustaka server HTTP sendiri sehingga


memungkinkan untuk menjalankan server web tanpa menggunakan program
server web seperti Apache atau Nginx. Perilisan Node.js dibagi menjadi 3 fase,
yaitu:

1.Current (saat ini),

2.Long Term Support / LTS (dukungan aktif jangka panjang)

3.Maintenance (pemeliharaan).

2.1.4. Framework Vue.js


Vue JS adalah salah satu framework atau library dari JavaScript yang
digunakan untuk untuk membuat tampilan (interface) pada website agar tampak
lebih interaktif. Fungsi lain dari Vue JS adalah membuat SPA (Single Page
Application). Apabila digunakan pada arsitektur MVC (Model–View–Controller),
maka Vue JS menempati pada posisi View yang berjalan di sisi front end. MVC
merupakan sebuah metode untuk membangun sebuah aplikasi dengan
memisahkan antara manipulasi data (Model), tampilan untuk user (View) serta
cara memprosesnya (Controller)([4]). Tugas utama dari framework ini adalah
mengirim dan menerima data, kemudian membuat tampilan UI (User Interface)
yang menarik. Framework ini juga sangat mudah untuk diintegrasikan dengan
library yang lain. Jika diimplementasikan pada komponen HTML, maka Vue JS
menggunakan ID, class, atau name untuk menginisialisasikannya.
Framework ini mengalami perkembangan yang pesat, bahkan beberapa
perusahaan besar menggunakannya, sebagai contoh Google dan Adobe. Terlepas
dari itu, Vue JS pertama kali dikembangkan pada tahun 2013 oleh Evan You yang

4
sebelumnya bekerja di Google dengan menggunakan AngularJS. Hal itulah yang
melatarbelakangi seorang Evan You mengembangkan sebuah library yang lebih
ringan daripada AngularJS.

2.1.5. MySQL
MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program open
source yang digunakan sebagai pembuat dan pengelola basis data atau yang sering
disebut dengan DBMS (Database Management System).MySQL merupakan
server yang melayani database, untuk membuat atau mengolah database kita dapat
mempelajari pemograman khusus yang disebut Query atau perintah[5]. MySQL
menerapkan program pengakses basis data yang bersifat jaringan, sehingga dapat
digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna). Kelebihan lain dari
MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL
adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk
semua program pengakses database seperti oracle, PosgreSQL, SQL Server dan
lain-lain. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang
bersifat open source maupun tidak yang ada platform windows seperti Visual
Basic, Delphi dan lainnya.

2.2. Metode Pengembangan


Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi SDLC
(Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle
(SDLC)adalah sebuah siklus teknik pengembangan perangkat lunak yang
terdiri dari beberapa tahap proses pengembangan sistem, yaitu: perencanaan
(planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), evaluasi (evaluation) dan perawatan (maintenance).
Ada beberapa sumber referensi lain yang menambahkan tahapan aspek
pengembangan perangkat lunak dengan tahap pengujian (testing), dan
dokumentasi (documentation)[6]. Metodologi SDLC memiliki beberapa jenis
model, yaitu model prototype, model RAD, model agile, model waterfall, dll.
Model yang akan digunakan untuk penelitian ini yaitu model waterfall yang

5
dimana model ini merupakan model siklus hidup klasik yang sistematis dalam
mengembangankan sutau software atau perangkat lunak.
Model waterfall ini memiliki tahapan yang harus dilalui hingga produk
atau software siap untuk dipakai oleh pengguna. Tahapan yang harus dihadapi
oleh pengembang yaitu[7]:
1) Requirement System (Perencanaan Sistem)
2) Analysis System (Analisa Sistem)
3) Design System (Perancangan Sistem)
4) Implementation System (Penerapan Sistem)
5) Testing System (Pengujian Sistem)
6) Maintenance System (Pemeliharaan Sistem)

2.3. Unified Modeling Languange


Unified Modeling Language atau UML merupakan teknik pengembangan
sistem yang menggunakan Bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian
dan melakukan spesifikasi pada sistem. UML dibuat untuk menyediakan
perangkat yang dibutuhkan oleh para pengembang perangkat lunak dalam
melakukan analisis, perancangan dan implementasi dari sistem berbasis perangkat
lunak[8].
2.3.1. Use Case
Use Case Diagram merupakan satu jenis dari diagram UML yang
menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan actor. Pada dasarnya use
case diagram diperlukan untuk memberikan gambaran kepada pengembang
mengenai tindakan yang dilakukan sistem untukmenghasilkan nilai atau hasil
yang dapat diamati oleh aktor [9] .
Notasi Keterangan
Aktor mewakili peran orang,
sistem yang lain, atau alat ketika
berkomunikasi dengan use case

Use case merupakan abstraksi


dan interaksi antara sistem

6
dengan aktor
Association merupakan abstraksi
dari penghubung antara aktor
dengan use case
Tabel 1 Notasi Use Case Diagram

2.3.2. Activity Diagram


Activity Diagram menggambarkan rangakaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi
sehingga dapat digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran
kerja dari sistem[10].
Notasi Keterangan
State, menggambarkan kegiatan
dalam aliran kerja

Transisi, menunjukan
bagaimana aliran kerja itu
berjalan dari satu aktivitas ke
aktivitas lainnya
Decision, menunjukan dimana
sebuah keputusan perlu dibuat
dalam aliran kerja

Start state, menunjukan dimana


sebuah aliran kerja itu dimulai

End state, menunjukan dimana


aliran kerja itu berakhir

Tabel 2 Notasi Activity Diagram

2.3.3. Squence Diagram


Squence Diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek
yang berdasarkan urutan waktu. Dalam praktiknya, sequence diagram sering
digunakan dalam proses desain sistem untuk memperoleh interaksi, hubungan,

7
dan berbagai metode objek-objek dalam sistem. Setiap satu sequence diagram
yang dibuat dalam rangkaian UML, harus merujuk pada satu activity diagram[11].

Gambar 1 Notasi Sequence Diagram

2.3.4. Class Diagram


Class Diagram merupakan suatu diagram yang digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas berupa paket-paket untuk memenuhi salah satu
kebutuhan paket yang digunakan nanti.Class diagram sendiri dibentuk dari tiga
komponen utama yaitu nama kelas, atribut kelas dan method kelas, dimana nama
kelas digunakan sebagai identitas kelas, atribut class digunakan sebagai identitas
kelas dan method class digunakan sebagai tindakan yang dapat dilakukan
class[12].

8
Gambar 2 Notasi Class Diagram

9
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Penelitian


Disini, para penulis akan menjabarkan hasil dan pembahasan perangcangan
dan pembangunan software atau perangkat lunak yang dimana menggunakan
metodologi SDLC dengan model waterfall.

1) Requirement System (Perencanaan System)


Pada tahap ini, para penulis merencanakan bagaimana sistem akan dibangun dan
kebutuhan yang ada pada sistem. Sehingga dihasilkan bahwa alur atau kebutuhan
dari sistem yang akan dibangun yaitu:
1. Operator atau admin dan owner dapat melakukan login agar sistem tidak
dapat diakses oleh siapa saja.
2. Operator atau admin dan owner dapat melihat stok dari barang.
3. Operator atau admin dan owner dapat melihat hasil penjualan.
4. Owner dapat memanajemen operator atau admin, seperti menambahkan
operator atau admin dan menghapus atau menon-aktifkan operator atau
admin.
5. Owner dapat mendapatkan laporan hasil penjualan.

2) Anaysis System (Analisa Sistem)


Pada tahapan ini, para penulis akan mengkaji sistem yang akan dibuat dan
menggunakan apa dan bagaimana sistem akan dibangun. Sehingga dihasilkan
bahwa sistem yang akan dibangun yaitu aplikasi berbasis website Point of Sale
(POS) dengan menggunakan metodologi SDLC dan waterfall model. Untuk
pembangunan sistemnya, akan menggunakan bahasa pemprograman JavaScript
untuk backend menggunakan NodeJS dan untuk frontend-nya akan menggunakan
framework yang bernama VueJS. Dan untuk basis datanya akan menggunakan
PostgreSQL.

3) Design System (Perancangan Sistem)


Pada tahapan ini, akan dihasilkan blueprint atau cetak biru dari sistem yang akan
dibangun atau pada tahapan ini akan menhasilkan prototipe dari sistem seperti
design, pola, komponen yang dibutuhkan, dll. Sehingga dihasilkan rancangan
UML yang dimana rancangan UML-nya yaitu use case diagram, activity diagram,
sequence diagram dan class diagram.

10
1. Use Case Diagram

Gambar 3 Use Case Diagram

2. Activity Diagram
 Login Admin

Gambar 4 Activity Diagram Login Admin

11
 Login Owner

Gambar 5Activity Diagram Login Owner

 Stok Barang Admin

Gambar 6 Activity Diagram Stok Barang Admin

12
 Stok Barang Owner

Gambar 7 Activity Diagram Stok Barang Owner

13
 Penjualan Admin

Gambar 8 Activity Diagram Penjualan Admin

 Penjualan Owner

14
Gambar 9Activity Diagram Penjualan Owner

 Manage Operator

Gambar 10 Activity Diagram Manage Operator

 Laporan

15
Gambar 11Activity Diagram Laporan

3. Sequence Diagram
 Login

Gambar 12 Sequence Diagram Login

 Stok Barang

Gambar 13 Sequence Diagram Stok Barang

16
 Penjualan

Gambar 14 Sequence Diagram Penjualan

 Manage Operator

Gambar 15 Sequence Diagram Manage Operator

 Laporan

17
Gambar 16 Sequence Diagram Laporan

4. Class Diagram

Gambar 17 Class Diagram

3.2. Pembahasan Hasil


Pembahasan dari tujuan penelitian di BAB 1.

18
4. KESIMPULAN DAN SARAN

19
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Galang Ramadhan et al., “Perancangan Sistem Informasi Pos (Point of


Sales) Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter Pada
Pasar Swalayan,” electrician.unila.ac.id, [Online]. Available:
http://electrician.unila.ac.id/index.php/ojs/article/view/2155.
DOI: https://doi.org/10.23960/elc.v14n3.2155

[2] A. M. Robani, S. Hadi, O. Nurdiawan, G. Dwilestari, and N. Suarna,


“Sistem Informasi Penjualan Motor Bekas Berbasis Android Untuk
Meningkatkan Penjualan di Mokascirebon. Com,” ejurnal.stmik-
budidarma.ac.id, vol. 8, no. 6, pp. 2389–2407, 2021, doi:
10.30865/jurikom.v8i6.3629.
DOI: http://dx.doi.org/10.30865/jurikom.v8i6.3629

[3] I. Kurniawan, F. R.-J. J. I. T. Sistem, and undefined 2020, “REST API


Menggunakan NodeJS pada Aplikasi Transaksi Jasa Elektronik Berbasis
Android,” jurnal-itsi.org, [Online]. Available:
https://jurnal-itsi.org/index.php/jitsi/article/view/18.
DOI: https://doi.org/10.30630/jitsi.1.4.18
[4] L. Gani, Panduan Praktis Menguasai Vue.js. Yogyakarta:
CV.LOKOMEDIA, 2018.
[5] J. Enterprise, “HTML, PHP, dan MySQL untuk Pemula,” 2018, [Online].
Available: https://books.google.com/books?
hl=id&lr=&id=1v17DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=mysql&ots=8eq
GuFs7Mm&sig=fc_qoOnIY9BicDuR5ikGWp3ak3s.
[6] R. Abdillah, M. Sumiati, A. C.-J. F. (teknologi, and undefined 2021,
“Pemodelan UML untuk Sistem Informasi Persewaan Alat Pesta,”
ejurnal.umri.ac.id, [Online]. Available:
https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/JIK/article/view/2673.
DOI: https://doi.org/10.37859/jf.v11i2.2673
[7] M. Ridwan, I. Fitri, B. B.-J. J. (Jurnal, and undefined 2021, “Rancang
Bangun Marketplace Berbasis Website menggunakan Metodologi Systems
Development Life Cycle (SDLC) dengan Model Waterfall,”
journal.lembagakita.org, [Online]. Available:

20
http://journal.lembagakita.org/index.php/jtik/article/view/209.
DOI: https://doi.org/10.35870/jtik.v5i2.209
[8] T. A. K.-J. T. I. dan I. Komput and undefined 2018, “Pemodelan use case
(UML): evaluasi terhadap beberapa kesalahan dalam praktik,”
researchgate.net, [Online]. Available:
https://www.researchgate.net/profile/Tri-Kurniawan-2/publication/3235428
56_Pemodelan_Use_Case_UML_Evaluasi_Terhadap_beberapa_Kesalahan
_dalam_Praktik/links/5a9b29b345851586a2ac2949/Pemodelan-Use-Case-
UML-Evaluasi-Terhadap-beberapa-Kesalahan-dalam-Praktik.pdf.
DOI: 10.25126/jtiik.201851610
[9] R. Renaldi, D. A. A.-E. J. T. Elektro, and undefined 2020, “Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Sekolah Menengah Atas/Sederajat di Kota
Surakarta Menggunakan Leaflet Javascript Library Berbasis Website,”
journals.ums.ac.id, [Online]. Available:
https://journals.ums.ac.id/index.php/emitor/article/view/10945.
DOI: https://doi.org/10.23917/emitor.v20i02.10945
[10] E. Affandi, T. S.-J. T. S. Informasi, and undefined 2018, “Pemodelan Uml
Manajeman Sistem Inventory,” ojs.trigunadharma.ac.id, [Online].
Available: https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/jsk/article/view/27.
DOI: https://doi.org/10.53513/jsk.v1i2.27

[11] M. Kartika, Y. P.-J. (Jurnal T. I. Dan, and undefined 2020,


“Pengembangan Sistem Penjualan Menggunakan UML dan Proses Bisnis
E-Commerce Pada TB. Purnama Banjarnegara,” jurnal.mdp.ac.id,
[Online]. Available:
http://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi/article/view/416.
DOI: https://doi.org/10.35957/jatisi.v7i3.416
[12] F. Fatmasari, S. S.-J. M. Informatika, and undefined 2020, “Pemodelan
Unified Modeling Language Sistem Informasi Enterprise Resource
Planning,” ejurnal.stmik-budidarma.ac.id, doi: 10.30865/mib.v4i2.2022.
DOI: http://dx.doi.org/10.30865/mib.v4i2.2022

21

Anda mungkin juga menyukai